Presentasi Referat Bipolar

Post on 27-Oct-2015

66 views 13 download

description

Bipolar

Transcript of Presentasi Referat Bipolar

Alvin AugustaEzzy Pristini

Novi Kartika Sari

Pembimbing :Dr. Rosmalia, SpKJ (K)

GANGGUAN BIPOLAR

definisiGangguan jiwa yang bersifat episodik dan

ditandai oleh gejala-gejala manic, hipomanik, depresi, dan campuran, biasanya rekuren serta dapat berlangsung seumur hidup.

Setiap episode dapat bertahan selama beberapa jam, hari, minggu atau bahkan beberapa bulan.

Gejala klinis Gangguan Afektif Bipolar

Episode berulang (sekurang-kurangnya 2 kali) Gangguan ini pada waktu tertentu terdiri dari peninggian suasana perasaan, peningkatan enersi dan aktivitas (mania atau hipomani) dan pada waktu lain berupa penurunan suasana perasaan serta pengurangan energi dan aktivitas (depresi) Khas penyembuhan sempurna antar episode Episode mani biasanya tiba-tiba, berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5 bulan (rata-rata 4 bulan ) Episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar 6 bulan ) Episode pertama bisa timbul pada setiap usia dari masa kanak sampai tua Remisi cenderung makin lama makin pendek, depresi menjadi lebih sering dan lebih lama berlangsungnya setelah usia pertengahan

epidemiologi• 1% hingga 1,5% dari total populasi

dan mungkin sekitar 2% jika gejala bipolar II diikutsertakan.

• ♂ = ♀• Sering muncul saat masa remaja

atau dewasa awal (usia 25 - 35 tahun) dan berpengaruh terhadap penderita sepanjang sisa hidupnya.

• Urutan ke 6 penyebab disabilitas utama di dunia.

• Prevalensi penyakit ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Psikologi

Lingkungan

etiologi• Belum diketahui secara jelas.

Biologi

Faktor Genetik

Faktor Biokimiawi

Faktor Anatomi

T. Kel. Kromosom (4, 6, 11, 18, 21)

T. Saudara Kembar (monozigot)

Neurotransmiter Otak

dopamine, serotonin, noradrenalin

jumlah substansia nigra dan aliran darah yang

berkurang pada korteks prefrontal

volume yang kecil pada

amygdale dan hippocampus

1. Teori pola asuh : anak dengan orang tua yang gangguan bipolar kecenderungannya untuk menderita gangguan bipolar lebih besar baik diasuh secara langsung maupun tidak.

2. Penggunaan dan penyalahgunaan obat seperti : Marijuana, Kokain, Opioid, Barbiturat, LSD, Klonidin, Simetidin, Propanolol, β-blocker, NSAID, steroid, Reserpin, α-metildopa.

3. Ketergantungan alkohol.

4. Kematian orang yang dicintai.

5. Kegagalan dalam membina hubungan (keluarga, teman, kekasih, bisnis)

6. Pasca operasi, kronik hemodialisis.

7. Penyakit infeksi

8. Perubahan musim

Biologi

LingkunganPsikologi

klasifikasiklasifikasi

F 31.0 Gangguan Bipolar, Episode Kini Hipomanik

a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk hipomania.

b. Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode afektif lain ( hipomanik, manik, depresif atau campuran ) di masa lampau.

F 31.1Gangguan Bipolar, Episode Kini Manik tanpa Gejala Psikotik

a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania tanpa gejala psikotik.

b. Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode afektif lain ( hipomanik, manik, depresif atau campuran ) di masa lampau.

F 31.2Gangguan Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik

a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan gejala psikotik.

b. Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode afektif lain ( hipomanik, manik, depresif atau campuran ) di masa lampau.

PPdgj III

F 31.3Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresif Ringan atau Sedang

a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan atau sedang.

b. Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode hipomanik, manik atau campuran di masa lampau.

F 31.30 Tanpa gejala somatikF 31.31 Dengan gejala somatik

F 31.4 Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresif Berat tanpa gejala Psikotik

a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik.

b. Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode hipomanik, manik atau campuran di masa lampau.

PPdgj III

F 31.5 Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresif Berat dengan gejala Psikotik

a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala psikotik.

b. Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode hipomanik, manik atau campuran di masa lampau.

PPdgj IIIF 31.6 Gangguan Bipolar, Episode Kini Campurana. Pasien pernah mengalami sekurang-kurangnya 1

episode manik, hipomanik atau campuran di masa lampau,

b. Sekarang sedang menunjukkan gejala-gejala manik, hipomanik dan depresif yang tercampur atau bergantian dengan cepat.F 31.7 Gangguan Bipolar, Episode Kini dalam Remisi

a. Pasien pernah mengalami sekurang-kurangnya 1 episode manik/hipomanik/campuran di masa lampau + 1 episode depresif/manik/hipomanik/campuran.

b.sekarang tidak menderita gangguan mood yang nyata dan tidak menderitanya selama beberapa bulan terakhir ini. Namun pasien mungkin sedang mendapat pengobatan untuk mengurangi resiko

timbulnya episode di masa mendatang.

F 31.8 Gangguan Bipolar LainnyaTermasuk : Gangguan Bipolar II

Episode manik berulang

F 31.9 Gangguan Bipolar yang Tidak Tergolongkan

DSM - IV Gangguan Bipolar I ( Sindroma Manik dan Depresif Lengkap )1.Memiliki Episode Manik tanpa Episode Depresif Mayor. (Manik Tunggal)

2.Saat ini memiliki Episode Hipomanik dan pernah memiliki Episode Manik atau Campuran di masa lalu. (Episode Sekarang Hipomanik)

3.Saat ini memiliki Episode Manik dan telah memiliki setidaknya satu Episode Depresif Mayor, Episode Manik atau Episode Campuran dimasa lalu.

(Episode Sekarang Manik)

4.Saat ini sedang dalam Episode Campuran dan telah memiliki setidaknya satu Episode Depresif Mayor, Episode Manik atau Episode Campuran. (Episode Sekarang Campuran)

5.Sedang memiliki Episode Depresif Mayor dan telah memiliki setidaknya satu Episode Manik atau Campuran (Episode Sekarang Depresi)

6.Sedang memiliki setidaknya sebuah Episode Manik, Hipomanik, Campuran atau Episode Depresif Mayor dan telah memiliki setidaknya satu Episode Manik atau Campuran. (Episode Sekarang Tidak Terspesifikasi)

DSM - IV

Gangguan Bipolar II ( Episode mayor Depresif berulang dengan Hipomania )1. Sedang memiliki atau pernah memiliki setidakknya satu Episode Depresif

Mayor.2. Sedang memiliki atau pernah memiliki setidaknya Episode Hipomanik.3. Individu tersebut tidak pernah memiliki Episode Manik atau Campuran.4. Gejala-gejalanya tidak dapat dijelaskan dengan gangguan mental lainnya. 5. Gejalanya menyebabkan stress pada kehidupan social, kerja dan area penting lainnya dari seseorang individu. 

DSM - IV

Gangguan Siklotimik1. Untuk setidaknya dua tahun atau satu tahun pada anak terdapat banyak periode dari hipomanik dan gejala depresif yang tidak sesuai dengan criteria dari Episode Depresif Mayor.2. Selama periode 2 tahun atau 1 tahun dari masa kanak, orang tersebut dapat menjalani tanpa

gejala yang dalam criteria 1 untuk lebih dari dua bulan.3. Tidak terdapat Episode Depresif Mayor, Manik atau Campuran yang nampak selama 2

tahun pertama dari diagnosis atau 1 tahun dari diagnosis untuk seorang anak. JIka ada maka Gangguan Bipolar I dan II juga dapat didiagnosa.

4. Gejala pada kriteria 1 yang tak dapat dijelaskan oleh gangguan mental, kondisi medis atau zat lainnya.

5. Gejala-gejala yang menyebabkan stress yang nyata pada aspek social, kerja dan aspek penting lainnya dalam hidup.

 

Gangguan Bipolar Tidak Terspesifikasi

• Individu tersebut tidak dapat memenuhi kriteria untuk Gangguan Bipolar spesifik manapun, tetapi memiliki gejala serupa. Seperti perubahan yang sangat cepat yang dapat diklasifikasikan sebagai gejala manik dan depresi jika mereka memenuhi durasi waktu yang diperlukan untuk diagnosis Gangguan Bipolar.

hipomania☼ Terjadi peningkatan ringan dari suasana

perasaan (mood) yang menetap ( sekurang- kurangnya beberapa hari berturut-turut ).

☼ Peningkatan energi dan aktivitas, kemampuan bergaul.

☼ Peningkatan energi seksual.☼ Pengurangan kebutuhan tidur.☼ Lebih sering bersifat pergaulan sosial euforik,

meskipun kadang lekas marah, sombong, tidak sopan, dan lawakan yang berlebihan.

☼ Konsentrasi dan perhatiannya dapat mengalami gangguan sehingga kurang bisa duduk dengan tenang atau bersantai, tetapi tidak sampai menjurus pada kekacauan berat dalam pekerjaan atau penolakan oleh masyarakat.

☼ Masih timbul minat dalam usaha dan aktivitas baru.

MANIA TANPA GEJALA PSIKOTIK Peningkatan energi sehingga terjadi aktivitas yang berlebihan, agresif. Percepatan dan kebanyakan bicara, berkelakar pada situasi

yang tidak tepat. Berkurangnya kebutuhan tidur. Tidak dapat memusatkan perhatian. Harga diri membumbung, pemikiran serba hebat dan terlalu

optimis, mudah tersinggung. Membelanjakan uang secara berlebihan.

MANIA DENGAN GEJALA PSIKOTIK

Gambaran klinik merupakan bentuk mania yang lebih berat daripada mania tanpa gejala psikotik. Harga diri yang membumbung dapat berkembang menjadi waham kebesaran, iritabilitas serta kecurigaan menjadi waham kejar.

Pada kasus berat, waham kebesaran atau religius tentang identitas mungkin mencolok. Percepatan bicaranya tidak dapat dipahami.

Aktivitas fisik yang hebat dan terus-menerus dapat menjurus kepada agresif dan kekerasan, pengabaian makan, minum dan kesehatan pribadi.

depresi☻Diperlukan waktu sekurang-kurangnya 2 minggu untuk menegakkan diagnosis.

☻Dibagi menjadi depresi ringan, sedang, dan berat.

☻Terdiri atas gejala mayor dan gejala minor.

depresi

Gejala Mayor : 1. Afek depresif. 2. Kehilangan minat dan kegembiraan. 3. Berkurangnya energi mudah lelah dan berkurangnya aktivitas, biasanya ada rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit.

Gejala Minor : 1. Konsentrasi dan perhatian berkurang. 2. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang. 3. Gagasan perasaan bersalah dan tidak berguna ( bahkan pada tipe ringan ). 4. Pandangan masa depan yang suram dan pesimis. 5. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri. 6. Gangguan tidur. 7. Nafsu makan menurun.

Depresi Ringan :Sekurang-kurangnya 2 gejala mayor + 2 gejala minor.Individu ini biasanya resah tentang gejalanya dan agak sukar meneruskan pekerjaan biasa, namun tidak berhenti sama sekali.

Depresi Sedang :Sekurang-kurangnya 2 gejala mayor + 3 atau 4 gejala minor.Individu ini biasanya mengalami kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga.

Depresi Berat :Harus ada 3 gejala mayor + sekurang-kurangnya 4 gejala minor, dan beberapa diantaranya harus berintensitas berat.Individu ini biasanya menunjukkan ketegangan dan kegelisahan yang nyata, bunuh diri merupakan bahaya nyata.

depresi

Perbandingan gejala depresi pada bipolar tipe I dan tipe II

Manik/ hipomanik2.5%

Campuran 4.5%

Depresi93%

Campuran13%

Manik / hipomanik20%

Depresi67%

Gangguan Bipolar Tipe I Gangguan Bipolar Tipe IIn=146 n=86

SIKLOTIMIA۞ Ketidakstabilan mood yang menetap.۞ Banyak episode depresi ringan dan elasi ( manik ) ringan, diantaranya tak ada yang cukup parah atau cukup lama untuk memenuhi kriteria gangguan bipolar atau gangguan depresi berulang.۞ Biasanya mulai berkembang saat dewasa dan berlangsung secara kronis, meskipun sekali-sekali mood mungkin normal dan stabil selama berbulan-bulan sekaligus. ۞ Tidak terlalu menonjol dan tidak terlalu mempengaruhi kegiatan.

Modalitas Terapi pada Bipolar Disorder

Terapi Gangguan Bipolar

Farmakoterapi

PsikoterapiElectroconvulsive

Therapy (ECT)

Rumatan

Mengatasi gejala-gejala akut

Mengatasi Gejala sisa

Tujuan yang ingin dicapai

Fase-fase pengobatan

Mempertahankan remisi & mencegah kekambuhan

Tujuan Terapi Gangguan Bipolar

Episode Akut (Manik atau Depresi)

Melihatnya sebagai satu penyakit; bukan dua

30

Farmakoterapi yang umum pada gangguan bipolar

Note: Some of these agents are not approved for treatment of bipolar disorder

Mood Stabilisers Tradisional

• Lithium• Divalproex• Lamotrigine• Carbamazepine

Antipsikotik atipik

• Aripiprazole• Clozapine• Olanzapine• Quetiapine• Risperidone• Ziprasidone

•Obat anti depresi trisiklik •Obat anti depresi tetrasiklik•Obat anti depresi MAOI-reversible•Obat anti depresi SSRI•Obat anti depresi atipikal

Antipsikotik tipik

• Haloperidol• Chlorpromazine• Thiothixine

Antidepresan

Tabel algoritma terapi mania akut pada bipolar disorder

Tabel algoritma terapi episode depresi pada bipolar disorder

PSIKOTERAPITerapi psikososial

Beberapa penelitian menyatakan bahwa kombinasi antara psikoterapi dan farmakoterapi merupakan pengobatan terbaik untuk mengatasi gangguan bipolar ini. Namun jika keduanya diberikan sendiri-sendiri juga dapat menunjukkan hasil yang efektif. Ada tiga jenis psikoterapi jangka pendek yang dapat dilakukan, yaitu terapi kognitif, terapi interpersonal dan terapi perilaku. Selain itu ada pula psikoterapi yang berorientasi psikoanalitik.

Terapi kognitifTerapi kognitif dikembangkan oleh Aaron Beck, difokuskan untuk

mengurangi episode depresif dan untuk mencegah kekambuhan dengan cara menolong pasien untuk mengidentifikasi pemikiran negatif, dengan mengembangkan jalan alternatif seperti berpikir positif dan fleksibel dan melatih cara-cara pemikiran dan perilaku yang baru.

Pengobatan Konsep etiologi Intervensi

Behavioral terapi Defisit aktivitas menyenangkan

dan kontak interpersonal yang

positif

- Tingkatkan level aktivitas

- Latihan kemampuan

interpersonal

Cognitive-behavioral terapi Interaksi dengan stresor - Identifikasi dan menantang

pemikiran

- Modifikasi inti keyakinan

dengan mereview bukti

- Melakukan aktivitas yang

membuktikan kesalahan

dalam keyakinan yang

salah

Interpersonal psikoterapi Kelemahan dalam hubungan

interpersonal

- Mengembangkan

kesadaran dalam

berhubungan dan terapi

hubungan

- Latihan kemampuan

interpersonal

- Analisa komunikasi

Behavioral marital terapi Stress pernikahan - Aktif listening

- Latihan komunikasi

- Kemampuan memecahkan

masalah

- Meningkatkan sikap

terhadap pasangan

prognosisBipolar tipe I memiliki prognosis lebih buruk dibandingkan gangguan

depresif mayor. Sekitar 40-50% pasien dengan gangguan bipolar tipe I dapat mengalami

episode manik kedua, 2 tahun setelah episode yang pertama.

7 % bipolar tipe I tidak mengalami kekambuhan. Sekitar 45% akan mengalami lebih dari 1 episode dan 40% akan

mengalami gangguan kronik. Rata-rata pasien akan mengalami episode manik sebanyak 9 kali.

Sekitar 15% dari seluruh pasien dengan gangguan bipolar tipe II akan sembuh, 45% akan sembuh namun sempat mengalami beberapa kali kekambuhan, 30% akan sembuh sebagian dan 10% akan menjadi kronis.