Presentasi Isk

Post on 03-Aug-2015

23 views 11 download

Transcript of Presentasi Isk

ASSALAMUALAIKUM.WR.WB

KELOMPOK 9• Hanafi Saesar A (090201075)• Ria Karlinasari (090201076)• Saniti Fadilah (090201077)• Ana Rukmana (090201078)• Sofi Zamahsari (090201079)• Riyan Sudrajad (090201080)• Febrianita P (090201081)• Irwan Santoso (090201082)

INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA IBU HAMIL

Pengertian

• Infeksi saluran kemih pada ibu hamil adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Escherecia coli.

Jenis – jenis ISK

• ISK primer Berdasarkan adanya gejala sistemik• ISK sekunder ISK ini merupakan akibat dari

penyakit atau kelainan yang lain.

Macam – macam ISK

SISTITIS AKUT

• Adalah peradangan pada vesika urinaria, peradangan ini sering ditemui yang disebabkan oleh Bakteri E.coli– Gejala :

• Disuria• Sering berkemih• Sering tidak dapat menahan miksi• Hematuria• Gejala sistemik :

– Demam– Nyeri pinggang

• Urinalisis : – Bakteriuria– Piuria– Hematuria

PIELONEFRITIS AKUT

• Terjadi pada 2% kehamilan terutama pada trimester III

• Gejala : • Mual dan muntah• Nyeri pinggang• Demam tinggi dan menggigil• Keluhan sistitis• Bisa terjadi septisemia dan syok septik

STREPTOCOCCUS GRUP B

• GBS ( grup beta streptococcus ) adalah flora normal manusia dengan reservoir utama di traktus digestivus.

• Dampak terhadap kehamilan : • Persalinan prterm• Ketuban Pecah Dini• BBLR• Ketuban pecah 12 – 18 jam sebelum persalinan

pencegahan

• Minum 6-8 gelas air setiap hari• Hindari kafein, alkohol, dan gula.• Minum Vitamin C (250-500 mg), Beta-karoten (25.000

sampai 50.000 IU per hari) dan Zinc (30-50 mg per hari) untuk membantu memerangi infeksi.

• Menbiasakan buang air kecil segera setelah kebutuhan dirasakan dan kandung kemih Anda benar-benar kosong ketika Anda buang air kecil.

• Hindari mengenakan celana ketat

Diagnosa

• Nyeri berhubungan dengan proses penyakit • Infeksi berhubungan dengan adanya bakteri dalam

urine

Intervensi • Nyeri berhubungan dengan infeksi saluran perkemihan. Pantau keluaran urin terhadap perubahan warna, bau dan

pola berkemih. Berikan analgetik sesuai kebutuhan dan evaluasi

keberhasilannya. Berikan antibiotik, buat bervariasi sediaan minuman,

termasuk air segar di samping tempat tidur dan pemberian air sampai 2400 ml/hari.

Jika frekuensi menjadi masalah, jamin akses ke kamar mandi, pispot tempat tidur. Anjurkan pasien berkemih kapan saja ada diinginkan.

• Resiko infeksi berhubungan dengan adanya faktor resiko nosokominal.

Berikan perawatan perineal dengan air sabun setiap shift. Jika pasien inkontinensia, cuci daerah perineal sesegera mungkin.

Jika dipasang kateter berikan perawatan kateter 2 kali per hari (merupakan bagian dari waktu mandi pagi dan pada waktu akan tidur dan setelah buang air besar).

Ikuti kewaspadaan umum: Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak langsung. Pemakaian sarung tangan atau kontak dengan cairan tubuh atau darah

Lakukan tindakan untuk memelihara asam urine.

Wasalamualaikum.wr.wb