Kelas09 Bahasa Dan Sastra Indonesia Maryati

168

description

buku

Transcript of Kelas09 Bahasa Dan Sastra Indonesia Maryati

  • Kelas VII

    Bahasa dan Sastra Indonesia 3

    untuk

    SMP/MTs Kelas IX

    MaryatiSutopo

    PUSAT PERBUKUANDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan

  • Bahasa dan Sastra Indonesiauntuk SMP/MTs Kelas IX

    Penulis : Maryati Sutopo

    Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm

    Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008

    Diperbanyak oleh

    410 MAR MARYATI b Bahasa dan sastra Indonesia 3: untuk SMP/MTs kelas IX/Maryati dan Sutopo -- Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008

    x, 156 hlm.: ilus, 25cm. Bibliografi: hlm. 155-156 Indeks: hlm. 152-154 ISBN 979-462-864-6

    1. Bahasa Indonesia - Studi dan Pengajaran I. Judul II. Sutopo

    Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-Undang

  • Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkatrahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, DepartemenPendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak ciptabuku teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepadamasyarakat melalui website Jaringan Pendidikan Nasional.

    Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan StandarNasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku tekspelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakandalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri PendidikanNasional Nomor 12 Tahun 2008.

    Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginyakepada para penulis yang telah berkenan mengalihkan hak ciptakaryanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untukdigunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik diseluruh Indonesia.

    Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanyakepada Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapatdiunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, ataudifotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yangbersifat komersial harga penjualannya harus memenuhiketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwabuku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga pesertadidik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun sekolahIndonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkansumber belajar ini.

    Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakanini. Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamatbelajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kamimenyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

    Jakarta, Juni 2008Kepala Pusat Perbukuan

    iii

  • iv

    Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadiratTuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan izin-Nya, penulisdapat menyelesaikan buku ini untuk kalian semua yang penuliscintai. Buku ini penulis susun sebagai teman kalian dalammempelajari komunikasi berbahasa Indonesia melaluipenguasaan kompetensi-kompetensi pada empat aspekberbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, danmenulis.

    Perlu kalian ketahui, bahwa arah pembelajaran bahasapada masa sekarang ini lebih ditekankan pada fungsi bahasasebagai alat komunikasi, melalui penguasaan kompetensi yangdimuat pada standar isi kurikulum. Oleh karena itu, materi-materi yang penulis buat dalam buku ini semata-mata untukmemudahkan kalian dalam menguasai kompetensi yang sedangkalian pelajari. Kompetensi dasar dalam buku ini penulis sajikan denganurutan berdasarkan tingkat kerumitan materi. Adapun, materikebahasaan dalam buku ini merupakan pengayaan agarkompetensi yang telah kalian kuasai dapat kalian gunakan dalamberkomunikasi dengan ditunjang penguasaan aturan berbahasayang baik dan benar.

    Tak berlebihan kiranya jika penulis berharap buku inibenar-benar bisa menjadi teman kalian dalam belajar berbahasaIndonesia sehingga kalian menjadi terampil dan mahir berbahasaIndonesia. Pesan penulis, janganlah pernah putus asa dalambelajar karena semua pasti bisa asal mempunyai semangat dankemauan.

    Penulis menyadari adanya kekurangan dalammenyajikan buku ini. Atas kekurangan tersebut, penulismengharap kritik dan saran dari siapa pun demi perbaikanpenyajian buku ini pada masa mendatang. Terima kasih.

    Penulis,

  • v1. TemaBagian ini ditampilkan pada setiap awal pelajaran.Tema merupakan pengikat konteks yang berhubungan dengan aspek-aspekatau wacana yang ada dalam pembelajaran di dalamnya.

    2. MateriBagian ini merupakan uraian materi pembelajaran yang akan

    mengantarkan peserta didik pada penguasaan kompetensi yang ingin dicapai.

    3. AspekBagian ini merupakan rincian aspek berbahasa yang akan membawapeserta didik menguasai kompetensi baik dalam mendengarkan, berbicara,membaca, maupun menulis meliputi dalam hal berbahasa maupun sastra.

    5. Kompetensi DasarKompetensi dasar merupakan rincian kemampuan minimal yang harusdikuasai peserta didik. Dalam buku ini, urutan kompetensi dasar disajikandengan pertimbangan tingkat kerumitan materi.

    6. Uji Latih KompetensiMerupakan uji latih penguasaan kompetensi peserta didik dalam prosespembelajaran.

    7. KebahasaanInformasi tambahan yang merupakan bentuk pengayaan kemampuanberbahasa peserta didik agar tetap memiliki pemahaman dan dapatmenggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

  • vi

    8. Uji KompetensiUji Kompetensi disajikan di akhir tahun. Berguna sebagai tolok ukur untukmengetahui tingkat ketercapaian peserta didik dalam memahami danmenguasai kemampuan yang dimaksud.

    9. Uji KebahasaanMerupakan wahana mengontrol kemampuan berbahasa peserta didik

    dengan tetap bersumber pada kompetensi yang harus dikuasai.

  • Kata Sambutan..............................................................................................Kata Pengantar ..............................................................................................Petunjuk Penggunaan Buku .......................................................................Daftar Isi .........................................................................................................Pemetaan Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar .......................

    Semester 1Pelajaran 1 EMANSIPASI

    A. Mengambil Pendapat Narasumber .................................................B. Melaporkan Peristiwa .........................................................................C. Menemukan Tema, Latar, dan Penokohan Cerita Pendek ..............D. Menuliskan Kembali Cerita Pendek ..................................................E. Kebahasaan ........................................................................................

    Pelajaran 2 HUMANIORAA. Menemukan Tema Syair ....................................................................B. Menceritakan Kembali Isi Cerpen .....................................................C. Membedakan antara Fakta dan Opini dalam Teks ...................D. Meresensi Buku Pengetahuan .............................................................E. Kebahasaan .........................................................................................

    Pelajaran 3 RAGAM BUDAYAA. Menyimpulkan Isi Dialog ..................................................................B. Menilai Hasil Karya Seni ...................................................................C. Menemukan Alur, Sudut Pandang, dan Amanat Cerita Pendek .....D. Menulis Cerita Pendek dari Peristiwa yang Dialami .........................E. Kebahasaan ............................................................................................

    Pelajaran 4 NILAI KEJUANGANA. Menganalisis Unsur-Unsur Syair .......................................................B. Menampilkan Musikalisasi Puisi ........................................................C. Membaca Indeks Buku ........................................................................D. Menulis Iklan Baris ..............................................................................

    vii

    iiiivv

    vii

    146

    1316

    1923272932

    3436384647

    5053555860

  • E. Kebahasaan .............................................................................................Pelajaran 5 CAHAYA ILMU

    A. Menemukan Pesan Syair ...................................................................B. Menilai Sebuah Produk .....................................................................C. Nilai-Nilai Kehidupan pada Cerpen ..................................................D. Menyunting Karangan .......................................................................E. Kebahasaan .........................................................................................

    Semester 2Pelajaran 6 GENERASI PILIHAN

    A. Menyimpulkan Isi Ceramah ...............................................................B. Berceramah .........................................................................................C. Menemukan Adat Kebiasaan dan Etika Moral dalam Novel

    20 - 30 an .............................................................................................D. Menulis Surat Pembaca ......................................................................E. Kebahasaan ..........................................................................................

    Pelajaran 7 CINTA ALAMA. Memberi Komentar Pidato .................................................................B. Menemukan Gagasan Beberapa Teks ..............................................C. Menulis Teks Pidato ............................................................................D. Kebahasaan ..........................................................................................

    Pelajaran 8 PATRIOT BANGSAA. Menemukan Karakter Tokoh Novel .....................................................B. Berpidato ............................................................................................C. Membandingkan Karakteristik Novel 20 - 30 an .............................D. Menulis Naskah Drama Berdasarkan Cerpen ....................................E. Kebahasaan .........................................................................................

    Pelajaran 9 SOLIDARITAS SOSIALA. Menyimpulkan Isi Khotbah .............................................................B. Menilai Pementasan Drama ..............................................................C. Mengubah Tabel, Grafik, dan Bagan menjadi Uraian ....................D. Menulis Naskah Drama Berdasarkan Peristiwa ................................

    viii

    6266687375

    788184

    8688

    91949899

    102104105107111

    113115116129120

  • E. Kebahasaan .........................................................................................

    Pelajaran 10 CINTA DAMAIA. Menjelaskan Alur Novel .....................................................................B. Menerapkan Prinsip-Prinsip Diskusi ..............................................C. Membaca Cepat 200 Kata per Menit ..................................................D. Menyusun Karya Tulis Sederhana ..................................................

    Uji Kompetensi.............................................................................................Glosarium .....................................................................................................Indeks ............................................................................................................Daftar Pustaka .............................................................................................

    123127129134

    137 150 152 155

    ix

  • x

  • Pelajaran 1 Emansipasi 1

    1 EMANSIPASI

    Aspek MendengarkanStandar Kompetensi1. Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi/

    siaran radioKompetensi Dasar1.2 Mengomentari pendapat narasumber dalam dialog

    interaktif pada tayangan televisi/siaran radio

    Dengarkanlah penuturan seorang narasumber berikut!(Penuturan narasumber berikut ini dapat dimodelkan oleh guruatau peserta didik).

    Menurut saya, sudah zamannya bila wanita-wanita di Indo-nesia saat ini memainkan peran sejajar dengan kaum pria. Kalautidak sekarang, kapan lagi? Bukankah saat ini telah banyak kaumperempuan yang menduduki posisi penting dalampemerintahan. Misalnya, sebagai bupati, gubernur, menteri,bahkan ada juga yang pernah menjadi presiden.

    A. Mengomentari Pendapat Narasumber

    Dok

    umen

    Pen

    ulis

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX2

    Apakah kalian sependapat dengan narasumber tersebut?Atau kalian berbeda pendapat dengan narasumber? Baiklah,kalian tidak perlu khawatir. Berbeda pendapat adalah hal biasadalam alam demokrasi ini. Hal yang tidak boleh terjadi adalahperbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perpecahan diantara kita. Sebagai contoh, kalian mungkin akan memberikankomentar atas pendapat narasumber di atas seperti di bawahini.

    Komentar bagi yang sependapat.Hal yang disampaikan narasumber tersebut benar. Kaum

    perempuan di Indonesia tak boleh lagi hanya sebagai "orangbelakang". Mereka harus mengambil peran dalammembangun bangsa ini.

    Komentar bagi yang tidak sependapat.Saya kurang sependapat dengan narasumber. Dia tidak

    memikirkan bahwa keterbatasan kaum perempuan akanmenghambat kinerja kaum perempuan itu sendiri. Denganbegitu, tidak mungkin bila kaum perempuan harus sejajardengan kaum pria.

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikankomentar terhadap narasumber sebagai berikut.1. Komentar merupakan opini.

    Artinya, komentar yang disampaikan bersifat subjektif,tidak memaksa orang lain untuk memberikan komentaryang sama.

    2. Argumen yang disampaikan logis.Artinya, komentar harus didasari alasan yang dapat dicernaakal.

    3. Komentar bukan karena suka atau tidak suka.Artinya komentar yang diberikan bukan sekadar asal tidaksependapat." Begitu pula bukan karena adanyapermasalahan pribadi dengan narasumber.

  • Pelajaran 1 Emansipasi 3

    Penuturan Narasumber

    1. Dalam pendidikan, peserta didik laki-laki dan perempuan memperoleh hakdan kewajiban yang sama.

    2. Tenaga kerja perempuan dengan tenagakerja laki-laki semestinya diberikanstandar upah yang sama.

    3. Sebaiknya pengiriman TKW ke luarnegeri harus lebih profesional. TKWperlu dibekali keterampilan yangcukup.

    4. Perempuan tidak usah terlibat dalamkemiliteran karena kodratnya yangpenuh keterbatasan dan merupakankaum lemah.

    5. Kaum perempuan tidak perlumengikuti cabang olahraga berat sepertibeladiri, sepak bola, dan sebagainyakarena berbahaya.

    Komentar

    .....................................

    ....................................

    .....................................

    .....................................

    .....................................

    ......................................

    .....................................

    .....................................

    .....................................

    .....................................

    .....................................

    .......................................

    ..........................................

    .....................................

    .....................................

    .......................................

    .......................................

    .....................................

    .....................................

    .....................................

    .....................................

    .....................................

    .....................................

    .....................................

    .....................................

    Berikan komentar atas penuturan narasumber-narasumberberikut ini!

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX4

    Aspek BerbicaraStandar Kompetensi2. Mengungkapkan perasaan, pikiran, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporanKompetensi Dasar2.2 Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa dengan

    menggunakan kalimat yang jelas

    Dalam bidang pekerjaan jurnalistik atau pekerjaan yangberkaitan dengan masalah pemberitaan, kita mengenal profesireporter. Kata reporter merupakan serapan dari bahasa asing yangartinya pelapor atau orang yang melaporkan. Profesi reporterini bukan dominasi kaum pria saja, melainkan juga kaum wanita.Bahkan, seorang reporter sebuah televisi swasta Indonesiapernah disandera gerilyawan di Irak ketika meliput berita disana. Bagaimana? Hebat, bukan?

    Adakah di antara kalian yang berminat menjadi seorang re-porter? Baiklah, jika kalian berminat, berikut ini hal-hal yangharus diperhatikan agar dapat menjadi reporter yang baik.1. Pengamatan yang teliti.

    Ketelitian dan kejelian dalam mengamati peristiwa yang akandilaporkan akan menentukan kualitas laporan yangdisampaikan.

    2. Pelaporan yang lengkap.Apa saja yang harus dilaporkan? Terapkan akronimAsdikamba!

    B. Melaporkan Peristiwa

    Sum

    ber M

    odul

    PTB

    K

  • Pelajaran 1 Emansipasi 5

    Apa : Peristiwa apa yang hendak dilaporkan.Siapa : Pelaku atau tokoh yang terlibat

    dalam peristiwa.Di mana : Tempat peristiwa yang akan dilaporkan itu

    terjadi.Kapan : Waktu terjadinya peristiwa.Mengapa : Penyebab terjadinya peristiwa.Bagaimana : Proses peristiwa itu berlangsung.Dengan bantuan enam kata tanya pelacak itu, diharapkanlaporan yang disampaikan memiliki kualitas yang cukupsebagai sebuah informasi.

    3. Bahasa laporan yang komunikatifLaporan disampaikan untuk orang lain. Oleh karena itu,laporan harus mudah dipahami oleh orang yangmendengarkannya.

    4. Penyampaian laporan yang ekspresifLaporan yang disampaikan secara lisan tidak didukungpenggunaan tanda baca sebagaimana bahasa tulis. Unsuryang dapat membantu kejelasan laporan adalah penerapanintonasi, jeda, tempo, dan tekanan yang tepat saatmengucapkan kata-kata. Selain itu, ekspresi pelaporsebaiknya dapat menarik perhatian agar pendengarterkonsentrasi mendengarkan laporan.

    Dengarkan baik-baik contoh pelaporan lisan yang akandiperagakan model berikut!

    Konteks Peristiwa: Penyerahan bantuan ayam hibrida di SukoharjoKonsep laporan:

    Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo merintis peternakanayam super atau hibrida. Selain untuk memberdayakanmasyarakat, peternakan semacam itu bertujuan mencegahmerebaknya flu burung. Kepala Dispertan Sukoharjo, Giyarti,menjelaskan pihaknya sudah menggulirkan 5.000 ekor anakayam bantuan kepada 50 kelompok dasawisma PKK diSukoharjo. Tiap kelompok mendapatkan 100 ekor anak ayamuntuk dipelihara dan dikembangkan menjadi ayam-ayamhibrida. Namun, ke depan direncanakan seluruh kelompokdasawisma di kabupaten berslogan "Makmur" itu akanmendapatkan bantuan anak ayam untuk dikembangkan.(Sumber: Harian Suara Merdeka, 16 September 2007)

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX6

    Ikuti prosedur kegiatan berikut ini!1. Sekarang kalian dipersilakan menuju ke luar ruang kelas!2. Lakukan pengamatan terhadap berbagai peristiwa yang

    terjadi di lingkungan sekolah kalian, misalnya para pesertadidik kelas lain yang sedang berolahraga, mungkin sedangada proses pembanguanan gedung sekolah, atau berbagaikegiatan lain.

    3. Catatlah hal-hal penting yang ingin kalian laporkan!4. Tulislah konsep laporan!5. Sampaikan laporan secara lisan di depan teman-teman

    sekelas!

    Aspek MembacaStandar Kompetensi7. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca

    buku kumpulan cerita pendek (cerpen)Kompetensi Dasar7.1 Menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-

    cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen

    Menjadi apresiator yang baik memang membutuhkan bekal.Seorang penikmat karya sastra, khususnya prosa seperti ceritapendek, novel, drama, dan sebagainya, perlu mengetahui unsur-unsur pembentuk atau pembangun sebuah karya cerita.Pengetahuan yang cukup memadai tentang unsur-unsurinstrinsik cerita akan memudahkan kita memberikanpenghargaan terhadap sebuah karya. Itulah kegiatan apresiasiyang sesungguhnya.

    C. Menemukan Tema, Latar, danPenokohan Cerita Pendek

  • Pelajaran 1 Emansipasi 7

    Berikut ini unsur-unsur intrinsik cerita.1. Tema

    Setiap cerita pasti memiliki gagasan pokok yang diangkatsebagai ide cerita. Hal tersebut dinamakan tema cerita.Misalnya kesetiakawanan, persahabatan, percintaan dansebagainya.

    2. LatarLatar menunjuk kepada waktu dan tempat berlangsungkisah cerita itu. Misalnya di sebuah bukit pada pagi hari, disebuah rumah tua pada malam 1 Syura, dan sebagainya.Dalam cakupan yang lebih luas, latar dapat menjelaskansebuah kurun waktu, misalnya zaman perang kemerdekaanatau zaman pemerintahan kerajaan. Latar juga dapat merujukpada strata kehidupan, misalnya sebuah kisah ceritaberlangsung di kalangan konglomerat atau cerita di kalanganmasyarakat miskin, dan sebagainya.

    Perhatikan contoh pelukisan latar berikut!

    3. Penokohan atau perwatakanHal yang menarik dalam sebuah cerita berupa diciptakannyakonflik antarpelaku akibat gesekan perbedaan karakter atauwatak para tokoh. Hal itu disebut dengan penokohan atauperwatakan. Pemberian karakter tokoh atau pelaku dapatdilakukan secara langsung dan tidak langsung.

    Kutipan Cerita

    Masih terdiam mendengar kalimatdemi kalimat yang meluncur baikdari bibir Kapten Ismail maupunDaud. Matahari semakin hangatmelelehkan selapis tipis salju dipuncak Carstensz Piramid. Akumenatap bola api jingga yang tampaklembut bersahabat dalam naungankabut dingin dan rintik salju.Sumber: cerpen Di Puncak CarstenszPiramid, oleh Sinta Yudisia Wisudanti,dalam kumpulan cerpen Selaksa RinduDinda.

    Latar Cerita

    Di puncak gunungpada waktu pagihari.

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX8

    Penokohan langsung, artinya dalam menuturkan ceritanya,pengarang menyebutkan secara langsung perwatakan tokohnya.Dalam teknik penokohan jenis ini, pembaca tidak perlumenyimpulkan perwatakan pelaku. Penokohan tidak langsung, artinya dalam menuturkanceritanya, pengarang tidak secara langsung menyebutkan wataktokohnya. Pengarang melukiskannya melalui tingkah laku,sikap, lingkungan maupun gambaran fisik tokoh. Bahkan,melalui reaksi tokoh lain terhadap tokoh yang dimaksud. Dalamteknik penokohan jenis ini, pembaca harus menyimpulkansendiri perwatakan tokoh.

    Perhatikan contoh penokohan berikut!Penokohan secara langsung.

    Kutipan Cerita

    Mang Sayur tersenyum. Iamemang selalu tersenyum. Tidakpernah marah meskipun anak-anaksuka mengganggu. Kami tinggal diasrama di Bandung, terdiri dari 20keluarga. Karena itu Mang Sayur lamadikerumuni oleh ibu-ibu yang malaspergi ke pasar karena jauh. A n a k - a n a k a s r a m a s u k amengganggu. Mengambil tomat.Mengambil ikatan kacang. Bukanu n t u k d i m a k a n , h a n y a u n t u kmengganggu Mang Sayur yang baikhati.Sumber: cerpen Mamang Sayurdari kumpulan cerpen Orang-OrangTercinta oleh Sukanto SA

    Penokohan/Perwatakan Pelaku

    Watak tokoh MangSayur adalah : sabar,baik hati, danmurah senyum

  • Pelajaran 1 Emansipasi 9

    Penokohan secara tidak langsung

    4. AlurCerita dibangun atas jalinan peristiwa yang sambung-menyambung membentuk satu kesatuan cerita yang disebutalur cerita. Alur terbagi atas tahapan-tahapan yang dibahaspada bagian lain dalam buku ini.

    5. Sudut pandangSudut pandang adalah posisi pengarang saat menuturkancerita. Pengarang dapat memerankan dirinya sebagai pelakuyang seolah-olah menceritakan kisahnya sendiri ataupengarang sebagai pengamat yang menceritakan kisahorang lain.

    6. AmanatSelain berkarya, pengarang cerita berupaya menyampaikanpesan moral kepada pembaca cerita melalui amanat cerita.Amanat harus disimpulkan sendiri oleh pembaca.

    Kutipan Cerita

    Pagar besi rumahnya melebihi tinggiyang diizinkan oleh dinas perizinandan tata kota. Pagar itu senantiasaterkunci. Jika Raden Bagus pulang,seorang pembantu wanita tuat e r g o p o h - g o p o h s e t e l a hmendengarkan klakson mobilmercedeznya hampir sepanjang sirinekebakaran. Bunyi klakson itu tidaksaja menyentakkan lamunanpembantu tuanya tetapi jugam e n g g a n g g u k e t e n a n g a ntetangganya.Sumber: cerpen Anjing Bagus,dalam kumpulan cerpen Anjing Bagusoleh Haris Effendi Thahar.

    Penokohan/Perwatakan Pelaku

    Watak Raden Bagusadalah seorang yangegois, tidak pedulilingkungan sekitar.

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX10

    Cerpen 1. Air dan Api

    Apabila kupandang airmuka ayah, aku merasa senang.Mukanya bersih karena berkali-kali dicuci apabilamengambil air sembahyang. Dahinya mengkilap karena sering sujud pada tikarsembahyang. Bahkan ... Aku kadang-kadang terheran-heranmengapa ayah mengambil air sembahyang, meskipun tidakhendak sembahyang. Pernah kutanyakan, tapi ayah hanya tersenyum. Hingga satu kali .... Adikku Ismail menumpahkan tinta sehingga hampirsemua bukuku terkena. Bukan main marahku. Seolah-olah hendak kubalikkansaja meja karena amarah. Ibnu, ambillah air sembahyang .... Aku memandang ayah tak mengerti. Masih lama waktu Isa, Pak .... Kerjakan saja apa yang kusuruh .... Ismail, ambil lap.Sebelum itu kumpulkan buku-buku yang kena tinta. Waktu itu aku menurut. Dengan hati yang mengkal akumenimba air dan berwudhu. Air yang dingin itu sejuk menyirami tanganku, mukaku,telingaku. Amarahku seolah-olah tersapu bersih dan dalamketenangan aku merasa terlanjur telah marah-marah. Aku iba hati melihat Ismail sendiri membenahi mejayang porak poranda. Pasti tak sengaja Ismail berbuat ceroboh, menumpahkantinta. Ketika aku sampai di ruangan belajar lagi, ayah berkata: Buku-bukumu yang terkena tinta, kuganti .... Ayah memberiku buku-buku tulis dari persediaannya. Nah, tak perlu marah bukan? Marah tidakmenyelesaikan persoalanmu. Ismail berbuat itu tidak sengaja.

    Bacalah cerpen-cerpen berikut!

    Ia sudah minta maaf tentunya. Mengapa kau harus marah danbukan berusaha menyelamatkan buku-bukumu darikemungkinan terkena tinta?

  • Pelajaran 1 Emansipasi 11

    Aku diam. Marah itu berasal dari setan, dan kau tahu setan ituberasal dari api ... karena itu harus harus disiram air. Itulahmengapa kau kusuruh mengambil air sembahyang .... Aku tersenyum mengulurkan tangan kepada Ismail; Lain kali hati-hati, ya Bung .... Ismail tersenyum pula. Selesai.Sumber: kumpulan cerpen Orang-Orang Tercinta karyaSukanto S.A.

    Cerpen 2 Anak Penyapu Jalan Biasanya aku sendiri mengambil susu pagi-pagi buta.Dengan cara ini lebih murah dibanding jika harus diantarkan. Pagi itu tak kuduga kakek ada di belakangku. Biar kutemani ... kau tak takut berjalan sendiri? Aku tersenyum menggandeng kakek dengan tangankanan. Tangan kiriku memegang panci. Boleh juga Kek, nanti saya beri hadiah segelas susukental .... Kami berdua berjalan dengan gembira. Dari jauh tampak seorang penyapu jalanan yang sudahmulai bertugas. Terseok-seok langkahnya membersihkan jalanan yangpenuh sampah dan debu di siang hari. Penyapu jalanan itu ayah kawanku, Kek ... Pak Holilnamanya. Anaknya bernama Idi. Pandai dia di sekolah? Itulah, Kek, dia bodoh dan nakal. Uang sekolahnyasering dibelikannya kue-kue atau kelereng. Suka berjudigambar. Sering membolos .... Ketika melampaui Pak Holil, aku memberi salam. Begitupula kakek. Siapa nama kawanmu? Idi? Ajak dia ke rumah, bolehkakek menasihatinya. Untuk kau sendiri baik juga sambiljalan kuberitahukan. Mengapa Idi kawanmu itu berbuatdemikian, kau tahu? Ia kurang santun, kurang khidmatkepada ayah dan ibunya.

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX12

    Inilah kesalahan yang sangat besar. Ia harus kauberitahukansebelum terlambat. Cobalah kau dengarkan apa-apa yangakan kukatakan ini dan sebisa-bisamu nanti ceritakanlahkepadanya. Mudah-mudahan Tuhan membukakan hatinyadan ia dapat menjadi anak yang santun kembali kepada ayahibunya. Makin erat kugandeng tangan kakek. Dalam hati, akuberjanji akan mencoba menginsafkan Idi. Kau tahu cucuku, dalam Al Quran sendiri nyata-nyatatercantum ayat yang artinya: Ibu mengandung kau, denganberbadan lemah berlipat ganda, juga tatkala melahirkan danmenyusukan. Sebab itu hendaklah kau bersyukur kepadaTuhan dan berterima kasih kepada ibu bapakmu. Kemudianada ayat lain yang artinya: berbuat baiklah kepada keduaoarang tuamu. Jika seorang atau keduanya sudah tua,janganlah mengeluarkan perkataan yang kasar ataumenghardiknya dan hendaklah kauucapkan perkataan yanghormat, lemah lembut kepada keduanya. Dan hendaklah kaumerendahkan diri karena cinta kepada keduanya. Hendaklahkaukatakan: Ya Tuhanku, rahamatilah ibu bapakku yangsudah mendidikku waktu aku masih kecil .... Kami makin dekat juga ke pemerahan susu. Semua yang dikatakan kakek meresap sekali, sejuk,seperti udara pagi. Apa yang dikatakan kekek tidaklah semata-mata untukIdi, kawanku yang nakal itu, tetapi kiranya perlu jugauntukku. Aku harus menebalkan lagi rasa khidmat kepadaayah ibuku, karena aku pun sering lupa dan kadang-kadangmembangkang kalau disuruh ayah atau ibu. Kakek tunggu sebentar, saya akan ke dalam mengambilsusu .... Dengan panci penuh susu, kami pun pulang. Jalannya gontai, kakek sering ketinggalan. Bila demikian,aku berhenti menunggu. Kepada kakek pun, aku lebih-lebih merasa khidmat pagiitu. Kalau bisa sore nanti, Idi akan kuajak bermain ke rumahkakek .... Selesai.

    Sumber: kumpulan cerpen Orang-Orang Tercinta, karyaSukanto S.A.

  • Pelajaran 1 Emansipasi 13

    Setelah kalian membaca kedua cerpen tersebut, lakukanlahtugas-tugas berikut!1. Tentukanlah tema masing-masing cerpen!2. Tentukanlah perwatakan tokoh pada cerpen berikut ini. Cerpen 1 : a. Ibnu (aku) b. Ayah

    Cerpen 2 : a. aku b. kakek Penyebutan perwatakan tokoh harus disertai alasan!3. Tentukanlah latar pada masing-masing cerita, baik latar tempat maupun latar waktu!

    D. Menuliskan Kembali Cerita Pendek

    Aspek MenulisStandar Kompetensi8. Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan

    pengalaman dalam cerpenKompetensi Dasar8.1 Menuliskan kembali dengan kalimat sendiri cerpen

    yang telah dibaca

    Berapa buah cerpenkah yang telah kalian baca? Bagus, diantara kalian ternyata banyak yang gemar membaca cerpen.Makin banyak membaca cerpen, makin banyak pulapengalaman hidup kalian peroleh. Nah, sekarang saatnya kalianberbagi cerita dengan teman. Caranya, dengan menuliskankembali isi cerpen yang telah kalian baca, tentunya dengankalimat-kalimat kalian sendiri. Jadi, bukan menyalin cerita. Bagaimana langkah menuliskan kembali isi cerpen yangpernah kita baca? Berikut ini beberapa anjuran yang dapat diikutisebelum kalian menuliskan kembali isi cerpen.

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX14

    Contoh PenceritaanKembali yang Kurang

    Menarik

    Setelah pergi kursus, iapulang, lalu ia membantuibunya memasak lalu adatemannya datang lalu iamenemui temannya lalu iangobrol sampai sore hari.

    Contoh PenceritaanKembali yang Menarik

    Sepulang dari kursus, iamembantu ibu memasak. Taklama kemudian, temannyadatang. Ia pun menemuitemannya dan ngobrol sampaisore hari.

    2. Menyampaikan cerita dengan bervariasi.

    Sering terjadi penceritaan ulang dengan bahasa yangmonoton dan cenderung mengulang kata sambung tertentu. Halini mengkibatkan cerita menjadi kurang menarik.

    Perhatikan contoh berikut!

    1. Mengubah sudut pandang cerpen.

    Menuliskan kembali isi cerpen berarti menempatkan kitasebagai pencerita ulang. Dengan demikian, sudut pandangcerita adalah sudut pandang orang ketiga, meskipun cerpenyang kita ceritakan menggunakan sudut pandang orangpertama.

    Perhatikan contoh berikut!

    Kutipan Cerpen Asli

    Kulangkahkan kaki lebih cepatmenyusul sebagian orang yang berjalandi depan. Tak akan kubiarkan seseorangatau siapa pun menggangguku. Terlebihjika aku sedang ingin menyendiri.

    Sumber: cerpen Di Puncak CartenszPiramid, oleh Sinta Yudisia Wisudanti,dalam kumpulan cerpen Selaksa RinduDinda.

    Penulisan KembaliIsi Cerpen

    Dia berjalan lebihcepat untuk menyu-sul teman-temanyang ada di depan.D i a t a k i n g i ndiganggu siapa pun.

  • Pelajaran 1 Emansipasi 15

    3. Menuliskan sinopsis cerpenMenuliskan kembali isi cerpen yang pernah dibaca, tidakberarti menuliskan ulang cerpen tersebut tetapi menceritakanulang. Jadi, bentuk penceritaan ulang tersebut seperti layaknyasebuah sinopsis atau ringkasan cerita.

    Perhatikan petikan sebuah cerpen berikut!

    Aku berkeras tidak memberikan kopor itu. Aku teringatcerita-cerita tentang tukang becak Jakarta yang sukamenyesatkan penumpang-penumpang yang baru datangdi Jakarta. Memutar-mutarkan becaknya dan kemudianmeminta bayaran yang tinggi. Berapa ke Tebet...? Seratus ......., katanya. Terima kasih.............. Pandanganku tertumbuk pada seorang tukang becakyang telah setengah baya. Ia hanya tersenyum, tidakberkata-kata. Aku menuju ke arahnya. Ke mana, Nak? katanya. Hatiku seolah-olah disiram air yang dingin. Aman. Ke Tebet, Pak. Jalan Berdikari....... Bisa bapakmengantar? Berapa? Berapa? Naiklah dulu, nanti anak kira-kirakan sendiri. Sayahanya mencari upah sekadar cukup untuk makan anakdan isteri. Jangan takut-takut, Nak, mari naik. Tidak mahal.Dua puluh lima. Anak punya uang sekian? Memangbanyak kawan-kawanku yang nakal........ katanya Aku duduk di becak. Kopor kuletakkan di kakiku.Sumber : cerpen Tukang Becak, karya Sukanto S.A.

    Sesampainya di Jakarta, ketika hendak menuju ke Tebet, iasempat ragu saat hendak naik becak. Ia ingat cerita tentangnakalnya tukang becak di Jakarta. Untung ia mendapati seorangtukang becak setengah baya yang cukup ramah, baik hati yangyang mengantarkannya ke Tebet.

    Sinopsis dari kutipan cerpen di atas kurang lebih menjadiseperti berikut!

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX16

    1. Imbuhan -man, -wan, dan -watiPerhatikan kalimat berikut!

    Wartawan sebuah televisi swasta itu diculik dan disanderagerilyawan di Irak.

    Dalam kalimat tersebut, terdapat kata wartawan dan gerilyawan.Kata itu dibentuk dari kata dasar warta + wan dan gerilya + wan.Imbuhan -wan memiliki variasi yang lain, yaitu -man dan -wati.Ketiga imbuhan tersebut adalah imbuhan asing. Disebutdemikian karena ketiganya merupakan serapan dari bahasaSanskerta. Proses pengimbuhannya tidak menimbulkan variasibentuk. Kata berimbuhan -man, -wan, dan -wati merupakannomina atau kata benda. Adapun perubahan makna yangdiakibatkan pengimbuhan dengan -man, -wan, dan -wati sebagaiberikut.

    Tugas Menuliskan Kembali Isi Cerpen

    Judul Cerpen : ..................................................................................................Pengarang : ..................................................................................................Cerpen tersebut dibaca pada hari/tanggal : ..........................................Isi cerpen : ..................................................................................................

    ................................................................................................. ................................................................................................. ................................................................................................. .................................................................................................

    E. Kebahasaan

    Bacalah sebuah cerpen yang kalian suka (cerpen bolehdiambil dari buku ini atau dari cerpen lain) Kemudian tuliskankembali isi cerpen tersebut dengan bahasa penceritaanmusendiri!

    Buatlah tugas kalian mengikuti bentuk penyajian di bawah ini!

  • Pelajaran 1 Emansipasi 17

    1. Menunjuk bidang pekerjaan orang yang disebut.Contoh : Pabrik sepatu itu memberikan cuti kepada

    karyawati yang hamil.2. Menunjuk sifat orang yang disebut.

    Contoh : Korban gempa di Bengkulu menunggukedatangan relawan ke sana.

    3. Menunjuk keahlian yang ditekuni orang yang disebut.Contoh : Dua olahragawan mendapat penghargaan dari

    pemerintah.

    Contoh:

    (peragawati)Sebelum menekuni dunia sinetron, dia adalah seorangperagawati terkenal.peragawati = orang yang menekuni keahlian sebagai peragabusana

    Kerjakan seperti contoh!1. binaragawan2. seniman3. biarawati4. hartawan5. dramawan

    2. Pergeseran Makna AmeliorasiPerhatikan kalimat berikut!

    Sudah saatnya wanita disejajarkan haknya dengan priadalam prestasi kerja.

    Kata wanita dan pria dalam kalimat tersebut sepadan artinyadengan kata perempuan dan laki-laki. Namun, dalam kalimattersebut dipilih kata wanita dan pria. Apa alasan pemilihan katawanita dan pria dalam kalimat tersebut?

    Dalam pemakaian kata, kita mengenal ameliorasi, yaitu kata-kata yang maknanya mengalami pergeseran makna menuju lebihbaik, lebih halus, lebih terhormat. Jadi kata wanita dirasakan lebihterhormat daripada kata perempuan. Begitu juga pemakaian katapria lebih terhormat daripada kata laki-laki.

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX18

    Contoh :

    Kerjakan seperti contoh!1. (a) Masyarakat di lereng gunung itu sudah terbiasa hidup

    dalam kemiskinan.(b) ..........................................................................................

    ..........................................................................................

    2. (a) Pemerintah Kota Semarang menertibkan gelandangandi sekitar Johar.

    (b) ....................................................................................................................................................................................

    3. (a) Sebagian masyarakat masih enggan menerimakembalinya seorang residivis.

    (b) ..........................................................................................

    4. (a) Sebaiknya berpikir ulang bagi yang ingin kawin dalamusia muda.

    (b) ....................................................................................................................................................................................

    5. (a) Tersangka korupsi itu akhirnya diseret ke pengadilan.(b) ..........................................................................................

    ..........................................................................................

    (a) Meskipun ia buta tetapi memiliki kelebihan dalambidang musik.

    (b) Meskipun ia seorang tunanetra, tetapi memiliki kelebihandalam bidang musik.

  • Pelajaran 2 Humaniora 19

    2 HUMANIORA

    Aspek MendengarkanStandar Kompetensi5. Memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan mendengarkan syairKompetensi Dasar1.2 Menemukan tema dan pesan syair yang

    diperdengarkan

    Beragam lagu bermunculan seiring dengan tumbuhsuburnya grup-grup musik di tanah air. Mereka hadir membawawarna musik yang beraneka ragam. Pesan yang mereka bawamelalui syair-syair lagu mereka pun beraneka ragam. Sungguhsuatu prestasi anak bangsa yang patut dibanggakan. Generasimendatang seperti kalianlah yang diharapkan melahirkanprestasi-prestasi cemerlang di berbagai bidang untukmengharumkan bangsa.

    A. Menemukan Tema Syair

    Dok

    umen

    Pen

    ulis

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX20

    Simaklah syair dua buah lagu berikut!

    Lagu 1

    LAGU RINDU

    Bintang malam katakan padanyaAku ingin melukis sinarmu di hatinyaEmbun pagi katakan padanyaBiar kudekap erat waktu dinginMembelenggunya

    Bintang malam sampaikan padanyaAku ingin melukis sinarmu di hatinyaEmbun pagi katakan padanyaBiar kudekap erat waktu dinginMembelenggunya

    Tahukah engkau wahai langitAku ingin bertemu membelai wajahnyaKan ku pasang hiasan angkasa yang terindahHanya untuk dirinya

    Lagu rindu ini kuciptakanHanya untuk bidadari hatiku tercintaWalau hanya nada sederhanaIzinkan kuungkap segenap rasadan kerinduan (Oleh: Kerispatih)

    Lagu 2

    ANDAI KUTAHU

    Andai kutahu kapan tiba ajalkuKuakan memohon Tuhan tolong panjangkan umurkuAndai kutahu kapan tiba masakuKuakan memohon Tuhan jangan kau ambil nyawaku

  • Pelajaran 2 Humaniora 21

    Aku takut akan semua dosa-dosakuAku takut dosa yang terus membayangiku

    Andai kutahu malaikat-Mu kan menjemputkuIzinkan aku mengucap kata tobat pada-Mu

    Aku takut akan semua dosa-dosakuAku takut dosa yang terus membayangikuAmpuni aku dari segala dosa-dosakuAmpuni aku menangis kubertobat pada-Mu

    Aku manusia yang takut nerakaNamun aku juga tak pantas di surgaAndai kutahu kapan tiba ajalkuIzinkan aku mengucap kata tobat pada-Mu (Oleh: Ungu)

    Setelah kalian selesai mendengarkan kedua lagu tersebut,diskusikan dengan teman sebangku untuk menjawabpertanyaan-pertanyaan di bawah ini!1. Apa gagasan pokok masing-masing lagu tersebut?2. Adakah kesamaan gagasan dari kedua lagu tersebut?3. Apa yang membedakan gagasan pokok kedua lagu tersebut?

    Mari kita bicarakan sosok sebuah lagu yang selama ini sangatakrab bagi pendengaran kita. Sebuah lagu memiliki dua unsurpembentuk sebagai berikut.1. Syair lagu yang berisi pesan.2. Titi nada lagu yang memberikan sisi keindahan kepada

    pendengaran kita.Dalam perjalanan dunia sastra di Indonesia, dikenal juga

    bentuk puisi yang disebut syair. Oleh para ahli sastra, syairdigolongkan sebagai bagian dari puisi lama, disejajarkan denganpantun, gurindam, seloka, dan sebagainya. Syair yang dikenalsebagai puisi yang diadopsi dari Arab itu biasanya berisi nasihatatau kisah raja. Hal yang menonjol dari syair adalah pesannyayang sangat bermanfaat.

    Seperti jenis karya puisi yang lain, syair juga dibuat denganikatan tema. Artinya, gagasan pokok yang menjadi ide penulisansyair. Agar dapat menemukan tema syair yang didengarkan,sebaiknya perlu mengasah kecermatan dalam memahamimakna syair. Nah, jika setelah mendengarkan kedua lagu di atas,kalian dapat menjawab ketiga pertanyaan tersebut, berarti kaliantelah dapat menangkap tema syair.

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX22

    Dengarkan baik-baik syair yang akan dibacakan olehgurumu berikut!

    SYAIR PERAHUInilah gerangan suatu madahMengarangkan syair terlalu indahMembetuli jalan tempat berpindahDi sanalah iktikat diperbetuli sudah

    Wahai muda, kenali dirimuIalah perahu tamsil hidupmuTiadalah berapa lama hidupmuKe akhirat jua kekal hidupmu

    Hai muda arif budimanHasilkan kemudi dengan pedomanAlat perahumu jua kerjakanItulah jalan membetuli insan

    Perteguh jua alat perahumuHasilkan bekal air dan kayuDayung pengayuh taruh di situSupaya laju perahumu itu

    Sudahlah hasil kayu dan ayarAngkatlah pula sauh dan layarPada beras bekal jantanlah taksirNiscaya sempurna jalan yang kabir

    Karya : Hamzah Fansuri

    Sumber: Mengenal Pantun dan Puisi Lama, Sugiarto, PustakaWidyatama, 2007.

    Setelah kalian mendengarkan pembacaan syair tersebut,jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!1. Apa tema syair tersebut?2. Siapa yang mendapat pesan utama dari syair tersebut?3. Tunjukkan perbedaan pesan antara syair Perahu dengan

    syair lagu Andai Kutahu!

  • Pelajaran 2 Humaniora 23

    Aspek BerbicaraStandar Kompetensi6. Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk yang lainKompetensi Dasar1.2. Menceritakan kembali isi cerpen secara lisan

    Kegiatan ini hampir sama dengan yang pernah kalianlakukan sebelumnya. Kegiatan yang dimaksud adalahmenuliskan kembali isi cerpen. Pembeda dari keduanya adalahragam bahasa yang digunakan sebagai media penyampaiancerita. Pada pembelajaran ini, kalian akan diminta untukmenceritakan kembali isi sebuah cerpen melalui bahasa lisan.Pada saat kelas VII kalian pernah melakukan kegiatanmendongeng di depan teman sekelas, bukan? Nah, kegiatan initidak jauh berbeda dari kegiatan mendongeng.

    Beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan sebelum tampilmenceritakan kembali isi cerpen secara lisan.1. Ekspresi

    Kemampuan berekspresi dalam penceritaan cerpen, berupaekspresi roman muka ketika bercerita yang disesuaikan denganisi cerita. Ekspresi wajah, sorot mata, senyum, dan sebagainyamerupakan unsur-unsur yang akan membantu keberhasilanbercerita.2. Gestur

    Gerak anggota badan juga diperlukan untuk mendukungpenyajian lisan ini agar menjadi lebih menarik. Gunakan keduatangan untuk menghidupkan cerpen yang diceritakan.

    3. BahasaSalah satu pendukung keberhasilan bercerita adalah bahasa

    cerita yang mudah dicerna oleh pendengar. Bahasa cerita yangmenggelitik akan membuat cerita menarik dengan tetapmemperhatikan sikap komunikatif.

    4. KelancaranMeskipun ketiga unsur di atas telah dipersiapkan dengan

    baik. Namun, bila tidak didukung kelancaran bercerita, kegiatanbercerita ini pun menjadi gagal.

    B. Menceritakan Kembali Isi Cerpen

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX24

    Bacalah cerpen berikut!

    Kang Dasrip

    Kang Dasrip kecewa dan agak bingung. Anaknya, Daroji,yang belum sembuh karena dikhitan kemarin, kini sudah mulaimenagih. Sebelum hajat khitanan ini, ia memang berjanji kepadaanaknya akan membelikan radio merek Philips sepertikepunyaan Wak Haji Kolik. Tapi mana bisa. Perhitungannyaternyata meleset. Ia bukannya mendapat laba dengan hajat ini,malah rugi. Undangan-undangan itu ternyata banyak yangkurang ajar Coba pikir. Perhitungan Kang Dasrip sebenarnya bisadibilang matang. Ia keluarkan biaya sedikit mungkin untuk hajatkhitanan anaknya ini. Ia tidak bikin tarop di depan rumahnyakarena akan menghabiskan banyak bambu dan sesek, melainkancukup membuka gedek bagian depan rumahnya. Dengandemikian, beranda dan ruang depan rumahnya menjaditersambung dan bisa dijadikan tempat upacara khitanan. Ia tidakpakai acara macem-macem. Cukup panggil calak, tukang khitan,dengan bayaran dua ribu rupiah. Kemudian tak usah nanggapwayang atau ketoprak, ludruk. Dengan nanggap tip, maka lagu-lagu dangdut atau kasidahan atau apa saja bisa asal ada kasetnya.Semua biayanya cukup tiga ribu rupiah, untuk waktu seharisemalam penuh.

    Biaya yang tak bisa dielakkan banyaknya ialah untuksuguhan, makan, minuman, dan jajan-jajan serta rokok. Yangdiundang tak usah banyak-banyak. Cukup kerabat-kerabatdekat tetapi terutama orang-orang yang dulu pernahmengundangnya ketika berhajat. Kang Dasrip punya catatanberapa banyak ia memberi beras atau uang ketika ia pergi buwuhke undangan-undangan dulu itu. Jadi berdasarkan jumlahbuwuhnya itu, pada acara khitanan anaknya ini, ia yakin pastimemperoleh jumlah yang sama. Bahkan bisa lebih banyak. Tetapi ternyata mereka banyak yang kurang ajar. Yang duluia buwuhi Rp200 sekarang cuma ngasih Rp100. Yang dulu iakasih beras sekilo, sekarang hanya mbuwuhi setengah kilo.Bahkan ada yang lebih laknat lagi, datang tanpa bawa apa-apapadahal ikut makan minum. Apa tak kurang ajar. Kang Dasrip

  • Pelajaran 2 Humaniora 25

    misuh-misuh. Ia kira-kira lima belas ribu rupiah. Gagallah iamembelikan radio buat anaknya. Sedangkan si Daroji sudahmerengek-rengek.

    Sudahlah, Kang. Tak usah bingung. Kita nunggu sewantebu sawah kita saja untuk membeli radio itu, Kataistri Kang Dasrip.

    Kau kira berapa sewan untuk sawah kita? Kang Dasripmalah kelihatan semakin berang. Mereka seenaknya sendirimemberi sewa sawah kita untuk ditanami tebu. Ngomongnyasaja tebu rakyat! Tapi nyatanya malah memaksa-maksa kita dantebunya juga punya pabrik! Punya pemerintah!

    Istrinya tak berani membantah. Tapi Kang Dasrip sendiritoh hanya bisa bingung.

    Biarlah nanti aku yang ngomongi Daroji, kata istrinyaNgomong apa! Dia anak kecil!Ya disuruh sabar.Kang Dasrip tertawa kecut, Sabar sampai kapan?Kita kan bisa usaha.Usaha apa?Soal sewa tebu misalnya, kau kan bisa minta Pak Lurah

    untuk menaikkan harga sewanya.Tawa Kang Dasrip mengeras. Kau kira lurah kita pahlawan,

    ya! Dia itu takut sama atasannya. Atasannya itu ada main samayang ngurus tebu itu. Dan lagi lurah kita pasti juga dapat apa-apa. Dia sudah punya sawah berhektar-hektar, pajak-pajak darikita tak tahu larinya ke mana, uang pembangunan desa sedikitsekali kita lihat hasilnya, tapi belum pernah merasa puas, diamasih merasa kurang kaya....!

    Jadi bagaimana? istrinya nampak sedih.Ya, bagaimana! Memangnya bagaimana! jawab Kang Dasrip.Tapi ternyata Kang Dasrip punya rencana diam-diam. Ia

    mengambil sisa-sisa surat undangan, kertas cetakan yangdibelinya di toko dan tinggal mengisi nama yang diundang. Dibagian belakangnya yang kosong ia pergunakan untuk menulissurat. Ternyata ditujukan kepada para undangan yang kurangajar itu. Saya dulu mbuwuhi Saudara Rp200 kok sekarangSaudara hanya mengasih Rp100 tulisnya saya dulu mbuwuhi.....kok sekarang ..... demikian ia tulis sampai 23 surat.

    Ketika surat itu selesai diantarnya, ributlah orang desa. Adayang tertawa, ada yang memaki-maki, yang jelas surat itu dengancepat menjadi bahan gunjingan bahkan ternyat ada juga yangdikirim ke undangan dari sebelah desa. Memalukan desa kita!Kecam mereka.

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX26

    Dan akhirnya Kang Dasrip memang tak menikmati apa-apadari tindakan kebingungannya itu kecuali nama yangmemalukan.

    Bahkan lebih dari itu, di tengah malam, ia gelisah karenagenting rumahnya ada yang melempari berkali-kali. Kang Dasripnaik pitam. Ia keluar rumah dan hendak berlari mengejar pelaku-pelakunya. Tapi tentu saja ini sia-sia. Malam amat pekat danlingkungan begitu rimbun untuk ditembus. akhirnya ia masukkembali dan terengah-engah di kursi. Istrinya ketakutan. TapiKang Dasrip berusaha meredakannya. Mereka itu undangan-undangan yang kurang ajar! katanya. Paginya Kang Dasrip berpamitan kepada Daroji akan ke kotauntuk beli radio hingga bersukacitalah anak itu. Tapi siangnyaKang Dasrip datang dengan wajah sendu. Radionya dicopet dipasar, Nak...! ujarnya. Daroji Menangis. Selesai.

    Sumber: kumpulan cerpen Yang Terhormat Nama Saya, olehEmha Ainun Najib.

    Setelah kalian selesai membaca cerpen tersebut, sekarangceritakan kembali di depan teman-teman kalian! Jika kaliankurang menyukai cerpen tersebut, kalian bisa memilih cerpenyang lain!

    Adapun unsur penilaian penampilan kalian adalah:1. Ekpresi a. sangat menarik b. cukup menarik c. kurang menarik2. Gestur a. sangat menarik b. cukup menarik c. kurang menarik3. Bahasa a. sangat mudah dipahami b. cukup mudah dipahami c. kurang bisa dipahami4. Kelancaran a. sangat lancar b. cukup lancar c. kurang lancar

    Nah, cukup mudah bukan? Bahkan kalian bisa saling menilaipenampilan kalian masing-masing secara bergantian. Gunakanpedoman unsur-unsur penilaian tersebut.

  • Pelajaran 2 Humaniora 27

    Aspek MembacaStandar Kompetensi3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca

    intensif dan membaca memindaiKompetensi Dasar3.1 Membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan

    di surat kabar melalui kegiatan membaca intensif

    Iklan yang dimuat pada media cetak menjadi salah satujenis teks yang masuk dalam golongan teks persuasif. Teks iklanbiasanya memuat pujian terhadap produk barang atau jasa yangditawarkan. Namun demikian, informasi yang termuat dalamteks iklan tersebut belum semuanya merupakan informasi faktual.Artinya, sebagian dari informasi tersebut masih memerlukanpembuktian. Di sinilah diperlukan kejelian pembaca untukmampu membedakan antara fakta dan opini dari informasi yangdimuat dalam teks iklan di surat kabar. Kemampuan ini akanmembuat kita tidak mudah termakan bujukan atau rayuan iklanyang masih perlu didukung bukti nyata.

    Cermatilah teks iklan berikut!

    C. Membedakan Antara Fakta dan Opini dalam Teks Iklan

    Dinamika dunia bisnis sangat membutuhkan talentaberkualitas untuk membuat karya bisnis yang bernilai tinggi.Diperlukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap berbisnisyang baik agar berhasil mengisi dan menciptakan peluang.

    Dengan bergabung bersama Akademi Sekretaris BintangTimur , Anda akan mendapatkan proses pembelajaran bisnisyang terpadu dan mudah digunakan untuk membuat Andamenjadi pembangunan bisnis handal di masa depan.

    AKADEMI SEKRETARIS BINTANG TIMURJl. Senopati Utama Raya Nomor 17

    Semarang

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX28

    Dalam tesk iklan tersebut terdapat informasi yang bersifatpersuasif. Namun demikian, tidak semua pernyataan dalam iklantersebut berupa fakta. Ada juga yang berupa opini. Kalian tentumasih ingat pengertian fakta maupun opini yang telah kalianpelajari pada kelas VII dan VIII yang lalu. Nah, perhatikandengan cermat kedua paragraf iklan tersebut!

    Paragraf ke-1Dinamika dunia bisnis sangat membutuhkan talenta

    berkualitas untuk membuat karya bisnis yang bernilai tinggi.Diperlukan pengetahuan, keterampilan dan sikap berbisnis yangbaik agar berhasil mengisi dan menciptakan peluang.

    Dalam paragraf tersebut, terdapat kata sangat yangmerupakan salah satu ciri pernyataan yang merupakan opini.Begitu juga penggunaan kata agar pada kalimat keduamenguatkan bahwa ada sesuatu yang diharapkan, artinya sesuatubelum terjadi sehingga tidak bisa dikatakan sebagai fakta.

    Bagaimana dengan paragraf ke-2 ?

    Dengan bergabung bersama Akademi Sekretaris Bintang Timur,Anda akan mendapatkan proses pembelajaran bisnis yang terpadudan mudah digunakan untuk membuat Anda menjadipembangunan bisnis handal di masa depan.

    Tergolong informasi fakta atau opini ? Berikan alasan jawabankalian!............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

    Carilah sebuah teks iklan dari media cetak, kemudianpotonglah iklan tersebut dan tempelkan pada buku latihan kalian!1. Tuliskanlah pernyataan berupa fakta yang terdapat pada iklan tersebut!2. Tuliskanlah pernyataan berupa opini yang terdapat pada iklan tersebut!

  • Pelajaran 2 Humaniora 29

    D. Meresensi Buku Pengetahuan

    Aspek MenulisStandar Kompetensi4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris,

    resensi, dan karanganKompetensi Dasar4.1 Meresensi buku pengetahuan

    Perkembangan dunia pustaka di Indonesia saat ini cukupmenggembirakan. Kalian setuju dengan pernyataan tersebut?Ya, seiring dengan meningkatnya minat baca masyarakat, duniaperbukuan pun ikut berkembang. Namun demikian,kesempatan masyarakat untuk memperoleh informasi tentangbuku-buku baru masih sangat kurang. Salah satu cara mengatasihal tersebut dengan peningkatan penulisan resensi buku.Berikut ini adalah susunan sebuah resensi yang biasa kita jumpaidi media cetak.

    1. Judul resensiJudul resensi merupakan pernyataan pertama yang akan

    dibaca oleh pembaca resensi. Oleh karena itu, judul harus dapatmenyiratkan isi buku dan merangsang keingintahuan.

    2. Data/identitas bukuResensi buku merupakan informasi mengenai keberadaan

    sebuah buku yang ditawarkan kepada masyarakat pembaca.Sebagai sebuah informasi, resensi buku perlu mencantumkandata atau identitas buku yang diresensi.

    3. Kelebihan dan kekurangan bukuObjektivitas seorang penulis resensi sangat dibutuhkan. Pada

    bagian ini, penulis resensi perlu mengupas kelebihan yangdimiliki oleh buku yang diresensi. Sebagai keseimbangannya,resensi buku juga perlu menyajikan kekurangan dari buku yangdiresensi.

    4. Tanggapan terhadap isi bukuTanggapan penulis resensi merupakan pertimbangan bagi

    masyarakat pembaca untuk memutuskan perlu atau tidakmemiliki buku tersebut. Hal yang perlu diingat adalah adanyatanggapan yang disertai dengan argumen yang logis dan bahasayang santun.

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX30

    Bermain Sambil Belajar

    Sumber Belajar dan Alat Permainan untuk Pendidikan Usia Dini/Anggani Sudono/PT Gramedia/2000/149+viii halaman.

    Buku ini ditulis untuk konsumsi "guru". Guru yangdimaksud meliputi orang tua, pendidik di suatu lembagapendidikan (sekolah/formal), calon pendidik formal, danpengasuh di TPA.

    Buku yang terdiri atas tujuh bab ini menguraikantentang: (1) pengertian bermain dalam pendidikan anak, (2)berbagai sumber belajar dan alat permainan, (3) pengelolaansumber belajar dan penggunaan alat permainan, (4) pemilihanserta pemanfaatan sumber belajar dan alat permainan sesuaiperkembangan anak, (5) pembuatan alat permainan dansumber belajar, (6) berbagai kegiatan, alat permainan dansumber belajar di daerah perkotaan, pedesaan, dan daerahpantai, serta (7) evaluasi alat permainaan, sumber belajar, danbeberapa cara penilaian pada waktu anak bermain. Melaluibuku ini, "guru" dipandu untuk mengerti danmenyelenggarakan kegiatan bermain sebagai upayapembelajaran anak usia dini (3,6 tahun). Penulismenguraikan berbagai alat permainan sebagai sumber belajar.Alat permainan yang telah disesuaikan dengan lingkungansiswa ini selain dapat dibeli juga dapat dibuat sendiriberdasarkan petunjuk yang diuraikan secara jelas.

    Pemilihan dan pemanfaatan permainan dimaksudkanuntuk mengembangkan: emosi dan sosial anak, motorikhalus, motorik kasar, kemampuan berbahasa, persepsipeglihatan (pengamatan dan ingatan), persepsipendengaran, dan keterampilan berpikir anak. Penulis jugamenguraikan tentang pemilihan dan pemanfaatan sumberbelajar, yaitu lingkungan terdekat dengan anak, ruang sumberbelajar, media cetak, dan perpustakaan. Evaluasi alatpermainan, sumber belajar dan beberapa cara penilaianevaluasi saat anak bermain. Itu semua sangat membantu"guru" untuk mengetahui hasil belajar anak melaluipermainan.

    Jika semua kegiatan permainan ini diterapkan pada anakusia dini dalam kegiatan belajar mengenal angka, huruf,

    Baca dengan cermat contoh resensi berikut ini!

  • Pelajaran 2 Humaniora 31

    warna, dan sosialisasi dengan teman-temannya niscaya halini dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilannya.Buku ini sangat menarik dan memang perlu untukmembantu "guru" dan anak usia dini dalam meningkatkankreativitas, keterampilan, dan tingkat berpikirnya. (RiilEllys)Sumber: Buletin Pusat Perbukuan, Depdiknas Vol. VIII Th 2003

    Setelah kalian membaca teks resensi tersebut, coba kaliandiskusikan dengan teman sebelahmu. Kalian harus menentukan4 unsur resensi buku seperti yang telah diuraikan di atas.

    Tuliskan hasil diskusi kalian pada format berikut ini!1. Paragraf ke-1 .................................................................................................. ..................................................................................................

    2. Paragraf ke-2 .................................................................................................. ..................................................................................................

    3. Paragraf ke-3 .................................................................................................. ..................................................................................................

    4. Paragraf ke-4 .................................................................................................. ..................................................................................................

    Bagaimana tanggapan kalian terhadap penulisan resensitersebut?.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

    Sebutkan kekurangan atau kelebihan yang terdapat padateks resensi tersebut!........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX32

    E. Kebahasaan

    1. Kalimat dengan Hubungan Pengandaian

    Perhatikan baris lagu berikut!

    Andai kutahu kapan tiba ajalku ku akan memohon Tuhantolong panjangkan umurku.

    Kalimat di atas menggunakan kata andai. Ini menyatakanbahwa kalimat tersebut memiliki hubungan pengandaian.Hubungan pengandaian dalam sebuah kalimat dinyatakandengan konjungsi pengandaian. Konjungsi yang menunjukkanhubungan pengandaian antara lain seandainya, andaikata,bilamana, jika, bila, dan sebagainya.

    Contoh:

    bilamanaPengusaha itu akan dilaporkan kepada polisi bilamanatidak segera memenuhi kewajibannya.

    Buatlah seperti contoh!1. andaikata2. seandainya3. bilamana4. jika5. bila

    Lakukan tugas berikut di rumah! Selanjutnya, kumpulkanpada pertemuan minggu yang akan datang!1. Pilihlah salah satu buku pengetahuan di perpustakaan atau

    belilah di toko buku!2. Tulislah resensi dari buku tersebut dengan bagain-bagian

    seperti yang telah diuraikan di atas!

  • Pelajaran 2 Humaniora 33

    2. Pergeseran Makna PeyorasiPerhatikan kalimat berikut!

    Penjahat yang sadis itu akhirnya tewas diterjang peluru polisi.

    Kata tewas dalam kalimat tersebut mengalami pergeseranmakna peyorasi. Artinya, pergesaran makna dengan arti baruyang lebih rendah, kurang terhormat dari arti dasarnya.Pemakaian kata-kata dengan pergeseran makna peyorasibiasanya dilatarbelakangi suatu rasa kejengkelan atau tidak sukaterhadap objek yang dibicarakan.

    Contoh :

    Kerjakan seperti contoh!1. (a) Pantas saja kalau ia tidak naik kelas, ia memang siswa

    yang ketinggalan berpikir.(b) ..........................................................................................

    ..........................................................................................2. (a) Pemerintah harus memberi perhatian kepada orang-

    orang dengan keterbatasan.(b) ..........................................................................................

    ..........................................................................................3. (a) Hidupnya sangat kekurangan semenjak suaminya

    meninggal.(b) ..........................................................................................

    ..........................................................................................4. (a) Sopir dan kernet yang mengangkut kayu curian itu

    akhirnya diamankan polisi.(b) ..........................................................................................

    ..........................................................................................5. (a) Lima tahun ia harus hidup di lembaga pemasyarakatan

    karena kasus narkoba.(b) ..........................................................................................

    ..........................................................................................

    (a) Kehidupannya sebagai narapidana cukup membuatnyasadar diri.

    (b) Kehidupannya sebagai orang hukuman cukupmembuatnya sadar diri.

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX34

    Aspek MendengarkanStandar Kompetensi1. Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi/

    siaran radioKompetensi Dasar1.1 Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa

    narasumber pada tayangan televisi/siaran radio

    Dialog merupakan salah satu bentuk pembicaraan yangdapat digunakan untuk mencari pemecahan masalah. Dalamdialog, masing-masing pihak dapat menyampaikan sumbanganpemikiran untuk menemukan solusi dari sebuah permasalahan.Bahkan, dialog ternyata mampu digunakan untukmenyelesaikan permasalahan bangsa. Forum-forum dialogantarbangsa pun sering dilakukan. Apakah kalian juga seringberdialog untuk mencari pemecahan masalah?

    3 RAGAM BUDAYAA. Menyimpulkan Isi Dialog

    Dok

    . Pen

    ulis

  • Pelajaran 3 Ragam Budaya 35

    1. Mendaftar Butir-Butir Penting Isi Dialog

    Dalam kegiatan mendengarkan dialog, sebaiknya kalianperlu menyiapkan catatan kecil. Gunanya untuk mencatat butir-butir penting yang dibicarakan dalam dialog. Dari uraian yangdisampaikan oleh narasumber, catatlah hal-hal penting yangdisampaikan dalam dialog tersebut!

    Perhatikan contoh berikut!

    2. Menyimpulkan Isi Dialog Berdasarkan butir-butir penting isi dialog yang telah dicatat,

    dapat ditarik hubungan untuk membuat simpulan isi dialog.Perlu diingat, bahwa simpulan harus memuat intisari dari halyang dibicarakan dalam dialog. Pernyataan simpulan tidak perlupanjang, namun sudah mencakup banyak hal.

    Perhatikan contoh berikut!

    Tuturan Dialog

    Narasumber 1D a l a m a n a l i s i s s a y a ,p e r k e m b a n g a n d u n i apertelevisian harus tetapmemerhatikan budaya danetika agar siaran-siarannyatidak memberikan pengaruhyang kurang baik

    Narasumber 2Saya sependapat denganAnda. Media harus ikutmenjadi penjaga budayab a n g s a d a n p e r e k a tpersatuan dan kesatuanbangsa.

    Butir Penting yang Dicatat

    Kemajuan media harus tetapmemperhatikan budaya,menjadi perekat persatuandan kesatuan bangsa.

    Butir-Butir Penting Isi Dialog

    1. Kemajuan ilmu pengetahuandan teknologi penting bagisuatu bangsa.

    2. Kemajuan media harus tetap

    Simpulan Dialog

    Kemajuan ilmu penge-tahuan dan teknologiharus tetap menjagabudaya sebagai identitas

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX36

    Pada pelatihan ini, guru akan memutarkan rekaman sebuahdialog. Dengarkan rekaman dialog tersebut, sambil mencatathal-hal penting yang disampaikan oleh para narasumber. Padaakhir pembelajaran, tuliskan simpulan isi dialog tersebut kedalam beberapa butir pernyataan!

    Aspek BerbicaraStandar Kompetensi2. Mengungkapkan perasaan, pikiran, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporanKompetensi Dasar2.1 Mengkritik/memuji berbagai karya seni (seni atau

    produk) dengan bahasa yang lugas dan santun

    Bacalah percakapan berikut ini!

    Farida : Nina, kamu sudah punya kaset album terbarunya Dewi-Dewi ?Nina : Belum sih, memang ada yang baru?Farida : Gimana sih, ketinggalan, ada lagi. Aku punya, kok.Nina : Eh, Da. Sebenarnya apa sih kelebihan lagunya Dewi- Dewi? Kamu kelihatannya sangat menyukainya.Farina : Lagunya enak, isinya mudah dicerna, dan musiknya pas banget buat anak muda.Nina : Tapi kalau dirasakan sepertinya gaya dan musiknya meniru sama yang lain, ya?

    Butir-Butir Penting Isi Dialog

    3. Bangsa yang besar harusmemiliki budaya sebagaiidentitas bangsa.

    Simpulan Dialog

    B. Menilai Hasil Karya Seni

  • Pelajaran 3 Ragam Budaya 37

    Farida : Biasa lah, mereka mungkin melihat bahwa gayamenyanyi yang seperti itu yang banyak disukai orang,lalu mereka menirunya.

    Nina : Besok aku pinjam kasetnya ya, Da.Farida : Oke, bos.

    Apa yang kalian temukan dari dialog tersebut? Ya, dua anakyang sedang membicarakan sebuah grup musik yang sedangnaik daun. Kedua anak itu adalah apresiator yang menikmati,kemudian memberikan penilaian terhadap sebuah karya seni.Dalam melakukan penilaian tentu tak lepas dari dua hal berikut.1. Memuji hasil karya seni.2. Mengkritik hasil karya seni itu.

    Mungkin bolehlah disamakan dengan apa yang dilakukanpara komentator pada acara seleksi bernyanyi yang seringdisiarkan di televisi. Para komentaror itu menikmati,memberikan penilaian, termasuk memuji dan memberikankritik kepada para peserta kontes.

    Agar kalian bisa menjadi apresiator atau komentator yangbaik dalam menilai sebuah karya seni, perhatikan 2 hal berikut.1. Objektivitas

    Menilai yang di dalamnya terdapat kegiatan memuji danmengkritik harus disampaikan dengan obejktif, tanpa memihak.

    2. Bahasa yang lugas dan santunPenyampaian kritik maupun pujian sebaiknya disampaikandengan bahasa yang lugas dan penuh kesantunan. Hal itudimaksudkan agar pihak yang diberi kritik bisa menerimakritik itu.

    Bagilah kelas dalam beberapa pasangan secara acak! Setiapsiswa harus tampil sebagai seniman dan pasangannya sebagaikomentator. Karya seni yang ditampilkan dapat berupamenyanyi, baca puisi, bercerita lucu, atau yang lain.1. Setiap pasangan akan tampil. Jika yang satu menyajikan karya

    seni, anggota pasangan yang lain menjadi komentator. Iabertugas memberikan penilaian secara lisan. Kegiatan inidilakukan secara bergantian.

    2. Setelah satu pasangan selesai, berganti pasangan berikutnyasecara urut hingga semua pasangan di kelas tampil.

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX38

    Aspek MembacaStandar Kompetensi7. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek (cerpen)Kompetensi Dasar7.1 Menemukan tema, latar, penokohan alur, sudut

    pandang, dan amanat cerpen

    Setiap orang yang mengikuti sebuah tayangan cerita, baikfilm atau sinetron, biasanya enggan ketinggalan, meskipun hanyasatu episode. Mengapa demikian? Karena cerita, baik dalambentuk film, sinetron, maupun cerpen, dibuat atas jalinanperistiwa yang saling bersambungan. Jadi, kalau ketinggalan satuepisode, berarti jalan cerita akan terputus.

    1. Alur atau PlotSebagaimana yang dibicarakan di atas, alur atau plot adalah

    jalinan peristiwa yang sambung-menyambung membentuksebuah cerita. Biasanya peristiwa-peristiwa dalam sebuah ceritaitu saling berhubungan dengan hubungan sebab-akibat. Alurcerita terdiri atas tahapan-tahapan cerita dari awal hingga akhircerita. Jumlah dan penahapan alur setiap cerita tidak selalu sama.Secara umum, tahapan alur sebagai berikut.a. Tahap perkenalan atau pengantar

    Pemaparan untuk membantu pembaca mengenali tokohdan tempat sehingga pembaca terbantu untuk mengikutijalan cerita.

    b. Tahap penampilan masalahPada tahapan ini, mulai terjadi konflik antarpelaku cerita.

    c. Tahap puncak keteganganKonflik yang terjadi tak terkendali sehingga terjadip e n g g a w a t a n a t a u m e n c a p a i p u n c a k y a n gmengkhawatirkan.

    d. Tahap ketegangan menurunKonflik yang terjadi mulai dapat diatasi.

    e. Tahap peleraian atau penyelesaianKonflik terselesaikan dan terjadi ending (simpulan cerita).

    C. Menemukan Alur, Sudut Pandang, danAmanat Cerita Pendek

  • Pelajaran 3 Ragam Budaya 39

    2. Sudut Pandang

    Dalam menuturkan ceritanya, seorang pengarang ceritadapat mengambil posisi seolah-olah sebagai pelaku utama yangmenceritakan diri sendiri atau bisa juga seperti seorang pengamatyang melihat sebuah peristiwa lalu menceritakan apa yangdilihatnya. Ciri untuk mengenali jenis sudut pandang adalahpemakaian kata ganti. Adapun kedua jenis sudut pandang ituadalah sebagai berikut.

    a. Sudut pandang orang pertamaPengarang mengambil posisi sebagai pelaku utama. Biasanyaditandai dengan pemakaian kata ganti orang pertama: akuatau saya.Contoh:Aku tidak tahu untuk apa Daud seperti menguntit. Apakahtampilanku tampak sangar sehingga merupakan satukehormatan bagi seorang anak untuk dapat berdekatandenganku.Sumber: cerpen Di Puncak Cartansz Piramid karya SintaYudisia Wisudanti, dalam kumpulan cerpen Selaksa RinduDinda, Gema Insani, 2004.

    b. Sudut pandang orang ketigaPengarang mengambil posisi sebagai pengamat yangmenceritakan segala hal yang dilihatnya. Biasanya ditandaidengan pemakaian kata ganti orang ketiga: ia, dia, nya.Contoh:Waktu terus bergulir. Lelaki itu sebentar-sebentar melirikarlojinya. Pukul tujuh lima menit. Dia semakin gelisah. Liftyang dimasukinya berjalan sangat perlahan. Tiap lantaiberhenti. Orang keluar masuk. ........................Sumber: cerpen Lelaki Pencari Tuhan oleh Yulhasni,Majalah Alkisah November 2003.

    3. AmanatDalam setiap cerita, pengarang selalu mencoba untukmenyampaikan pesan kepada para pembacanya. Pesan ituterbungkus dalam bentuk intisari cerita yang dapat dipetiksebagai pelajaran untuk menambah kekayaan batinpembaca. Amanat harus disimpulkan sendiri oleh pembacakarena tidak tersirat dalam cerita.

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX40

    Bacalah cerpen berikut ini!

    SARTONAIta Rusdiantari

    Sambil terus berlari, Sartona menuju ke rumahnya yangberada tidak jauh dari SMU Budi Utama, tempat ia sekolah. Iasangat gembira karena hari ini adalah hari yang ia tunggu-tungguselama hampir satu bulan akhirnya tiba, ia lulus dengan NEMyang sangat memuaskan dibanding dengan temannya ia dapatjuara pertama di sekolahnya.

    Karena rasa gembira, ia ingin sekali cepat sampai di rumahdi jalan Haji Rahmat Panjaitan, perjalanan pulang merupakanhal yang paling menyenangkan saat itu. Tapi, ia tiba-tiba di tengahjalan turun hujan lebat sehingga menghentikan geraklangkahnya. Sartona yang sudah tidak tahan dingin, ingin cepatsampai di rumah. Ia langsung menerjang hujan lebat itu tanpaia sadari akibatnya. Gang-gang yang biasa ia lewati sekaranghanyut tenggelam oleh hujan badai itu, tapi Sartona tetapmelaluinya walaupun keadaan yang kurang menyenangkan,hatinya tetap saja bernyanyi riang.

    Rumah Sartona cukup sederhana, dindingnya terbuat daripapan dan kayu. Terdapat juga beberapa tiang penyangga disudut teras yang juga terbuat dari kayu. Ukiran Kaligrafi padaujung dinding atas menambah keindahan rumah yang sudahnampak tua, namun tetap anggun itu. Teras depan digunakansebagai ruang tamu, di ruang tamu itu terdapat dua set kursitamu terbuat dari ukiran kayu yang sangat kokoh. Di tengahmeja terdapat bunga sebagai hiasan yangcukup indah.

    Tiba-tiba dari halaman rumah terdengar suara.Assalamualaikum.Waalaikumsalam.Terdengar jawaban dari dalam rumah itu. Setelah itu

    keluarlah seorang wanita setengah baya.Nyak, ini Sartona. Begitulah ia menyapa orang itu dengan

    bahasa Betawinya.Ada apa sih? Sartona! Ayo masuk-masuk cepat ganti pakaian

    nanti kamu sakit lagi, udah tahu hujan sangat lebat kok diterjang,gimana nanti kalau kamu sakit?

  • Pelajaran 3 Ragam Budaya 41

    Maafin Sartona Nyak, Sartona yang salah.Udah-udah nggak ape-ape. Emangnya kamu lari-lari

    ngapain, kok nggak seperti biasanye kelihatan wajahmu senangsekali?

    Emang Nyak! Sartona lulus, Nyak.Kamu lulus?Iya, Nyak!Coba Nyak ngelihat ijazah, Nok?Segera Sartona mengeluarkan ijazah dari dalam tasnya yang

    tersampul rapi berwarna abu-abu.Orang setengah baya itu mengamati dengan sangat teliti,

    maklum orang tua Sartona hanya berpendidikan SD jadi untukmenelitinya ia harus benar-benar teliti.

    Setelah ngeliat hasil ijazah itu Nyak Sartona sangat gembirakarena hasilnya sangat bagus.

    Oh iya Nyak, entar aye mau ngelanjutin kuliah, ye Nyak.Yang bener aja lu, Nok?Iye Nyak! Aye mau coba ikut UMPTN kali aje bisa masuk

    ke universitas negeri. Apaan tuh UM ape tadi namanye?UMPTNIye, ntu die.UMPTN tuh ujian masuk perguruan tinggi negeri.Eluh udah yakin Nok?Emang kenape Nyak?Eluh tau sendiri, kan Babeh Luh kagak punya duit boro-

    boro buat elu kuliah. Buat sekolah aje adek-adek tu aje udahsusah. Lagian kan perempuan. Ngapain pake sekolah tinggi-tinggi. Entar juga kawin, punya anak, terus masuk dapur.

    Tapi Nyak, aye pan pengin pinter, pengin gawe, trus cariduit!

    Alah, Si Sutiyem aje kagak pake kuliah bisa gawe, cari duitsendiri. Elu liat sendiri, sekarang die kawin ama orang kaya.Contoh dia! Udah, Nyak mau sembahyang dulu.

    Dengan wajah yang putus asa, Sartona masuk ke kamarnya.Ia mengunci diri dan tidak mau keluar, sangat disayangkan. Or-ang sepintar Sartona harus berhenti mengenyam pendidikanyang sering ia impi-impikan. Ia sangat ingin duduk di bangkusebuah universitas dan mengambil jurusan Pendidikan GuruAgama Islam.

    Tapi ia tidak egois, ia menerima keputusan orang tua yangtidak mengizinkannya melanjutkan pendidikan ke perguruan

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX42

    tinggi. Walau sebenarnya ia tahu, budaya telah mengalahkanpentingnya anti pendidikan. Sebenarnya Babenya punya uangdan masih punya simpanan tanah yang dapat dijual. Tapi ia tidakmemaksa hal itu pada Babeb dan Nyaknya. Ia hanya bisabersabar dan mencoba menjalani hari-harinya ke depan.

    Suatu malam di ruang makan rumah Sartona, saat Sartonapergi mengaji di mushola, Babe dan Nyaknya berunding tentangmasa depan Sartona.

    Ipeh, aye udah dapetin calon laki buat Sartona.Siapa, Bang?Ntu, Si Samiun, anaknya Bang Jalih.Kage Sale, Bang? Bukannye die dude? Bukannya die udah

    kawin tiga kali?Alaah, ape bedanye bujang ame dude. Asal bisa

    ngebahagiain juga banyak!Ye udah kalo emang udah putusan Abang. Aye terime aje,

    asal Sartona seneng!Di sela-sela pembicaraan hangat itu, Sartona pulang dengan

    muka yang tampak berseri-seri.Assalamualaikum.Waalaikumsalam. Nah, kebetulan anaknye datang, Bang?Ade ape, Beh?Iye, Ngomong ape? Elu pan udah gede, udah pantes punya

    laki, kenape elu kaga kawin buru-buru aje?Ame siape, Beh? Lagian pan Sartona kagak cakep. Mana

    ade cowok yang mao dekatin Sartona?Apa-apaan si elu, Nok? Punya muka kaga jelek, hidung

    bangir, tinggi badan elu juga berbentuk. Apa lagi sih yangkurang? Orang-orang juga tau kalo elu pinter ngaji, sembahyangkage pernah liwat. Pasti banyak cowok yang mau ama lu.

    Contoh sape, Beh?Tuh, sekarang Bang Miun pan lagi nganggur!Bang Samiun, Beh? Die pan udah kawin tiga kali. Mase

    Babe tega ngawinin aye ame die?Elu Nok, kalo dibilang kage pernah ngerti. Biar Bang Miun

    udah dude, dia pan kaya, punya duit, tanah ade, makelar rumah.Apenye yang kurang?

    Ye, tapi Beh.Udeh, kege ade tapi-tapian! Elu mendingan kawin ame die

    kecuali elu punya calon yang lebih bae dari Samiun!Sartona kembali mengunci diri di kamarnya. Ia menangis

    tersedu-sedu. Ia tidak punya pilihan lain selain menikah dengan

  • Pelajaran 3 Ragam Budaya 43

    Bang Samiun.Nok. Sartona, boleh masuk kage?Masuk aje Nyak, kage aye kunci kok.Nyak membelai anaknya dengan lembut dan penuh kasih

    sayang, ia ngerti perasaan hati Sartona saat ini, dan sekarang iamencoba menenangkan Sartona.

    Nok, elu kage kenape-kenape, kan?Kage, Nyak.Udeh, dengerin aje kate babe lu! Kage ade salahnye elu coba

    dulu.Iye Nyak, aye ngerti, Kok.Sore yang cerah. Sartona mandi, menyegarkan tubuhnya

    dengan air yang ia timba sendiri dari sumur depan kamar mandi.Kamar mandi itu terletak beberapa meter di belakang rumah.Sebuah ruangan kecil berukuran 2x2 meter, dengan dindingsebenarnya belum pantas disebut dinding terbuat dari seng.Atapnya hanya terbuat dari susunan serabut jerami. Melelahkanmemang, jika zaman seperti sekarang ini kita harus menimbaair dahulu sebelum menggunakannya.

    Pekarangan belakang ditumbuhi pohon-pohon singkong,ada pula pohon karet, pohon jengkol yang sudah menjadimakanan khas betawi. Babe Sartona sendiri merawat tanaman-tanaman itu.

    Nok, Nyak ama Babe mao kondangan ame adek-adek luke rumah Mpo Nur. Elu mau ngikut nggak?

    Sartona keluar dari kamar mandi dengan handuk masihmelilit di tubuhnya.

    Kage Nyak! Sartona pengin di rumah aje.Ye udeh, kalo gitu Nyak pergi dulu. Jage rumah bae-bae.Iye, Nyak!Sepeninggal Nyak, Sartona masuk ke kamar yang terletak

    di bagian depan rumahnya. Sartona memakai baju berwarnamerah dengan rok mini berwarna hitam. Tampak sekalikecantikan Sartona dengan pakaian itu. Patutlah jika iamensyukuri anugerah itu.

    Ia menuju meja rias tua yang berada di sudut ruangan. Iamenyisir rambutnya yang hitam legam dan bercahaya danmengkilatnya ke atas seperti ekor kuda. Dengan model sepertiitu, terlihat sebuah leher yang indah, jenjang dan menarik.Setelah itu, ia meraih bedak dan muali mengoleskan padawajahnya yang mungil. Sudah selesai, pikirnya. Tidak lupamelihat cermin sebelum meninggalkan ruangan, aku memangcantik, tapi mengapa harus Bang Miun yang menjadi calon

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX44

    suamiku, gumamnya dalam hati.Assalamualaikum....Waalaikumsalam...Sartona segera keluar kamar dan melihat seorang pria di

    depan pintu. Pria itu pendek, hitam, memakai baju kampret ,celana loreng panjang. Sungguh tak menarik. Tapi bagi orangtua Sartona, orang inilah yang cocok sebagai pendamping hidupsartona.

    Bang Miun, masuk, Bang!Iye, NokDuduk Bang.Iye, ini ade sedikit oleh-oleh dari Abang, buat Sartona.Eh Abang, jadi ngrepotin, tunggu sebentar ye, Bang.Sartona berjalan ke dapur dengan oleh-oleh dari Bang Miun

    di tangannya. Plastik hitam yang berisi dodol, uli, geplak, semuamakanan khas Betawi. Setelah menata oleh-oleh tadi di piring,Sartona membuat dua gelas teh manis hangat untuk Bang Miundan untuk dirinya sendiri. Untuk apa sih dia datang ke sini?tanyanya dalam hati.

    Bang, mao ngapain? Dengan terkejut ia mendapati BangMiun mengikutinya masuk ke dapur.

    Nok, Abang sayang banget ame Sartona, Sartona mau kanjadi bini Abang?

    Iye Bang, tapi sekarang belom boleh, Bang.Bang Samiun langsung menyergap Sartona dari belakang,

    dan berusaha melakukan perbuatan tidak senonoh. Sartonaberusaha untuk melarikan diri, tapi cengkeraman Samiun lebihkuat dari tenaga yang dimiliki Sartona. Tapi ia terus mencobadengan memukuli Samiun dan berteriak memanggil orangtuanya, berharap mereka datang saat itu.

    Miun! Apa-apan lu? Kurang ajar! Belum kawin elu udehmao berbuat begitu ame anak gue. Dasar setan! Pergi lu darisini! Babe tiba pada saat yang tepat. Sebelum Miun sempatberbuat yang lebih jauh lagi pada Sartona.

    Miun! Kage sangka lu, pergi dari sini, bangsat! Elu kagekenape-kenape kan Sartona?

    Saat itu pun Nyak turut mengutuk perbuatan yangdilakukan Samiun pada diri anak gadis satu-satunya.

    Karena kedatangan Nyak dan Babe yang tidak dikira olehSamiun, ia pun lari ketakutanb setelah sumpah serapah yangdilontarkan oleh keduanya. Wajah merah seperti tomat busukkarena wajah yang hitam itu diliputi rasa malu yang amat sangat

  • Pelajaran 3 Ragam Budaya 45

    pada keluarga yang menjadi sesepuhnya selama ini. Sartonasegera memeluk Nyak dan menangis tersedu-sedu, ia merasasangat lemas sampai tak mampu berdiri. Bayangan Samiun terusmenari-nari di pelupuk matanya sampai ia tidak sadarkan diri.

    Beh!Nok? Elu udah sadar?Nyak, aye aus.Ini minum, Nok. Saat Sartona sadar, ia sudah berada di

    bale kayu, tempat tidur yang ia cintai, kepalanya masih sedikitpusing saat pertama kali membuka mata. Dan kerongkongannyaterasa kering, bagai tidak meneguk air selama lima hari.

    Nok, maapin Babe sampai ngebiarin Si Miun nyelakain elu,emang bangsat tuh orang! Gue tidak mao maapin die. Dan diebakalan ngedapatin balasan yang same ame ape yang die lakuiname elu

    Udah, Beh. Kage usah dipanjangin masalahnya. Biarin ajeBang Miun dapetin balasannya dari Allah kita kage punya hakbuat ngehukum die,

    Nok, elu kok bae banget, sih! Syukur deh gue bisa punyaanak elu!

    Nyak aye berangkat kuliah dulu.Iye.Kejadian itu sudah tiga bulan berlalu. Dan sartona telah

    melupakan perbuatan Samiun yang meninggalkan rasa malupada dirinya. Sekarang sartona bisa melanjutkan kuliah. Setelahkejadian buruk itu Babe mempertimbangkan lagi keputusannyauntuk melarang anak gadisnya kuliah. Dan, akhirnya ia menjualsebagian tanahnya untuk membiayai pendidikan gadis kecilnyayang cantik.

    Sebelum sempat menginjakkan kakinya keluar rumah,datanglah seorang anak laki-laki yang kira-kira berusia tiga belastahun, mengantarkan undangan pada Sartona. TersenyumSartona membaca undangan itu. Undangan resepsi pernikahanBang Samiun dengan Mpo Leha, janda muda dari kampungsebelah. Selesai.

    Sumber: kumpulan cerpen Kupu-Kupu di Bantimurung,Yayasan Obor Indonesia, 2003.

    Setelah kalian selesai menikmati cerpen tersebut, lakukanlahdiskusi dengan teman sebelahmu untuk menjawab soal-soalberikut!1. Apakah yang menjadi permasalahan awal tokoh utama dalam cerita tersebut?

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX46

    Kalian pasti memiliki banyak pengalaman atas peristiwa-peristiwa yang pernah kalian alami. Dari sekian banyak peristiwa,tentu ada yang sangat mungkin untuk digubah menjadi sebuahcerita dalam berbentuk cerita pendek. Jadikanlah peristiwatersebut sebagai inspirasi atau ide cerita. Dengan menceritakanperistiwa yang kalian alami sendiri, tentu akan lebih mudahkalian lakukan.

    Beberapa langkah berikut ini dapat kalian pertimbangkansebagai masukan dalam menulis cerita pendek.1. Memilih ide cerita

    Pilihlah salah satu di antara puluhan atau ratusan peristiwayang pernah kalian alami, yang paling mungkin untukdigubah menjadi cerpen.

    2. Membuat garis besar ceritaSetelah menentukan peristiwa, buatlah garis besar cerita,seperti membuat tahapan-tahapan alur cerita.

    3. Mengembangkan garis besar cerita menjadi ceritaGaris besar cerita yang sudah dibuat dapat dikembangkanmenjadi cerita pendek.

    D. Menulis Cerita Pendek dari Peristiwayang Dialami

    Aspek MenulisStandar Kompetensi8. Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendekKompetensi Dasar8.2. Menulis cerita pendek betolak pada peristiwa yang

    pernah dialami

    2. Mengapa akhirnya babenya Sartona mengizinkan Sartona kuliah?3. Tentukan tahapan-tahapan alur cerita tersebut disertai dengan penjelasan peristiwa apa yang menjadi penanda tahapan tersebut!4. Sebutkan sudut pandang cerita tersebut dengan disertai kutipan cerita sebagai pendukung!5. Sebutkan amanat cerita tersebut beserta penjelasannya!

  • Pelajaran 3 Ragam Budaya 47

    4. Memeriksa keruntutan dan kelogisan ceritaSetelah cerita selesai ditulis, periksalah keruntutan dankelogisan cerita sehingga cerpen tersebut menjadi runtut danlogis.

    Tulislah sebuah cerita pendek dari peristiwa yang pernahkalian alami dengan ketentuan sebagai berikut!1. Cerita harus benar-benar dari ide cerita orisinal/asli yang

    pernah kalian alami.2. Ditulis dengan rapi atau diketik.3. Setelah dinilai oleh guru, cerpen dikumpulkan menjadi

    sebuah buku kumpulan cerpen satu kelas. Buku ini akandisumbangkan ke perpustakaan sekolah untuk menambahkoleksi fiksi.

    Adapun unsur-unsur yang akan dinilai dari cerpen yangkalian susun bisa menggunakan pedoman ini.1. Ide crita

    (apakah cerpen yang kalian tulis idenya sudah bernilai kreatifatau masih kurang kreatif)

    2. Keruntutan cerita(apakah cerpen yang kalian tulis sudah menggunakan alurcerita yang logis atau masih kurang logis)

    3. Kelengkapan unsur cerita(apakah cerpen yang kalian tulis sudah memiliki unsur yanglengkap sebagai sebuah cerita atau masih belum lengkap)

    E. Kebahasaan

    1. Kalimat dengan Hubungan PerbandinganPerhatikan kalimat berikut!

    Lagu terbaru dari kelompok musik Utopia lebih disukaidaripada lagunya yang dulu.

  • Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX48

    Kalimat di atas menggunakan kata daripada yangmenyatakan bahwa kalimat tersebut memiliki hubunganperbandingan.

    Hubungan perbandingan dalam sebuah kalimat dinyatakandengan konjungsi perbandingan. Konjungsi yang menunjukkanhubungan perbandingan antara lain seperti, bagaikan, laksana,ibarat, sebagaimana, dan sebagainya.

    Contoh:

    Buat seperti contoh!1. (a) Tarian Astuti sangat mempesona.

    (b) Tarian putri keraton Surakarta.(c) ..........................................................................................

    2. (a) Wajah pemeran Dewi Sinta itu sangat cantik.(b) Rembulan tanggal 15 yang bulat dan indah.(c) ..........................................................................................

    3. (a) Rudi memainkan tokoh Patih Gajahmada dengan sangatbagus.

    (b) Ia diberi contoh oleh sutradara.(c) ..........................................................................................

    4. (a) Salmon lebih pandai memainkan alat musik tradisional.(b) Salmon harus memainkan alat musik modern.(c) ..........................................................................................

    5. (a) Posisi