Post on 25-Dec-2015
description
HALAMAN PENGESAHAN
Menyatakan bahwa Laporan Kerja Praktik yang berjudul :
LAPORAN KERJA PRAKTIK
VALIDASI METODE PT. MEDION FARMA JAYA BANDUNG
Oleh:
Adytya Fitriani 121431001Laras Murni Rahayu 121431015
Telah disetujui dan disahkan padaHari :Tanggal :
Menyetujui,Dosen Pembimbing,
Dra. Nancy Siti Djenar, MSNIP.19600707 198812 2 001
Pembimbing Lapangan,
Drs. Faridz MauladiNPP. 92.64.03674
Mengetahui,
Ketua Program Studi D III Analis Kimis
Dra . Endang Widyastuti, M.Si NIP. 19670521 198903 2 001
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, karunia, dan nikmat sehat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan kerja praktik yang dilaksanakan di PT. Medion Farma
Jaya, Bandung.
Laporan kerja praktik ini berjudul “Analisis Limbah Cair Pelapisan Logam
di Laboratorium Analisis Kimia Lingkungan PT. Medion Farma Jaya, Bandung”.
Penyusunan Laporan Kerja Praktik ini bertujuan untuk melatih keterampilan
mahasiswa dalam membuat rekaman hasil kerja yang telah dilaksanakan. Selain
itu, juga sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III
Program Studi D III Analis Kimia Jurusan Teknik Kimia di Politeknik Negeri
Bandung.
Selesainya laporan kerja praktik ini tidak terlepas dari dukungan,
bimbingan, masukkan, saran dan bantuan dari banyak pihak. Untuk itu penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Dwi Nirwantoro Nur, M.Si., selaku Ketua Jurusan Teknik
Kimia.
2. Ibu Dra. Endang Widiastuti, M.Si., selaku Ketua Program Studi D III
Analis Kimia Politeknik Negeri Bandung.
3. Ibu Dra. Nancy Siti Djenar, MS., selaku Pembimbing dari pihak kampus
yang senantiasa membimbing dan memberikan pengarahan kepada
penulis.
4. Bapak Drs. Faridz Mauladi, selaku pembimbing lapangan.
5. Ibu Dra. Tini Gantini, selaku pembimbing lapangan.
6. Ibu Yuyun Yulianti, selaku Quality Control (QC) di Laboratorium
Analisis Lingkungan PT. Medion Farma Jaya, Bandung.
7. Bapak Very Ilhami Galilo dan Bapak Yadi Kusmayadi, selaku
pembimbing sampling.
8. Aceng Kurnia, Lia Wahyuni, dan Iin Solihin, selaku Analis di
Laboratorium Analisis Lingkungan PT. Medion Farma Jaya, Bandung.
9. Seluruh Staf dan Karyawan PT. Medion Farma Jaya, Bandung.
10. Seluruh pihak yang turut membantu penyusunan laporan ini, yang telah
banyak memberikan bantuan, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan kerja praktik ini.
Laporan yang penulis susun ini, tidaklah lepas dari kesalahan. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik pembaca yang dapat
membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.
Bandung, Maret 2015
Penulis
ii
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan dan Manfaat
Pelaksanaan kerja praktik bagi mahasiswa D III Analis Kimia Jurusan
Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung mempunyai tujuan umum sebagai
berikut :
1. Memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah yang wajib diikuti
oleh mahasiswa D III Analis Kimia Jurusan Teknik Kimia
Politeknik Negeri Bandung.
2. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh selama perkuliahan di program studi D III Analis Kimia
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung.
3. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di perusahaan
sehingga lulusan siap bekerja, terampil, berwawasan pengetahuan
analisis kimia yang baik.
Adapun tujuan khusus percobaan yang dilakukan yaitu:
1. Preparasi sampel limbah cair pelapisan logam sebelum dilakukan
analisis.
2. Melakukan analisis limbah cair pelapisan logam menggunakan
parameter yang sesuai dengan syarat mutu berdasarkan SK GUB
JABAR NO 6 TAHUN 1999.
1.3 Ruang Lingkup
Kerja praktik dilaksanakan di PUSLITBANG tekMIRA yang memiliki
beberapa laboratorium kimia dan fisika dan ditempatkan di laboratorium
pengujian batubara. Analisis yang dilakukan selama kerja praktik hanya
mencakup beberapa parameter diantaranya :
1. Preparasi sampel (Preparation of sample)
2. Analisis total moisture (Total moisture)
3. Analisis proksimat (Proximate analysis)
a. Analisis kadar air lembab (Moisture in air dried sample)
b. Analisis kadar abu (Ash content)
c. Analisis kadar zat terbang (Volatile matter)
d. Analisis karbon padat (Fixed carbon)
4. Analisis ultimat (Ultimate analysis)
a. Analisis kadar karbon, hidrogen, nitrogen (Carbon, hydrogen,
nitrogen)
b. Analisis kadar belerang total (Total sulphur)
c. Analisis kadar oksigen (Oxygen)
5. Analisis Sifat Fisik
a. Analisis berat jenis (True spesific grafity)
b. Analisis nilai muai bebas (Free swelling index)
c. Analisis nilai ketergerusan (Hardgrove grindability index)
6. Analisis Lainnya
a. Analisis nilai kalor (Caloric value)
b. Penetapan bentuk belerang (Forms of sulphur)
1.4 Batasan Masalah
Pada pembuatan laporan ini, penulis membatasi masalah yaitu analisis limbah
cair pelapisan logam yang meliputi preparasi sampel, analisis pH menggunakan
pH meter, analisis TSS (Total Suspended Solid), analisis Chrom Hexavalent
2
menggunakan metode spektrofotometri, analisis sianida, tembaga, seng dan timbal
menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer).
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA INSTANSI
2.1 Sejarah Singkat Medion
PT Medion didirikan di Bandung pada tahun 1969 dalam bentuk home
industry dengan produk obat dan vitamin. Pada tahun 1976 berdiri lokasi pertama
di Jalan Babakan Ciparay No. 282 Bandung, dan pada tanggal 9 Januari 1978
secara resmi berdiri dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT).
Sejak resmi berdiri, PT Medion berkembang seiring dengan perkembangan
dunia peternakan di Indonesia sehingga mendirikan kantor perwakilan di luar kota
Bandung yang berfungsi sebagai kantor pemasaran dan distribusi. Pada tahun
2000 sudah terbentuk 33 kantor perwakilan di dalam negeri meliputi Jawa, Bali,
Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan tiga kantor perwakilan di luar negeri
meliputi Asia Tenggara, Nepal, dan China.
Tahun 1989 berdiri lokasi industri kedua yaitu di Jalan Raya Batujajar No. 29
Cimareme, Padalarang. Tahun 1990 PT Medion mulai memproduksi vaksin,
sedangkan 1991 mulai memproduksi alat peternakan.
2.2 Visi dan Misi
Menjadi pemain utama dalam industri peternakan di Indonesia dan Asia-
Afrika sejalan dengan usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat.
4
Memenuhi kebutuhan petani-peternak dengan menyediakan produk-produk
peternakan yang berkualitas dan komplit dengan pelayanan yang terbaik dan
peningkatan pengetahuan agar dapat meningkatkan usaha mereka.
2.3 Struktur Organisasi
Adapun PT. Medion mempunyai skala usaha internasional sehingga pada
struktur organisasi terdapat International Sales Manager dan National Sales
Manager, namun pada saat praktikum tidak disertakan dan dijelaskan.
Adapun National Sales Manager membawahi Regional Manager yang
bertugas atau berwenang di setiap regional atau cabang dari PT. Medion di
Indonesia.
Sistem keorganisasian sangat membutuhkan sebuah koordinasi antar
bidang dalam melaksanakan tugas-tugasnya agar tidak terjadi gesekan-
gesekan yang kontra produktif dengan tujuan utama di PT. Medion.
Pengawasan dilakukan untuk menetapkan standar pelaksanaan kegiatan
yang disusun berdasarkan rencana yang telah ditetapkan dan untuk
mengetahui ada tidaknya penyimpangan yang terjadi.
Di PT. Medion sendiri memiliki pekerja yang dibagi menjadi 2 yaitu :
Managerial dan Non managerial. Untuk managerial diperlukan pendidikan
D3 sampai S1 dimana terdapat 300 orang yang ditempatkan di kantor pusat,
sedangkan sekitar 170 orang ditempatkan di lapangan secara langsung.
Untuk non managerial minimal pendidikan D1 sehingga dibutuhkan 1500
5
CEO : Elvina J
Fasilitator : Siska, Edo
Leader B10QA : Mimin
Sub Leader :
EniSholihi
n
Mimin Pri
Acha
Rahmi
Isfana
AnshoriRiadi
orang di tempatkan di kantor sedangkan 175 orang ditempatkan di lapangan.
Kebutuhan pekerja antara pusat lebih banyak daripada lapangan.
Struktur Organisasi bagian PP (Pharmatical Product)
6
2.4 Sertifikasi
Fasilitas sarana prasarana dibangun dengan menyesuaikan persyaratan-
persyaratan lokasi dan bangunan industri dan dilengkapi dengan mesin
bertehnologi modern. Semua proses produksi yang berjalan disesuaikan dengan
GMP (Good Manufacturing Practice) dan proses QC (Quality Control)
menyesuaikan dengan standar lokal dan internasional seperti Indonesian
Pharmacopeias, United States Pharmacopeias, British Pharmacopeias dan
European Pharmacopeias.
Perusahaan ini juga menggunakan perencanaan secara teratur dan riset untuk
menghasilkan suatu produk, untuk merumuskan, untuk menyiapkan bahan baku
yang berkualitas bagus, untuk menguji kualitas akhir dari produk yang dihasilkan,
untuk menguji kestabilan, potensi dan keamanan produk tersebut. Disamping
mengembangkan produk terbaru, bagian R&D (Research and Development) atau
riset dan pengembangan juga menjaga peningkatan proses produksi dari produk
pasar, sehingga perusahaan ini selalu memenuhi kebutuhan dan permintaan dari
peternak.
ISO 9001:2008 yang diraih Medion menjadi bukti setiap proses produksi yang
dijalankan telah memenuhi standar internasional sehingga produk yang dihasilkan
mempunyai kualitas yang selalu terjaga dan konsisten, bahkan selalu ditingkatkan.
Tidak hanya pada produk, kualitas pelayanan (service) juga selalu ditingkatkan.
Dengan demikian, produk dan jasa yang dihasilkan pasti dijamin mutunya dan
mengikuti perkembangan teknologi, pasar dan kebutuhan pelanggan. Hal ini
7
senada dengan slogan perusahaan yang telah mengekspor produknya ke 15 negara
Asia-Afrika, mengutamakan mutu memuaskan konsumen.
2.5 Jenis Usaha
PT. Medion juga melakukan riset dan pengembangan, sehingga menghasilkan
produk-produk yang berguna bagi peternak. Dengan dukungan dari sumber daya
manusia dan mesin-mesin modern, beragam produk berhasil dikembangkan
termasuk produk biologis berupa vaksin, obat-obatan dan peralatan perlengkapan
peternakan.
1. Biological Products
Produk biologi yang dihasilkan di perusahaan ini antara lain adalah vaksin.
Vaksin yang diproduksi di PT. Medion Farma Jaya berupa vaksin inaktif dan
vaksin aktif yang dihasilkan dari telur yang diberi dengan bibit penyakit, yang
dimasukkan melalui bagian telur yang terbuka bagian atasnya. Telur yang
digunakan berupa jenis telur SPF (Steril Pathogen Free) yaitu telur yang telah
ditanam dengan penyakit dan dipanen setelah 2 minggu, kemudian diambil
embrio yang telah ditanam satu jenis penyakit tersebut dilanjutkan dengan proses
ekstraksi bagian yang terkena penyakit saja, sedangkan untuk bagian yang tidak
terkena dimusnahkan dengan cara dibakar dicampur dengan formalin. Dari hasil
ekstraksi digunakan untuk membuat vaksin.
Ruangan pembuatan vaksin dibagi menjadi beberapa kelas menurut jumlah
partikel yang ada dalam ruangan tersebut. Selain itu pembagiannya juga
berdasarkan tingkat vaksin yang dihasilkan, vaksin yang berasal dari penyakit
yang sangat berbahaya dan menular ke manusia seperti Avian Influenza sampai ke
8
vaksin dengan tingkat bahaya sedang dan rendah. Untuk bagian penghasil vaksin
merupakan bagian yang sangat membutuhkan tingkat keamanan dan bahaya
tinggi, dikarenakan berurusan dengan bibit penyakit. Pada bagian penghasil
vaksin terdapat beberapa tahapan sebelum memasuki area kerja untuk
keselamatan kerja dari pegawai tersebut.
Proses pengecekan vaksin yang dihasilkan dilakukan oleh bagian sendiri,
dimana proses pengecekan dilakukan dengan cara meletakkan dalam ruangan dan
ditunggu selama 1-2 minggu apabila timbul jamur atau yang lainnya maka produk
tersebut tidak lulus uji, yang kemudian dihancurkan.
a. Medivac Gumboro A
Medivac Gumboro A mengandung virus IBD aktif strain Cheville 1/68.
Virus dikembangbiakkan dalam telur SPP (Specific pathogen free)
berembrio sehingga bebas dari pencemaranmikroorganisme patogen.
Medivac Gumboro A digunakan untuk mencegah penyakit IBD pada ayam
pedaging, ayam pejantan, ayam petelur dan ayam pembibit. Medivac
Gumboro A dapat diberikan pada anak ayam umur 7 hari, yang umumnya
masih mempunyai kekebalan asal induk tinggi.
b. Medivac Gumboro B
Medivac Gumboro B mengandung virus IBD aktif strain D22. Virus
dikembangbiakkan dalam telur SPF (Specific pathogen free) berembrio
sehingga bebas dari pencemaran mikroorganisme patogen. Medivac
Gumboro B digunakan untuk mencegah penyakt IBD pada ayam
pedaging, ayam jantan, ayam petelur dan ayam pembibit yang berumur 10
9
hari atau lebih.
c. Medivac ND-AI Emulsion
Medivac ND-AI Emulsion merupakan vaksin inaktif berbentuk emulsi
untuk mencegah penyakit Newcastle disease (ND) dan avian influenza
(AI) pada unggas. Medivac ND-AI Emulsion mengandung virus ND strain
La Sota dan AI subtipe H5, yang telah diinaktifkan dan diemulsikan ke
dalam adjuvant minyak mineral untuk meningkatkan dan memperpanjang
daya kerja vaksin. Medivac ND-AI Emulsion digunakan untuk mencegah
penyakit ND dan AI pada ayam pedaging, ayam jantan, ayam petelur dan
ayam pembibit.
d. Medivac ND AI
Medivac ND-AI mengandung virus ND strain La Sota dan AI subtipe H5,
yang telah diinaktifkan dan diemulsikan ke dalam adjuvant minyak
mineral untuk meningkatkan dan memperpanjang daya kerja vaksin.
Medivac ND-AI digunakan untuk mencegah penyakit ND dan AI pada
ayam pedaging, ayam jantan, ayam petelur dan ayam pembibit.
e. Medivac AI
Medivac AI mengandung virus AI subtipe H5N1, hasil isolasi lapangan,
yang telah diinaktifkan dan diemulsikan ke dalam adjuvant mineral untuk
meningkatkan dan memperpanjang daya kerja vaksin. Medivac AI
digunakan untuk mencegah penyakit AI pada ayam pedaging, ayam jantan,
ayam petelur dan ayam pembibit.
10
f. Medivac ND-Gumboro Emulsion
Medivac ND-Gumboro Emulsion mengandung virus Newcastle disease
(ND) strain La Sota dan infectious bursal disease (IBD/Gumboro) strain
Winterfield 2512 yang telah diinaktifkan. Virus diemulsifikasi ke dalam
adjuvant minyak mineral untuk meningkatkan dan memperpanjang daya
kerja vaksin. Medivac ND-Gumboro Emulsion digunakan untuk mencegah
penyakit Gumboro dan ND, yang biasanya menyerang ayam di umur 22-
35 hari.
g. Medivac Coryza
Medivac Coryza mengandung bakteri Haemophilus paragallinarum yang
telah diinaktifkan. Medivac Coryza digunakan untuk mencegah penyakit
infectious coryza (korisa/snot) pada ayam pedaging, ayam jantan, ayam
petelur dan ayam pembibit. Medivac Coryza mampu menstimulasi
pembentukan antibodi protektif secara cepat dan mampu melindungi
secara optimal terhadap infeksi bakteri korisa.
h. Medivac Coryza T Suspension
Medivac Coryza T Suspension mengandung bakteri Haemophilus
paragallinarum strain W, Spross dan Modesto yang telah diinaktifkan.
Bakteri inaktif diadsorbsikan ke dalam adjuvant aluminium hidroksida
untuk meningkatkan dan memperpanjang daya kerja vaksin. Medivac
Coryza T Suspension digunakan untuk mencegah serangan penyakit korisa
pada ayam pedaging, jantan, petelur dan pembibit. Medivac Coryza T
11
Suspension dapat diberikan pada ayam pedaging, jantan, petelur dan
pembibit berbagai umur dengan cara suntikkan subkutan (bawah kulit) di
leher bagian belakang sebelah bawah dan intramuskular (tembus
daging/otot) di otot dada atau di paha.
2. Pharmaceutical Products
a) Produk Obat
Tabel 2. Obat yang diproduksi PT. Medion Farma Jaya
Obat FungsiAntikoksi Membasmi parasit pada ayam petelur, anak ayam, ayam
pedagingCacing Exitor Membasmi cacingan pada ayam
Doxytin Mengobati Chronic Respiratory Disease (CRD) pada unggasDoxyvet Pencegahan dan pengobatan penyakit pernafasan pada
unggas (CRD).Erysuprim Membasmi bakteri penyebab CRD dan Korisa (Snot)
Ferdex Mencegah dan menyembuhkan anemia atau kurang darah pada anak babi
Injeksi Tysionol Memberantas penyaki-penyakit penting pada babi, unggas, dan sapi.
Koksidex Mengobati koksidiosis pada ayamVet Strep Mengobati korisa dan CRD
Wormzol Bolus Membasmi cacing pita, cacing hati, cacing gilik, cacing paru pada sapi dan kerbau.
Vermixon Sirup Membasmi cacing gelang pada ayamKoleridin Mengobati kolera pada unggasMedoxy L Mengobati penyakit-penyakit pada unggas, sapi, kuda,
kerbau, babi, domba, kambing, anjing, kucingMedoxy LA Mengobati penyakit-penyakit pada unggas, sapi, kerbau,
kambing, dan dombaNeo Meditril &
DoctrilMengobati penyakit CRD kompleks
Neo Meditril I Bakteri pada sapi, babi, unggasRespiratrek Mengobati CRD kompleks dan ColibacillosisSulfamix Mengobati penyakit pada unggas
Sulpig Mengobati penyakit-penyakit pada babiTherapy Mengobati penyakit-penyakit pada unggas
Trimezyn Mengobati penyakit korisa (pilek, snot), CRD (ngorok), kolera (berak hijau), pullorum (berak kapur)
12
Sumber: Medion
b) Produk Vitamin
Tabel 3. Vitamin yang diproduksi PT. Medion Farma Jaya
Vitamin FungsiEgg Stimlulant antibiotik dan vitamin yang digunakan untuk
meningkatkan produksi telur pada ayam petelurNeobro mempercepat pertumbuhan ayam pedaging, mengurangi
kematian, dan meningkatkan efisiensi penggunaan ransumTop Mix pelengkap makanan untuk ayam petelur, ayam pedaging,
bibit ayam, dan anak ayamTurbo vitamin untuk bebek petelurVita Chicks kombinasi vitamin dan antibiotik yang digunakan pada
ayamVita Strong multivitamin
untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada ayam
Strong n Fit memacu produktivitas ayam dan membantu pembentukan energi untuk perbaikan produksi telur, berat badan, FCR dan daya tahan tubuh
Aminovit menambah produksi telur dan memperpanjang masa bertelur pada ayam, memperbesar telur, menguatkan dinding kerabang telur dan menambah kesuburan (fertilitas), dan memperbaiki konversi ransum
Broiler Vita mempercepat pertumbuhan dan memperbaiki konversi ransum ayam broiler.Mineral Feed Supplement A meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas ayam dan itik
Sumber: Medion
c) Produk antiseptic atau desinfektan
Tabel 4. Antiseptic yang diproduksi PT. Medion Jaya Farm
Antiseptic/DesinfektanAntisap Vita tetra ChlorNeo Antisep TysinolFormades TyfuralMedisep Trimezyn-SSporades TherapyDesinep Sulfamix
Sumber: Medion
13
3. Poultry Equipment
Di PT. Medion Jaya Farm produk poultry equipment yang dihasilkan seperti tempat
minum ayam baik ukuran kecil sampai besar dan otomatis, tempat ransum ayam,
nampan tempat pakan (feeder tray), alat pemanas untuk anak ayam, tempat telur (egg
tray), kemasan obat, vaksin, botol dan juga produk-produk pendukung yang lainnya.
Bahan baku yang digunakan berupa polyprylene, dimana polyprylene yang berbentuk
biji/butir halus dimasukkan dalam mesin kemudian dengan waktu yang telah ditentukan
maka keluar produk yang diinginkan. Untuk produk yang gagal atau tidak memenuhi
standar kualitas tidak dibuang melainkan di daur ulang menjadi produk tertentu. Untuk
mengetahui kualitas dari suatu produk yang dihasilkan, maka dilakukan QC (quality
control) agar produk yang akan dipasarkan tidak merugikan konsumen. Untuk bagian
PEP (Poultry Equipment and Printing Device) atau penghasil produk dan peralatan
peternakan ini pekerja keseluruhan dari jenis non managerial yang jumlahnya lebih
banyak daripada managerial.
2.6 Pemasaran
14
BAB IIITINJAUAN PUSTAKA
3.1 Pengertian
15
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpula5.2 Saran
17
LAMPIRAN
18