PRAKT PA II- Uterus & Tu Kistik Ovarium

Post on 14-Feb-2015

65 views 1 download

description

reproduksi

Transcript of PRAKT PA II- Uterus & Tu Kistik Ovarium

PATOLOGI

UTERUS DAN

TUMOR KISTIK OVARIUM

Cervicitis Kronis

Klinis :

• Cervicitis kronis disebabkan iritasi kronis

dengan gejala leukore / fluor

albus/keputihan.

• Biasanya berupa radang ringan menahun,

pada banyak kasus disertai flora bakterial

dan sebagian kecil radang akut akibat

infeksi gonokokus, organisme pyogenik

terutama pada saat melahirkan.

Makroskopis :

1. Portio nampak kemerahan, sembab, granuler dengan bercak-bercak putih, permukaan licin.

2. Bila ada infeksi yang menumpang dapat berlanjut mengalami erosi dan ulcerasi.

3. Radang pada muara kelenjar endocervix dapat menyumbat muara kelenjar dan membentuk kista.

Mikroskopis :

1.Nampak jaringan cervix dengan zona transformasi (squamo-collumnair junction), ectocervix dilapisi oleh epitel skuamus kompleks sedangkan mukosa endocervix dilapisi oleh epitel kolumner/silindris yang dibawahnya terdapat kelenjar endocervix dengan sekresi mucus diantara stroma jaringan ikat subepitelial yangmengalami sebukan sel-sel radang kronis

2.Bila peradangan berat, dapat terjadi lepasnya sel-sel epitel (erosi atau ulserasi) cervix dan epithelial repair pada peralihan epitel gepeng berlapis dan lapisan epitel silindris.

KARSINOMA EPIDERMOID CERVIX

Klinis

• Berasal dari perkembangan lanjut dari cervicitis kronis yang mengalami metaplasia skuamosa, displasia ringan , kemudian sedang dan akhirnya berat menjadi karsinoma intra-epitelial dan akhirnya menjadi karsinoma invasif.

• Merupakan tumor ganas yang paling sering dijumpai pada wanita, tetapi insidensinya di beberapa negara menurun dengan adanya kampanye yang giat tentang upaya diagnose awal dan iradikasi karsinoma in situ.

• Gejala klinik :- tumbuh cepat, stadium preinvasif dapat berlangsung beberapa tahun

sebelum stadium invasi. - Sering terdiagnose pada dekade 4, lebih jarang pada dekade 2, dan yang

paling jarang adalah dekade 7.

- Keluhan fluor albus, discharge serosanguinis, kadang-kadang berbau dan kontact bleeding.

Makroskopis :

1. Lesi ini tumbuh pada peralihan epitel skuamus dan silindris dimana endocervix dan ectocervix bertemu. Kurang dari 20% terjadi di kanalis cervicalis.

2. Pertumbuhan cepat, sebagian seperti jamur dengan permukaan seperti galian kawah, sebagian lain induratif, nekrosis dan ulceratif.

3. Terdapat 3 bentuk : fungating(exophytic), ulcerating dan infiltratif.

Mikroskopis :

1. Histologi karsinoma epidermoid cervix bervariasi dari diferensiasi baik sampai berdiferensiasi jelek.

2. Struktur normal jaringan cervix sudah tidak tampak lagi, digantikan oleh sarang-sarang sel karsinoma epidermoid, bentuk seperti epitel berlapis-lapis, pleimorf, inti sel tercat hiperkromasi dan banyak mitosis patologis. Stroma tipis dengan sebukan ringan limfosit.

ADENOKARSINOMA CERVIX

Makroskopis :

Sulit dibedakan dengan karsinoma epidermoid cervix. Kadang-kadang sel tumor hipersekresi mucin dan disebut karsinoma gelatinosa.

Mikroskopis :

1. Endocervix dilapisi epitel kolumner, subepitelial tampak kelenjar-kelenjar endocervix yang mengalami keganasan, proliferasi kelenjar dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda . Epitel kelenjar tampak berlapis-lapis, pleomorf,hiperkhromasi inti dan banyak mitosis patologis.

2. Stroma tipis dengan sebukan ringan limfosit.

ADENOKARSINOMA ENDOMETRIUM

KLINIS• Terutama pada wanita usia lanjut, 75% setelah menopause. Beberapa hasil

penelitian membuktikan bahwa stimulasi estrogen yang berlangsung lama dalam dosis yang cukup tinggi erat hubungannya dengan adenokarsinoma ini.

• Gejala klinik :- Tanpa gejala dalam waktu yang lama- Gejala yang tersering leukore, perdarahan vaginal ireguler, dan yang menyolok adalah perdarahan post-menopausal (95%), disertai rasa nyeri dan fluor albus.

• Histologis :* Adenokarsinoma* Adenoakantoma, jika bercampur dengan gambaran epitel gepeng yang

jinak.* Adeno-skuamous karsinoma, baik gambaran kelenjar maupun epitel

gepeng keduanya ganas.• Metastase :

- limfogen-lokal : lnn. Para aorta- perkontinuitatum : peritoneum (lewat tuba fallopii)- hematogen : hati, paru , tulang (melalui tumor sekunder

vagina, ovarium)

Makroskopis :

1. Tumbuh menonjol ke dalam cavum uteri, sehingga rongga rahim penuh dengan massa tumor. Uterus membesar jarang melebihi 2 kali ukuran normal.

2. Bentuk difus : tumbuh pada sebagian besar dari endometrium, penuh dengan bentukan polipoid. Bentuk polipoid karena rapuh sering nekrotik diikuti ulcerasi pada permukaannya.

3. Bentuk lokal : dapat tumbuh pada setiap tempat dari endometrium terutama dinding posterior. Bentuk seringkali papiler atau polipoid yang sedikit menonjol.

Mikroskopis :

1. Kelenjar-kelenjar yang proliferatif dengan sel epitel lebih dari selapis disertai tanda-tanda keganasan, sel-sel tumor berbentuk poligonal, invasi sel tumor ke stroma endometrium yang padat.

2. Terdapat jaringan nekrotik

ADENOMYOSIS

Klinis

• Adenomyosis adalah terdapatnya stroma dan atau

kelenjar endometrium (komponen endometrium) di

dalam myometrium.

• Klinis : adanya benjolan pada perut bagian bawah

tanpa disertai keluhan yang berarti.

Makroskopis :

1. Uterus membesar lokal atau difus2. Dinding uterus menebal, padat dengan bagian berstruktur seperti spons berwarna merah muda

Mikroskopis :

Gambaran pulau-pulau endometrium yang terdiri atas stroma dan atau kelenjar endometrium non fungsional (tidak ikut siklus haid) diantara sel-sel otot polos myometrium yang hiperthropi

KISTADENOMA OVARII SEROSUM PAPILIFERUM

TUMOR PADAT OVARIUM

Klinis

• Adalah tumor jinak kistik dari epitel kelenjar ovarium yang berisi cairan serous dengan bentukan papiler pada dinding kistanya.

• Asal tumor : epitel permukaan ovarium (germinal).

Makroskopis :

1. Bentuk kista : bulat, ovoid atau tidak teratur. Permukaan rata, warna kista putih kebiruan. Ukuran bervariasi.

2. Ruang kista jika satu (unilokulare), lebih dari satu ruang (multilokulare).3. Isi kista cairan encer (serosa), jernih, kadang-kadang warna merah atau kecoklatan

berisi darah.4. Pada dinding bagian dalam terdapat bentukan papiler.

Mikroskopis :

1. Gambaran kista dengan dinding epitel kuboid yang kadang-kadang bersilia seperti epitel tuba fallopii, inti sel mengisi sebagian besar sitoplasma.

2. Tampak struktur papiler dilapisi epitel selapis dan ada yang lebih dari selapis uniform dan tidak terdapat tanda ganas.

KISTADENOKARSINOMA OVARII MUSINOSUM PAPILIFERUM

Klinis

• Adalah neoplasma kistik ganas dari epitel kelenjar

ovarium yang menghasilkan musin dengan bentukan

papiler pada dinding kistanya.

• Perbandingan bentuk jinak : ganas = 7 : 1

• Kistadenoma ovarii musinosum 5 - 12% berubah

menjadi ganas.

Makroskopis :

1. Tumor kistik, bentuk : bulat, ovoid berbenjol-benjol tidak teratur, berisi cairan musin.2. Disamping bagian kistik terdapat juga bagian padat.3. Pada dinding kista sebelah dalam dan atau luar terdapat bentukan papil-papil.

Mikroskopis :

1. Ruang-ruang kista dibatasi sel-sel epitel torak tinggi seperti epitel endocervix, bertumpuk-tumpuk dengan tetes-tetes musin pada apeks sitoplasmanya.

2. Sebagian dinding kista dilapisi sel-sel tumor yang proliferatif dengan tanda-tanda keganasan, membentuk struktur papiler pada dinding luar dan dalam kista. Sel -sel tumor anaplastik, polimorf, inti sel hiperkhromasi, banyak mitosis patologis.

3. Sebagian sel tumor menginvasi stroma.