Post on 03-Aug-2015
Kelompok 3
Atika Zahra (06) Dwi Mega (10)
Falinda A. N(13)Rifqi Robuza (25)
SK. 3 MembacaMemahami Artikel dan teks pidato
Kompetensi dasar : 3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan
dalam artikel melalui kegiatan membaca intensif 11.1 Menemukan ide pokok suatu teks dengan
membaca cepat 300-350 kata per menit 11.2 Menentukan kalimat kesimpulan (Ide pokok)
dari berbagai pola paragraf induksi, deduksi dengan membaca intensif
3.2 Membaca nyaring teks pidato dengan intonasi yang tepat
10.2 Berpidato tanpa teks dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat
3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel melalui kegiatan membaca i
ntensif11.1 Menemukan ide pokok suatu
teks dengan membaca cepat 300-350 kata per menit11. 2 Menentukan kalimat kesimpulan (Ide pokok) dari berbagai pola paragraf induksi, deduksi dengan membaca intensif
3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel melalui kegiatan membaca i ntensif
Artikel
Artikel adalah tulisan yang banyak diminati oleh pembaca karena topik yang diangkat adalah topik aktual yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari pembaca.
Ide Pokok
Ide pokok ialah poin utama yang disampaikan penulis.Paragraf yang baik hanya memiliki satu ide pokok dan diikuti sedikitnya satu kalimat penjelas.
Ide Pokok memiliki berbagai ciri-ciri. Ciri-ciri Ide Pokok antara lain sebagai berikut:
Berupa pikiran utama atau gagasan utama.
Mengandung pokok persoalan atau inti persoalan.
Letak ide pokok di awal paragraf(deduktif),akhir paragraf(induktif),awal dan akhir
paragraf(deduktif-induktif),dan menyebar diseluruh kalmat(paragraf narasi dan
deskripsi).
Dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat utama atau kalimat topik.
Ide pokok dituangkan dalam satu kalimat dan kalimat tersebut disebut juga kalimat
utama.
Biasanya kalimat utama dapat diidentifikasi dengan mudah.Kata kunci yang
menunjukan kalimat utama antara lain sebagai berikut:
~ Sebagai kesimpulan……, ~ Dengan demikian……,
~ Yang penting………., ~ Intinya………,
~ Jadi………., ~ Pokoknya………,
11. 2 Menentukan kalimat kesimpulan (Ide pokok) dari berbagai pola paragraf induksi, deduksi dengan membaca intensif
Macam-Macam Letak Ide Pokok Berdasarkan Paragraf
Paragraf Deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal
paragraf.Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf itu dinyatakan dalam kalimat
pertama.Kemudian disusul dengan kalimat-kalimat penjelas.
Contoh:
Satu satunya bidang pembangunan yang tidak mengalami imbas krisis
ekonomi sektor sektor di bidang pertanian.Misalnya,perikanan masih meningkat
cukup mengesankan,yaitu 6,65 persen;demikian pula perkebunan ,yang meningkat
6,46 persen.Secara Umum,konstribusi dar sektor sektor pertanian terhadap produk
domestik bruto(PDB)meningkat 18,07 persen menjadi 18,04 persen.Padahal selama 30
tahun terakhir,pangsa sektor pertanian meroso dara tahun ke tahun.
http://uchand.wordpress.com/2009/03/03/ide-pokok/
Paragraf Induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf.Mula mula dikemukakan fakta
fakta ataupun uraian uraian.Kemudian dari fakta fakta itu penulis menggeneralisasikannya ke dalam sebuah kalimat.
Contoh:
Baik di Indonesia maupun di negaranya sendiri,shin-chan tidak dianggap sebagai role model yang baik buat anak
anak.Protes pun bermunculan.Ruang surat pembaca di koran koran dipenuhi dengan keberatan para orang tua
terhadap komik yang laris manis itu.Umunya surat itu datang dari kalangan ibu.Menurut mereka dalam
suratnya,kelakuan shin-chan diikuti oleh anak anak. Shin-chan,dimata para orang tua di indonesia,adalah
setan kecil penebar virus.
Paragraf diatas dengan jelas mengungkapkan gagasan bahwa Shin-chan merupakan komik yang menebarkan
pengaruh yang berbahaya.Karena dalam paragraf tersebut dikatakan bahwa shin-chan merupakan setan kecil
penebar virus.
Paragraf Campuran(Deduktif-Induktif) adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak pada kalimat pertama dan
terakhir.Dalam paragraf ini terdapat dua kalimat utama.Kalimat terakhir umunya mengulangi gagasan yang
dinyatakan kalimat pertama dengan sedikit tekanan atau variasi.
Contoh:
Saya berkeyakinan kalau Indonesia menfokuskan diri pada sektor agrobisnis,tidak ada negara lain yang
mampu menandingi kita. Agar reformasi tersebut dapat terjadi,yang over valued harus dihindari.Memang,krisis
ekonomi yang sedang berlangsung telah mengoreksi nilai tukar kita.Dalam hal ini,pemerintah tidak perlu memaksa
rupiah menguat,tetapi biarkan mekanisme pasar menemukan keseimbangannya.Yang perlu dilakukan adalah
menyesuaikan diri terhadap nilai tukar yang ada dengan mendorong industri industri yang mampu survive pada nilai
tukat yang ada dengan agrobisnis.Bagi sektor Agrobisnis,semakin melemah rupiah asal stabil.akan semakin
baik.Apabila sektor ini sudah berjalan dengan baik,tidak mustahil negara kita akan menjadi salah satu
negara yang ekonominya tertangguh di dunia.
http://uchand.wordpress.com/2009/03/03/ide-pokok/
3.2 Membaca nyaring teks pidato dengan intonasi yang
tepat
Paragraf Deskripsi atau Naratif,jenis paragraf terakhir ini gagasan utamanya tersebar
pada seluruh kalimat.Dengan kata lain,paragraf ini tidak memiliki kalimat utama.Semua
kalimatnya merupakan kalimat penjelas dengan gagasan utamanya tersirat pada
kalimat kalimat itu,paragraf jenis ini disebut paragraf deskripsi atau naratif.
Contoh:
Sikap santun dan penuh hormat kepada Umi bersemi sejak kanak kanak.Umi disayang
oleh semua orang,mulai dari kakek,nenek,ayah saya pokoknya semua memanjakan
beliau.Sampai dia dapat suami suaminya pun sayang dan memanjakan Umi saya.Umi
orangnya aktif sehingga jarang memasak untuk keluarga.Sekali memasak,Umi
membuat rendang banyak banyak untuk kebutuhan satu bulan,atau satu minggu
karena umi sering pergi lama untuk urusan organisasi.Yang memasak bapak, yang
memperbaiki kompor dan berusaha memanjakan umi juga bapak.
Paragraf di atas mendiskripsikan sikap orang orang terhadap Umi.Gagasan tersebut
tampak pada setiap kalimatnya.Mulai dari kalimat pertama hingga kalimat
terakhir,semuanya menggambarkan Umi disenangi orang–orang disekelilingnya.
http://uchand.wordpress.com/2009/03/03/ide-pokok/
PIDATO
Pidato merupakan penyajian lisan kepada sekelompok massa. Seseorang yang melakukan pidato berbicara secara langsung di atas podium atau mimbar dan isi pembicaraannya diarahkan kepada orang banyak.
Tujuan Pidato
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
Kerangka Susunan Pidato
1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit
menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis :
maksud, tujuan, sasaran, rencana,
langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan,
salam penutup, dll)
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membacakan teks pidato :
a. Kejelasan ucapan (suara harus jelas) b. Pemberian penekanan pada kata kata kunci c. Intonasi, yang meliputi nada, irama, dan ritme.
Metode Pidato 1. Impromptu (serta merta) : Pidato dilakukan secara spontan tanpa
persiapan sama sekali. Hanya yang dipandang mampu, ahli, atau berpengalaman yang biasanya diminta untuk menyampaikan dengan metode ini.
Keuntungan :lebih mengungkapkan perasaan pembicara, gagasan datang secara , spontan memungkinkan Anda terus berpikir
Kerugian :menimbulkan kesimpulan yang mentah, mengakibatkan penyampaian tidak lancar, gagasan yang disampaikan ngawur, demam panggung
2. Manuskrip : Pidato dilakukan dengan membacakan naskah yang telah dipersiapkan sebelumnva. Biasanya dipergunakan untuk pidato-pidato resmi. Keuntungan cara ini, teks bisa disusun atau dibuatkan oleh orang lain.
Keuntungan kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya, pernyataan dapat dihemat, kefasihan bicara dapat dicapai, tidak ngawur, manuskrip dapat diperbanyak
Kerugian :komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung pada mereka, pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik, pembuatannya lebih lama
Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Retorika Modern; Pendekatan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
3. Memoriter : pesan pidato ditulis kemudian diingat kata demi kata.
Keuntungan :kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya, gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian
Kerugian :komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada usaha untuk mengingat kata-kata, memerlukan banyak waktu
4. Ekstemporan : pidato sudah dipersiapkan sebelumnya berupa garis besar dan pokok penunjang pembahasan (supporting points), tetapi pembicara tidak berusaha mengingatnya kata demi kata.
Keuntungan :komunikasi pembicara dengan pendengar lebih baik, pesan dapat fleksibel
kerugian :kemungkinan menyimpang dari garis besar, kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata-kata
Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Retorika Modern; Pendekatan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
10.2 Berpidato tanpa teks dengan lafal, intonasi, nada,
dan sikap yang tepat
Persiapan Pidato
1. Wawasan pendengar pidato secara umum2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato,
Kemampuan khusus yang harus dilatih dalam berpidato tanpa teks adalah:
1. menentukan tema pembicaraan yang akan disampaikan dalam pidato
2. mencatat pokok-pokok pembicaraan yang akan disampaikan dalam pidato
3. menyampaikan pidato tanpa teks dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam berpidato tanpa teks :
Lafal Lafal adalah ucapan bunyi-bunyi bahasa.ketika berpidato dalam bahasa Indonesia, kita harus menggunakan lafal baku yang dimiliki oleh bahasa Indonesia.
Intonasi adalah tinggi rendahnya suara, kejelasan ucapan (suara harus jelas) pemberian penekanan pada kata-kata kunci. Intonasi meliputi nada, irama, dan ritme.
Nada adalah tinggi atau rendahnya suara ketika berpidato. Kualitas nada biasanya ditentukan oleh cepat atau lambatnya pita suatu bergetar. Jika pita suara bergetar cepat, maka nada yang dihasilkannya akan tinggi, tetapi jika pita suara bergetar lambat, nada yang dihasikannya adalah rendah.
Sikap merupakan unsur nonbahasa, tetapi sangat mempengaruhi efektivitas pidato. Sikap merupakan suatu bentuk evaluasi atau reaksi seseorang terhadap diri dan lingkungannya.
KRITERIAPENILAIAN PIDATO:
Kesesuaian isi dengan tema. Sistematika penulisan ( pembuka, isi,
penutup) Bahasa Vokal/ Artikulasi/ Intonasi Gaya/ Mimik dan Improvisasi. Ketepatan waktu.
Daftar Pustaka :
Paket Erlangga kelas XII http://uchand.wordpress.com/2009/03/
03/ide-pokok/ Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Retorika
Modern; Pendekatan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
www.wikipedia.com Kompeten Nerbahasa Indonesia untuk
kelas XII
Terima Kasih