review prakt. mikro

25
Review Mikro 3.5 Phalanges 2014

description

bahan ujian ident

Transcript of review prakt. mikro

Page 1: review prakt. mikro

Review Mikro 3.5Phalanges 2014

Page 2: review prakt. mikro

Waktu pengambilanSetiap waktu boleh diambil. Idealnya sebelum penderita

mendapat antibiotik Cara pengambilan

- Siapkan cotton bud steril, media transport Carry and Blair, tempat steril untuk penyimpanan- Hapuskan luka/kulit dengan cotton bud, hindari kontak dengan sekelilingnya. Jumlah yang diambil dan penanganannya

2-3 batang cotton bud dimasukkan ke dalam media transport Penyimpanan- Dapat langsung digunakan untuk pemeriksaan- Dalam media transport pada suhu kamar selama 3 jam- Dalam lemari es sampai 15 hari

Cara Pengambilan Spesimen

Page 3: review prakt. mikro

Ambil suspensi kuman 1000 μl

Pengenceran 1, 2, 3

Homogenkan dengan vortex mixer

Simpan di media sebanyak 100 μl, ratakan dengan drugalsky

Pengenceran + Pembuatan Kultur

Page 4: review prakt. mikro

1. Buat preparat ulas dari suspensi kuman2. Fiksasi, gunanya:

- Membuka pori- Membunuh bakteri tanpa merusak struktur- Menempelkan bakteri ke preparat

3. Genangi dengan Kristal ungu (pewarna primer) 30 detik4. Cuci, Kering, Anginkan (CKA)5. Genangi dengan Kalium Iodida (penguat warna) 45 detik6. Cuci7. Cuci dengan alhokol aseton (decolorizer) sampai ungu hilang dan

keringkan8. Genangi dengan Safranin (pewarna sekunder/penutup) 30 detik9. CKA10. Amati di mikroskop

Pewarnaan Gram

Page 5: review prakt. mikro

1. Penyakit : Impetigo bulosa, furunkel, karbunkel, folikulitis2. Morfologi sel: Gram + warna ungu Kokus/bulat Berkelompok seperti

buah anggur Tidak berspora Tidak berkapsul Tidak bergerak Diameter 0,8-1 mikron

Staphylococcus aureus

Page 6: review prakt. mikro

3. Morfologi Koloni Bentuk : bulat Bau : tidak enak Ukuran : kecil-

sedang Tepi : rata Permukaan : halus

mengkilat Warna : putih-

kuning Elevasi : sedikit

cembung

S. aureus

Page 7: review prakt. mikro

4. Kultur Blood Agar : koloni sedang-besar, smooth,

keping, warna putih-kuning, hemolitik/anhemolitik Manitol Salt Agar : koloni kecil-sedang,

smooth, kuning dikelilingi zona kuning Nutrient Agar : koloni putih-kuning, smooth,

keping, cukup subur Manitol : asam, baik diinkubasi di kondisi aerob

maupun anaerob

Pada praktikum menggunakan media MSA

S. aureus

Page 8: review prakt. mikro

1. Penyakit : Impetigo krustosa, selulitis, demam rematik, erisipeles2. Morfologi sel: Gram + warna ungu Kokus/bulat Berkelompok seperti

rantai Tidak berspora Ada yang berkapsul Tidak bergerak

Streptococcus pyogens

Page 9: review prakt. mikro

3. Morfologi Koloni Bentuk : bulat Bau : tidak enak Ukuran : kecil-

sedang Tepi : rata Permukaan : halus

mengkilat Warna : putih-abu Elevasi : sedikit

cembung

S. pyogens

Page 10: review prakt. mikro

4. Kultur Blood Agar : koloni kecil, smooth, bulat,

jernih, sedikit cembung, warna putih-abu, beta hemolitik

Blood Broth : keruh, hemolitik Mac Conkey Agar : tidak tumbuh Endo Agar : tidak tumbuh

Pada praktikum menggunakan TSA (Tryphton Soya Agar)

S. pyogens

Page 11: review prakt. mikro

1. Oksidase menghasilkan enzim oksidase atau tidak.

+ : biru tua/kehitaman- : tidak ada perubahan/putih

2. Katalase menghasilkan enzim katalase atau tidak. Katalase menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2(gelembung)

+ : gelembung3. Koagulase menggumpalkan fibrin dalam plasma.

+ : flokulasi ( terbentuk gumpalan di medium)

Uji Biokimiawi

Page 12: review prakt. mikro
Page 13: review prakt. mikro

Oksidase Katalase KoagulaseStreptococcus + - - (keruh)Staphylococcus - + + (gumpal)

Hasil uji biokimiawi

Warna biru kehitaman

Oksidase

Page 14: review prakt. mikro

Ada gumpalan

Koagulase

Page 15: review prakt. mikro

Dapat melisiskan SDM/eritrosit Hb beredar bebas

Jenis: Βeta-hemolitik sepenuhnya, sampai jernih

contoh: Streptococcus β-hemoliticus Αlfa-hemolitik sebagian, keruh

contoh: Streptococcus viridans, S. pneumoniae Gamma-hemolitik tidak hemolitik

contoh: Streptococcus unhemoliticus

Sifat hemolitik

Page 16: review prakt. mikro

Bakteriemia ada bakteri dalam darah, diketahui dengan kultur darah pada spesimen darah

Septikemia bakteriemia + infeksi pada organ tertentu, hasil kultur positif

SIRS (Systemic Inflammatory Response Syndrome),Positif bila ada 2 dari 4 tanda:

1. Demam >38 °C, atau <36 °C2. Respiratory rate naik >20x/menit atau tekanan

parsial arteri >32 mmHg3. Denyut nadi meningkat4. Abnormalitas hitung jenis leukosit

True Bacteriemia Jika kultur darah positif meski diambil pada waktu dan tempat (bagian tubuh) yang berbeda

Page 17: review prakt. mikro

Spesimen : kerokan kulit Pengambilan secara aseptis, ditampung dalam

piring petri/kertas amplop steril biakan Pemeriksaan mikroskopis langsung:

- Spesimen + KOH / KOH + tinta parker BB- Kuku + KOH 30% / KOH + DMSO, tunggu

2 jam

*Penambahan KOH utk melarutkan jaringan mis:kulit

Pemeriksaan Mikologi

Page 18: review prakt. mikro

1. Penyakit : Candidiasis2. Morfologi sel: Gram + lonjong berspora Berhifa pseudohifa Bertunas pseudomiselium Spagethi and meatball

Septa dan spora

Pada praktikum menggunakan media SDA (Sabouroud Dextrose Agar) media yg lazim untuk jamur

Candida Albicans

Page 19: review prakt. mikro

3. Morfologi Koloni Bentuk : bulat reguler

(teratur) Bau : ragi Ukuran : sedang-

besar Tepi : rata, teratur Permukaan : halus

mengkilat Warna : putih krem Elevasi : cembung

C. albicans

Page 20: review prakt. mikro

1. Penyakit : Panu/Tinea versicolor2. Morfologi sel: bulat berspora Berhifa batang

pendek dan bengkok Bertunas Berdinding tebal Spaghetty and

meatball

Malassezia furfur

Page 21: review prakt. mikro

1. Penyakit : Ketombe2. Morfologi sel: bulat berspora Berhifa Bertunas Berdinding tebal

Pityrosphorum ovale

Page 22: review prakt. mikro

Medium : Bromcressol Purple1. Sukrosa + (kuning)2. Glukosa + (kuning)3. Laktosa - (ungu)4. Fruktosa - (ungu)

Perubahan warna dari ungu ke kuning Candida albicans menyerap nutrisi dari glukosa dan sukrosa

Uji Gula-gula Candida

Page 23: review prakt. mikro

Melihat kepadatan sel bakteri hasil pengenceran

CFU = jumlah koloni x x fp = faktor pengenceran, mis: 103

sp = volume spread plate (0,1 ml)*pp = volume pour plate (1 ml)

x = y = Jumlah koloni =

TPC (Total Plate Count)

Page 24: review prakt. mikro

Misal: A=5, B=6, C=4, D=7 A dan B pengenceran 102

C dan D pengenceran 103

X = (A +C)/2◦ = (5x102 + 4x103)/2◦ = (0,5x103 + 4x103)/2◦ = (4,5x103)/2 = 2,25x103

Y = (B +D)/2◦ = (6x102 + 7x103)/2◦ = (0,6x103 + 7x103)/2◦ = (7,6x103)/2 = 3,8x103

Page 25: review prakt. mikro

X+Y = (2,25x103 + 3,8x103)/2◦ = (6,5x103)/2◦ = 3,025x103 --> jumlah koloni

CFU = jumlah koloni x x = 3,025x103 x x = 3,025x103 x103 x10= 3,025x107