PLENO sken 4

Post on 23-Dec-2015

243 views 3 download

description

pleno skenario 4

Transcript of PLENO sken 4

PLENO SKENARIO IV KELOMPOK 9

SKENARIO 4JATUH DARI POHONA berusia 4 tahun, jatuh dari pohon mangga didepan rumahnya. Terdapat lebam dibagian kepala dan telinga kanan. A menangis kemudian dibawa orang tuanya ke puskesmas dan dinyatakan hanya luka memar saja kemudian diberi obat serta diperbolehkan pulang.

Sekitar 3 jam kemudian, A mengigau dan muntah mendadak. Darah mengalir dari telinga kanan dan nampak bagian sekitar kelopak mata menghitam. Keluarga kemudian membawa A kerumah sakit dan sesampainya di RS, anak A tidak sadarkan diri.

Step 1Tidak ditemukan kata-kata sulit

Step 21. Jenis Trauma Kepala? 2. Penegakkan diagnosis?3. Penurunan kesadaran & muntah?

Step 31. Secara umum cedera kepala dibagi

berdasarkan: Mekanisme, berat-ringan, morfologi

2. Penegakkan diagnosis dapat dilakukan dengan anamnesis, pemfis & penunjang yang dilakukan

3. Terjadinya penurunan kesadaran dikarenakan adanya peningkatan TIK

Step 41. Secara umum cedera kepala dibagi

berdasarkan: Mekanisme, berat-ringan, morfologi

Mekanisme cedera Tumpul : KLL, jatuh , dipukulTajam : Luka tembak, luka tusuk

Berat-ringan

3-8 : cedera kepala berat9-12 : cedera kepala sedang13-15 : cedera kepala ringan

MorfologiCalvaria : garis, depresi, terbuka-tertutupBasis cranii : dengan kebocoran CSS, dengan

pharese N. VII & NIII

Lesi intrakranial Fokal : perdarahan epidural, subdural,

intracesrebralDifus : kontusio multiple, hipoksia/iskemik

2. Anamnesis:Identitas pasien mekanisme cedera Waktu cederaKeadaan setelah cedera (sadar/tidak)Amnesia (antegrad/retrograd)Sakit kepala (ringan-berat)

Pemfis: • Racoon eye• Battle sign • Ottorhea• Reflex pupil

Pem. Penunjang :• CT SCAN (dianjurkan)• Foto polos • Analisis gas darah• Angiografi

3. Terjadi perdarahan epidural

Terjadi peningkatan TIK

Terjadi penekanan

Herniasi uncus Menekan pons & batang otak (pusat muntah)

Terjadi muntah & penurunan kesadaran

Terjadi penekanan pada tentorium karena perdarahan, akan berlajut dengan penekanan pada:Diencephalon-> Midbrain-> Pons-> Medulla oblongata

Maka akan terjadi Kocher chusing syndromDilatasi pupil (penekanan N.III)Penekanan infratentorium

Step 51. Tatalaksana2. Komplikasi 3. Mekanisme peningkatan TIK4. AVPU

Step 71. Cedera kepala ringan (13-15) Anamnesis

Identitas, mekanisme & waktu cedera, amnesia, sakit kepala, keadaan setelah

Pemeriksaan umum untuk menyingkirkan cedera sistemik

Pemeriksaan neurologi GCS atau AVPU

Pemeriksaan rontgen VC sesuai indikasiAda bekas luka di leher/clavicula

CT SCAN

Dirawat bila:Cedera tembus,GCS < 15, nyeri kepala berat, riwayat kesadaran abnormal

Cedera kepala sedang (9-12)Sama seperti cedera kepala ringan +

pemeriksaan darah sederhana

Pemeriksaan neurologis secara periodik

CT SCAN

Bila pasien tidak dpt melakukan perintah :CT SCAN ulang & lakukan protokol cedera kepala berat

Tatalaksana cedera kepala berat (3-8) Atasi ABC (primary survey)

sumbatan jalan nafasVentilasi rehidrasi (koreksi cairan & elektrolit)

Rujuk ke RS yg memiliki fasilitas bedah syaraf

Cek status neurologis (secondary survey)GCS atau AVPUTentukan cedera kepala: ringan-sedang-berat

Obat-obatan (setelah konsultasi spesialis )ManitolHiperventilasi sedang (PCO2 < 35 mmHg)Anti konvulsan

CT SCAN

Pembedahan bila diperlukan

INDIKASI OPERASI PENDERITA TRAUMA KAPITIS EDH (epidural hematoma): >40cc dengan midline shifting pada daerah

temporal/frontal/parietal dengan fungsi batang otak masih baik   

>30 cc dengan daerah fossa posterior dengan tada-tanda penekanan batang otak atauhidrosefalus dengan fungsi batang otak masih baik  

EDH progresif  EDH tipis dengan penurunan kesadaran bukan

indikasi operasi2. 

SDH (subdural hematoma) SDH luas (>40cc/>5 mm) dengan GCS >6,

fungsi batang otak masih baik   SDH tipis dengan penurunan kesadaran bukan

indikasi operasi SDH dengan edema serebri/kontusio serebri

disertai midline shifting dengan fungsi batang otak masih baik.

 ICH (perdarahan intraserebral) pasca traumaPenurunan kesadaran progresif   Hipertensi dan bradikardi dan tanda-tanda

gangguan nafas (cushing reflex) Perburukan defisit neurologi fokal

2. Mekanisme kompensasi peningkatan TIK

Cedera pada kepala dpt mengakibatkan pecahnya pembuluh darah otak (A. Meningea media)

Perdarahan epidural

Tekanan intra kranial meningkat

TIK = Masa otak + CSS + vaskularisasi - KONSTAN

TIK meningkat = CSS berkurang (kompensasi)

Tekanan vena berkurang

Pada saat ini peningkatan TIK dapat terkompensasi, namun bila terus terjadi peningkatan TIK akan menyebabkan penekan yang lebih berat pada otak

Bial terus terjadi penenkanan, perfusi ke otak terhambat, dapat menyebabkan iskemia pada otak

Kerusakan permanen

3. Adalah suatu metode untuk menilai derajat kesadaranA –> Alert : Korban sadar jika tidak sadar lanjut

ke poin V

V –> Verbal : Cobalah memanggil-manggil korban dengan berbicara keras di telinga korban

P –> Pain : Cobalah beri rangsang nyeri pada pasien, yang paling mudah adalah menekan bagian putih dari kuku tangan (di pangkal kuku), selain itu dapat juga dengan menekan bagian tengah tulang dada (sternum) dan juga areal diatas mata (supra orbital)

U –> Unresponsive : Setelah diberi rangsang nyeri tapi pasien masih tidak bereakasi

4. Komplikasi dari cedera kepala adalah:Peningkatan TIKIskemiaEdema otakPerdarahan otakkematian

Terima kaksih