Post on 10-Feb-2018
7/22/2019 Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
1/11
PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN
1. Kebutuhan Oksigen
Kebutuhan oksigenasi merupakan salah satu kebutuhan dasar pada manusia yaitu kebutuhan
fisiologis. Pemenuhuan kebutuhan oksigenasi ditujukan untuk menjaga kelangsungan
http://rtsp//v7.cache3.googlevideo.com/ChoLENy73wIaEQmQqDs_wVVebxMYDSANFEgDDA==/0/0/0/video.3gp7/22/2019 Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
2/11
metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidupnya, dan melakukan aktivitas bagi berbagai organ
atau sel.
Sistem Tubuh yang Berperan dalam Kebutuhan Oksigenasi
Saluran pernapasan bagian atas.
a. Hidung, proses oksigenasi diawali dengan masuknya udara melalui hidung.
b. aring, merupakan pipa berotot yang terletak dari dasar tengkorak sampai dengan esophagus.
!. "aring, merupakan saluran pernapasan setelah faring.
d. #piglotis, merupakan katup tulang rawan yang bertugas menutup laring saat proses menutup.
Saluran pernapasan bagian bawah.
a.
$rakhea, merupakan kelanjutan dari laring sampai kira%kira ketinggian vertebrae torakalis kelima.b. &ronkhus, merupakan kelanjutan dari trakhea yang ber!abang menjadi bron!hus kanan dan kiri.
!. &ronkiolus, merupakan saluran per!abangan setelah bron!hus.
d. 'lveoli, merupakan kantung udara tempat terjadinya pertukaran oksigen dengan karbondioksida.
Paru%Paru (Pulmo)
http://1.bp.blogspot.com/-XqDqg3O3BkA/TzIn93iqYiI/AAAAAAAAAL4/9d5wyyqiQFU/s1600/A+Respirasi.jpeg7/22/2019 Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
3/11
Paru%paru merupakan organ utama dalam system pernapasan.
Proses Oksigenasi
Proses pemenuhan kebutuhan oksigenisasi di dalam tubuh terdiri atas tiga tahapan*
1. +entilasi, proses ini merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli
atau dari alveoli ke dalam atmosfer.
Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
a. 'danya konsentrasi oksigen di atmosfer
b. 'danya kondisi jalan napas yang baik
!. 'danya kemampuan toraks dan alveoli pada paru%paru dalam melaksanakan ekspansi atau
kembang kempis.
Pusat pernapasan, yaitu medulla oblongata dan pons, dapat dipengaruhi oleh ventilasi.
-. ifusi, merupakan pertukaran antara o- dari alveoli ke kapiler paru% paru dan !o- dari kapiler ke alveoli.
Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa fa!tor yaitu
a. "uasnya permukaan paru%paru
b. $ebal membran respirasi/permeabilitas yang terdiri atas epitel alveoli dan interstisial.
!. Perbedaan tekanan dan konsentrasi o-.
d. 'finitas gas yaitu kemampuan untuk menembus dan saling mengikat Haemoglobin.
0. $ransportasi
$ransportasi gas merupakan proses pendistribusian antara O- kapiler ke jaringan tubuh dan O-
jaringan tubuh ke kapiler. Pada proses transportasi, O- akan berikatan dengan Hb
membentuk oksihemoglobin (234) dan larut dalam plasma (04). Sedangkan O- akan
berikatan dengan Hb membentuk karbominohemoglobin (054), larut dalam plasma (64), dan
sebagian menjadi HO0 berada dalam darah (764).
$ransportasi gas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
7/22/2019 Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
4/11
a. Kardiak output, dapat dinilai melalui isi sekun!up dan frekuensi denyut jantung.
b. Kondisi pembuluh darah, latihan dan aktivitas seperti olah raga dan lain%lain.
-. aktor%faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasi
a. Saraf otonom
8angsangan simpatis dan parasimpatis dari saraf otonom dapat mempengaruhi kemampuan untuk dilatasi
dan konstriksi. Hal ini dapat terlihat ketika terjadi rangsangan baik oleh simpatis
maupun parasimpatis.
b. Hormonal dan obat
Semua hormon termasuk derivat katekolamin yang dapat melebarkan saluran pernapasan.
!. 'lergi pada saluran napas
&anyak faktor yang menimbulkan keadaan alergi antara lain debu, bulu binatang, serbuk benang sari
bunga, kapuk, makanan dan lain%lain.
d. aktor perkembangan
$ahap perkembangan anak dapat mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigenasi karena usia organ
di dalam tubuh seiring dengan usia perkembangan anak.
e. aktor lingkungan
Kondisi lingkungan yang dapat memengaruhi kebutuhan oksigenasi, seperti faktor alergi,
ketinggian dan suhu. Kondisi%kondisi tersebut mempengaruhi kemampuan adaptasi.
f. aktor perilaku
Perilaku yang dimaksud diantaranya adalah perilaku dalam mengkonsumsi makanan (status
nutrisi), aktivitas yang dapat meningkatkan kebutuhan oksigenasi, merokok dan lain%lain.
http://3.bp.blogspot.com/-BtTa-HiFF88/TzIodQrNcDI/AAAAAAAAAMA/sAEapaI2u6I/s1600/Alveoli.jpeg7/22/2019 Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
5/11
0. 9angguan/:asalah Kebutuhan Oksigenasi
a. Hipoksia
Hipoksia merupakan kondisi tidak ter!ukupinya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh
akibat defisiensi oksigen atau peningkatan penggunaan oksigen di sel, sehingga dapat
memun!ulkan tanda seperti kulit kebiruan (sianosis).
b. Perubahan Pola Pernapasan
1) Takipnea, merupakan pernapasan dengan frekuensi lebih dari -; kali per menit. Proses ini
terjadi karena paru%paru dalam keadaan atelektaksis atau terjadi emboli.
-) Bradipnea, merupakan pola pernapasan yang lambat abnormal,
7/22/2019 Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
6/11
15) Biot, merupakan pernapasan dengan irama yang mirip dengan cheyne stokes, akan tetapi
amplitudonya tidak teratur.
11) Stridor, merupakan pernapasan bising yang terjadi karena penyempitan pada saluran pernapasan.
Pada umumnya ditemukan pada kasus spasme tra!hea atau obstruksi laring.
!. Obstruksi jalan napas
Obstruksi jalan napas merupakan suatu kondisi pada induvidu dengan pernapasan yang
mengalami an!aman, terkait dengan ketidak mampuan batuk se!ara efektif. Hal ini dapat
disebabkan oleh sekret yang kental atau berlebihan akibat penyakit infeksi, immobilisasi, statis
sekresi, serta batuk tidak efektif karena penyakit persarafan seperti !erebro vas!ular a!!ident
(+'), akibat efek pengobatan sedative, dan lain%lain.
$anda klinis
1) &atuk tidak efektif atau tidak ada
-) $idak mampu mengeluarkan sekret di jalan napas
0) Suara napas menunjukkan adanya sumbatan
;) >umlah, irama, dan kedalaman pernapasan tidak normal
d. Pertukaran gas
Pertukaran gas merupakan suatu kondisi pada individu yang mengalami penurunan gas, baik
oksigen maupun karbondioksida, antar alveoli paru%paru dan sistem vaskular. Hal ini dapat
disebabkan oleh sekret yang kental atau immobilisasi akibat sistem saraf* depresi susunan saraf
pusat* atau penyakit radang pada paru%paru. $erjadinya gangguan dalam pertukaran gas ini
menunjukkan bahwa penurunan kapasitas difusi dapat menyebabkan pengangkutan O- dari paru%paru ke
jaringan terganggu, anemia dengan segala ma!am bentuknya, kera!unan O-, dan terganggunya
aliran darah. Penurunan kapasitas difusi tersebut antara lain disebabkan oleh menurunnya
http://4.bp.blogspot.com/--W722D2FxEk/TzIpcLggCjI/AAAAAAAAAMI/TV-A9gMtUy8/s1600/A+Sesak.jpeg7/22/2019 Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
7/11
luas permukaan difusi, menebalnya membrane alveolar kapiler, dan rasio ventilasi perfusi yang tidak
baik.
$anda klinis
1) ispnea pada usaha napas
-) ?apas dengan bibir pada fase ekspirasi yang panjang
0) 'gitasi
;) "elah, alergi
6) :eningkatnya tahanan vas!ular paru%paru
7) :enurunnya saturasi oksigen dan meningkatnya PaO-
3) Sianosis.
;. $indakan untuk :engatasi :asalah Kebutuhan Oksigenasi
a. "atihan napas
"atihan napas merupakan !ara bernapas untuk memperbaiki ventilasi alveoli atau memelihara
pertukaran gas, men!egah atelektaksis, meningkatkan efisiensi batuk, dan dapat mengurangi
stress.
Prosedur Kerja
1) u!i tangan
-) >elaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
0) 'tur posisi (duduk atau terlentang)
;) 'njurkan untuk mulai latihan dengan !ara menarik napas terlebih dahulu melalui hidung dengan
mulut tertutup.
6) Kemudian anjurkan pasien untuk menahan napas sekitar 1%1,6 detik dan disusul dengan
menghembuskan napas melalui bibir dengan bentuk mulut seperti orang meniup.
7) atat respon yang terjadi
3) u!i tangan
b. "atihan batuk efektif
7/22/2019 Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
8/11
"atihan batuk efektif merupakan !ara melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan batuk
se!ara efektif untuk membersihkan jalan napas (laring, tra!hea, dan bronkhiolus) dari sekret atau
benda asing.
Prosedur Kerja
1) u!i tangan
-) >elaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
0) 'tur posisi dengan duduk di tepi tempat tidur dan membungkuk ke depan
;) 'njurkan untuk menarik napas, se!ara pelan dan dalam, dengan menggunakan pernapasan
diafragma.
6) Setelah itu tahan napas selama < - detik
7) &atukkan - kali dengan mulut terbuka
3) $arik napas dengan ringan
=) @stirahat
2) atat respons yang terjadi
15) u!i tangan
!. Pemberian oksigen
Pemberian oksigen merupakan tindakan memberikan oksigen ke dalam paru%paru melalui
saluran pernapasan dengan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada pasien dapat melalui tiga
!ara yaitu melalui kanula, nasal, dan masker. Pemberian oksigen tersebut bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan oksigen dan men!egah terjadinya hipoksia.
Persiapan 'lat dan &ahan
1) $abung oksigen lengkap dengan flowmeter dan humidifier
-) ?asal kateter, kanula, atau masker
0) +aselin,/lubrikan atau pelumas ( jelly)
Prosedur Kerja
1) u!i tangan
7/22/2019 Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
9/11
-) >elaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
0) ek flowmeter dan humidifier
;) Hidupkan tabung oksigen
6) 'tur posisi semifowler atau posisi yang telah disesuaikan dengan kondisi pasien.
7) &erikan oksigen melalui kanula atau masker.
3) 'pabila menggunakan kateter, ukur dulu jarak hidung dengan telinga, setelah itu berikan
lubrikan dan masukkan.
=) atat pemberian dan lakukan observasi.
2) u!i tangan
d. isioterapi dada
isioterapi dada merupakan tindakan melakukan postural drainage, !lapping, dan vibrating pada
pasien dengan gangguan sistem pernapasan untuk meningkatkan efisiensi pola pernapasan dan
membersihkan jalan napas.
Persiapan 'lat dan &ahan
1) Pot sputum berisi desinfektan
-) Kertas tisu
0) ua balok tempat tidur (untuk postural drainage)
;) Satu bantal (untuk postural drainage)
Prosedur Kerja
Postural drainage
1) u!i tangan
-) >elaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilaksanakan
0) :iringkan psien ke kiri (untuk membersihkan bagian paru%paru kanan)
;) :iringkan pasien ke kanan (untuk membersihkan bagian paru%paru kiri)
6) :iringkan pasien ke kiri dengan tubuh bagian belakang kanan disokong satu bantal (untuk
membersihkan bagian lobus tengah)
7) "akukan postural drainage < 15%16 menit
3) Observasi tanda vital selama prosedur
7/22/2019 Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
10/11
=) Setelah pelaksanaanpostural drainage, dilakukan clapping, vibrating, dansuction
2) "akukan hingga lendir bersih
15) atat respon yang terjadi
11) u!i tangan
Clapping
1) u!i tangan
-) >elaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilaksanakan
0) 'tur posisi pasien sesuai dengan kodisinya
;) "akukan !lapping dengan !ara kedua tangan perawat menepuk punggung pasien se!ara
bergantian hingga ada rangsangan batuk.
6) &ila pasien sudah batuk, berhenti sebentar dan anjurkan untuk menampung sputum pada pot
sputum.
7) "akukan hingga lendir bersih
3) atat respon yang terjadi
=) u!i tangan
!ibrating
1) u!i tangan
-) >elaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilaksanakan
0) 'tur posisi pasien sesuai dengan kondisinya
;) "akukan vibrating dengan menganjurkan pasien untuk menarik napas dalam dan meminta pasien
untuk mengularkan napas perlahan%lahan. Antuk itu, letakkan kedua tangan di atas bagian
samping depan dari !ekungan iga dan getarkan se!ara perlahan%lahan. Hal tersebut dilakukan se!ara
berkali%kali hingga pasien ingin batuk dan mengeluarkan sputum.
6) &ila pasien sudah batuk, berhenti sebentar dan anjurkan untuk menampung sputum di pot sputum.
7) "akukan hingga lendir bersih
3) atat respon yang terjadi
=) u!i tangan
7/22/2019 Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
11/11
e. Pengisapan lendir
Pengisapan lendir (su!tion) merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu mengeluarkan
sekret atau lendir se!ara sendiri. $indakan tersebut dilakukan untuk membersihkan jalan napas
dan memenuhi kebutuhan oksegenasi.
Persiapan 'lat dan &ahan
1) 'lat pengisap lendir dengan botol yang berisi larutan desinfektan
-) Kateter pengisap lendir
0) Pinset steril
;) ua kom berisi larutan akuades/?al 5,24 dan larutan desinfektan
6)
Kasa steril7) Kertas tisu
Prosedur Kerja
1) u!i tangan
-) >elaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilaksanakan.
0) 'tur pasien dalam posisi terlentang dan kepala miring ke arah perawat
;) 9unakan sarung tangan
6) Hubungakan kateter penghisap dengan selang penghisap
7) Hidupkan mesin penghisap
3) "akukan penghisapan lendir dengan memasukan kateter pengisap ke dalam kom berisi akuades
atau ?al 5,24 untuk men!egah trauma mukosa.
=) :asukkan kateter pengisap dalam keadaan tidak mengisap
2) $arik lendir dengan memutar kateter pengisap sekitar 0%6 detik
15) &ilas kateter dengan akuades atau ?al 5,24
11) "akukan hingga lendir bersih
1-) atat respon yang terjadi
10) u!i tangan