Presentation1 - blogs.unpad.ac.idblogs.unpad.ac.id/maryati/files/2011/04/kala-I.pdf · •Colds...

Post on 25-May-2018

258 views 0 download

Transcript of Presentation1 - blogs.unpad.ac.idblogs.unpad.ac.id/maryati/files/2011/04/kala-I.pdf · •Colds...

4/5/2011

1

OlehOlehOlehOlehIda Ida Ida Ida MaryatiMaryatiMaryatiMaryati, , , , Sp.MatSp.MatSp.MatSp.Mat

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 1

� Kala I◦ Fase laten : true labor � dilatasiserviks 3 cm (20 jam pada nullipara, 14 jam pada multipara).◦ Fase aktif : dari dilatasi serviks > 3 cm sampai 10 cm.

� Kala II: dari dilatasi serviks 10 cm sampai bayi lahir.

� Kala III: dari bayi lahir sampai plasentalahir.

� Kala IV: dari plasenta lahir sd 2 jam pp

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 2

� Riwayat kesehatan

� Pemeriksaan fisik

� Pemeriksaan psikologis

� Laboratorium : Ht, gol darah dan Rh

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 3

4/5/2011

2

� Informasi Identifikasi : nama, umur, GPA, menstruasi, HT dan HPL

� Riwayat kehamilan sekarang : ANC, hasil lab, USG, komplikasi atau masalah

� Riwayat kehamilan dahulu: jumlah, komplikasi, BBL, jarak kelahiran, lamanya persalinan dan keadaan anak

� Riwayat medis dan keluarga

� Persiapan kelas persalinan

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 4

� Tanda vital� Riview sistem : Sistem neurologi,

kardiovaskuler, Hematologi, Respirasi, Gastrointestinal, Urinari, Muskuloskeletal, genital, membran mukosa dan kulit

� Pemeriksaan abdomen : observasi adanya jaringan parut, bentuk dan ukuran abdomen, palpasi Leopold, Auskultasi djj, pola kontraksi uterus

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 5

� Pengkajian panggul :•Penipisan dan dilatasi serviks•Posisi serviks anterior, posterior atau

midposisi•Selaput ketuban•Presentasi dan posisi jika

memungkinkan•Adanya molding atau kaput•Station•Kapasitas panggul•Kondisi rektum dan perineum

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 6

4/5/2011

3

� Mood atau affek

� Tanda-tanda kecemasan

� Lapangan pandang

� Body language

� Tingkat energi

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 7

� Kecemasan� Nyeri� Kelelahan� Tidak Efektipnya

koping individu� Resiko tinggi infeksi� Perubahan perfusi

jaringan sistemik� Perubahan persepsi-

sensori� Tidak efektipnya pola

nafas

� Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan

� Kurangnya volume cairan� Perubahan eliminasi urin� Kecemasan� Tidak efektipnya koping

individu� Nyeri� Gangguan mobilisasi fisik� Perubahan persepsi-

sensori� Kurangnya perawatan diri

: Higiene

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 8

� Memberikan dukungan emosional� Sikap hangat, suportive dan empati

� Semua prosedur dijelaskan sebelum dilakukan

� Minta ijin saat akan melakukan prosedur

� Orientasikan klien dan keluarga pada ruangan

� Ibu dibuat seperti berada di rumah sendiri

� Pertimbangkan masalah budaya yang dianut klien

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 9

4/5/2011

4

� Meningkatkan Istirahat dan Kenyamanan� Suport untuk ambulasi dan istirahat pada

posisi minimal ditinggikan 30 derajat� Shower atau mandi dan massage oleh

coach� Mendengarkan musik bernada lembut� Menonton televisi untuk distraksi� Anjurkan ibu untuk minum dan

mengosongkan kandung kemih tiap 1-2 jam

•Lakukan massase : effleurage, memijat, counterpressure.

•Colds packs dan kompres hangat

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 10

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 11

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 12

MASSAGE

Massaging the shoulders

Massaging the sacrum

Massaging the back

Massaging the hips

Stroking massage

4/5/2011

5

� Mencegah Infeksi berhubungan dengan pecah ketuban lama� Intervensi keperawatan bervariasi sesuai

tingkatan � Monitoring status fetus� Mencegah infeksi dengan membatasi

pemeriksaan dalam, monitoring tanda-tanda infeksi spt takikardia, takipnea atau demam dan takikardi fetus.

� Tanda vital dan suhu dicatat setiap 1-2 jam� Melakukan vulva higiene� Kolaborasi pemberian antibiotik

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 13

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 14

� Meningkatkan nutrisi dan hidrasi•Tea tanpa kafein dicampur madu, air, jeruk

atau jahe• Jika ibu diberi analgetik narkotik atau anestesi

epidural asupan cairan akan dibatasi•Untuk memenuhi asupan cairan dan obat bisa

dengan pemasangan cairan infus•Pembatasan asupan cairan dan makanan saat

dilakukan manajemen aktif persalinan dengan tujuan untuk mengurangi resiko muntah dan aspirasi

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 15

4/5/2011

6

� Meningkatkan eliminasi kandung kemih•Suport ibu untuk berkemih minimal tiap 2

jam

•Upaya perawatan untuk membantu miksi spt air mengalir, privacy, menuangkan air hangat pada perineum.

•Kateterisasi dilakukan bila usaha mengosongkan kandung kemih secara alami gagal

•Pertahankan tehnik aseptik saat kateterisasi

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 16

� Melakukan suport emosional dan meningkatkan koping yang efektip•Perawat menyemangati, pendekatan yang

menguatkan merupakan reinforcement terbaik

•Empati dan sikap memahami melalui sentuhan lembut, suara lembut dan sering kontak dengan ibu jika ibu menyatakan takut, tidak tenang atau tegang.

•Catat perubahan perilaku dan intervensinya•Sampaikan kemajuan persalinan dan berikan

reinforcement positif

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 17

� Mendorong ambulasi dan perubahan posisi •Berjalan meningkatkan kenyamanan dan

minimal kontraksi lebih efektip•Berdiri sesuai gravitasi untuk mendukung

proses persalinan • Jika pecah ketuban ibu dianjurkan untuk di

tempat tidur•Semisitting, hands and knees, Sidelying,

squatting, or sitting in toilet.

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 18

4/5/2011

7

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 19

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 20

� Kontrol usaha mengedan� Bantu ibu untuk menghindari mengedan sebelum

pembukaan lengkap� Jelaskan alasan tidak boleh mengedan sebelum

pembukaan lengkap� Bimbing nafas pendek dgn mengeluarkan nafas

melalui bibir saat kontraksi� Pertahankan kontak mata sambil membimbing nafas

bersama� Posisi tidak dipengaruhi gravitasi spt sidelying� Lakukan periksa dalam saat ibu ingin mengedan tiba-

tiba

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 21

4/5/2011

8

� Mencegah hiperventilasi

� Kaji tanda dan gejala hiperventilasi : mati rasa dan tingling pada bibir, jari tangan atau jari kaki, pusing, pening dan bingung

� Hindari bernafas terlalu cepat atau terlalu dalam

ida.maryati@fkep.unpad.ac.id 22