Presentasi kd 2

Post on 19-Jul-2015

2.393 views 7 download

Transcript of Presentasi kd 2

Sistem Hukum dan Peradilan Sistem Hukum dan Peradilan NasionalNasional

BABBAB 2 2

SK-KD

END SHO

W

P E N U T U PP E N U T U P

SK KD

Standar Standar Kompetensi :Kompetensi :Menampilkan sikap Menampilkan sikap

positif ter-hadap positif ter-hadap sistem hu-kum dan sistem hu-kum dan pera-dilan nasionalpera-dilan nasional

Kompetensi Dasar :2.1. Mendeskripsikan pengertian sistem hukum dan peradilan nasional.2.2. Menganalisis peranan lembaga- lembaga peradilan.2.3. Menunjukkan sikap yang sesuai de- ngan ketentuan hukum yang berlaku2.4. Menganalisis upaya pemberantasan korupsi di Indonesia2.5. Menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

PENGERITAN SISTEM HUKUMPENGERITAN SISTEM HUKUM

TUJUAN, TUGAS, DAN FUNGSI HUKUMTUJUAN, TUGAS, DAN FUNGSI HUKUM

PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT ATAS PEMBAGIANNYA

PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT ATAS PEMBAGIANNYA

SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (TAP MPR NO.III/MPR/2000)

SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (TAP MPR NO.III/MPR/2000)

Pengertian sistemKata “sistem” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mengandung arti susunan

kesatuan-kesatuan yang masing-masing tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi berfungsi membentuk kesatuan secara keseluruhan

Pengertian Hukum1. Prof. Mr. E.M. Meyers, hukum adalah semua aturan yang mengandung

pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan menjadi pedoman bagi penguasa negara dalam melaksanakan tugasnya.

2. Leon Duguit, hukum adalah aturan tingkah laku anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama & yang pelanggaran terhadapnya akan menimbulkan reaksi bersama terhadap pelakunya.

3. Drs. E. Utrecht, S.H., hukum adalah himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karenya harus ditaati oleh masyarakat itu.

K D – 2.1

TUGAS HUKUM

FUNGSI HUKUM

K D – 2.1

K D – 2.1

Ius Constitutum (Hukum Positif)

Ius Constituendum (Huk. Yang dicita-

citakan)

Contoh : Hukum pidana Nasional yang

hingga saat ini masih disusun

Hukum Universal (H. Asasi, H. alam) :

Hukum materil : Hukum yang mengatur tentang isi hubungan antar sesama

anggota masyarakat, antara anggota masyarakat (hukum yang peraturanperaturan yang berisi perintah dan larangan-larangan)Contoh : KUHP, KUHPerdata UU No 71 tentang perkawinan

Hukum Formal : Keseluruhan aturan yang berisi tata cara untuk

menyelesaikan suatu perbuatan yang melanggar hukum materilContoh : KUHAP, Hukum acara peradilan tata usaha negara dll

Hukum yang memaksa :Hukum yang dalam keadaan apapun harus ditaati dan

bersifat mutlak Contoh : Ketentuan pasal 340 KUHP Hukum yang mengatur (pelengkap) :Hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak

yang bersangkutan telah membuat sendiri suatu perjanjianContoh : Ketentuan pasal 1152 KUHperdata

Hukum objektif:Hukum yang berlaku umum dan tidak

mengenai orang atau golongan tertentu Hukum subjektif (HAK):

Hukum yang timbul dari hukum obyektif dan berlaku terhadap seseorang tertentu atu lebih

K D – 2.1

SUMBER HUKUMAdalah segala hal yang menimbulkan

aturan yang mempunyai kekuatan memaksa, artinya jika seseorang melanggar aturan tersebut, orang itu akan dikenakan sanksi yang tegas dan nyata

MACAM-MACAM SUMBER HUKUM :

1. Undang-undang,

2. Traktat,

3. Kebiasaan (hk tidak tertulis),

4. Doktrin, dan

5. Yurisprudensi,

TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANTATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN(TAP MPR No. III/MPR/2003)(TAP MPR No. III/MPR/2003)

Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan, merupakan pedoman pembuatan aturan hukum di bawahnya. Tata urutan peraturan perundang-undangan Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Dasar 1945 2. Ketetapan MPR-RI 3. Undang-undang 4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) 5. Peraturan Pemerintah 6. Keputusan Presiden ; dan7. Peraturan Daerah.

K D – 2.1

Pengertian lembaga peradilan

Perbedaan peradilan dan pengadilan

Macam-macam badan peradilan

Tingkatan badan peradilan

lembaga peradilan merupakan wahana bagi setiap rakyat yang mencari keadilan untuk mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

KD-2.2

KD-2.2

KD-2.2

KD-2.2

Sikap yang sesuai dengan hukum

Penerapan hukum dalam kehidupan

sehari-hari

Kesadaran hukum Adalah kesadaran untuk berfikir positif terhadap

hukum, merasa senang, ta’at, patuh dan keinginan berperilaku sesuai dengan hukum

Perbuatan hukum Adalah tindakan yang oleh hukum diberi akibat

hukum berdasarkan anggapan bahwa subjek hukum yang yang melakukan memang menghendaki timbulnya akibat hukum yang bersangkutan

KD 2-3

KD 2-3

PENGERTIAN KORUPSI

UNSURE PERBUATAN

KORUPSI

BENTUK (JENIS) TINDAK PIDANA

KORUPSI

UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI

Menurut kamus besar bahasa indonesia korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan (uang negara atau perusahaan dan sebagainya) untuk kepentingan peribadi atau orang lain.

KD- 2.4

KD- 2.4

kerugian keuangan negara

Penyuapan penggelapan dalam

jabatan pemerasan

perbuatan curanggratif ikasiKD-

2.4

KD- 2.4

PERAN SERTA MELALUI LSM

PERAN SERTA MELALUI MEDIA

PERAN SERTA MELALUI KEGIATAN LANGSUNG

KD-2.5

KD-2.5

KD-2.5

Demikianlah persentasi kami tentang Sistem Hukum dan Peradilan Nasional.

kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.

sampai jumpa dan….

““SALAM AKSELERASI”SALAM AKSELERASI”