Post on 15-Apr-2016
DISUSUN OLEH :ARIFIN MAULANDINI ANDAR ULANDWI MARSYA ANGELIKAKIKI NOVIARTINURHAENINURILAH WATIPANGKI SUGIARTORISMAYANTITATI YULIANTIUSMANHAJIWINDI SUPRIATIN
ASMA
Laporan pendahuluan A. PENGERTIAN ASMA Asma adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh keadaan saluran nafas yang sangat peka terhadap berbagai rangsangan, baik dari dalam maupun luar tubuh.Akibat dari kepekaan yang berlebihan ini terjadilah penyempitan saluran nafas secara menyeluruh (Abidin, 2002).
B. KLASIFIKASI ASMA
1. Berdasarkan kegawatan asmaa. Asma bronkhialeb. Status asmatikusc. Asthmatic Emergency2. Klasifikasi asmaa. Asma ekstrinsikb. Asma intrinsik
C. ETIOLOGI ASMA
Sampai saat ini etiologi dari Asma Bronkhial belum diketahui.Suatu hal yang yang menonjol pada penderita Asma adalah fenomena hiperaktivitas bronkus.Bronkus penderita asma sangat peka terhadap rangsangan imunologi maupun non imunologi
3. PATOFISIOLOGI ASMA
Tiga unsur yang ikut serta pada obstruksi jalan udara penderita asma adalah spasme otot polos, edema dan inflamasi membran mukosa jalan udara, dan eksudasi mucus intraliminal, sel-sel radang dan debris selular. Obstruksi menyebabkan pertambahan resistensi jalan udara yang merendahkan volume ekspresi paksa dan kecepatan aliran, penutupan prematur jalan udara, hiperinflasi paru, bertambahnya kerja pernafasan, perubahan sifat elastik dan frekuensi pernafasan. Walaupun jalan udara bersifat difus, obstruksi menyebabkan perbedaaan satu bagian dengan bagian lain, ini berakibat perfusi bagian paru tidak cukup mendapat ventilasi dan menyebabkan kelainan gas-gas darah terutama penurunan pCO2 akibat hiperventilasi.
F. KOMPLIKASI ASMA
1. Mengancam pada gangguan keseimbangan asam basa dan gagal nafas
2. Chronic persisten bronhitis3. Bronchitis4. Pneumonia5. Emphysema
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn.A DENGAN
GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN DASAR OKSIGENASI
1. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama : Pasien mengeluh sesak nafas disertai batuk
dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, sesak akan bertambah bila melakukan aktivitas berlebihan dan sesak berkurang saat istirahat, sesaknya seperti di ikat dan terdengar bunyi nafas mengi.
b.Keluhan saat dikaji Pasien mengeluh sesak nafas dan terdengar
bunyi nafas mengi, frekuensi napas meningkat, respirasi = 30x/menit
c) Riwayat kesehatan dahulu
Penyakit yang pernah dideritaPasien sebelumnya tidak pernah menderita riwayat
penyakit apapun RiwayatalergiPasien tidak mempunyai riwayat alergi HospitalisasiSebelumnya pasien tidak pernah dirawat dirumah
sakit manapun Riwayat pengobatanPasien tidak pernah mengonsumsi obat-obatan
tradisional dan obat warung
Pola aktivitas sehari-hariAktivitas sehari-hari Sebelum sakit
(dirumah)Saat sakit(dirumah sakit)
Makan dan minumMakanFrekuensiJenis makananMakanan yang dipantangMasalahMinumJumlahJenisMasalah
3x dalam sehariNasi,lauk paukTidakada tidak ada
6gelas sehariKopi,the,airputihTidak ada
2x dalamsehariBubur,sayur,buahTidak ada
tidak ada
4 gelas sehariAirputihTidakada
EliminasiBABFrekuensiKonsistensiMasalahBAKFrekuensiWarnaMasalah
1x dalamsehariPadatTidakada
3x sehariKuningTidak ada
Jarang padatTidak ada
3x sehariKuning pekatTidak ada
Personal hygieneMandiCucirambutSikatgigiKuku
3x sehari1x semingguSetiapmandiSeminggu 1x
HanyadilapJarangSetiaphariSeminggu 1x
IstirahatdantidurJumlahKebiasaanMasalah
Aktifitas
6jamBegadangTidakbisatidurkarenasesak nafasbekerja
6jamBegadangTidakbisatidurkarenasesak nafasbedrest
PemeriksaanFisik Keadaanumum : sakitberat Tingkat kesadaran : Composmentis GCS 15 eye 4v5m6 Tanda-tanda vitalTekanandarah : 80/60mmHgFrekuensinadi : 84x/menitFrekuensipernafasan : 30x/menitSuhutubuh : 37,5oc Dada &thorak/punggung Bentuk dada : pigeon chest Pergerakan dada :asimetris Bunyinafastambahan :ada (mengi) Tektil fremitus :simetris Pembesaranjantung :tidakada Iramabunyijantung: irregular Bunyi jantung tambahan :tidakada Bentukpunggung : normal
Analisa dataNO DATA ETIOLOGI PROBLEM
Data subjektif :Pasien mengeluh sesak nafas, sesaknya seperti di ikat dan terdengar bunyi nafas mengi.
Data objektif :•Frekuensi pernafasan
: 30x/menit•Terdapat suara napas tambahan (mengi)
Allergen
Ditangkap oleh makrofag APC yang ada pada
leukosit
menempelpadareseptordindingsel mast
orang yang
dianggapdisensitisasi/rentanterhadapalergen
terpapar allergen yang
samaolehlgE
terjadidegranulasisel
selmengeluarkanmediotar
peningkatanpermeabilitaskapiler
cairanmenumpukdiparu
Edema
peningktan produksi mukosa
pola nafas tidak efektif
Pola napas tidak efektif
Diagnosa keperawatan Pola napas tidak efektif berhubungan
dengan penurunan ekspansi paru,
Intervensi keperawatanDiagnosa keperawatan
Tujuan intervensi Rasional
Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru.Data subjektif :Pasien mengeluh sesak nafas sesaknya seperti di ikat dan terdengar bunyi nafas mengi
Data objektif :•Frekuensi pernafasan : 30x/menit•Terdapat suara napas tambahan (mengi)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,diharapkan pola napas efektif dengan kriteria hasil:•Sesak napas berkurang•Pasien terlihat segar•Tidak terdengar bunyi suara mengi•Respirasi = 24 x/ menit
•Monitor pernapasan, catat adanya bunyi napas yang abnormal•Monitor adanya dyspnea, gelisah, penggunaan otot bantu pernapasan• Posisikan pasien semi fowler sehingga dapat mendukung atau meningkatkan ekspansi paru• Memberikan terapi oksigen•Memberikan terapi obat sesuai advis dokter
•Mengetahui pernafasan pasien•Mengetahui ekspresi wajah pasien•Memudahkan jalan napas• memenuhi kebutuhan oksigen•Mempercepat proses penyembuhan
Implementasi keperawatanNo Diagnosa
keperawatanTindakan keperawatan
Paraf/ nama
Catatan perkembangan
Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
•Memonitor pernapasan, catat adanya bunyi napas yang abnormal• Memonitor adanya dyspnea, gelisah, penggunaan otot bantu pernapasan• Mengatur posisikan pasien semi fowler sehingga dapat mendukung atau meningkatkan ekspansi paru
S:pasien mengatakansesaknafasberkurangdanbatuknyasudahbisamengeluarkandahak
O: respirasi 28x/menit, nadi 80x/menit, pasien terlihat sudah membaik
• Memberikan terapi oksigenasi• Memberikan terapi obat sesuai advis dokter
A: masalah teratasi sebagianP: intervensi di lanjutkan•Memonitor pernapasan•Memberikan terapi oksigenasi
Evaluasi keperawatanTanggal /jam
Diagnosa keperawatan Evaluasi keperawatan
Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
S:pasien mengatakan sesak nafas berkurang
O: respirasi 28x/menit, nadi 80x/menit, kondisi pasien membaik, tidak terdengar bunyi napas mengi
A: masalah teratasi sebagian P: intervensi di lanjutkan