Post on 12-Aug-2015
Polling oleh Associated Press tahun 2007 di Amerika Serikat
Mengumpulkan kata-kata kunci ibarat
mengumpulkan butiranberas dari sebuah
lumbung padi yang besar.
Butuh waktu berjam-jam untuk mengeluarkansemua padi dan menyaring butiran-butiran yang
dapat dimakan.
Namun sesudahnya kita hanya tinggal makan saja
Beberapa waktu lalu, telah diketahui bahwa otak manusiadapat dibagi menjadi dua bagian. Otak kiri dan otak kanan. Juga telah diketahui bahwa otak kiri mengontrol bagiansebelah kanan tubuh otak kanan mengontrol bagiansebelah kiri tubuh. Telah ditemukan juga bahwa ketika otakkiri rusak, akan menyebabkan kelumpuhan pada sebalahkanan tubuh. Demikian juga jika otak kanan yang rusak, kan menyebabkan kelumpuhan tubuh sebelah kiri. Dengankata lain, kerusakan salah satu bagian otak akanmenyebabkan bagian tubuh yang berhubungan menjadilumpuh.
Otak manusia dibagi menjadi 2 bagian.
Otak kiri mengontrol sebelah kanan tubuh
Otak kanan mengontrol sebelah kiri tubuh
Otak kiri rusak, sebelah kanan lumpuh
Otak kanan rusak, sebelah kiri lumpuh
Kerusakan salah satu bagian otak menyebabkanbagian tubuh yang berhubungan lumpuh.
Pernahkah Andaseorang bayi belajar berjalan? Dengan keberanian yang dimilikinya, ia melangkahkan kaki selangkah demi selangkah. Namun apa hendak dikata bayi tersebut jatuh tersungkur. Tapi, ia pantang menyerah. Tersungkur satu kali, dua kali, bahkan puluhan kali tidak membuatnya jera untuk terus melangkah dan melangkah. Akhirnya, dalam waktu yang relatif singkat sang bayi sudah dapat berjalan sendiri.Bagaimanakah bayi tersebut bisa belajar berjalan dengan sukses? Pertanyaan ini cukup menarik untuk dijawab. Seorang bayi tidak pernah diinstruksikan oleh orang tuanya atau siapa saja untuk belajar berdiri tegak, menjaga keseimbangan, atau menyuruhnya berjalan pelan-pelan supaya tidak jatuh. Tidak, sekali-kali tidak. Bayi tidak pernah diberi bimbingan macam-macam. Padahal berjalan adalah suatu kegiatan kompleks yang merupakan gabungan dari koordinasi gerak tubuh, keseimbangan dan kestabilan. Bayi itu ternyata berhasil melakukan tugas sulit tersebut tanpa mendapatkan petunjuk teknis yang dibutuhkan. memperhatikan 321Mulai…
Pernahkah Anda memperhatikan seorang bayi belajar berjalan? Dengan keberanian yang dimilikinya, ia melangkahkan kaki selangkah demi selangkah. Namun apa hendak dikata bayi tersebut jatuh tersungkur. Tapi, ia pantang menyerah. Tersungkur satu kali, dua kali, bahkan puluhan kali tidak membuatnya jera untuk terus melangkah dan melangkah. Akhirnya, dalam waktu yang relatif singkat sang bayi sudah dapat berjalan sendiri.
Bagaimanakah bayi tersebut bisa belajar berjalan dengan sukses? Pertanyaan ini cukup menarik untuk dijawab. Seorang bayi tidak pernah diinstruksikan oleh orang tuanya atau siapa saja untuk belajar berdiri tegak, menjaga keseimbangan, atau menyuruhnya berjalan pelan-pelan supaya tidak jatuh. Tidak, sekali-kali tidak. Bayi tidak pernah diberi bimbingan macam-macam. Padahal berjalan adalah suatu kegiatan kompleks yang merupakan gabungan dari koordinasi gerak tubuh, keseimbangan dan kestabilan. Bayi itu ternyata berhasil melakukan tugas sulit tersebut tanpa mendapatkan petunjuk teknis yang dibutuhkan.