Post on 30-Jul-2018
i
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIIB
SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN TAHUN AJARAN 2013/2014
DALAM MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA
PADA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT DAN PECAHAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Cicilia Kurniawati
NIM: 081414067
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
“ Anda tidak boleh menciptakan pengalaman. Anda mesti menghadapinya”
(Albert Camus)
“Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha besar”
Dengan penuh syukur, kupersembahkan karya ini untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Bapak Yohanes Rasul Tohari tercinta
Ibu Aurelia Sumarslin tercinta
Kakak Theresia Irin Hariasih tercinta
Leonardo Hari Wijayanto tercinta
Leo Agung Renova Kurnianto tercinta
Elis, Dayu, Mita, Nita, Mia, Niken, Tria teman-teman terbaikku
Terima kasih untuk segala doa. Dukungan dan kasih sayang yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Cicilia Kurniawati. 2014. Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIIB SMP Pangudi
Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2013/2014 dalam Mengerjakan Soal
Matematika pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat dan Pecahan. Program
Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1.) mengetahui bentuk kesalahan yang
dilakukan siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Moyudan dalam mengerjakan soal
matematika pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan, (2.) mengungkapkan
faktor-faktor yang membuat siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal
matematika pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian
ini adalah siswa kelas VIIB SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran
2013/2014. Pengumpulan data dilaksanakan selama bulan Maret 2013 sampai Juni
2014. Sebagai sumber data adalah tes diagnostik, wawancara dan observasi.
Analisis data dilakukan (1) untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang
dilakukan siswa yang didapat melalu itesdiagnostik (2) untuk faktor-
faktorpenyebab siswa melakukan kesalahan yang didapat melalui wawancara
siswa dan wawancara guru.
Dari hasil tes diagnostic dapat diketahui bentuk kesalahan siswa ketika
mengerjakan soal yang berkaitan dengan pokok bahasan bilangan bulat dan
pecahan.Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain: a) kesalahan dalam
menggunakan definisi atau teorema sebesar 56,68%, penyebabnya (1) siswa tidak
tahu bagaimana menyelesaikan soal, (2) siswa lupa tentang konsep dan tidak
mempunyai ide langkah-langkah pengerjaannya, b)kesalahan data sebesar
24,30%, penyebabnya (1) siswa tidak dapat mengartikan perintah soal, (2) kurang
teliti dalam melakukan perhitungan dan mengubah satuan, (3) siswa kurang teliti
dalam mengamati soal, (4) siswa tidak menjabarkan secara jelas langkah-langkah
pengerjaannya, c) kesalahan teknis sebesar 10,53%, penyebabnya (1) siswa
kurang teliti, (2) siswa tidak memeriksa kembali jawabannya yang telah
dikerjakan, d) kesalahan menginterpretasikan bahasa sebesar 5,26%, penyebabnya
(1) kurang memahami symbol pada soal nomor 2 yaitu symbol pangkat dan akar
pangkat dua, (2) kurang memahami langkah-langkah pengerjaanya, e)
penyelesaian yang tidak diperiksa kembali 1,62%, penyebabnya (1) siswa kurang
teliti dalam melakukan perhitungan, (2) siswa merasa benar dengan jawaban yang
diberikan, dan f) tulisan yang tidak dapa tdibaca sebesar 1,21%, (1) kurang teliti
dalam menuliskan jawaban, (2) bingung dengan langkah pengerjaanya (3)
mengerjakan dengan asal-asalan saja.
Kata kunci :AnalisisKesalahan, BilanganBulatdanPecahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Cicilia Kurniawati. 2014. An Error Analysis On The Topic About Integers and
rational Numbers in Doing Mathematics Operation Made By Grade VIIB
Students At SMP Pangudi Luhur Moyudan In 2013/2014 Academic Year.
Mathematics Education Program, Department of Mathematics Education
and Sciences, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma
University
The aims of this study are to describe: (1) knowing the mistakes made by
the students of grade VII PangudiLuhurMoyudan junior high school did the math
exercise on the subject discussion integers and fractions. (2) reveals the factors
that make students did mistakes in solved math problems on the subject of
integers and fractions.
The research methodology used in this study was descriptive qualitative
method. The subjects of this study were grade VIIB students of
PangudiLuhurMoyudan junior high school year 2013/2014. Data collection was
collected during March 2013 to June 2014. The source of the data was diagnostic
test, interview and observation.Data analysis was performed (1) to determine the
types of mistakes made by students who obtained through diagnostic testing (2)
factors that caused students made mistakes, the data collected through student
interviews and teacher interviews.
From the results of diagnostic tests teacher understood the problems
when students did the math exercise on the subject integers and fractions. The
errors include: a) an error in the used of definitions or theorems were 56.68%, the
caused (1) the students did not know how resolved the problems, (2) students
forgot about the concept and had no idea of doing the process, b) 24.30% of the
data errors, the caused were (1) students could not interpret commands matter, (2)
scrupulous less in doing calculations and change the unit, (3) students were
scrupulous less in observing the matter, (4) the student did not describe steps of
the process clearly, c) the technical errors were 10.53%, the caused (1) students
were scrupulous less, (2) the student did not recheck the answer, d) language
interpreting errors were 5.26%, the caused (1) did not understand the symbols in
question number 2 about exponent and square root, (2) did not understand of the
steps, e) 1.62% did not rechecked the answer, the caused (1) students were
scrupulous less in the calculation, (2) students felt confident with the answers, and
f) the handwriting could not be read were 1.21%, (1) did not thorough in writing
down the answers, (2) confused with the steps (3) working with perfunctory.
Keywords:Error Analysis, Integers and Fractions.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan dan
bimbinganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan
dukungan, motivasi dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. A. Atmadi, M.Si. selakuketuajurusan PMIPA.
Terimakasihataskemudahandalamperizinansehinggapenelitianberjalanlanc
ar.
3. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan
Matematika dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan
bimbingan, dukungan, bantuan selama penulis menempuh masa studi.
4. Ibu Veronika Fitri Rianasari, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang
dengan segenap waktu, pikiran dan tenaga telah sabar dalam memberikan
bimbingan dan dorongan yang sangat berharga bagi penulis.
5. Dosen penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis sehingga
penulis mendapat banyak pengetahuan dan wawasan.
6. Bapak Yohanes Rasul Tohari, Ibu Aurelia Sumarslin, Kakak Theresia Irin
Hariasih, Leonardo Hari Wijayanto, anakku Leo Agung Renova
Kurnianto, keluarga Bapak Makarius Sugino dan semua keluargaku atas
segala cinta, doa, perhatian dan dukungan selama masa studi sampai
selesainya skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
7. Bapak Drs. Yohanes Juniarto selaku Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur
Moyudan yang telah memberikan kesempatan dan izin untuk melakukan
penelitian.
8. Ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd. selaku guru matematika SMP Pangudi
Luhur Moyudan, yang telah memberikan kesempatan dan bimbingannya
selama penelitian dengan baik.
9. Siswa SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2013/2014 khususnya
kelas VIIB yang telah bekerja sama dengan baik selama penelitian.
10. Segenap dosen dan karyawan JPMIPA Universitas Sanata Dharma yang
telah membimbing, membantu serta memberikan ilmu kepada penulis
selama belajar di Universitas Sanata Dharma.
11. F. Sekar Dayu Rinakit, A. Ika Padmasari, Maria Dewi L. U, A. Brigitha
Sangkin M.A, dan teman-teman Pendidikan Matematika 2008 atas segala
dukungannya selama ini.
12. Semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Yogyakarta, 20 Juni 2014
Penulis
Cicilia Kurniawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
D. Batasan Masalah ........................................................................ 4
E. Batasan Istilah ............................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
G. Sistematika Penelitian ................................................................ 7
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 9
A. Belajar ........................................................................................ 9
1. Pengertian Belajar ................................................................ 9
2. Hakikat Belajar..................................................................... 10
B. Hakikat Matematika ................................................................... 11
C. Kesalahan ................................................................................... 13
D. Faktor Penyebab Kesalahan ....................................................... 20
E. Analisis Kesalahan Matematika ................................................. 25
F. Tes Diagnosis ............................................................................. 27
G. Bilangan Bulat dan Pecahan....................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 41
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 41
B. Subyek Penelitian ....................................................................... 41
C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 41
D. Jenis Data ................................................................................... 42
E. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 42
F. Instrumen Penelitian................................................................... 43
G. Keabsahan Data .......................................................................... 45
H. Teknik Analisis Data .................................................................. 46
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ................................................ 50
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, DATA PENELITIAN, ANALISIS
DATAPENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 52
A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
1. Uji Coba Soal-soal Tes Diagnostik ..................................... 52
2. Analisis Hasil Uji Coba Soal Tes Diagnostik ..................... 53
3. Observasi Kelas ................................................................... 58
4. Tes Diagnostik ..................................................................... 58
5. Wawancara .......................................................................... 59
B. Data Penelitian............................................................................ 60
1. Hasil Ujicoba Soal Tes Diagnostik ..................................... 60
2. Data Hasil Tes Diagnostik ................................................... 61
3. Data Transkip Wawancara Siswa ........................................ 62
4. Data Transkip Wawancara Guru ......................................... 68
C. Analisis Data Penelitian ............................................................. 68
1. Analisis Tes ......................................................................... 68
2. Analisi Hasil Wawancara Siswa .......................................... 118
3. Analisis Hasil Wawancara Guru ......................................... 125
D. Pembahasan ................................................................................ 126
1. Kesalahan-kesalahan Yang Dilakukan Siswa ...................... 126
2. Faktor-faktor Penyebab Siswa Melakukan Kesalahan ......... 128
E. Kelebihan dan Keterbatasan Penelitian ...................................... 131
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 133
A. Kesimpulan ................................................................................. 133
B. Saran ........................................................................................... 136
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 137
Lampiran ........................................................................................................... 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kisi-kisi SoalTes Diagnostik ............................................................. 43
Tabel 2.2 MaknaKoefisien Korelasi Product Moment ...................................... 47
Tabel 2.3 Interpretasi Harga Koefisien Realibilitas ........................................... 48
Tabel 4.1 Validitas Soal Tes Diagnostik ............................................................ 53
Tabel 4.2 Perubahan Soalpada Ujicoba Tes Diagnostik dengan Soal Tes
Diagnostik .......................................................................................... 54
Tabel 4.3 Variansi Setiap Butir Soal .................................................................. 57
Tabel 4.4 Nilai Hasil Ujicoba Soal Tes Diagnostik ........................................... 60
Tabel 4.5 Nilai Hasil Tes Diagnostik ................................................................. 62
Tabel 4.6 Kesalahan Siswa Kelas VIIB pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat dan
Pecahan .............................................................................................. 71
Tabel 4.7 Rekapitulasi Mengenai Jenis-jenis Kesalahan yang dilakukan Siswa
Kelas VIIB SMP Pangudi Luhur Moyudan dalam Mengerjakan Soal-
soal Tes Diagnostik ........................................................................... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A ................................................................................................... 140
Lampran A1 ................................................................................................ 141
Lampiran A2 ............................................................................................... 142
LAMPIRAN B ................................................................................................... 143
Lampiran B1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................... 144
LAMPIRAN C ................................................................................................... 171
Lampiran C1 Soal Ujicoba Tes Diagnostik ................................................ 172
Lampiran C2 Soal Tes Diagnostik .............................................................. 173
Lampiran C3 Kunci Jawaban Soal Tes Diagnostik .................................... 174
LAMPIRAN D ................................................................................................... 177
Lampiran D1 Perhitungan Validitas dan Realibilitas ................................. 178
Lampiran D2 Perhitungan Tingkat Kesukarandan Daya Pembeda ............ 201
LAMPIRAN E ................................................................................................... 203
Lampiran E1 Contoh Jawaban Siswa dalam Tes Diagnostik ..................... 204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan matematika memiliki peranan yang sangat penting
karena matematika adalah ilmu dasar yang digunakan secara luas dalam
berbagai bidang kehidupan, misal dalam pelajaran kimia, fisika, dan
perhitungan keuangan pada akuntansi semuanya itu tidak lepas dari
konsep matematika. Melalui pembelajaran matematika siswa diharapkan
dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, logis, sistematis, cermat,
efektif, dan efisien dalam memecahkan masalah. Untuk mencapai tujuan
pembelajaran tersebut siswa dituntut lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran di kelas, berarti bukan guru yang memaksakan siswa untuk
mencapai tujuan tetapi siswalah dengan sadar untuk mencapai tujuan.
Tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran matematika salah
satunya dapat dinilai dari keberhasilan siswa dalam memahami
matematika dan memanfaatkan pemahaman ini untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan metematika maupun bidang ilmu yang lain. Untuk itu,
perlu dilakukan evaluasi atau tes hasil belajar siwa. Hasil belajar ini
merupakan prestasi belajar siswa.
Hal tersebut peneliti temui ketika peneliti berbincang-bincang
dengan guru SMP Pangudi Luhur, beliau mengungkapkan bahwa pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
umumnya prestasi belajar matematika masih rendah. Hal ini ditunjukkan
pada rendahnya nilai ulangan harian, ulangan semester, maupun UAN
(Ujian Akhir Nasional) matematika, walaupun materi sudah diajarkan oleh
guru tetapi masih banyak kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan
soal matematika. Oleh karena itu dengan menganalisis kesalahan tersebut
akan diketahui letak kesalahan dan penyebab kesalahan tersebut. Analisis
yang dilakukan akan memberikaninformasi yang jelas mengenai jenis
kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika khususnya materi
bilangan bulat dan pecahan.
Materi bilangan bulat dan pecahan menjadi fokus penelitian ini
karena peneliti ingin melihat pemahaman siswa terkait materi dan dimana
letak kesalahan siswa terutama di jenjang Sekolah Menengah Pertama
(SMP). Pada jenjang Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP), bilangan
bulat yang dipelajari adalah terdiri dari bilangan bulat positif, nol, bilangan
bulat negatif dan bilangan pecahan. Namun tidak sedikit siswa yang masih
kurang paham dalam mempelajari materi ini dapat dilihat dari nilai rata-
rata siswa pada materi bilangan bulat dan pecahan pada tahun-tahun
sebelumnya termasuk rendah. Berdasarkan informasi dari guru, siswa
sering melakukan kesalahan dalam operasi bilangan bulat. Selain itu siswa
juga sering melakukan kesalahan dalam mengubah pecahan biasa ke
dalam bentuk pecahan yang lain. Hal ini disebabkan karena siswa kurang
memahami konsep. Selain kesalahan-kesalahan tersebut tidak menutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kemungkinan masih terdapat kesalahan lain yang menyebabkan rendahnya
prestasi siswa.
Ada berbagai bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dalam
mengerjakan soal matematika, sehingga diperlukan analisis kesalahan
secara mendetail. Analisis kesalahan dilakukan secara mendetail guna
mengetahui macam-macam kesalahan dan faktor-faktor penyebab siswa
melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal pada pokok bahasan
bilangan bulat dan pecahan. Dengan mengetahui macam-macam kesalahan
dan faktor-faktor penyebab siswa melakukan kesalahan diharapkan dapat
meminimalisir kesalahan sehingga prestasi belajar dapat meningkat.
Dari latar belakang di atas, peneliti mengidentifikasi macam-
macam kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIIB SMP Pangudi Luhur
Moyudan tahun ajaran 2013/2014 dalam mengerjakan soal matematika
pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan, serta mencari faktor-
faktor penyebab siswa melakukan kesalahan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah tersebut, maka dapat disusun rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apasajakah bentuk kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII SMP
Pangudi Luhur Moyudan dalam mengerjakan soal matematika pada
pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Faktor apa saja yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam
mengerjakan soal matematika pada pokok bahasan bilangan bulat dan
pecahan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka penelitian
ini bertujuan untuk.
1. Mengetahui bentuk kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII SMP
Pangudi Luhur Moyudan dalam mengerjakan soal matematika pada
pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan.
2. Mengungkapkan faktor-faktor yang membuat siswa melakukan
kesalahan dalam mengerjakan soal matematika pada pokok bahasan
bilangan bulat dan pecahan.
D. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi beberapa hal, antara lain:
1. Peneliti ini hanya dibatasi pada masalah kesalahan yang dilakukan
siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Moyudan pada pokok bahasan
bilangan bulat dan pecahan.
2. Analisis kesalahan siswa dalam penelitian ini dilihat dari kesalahan-
kesalahan yang dilakukan siswa pada saat mengerjakan soal-soal tes
yang diberikan oleh peneliti.
3. Kesalahan yang dilihat adalah kesalahan dalam langkah pengerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4. Peneliti hanya melakukan wawancara dengan siswa yang mendapatkan
nilai tinggi, sedang dan rendah.
E. Batasan Istilah
Dalam penelitian ini peneliti membatasi beberapa istilah yang
digunakan, diantaranya adalah :
1. Matematika
Matematika adalahsuatu ilmu yang mempelajari tentang bilangan,
bangun, dan konsep-konsep yang berkaitan secara logika,
menggunakan simbol-simbol yang umum serta aplikasi dalam bidang
lain.
2. Kesalahan Matematika
Kesalahan dalam matematika dapat dilihat dari hasil perhitungan
yang kurang tepat dalam mengelola angka-angka yang tersedia
menggunakan operasi hitung matematika dalam menyelesaikan
masalah matematika.
3. Analisis Kesalahan
Penyelidikan terhadap hasil pekerjaan siswa untuk mendapat
gambaran tentang kelemahan-kelemahan siswa.
4. Bilangan Bulat
Himpunan bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, nol
dan bilangan bulat positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
5. Bilangan Pecahan
Himpunan bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat
dinyatakan dalam bentuk , b bukan faktor dari a.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru,
siswa dan peneliti.
Manfaat tersebut antara lain:
1. Bagi Guru
Sebagai referensi guru dalam menyusun strategi pembelajaran
yang tepat yang nantinya dapat mengurangi atau menghilangkan
kesalahan yang dilakukan oleh siswa.
2. Bagi Siswa
Mengetahui letak kesalahan yang mereka lakukan dalam
mengerjakan soal pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan,
sehingga mereka dapat berusaha untuk mengatasi kesalahan dalam
mengerjakan soal matematika tersebut.
3. Bagi Peneliti
Untuk membantu peneliti dalam memahami jenis kesalahan dan
faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal
pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan. Sehingga nantinya
dapat mengantisipasi masalah-masalah yang terkait dengan pokok
bahasan ini ketika sudah menjadi seorang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
G. Sistematika Penulisan
1. Bagian Awal Skripsi
Pada bagian awal penulisan skripsi memuat beberapa halaman
yang terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan, halaman
pengesahan, halaman persembahan, lembar pernyataan keaslian karya,
lembar pernyataan kepentingan akademik, abstrak, kata pengantar,
daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
2. Bagian Isi
Bagian isi memuat lima bab, yaitu sebagai berikut:
a. Bab I Pendahuluan
Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, batasan istilah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
b. Bab II Landasan Teori
Bab ini berisi tentang teori-teori yang melandasi penelitian
ini yaitu pengertian dan hakikat belajar, hakikat matematika,
kesalahan, faktor penyabab kesalahan, analisis kesalahan
matematika, tes diagnostic, dan bilangan bulat dan pecahan.
c. Bab III Metode Penelitian
Bab ini memuat aspek-aspek metodologi penelitian yang
mencakup jenis penelitian, subyek penelitian, tempat dan waktu
penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
keabsahan data, teknik analisis data, dan prosedur pelaksanaan
penelitian.
d. Bab IV Pelaksanaan Penelitian, Data Penelitian, Analisis Data
Penelitiandan Pembahasan
Bab ini memuat pelaksanaan penelitian, data penelitian,
analisis data penelitian, dan pembahasan.
e. Bab V Penutup
Bab ini memuat kesimpulan dari penelitian yang telah
dilaksanakan yang sesuai dengan tujuan penelitian, kelebihan dan
keterbatasan penelitian, dan saran.
3. Bagian Akhir Skripsi
Pada bagian akhir penulisan skripsi memuat daftar pustaka, dan
lampiran-lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar
Dalam bukunya Djamarah (2011) mengungkapkan tentang
pengertian belajar dan hakikat belajar. Berikut akan diuraikan mengenai
pengertian belajar dan hakikat belajar.
1. Pengertian Belajar
Ada beberapa pengertian belajar menurut para ahli psikologi dan
pendidikan yang dirumuskan sesuai dengan bidang masing-masing.
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang
terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh suatu pengalam seperti
pengertian belajar menurut James O. Whittaker dalam Djamarah
(2011) merumuskan bahwa belajar sebagai proses di mana tingkah
laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Dan
menurut Cronbach dalam Djamarah (2011) bahwa belajar sebagai
suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman.
Belajar merupakan ilmu kehidupan yang dilakukan oleh setiap
manusia yang ingin mengetahui sesuatu dalam interaksi dengan
berbagai sumber seperti yang dirumuskan oleh Drs. Slameto (2003:3).
Menurutnya, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dari pendapat beberapa ahli tentang pengertian belajar yang
dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu
kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan
raga. Gerak raga yang ditunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa
untuk mendapatkan perubahan. Tentu saja perubahan yang didapatkan
itu bukan perubahan fisik, tetapi perubahan jiwa dengan sebab
masuknya kesan-kesan yang baru. Oleh karenanya, perubahan sebagai
hasil dari proses belajar adalah perubahan jiwa yang mempengaruhi
tingkah laku seseorang.
Dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan
jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya
yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
2. Hakikat Belajar
Masih dalam bukunya Djamarah (2011). Mengungkapkan
bahwa dari sejumlah pengertian belajar yang telah diuraikan, ada kata
yang sangat penting yakni kata “ perubahan”. Seseorang yang
melakukan aktivitas belajar dan diakhir dari aktivitanya itu telah
memperoleh perubahan dalam dirinya dengan pemilikan pengalaman
baru, maka inividu itu dikatakan telah belajar. Tetapi perlu diingat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
bahwa perubahan yang terjadi akibat belajar adalah perubahan yang
bersentuhan dengan aspek kejiwaan dan mempengaruhi tingkah laku.
Dapat disimpulkan bahwa hakikat belajar adalah perubahan dan tidak
setiap perubahan adalah sebagai hasil belajar.
B. Hakikat Matematika
Matematika diterjemahkan dalam bahasa Inggris “mathematics”,
matematika belum dapat didefinisikan dengan tepat dan pasti (eksa).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), matematika adalah ilmu
tentang bilangan-bilangan hubungan antar bilangan dan prosedur
operasional yang dipergunakan dalam menyelesaikan masalah mengenai
bilangan. Namun demikian beberapa ahli mendefinisikan arti matematika
yang sebagian disebutkan dibawah ini.
Menurut Johnson dan Myklebust dalam Mulyono (2010:252),
matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk
mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan
sedangkan fungsi teoretisnya adalah untuk memudahkan berpikir. Lerner
dalam Mulyono (2010:252) mengemukakan bahwa matematika disamping
sebagai bahasa simbolis juga merupakan bahasa universal yang
memungkinkan manusia memikirkaan, mencatat, dan mengkomunikasikan
ide mengenai elemen dan kuantitas. Kline dalam Mulyono
(2010:252)mengemukakan bahwa matematika merupakan bahasa simbolis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dan ciri utamanya adalah penggunaan cara bernalar deduktif, tetapi juga
tidak merupakan cara bernalar induktif.
Menurut Palingdalam Mulyono (2010:252), ide manusia tentang
matematika berbeda-beda, tergantung pada pengalaman dan pengetahuan
masing-masing. Dan matematika adalah suatu cara untuk menentukan
jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia; suatu cara
menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang menghitung
dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri
dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.
Dalam Ruseffendi (1980:149), matematika timbul karena pikiran-
pikiran manusia, yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaraan.
Matematika terdiri dari empat wawasan yang luas ialah : aritmetika,
aljabar, geometri, dan analisa.di mana dalam aritmetika mencakup antara
lain teori bilangan dan statistika.
Dari berbagai pendapat tentang hakekat matematika yang telah
dikemukakan dapat disimpulkan bahwa matematika adalah suatu ilmu
yang mempelajari tentang bilangan, bangun, dan konsep-konsep yang
berkaitan secara logika, menggunaka simbol-simbol yangg umum serta
aplikasi dalam bidang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
C. Kesalahan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), kesalahan secara
umum dapat dipandang sebagai hasil tindakan yang tidak tepat, yang
menyimpang dari aturan, norma atau suatu sistem yang sudah ditentukan.
Sedangkan menurut Sukirman dalam Sitti Sahriah, dkk, kesalahan
merupakan penyimpangan terhadap hal yang benar yang sifatnya
sistematis, konsisten, maupun insedental pada daerah tertentu. Begitu pula
ketika mengerjakan soal matematika, sering kali terdapat beberapa
kesalahan. Kesalahan dalam matematika dapat dilihat dari hasil
perhitungan yang kurang tepat dalam mengelola angka-angka yang
tersedia menggunakan operasi hitung matematika dalam menyelesaikan
masalah matematika.
Hadar dkk (1987) mengemukakan kategori jenis kesalahan sebagai
berikut:
1. Kesalahan data
Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan
dengan ketidak sesuaian antara data yang diketahui dengan data yang
dikutip oleh siswa.
Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan :
a. Menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal
b. Mengabaikan data penting yang diberikan
c. Menguraikan syarat-syarat (dalam pembuktian, perhitungan) yang
sebenarnya tidak dibutuhkan dalam masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
d. Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya
e. Mengganti syarat yang ditentukan dalam informasi lain yang tidak
sesuai
f. Menggunakan nilai suatu variabel yang lain
g. Salah menyalin soal
2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa
Yang termasuk dalam kategori ini adalah :
a. Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan
matematika dengan arti yang berbeda
b. Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang
artinya berbeda
c. Salah mengartikan grafik
3. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan
Yang termasuk dalam kategori ini adalah kesalahan-kesalahan di
dalam menarik kesimpulan dari suatu informasi yang diberikan atau
dari kesimpulan sebelumnya, yaitu :
a. Dari pernyataan bentuk implikasi , siswa menarik
kesimpulan sebagai berikut :
- Bila q diketahui terjadi, maka p pasti terjadi
- Bila p diketahui salah, maka q pasti juga salah
b. Mengambil kesimpulan yang tidak benar, misalnya memberikan q
sebagai akibat dari p tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian
yang betul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
4. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema
Kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan,
teorema atau definisi yang pokok dan khas. Yang termasuk kesalahan
ini adalah :
a. Menerapkan suatu teorema pada kondisi yag tidak sesuai
b. Menerapkan sifat distibutif untuk fungsi atau operasi yang bukan
distributif
c. Tidak teliti atau tepat dalam mengutip definisi rumus atau teorema.
5. Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali
Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh siswa
benar, akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesian dari
soal tersebut.
6. Kesalahan teknis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah :
a. Kesalahan perhitungan
b. Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar.
Lerner dalam Abdurrahman (2012:213) mengemukakan berbagai
kesalahan umum yang dilakukan oleh anak dalam mengerjakan tugas-
tugas matematika, yaitu sebagai berikut :
1. Kekurang pahaman tentang simbol
Anak-anak umumnya tidak terlalu banyak mengalami kesulitan jika
kepada mereka disajikan soal-soal seperti 4 + 3 =..., 8 – 5 =...; tetapi
akan mengalami kesulitan jika dihadapkan pada soal-soal seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4+...=7; 8 ...+ 5; atau ... + 4 = 7. Kesulitan semacam ini umumnya
karena anak tidak memahami simbol-simbol seperti sama dengan (=),
tidak sama dengan (≠), tambah (+), kurang (-), dan sebagainya. Agar
anak dapat menyelesaikan soal-soal matematika, mereka harus lebih
dahulu memahami simbol-simbol tersebut.
2. Nilai tempat
Ada anak yang belum memahami nilai tempat seperti satuan, puluhan,
ratusan, dan seterusnya. Ketidakpahaman tentang nilai tempat akan
semakin mempersulit anak jika kepada mereka dihadapkan pada
lambang bilangan basis bukan sepuluh. Bagi anak yang tidak
berkesulitan belajar pun banyak yang mengalami kesulitan untuk
memahami lambang bilangan yang berbasis bukan sepuluh.
Ketidakpahaman terhadap nilai tempat banyak diperlihatkan oleh
anak-anak seperti berikut ini: anak yang mengalami kekeliruan
semacam itu dapat juga karena lupa cara menghitung persoalan
pengurangan atau penjumlahan tersusun ke bawah, sehingga kepada
anak tidak cukup hanya diajak memahami nilai tempat tetapi juga
diberi latihan yang cukup.
3. Penggunaan proses yang keliru
Kekeliruan dalam penggunaan proses perhitungan dapat dilihat pada
cotoh berikut ini:
a. Mempertukarkan simbol-simbol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Jumlah satuan dan puluhan ditulis tanpa memperhatikan nilai
tempat
c. Semua digit ditambahkan bersama (algoritma yang keliru dan tidak
memperhatikan nilai tempat)
d. Digit ditambahkan dari kiri ke kanan dan tidak memperhatikan
nilai tempat
e. Dalam menjumlahkan puluhan digabungkan dengan satuan
4. Perhitungan
Ada anak yang belum mengenal dengan baik konsep perkalian tetapi
mencoba menghafal perkalian tersebut. Hal ini dapat menimbulkan
kekeliruan jika hafalannya salah.
5. Tulisan yang tidak dapat dibaca
Sedangkan menurut Arti Sriati dalam Anis Sunarsi (2009),
kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika adalah:
1. Kesalahan terjemahan
Adalah kesalahan mengubah informasi ke ungkapan matematika atau
kesalahan dalam memberi makna suatu ungkapan matematika.
2. Kesalahan konsep
Adalah kesalahan memahami gagasan pokok.
3. Kesalahan strategi
Adalah kesalahan yang terjadi jika siswa memilih jalan yang tidak
tepat yang mengarah ke jalan buntu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4. Kesalahan sistematik
Adalah kesalahan yang berkenaan dengan pemilihan yang salah atas
teknis ekstrapolasi.
5. Kesalahan tanda
Adalah kesalahan dalam memberikan atau menulis tanda atau notasi
matematika.
6. Kesalahan hitung
Adalah kesalahan menghitung dalam operasi matematika.
Bedasarkan kategori-kategori kesalahan di atas, dalam penelitian
ini peneliti akan menggunakan kategori-kategori sebagai berikut.
1. Kesalahan data
Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dihubungkan
dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang
dikutip oleh siswa. Kesalahan-kesalahan yang termasuk dalam kategori
ini meliputi menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan
soal, mengabaikan data penting yang diberikan, menguraikan syarat-
syarat (dalam pembuktian, perhitungan) yang sebenarnya tidak
dibutuhkan dalam masalah, mengartikan informasi tidak sesuai dengan
teks yang sebenarnya, mengganti syarat yang ditentukan dalam
informasi lain yang tidak sesuai, menggunakan nilai suatu variabel
yang lain, dan salah menyalin soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa
Yang termasuk dalam kategori ini adalah mengubah bahasa sehari-
hari ke dalam bentuk persamaan matematika dengan arti yang berbeda,
menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya
berbeda dan salah dalam mengartikan grafik..
3. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema
Yang termasuk dalam kategori ini adalah kesalahan yang
menyimpang dari prinsip, aturan, teorema, atau definisi yang pokok
dan khas. Diantaranya adalah menerapkan suatu teorema pada kondisi
yang tidak sesuai, menerapkan sifat distributif untuk fungsi atau
operasi yang bukan distributif dan tidak teliti atau tepat dalam
mengutip definisi rumus atau teorema. Dan termasuk juga kesalahan
dalam penggunaan proses yang keliru.
4. Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali
Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh siswa
sudah benar, akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian
dari soal tersebut.
5. Kesalahan teknis
Yang termasuk dalam kesalahan perhitungan adalah ketika siswa
mencoba untuk menghafal konsep tertentu misal konsep perkalian
namun siswa belum mengerti arti dari perkalian tersebut. Contoh
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
6. Tulisan yang tidak dapat dibaca
Siswa tidak dapat membaca tulisannya sendiri karena bentuk-
bentuk hurufnya tidak tepat atau tidak lurus mengikuti garis sehingga
siswa mengalami kekeliruan karena tidak dapat membaca tulisannya
sendiri.
D. Faktor Penyebab Kesalahan
Secara umum faktor penyebab kesalahan dalam belajar matematika
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu faktor kognitif dan faktor
nonkognitif.
a. Faktor kognitif
Suwarsono (1982) berpendapat bahwa, faktor-faktor
kognitif adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan
kemampuan intelektual siswa dan cara memproses atau mencerna
dalam pikirannya materi-materi matematika seperti soal-soal,
argumen-argumen, dan lain-lain.
Marpaung (1986) mengatakan bahwa kognitif digunakan
pada dasarnya untuk membicarakan hal-hal yang tak dapat diamati
secara langsung. Pengertian kognitif menyangkut hal-hal yang
bersifat internal dalam hal penerimaan, pengelolaan,
penyimpangan dan pemanggilan informasi dari ingatan kita.
Aspek-aspek kognitif itu meliputi proses, produk, serta syarat-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
syarat yang menyertainya. Setiap individu mempunyai
kecenderungan yang berbeda dalam hal memberi arti dan
mengklasifikasikan informasi-informasi yang mereka terima dari
lingkungannya.
Banyak siswa tidak dapat memahami dengan baik matematika
karena mempunyai kemampuan mental yang kurang. Kemampuan
mental yang kurang juga dapat menjadi penyebab kesalahan yang
sering terjadi pada siswa. Menurut Marpaung (1986) ada 9
kemampuan mental yang hendaknya dikuasai siswa, yaitu:
1. Kemampuan membandingkan
Kemampuan membandingkan adalah kemampuan untuk
melihat kesamaan atau perbedaan masalah-masalah
matematika yang dihadapi.
2. Kemampuan mengatur
Kemampuan mengatur adalah kemampuan untuk menaati
aturan-aturan yang ada dalam matematika.
3. Kemampuan melakukan abstraksi
Kemampuan melakukan abstraksi adalah kemampuan melihat
kesamaan pokok dan mengabaikan perbedaan-perbedaan atau
sifat-sifat yang tidak mendasar. Untuk mencapai kemampuan
ini siswa harus mempunyai tingkat operasional formal tentang
pendewasaan mental. Jika seseorang gagal melakukan
pendewasaan mental, kemungkinan anak akan banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mengalami masalah dalam pemahaman konsep-konsep
matematika secara umum.
4. Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses memperoleh sifat yang sama
yang dimiliki oleh sejumlah obyek berdasarkan pengamatan
terhadap himpunan bagian dari obyek tersebut.
5. Kemampuan klasifikasi
Kemampuan klasifikasi adalah kemampuan menggolongkan
obyek atau menetapkan hubungan antar kelas.
6. Kemampuan konkritisasi atau partikulasi
Kemampuan konkritisasi atau partikulasi adalah kemampuan
mentransfer atau mengaplikasikan prinsip umum atas hal-hal
khusus.
7. Kemampuan formalisasi
Kemampuan formalisasi adalah kemampuan untuk melihat
bentuk dan berfikir secara formal dan menghilangkan makna
atau konteks untuk memperoleh sesuatu yang lebih abstrak.
8. Kemampuan analogisasi
Kemampuan analogisasi adalah kemampuan untuk melihat
hubungan yang sama atau sifat yang sama dalam dua situasi
yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
9. Kemampuan representasi
Kemampuan representasi meliputi kemampuan untuk
merepresentasikan ide-ide dalam berbagai modus dan bentuk
representasi enaktif, okonik dan simbolik. Modus enaktif
adalah salah satu cara merepresentasikan ide atau
pengetahuannya melalui aktivitas, perbuatan, dan benda-benda
konkrit. Merepresentasikan ide dalam modus ikonik dapat
diwujudkan melalui gambar, skema, bagan, grafik dan
sejenisnya. Sedangkan representasi dalam modus simbolik
dilakukan melalui lambang-lambang atau simbol-simbol.
Dari kesembilan kemampuan yang harus dimiliki siswa
dalam memahami matematika, nampak bahwa diperlukan
kemampuan intelektual yang cukup untuk bisa memenuhi
kemampuan-kemampuan tersebut. Apabila seseorang mempunyai
kemampuan intelektual terbatas, maka akan ada banyak
kemungkinan kemampuan-kemampuan mental yang seharusnya
dikuasai menjadi tidak dikuasai. Hal inilah yang menjadi penyebab
kesalahan sering terjadi pada siswa.
b. Faktor nonkognitif
Menurut Burton yang telah dirumuskan Entang (1984:13-14),
menyelusuri latar belakang siswa kesulitan belajar yang
membuatnya melakukan kesalahan adalah faktor yang terdapat
dalam diri siswa dan faktor yang terletak di luar diri siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
1. Faktor-faktor yang terdapat dalam diri siswa, antara lain
kelemahan secara fisik (suatu pusat susunan syaraf tidak
berkembang secara sempurna, luka atau cacat, atau sakit),
sehingga sering membawa gangguan emosional, yang
menghambat usaha-usaha belajar secara optimal.
Kelemahan-kelemahan secara mental (baik kelemahan
yang dibawa sejak lahir maupun karena pengalaman)
yang sukar diatasi oleh individu yang bersangkutan dan
juga oleh pendidikan, misalnya taraf kecerdasannya
memang kurang atau sebenarnya hanya kurang minat,
kebimbangan, kurang usaha, aktivitas yang tidak terarah,
kurang semangat dan sebagainya, juga kurang menguasai
ketrampilan dan kebiasaan fundamental dalam belajar.
Kelemahan-kelemahan emosional, misalnya penyesuaian
yang salah (adjusment) terhadap orang-orang, situasi dan
tuntutan-tuntutan tugas dan lingkungan. Kelemahan yang
disebabkan oleh karena kebiasaan dan sikap-sikap yang
salah, antara lain: malas belajar atau sering bolos atau
tidak mengikuti pelajaran. Tidak memiliki ketrampilan-
ketrampilan dan pengetahuan dasar yang diperlukan,
seperti ketidakmampuan membaca, berhitung, kurang
menguasai pengetahuan dasar untuk suatu bidang studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
yang sedang diikutinya secara sekuensial (meningkat dan
beruntun).
2. Faktor-faktor yang terletak di luar diri siswa, antara lain:
kurikulum yang seragam (uniform), bahan dan buku-buku
(sumber) yang tidak sesuai dengan tingkat-tingkat
kematangan dan perbedaan-perbedaan individu;
ketidaksesuaian standar administratif (sistem pengajaran,
penilaian, pengelolaan kegiatan dan pengalaman belajar
mengajar, dan sebagainya); terlalu berat beban belajar
(siswa) dan atau mengajar (guru); terlalu banyak kegiatan
di luar jam pelajaran sekolah atau terlalu banyak terlibat
dalam kegiatan extra-curricular.
E. Analisis Kesalahan Matematika
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), pengertian
analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan
dan sebagainya).
Analisis kesalahan sebagai prosedur kerja mempunyai langkah-
langkah tertentu. Menurut Tarigan dalam Getrudis Rangga langkah-
langkah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data kesalahan
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka analisis
datanya adalah non statistik. Data yang muncul berupa kata-kata dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
bukan merupakan rangkaian angka. Dalam penelitian ini, data diambil
dari hasil tes. Berdasarkan jawaban siswa kemudian dianalisis tahap-
tahap atau langkah-langkah yang dilakukan oleh siswa. Data hasil tes
dan data hasil wawancara dibandingkan untuk mendapatkandata yang
valid. Kemudian, data yang telah valid disajikan untuk tiap jawaban dan
faktor-faktor apa yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan.
2. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan kesalahan
Setelah semua materi diberikan, maka soal tes diberikan kepada
siswa untuk memperoleh data tentang kesalahan-kesalahan yang
dilakukan siswa. Kesalahan-kesalahan tersebut kemudian diidentifikasi
dan dikelompokkan menurut kesalahan yang sejenis. Berdasarkan
identifikasi terhadap jawaban tes siswa, maka diperoleh beberapa siswa
untuk diwawancarai. Wawancara ini bertujuan untuk
mengkonfirmasikan jawaban siswa pada tes serta untuk mengetahui
faktor-faktor penyebab kesalahan yang dilakukan. Dari hasil tes dan
hasil wawancara dilakukan triangulasi data yaitu membandingkan data
yang diperoleh dari keduakegiatan tersebut untuk memperoleh data
yang valid.
3. Menjelaskan Kesalahan
Berikutnya adalah kegiatan menjelaskan kesalahan yang
meliputi dua kegiatan yang dilakukan secara bersamaan yaitu pemilihan
data dan penyajian data. Pemilihan dan penyederhanaan data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
melakukan agar tidak terjadi penumpukan data atau informasi yang
sama.
4. Mengoreksi kesalahan
Setelah menjelaskan kesalahan dan mengelompokkan jenis
kesalahan kemudian kegiatan mengoreksi kesalahan. Mengoreksi
kesalahan adalah penarikan kesimpulan dilakukan selama kegiatan
analisis berlangsung sehingga diperoleh suatu kesimpulan
F. Tes Diagnostik
Dari hasil keputusan Depdiknas (2003), mengungkapkan bahwa tes
dapat berupa sejumlah pertanyaan atau permintaan melakukan sesuatu
untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, intelegensi, bakat atau
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Sedangkan istilah diagnostik
dapat diuraikan dari asal katanya yaitu diagnosis yang berarti
mengidentifikasi penyakit dari gejala-gejala yang ditimbulkanya. Maka tes
diagostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui atau
mengidentifikasi kelemahan-kelemahan siswa sehingga dapat digunakan
sebagai dasar untuk memberi perlakuan yang tepat dan sesuai dengan
kelemahan siswa.
Tes diagnostik memiliki dua fungsi utama yaitu:
1. Mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa.
2. Merencanakan tindak lanjut berupa upaya-upaya pemecahan sesuai
masalah atau kesulitan yang telah diidentifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Langkah-langkah pengembangan tes diagnostik:
1. Mengidentifikasi kompetensi dasar yang belum tercapai ketuntasannya
Sebelum menyusun tes diagnostik harus diidentifikasi terlebih
dahulu kompetensi dasar-kompetensi dasar mana yang belum tercapai.
Untuk mengetahui tercapainya suatu kompetensi dasar dapat dilihat
dari munculnya sejumlah indikator, karena itu bila suatu kompetensi
dasar tidak tercapai, perlu didiagnosis indikator-indikator mana saja
yang tidak mampu dimunculkan. Mungkin masalah hanya terjadi pada
indikator-indikator tertentu, maka cukup pada indikator-indikator itu
saja disusun tes diagnostik yang sesuai.
2. Menentukan kemungkinan sumber masalah
Setelah kompetensi dasar atau indikator yang bermasalah
teridentifikasi, mulai ditemukan kemungkinan sumber masalahnya.
Misal dalam pembelajaran sains, terdapat tiga sumber utama yang
sering menimbulkan masalah, yaitu: a) tidak terpenuhinya kemampuan
prasyarat; b) terjadinya miskonsepsi; c) rendahnya kemampuan
memecahkan masalah.
3. Menentukan bentuk dan jumlah soal yang sesuai
Dalam mendiagnosis suatu masalah yang dialami oleh siswa,
maka perlu dipilih alat diagnosis yang tepat berupa butir-butir tes
diagnostik yang sesuai. Butir tes tersebut dapat berupa tes pilihan, esai
(uraian), maupun kinerja (performa) sesuai dengan sumber masalah
yang diduga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
4. Menyusun kisi-kisi soal
Sebagaimana ketika mengembangkan jenis tes yang lain, maka
sebelum menulis butir soal dalam tes diagnostik harus disusun terlebih
dahulu kisi-kisinya. Kisi-kisi tersebut setidaknya memuat:
a.) Kompetensi dasar beserta indikator yang diduga bermasalah.
b.) Materi pokok yang terkait.
c.) Dugaan sumber masalah.
d.) Bentuk dan jumlah soal.
e.) Indikator soal.
5. Menulis soal
Sesuai kisi-kisi soal yang telah disusun kemudian ditulis butir-
butir soal. Soal tes diagnostik tentu memiliki karakteristik yang
berbeda dengan butir soal tes yang lain. Jawaban atau respons yang
diberikan oleh siswa harus memberikan informasi yang cukup untuk
menduga masalah atau kesulitan yang dialami (memiliki fungsi yang
diagnosis). Pada soal uraian, logika berpikir siswa dapat diketahui guru
dari jawaban yang ia tulis.
6. Mereviu soal
Butir soal yang baik tentu memenuhi validitas ini, untuk itu
soal yang telah ditulis harus divalidasi oleh seorang pakar di bidang
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
7. Menyusun kriteria penilaian
Jawaban atau respons yang diberikan oleh siswa terhadap soal
tes diagnostik tentu bervariasi, karena itu untuk memberikan penilaian
yang adil dan interpretasi diagnosis yang akurat harus disusun suatu
kriteria penilaian. Kriteria penilaian memuat rentang skor yang
menggambarkan pada rentang berapa saja siswa didiagnosis sebagai
mastery (tuntas) yaitu sudah menguasai kompetensi dasar atau belum
mastery yaitu belum menguasai kompetensi dasar tertentu, atau berupa
rambu-rambu bahwa dengan jumlah type error (jenis kesalahan)
tertentu siswa yang bersangkutan dinyatakan ber”penyakit” sehingga
harus diberikan perlakuan yang sesuai.
G. Bilangan Bulat dan Pecahan
Dalam buku Modul Matematika SMP Kelas VII Semester 1 dan 2 (A.
Widhi Budhiarti, dkk, 2011) dikemukakan bahwa bilangan bulat, terdiri
dari bilangan bulat positif atau bilangan asli (1, 2, 3, 4, 5,...), bilangan nol,
dan bilangan negatif (..., -4, -3, -2, -1).
Operasi Hitung pada Bilangan Bulat
a. Penjumlahan dan Sifat-sifatnya
Sifat-sifat operasi penjumlahan bilangan bulat
1.) Sifat Tertutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Pada operasi penjumlahan bilangan bulat berlaku sifat
tertutup yaitu jika sebarang bilangan bulat dijumlahkan maka
akan menghasilkan bilangan bulat juga.
2.) Sifat Komutatif
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, berlaku
, hal ini disebut sifat komutatif penjumlahan.
3.) Sifat Assosiatif
Untuk sembarang bilangan bulat a,b dan c berlaku:
, hal ini disebut sifat assosiatif
penjumlahan.
4.) Penjumlahan dengan Bilangan Nol
Untuk sembarang bilangan bulat a, berlaku
0 disebut unsur identitas penjumlahan.
Invers jumlah atau lawan suatu bilangan
Lawan (invers jumlah) dari n adalah (-n). Lawan (invers jumlah)
dari (-n) adalah n.
b. Pengurangan Bilangan Bulat dan Sifat-sifatnya
Perlu diingat bahwa operasi pengurangan merupakan lawan
atau kebalikan dari operasi penjumlahan. Ini berarti:
. Pada operasi pengurangan bilangan bulat
berlaku sifat tertutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
c. Perkalian Bilangan Bulat dan Sifat-sifatnya
Arti perkalian
Perkalian adalah operasi penjumlahan berulang dengan
bilangan yang sama.
Jika n adalah bilangan bulat positif, maka:
Sebanyak n faktor
Sifat operasi perkalian bilangan bulat
1.) Sifat tertutup
Jika a dan b sembarang bilangan bulat maka juga
akan menghasilkan bilangan bulat, hal ini menunjukkan operasi
perkalian bilangan bulat berlaku sifat tertutup.
2.) Sifat bilangan nol pada perkalian
Jika a adalah sembarang bilangan bulat maka berlaku,
.
Bilangan nol disebut unsur atau elemen netral pada perkalian.
3.) Sifat bilangan 1 pada perkalian
Jika a sembarang bilangan bulat, berlaku
.
Bilangan satu disebut unsur atau elemen identitas pada
perkalian.
4.) Sifat komutatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Jika a dan b sembarang bilangan bulat, berlaku
.
5.) Sifat assosiatif
Jika a, b dan c sembarang bilangan bulat, maka
berlaku: .
Sifat ini disebut sifat assosiatif (pengelompokan) pada
perkalian.
6.) Sifat distributif
Untuk sembarang bilangan bulat a, b dan c berlaku:
1. distributif kiri
2. distributif kanan
Sifat ini disebut distributif (penyebaran) perkalian terhadap
penjumlahan.
Untuk sembarang bilangan bulat a, b dan c berlaku:
1. distributif kiri
2. distributif kanan
Sifat ini disebut sifat distributif (penyebaran) perkalian
terhadap pengurangan.
d. Pembagian Bilangan Bulat
Pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Hasil bagi dua bilangan bertanda sama adalah bilangan positif.
Hasil bagi dua bilangan nol dengan bilangan tidak nol adalah
nol.Hasil bagi bilangan tidak nol dengan bilangan nol adalah tidak
dapat didefinisikan.
e. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan
Terbesar (FPB)
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari a dan b anggota
bilangan asli adalah bilangan terkecil anggota bilangan asli yang
habis dibagi a dan b.
KPK diperoleh dengan cara mengalikan semua faktor, jika ada
faktor dengan bilangan pokok sama dipilih yang mempunyai
pangkat tertinggi.
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Faktor dari suatu bilangan asli p adalah suatu bilangan asli
yang bila dikalikan dengan bilangan lain, maka bilangan tersebut
sama dengan p. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua
bilangan atau lebih adalah bilangan asli terbesar yang merupakan
faktor persekutuan.
Cara lain untuk menentukan FPB dengan faktorisasi prima, yaitu
dengan cara mengalikan faktor yang sama dengan pangkat
terendah.
1. Pangkat dan Akar Bilangan Bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Bilangan Berpangkat
Secara umun dapat dituliskan sebagai berikut
Sebanyak n faktor
a disebut bilangan pokok dan n disebut pangkat (eksponen)
untuk , berlaku dan
Sifat-sifat Bilangan Berpangkat
a.) Sifat perkalian bilangan berpangkat
Jika m dan n bilangan bulat positif dan a bilangan bulat, maka:
b.) Sifat pembagian bilangan berpangkat
Jika m dan n bilangan bulat positif dan a bilangan bulat, maka:
c.) Sifat perpangkatan bilangan berpangkat
Jika m dan n bilangan bulat positif dan a bilangan bulat, maka:
d.) Sifat perpangkatan suatu perkalian dan pembagian
Jika m bilangan bulat positif dan a, b bilangan bulat, maka:
Jika m bilangan bulat positif dan a, b bilangan bulat, maka:
Akar Bilangan Bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Lambang akar kuadrat adalah dan
Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:
sama artinya dengan
Menentukan nilai akar pangkat dua
Dengan cara perhitungan.
Hitunglah nilai dari .
Langkah penyelesaian:
1.) Bilangan yang akan dicari nilai akarnya dikelompokkan dua
angka-dua angka dari belakang.
2.) Perhatikan bilangan kelompok pertama, tentukan bilangan bila
dikuadratkan hasilnya sama atau mendekati dengan bilangan
kelompok pertama.
3.) Kurangkan hasil kuadrat bilangan tersebut dari bilangan
kelompok pertama.
4.) Tulis dua angka pada bilangan kelompok kedua disebelah hasil
pengurangan pada langkah 3.
5.) Jumlahkan bilangan pada langkah kedua, tentukan sebuah
bilangan dan tuliskan disebelah hasil penjumlahan tadi
kemudian kalikan dengan bilangan itu sehingga hasilnya sama
atau mendekati dengan bilangan dari hasil langkah 4 kemudian
kurangkan.
6.) Ulangi langkah 3 sampai dengan langkah 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Jadi
2. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai
dengan a dan b bilangan bulat yang tidak sama dengan nol, dan b
bukan merupakan faktor dari a.
a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut.
a. Pecahan Senilai
Pecahan yang bernilai sama disebut pecahan senilai. Jika
pembilang atau penyebut dikalikan atau dibagi dengan bilangan
yang sama dan tidak sama dengan nol, maka nilai suatu bilangan
pecahan adalah tetap.
dengan
b. Mengurutkan Pecahan
Untuk mengetahui pecahan mana yang lebih besar dan mana yang
lebih kecil, dapat menggunakan garis bilangan. Jika penyebut
pecahan tersebut berbeda, maka harus menyamakan penyebut lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dahulu dengan menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
dari penyebut pecahan-pecahan tersebut.
c. Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen dan Permil
Pecahan biasa dapat diubah menjadi bentuk persen dengan cara
mengalikan pecahan tersebut dengan 100% (karena
sehingga tidak mengubah nilai pecahan tersebut.
Bila akan menjadi bentuk permil dengan cara mengubah nilai
pecahan tersebut dengan 1000‰ (karena ).
d. Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Bentuk Desimal dan Sebaliknya
Untuk mengubah pecahan biasa menjadi bentuk desimal dengan
mengubah penyebut dari pecahan tersebut harus merupakan
bilangan 10, 100, 1000 dan seterusnya kemudian diselesaikan
dengan pembagian biasa. Cara lain mengubah pecahan biasa ke
pecahan desimal bisa juga dengan pembagian biasa antara
pembilang dengan penyebut.
Untuk mengubah dari bentuk pecahan desimal ke bentuk pecahan
biasa dengan cara membagi bilangan tersebut dengan 10 atau 100
atau 1000 dan seterusnya, kemudian pembilang dan penyebut
disederhanakan dengan cara membaginya dengan bilangan yang
sama.
3. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan
a. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Pada operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
penyebut kedua pecahan harus sama, bila tidak sama harus
disamakan lebih dahulu. Kemudian kedua pembilang dari pecahan
tersebut dijumlahkan untuk operasi penjumlahan dan dikurangkan
untuk operasi pengurangan. Maka:
Untuk a, b dan c bilangan bulat dengan berlaku:
dan
Operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal hampir
sama dengan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan, tetapi perlu kita perhatikan letak tanda koma.
b. Perkalian Bilangan Pecahan
Perkalian bilangan pecahan biasa:
Untuk mengaliakan dua pecahan dan dilakukan dengan
mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan
penyebut, yaitu: , dengan b dan
Sedangkan perkalian pada bentuk desimal sama dengan perkalian
bilangan bulat biasa, hanya perlu memperhatikan banyak angka
yang terletak di belakang koma. Pada hasil perkalian banyak
bilangan di belakang koma merupakan penjumlahan angka
dibelakang koma dari bilangan-bilangan yang dikalikan.
c. Pembagian Bilangan Pecahan
Pembagian pada pecahan biasa dan pecahan campuran:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Untuk sembarang pecahan dan dengan dan
berlaku: , dengan merupakan kebalikan atau invers
dari .
Sedangkan pada operasi pembagian bilangan desimal, hampir sama
dengan operasi pembagian bilangan bulat, tetapi perlu
memperhatikan banyak angka di belakang tanda koma.
d. Pepangkatan Pecahan
Untuk sembarang bilangan p dan q dengan dan n bilangan
bulat positif berlaku:
n faktor
disebut bilangan pokok
pangkat
4. Bentuk Baku dan Pembulatan Bilangan Pecahan Desimal
Ada 2 aturan penulisan dalam bentuk baku:
a.) Untuk bilangan besar (lebih dari 10) dinyatakan dengan:
dengan dan n bilangan asli.
b.) Untuk bilangan kecil (kurang dari 10) dinyatakan dengan:
dengan dan n bilangan asli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
jawaban atas masalah berupa data deskriptif dari subyek yang diteliti.
Seperti dalam Moleong (2007:6), penelitian kualitatif adalah penelitian
yang bermaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll.,
secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif digunakan
untuk menganalisis kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal
pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIB SMP Pangudi Luhur
Moyudan tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 40 siswa.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Penelitian dilakukan di kelas VIIB SMP Pangudi Luhur Moyudan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai Juni 2014.
D. Jenis Data
Jenis-jenis data yang akan diperlukan dalam penelitian ini adalah
data tentang hasil observasi di kelas, data tentang kesalahan-kesalahan
siswa melalui tes diagnostik, dan data dari wawancara beberapa siswa dan
guru matematika.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Tes Diagnostik
Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan tes diagnostik
yang akan diberikan pada siswa. Tes ini digunakan untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam menangkap materi bilangan bulat dan
pecahan. Dari hasil tes tersebut akan diteliti oleh peneliti yaitu materi
apa saja yang siswa masih banyak melakukan kesalahan.
2. Wawancara
Selain dengan tes diagnostik, peneliti akan menggunakan
metode wawancara. Wawancara ini akan digunakan untuk mengetahui
bagaimana cara berpikir siswa ketika mengerjakan soal-soal tes
diagnostik. Dari data wawancara dapat diketahui kesalahan-kesalahan
apa saja yang dialami oleh siswa dalam materi bilangan bulat dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
pecahan dan dengan kegiatan wawancara ini peneliti juga dapat
mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan ketika mengerjakan
soal-soal tes. Wawancara akan dilakukan kepada siswa yang
mendapatkan nilai rendah, sedang dan tinggi dalam tes hasil belajar.
3. Observasi
Metode observasi adalah cara pengumpulan data dimana peneliti
melakukan pengamatan terhadap subyek penelitian. Dalam penelitian
ini, penggunaan metode observasi dilakukan dengan cara peneliti
mengamati langsung pelaksanaan proses belajar mengajar pada materi
bilangan bulat dan pecahan.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian antara lain:
1. Tes Diagnostik
Tes ini berupa soal-soal yang berkaitan dengan materi bilangan
bulat dan pecahan. Soal berjumlah 10 butir, yaitu soal uraian. Berikutt
ini kisi-kisi soal tes diagnostik:
Table 2.1 Kisi-kisi Soal Tes Diagnostik
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Soal
Memahami sifat-
sifat operasi hitung
bilangan bulat dan
penggunaannya
Melakukan operasi
hitung bilangan bulat
dan pecahan.
Melakukan operasi penjumlah-
an, pengurang-an, perkalian,
dan pembagian bilangan bulat
termasuk operasi campuran
1 (a, b,
c, d, e)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Soal
dalam pemecahn
masalah.
Menghitung akar pangkat dua
bilangan bulat
2 (a,b)
Menggunakan sifat-sifat
operasi pada bilangan
berpangkat
3
Mengubah bentuk pecahan ke
bentuk pecahan yang lain
4, 5
Menaksir hasil operasi hitung
pecahan
6
Menyelesaikan operasi hitung
perkalian pada bilangan
pecahan
7
Menuliskan bilangan pecahan
bentuk baku
8 (a, b)
Menggunakan sifat-
sifat operasi hitung
bilangan bulat dan
pecahan dalam
pemecahan masalah.
Menggunaakan sifat-sifat
operasi bilangan bulat untuk
menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
9
Menggunakan sifat-sifat
operasi hitung tambah, kurang,
kali, atau bagi dengan
melibatkan pecahan serta
mengaitkannya dalam kejadian
sehari-hari
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Wawancara
Wawancara dilakukan pada beberapa siswa yang sudah
ditentukan untuk diwawancarai. Pada kegiatan wawancara ini peneliti
akan melakukan pencatatan dan juga dokumentasi dengan merekam
kegiatan wawancara. Wawancara ini dilakukan dengan tidak
terstruktur, disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa yang
diwawancarai.
Kisi-kisi pertanyaan wawancara :
- Menanyakan apakah siswa bisa mengerjakan soal-soal tes dengan
baik
- Menanyakan apakah ada soal yang tidak bisa dikerjakan
- Menanyakan nomor berapa saja yang tidak bisa dikerjakannya
- Menanyakan kenapa pada bagian tersebut tidak bisa mengerjakan
G. Keabsahan Data
Keabsahan data dan kepercayaan data penelitian ini diperoleh dengan
menggunakan teknik triangulasi yaitu cara terbaik untuk menghilangkan
perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu
studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan
hubungan dari berbagai pandangan (Moleong, 2007:332). Teknik ini
digunakan untuk mengecek data yanng telah diperoleh melalui tes
diagnostik. Pengecekan data dilakukan dengan cara membandingkan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
tes dengan hasil wawancara dengan siswa, dan membandingkan hasil
wawancara dengan landasan teori yang telah dibuat.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan oleh peneliti, antara lain:
1. Analisis Validitas dan Reliabilitas Tes Diagnostik
Analisis validitas dan reliabilitas digunakan untuk mengetahui
apabila terdapat soal-soal yang belum memenuhi kriteria. Analisis
yang digunakan adalah
a. Analisis Validitas
Salah satu cara untuk menentukan validitas alat ukur adalah
dengan menggunakan korelasi product moment dengan simpangan
yang dikemukakan oleh Person seperti berikut:
= koefisien korelasi antara variable X dan variable Y
X = skor tiap item tes
Y = skor total tes
= jumlah perkalian antara X dan Y
= jumlah nilai tiap item tes
= kuadrat dari X
= kuadrat dari Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Koefisien korelasi umumnya dibagi ke dalam lima bagian seperti
tampak pada tabel berikut ini:
Tabel 2.2Makna Koefisien Korelasi Product Moment
Angka korelasi Makna
0.800 – 1.000 Sangat Tinggi
0.600 – 0.800 Tinggi
0.400 – 0.600 Cukup
0.200 -0.400 Rendah
0.000 – 0.200 Sangat Rendah
b. Analisis Reliabilitas
Analisis reliabilitas yang digunkan adalah koefisien alpha
karena soal berbentuk uraian:
= reliabilitas yang dicari
= banyak soal
= jumlah varians skor tiap-tiap item
= varians dari skor total
Rumus varians adalah
N = peserta tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes menurut Suharsimi
(1999) sebagai berikut:
Tabel 2.3 Interpretasi Harga Koefisien Realibilitas
Koefisien Realibilitas Interpretasi
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
2. Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran dibedakan menjadi tiga kategori yaitu soal yang
memiliki p < 0.3 disebut sebagai soal sukar. Soal yang memiliki p >
0.7 disebut sebagai soal mudah. Dan soal yang memiliki p antara 0.3
sampai dengan 0.7 disebut sebagai soal sedang.
3. Analisis Hasil Tes Diagnostik
Peneliti melakukan tes diagnostik kepada seluruh siswa, jumlah
soal dalam tes ada 10 soal yang berupa soal uraian. Hasil dari
mengerjakan tes akan dinilai oleh peneliti. Berikut ini teknik penilaian
yang akan dipergunakan :
Nilai =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Nilai-nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai ketuntasan
minimal yang telah ditentukan oleh sekolah sehingga akan diperoleh
siswa yang mendapat nilai tinggi, sedang dan rendah.
4. Analisis Kesalahan Siswa
Analisis kesalahan siswa dilakukan dengan melihat hasil pekerjaan
siswa dalam tes kemudian dianalasis dimana letak kesalahan siswa.
Setelah mengetahui letak kesalahan siswa kemudian peneliti
menggunakan landasan teori pada bab II tentang kategori kesalahan-
kesalahan. Berdasarkan landasan teori yang ada maka peneliti dapat
mengkategorikan kesalahan-kesalahan siswa ketika mengerjakan tes.
5. Analisis Hasil Wawancara
Analisis hasil wawancara dilakukan dengan memutar kembali
rekaman wawancara dengan sisswa dan melihat catatan-catatan yang
ditulis peneliti ketika wawancara. Dari hasil wawancara akan
diperoleh faktor penyebab siswa melakukan kesalahan ketika
mengerjakan soal-soal tes pada materi bilangan bulat dan pecahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Peneliti menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan ketika
melaksanakan penelitian di sekolah. Langkah-langkah yang akan
dilaksanakan dalam penelitian antara lain:
1. Peneliti membuat proposal penelitian
2. Peneliti membuat instrumen penelitian
Peneliti mempersiapkan instrumen pelitian, yang pertama adalah
tes hasil belajar yaitu membuat soal-soal dengan materi bilangan bulat
dan pecahan yang berupa soal uraian. Selanjutnya adalah wawancara,
yaitu mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan
kepada beberapa siswa yang telah ditentukan untuk diwawancarai.
3. Peneliti mengurus perizinan ke sekolah yang akan dijadikan tempat
penelitian
Peneliti mengajukan surat izin penelitian ke sekretariat JPMIPA
kemudian menyerahkan surat tersebut kepada Kepala Sekolah SMP
Pangudi Luhur Moyudan sebagai izin untuk melakukan penelitian di
SMP Pangudi Luhur Moyudan.
4. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan guru pengampu mata
pelajaran matematika di sekolah
5. Melakukan validitas soal tes diagnostik
Soal-soal yang telah dibuat terlebih dahulu diuji validitasnya.
Kalau sudah valid baru dipergunakan untuk kegiatan tes diagnostik.
6. Melakukan observasi kelas penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Peneliti melakukan observasi di kelas yang akan diteliti, yaitu
mengikuti kegiatan selama proses pembelajaran matematika pada
materi bilangan bulat dan pecahan.
7. Melakukan tes diagnostik
Tes diagnostik ini diberikan setelah materi bilangan bulat dan
pecahan telah selesai diajarkan. Soal tes diagnostik ini berbentuk soal
uraian.
8. Melakukan analisis
9. Melakukan wawancara
10. Mentranskip hasil wawancara di komputer dan menganalisis hasil
wawancara tersebut, sehingga didapatkan bentuk kesalahan-kesalahan
yang dilakukan oleh siswa dan faktor-faktor penyebab siswa
melakukan kesalahan tersebut.
11. Menyusun BAB IV yaitu pelaksanaan penelitian di lapangan, analisis
data, hasil wawancara dan pembahasan
12. Menyusun BAB V yaitu kesimpulan dan saran
13. Melengkapi lampiran untuk laporan akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, DATA PENELITIAN, ANALISIS DATA
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun
ajaran 2013/2014 dengan subyek penelitian siswakelas VIIB. Pelaksanaan
penelitian ini melalui berbagai tahap dari mulai persiapan hingga
memperoleh hasil penelitian. Berikut ini tahapan-tahapan dalam
pelaksanaan penelitian:
1. Uji Coba Soal-soal Tes Diagnostik
Kegiatan penelitian ini diawali dengan uji coba soal-soal tes
diagnostik di kelas VIIB tahun ajaran 2012/2013 pada Senin, 3 Juni
2013 pukul 09.45 sampai 10.45 dengan jumlah peserta 37 siswa dan
jumlah soal 10 berbentuk uraian. Peneliti memilih kelas VIIB tahun
ajaran 2012/2013 dalam uji coba soal-soal tes diagnostik karena siswa
di kelas tersebut sudah pernah menerima materi bilangan bulat dan
pecahan pada semester pertama.
Hasil dari uji coba soal-soal tes diagnostik ini dikoreksi dan
kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah soal-soal tersebut valid
atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Analisis Hasil Uji Coba Soal Tes Diagnostik
a. Analisis Validitas
Dalam uji coba soal tes diagnostik jumlah soal secara
keseluruhan berjumlah 10 nomor yang merupakan soal uraian. Dari
data (Tabel 4.1) selanjutnya dilakukan perhitungan dengan rumus
korelasi product moment yaitu
Proses perhitungan validitas dapat dilihat pada lampiran. Setelah
dilakukan perhitungan diperoleh kesimpulan hasil analisis uji coba
soal-soal tes diagnostik diketahui bahwa ada 6 soal valid dan 4 soal
yang tidak valid. Adapun soa-soal yang tidak valid adalah soal
dengan nomor 1, 4, 7 dan 8. Berikut ini adalah hasil perhitungan
validitas soal tes diagnostik:
Tabel 4.1 Validitas Soal Tes Diagnostik
No. Soal r hitung r tabel Keterangan Kriteria
1 0,315
0,325
Tidak valid Rendah
2 0,470 Valid Cukup
3 0,433 Valid Cukup
4 0,132 Tidak Valid Sangat Rendah
5 0,446 Valid Cukup
6 0,470 Valid Cukup
7 0,248 Tidak Valid Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
8 0,212 Tidak Valid Rendah
9 0,782 Valid Tinggi
10 0,675 Valid Tinggi
Untuk mengatasi soal-soal yang tidak valid tersebut kemudian soal
tersebut direvisi. Berikut ini akan kita lihat perubahan soal yang
direvisi.
Tabel 4.2Perubahan Soal Pada Uji Coba Tes Diagnostik dengan Soal
Tes Diagnostik
No
Soal
Uji coba soal-soal tes
diagnostik
Tes diagnostik
1. Tentukan hasil dari
a.
b.
c.
d.
e.
Tentukan hasil dari
a.
b.
c.
d.
e.
2. Hitunglah secara perhitungan
akar pangkat dua dari :
a. 841
b. 2704
Hitunglah secara
perhitungan akar pangkat
dua dari :
a. 841
b. 2704
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3. Tentukan hasil dari
Tentukan hasil dari
4. Ubahlah ke dalam bentuk
persen
Ubahlah ke dalam bentuk
persen
5. Ubahlah ke dalam benttuk
desimal
Ubahlah ke dalam benttuk
desimal
6. Tentukan nilai p yang
memenuhi
Tentukan nilai p yang
memenuhi
7. Hitunglah hasil dari
)
Hitunglah hasil dari
)
8. Tuliskan bentuk baku dari Tuliskan bentuk baku dari
a.
b.
9. Dalam suatu tes, jawaban yang
benar diberi nilai 4, yang salah
diberi nilai -2, dan untuk soal
tidak dijawab diberi nilai 0.
Jika dari 25 soal Andi
menjawab dengan benar 18
soal dan 5 soal salah serta
Dalam suatu tes, jawaban
yang benar diberi nilai 4,
yang salah diberi nilai -2,
dan untuk soal tidak
dijawab diberi nilai 0. Jika
dari 25 soal Andi
menjawab dengan benar 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
sisanya tidak dijawab, maka
berapakah nilai yang diperoleh
Andi?
soal dan 5 soal salah serta
sisanya tidak dijawab, maka
berapakah nilai yang
diperoleh Andi?
10. Seorang petani memiliki lahan
seluas 1 ha dan nya
digunakan untuk menanam
jagung, setiap 1 lahan
memerlukan bibit jagung
sebanyak 0,15 kg. Jika harga
bibit jagung Rp 2.000,00 per
kilogram maka berapa biaya
yang digunakan untuk
membeli jagung seluruhnya?
Seorang petani memiliki
lahan seluas 1 ha dan nya
digunakan untuk menanam
jagung, setiap 1 lahan
memerlukan bibit jagung
sebanyak 0,15 kg. Jika
harga bibit jagung Rp
2.000,00 per kilogram maka
berapa biaya yang
digunakan untuk membeli
jagung seluruhnya?
b. Analisis Reliabilitas
Soal berbentuk uraian maka untuk uji reliabititas
menggunakan koefisien alpha.
Rumus alpha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1.) Mencari variansi setiap butir soal
Proses perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran.
Hasil perhitungannya sebagai berikut:
Tabel 4.5 Variansi Setiap Butir Soal
No Soal Variansi
1 4,184
2 14,938
3 6,086
4 0,136
5 0,207
6 3,912
7 2,196
8 0,273
9 11,090
10 16,479
59,501
2.) Mencari variansi total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Hasilnya adalah 111,289.
3.) Mencari koefisien korelasi reliabilitas
Hasilnya adalah 0,517
Dalam uji reliabilitas diperoleh nilai reliabilitasnya
0,517 dengan tingkat reliabilitas cukup sehingga ujicoba soal
tes diagnostik dapat digunakan sebagai tes diagnostik.
3. Observasi Kelas
Kegiatan selanjutnya adalah observasi, observasi dilakukan di kelas
VIIB tahun ajaran 2013/2014 pada hari Sabtu, 27 Juli 2013 pukul
09.30 sampai 10.30. Pada awal pelajaran guru mengecek apakah para
siswa mengerjakan pekerjaan rumah yang telah diberikan. Setelah
dicek ada 3 siswa yang tidak mengerjakan. Guru memperingatkan
bahwa untuk pekerjaan rumah selanjutnya para siswa harus mencoba
mengerjakan, kalau ada yang tidak mengerjakan maka akan ada
hukumannya tentu hukuman yang mendidik. Kemudian guru bersama
para siswa membahas pekerjaan rumah tersebut dan dilanjutkan
mempelajari materi tentang operasi bilangan bulat. Siswa
memperhatikan dengan seksama ketika guru menerangkan. Untuk
mencatat guru memberi waktu setelah pembahasaan selesai.
4. Tes Diagnostik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Pelaksanaan tes diagnostik, peneliti melakukan tes diagnostik
ketika materi sudah selesai dibahas di kelas VIIB yaitu pada Selasa, 10
September 2013 pukul 13.30 sampai 15.00 dengan jumlah peserta 40
siswa dan jumlah soal 10 buah berupa soal uraian. Guru ikut
mengawasi para siswa yang mengerjakan tes diagnostik, sehingga
siswa mengerjakan tes tersebut dengan tertib.
5. Wawancara
Hasil pekerjaan siswa kemudian dikoreksi, selanjutnya diambil dua
siswa dengan nilai tertinggi, dua siswa dengan nilai terendah dan dua
siswa dengan nilai sedang untuk diwawancarai. Kegiatan wawancara
dilaksanaan pada hari Sabtu, 14 September 2013 setelah kegiatan
belajar mengajar berakhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
B. Data Penelitian
1. Hasil Ujicoba Soal Tes Diagnostik
Tabel 4.4 Nilai Hasil Ujicoba Soal Tes Diagnostik
No Nama No Soal Total
Skor Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sw1 8 10 1 2 1 1 1 1 9 0 34 48,57
2 Sw2 4 10 3 2 2 0 1 1 2 1 26 37,14
3 Sw3 8 1 4 2 1 1 1 1 1 1 21 30,00
4 Sw4 10 10 5 2 2 3 1 1 10 3 47 67,14
5 Sw5 6 1 4 2 2 4 4 1 10 5 39 55,71
6 Sw6 8 1 4 2 2 0 3 0 10 0 30 42,86
7 Sw7 8 1 4 2 2 4 5 1 10 1 38 54,29
8 Sw8 6 10 8 2 2 2 0 1 10 10 51 72,86
9 Sw9 6 10 8 2 1 1 1 1 7 2 39 55,71
10 Sw10 4 10 8 2 2 1 0 0 3 0 30 42,86
11 Sw11 8 1 4 2 2 2 1 1 5 1 27 38,57
12 Sw12 8 0 8 2 2 0 5 1 10 5 41 58,57
13 Sw13 4 10 8 1 2 8 1 0 10 0 44 62,86
14 Sw14 6 10 8 2 2 1 2 1 9 3 44 62,86
15 Sw15 6 10 4 2 2 1 1 1 10 10 47 67,14
16 Sw16 10 10 4 2 2 1 0 1 10 5 45 64,29
17 Sw17 10 10 8 2 2 4 5 1 10 10 62 88,57
18 Sw18 6 10 8 2 1 0 0 1 10 0 38 54,29
19 Sw19 6 10 8 2 2 1 1 0 10 0 40 57,14
20 Sw20 8 9 8 2 2 4 2 0 10 0 45 64,29
21 Sw21 8 10 4 2 2 1 1 1 10 0 39 55,71
22 Sw22 8 5 4 2 2 1 1 0 10 10 43 61,43
23 Sw23 10 10 8 2 2 0 0 0 10 0 42 60,00
24 Sw24 10 1 1 2 2 1 1 0 10 0 28 40,00
25 Sw25 4 10 8 2 2 0 0 1 1 0 28 40,00
26 Sw26 8 2 7 2 2 4 1 0 10 1 37 52,86
27 Sw27 10 10 1 2 2 3 1 2 10 10 51 72,86
28 Sw28 8 10 3 2 0 0 0 0 2 1 26 37,14
29 Sw29 2 5 1 1 1 1 1 1 0 0 13 18,57
30 Sw30 8 10 4 2 2 4 5 1 10 10 56 80,00
31 Sw31 6 10 8 1 2 2 2 1 10 10 52 74,29
32 Sw32 8 10 4 1 2 1 1 1 10 0 38 54,29
33 Sw33 8 10 8 2 2 3 1 1 10 3 48 68,57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
No Nama No Soal Total
Skor Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
34 Sw34 4 10 8 2 2 2 1 1 10 10 50 71,43
35 Sw35 8 10 8 1 2 8 1 0 10 0 48 68,57
36 Sw36 10 5 4 2 2 1 1 0 10 10 45 64,29
37 Sw37 8 1 4 1 2 0 3 0 2 0 21 30,00
Jumlah 268 273 202 68 67 71 56 25 301 122 1453 2075,7143
Rata-
rata 56,10
2. Data Hasil Tes Diagnostik
Tabel 4.5 Nilai Hasil Tes Diagnostik
No Nama Nomor Soal Total
Skor Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 S1 6 10 1 2 2 1 5 1 1 10 39 55,71
2 S2 8 10 8 2 1 2 5 1 10 10 57 81,43
3 S3 10 1 8 2 2 1 5 5 10 1 45 64,29
4 S4 6 1 8 1 1 1 2 1 1 0 22 31,43
5 S5 6 0 8 1 1 1 1 1 4 1 24 34,29
6 S6 6 1 8 1 2 1 1 2 10 2 34 48,57
7 S7 8 10 8 2 1 2 1 3 10 2 47 67,14
8 S8 10 5 8 2 2 8 5 5 10 0 55 78,57
9 S9 8 5 8 1 2 1 5 3 2 1 36 51,43
10 S10 10 5 1 2 1 0 1 3 10 0 33 47,14
11 S11 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 12 17,14
12 S12 10 10 8 2 2 8 5 5 10 2 62 88,57
13 S13 4 1 1 1 1 1 1 1 10 1 22 31,43
14 S14 10 10 8 2 2 8 2 2 10 10 64 91,43
15 S15 4 5 8 2 2 1 2 1 1 1 27 38,57
16 S16 8 10 8 2 2 1 5 5 10 0 51 72,86
17 S17 8 1 2 2 2 1 1 1 4 1 23 32,86
18 S18 6 1 8 2 2 1 1 1 10 1 33 47,14
19 S19 10 1 1 2 2 1 5 1 1 1 25 35,71
20 S20 8 2 8 2 2 1 1 5 10 1 40 57,14
21 S21 6 1 8 2 2 1 4 3 2 10 39 55,71
22 S22 10 10 8 2 2 8 2 2 1 10 55 78,57
23 S23 6 10 8 1 2 1 1 5 10 0 44 62,86
24 S24 6 1 8 2 1 1 0 0 0 0 19 27,14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
No Nama No Soal Total
Skor Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
25 S25 4 1 8 2 1 1 0 1 1 1 20 28,57
26 S26 10 10 8 2 2 8 5 3 4 2 54 77,14
27 S27 8 1 8 2 1 1 1 1 10 1 34 48,57
28 S28 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 12 17,14
29 S29 4 4 1 2 2 1 5 2 10 1 32 45,71
30 S30 8 2 8 1 2 1 5 2 1 2 32 45,71
31 S31 6 10 8 2 2 2 5 2 5 1 43 61,43
32 S32 6 1 1 2 2 1 1 1 1 1 17 24,29
33 S33 10 10 1 2 2 1 2 3 5 2 38 54,29
34 S34 10 2 8 2 2 2 2 1 10 4 43 61,43
35 S35 8 10 8 1 2 1 5 1 1 1 38 54,29
36 S36 4 1 8 1 1 1 1 1 1 1 20 28,57
37 S37 10 10 8 1 2 1 5 5 10 10 62 88,57
38 S38 10 10 8 2 1 8 1 3 10 2 55 78,57
39 S39 2 1 8 2 2 1 3 1 8 10 38 54,29
40 S40 6 1 8 2 2 1 2 1 1 1 25 35,71
Jumlah 284 187 251 70 67 85 106 87 227 107 1471 2101,43
Rata-
rata 52,54
3. Data Transkip Wawancara Siswa
Siswa 9
1.) P : Apa kemarin kamu bisa mengerjakan soal-soal tes?
2.) S9 : Bisa.
3.) P : Apa ada kesulitan ketika mengerjakan soal-soal tes?
4.) S9 : Ada.
5.) P : Nomor berapa yang dirasa sulit?
6.) S9 : Nomor 6, 7, 10 sama 4.
7.) P : Coba yang nomor 4 dibaca lalu dikerjakan lagi.
8.) S9 : Ubahlah kedalam bentuk persen enam per dua belas. (mengerjakan
soal)
9.) P : Letak komanya dimana?
10.) S9 : Iya kemarin salah meletakkan komanya. Kemarin kurang teliti.
11.) P : Sudah tahu letak kesalahannya?
12.) S9 : Iya.
13.) P : Nomor 6 bagaimana?
14.) S9 : Suruh nyari nilai p. Tidak tahu gimana caranya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
15.) P : Nomor 7 coba kamu kerjakan lagi.
16.) S9 : (mengerjakan soal)
17.) P : Perhatikan itu bilangannya positif atau negatif.
18.) S9 : (mengerjakan kembali)
19.) P : Itu bisa mengerjakan.
20.) S9 : Iya bisa. Kemarin kurang teliti.
21.) P : Sekarang baca soal nomor 10 lalu bagimana cara mengerjakannya?
22.) S9 : (membaca soal)
23.) P : Perintahnya diminta mencari apa?
24.) S9 : Biaya yang digunakan untuk membeli jagung. Bingung Mbak tidak
tahu caranya.
25.) P : Yasudah tidak apa-apa. Makasih ya.
26.) S9 : Iya Mbak sama-sama.
Siswa 11
1.) P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal-soal tes kemarin?
2.) S11 : Tidak.
3.) P : Apa ada kesulitan saat mengerjakan soal-soal tes kemarin?
4.) S11 : Ada.
5.) P : Semua soal tidak bisa kamu kerjakan? Yang bisa nomor berapa saja?
6.) S11 : (diam)
7.) P : Kamu duduknya satu bangku dengan S28?
8.) S11 : Iya.
9.) P : Jawaban kalian hampir sama ya. Kamu mengerjakan sendiri kan?
10.) S11 : (tersenyum)
11.) P : Coba kamu kerjakan lagi nomor 1.b.
12.) S11 : (diam)
13.) P : Bisa tidak? Kemarin hasilnya bisa 70, bagaimana cara mencarinya?
14.) S11 : (diam)
15.) P : Sembilan belas dikalikan negatif tiga berapa?
16.) S11 : Lima puluh tujuh.
17.) P : Perhatikan sembilan belas bilangan apa?
18.) S11 : Positif.
19.) P : Kalau tiga bilangan apa?
20.) S11 : Negatif.
21.) P : Bilangan positif dikalikan dengan negatif hasilnya?
22.) S11 : Negatif.
23.) P : Jadi yang benar hasilnya berapa?
24.) S11 : Negatif lima puluh tujuh.
25.) P : Negatif lima puluh tujuh ditambah tiga belas berapa?
26.) S11 : Negatif empat puluh empat.
27.) P : Benar. Nah itu bisa, yang bisa kamu kerjakan lagi nomor berapa?
28.) S11 : (diam)
29.) P : Nomor 1.d bisa?
30.) S11 : Bisa.
31.) P : Coba kamu hitung lagi.
32.) S11 : (memperhatikan soal)
33.) P : Gimana?
34.) S11 : Tidak bisa, bingung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
35.) P : Kalau nomor 4 bisa tidak?
36.) S11 : Tidak.
37.) P : Kemarin hasilnya bisa 50% darimana?
38.) S11 : (tersenyum)
39.) P : Ubahlah ke dalam bentuk persen, persen itu yang seperti apa?
40.) S11 : Tidak tahu.
41.) P : Kalau bentuk desimal tahu tidak?
42.) S11 : Tidak.
43.) P : Bentuk baku?
44.) S11 : (geleng-geleng kepala)
45.) P : Ya sudah terima kasih ya.
46.) S11 : Iya.
Siswa 12
1.) P : Apa kemarin kamu bisa mengerjakan soal-soal tes?
2.) S12 : Bisa.
3.) P : Apakah ada kesulitan ketika mengerjakan soal-soal tes?
4.) S12 : Tidak ada.
5.) P : Bisa semua?
6.) S12 : Iya.
7.) P : Kalau nomor 10 bisa?
8.) S12 : Bisa.
9.) P : Coba soalnya dibaca, lalu dikerjakan lagi.
10.) S12 : (membaca soal)
11.) P : Cara mengerjakannya bisa?
12.) S12 : Bisa.
13.) P : 1 ha berapa ?
14.) S12 :
15.) P : Yakin tidak?
16.) S12 : Bingung.
17.) P : Coba diingat-ingat kembali.
18.) S12 : 1ha sama dengan …
19.) P : Sama dengan berapa?
20.) S12 : Lupa.
21.) P : 1ha sama dengan 10000
22.) S12 : Oh iya Bu, lupa.
23.) P : Kalau nomor 3 gimana, bisa?
24.) S12 : Bisa.
25.) P : Bagaimana cara mengerjakannya?
26.) S12 : Dicari hasilnya masing-masing baru dibagi sama dikalikan.
27.) P : Ada cara lain untuk mengerjakan soal nomor 3 yaitu dengan
menggunakan sifat-sifat pada bilangan berpangkat. Ingat tidak?
28.) S12 : Lupa Bu.
29.) P : Tapi pernah diajarkan oleh Bu guru kan?
30.) S12 : Iya pernah.
31.) P : Belum paham dalam menggunakannya?
32.) S12 : Iya Bu.
33.) P : Ya sudah. Makasih atas waktunya.
34.) S12 : Sama-sama Bu.
Siswa 14
1.) P : Apa kemarin kamu bisa mengerjakan soal-soal tesnya?
2.) S14 : Bisa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3.) P : Ada kesulitan tidak ketika mengerjakan soal-soal tes?
4.) S14 : Ada.
5.) P : Nomor berapa?
6.) S14 : Bingung nomor 8b.
7.) P : Nomor 8 dibaca soalnya lalu kerjakan yang b.
8.) S14 : (mengerjakan soal)
9.) P : Bingungnya dimana?
10.) S14 : Mengubah ke bentuk desimal, pembagiannya bingung.
11.) P : Kalau nomor 3 bisa mengerjakan?
12.) S14 : Bisa.
13.) P : Dengan menggunakan sifaat-sifat bilangan berpangkat bisa tidak?
14.) S14 : (mencoba mengerjakan)
15.) P : Yang itu lho misal sama dengan berapa?
16.) S14 : (mengerjakan)
17.) P : Nah coba gunakan sifat-sifat itu. Tahukan sifat-sifat bilangan
berpangkat?
18.) S14 : (menganggukkan kepala)
19.) P : Itu saja yang dirasa masih bingung?
20.) S14 : Iya.
21.) P : Yang lain tidak ada?
22.) S14 : Tidak.
23.) P : Baik kalau begitu, makasih atas bantuannya.
24.) S14 : Iya Bu.
Siswa 28
1.) P : Bagaimana kemarin bisa mengerjakan soal-soal tesnya tidak?
2.) S28 : Ada yang bisa ada yang tidak.
3.) P : Yang bisa nomor berapa?
4.) S28 : Nomor 2.
5.) P : Coba dikerjakan lagi nomor 2.
6.) S28 : (mengerjakan soal)
7.) P : Dibaca lagi soal nomor 2, apa perintah dari soal itu?
8.) S28 : Hitunglah secara perhitungan akar pangkat dua dari 841 dan 2704.
9.) P : Perintahnya diminta mencari apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
10.) S28 : (diam)
11.) P : Perintahnya diminta mencari akar pangkat dua, bagaimana cara
mengerjakannya?
12.) S28 : (menunjuk hasil pekerjaannya)
13.) P : Seperti itu cara mencari akar pangkat dua?
14.) S28 : Iya.
15.) P : Yang nomor 4 bagaimana cara kamu mengerjakannya? Nomor 4 ini
kamu benar.
16.) S28 : (diam)
17.) P : Hasil yang kamu kerjakan waktu tes kemarin 50% darimana bisa
dapat seperti itu?
18.) S28 : (diam)
19.) P : Kamu kerjakan sendiri atau tanya teman?
20.) S28 : Tanya teman.
21.) P : Baca soal nomor 9. Bagaimana cara mengerjakannya?
22.) S28 : (membaca soal)
23.) P : Tahu tidak cara mengerjakannya?
24.) S28 : (geleng-geleng kepala)
25.) P : Yasudah kerjakan yang nomor 1a.
26.) S28 : (mengerjakan soal)
27.) P : Bagaimana, bingung?
28.) S28 : (diam)
29.) P : Itu negatif dua puluh dikurangi negatif tiga puluh lima hasilnya 15,
coba jelaskan.
30.) S28 : (diam)
31.) P : Yang nomor 1c bisa tidak?
32.) S28 : (geleng-geleng kepala)
33.) P : Negatif tujuh puluh dua dibagi negatif enam hasilnya berapa?
34.) S28 : Dua puluh.
35.) P : Bisa dapat dua puluh darimana?
36.) S28 : (diam)
37.) P : Nomor 1a sampai 1e ada yang bisa kamu kerjakan tidak?
38.) S28 : Bisa
39.) P : Sudah paham belum tentang operasi pada bilangan bulat, seperti pada
soal nomor 1 ini?
40.) S28 : Yakin
41.) P : Coba saya kasih soal dengan bilangan yang kecil ya. Dikerjakan.
42.) S28 : (mengerjakan soal)
43.) P : Hasilnya bisa 3, bagaimana caranya? Coba tunjukkan dengan
menggunakan garis bilangan.
44.) S28 : (menggambar garis bilangan)
45.) P : Negatif lima letaknya dimana?
46.) S28 : (menunjukan pada titik negatif lima)
47.) P : Ditambah dua, kalau ditambah arahnya kemana?
48.) S28 : Ke kanan.
49.) P : Coba tunjukkan.
50.) S28 : Negatif tiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
51.) P : Jadi yang benar yang mana?
52.) S28 : Negatif tiga.
53.) P : Yasudah, makasih atas bantuannya.
54.) S28 : (menganggukkan kepala)
Siswa 39
1.) P : Bagaimana kemarin waktu tes bisa mengerjakan soal-soalnya atau
tidak?
2.) S39 : Agak kebingungan.
3.) P : Nomor berapa saja yang masih merasa kebingungan?
4.) S39 : Nomor 2,8, sama yang nomor 6.
5.) P : Kenapa bingung?
6.) S39 : Tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya.
7.) P : Kalau nomor 1 bisa atau tidak?
8.) S39 : Bisa, tapi juga sedikit bingung.
9.) P : Coba kamu kerjakan lagi soal nomor 1. a.
10.) S39 : (mengerjakan soal)
11.) P : Hasilnya 30 cara menghitungnya gimana?
12.) S39 : Bentar-bentar Bu. (membaca soal)
13.) P : Coba Ibu ingin tahu bagaimana cara berpikirmu.
14.) S39 : Punya hutang 20 terus dikurangi hutang 35, he malah bingung Bu.
Lupa Bu sudah lama.
15.) P : Bingungnya dimana?
16.) S39 : Itu yang dikurangi negatif.
17.) P : Kalau pengurangan bilangan negatif, coba diingat-ingat dulu.
18.) S39 : Jadi ditambah Bu.
19.) P : Tunjukkan
20.) S39 : Negatif duapuluh dikurangi negatif tiga puluh lima sama dengan
negatif dua puluh ditambah tiga puluh lima sama dengan lima belas.
21.) P : Ya. Yang nomor 2 bingungnya dimana?
22.) S39 : Lupa caranya Bu.
23.) P : Soal nomor 2 diminta mencari apa?
24.) S39 : Akar dari 841
25.) P : Sudah pernah diajarkan bagaimana cara mencarinya?
26.) S39 : Sudah Bu, tapi lupa.
27.) P : Ya sudah tidak apa-apa. Yang nomor 6 bisa tidak?
28.) S39 : Tidak Bu.
29.) P : Apa yang harus dicari dari soal nomor 6?
30.) S39 : Nilai p, ini aku kurangi ini terus aku tambah. Bingung Bu tidak tahu
caranya.
31.) P : Nomor 8 coba bagaimana?
32.) S39 : Suruh mencari bentuk baku.
33.) P : Tahu bentuk baku itu yang bagaimana?
34.) S39 : Tahu.
35.) P : Seperti apa?
36.) S39 : Dibuat sampai dua angka dibelakang koma, terus ini dilompatin-
dilompatin dijadikan pangkatnya.
37.) P : Coba dicari lagi.
38.) S39 : Empat koma nol tiga kali sepuluh pangkat negatif enam.
39.) P : Kemarin kurang teliti ya?
40.) S39 : Iya Bu.
41.) P : Yang 8.b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
42.) S39 : Tujuh dibagi empat ratus dijadikan bentuk desimal. Tidak bisa Bu
membagi tujuh dibagi empat ratus.
43.) P : Bingung cara membaginya?
44.) S39 : Iya Bu.
45.) P : Ya sudah makasih atas waktunya.
46.) S39 : Iya Bu sama-sama.
4. Data Transkip Wawancara Guru
1.) P : Ini Bu dari hasil analisis tes diagnostik waktu itu, ini ada beberapa kesalahan
yang dilakukan oleh siswa. ( menunjukkan hasil presentase kesalahan-
kesalahan siswa)
2.) G : Paling banyak melakukan kesalahan pada kesalahan menggunakan definisi atau
teorema ya mbak.
3.) P : Iya Bu, menurut Ibu faktor apa saja yang menyebabkan siswa melakukan
kesalahan-kesalahan itu?
4.) G : Kalau dikelas sebenarnya mereka tidak ramai atau gaduh. Mereka tenang, tapi
mungkin mereka kurang fokus, kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran.
Karena tidak konsentrasi mereka jadi tidak paham materi apa yang
disampaikan oleh guru.
5.) P : Kalau untuk materi bilangan bulat dan pecahan sendiri bagaimana Bu?
6.) G : Gini mbak, mungkin penanaman sebelumnya di SD sudah salah jadi susah
untuk memperbaikinya. Dan mereka belum terampil dalam berhitung pada
bilangan negatif.
7.) P : Selain itu ada lagi tidak Bu?
8.) G : Mungkin cuma itu saja.
9.) P : Ya Bu terima kasih.
C. Analisis Data Penelitian
1. Analisis Tes
Tes diagnostik bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan
siswa dalam memahami materi bilangan bulat dan pecahan. Kesulitan-
kesulitan siswa diperoleh dari hasil analisis kesalahan siswa pada saat
menjawab soal-soal tes diagnostik. Tahapan yang dilakukan dalam
menganalisis kesulitan siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
a. Analisis ketercapaian siswa dalam mengerjakan tes diagnostik
Dari hasil tes diagnostik yang dilakukan pada 40 siswa di
kelas VIIB SMP Pangudi Luhur Moyudan diperoleh data bahwa
nilai tertinggi adalah 91,43 dan terendah adalah 17,14. Dari hasil
analisis yang telah dilakukan diperoleh sebanyak 33 siswa yang
belum tuntas karena nilainya belum memenuhi KKM yaitu 75.
Berikut ini adalah analisis ketercapaian hasil tes diagnostik:
1. Nomor 1
2. Nomor 2
3. Nomor 3
4. Nomor 4
5. Nomor 5
6. Nomor 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
7. Nomor 7
8. Nomor 8
9. Nomor 9
10. Nomor 10
b. Kesalahan siswa berdasarkan jawaban tes dignostik
Dari hasil analisis pekerjaan siswa dalam tes diagnostik
dapat dijadikan gambaran akan letak kesalahan siswa dalam
mengerjakan soal materi bilangan bulat dan pecahan. Berikut ini
adalah analisis kesalahan siswa:
Keterangan: (B) pada tabel menunjukkan hasil pekerjaan siswa
sudah benar, (S) pada tabel menunjukkan hasil pekerjaan siswa
salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 4.6 Kesalahan Siswa Kelas VIIB pada Pokok Bahasan Bilangan
Bulat dan Pecahan
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
S1 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan yaitu
hasilnya . Siswa masih salah dalam
melakukan operasi pengurangan
bilangan negatif dengan bilangan
negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Siswa salah dalam menyalin soal.
Kesalahan data
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. B - -
3. S Siswa mencoba menggunakan sifat-sifat
bilangan berpangkat namun siswa
masih mengalami kesalahan dalam
menyederhanakan bilangan berpangkat.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
4. B - -
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
-
7. B - -
8. a. S Salah dalam menentukan bentuk baku.
Terlihay siswa belum paham dalam
menentukan a dan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Salah dalam menentukan bentuk baku.
Siswa belum paham dalam menentukan
a dan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal
cerita
Kesalahan data
10. B - -
S2 1. a. S Siswa masih salah dalam menentukan
hasil dari
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
menjadi . Kesalahan terdapat
pada operasi pengurangan bilangan
negatif dengan bilangan negatif.
teorema
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. B - -
3. B - -
4. B - -
5. S Siswa salam dalam mengubah bentuk
pecahan kebentuk desimal yaitu dari
menjadi . Peneliti menduga
siswa belum paham tentang bentuk
desimal.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
6. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan yaitu hasil yang
diberikan adalah , siswa melakukan
operasi penjumlahan pada operasi
pengurangan tersebut
Penyelesaian yang
tidak diperiksa
kembali
7. B - -
8. a. S Salah dalam menentukan pangkat pada
bentuk baku.Siswa belum paham dalam
menentukan n.
Kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Salah dalam menentukan pangkat pada
bentuk baku. Siswa belum paham
dalam menentukan n.
Kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema
9. B - -
10. B - -
S3 1. a. B - -
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. S Kesalahan terdapat pada penulisan
hasil yang ditulis adalah .
Siswa menggunakan simbol yang
membuat hasil pekerjaan mempunyai
arti yang berbeda.
Kesalahan
menginterpretasika
n bahasa
b. S Kesalahan terdapat pada penulisan
hasil yang ditulis adalah .
Siswa menggunakan simbol yang
membuat hasil pekerjaan mempunyai
arti yang berbeda.
Kesalahan
menginterpretasika
n bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. S
7. B - -
8. a. B - -
b. B - -
9. B - -
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita.
Kesalahan data
S4 1. a. S Siswa masih salah dalam menentukan
hasil dari
menjadi . Kesalahan terdapat
pada operasi pengurangan bilangan
negatif dengan bilangan negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Siswa masih salah dalam menentukan
hasil penjumlahan yaitu
adalah . Siswa kurang paham
tentang operasi penjumlahan bilangan
negatif dengan bilangan positif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. S Kosong -
b. S Kosong -
3. B - -
4. S Siswa masih salah dalam mencari
bentuk persen. Siswa kurang paham
tentang konsep dari bentuk persen.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
5. S Salah dalam mengubah bentuk pecahan
ke bentuk desimal.Siswa kurang paham
tentang konsep dari bentuk desimal.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
-
7. S Salah dalam menyederhanakan bilangan
pecahan yaitu menjadi . Siswa
belum paham tentang mengubah
pecahan biasa menjadi pecahan
campuran.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
8. a. S Salah dalam menentukan bentuk baku.
Siswa kurang paham dalam
menentukan a dan n.
Kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
b. S Salah dalam mengubah pecahan ke
bentuk desimal.
Kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema
9. S Salah dalam melakukan operasi
perkalian yaitu
Kesalahan teknis
10. S Kosong -
S5 1. a. B - -
b. S Kesalahan terdapat ada operasi
penjumlahan hasilnya adalah
. Siswa kurang teliti dalam
melakukan operasi penjumlahan
sehingga hasil akhir masih salah.
Kesalahan teknis
c. B - -
d. B - -
e. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian yaitu hasilnya
adalah . Siswa masih belum paham
tetang operasi perkalian bilangan
positif dengan bilangan negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
2. a. S Kosong
b. S Kosong
3. B - -
4. S Salah dalam menentukan bentuk persen.
Siswa kurang paham tentang konsep
mengubah bilangan pecahan menjadi
persen.
Kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema
5. S Salah dalam menentukan bentuk
desimal. Siswa kurang paham tentang
konsep mengubah pecahan ke bentuk
desimal.
Kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema
6. S Siswa masih salah dalam mengubah
pecahan campuran ke dalam pecahan
biasa yaitu menjadi
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
7. S Siswa salah dalam melakukan operasi
perkalian pada bilangan pecahan
campuran yaitu
hasilnya adalah .
Siswa tidak mengubah pecahan
campuran menjadi pecahan biasa.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
8. a. S Salah dalam menentukan bentuk baku.
Siswa belum paham tentang konsep
bentuk baku.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Salah dalam menentukan bentuk baku.
Siswa belum paham tentang konsep
bentuk baku.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. B - -
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal
cerita.
Kesalahan data
S6 1. a. S Siswa salah dalam melakukan operasi
pada bilangan bulat yaitu
hasilnya adalah
100. Siswa masih salah dalam
melakukan operasi pengurangan
bilangan negatif dengan biangan
negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. B - -
c. B - -
d. S Kesalahan terdapat pada operasi
campuran pada bilangan bulat yaitu
. Siswa kurang paham tentang sifat
operasi perkalian yaitu sifat distributif
perkalian terhadap penjumlahan.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
e. B - -
2. a. S Kosong
b. S Kosong
3. B - -
4. S Siswa salah dalam mengubah bentuk
pecahan ke bentuk persen. Siswa
kurang paham tentang konsep
mengubah bentuk pecahan ke bentuk
persen.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
-
7. S Siswa melakukan operasi perkalian
tanpa mengubah pecahan campuran
menjadi pecahan biasa terlebih
dahulu
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
8. a. B - -
b. S Siswa masih salah dalam mengubah Kesalahan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
bentuk pecahan ke bentuk
desimal
menggunakan
definisi atau
teorema
9. B - -
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal
cerita
Kesalahan data
S7 1. a. B - -
b. S Salah dalam melakukan operasi
penjumlahan hasilnya 70.
Siswa kurang paham tentang operasi
penjumlahan bilangan negatif dengan
bilangan positif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. B - -
3. B - -
4. B - -
5. S Siswa salah dalam menentukan hasil
perkalian yaitu pada . Dalam
melakukan operasi perkalian
hasil yang diberikan kurang tepat.
Kesalahan teknis
6. S Salah dalam mengubah pecahan biasa
ke pecahan campuran yaitu menjadi
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
7. S Siswa salah dalam menyalin soal ke
lembar
jawab
Kesalahan data
8. a. B - -
b. S Siswa salah dalam menentukan bentuk
baku. Siswa kurang paham dalam
menentukan a dan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. B - -
10. S Kesalahan dilakukan ketika menghitung
lahan 0,15 yaitu hasilnya
Rp 90.000,00. Siswa kurang paham
tentang konsep mengubah bentuk
desimal menjadi pecahan biasa.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
S8 1. a. B - -
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. S Kosong
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. B - -
7. B - -
8. a. B - -
b. B - -
9. B - -
10. S Kosong
S9 1. a. B - -
b. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian yaitu hasil yang
diberikan adalah . Siswa kurang
paham tentang operasi perkalian
bilangan positif dengan bilangan
negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. S Kesalahan terdapat pada saat mencari
hasil yang diberikan adalah .
Siswa kurang teliti dalam mencari akar
pangkat dua dari 2704.
Kesalahan teknis
3. B - -
4. S Siswa salah dalam mengubah bentuk
pecahan ke dalam bentuk persen. Siswa
kurang paham tentang konsep
mengubah pecahan menjadi persen.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan
siswa
-
7. B - -
8. a. B - -
b. S Siswa salah ketika mengubah bentuk
pecahan ke dalam bentuk desimal.
Siswa kurang paham tentang konsep
mengubah bentuk pecahan ke bentuk
desimal.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. S Siswa salah dalam mengartikan Kesalahan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
informasi dari soal
cerita
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
S10 1. a. B - -
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. S Kosong
3. S Siswa kurang paham tentang bilangan
berpangkat terutama pada bilangan
bilangan berpangkat lebih dari dua
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
4. B - -
5. S Kosong -
6. S Kosong
7. S Kosong -
8. a. S Siswa salah dalam menentukan pangkat
dalam bentuk baku. Siswa kurang
paham dalam menentukan n.
Kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema
b. B - -
9. B - -
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
S11 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan dan penjumlahan yaitu
hasil yang
diberikan adalah 100, siswa salah ketika
melakukan operasi pengurangan
bilangan negatif dengan bilangan
negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian dan penjumlahan yaitu
hasil yang diberikan
adalah 70, siswa salah ketika
melakukan operasi perkalian bilangan
negatif dengan bilangan positif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
c. S Kesalahan terdapat pada operasi
pembagian dan perkalian yaitu
hasil yang
diberikan adalah . siswa salah
ketika melakukan operasi pembagian
bilangan negatif dengan negatif, dan
kurang teliti dalam operasi perkalian.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
d. B - -
e. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian yaitu
hasil yang diberikan adalah .
Siswa kurang teliti dalam melakukan
operasi perkalian
Kesalahan teknis
2. a. S Siswa salah dalam mengartikan
perintah dari soal, disini siswa mencari
pangkat dua dari 841. Berikut ini hasil
pengerjaan siswa
Kesalahan data
b. S Siswa salah dalam megartikan perintah
dari soal disini siswa mencari pangkat
dua dari 841. Berikut ini hasil
pengerjaan siswa
Kesalahan data
3. S Kosong -
4. B - -
5. S Siswa salah dalam mengubah bentuk
pecahan ke bentuk desimal. Siswa
kurang paham dalam konsep mengubah
pecahan ke bentuk decimal.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
6. S Peneliti tidak bisa menganalisis
kesalahan siswa
7. S Kosong -
8. a. S Kosong -
b. S Kosong -
9. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
S12 1. a. B - -
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. B - -
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. B - -
7. B - -
8. a. B - -
b. B - -
9. B - -
10. S Siswa salah dalam mengubah dari
satuan menjadi , siswa
menuliskan sama dengan
Kesalahan teknis
S13 1. a. S Siswa salah dalam menyalin soal Kesalahan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
b. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian yaitu hasil yang
diberikan adalah . Siswa kurang
paham dalam melakukan operasi
perkalian bilangan positif dengan
bilangan negtif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
c. B - -
d. B - -
e. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian yaitu hasil yang
diberikan adalah . Siswa kurang teliti
dalam operasi perkalian ini.
Kesalahan teknis
2. a. S Kesalahan terdapat pada penulisan
hasil yang diberikan adalah .
Siswa menggunakan simbol yang
membuat hasil pekerjaan mempunyai
arti yang berbeda
Kesalahan
menginterpretasika
n bahasa
b. S Kesalahan terdapat pada penulisan
hasil yang diberikan adalah
. Siswa menggunakan simbol yang
membuat hasil pekerjaan mempunyai
arti yang berbeda.
Kesalahan
menginterpretasika
n bahasa
3. S Siswa melakukan kesalahan ketika
mencari hasil yang diberikan adalah
27. Siswa masih kurang paham ketika
mencari pangkat yang lebih dari 3 dan
dalam menggunaka sifat-sift operasi
pada bilangan berpangkat.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
4. S Siswa belum paham bagaimana
mengubah ke bentuk persen. Disini
peneliti menduga siswa melakukan
operasi pembagian yaitu pembilang
dibagi dengan penyebut
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
5. S Siswa belum paham bagaimana cara
mengubah ke bentuk desimal. Hasil
yang diberikan masih dalam bentuk
pecahan yaitu berupa pecahan
campuran
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teeorema
6. S Peneliti tidak dapat menganalis
kesalahan siswa
-
7. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian pada bilangan pecahan
campuran hasil yang diberikan tidak
dapat dibaca
Tulisan yang tidak
dapat dibaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
8. a. S Siswa salah dalam menentukan bentuk
baku. Siswa kurang paham tentang
konsep bentuk baku.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Siswa salah dalam menentukan bentuk
baku. Siswa kurang paham tentang
konsep bentuk baku.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. B - -
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
S14 1. a. B - -
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. B - -
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. B - -
7. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian yaitu hasil
yang diberikan adalah . Siswa
kurang paham dalam melakukan
operasi perkalian bilangann negatif
dengan bilangan negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
8. a. B - -
b. S Siswa salah dalam mengubah bentuk
pecahan ke bentuk desimal yaitu
. Siswa kurang paham
tentang konsep mengubah bentuk
pecahan ke bentuk decimal.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. B - -
10. B
S15 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan (-20) – (-35) hasilnnya
55. Siswa kurang paham dala
melakukan operai pengurangan
bilangan negatif dengan bilangan
negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Salah dalam melakukan operasi
perkalian yaitu hasil yang
diperoleh daah 57. Siswa kurang paham
dalam melakukan operasi perkalian
bilangan positif dengan bilangan
negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
c. B - -
d. B - -
e. S Siswa salah dalam menyalin soal
Kesalahan data
2. a. S Kesalahan terdapat pada hasil dari akar
pangkat dua dari 841 hasil yang
diberikan adalah 31
Kesalahan teknis
b. B - -
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
-
7. S Siswa masih salah dalam melakukan
operasi perkalian pada bilangan
pecahan hasil yang
diberikan . Dalam mengalikan
penyebut hasil yang diberikan salah.
Penyelesaian yang
tidak diperiksa
kembali
8. a. S Salah dalam menentukan bentuk baku.
Siswa kurang paham tentang konsep
bilangan baku.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Salah dalam menentukan bentuk baku.
Siswa kurang pahm tentang konsep
bilangan baku.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. S Salah dalam mengartikan informasi dari
soal cerita
Kesalahan data
10. S Salah dalam mengartikan informasi dari
soal cerita
Kesalahan data
S16 1. a. B - -
b. S Kesalahan terdapat pada operasi
penjumlahan yaitu hasilnya
70. Siswa kurang paham dalam
melakukan operasi penjumlahan
bilangan negatif dengan bilangan positif
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. B - -
3. B - -
4. B - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
-
7. B - -
8. a. B - -
b. B - -
9. B - -
10 S Kosong
S17 1. a. B - -
b. B - -
c. B - -
d. S Siswa salah ketika melakukan operasi
campuran. Siswa kurang paham tentang
sifat distributif perkalian terhadap
penjumlahan.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
e. B - -
2. a. S Kesalahan terdapat pada saat mencari
. Siswa menggunakan simbol
yang membuat hasil pekerjaan
mempunyai arti yang berbeda
Kesalahan
menginterpretasika
n bahasa
b. S Kesalahan terdapat pada saat mencari
. Siswa menggunakan simbol
yang membuat hasil pekerjaan
mempunyai arti yang berbeda
Kesalahan
menginterpretasika
n bahasa
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
-
7. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian pada bilangan pecahan
campuran. Siswa kurang pham tentang
konsep operasi perkalian pada bilngan
pecahan.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
8. a. S Siswa salah dalam menentukan bentuk
baku. Siswa kurang paham dalam
menentukan a dan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Siswa salah dalam menentukan bentuk
baku. Siswa kurang paham dalam
menentukan a dan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. B - -
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
S18 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi Kesalahan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
pengurangan yaitu
hasil
yang diberikan adalah . Siswa
kurang paham dalam melakukan
operasi pengurangan bilangan negatif
dengan bilangan negatif.
menggunakan
definisi atau
teorema
b. B - -
c. S Kesalahan terdapat pada operasi
pembagian yaitu hasil
yang diberikan adalah . Siswa
kurang paham dalam melakukan
operasi pembagian bilangan negatif
dengan bilangan negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
d. B - -
e. B - -
2. a. S Kesalahan terdapat pada saat mencari
hasil yang ditulis adalah .
Siswa menggunakan simbol yang
membuat hasil pekerjaan mempunyai
arti yang berbeda.
Kesalahan
menginterpretasika
n bahasa
b. S Kesalahan terdapat pada mencari
hasil yang ditulis adalah .
Siswa menggunakan simbol yang
membuat hasil pekerjaan mempunyai
arti yang berbeda.
Kesalahan
menginterpretasika
n bahasa
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
7. S Salah dalam melakukan operasi
perkalian pada bilangan pecahan
campuran. Siswa kurang paham tentang
konsep operasi perkalian pada bilangan
pecahan.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
8. a. S Salah dalam menentukan pangkat
dalam bentuk baku. Siswa kurang
paham dalam menentukan a dan
n.
Kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Salah dalam menentukan pangkat
dalam bentuk baku. Siswa kurang
paham dalam menentukan a dan
n.
Kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
9. B - -
10. S Salah dalam mengartiakan informasi
dari soal
cerita
Kesalahan data
S19 1. a. B - -
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. S Kesalahan terdapat pada hasil dari akar
pangkat dua dari 841 yaitu 42,5. Siswa
kurang paham tentang konsep akar
pangkat dua.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Kesalahan terdapat pada proses mencari
akar pangkat dua dari 2704 hasil yang
diberikan adalah 1352, dalam proses
ini siswa melakukan pembagian yaitu
2704 dibagi dengan 2
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
3. S Siswa salah dalam mencari hasil
yang diberikan adalah 213. Siswa
kurang teliti dalam mencari hasil dari
.
Kesalahan teknis
4. B - -
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa.
-
7. B - -
8. a. S Salah dalam menentukan bentuk baku.
Siswa kurang paham tentang konsep
bentuk baku.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Salah dalam menentukan bentuk baku.
Siswa kurang paham tentang konsep
bentuk baku.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. S Siswa salah dalam mengartikan soal
cerita, 5 soal yang salah tidak ikut
diperhitungkan
Kesalahan data
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal
cerita
Kesalahan data
S20 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan yaitu
hasilnya . Siswa kurang paham
dalam melakukan operasi pengurangan
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
bilangan negatif dengan bilangan
negatif.
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. S Salah dalam mencari hasil yang
diberikan berupa bilangan berpangkat
yaitu . Siswa menggunakan simbol
yang membuat hasil pekerjaan
mempunyai arti yang berbeda.
Kesalahan
menginterpretasika
n bahasa
b. S Salah dalam mencari hasil yang
diberikan berupa bilangan berpangkat
yaitu . Siswa menggunakan simbol
yang membuat hasil pekerjaan
mempunyai arti yang berbeda.
Kesalahan
menginterpretasika
n bahasa
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
-
7. S Siswa salah dalam menyalin soal
Kesalahan data
8. a. B - -
b. B - -
9. B - -
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
S21 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan yaitu
hasilnya . Siswa kurang paham
dalam melakukan operasi pengurangan
bilangan negatif dengan bilangan
negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. B - -
c. S Kesalahan terdapat pada operasi
pembagian yaitu
hasilnya . Siswa kurang paham
dalam operasi pembagian bilangan
negatif dengan bilangan negatif
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
d. B - -
e. B - -
2. a. S Siswa salah dalam mengartikan
perintah soal, yaitu siswa mencari
pangkat dua dari 841 yaitu .
Kesalahan data
b. S Siswa salah dalam mengartikan Kesalahan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
perintah soal, yaitu siswa mencari
pangkat dua dari 2704 yaitu
.
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. S Siswa hanya melakukan operasi
pengurangan pada padahal
masih ada data lain yang masih harus
dioperasikan
Kesalahan data
7. S Siswa salah dalam menyalin soal Kesalahan data
8. a. B - -
b. S Siswa salah dalam menentukan bentuk
baku. Siswa kurang paham dalam
menentukan a dan n.
Kesalahan dalam
meggunakan
definisi atau
teorema
9. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
10. B - -
S22 1. a. B - -
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. B - -
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. B - -
7. S Kesalahan terdapat pada
penyederhanaan bilangan pecahan
, bilangan 6
disederhanakan menjadi 1 sedangkan
bilangan 12 disederhanakan menjadi 6
Kesalahan teknis
8. a. B - -
b. S Siswa masih salah dalam mengubah
bentuk pecahan ke bentuk desimal yaitu
. Siswa kurang
paham tetang konsep mengubah
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
pecahan ke bentuk desimal.
9. S Siswa masih salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
10. B - -
S23 1. a. B - -
b. S Siswa salah dalam melakukan operasi
penjumlahn yaitu hasil yang
diberikan adalah . Siswa kurang
teliti dalam melakukan operasi
penjumlahan.
Kesalahan teknis
c. S Kesalahan terdapat pada operasi
pembagian yaitu
hasilnya . Siswa kurang teliti
dalam melakukan operasi pembagian
bilangan negatif dengan negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. B - -
3. B - -
4. S Kesalahan terdapat pada operasi
pembagian yaitu =5%.
Siswa kurang teliti dalam melakukan
operasi pembagian.
Kesalahan teknis
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa.
-
7. S Siswa salah dalam mengubah bentuk
pecahan campuran ke bentuk pecahan
biasa yaitu menjadi . Siswa
kurang paham tentang konsep
mengubah pecahan campuran menjadi
pecahan biasa.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
8. a. B - -
b. B - -
9. B - -
10. S Kosong -
S24 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi
campuran yaitu
hasil yang
diberikan adalah . Siswa kurang
paham dalam melakukan operasi
pengurangan bilangan negatif dengan
bilangan negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Kesalahan terdapat pada hasil dari
operasi campuran yaitu
Kesalahan dalam
menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
hasil yang diberikan
adalah . Siswa kurang paham
dalam melakukan operasi perkalian
bilangan positif dengan bilangan
negatif.
definisi atau
teorema
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. S Siswa salah dalam mengartikan
perintah dari soal yaitu siswa mencari
pangkat dua dari 841. Berikut ini hasil
pengerjaan siswa
Kesalahan data
b. S Siswa salah dalam mengartikan
perintah dari soal yaitu siswa mencari
pangkat dua dari 2704. Berikut inii hasil
pengerjaan siswa
Kesalahan data
3. B - -
4. B - -
5. S Kosong -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
7. S Kosong -
8. a. S Kosong -
b. S Kosong -
9. S Kosong -
10. S Kosong -
S25 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan yaitu
hasilnya adalah , dan pada operasi
penjumlahan yaitu hasilnya
. Siswa kurang paham dalam
melakukan operasi pengurangan
bilangan negatif dengan negatif dan
dalam melakukan operasi penjumlahan
bilangan negatif dengan positif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian yaitu hasilnya 57.
Siswa kurang paham dalam melakukan
operasi perkalian bilangan positif
dengan bilangan negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
c. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian yaitu hasilnya .
Siswa kurang paham dalam melakukan
operasi perkalian bilangan positif
dengan bilangan positif
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
d. B - -
e. B - -
2. a. S Siswa salah dalam mengartikan
perintah dari soal yaitu siswa mencari
pangkat dua dari 841. Berikut ini hasil
Kesalahan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
pengerjaan siswa
b. S Siswa salah dalam mengartikan
perintah dari soal yaitu siswa mencari
pangkat dua dari 2704. Berikut inii hasil
pengerjaan siswa
Kesalahan data
3. B - -
4. B - -
5. S Dalam mengubah bentuk pecahan ke
bentuk desimal siswa menggunakan
cara hasil yang diberikan
adalah . Siswa kurang teliti
dalam melakukan operasi pebagian.
Kesalahan teknis
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
-
7. S Kosong -
8. a. S Siswa salah dalam mengubah bentuk
baku. Siswa kurang paham dalam
menentukan a dan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Siswa salah dalam mengubah pecahan
biasa ke dalam bentuk desimal. Siswa
kurang pahm dalam menggunakan
konsep mengubah pecahan biasa ke
bentuk desimal.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
S26 1. a. B - -
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. B - -
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. B - -
7. B - -
8. a. B - -
b. S Dalam mengerjakan soal siswa baru
sampai mengubah bentuk pecahan ke
Kesalahan dalam
menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
bentuk decimal. Siswa kurang paham
dalam menentukan a dan n.
definisi atau
teorema
9. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
10. S Kesalahan terdapat pada saat mengubah
dari ke yaitu dituliskan
sama dengan .
Kesalahan teknis
S27 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan yaitu
hasilnya 55. Siswa kurang paham dalam
melakukan operasi pengurangan
bilangan negatif dengan negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisis atau
teorema
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. S Kosong -
b. S Kesalahan terdapat pada proses mencari
akar pangkat dua dari 2704, hasil yang
diberikan adalah 1352, siswa
melakukan operasi pembagian yaitu
dibagi dengan 2
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
3. B - -
4. B - -
5. S Dalam mengubah bentuk pecahan ke
bentuk desimal siswa menggunakan
cara hasil yang diberikan
adalah . Siswa kurang teliti dalam
melakukan operasi pembagian.
Kesalahan teknis
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
-
7. S Jawaban yang diberikan siswa adalah
. Siswa kurang paham dalam
melakukan operasi perkalian pada
bilangan pecahan.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
8. a. S Siswa masih salah dalam menentukan
pangkat pada bentuk baku. Siswa
kurang paham dalam menentukan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Kosong -
9. B - -
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
S28 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan dan penjumlahan, hasil
yang diberikan adalah 100. Pada
operasi pengurangan yaitu
hasil yang diberikan
adalah 55, yaitu siswa kurang paham
dalam melakukan operasi pengurangan
bilangan negatif dengan bilangan
negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian dan penjumlahan , hasil yang
diberikan adalah 70. Pada operasi
perkalian yaitu hasil yang
diberikan adalah 57, yaitu siswa kurang
paham dalam melakukan operasi
perkalian bilangan positif dengan
bilangan negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
c. S Kesalahan terdapat pada operasi
pembagian dan perkalian, hasil yang
diberikan adalah . Pada operasi
pembagian yaitu hasil
yang diberikan adalah , yaitu siswa
kurang paham dalam melakukan
operasi pembagian bilangan negatif
dengan bilangan negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
d. B - -
e. S Kesalahan tedapat pada operasi
perkalian hasil yang diberikan adalah
. Siswa kurang paham dalam
melakukan operasi perkalian bilangan
negatif dengan negatif.
Kesalahaan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
2. a. S Siswa salah dalam mengartikan
perintah dari soal yaitu siswa mencari
pangkat dua dari 841. Hasil pengerjaan
siswa adalah
Kesalahan data
b. S Siswa salah dalam mengartikan
perintah dari soal yaitu siswa mencari
pangkat dua dari . Hasil
pengerjaan siswa adalah
Kesalahan data
3. S Kosong -
4. B - -
5. S Siswa salah dalam mengubah bentuk
pecahan ke bentuk desimal. Siswa
kurang paham tentang konsep
mengubah pecahan ke bentuk desimal.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
6. S Kosong -
7. S Kosong -
8. a. S Kosong -
b. S Kosong -
9. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
S29 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan yaitu
hasilnya . Siswa kurang paham
dalam melakukan operasi pengurangan
bilangan negatif dengan negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. B - -
c. S Kesalahan terdapat pada hasil operasi
perkalian yaitu pada hasil yang
diberikan adalah 131.
Penyelesaian yang
tidak diperiksa lagi
d. B - -
e. B - -
2. a. S Kesalahan terdapat pada saat mencari
hasil yang diberkan adalah 27.
Siswa kurang teliti dalam mencari akar
pangkat dua dari 841.
Kesalahan teknis
b. B - -
3. S Kesalahan terdapat pada
hasilnya adalah . Siswa membagi
bilangan pokok kemudian eksponen
dikurangkan, demikian juga pada proses
selanjutnya hasilnya ,
yaitu siswa kurang paham tentang sifat-
sifat bilangan berpangkat.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
4. B - -
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
-
7. B - -
8. a. B - -
b. S Siswa masih salah dalam mengubah
bentuk pecahan ke bentuk desimal.
Siswa kurang paham tentang konsep
mengubah pecahan ke bentuk desimal.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. B - -
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
S30 1. a. B - -
b. S Kesalahan terdapat pada operasi
penjumlahan yaitu hasil yang
diberikan adalah . Siswa kurang
teliti dalam melakukan operasi
pengurangan.
Penyelesaian yang
tidak diperiksa
kembali
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. S Salah dalam mencari hasil yang
diberikan berupa bilangan berpangkat
yaitu . Siswa menggunakan simbol
yang membuat hasil pekerjaan
mempunyai arti yang berbeda.
Kesalahan
menginterpretasika
n bahasa
b. S Salah dalam mencari hasil yang
diberikan berupa bilangan berpangkat
yaitu . Siswa menggunakan simbol
yang membuat hasil pekerjaan
mempunyai arti yang berbeda.
Kesalahan
menginterpretasika
n bahasa
3. B - -
4. S Siswa salah dalam mengubah bentuk
pecahan ke bentuk persen
hasilnya 5%. Siswa kurang paham
tentang konsep mengubah pecahan
menjadi persen.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
-
7. B - -
8. a. S Siswa salah dalam mengubah bentuk
baku yaitu . Siswa
kurang paham dalam menentukan a dan
n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b.
S Siswa salah dalam mengubah bentuk
baku yaitu
. Siswa
kurang paham dalam menentukan a dan
n
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. S Kesalahan terdapat pada operasi
penjumlahan yaitu hasil
yang diberikan adalah 82. Siswa kurang
paham dalam melakukan operasi
penjumlahan bilangan positif dengan
bilangan negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
S31 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan yaitu
hasilnya . Siswa kurang paham
dalam melakukan operasi pengurangan
bilangan negatif dengan bilangan
negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Kesalahan terdapat pada operasi
penjumlahan yaitu hasilnya
70. Siswa kurang paham dalam
melakukan operasi penjumlahan
bilangan negatif dengan bilangan
positif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. B - -
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
7. B - -
8. a. S Siswa masih salah dalam menentukan
pangkat pada bentuk baku. Siswa
kurang paham dalam menentukan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
teorema atau
definisi
b. S Kesalahan terdapat pada mengubah
bentuk pecahan ke bentuk desimal yaitu
hasil yang diberikan adalah
. Siswa kurang paham tentang
konsep mengubah bentuk pecahan ke
bentuk desimal.
Kesalahan dalam
menggunakan
teorema atau
definisi
9. S Kesalahan terdapat pada operasi
penjumlahan yaitu
hasilnya 82. Siswa kurang paham dalam
melakukan operasi penjumlahan
bilangan positif dengan bilngan negatif
Kesalahan dalam
menggunakan
teorema atau
definisi
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
S32 1. a. B - -
b. B - -
c. S Kesalahan terdapat pada operasi
pembagian yaitu
Kesalahan dalam
menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
hasilnya -12. Siswa kurang paham
dalam melakukan operasi pembagian
bilangan negatif dengan bilangan positif
definisi atau
teorema
d. S Kosong -
e. B - -
2. a. S Kesalahan terdapat pada proses mencari
hasil yang diberikan adalah 1682,
siswa melakukan operasi perkalian
yaitu
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Kesalahan terdapat pada proses mencari
hasil yang diberikan adalah
5408, siswa melakukan operasi
perkalian yaitu
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
3. S Siswa salah ketika mencari hasil
yang diberikan adalah 27. Siswa kurang
paham tentang konsep bilangan
berpangkat.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
4. B - -
5. B - -
6. S Kosong -
7. S Siswa salah dalam menyalin soal
Kesalahan data
8. a. S Siswa masih salah dalam menentukan
bentuk baku. Siswa kurang paham
dalam menentukan a dan n
Kesalahan dalam
menggunakan
teorema atau
definisi
b. S Siswa masih salah dalam menentukan
bentuk baku. Siswa kurang paham
dalam menentukan a dan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
teorema atau
definisi
9. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
S33 1. a. B - -
b. B - -
c. B - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. B - -
3. S Siswa salah ketika mencari hasil
yang diberikan adalah 27. Siswa kurang
paham tentang konsep bilangan
berpangkat.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
4. B - -
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
7. S Siswa salah dalam menyalin soal ke
lembar jawab
Kesalahan data
8. a. B - -
b. S Siswa salah dalam mengubah bentuk
pecahan ke bentuk desimal yaitu
. Siswa kurang paham
tentang konsep mengubah pecahan ke
bentuk desimal.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. S Kesalahan terdapat pada operasi
penjumlahan yaitu
hasilnya 82. Siswa kurang paham
tentang operasi penjumlahan bilangan
positif dengan bilangan negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
10. S Kesalahan terdapat pada mengubah dari
ke yaitu ditulis sama
dengan
Kesalahan teknis
S34 1. a. B - -
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. S Salah dalam mencari hasil yang
diberikan berupa bilangan berpangkat
yaitu . Siswa menggunakan simbol
yang membuat hasil pekerjaan
mempunyai arti yang berbeda.
Kesalahan
menginterpretasika
n bahasa
b. S Salah dalam mencari hasil yang
diberikan berupa bilangan berpangkat
yaitu . Siswa menggunakan simbol
yang membuat hasil pekerjaan
mempunyai arti yang berbeda.
Kesalahan
menginterpretasika
n bahasa
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
7. S Kesalahan siswa terdapat pada operasi
perkalian yaitu
hasilnya adalah , peneliti menduga
siswa melakukan
Kesalahan teknis
8. a. S Siswa salah dalam menentukan bentuk
baku. Siswa kurang paham dalam
menentukan a dan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Siswa salah dalam menentukan bentuk
baku. Siswa kurang paham dalam
menentukan a dan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. B - -
10. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian yaitu hasil
yang diberikan . Siswa kurang
teliti dalam melakukan operasi
perkalian.
Kesalahan teknis
S35 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan yaitu
hasilnya . Siswa kurang paham
dalam melakukan operasi pengurangan
bilangan negatif dengan bilangan
negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. B - -
3. B - -
4. S Siswa salah dalam mengubah bilangan
pecahan ke dalam bentuk persen. Siswa
kurang paham tentang konsep
mengubah pecahan menjadi bentuk
persen.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
5. B - -
6. S Siswa salah dalam operai pengurangan
yaitu hasil yang diberikan
adalah , siswa melakukan perkalian
daalam operasi pengurangan tersebut.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
7. B - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
8. a. S Siswa salah dalam menentukan bentuk
baku. Siswa kurang paham dalam
menentukan a dan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Siswa salah dalam menentukan bentuk
baku. Siswa kurang paham dalam
menentukan a dan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
S36 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan yaitu
hasilnya . Siswa kurang paham
dalam melakukan operasi pengurangan
bilangan negatif dengan bilangan
negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian yaitu hasilnya .
Siswa kurang paham dalam melakukan
operasi perkalian bilangan positif
dengan bilangan negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
c. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan yaitu
hasilnya . Siswa kurang paham
dalam melakukan operasi pembagian
bilangan negatif dengan bilangan
negatif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
d. B - -
e. B - -
2. a. S Siswa masih salah dalam mencari
hasil yang diberikan adalah 27. Siswa
kurang teliti dalam mencari akar
pangkat dua dari 841.
Kesalahan teknis
b. S Siswa masih salah dalam mencari
hasil yang diberikan adalah 32.
Siswa kurang teliti dalam mencari akar
pangkat dua dari 841.
Kesalahan teknis
3. B - -
4. S Salah dalam mengubah bentuk pecahan
ke dalam bentuk persen. Siswa kurang
paham tentang konsep mengubah
pecahan ke bentuk persen.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
5. S Kesalahan terdapat pada saat mengubah
dari bentuk pecahan ke bentuk desimal
yaitu hasilnya . Siswa
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
kurang paham tentang konsep
mengubah bentuk pecahan ke bentuk
desimal.
teorema
6. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan yaitu hasil yang
diberikan adalah , siswa tidak
menyamakan penyebut terlebih dahulu
dalam operasi pengurangan tersebut
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
7. S Siswa salah dalam menyalin soal ke
dalam lembar jawab
Kesalahan data
8. a. S Siswa salah dalam menentukan bentuk
baku. Siswa kurang paham dalam
menentukan a dan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Siswa salah dalam menentukan bentuk
baku. Siswa kurang paham dalam
menentukan a dan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
S37 1. a. B - -
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. B -
3. B - -
4. S Siswa masih salah dalam mengubah
bilangan pecahan ke dalam bentuk
persen. Siswa kurang paham tentang
konsep mengubah pecahan ke bentuk
persen.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
-
7. B - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
8. a. B - -
b. B - -
9. B - -
10. B - -
S38 1. a. B - -
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. B - -
2. a. B - -
b. B - -
3. B - -
4. B - -
5. S Siswa salah dalam operasi perkalian
yaitu hasilnya adalah . Siswa
kurang teliti dalam melakukan operasi
perkalian.
Kesalahan teknis
6. B - -
7. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian bilangan pecahan campuran
yaitu hasilnya adalah
siswa tidak mengubah pecahan
campuran ke dalam bentuk pecahan
biasa
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
8. a. B - -
b. S Siswa salah dalam operasi perkalian
ketika mengubah pecahan ke desimal
yaitu . Siswa kurang
teliti dalam melakukan operasi
perkalian.
Kesalahan teknis
9. B - -
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
S39 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi
pengurangan yaitu
hasil yang diberikan adalah . Siswa
kurang paham dalam melakukan
operasi pengurangan bilangan negatif
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
dengan bilangan negatif.
b. B - -
c. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian yaitu hasilnya adalah
. Siswa kurang teliti dalam
melakukan operasi perkalian.
Kesalahan teknis
d. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian yaitu hasil yang
diberikan adalah . Siswa kurang
paham dalam melakukan operasi
perkalian bilangan positif dengan
bilangan positif.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
e. S Kosong -
2. a. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal.
Kesalahan data
b. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal.
Kesalahan data
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal
Kesalahan data
7. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian, yaitu saat menyederhanakan -
20 dengan 2 hasil yang diberikan adalah
10. Siswa kurang teliti dalam
menyederhanan bilangan,
Kesalahan teknis
8. a. S Siswa salah dalam menentukan pangkat
pada bentuk baku. Siswa kurang paham
dalam menentukan n.
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Siswa salah dalam mengubah bentuk
pecahan ke bentuk decimal. Siswa
kurang paham tentang konsep
mengubah pecahan ke bentuk desimal
dan tentang konsep bentuk baku,
Kesalahan dalam
menggunakan
definisi atau
teorema
9. S Siswa tidak menuliskan operasi apa
yang dipergunakan
Kesalahan data
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
S40 1. a. S Kesalahan terdapat pada operasi Kesalahan dalam
menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
pengurangan yaitu
hasilnya . Siswa kurang paham
dalam melakukan operasi pengurangan
bilangan negatif dengan bilangan
negatif.
definisi atau
teorema
b. B - -
c. B - -
d. B - -
e. S Kesalahan terdapat pada operasi
perkalian yaitu hasilnya
. Siswa kurang teliti dalam
melakukan perkalian.
Kesalahan teknis
2. a. S Kesalahan terdapat pada saat mencari
hasil yang diberikan adalah 41,
Siswa mengambil bilangan paling
depan dan paling belakang lalu masing-
masing dibagi 2
Kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Kesalahan terdapat pada saat mencari
hasil yang diberikan adalah 12,
siswa mengambil bilangan paling depan
dan paling belakang lalu masing-
masing dibagi 2
Kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema
3. B - -
4. B - -
5. B - -
6. S Peneliti tidak dapat menganalisis
kesalahan siswa
-
7. S Siswa dalam menulis jawaban kurang
jelas
Tulisan yang tidak
dapat dibaca
8. a. S Siswa salah dalam menentukan bentuk
baku
Kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema
b. S Siswa salah dalam menentukan bentuk
baku
Kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema
9. S Kesalahan terdapat pada operasi Kesalahan teknis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Nama Soal B/S Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
perkalian ketika jawaban salah diberi
nilai -2 yaitu hasilnya 10
10. S Siswa salah dalam mengartikan
informasi dari soal cerita
Kesalahan data
Berikut ini akan disajikan tabel rekapitulasi jenis-jenis kesalahan
yang dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan soal-soal tes diagnostik
dalam pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel 4.7 Rekapitulasi Mengenai Jenis-jenis Kesalahan yang Dilakukan Siswa Kelas VIIB SMP Pangudi Luhur Moyudan
dalam Mengerjakan Soal-soal Tes Diagnostik
No. Soal Ket. Siswa
Jenis Kesalahan Siswa
Jawaban Benar Tidak Dijawab Kesalahan dalam
menggunakan definisi
atau teorema
Kesalahan
Data
Penyelesaian yang
Tidak Diperiksa
Kembali
Kesalahan
Menginterpret
asikan Bahasa
Kesalahan
Teknis
Tulisan yang
Tidak dapat
Dibaca
1.
a
Nama
Siswa
S1, S2, S4, S6, S11,
S15, S18, S20, S21,
S24, S25, S27, S28,
S29, S31, S35, S36,
S39, S40
S13 S3, S5, S7, S8, S9, S10,
S12, S14, S16, S17, S19,
S22, S23, S26, S30, S32,
S33, S34, S37, S38
Banyaknya
siswa 19 1
20
b
Nama
Siswa
S4, S7, S9, S11, S13,
S15, S16, S24, S25,
S28, S31, S36
S1 S30 S5, S23 S2, S3, S6, S8, S10, S12,
S14, S17, S18, S19, S20,
S21, S22, S26, S27, S29,
S32, S33, S34, S35, S37,
S38, S39, S40
Banyaknya
siswa
12 1 1
2
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
No. Soal Ket. Siswa
Jenis Kesalahan Siswa
Jawaban Benar Tidak Dijawab Kesalahan dalam
menggunakan definisi
atau teorema
Kesalahan
Data
Penyelesaian yang
Tidak Diperiksa
Kembali
Kesalahan
Menginterpret
asikan Bahasa
Kesalahan
Teknis
Tulisan yang
Tidak dapat
Dibaca
1.
c
Nama
Siswa
S11, S18, S21, S23,
S25, S28, S32, S36
S29 S39 S1, S2, S3, S4, S5, S6,
S7, S8, S9, S10,
S12,S13, S14, S15, S16,
S17, S19, S20, S22, S24,
S26, S27, S30, S31, S33,
S34, S35, S37, S38, S40
Banyaknya
siswa 8 1
1
30
d
Nama
Siswa
S6, S17, S36, S39
S1, S2, S3, S4, S5, S7,
S8, S9, S10, S11. S12,
S13, S14, S15,S16. S18,
S19, S20, S21, S22, S23,
S24, S25, S26, S27, S28,
S29 S30, S31, S33, S34,
S35, S37 S38, S40
S32
Banyaknya
siswa 4
35 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
No. Soal Ket. Siswa
Jenis Kesalahan Siswa
Jawaban Benar Tidak Dijawab Kesalahan dalam
menggunakan definisi
atau teorema
Kesalahan
Data
Penyelesaian yang
Tidak Diperiksa
Kembali
Kesalahan
Menginterpret
asikan Bahasa
Kesalahan
Teknis
Tulisan yang
Tidak dapat
Dibaca
1.
e
Nama
Siswa
S5, S28, S36 S15 S11, S13,
S40
S1, S2, S3, S4, S6, S7,
S8, S9, S10, S12, S14,
S16, S17, S18, S19, S20,
S21, S22, S23, S24, S25,
S26, S27, S29, S30, S31,
S32, S33, S34, S35, S37,
S38
S39
Banyaknya
siswa
3 1
3
32 1
2.
a
Nama
Siswa
S19, S40, S32 S11, S13,
S21, S24,
S25, S28, S39
S3, S17, S18,
S20, S30, S34
S15, S29,
S36
S1, S2, S7, S8, S9, S10,
S12, S14, S16, S22, S23,
S26, S31, S33, S35, S37,
S38
S4, S5, S6, S27
Banyaknya
siswa
3 7 6 3
17 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
No. Soal Ket. Siswa
Jenis Kesalahan Siswa
Jawaban Benar Tidak Dijawab Kesalahan dalam
menggunakan definisi
atau teorema
Kesalahan
Data
Penyelesaian yang
Tidak Diperiksa
Kembali
Kesalahan
Menginterpret
asikan Bahasa
Kesalahan
Teknis
Tulisan yang
Tidak dapat
Dibaca
2.
b
Nama
Siswa
S19, S40, S27, S32 S11, S13,
S21, S24,
S25, S28, S39
S3, S9, S17,
S18, S20,
S30, S34
S36 S1, S2, S7, S12, S14,
S15, S16, S22, S23, S26,
S29, S31, S33, S35, S37,
S38
S4, S5, S6, S8, S10
Banyaknya
siswa
4 7 7 1
16 5
3. Nama
Siswa
S1, S10, S13, S29,
S32, S33
S19 S2, S3, S4, S5, S6, S7,
S8, S9, S12, S14, S15,
S16, S17, S18, S20, S21,
S22, S23, S24, S25, S26,
S27, S30, S31, S34, S35,
S36, S37, S38, S39, S40
S11, S28
Banyaknya
siswa 6 1
31 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
No. Soal Ket. Siswa
Jenis Kesalahan Siswa
Jawaban Benar Tidak Dijawab Kesalahan dalam
menggunakan definisi
atau teorema
Kesalahan
Data
Penyelesaian yang
Tidak Diperiksa
Kembali
Kesalahan
Menginterpret
asikan Bahasa
Kesalahan
Teknis
Tulisan yang
Tidak dapat
Dibaca
4.
Nama
Siswa
S4, S5, S6, S9, S13,
S30, S35, S36, S37
S23 S1, S2, S3, S7, S8, S10,
S11, S12, S14, S15, S16,
S17, S18, S19, S20, S21,
S22, S24, S25, S26, S27,
S28, S29, S31, S32, S33,
S34, S38, S39, S40
Banyaknya
siswa 9 1
30
5. Nama
Siswa
S2, S4, S5, S11, S13,
S28, S36
S7, S25,
S27, S38
S1, S3, S6, S8, S9, S12,
S14, S15, S16, S17, S18,
S19, S20, S21, S22, S23,
S26, S29, S30, S31, S32,
S33, S34, S35, S37, S39,
S40
S10, S24
Banyaknya
siswa
7 4
27 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
No. Soal Ket. Siswa
Jenis Kesalahan Siswa
Jawaban Benar Tidak Dijawab Kesalahan dalam
menggunakan definisi
atau teorema
Kesalahan
Data
Penyelesaian yang
Tidak Diperiksa
Kembali
Kesalahan
Menginterpret
asikan Bahasa
Kesalahan
Teknis
Tulisan yang
Tidak dapat
Dibaca
6.
Nama
Siswa
S5, S7, S36, S35 S21, S39 S2 S3, S8, S12, S14, S22,
S26, S38
S10, S28, S32
Banyaknya
siswa
4 2 1
7 3
Catatan : Peneliti tidak dapat menganalisis kesalahan siswa dengan nama siswa sebagai berikut
S1, S4, S6, S9, S11, S13, S15, S16, S17, S18, S19, S20, S23, S24, S25, S27, S29, S30, S31, S33, S34, S37, S40
Dengan jumlah siswa sebanyak 23 anak.
7. Nama
Siswa
S4, S5, S6, S14, S17,
S18, S23, S27, S38
S7, S20, S21,
S32, S33, S36
S15
S22, S34,
S39
S13, S40 S1, S2, S3, S8, S9, S12,
S16, S19, S26, S29, S30,
S31, S35, S37
S10, S11, S24, S25,
S28
Banyaknya
siswa
9 6 1 3 2 14 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
No. Soal Ket. Siswa
Jenis Kesalahan Siswa
Jawaban Benar Tidak Dijawab Kesalahan dalam
menggunakan definisi
atau teorema
Kesalahan
Data
Penyelesaian yang
Tidak Diperiksa
Kembali
Kesalahan
Menginterpret
asikan Bahasa
Kesalahan
Teknis
Tulisan yang
Tidak dapat
Dibaca
8.
a
Nama
Siswa
S1, S2, S4, S5, S10,
S13, S15, S17, S18,
S19, S25, S27, S30,
S31, S32, S34, S35,
S36, S39, S40
S3, S6, S7, S8, S9, S12,
S14, S16, S20, S21, S22,
S23, S26, S29, S33, S37,
S38
S11, S24, S28
Banyaknya
siswa
20
17 3
b Nama
Siswa
S1, S2, S4, S5, S6, S7,
S9, S13, S14,
S15,S17,S18,
S19,S21,S22, S25,
S26, S29, S30, S31,
S32, S33, S34, S35,
S36, S39, S40
S38 S3, S8, S10, S12, S16,
S20, S23, S37
S11, S24, S27, S28
Banyaknya
siswa
27 1
8 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
No. Soal Ket. Siswa
Jenis Kesalahan Siswa
Jawaban Benar Tidak Dijawab Kesalahan dalam
menggunakan definisi
atau teorema
Kesalahan
Data
Penyelesaian yang
Tidak Diperiksa
Kembali
Kesalahan
Menginterpret
asikan Bahasa
Kesalahan
Teknis
Tulisan yang
Tidak dapat
Dibaca
9.
Nama
Siswa
S30, S31, S33 S1, S9, S11,
S15, S19,
S22, S25,
S26, S28,
S32, S35,
S36, S39
S4, S40 S2, S3, S5, S6, S7, S8,
S10, S12, S13, S14, S16,
S17, S18, S20, S21, S23,
S27, S29, S34, S37, S38
S24
Banyaknya
siswa 3 13 2
21 1
10.
Nama
Siswa
S7, S9 S3, S5, S6,
S10, S11,
S13, S15,
S17, S18,
S19, S20,
S25, S27,
S28, S29,
S30, S31,
S32, S35,
S12, S26,
S33, S34
S1 S2, S14, S21, S22, S37 S4, S8, S16, S23,
S24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
No. Soal Ket. Siswa
Jenis Kesalahan Siswa
Jawaban Benar Tidak Dijawab Kesalahan dalam
menggunakan definisi
atau teorema
Kesalahan
Data
Penyelesaian yang
Tidak Diperiksa
Kembali
Kesalahan
Menginterpret
asikan Bahasa
Kesalahan
Teknis
Tulisan yang
Tidak dapat
Dibaca
10.
Nama
Siswa
S36, S38,
S39, S40
Banyaknya
siswa
2 23 4 1 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Berdasarkan Tabel 4.7 maka dapat kita lihat jenis-jenis
kesalahan yang dilakukan oleh siswa ketika mengerjakan soal-soal tes
diagnostik dalam pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan.
Kesalahan-kesalahan itu dapat dikategorikan berdasarkan indikator
sebagai berikut:
1. Melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian bilangan bulat termasuk operasi campuran.
a.) Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema pada
operasi pengurangan bilangan negatif dengan bilangan negatif,
sebesar 47,5%. Dan kesalahan dalam menyalin soal sebesar
2,5%.
b.) Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema pada
operasi perkalian bilangan positif dengan bilangan negatif,
sebesar 30%. Langkah yang dipergunakan sudah benar akan
tetapi kesalahan dalam menentukan hasil akhir, sebesar 2,5%.
Kesalahan dalam menginterpretasikan bahasa yaitu tidak
mengerti perintah dari soal, sebesar 2,5%. Sedangkan untuk
kesalahan perhitungan atau kesalahan teknis sebesar 5%.
c.) Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema pada
operasi pembagian bilangan negatif dengan bilangan negatif,
sebesar 20%. Kesalahan dalam menentukan hasil akhir sebesar
2,5%. Dan untuk kesalahan perhitungan atau kesalahan teknis
sebesar 2,5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
d.) Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema pada
operasi campuran yang menunjukkan sifat distributif perkalian
terhadap penjumlahan, sebesar 10%.
e.) Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema pada
operasi perkalian bilangan negatif, sebesar 7,5%. Kesalahan
dalam menyalin soal sebesar 2,5%. Dan kesalahan perhitungan
atau kesalahan teknis sebesar 7,5%.
2. Menghitung akar pangkat dua bilangan bulat.
a.) Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema dalam
menghitung akar pangkat dua bilangan bulat sebesar 7,5%.
Kesalahan data yaitu dalam menyalin soal sebesar 17,5%.
Kesalahan dalam menginterpretasikan bahasa sebesar 15%.
Sedangkan untuk kesalahan perhitungan atau kesalahan teknis
sebesar 7,5%.
b.) Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema dalam
menghitung akar pangkat dua bilangan bulat, sebesar 10%.
Kesalahan data yaitu dalam menyalin soal sebesar 17,5%.
Kesalahan dalam menginterpretasikan bahasa sebesar 17,5%.
Sedangkan untuk kesalahan perhitungan atau kesalahan teknis
sebesar 2,5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
3. Menggunakan sifat-sifat operasi pada bilangan berpangkat.
Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema dalam
menggunakan sifat-sifat operasi pada bilangan berpangkat, sebesar
15%. Kesalahan perhitungan atau kesalahan teknis sebesar 2,5%.
4. Mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain yaitu persen.
Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema dalam
mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain yaitu persen,
sebesar 22,5%. Kesalahan perhitungan atau kesalahan teknis sebesar
2,5%.
5. Mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain yaitu
desimal.
Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema dalam
mengubah bentuk pecahan ke pecahan yang lain yaitu desimal
sebesar 17,5%. Kesalahan perhitungan atau kesalahan teknis sebesar
2,5%.
6. Menaksir hasil operasi hitung pecahan.
Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema dalam
menaksir hasil operasi hitung pecahan sebesar 10%. Kesalahan
dalam menentukan hasil akhir sebesar 2,5%.
7. Menyelesaikan operasi hitung perkalian pada bilangan pecahan.
Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema dalam
menyelesaikan operasi perkalian pada bilangan pecahan, sebesar
22,5%. Kesalahan data yaitu kesalahan dalam menyalin soal sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
15%. Kesalahan dalam menentukan hasil akhir sebesar 2,5%.
Kesalahan perhitungan atau kesalahan teknis sebesar 7%.Tulisan
yang tidak bisa dibaca sebesar 5%.
8. Menuliskan bilangan pecahan bentuk baku.
a.) Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema dalam
menuliskan bilangan pecahan bentuk baku, sebesar 50%.
b.) Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema dalam
menuliskan bilangan pecahan bentuk baku sebesar 67,5%.
9. Menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bulat untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema dalam
menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bulat untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari sebesar 7,5%.
Kesalahan data yaitu dalam mengartikan informasi dari soal sebesar
32,5%. Kesalahan perhitungan atau kesalahan teknis sebesar 5%.
10. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung tambah, kurang, kali, atau
bagi dengan melibatkan pecahan serta mengaitkannya dalam
kejadian sehari-hari.
Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema dalam
menggunakan sifat-sifat operasi hitung tambah, kurang, kali atau
bagi dengan melibatkan pecahan serta mengaikannya dalam kejadian
sehari-hari sebesar 5%. Kesalahan data yaitu dalam mengartikan
informasi dari soal sebesar 57,5%. Kesalahan perhitungan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
kesalahan teknis sebesar 10%. Tulisan yang tidak dapat dibaca
sebesar 2,5%.
2. Analisis Hasil Wawancara Siswa
Dari 40 siswa yang mengikuti tes diagnostik peneliti memilih 6
siswa untuk diwawancarai yaitu 2 siswa yang mendapat nilai tinggi, 2
siswa yang mendapat nilai sedang dan 2 siswa yang mendapat nilai
terendah. Dari wawancara ini peneliti ingin mengetahui bagaimana
cara berpikir siswa ketika mengerjakan soal pada tes diagnostik.
Berikut ini adalah hasil analisis wawancara siswa:
a. Siswa 9
7.) P :Coba yang nomor 4 dibaca lalu dikerjakan lagi.
8.) S9 : Ubahlah kedalam bentuk persen enam per dua belas. (mengerjakan
soal)
9.) P :Letak komanya dimana?
10.) S9 : Iya kemarin salah meletakkan komanya. Kemarin kurang teliti.
11.) P : Sudah tahu letak kesalahannya?
12.) S9 : Iya.
Berdasarkan petikan wawancara di atas siswa sudah paham
bagaimana mengubah pecahan biasa ke bentuk persen, hanya saja
ketika mengerjakan soal tes diagnostik siswa kurang teliti sehingga
hasil pekerjaannya salah.
15.) P :Nomor 7 coba kamu kerjakan lagi.
16.) S9 : (mengerjakan soal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
17.) P : Perhatikan itu bilangannya positif atau negatif.
18.) S9 : (mengerjakan kembali)
19.) P : Itu bisa mengerjakan.
20.) S9 : Iya bisa. Kemarin kurang teliti.
Berdasarkan petikan wawancara di atas siswa kurang teliti
dalam menyalin soal, siswa tidak memperhatikan apakah bilangan
tersebut bilangan negatif atau bilangan positif sehingga hasil
pekerjaannya menjadi salah.
21.) P : Sekarang baca soal nomor 10 lalu bagimana cara mengerjakannya?
22.) S9 : (membaca soal)
23.) P : Perintahnya diminta mencari apa?
24.) S9 : Biaya yang digunakan untuk membeli jagung. Bingung Mbak tidak
tahu caranya.
Berdasarkan petikan wawancara di atas siswa belum paham
apa arti dari soal tersebut.
b. Siswa 11
11.) P :Coba kamu kerjakan lagi nomor 1.b.
12.) S11 : (diam)
13.) P : Bisa tidak? Kemarin hasilnya bisa 70, bagaimana cara mencarinya?
14.) S11 : (diam)
15.) P : Sembilan belas dikalikan negatif tiga berapa?
16.) S11 : Tiga puluh tujuh.
17.) P : Perhatikan sembilan belas bilangan apa?
18.) S11 : Positif.
19.) P : Kalau tiga bilangan apa?
20.) S11 : Negatif.
21.) P : Bilangan positif dikalikan dengan negatif hasilnya?
22.) S11 : Negatif.
23.) P : Jadi yang benar hasilnya berapa?
24.) S11 : Negatif lima puluh tujuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Siswa melakukan kesalahan dalam operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bulat hal ini
dikarenakan siswa kurang teliti ketika mengerjakan soal.
35.) P :Kalau nomor 4 bisa tidak?
36.) S11 : Tidak.
37.) P : Kemarin hasilnya bisa 50% darimana?
38.) S11 : (tersenyum)
39.) P : Ubahlah ke dalam bentuk persen, persen itu yang seperti apa?
40.) S11 : Tidak tahu.
41.) P : Kalau bentuk desimal tahu tidak?
42.) S11 : Tidak.
43.) P : Bentuk baku?
44.) S11 : (geleng-geleng kepala)
Selain itu siswa juga tidak memahami apa yang
diperintahkan pada soal, yaitu tidak tahu seperti apa bentuk persen,
bentuk desimal dan bentuk baku. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa kurang paham tentang konsep mengubah bilangan pecahan
ke bentuk pecahan yang lain yaitu bentuk persen, bentuk desimal
dan bentuk baku.
c. Siswa 12
7.) P : Kalau nomor 10 bisa?
8.) S12 : Iya.
9.) P : Coba soalnya dibaca, lalu dikerjakan lagi.
10.) S12 : (membaca soal)
11.) P : Cara mengerjakannya bisa?
12.) S12 : Bisa.
13.) P : 1 ha berapa ?
14.) S12 :
15.) P : Yakin tidak?
16.) S12 : Bingung.
17.) P : Coba diingat-ingat kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Berdasarkan petikan wawancara di atas siswa melakukan
kesalahan ketika mengubah satuan yaitu pada soal nomor 10. Hal
ini disebabkan siswa kurang teliti dalam mengubah satuan tersebut.
23.) P : Kalau nomor 3 gimana, bisa?
24.) S12 : Bisa.
25.) P : Bagaimana cara mengerjakannya?
26.) S12 : Dicari hasilnya masing-masing baru dibagi sama dikalikan.
27.) P : Ada cara lain untuk mengerjakan soal nomor 3 yaitu dengan
menggunakan sifat-sifat pada bilangan berpangkat. Ingat tidak?
28.) S12 : Lupa Bu.
29.) P : Tapi pernah diajarkan oleh Bu guru kan?
30.) S12 : Iya pernah.
31.) P : Belum paham dalam menggunakannya?
32.) S12 : Iya Bu.
Sedangkan untuk soal nomor 3 siswa sudah benar dalam
pengerjaannya namun belum menggunakan sifat-sifat bilangan
berpangkat. Siswa belum paham bagaimana penggunaan sifat-sifat
bilangan berpangkat.
d. Siswa 14
7.) P : Nomor 8 dibaca soalnya lalu kerjakan yang b.
8.) S14 : (mengerjakan soal)
9.) P : Bingungnya dimana?
10.) S14 : Mengubah ke bentuk desimal, pembagiannya bingung.
Pada soal nomor 8.b. siswa masih melakukan kesalahan
ketika mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal. Hal ini
dikarenakan siswa kuramg paham dalam pembagian bilangan
bernilai kecil dengan bilangan yang besar.
e. Siswa 28
5.) P : Coba dikerjakan lagi nomor 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
6.) S28 : (mengerjakan soal)
7.) P : Dibaca lagi soal nomor 2, apa perintah dari soal itu?
8.) S28 : Hitunglah secara perhitungan akar pangkat dua dari 841 dan 2704.
9.) P : Perintahnya diminta mencari apa?
10.) S28 : (diam)
11.) P : Perintahnya diminta mencari akar pangkat dua, bagaimana cara
mengerjakannya?
12.) S28 : (menunjuk hasil pekerjaannya)
13.) P : Seperti itu cara mencari akar pangkat dua?
14.) S28 : Iya.
Berdasarkan petikan wawancara di atas siswa salah dalam
mengartikan perintah pada soal nomor 2 yaitu siswa mencari
pangkat dua dari bilangan yang tertuliskan pada soal. Dalam hal ini
siswa terlihat belum paham tentang konsep akar pangkat dua.
15.) P : Yang nomor 4 bagaimana cara kamu mengerjakannya? Nomor 4 ini
kamu benar.
16.) S28 : (diam)
17.) P :Hasil yang kamu kerjakan waktu tes kemarin 50% darimana bisa dapat
seperti itu?
18.) S28 : (diam)
19.) P : Kamu kerjakan sendiri atau tanya teman?
20.) S28 : Tanya teman.
Berdasarkan petikan wawancara di atas siswa melakukan
kesalahan dalam mengubah pecahan ke dalam bentuk pecahan yang
lain yaitu persen. Terlihat bahwa siswa tidak memahami soal dan
mengerjakan dengan asal-asalan saja.
21.) P : Baca soal nomor 9. Bagaimana cara mengerjakannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
22.) S28 : (membaca soal)
23.) P : Tahu tidak cara mengerjakannya?
24.) S28 : (geleng-geleng kepala)
Sedangkan untuk soal yang berbentuk soal cerita, siswa
belum bisa memahami soal yang diberikan.
41.) P : Coba saya kasih soal dengan bilangan yang kecil ya. Dikerjakan.
42.) S28 : (mengerjakan soal)
43.) P : Hasilnya bisa 3, bagaimana caranya? Coba tunjukkan dengan
menggunakan garis bilangan.
44.) S28 : (menggambar garis bilangan)
45.) P : Negatif lima letaknya dimana?
46.)S28 : (menunjukan pada titik negatif lima)
Pada operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian bilangan bulat siswa masih banyak melakukan
kesalahan. Peneliti menyimpulkan siswa belum bisa memahami
konsep operasi bilangan bulat, bahkan untuk bilangan bulat yang
bernilai kecil.
f. Siswa 39
9.) P : Coba kamu kerjakan lagi soal nomor 1. a.
10.) S39 : (mengerjakan soal)
11.) P : Hasilnya 30 cara menghitungnya gimana?
12.) S39 : Bentar-bentar Bu. (membaca soal)
13.) P : Coba Ibu ingin tahu bagaimana cara berpikirmu.
14.) S39 : Punya hutang 20 terus dikurangi hutang 35, he malah bingung Bu.
Lupa Bu sudah lama.
Ketika siswa mengerjakan soal nomor 1.a. siswa
menggunakan pemisalan bilangan negatif sebagai sebuah hutang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
kemudian dikurangi dengan hutang lagi, dari hal tersebut dapat
dilihat bahwa siswa masih melakukan kesalahan dalam operasi
pengurangan bilangan negatif dengan bilangan negatif. Peneliti
menyimpulkan siswa belum paham tentang konsep operasi
pengurangan bilangan bulat dengan bilangan bulat.
21.) P :Ya. Yang nomor 2 bingungnya dimana?
22.) S39 : Lupa caranya Bu.
23.) P : Soal nomor 2 diminta mencari apa?
24.) S39 : Akar dari 841
25.) P : Sudah pernah diajarkan bagaimana cara mencarinya?
26.) S39 : Sudah Bu, tapi lupa.
Berdasarkan petikan wawancara di atas siswa masih
melakukan kesalahan ketika mencari akar pangkat dua, hal ini
disebabkan karena siswa lupa bagaimana langkah pengerjaannya.
31.) P : Nomor 8 coba bagaimana?
32.) S39 : Suruh mencari bentuk baku.
33.) P : Tahu bentuk baku itu yang bagaimana?
34.) S39 : Tahu.
35.) P : Seperti apa?
36.)S39 : Dibuat sampai dua angka dibelakang koma, terus ini dilompatin-
dilompatin dijadikan pangkatnya.
37.) P : Coba dicari lagi.
38.) S39 : Empat koma nol tiga kali sepuluh pangkat negatif enam.
39.) P : Kemarin kurang teliti ya?
40.) S39 : Iya Bu.
Berdasarkan petikan wawancara di atas siswa kurang teliti
dalam mengerjakan soal sehingga siswa melakukan kesalahan
ketika mengerjakan soal nomor 8.a. tes diagnostik.
41.) P : Yang 8.b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
42.) S39 : Tujuh dibagi empat ratus dijadikan bentuk desimal. Tidak bisa Bu
membagi tujuh dibagi empat ratus.
43.) P : Bingung cara membaginya?
44.) S39 : Iya Bu.
Berdasarkan petikan wawancara di atas peneliti
menyimpulkan bahwa siswa tersebut tidak bisa mengerjakan
pembagian bilangan kesil dengan bilangan yang lebih besar.
3. Analisis Hasil Wawancara Guru
Wawancara dengan guru mata pelajaran matematika kelas VIIB
SMP Pangudi Luhur Moyudan dimaksukan untuk mengetahui
penyebab siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal
matematika pada pokok bahasan bialangan bualat dan pecahan.
Berikut analisis hasil wawancara guru:
2.) G : Paling banyak melakukan kesalahan pada kesalahan menggunakan definisi
atau teorema ya mbak.
3.) P : Iya Bu, menurut Ibu faktor apa saja yang menyebabkan siswa melakukan
kesalahan-kesalahan itu?
4.) G : Kalau dikelas sebenarnya mereka tidak ramai atau gaduh. Mereka tenang,
tapi mungkin mereka kurang fokus, kurang konsentrasi dalam mengikuti
pelajaran. Karena tidak konsentrasi mereka jadi tidak paham materi apa yang
disampaikan oleh guru.
Berdasarkan kutipan wawancara di atas penyebab siswa
melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal adalah karena siswa
kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran di kelas sehingga siswa
kurang paham dengan materi yang disampaikan oleh guru.
5.) P : Kalau untuk materi bilangan bulat dan pecahan sendiri bagaimana Bu?
6.) G : Gini mbak, mungkin penanaman sebelumnya di SD sudah salah jadi
susah untuk memperbaikinya. Dan mereka belum terampil dalam
berhitung pada bilangan negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Berdasarkan kutipan wawancara di atas penyebab siswa
melakukan kesalahan ketika mengerjakan soal matematika pada
pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan adalah karena penanaman
materi ketika di tingkat sekolah dasar yang sudah salah. Dan siswa
juga kurang terampil dalam perhitungan bilangan negatif.
D. Pembahasan
1. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa
Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam
mengerjakan soal pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan
dapat dilihat dari hasil pengerjaan tes diagnostik. Kesalahan-
kesalahan tersebut antara lain:
1. Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema sebesar
22,34%. Diantaranya kesalahan konsep tentang: operasi
pengurangan bilangan negatif dengan bilangan negatif, operasi
perkalian bilangan positif dengan bilangan negatif, operasi
pembagian bilangan negatif dengan bilangan negatif, sifat
distributif perkalian terhadap penjumlahan, operasi perkalian
bilangan negatif dengan bilangan negatif, menghitung akar
kuadrat, sifat-sifat pada bilangan berpangkat, mengubah bentuk
pecahan biasa ke dalam bentuk persen, mengubah bentuk
pecahan biasa ke dalam bentuk desimal, operasi penjumlahan
dan pengurangan bilangan pecahan, menyelesaikan operasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
hitung perkalian pada bilangan pecahan, dan menuliskan
bilangan pecahan bentuk baku.
2. Kesalahan data yaitu dalam menyalin soal ke dalam lembar
jawab dan dalam mengartikan perintah soal terutama pada soal
yang berbentuk soal cerita sebesar 9,53%.
3. Kesalahan teknis sebesar 3,91%. Kesalahan teknis ini meliputi
kesalahan dalam: operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian bilangan bulat; mengubah bentuk pecahan biasa
ke bentuk desimal, yaitu kesalahan dalam melakukan pembagian
bilangan kecil dengan bilangan yang lebih besar; menyelesaikan
operasi hitung perkalian bilangan pecahan, yaitu ketika
melakukan perkalian pembilang dengan pembilang;
menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bulat untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari; dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung tambah,
kurang, kali atau bagi dengan melibatkan pecahan serta
mengaitkan dalam kejadian sehari-hari.
4. Kesalahan dalam menginterpretasikan bahasa yaitu salah dalam
mengartikan simbol akar dan pangkat dua sebesar 2,19%.
5. Kesalahan dalam menentukan hasil akhir padahal langkah yang
dipergunakan sudah benar, yaitu penyelesaian yang tidak
diperiksa kembali sebesar 0,63%.
6. Tulisan yang tidak dapat dibaca sebesar 0,47%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
2. Faktor-faktor penyebab siswa melakukan kesalahan
Sedangkan untuk faktor yang membuat siswa melakukan
kesalahan dalam mengerjakan soal-soal pada pokok bahasan
bilangan bulat dan pecahan diperoleh dari hasil wawancara dengan
siswa dan guru matematika kelas VII SMP Pangudi Luhur Moyudan.
Dari hasil wawancara kemudian dicocokkan dengan jawaban siswa
ketika mengerjakan soal tes diagnostik, maka diperoleh penyebab
siswa melakukan kesalahan-kesalahan tersebut. Faktor penyebab
siswa melakukan kesalahan yaitu sebagai berikut:
a. Faktor Kognitif
Faktor kognitif diperoleh dari hasil wawancara kemudian
dicocokkan dengan jawaban siswa ketika mengerjakan soal tes
diagnostik, maka diperoleh penyebab siswa melakukan
kesalahan-kesalahan tersebut. Faktor penyebab siswa melakukan
kesalahan yaitu sebagai berikut:
1. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam
menggunakan definisi atau teorema
Pada soal nomor 1 yang berkaitan dengan materi
malakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian bilangan bulat termasuk operasi campuran,
kebanyakan siswa melakukan kesalahan dalam
menggunakan definisi atau teorema. Demikian juga pada
soal nomor 8 yang berkaitan dengan materi menuliskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
bilangan pecahan bentuk baku, kebanyakan siswa
melakukan kesalahan dalam menggunakan definisi atau
teorema.
Berdasarkan hasil analisis jawaban siswa dan analisis
wawancara, kesalahan yang dilakukan siswa disebabkan
karena siswa tidak tahu bagaimana cara menyelesaikan soal,
selain itu siswa juga lupa tentang konsep dan tidak
mempunyai ide langkah-langkah pengerjaannya.
2. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan data
Pada soal nomor 9 dan nomor 10 yang berbentuk soal
cerita, kebanyakan siswa melakukan kesalahan data.
Berdasarkan hasil analisis jawaban dan analisis wawancara
kesalahan yang dilakukan tersebut karena siswa tidak dapat
mengartikan perintah soal, kurang teliti dalam melakukan
perhitungan dan mengubah satuan, siswa kurang teliti
dalam mengamati soal, dan siswa tidak menjabarkan secara
jelas langkah-langkah pengerjaannya terutama untuk soal
yang berbentuk soal cerita.
3. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan yaitu
penyelesaian yang tidak diperiksa kembali
Pada soal nomor 1, 6 dan 7 terdapat 4 siswa
melakukan kesalahan dalam penyelesaian yang tidak
diperiksa kembali. Berdasarkan hasil wawancara siswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
pada soal nomor 7 yang berkaitan dengan menyelesaikan
operasi hitung perkalian pada bilangan pecahan siswa
melakukan kesalahan karena siswa kurang teliti dan tidak
memeriksa kembali jawaban yang telah dikerjakan.
4. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan
menginterpretasikan bahasa
Pada soal nomor 2 yang berkaitan dengan meteri
menghitung akar pangkat dua, kebanyakan siswa
melakukan kesalahan dalam menginterpretasikan bahasa.
Berdasarkan hasil analisis dan hasil wawancara, kesalahan
ini disebabkan karena siswa kurang memahami simbol
pangkat dan akar pangkat dua, dan siswa juga kurang
memahami langkah-langkah pengerjaannya.
5. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan teknis
Berdasarkan hasil analisis jawaban dan hasil
wawancara hampir di setiap nomor ada beberapa siswa
yang melakukan kesalahan teknis. Kesalahan ini disebabkan
karena siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan
dan siswa merasa benar dengan jawaban yang diberikan.
6. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan yaitu tulisan
yang tidak dapat dibaca
Pada soal nomor 7 dan nomor 10 terdapat 3 siswa
melakukan kesalahan yaitu tulisan yang tidak dapat dibaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Berdasarkan analisis jawaban siswa kesalahan tersebut
disebabkan karena siswa kurang teliti dalam menuliskan
jawaban, siswa bingung dengan langkah-langkah
pengerjaannya, dan mengerjakan soal hanya asal-asalan
saja.
b. Faktor Nonkognitif
Faktor nonkognitif yang terletak di luar diri siswa
diperoleh dari hasil wawancara guru matematika kelas VIIB
SMP Pangudi Luhur Moyudan. Faktor penyebab siswa
melakukan kesalahan yaitu sebagai berikut:
1. Siswa kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran di kelas.
2. Penanaman materi ketika di tingkat sekolah dasar yang
kurang mendalam, contohnya adalah pada bilangan bulat
negatif dianggap sebagai sebuah utang.
E. Kelebihan dan Keterbatasan Penelitian
1. Kelebihan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini maka dapat mengetahui apa saja
kesalahan yang dilakukan siswa SMP Pangudi Luhur Moyudan dalam
menyelesaikan soal pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan.
Hasil dari penelitian ini dapat dipergunakan oleh guru sebagai referensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
untuk melakukan perbaikan ketika akan pembelajaran di kelas terkait
dengan materi bilangan bulat dan pecahan.
2. Keterbatasan Penelitian
a. Peneliti merasa kurang menggali faktor-faktor penyebab siswa
melakukan kesalahan yang lebih spesifik dalam menyelesaikan soal
tes diagnostik ketika wawancara dengan siswa dikarenakan jawaban
dari 6 siswa yang diwawancarai kurang terbuka dan hanya singkat-
singkat dan keterbatasan waktu ketika melakukan wawancara.
b. Untuk tingkat kesulitan soal tes diagnostik seharusnya
mempergunakan level sedang. Namun pada soal tes diagnostik
dalam penelitian ini hanya ada 3 soal yang masuk dalam level
sedang yaitu soal nomor 3, 9 dan 10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa saja kesalahan yang
dilakukan oleh siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Moyudan pada pokok
bahasan bilangan bulat dan pecahan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan dianalisis, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari hasil tes diagnostik dapat diketahui letak kesalahan siswa ketika
mengerjakan soal yang berkaitan dengan pokok bahasan bilangan bulat dan
pecahan. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain: a.) kesalahan dalam
menggunakan definisi atau teorema sebesar 56,68%, seperti pada jawaban
siswa pada soal nomor 3, Siswa berusaha menggunakan sifat-sifat bilangan
berpangkat namun siswa melakukan kesalahan dalam menyederhanakan
bilangan pokok; b.) kesalahan data sebesar 24,70% misalnya kesalahan
dalam menyalin soal ke dalam lembar jawab; c.) kesalahan teknis sebesar
10,53% seperti hasil pekerjaan siswa pada soal nomor 7 yaitu ketika
melakukan operasi perkalian hasil yang diberikan adalah ;
d.) kesalahan menginterpretasikan bahasa sebesar 5,26% seperti pada hasil
pekerjaan siswa pada soal nomor 2a yaitu diminta mencari hasil yang
diberikan adalah , siswa tidak memahami simbol; e.) penyelesaian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
tidak diperiksa kembali sebesar 1,62% seperti hasil pekerjaan siswa pada
soal nomor 7 ketika melakukan operasi perkalian pada pecahan campuran
siswa sudah melakukan langkah yang benar yaitu mengubah pecahan
campuran ke dalam bentuk pecahan biasa namun siswa kurang teliti ketika
melakukan perkalian sehingga hasil akhir yang diberikan salah; dan f.)
tulisan yang tidak dapat dibaca sebesar 1,21%.
2. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan
Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan diperoleh dari hasil
analisis jawaban siswa dan hasil analisis wawancara siswa dan guru.
a. Faktor Kognitif
Berikut ini faktor penyebab siswa melakukan kesalahan
berdasarkan masing-masing kesalahan.
1. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan
definisi atau teorema:
a.) Siswa tidak tahu bagaimana menyelesaiakan soal.
b.) Siswa lupa tentang konsep dan tidak mempunyai ide
langkah-langkah pengerjaannya.
2. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan data:
a.) Siswa tidak dapat mengartikan perintah soal.
b.) Kurang teliti dalam melakukan perhitungan dan mengubah
satuan.
c.) Siswa kurang teliti dalam mengamati soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
d.) Siswa tidak menjabarkan secara jelas langkah-langkah
pengerjaannya
3. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam penyelesaian
yang tidak diperiksa kembali:
a.) Siswa kurang teliti.
b.) Siswa tidak memeriksa kembali jawaban yang telah
dikerjakan.
4. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam
menginterpretasikan bahasa:
a.) Kurang memahami simbol pada soal nomor 2 yaitu simbol
pangkat dan akar pangkat dua.
b.) Kurang memahami langkah-langkah pengerjaannya.
5. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan teknis:
a.) Siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan.
b.) Siswa merasa benar dengan jawaban yang diberikan.
6. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam tulisan yang
tidak dapat dibaca:
a.) Kurang teliti dalam menuliskan jawaban.
b.) Bingung dengan langkah pengerjaannya.
c.) Mengerjakan dengan asal-asalan saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
b. Faktor Nonkognitif
Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan yaitu sebagai berikut:
1. Siswa kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran di kelas.
2. Penanaman materi ketika di tingkat sekolah dasar yang kurang
mendalam, contohnya adalah pada bilangan bulat negatif dianggap
sebagai sebuah utang
B. Saran
1. Seorang guru diharapkan banyak memberikan latihan soal yang
bervariasikepada siswa agar siswa semakin terampil dalam menyelesaikan
soal-soal terutama soal-soal yang berkaitan dengan materi bilangan bulat
dan pecahan.
2. Perlunya menganalisis pekerjaan siswa untuk mengetahui kesalahan yang
dilakukan dalam mengerjakan soal matematika. Dari hasil analisis dapat
digunakan untuk mengatasi kesalahan yang banyak dilakukan siswa.
3. Seorang guru perlu memberi motivasi belajar siswa agar lebih giat belajar,
baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2012. Anak Berkesulitan Belajar: Teori, Diagnosis, dan
Remidiasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Anas Sunarsi. 2009. Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal pada Materi
Luas Permukaan Serta Volume Prisma dan Limas pada Siswa Kelas VIII
Semester Genap SMP Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2008/2009.
http://eprints.uns.ac.id/3094/1/168130609201010141.pdf. Diakses pada
tanggal 22 April 2014.
Arikunto Suharsimi. 1999. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Budhiarti, A. Widhi., dkk. 2011. Modul Matematika SMP Kelas VII Semester 1
dan 2. Semarang: Yayasan Pangudi Luhur.
Depdiknas. (2003). Pedoman pengembangan tes diagnostik sains SMP. Jakarta:
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan
Menengah.https://www.google.com/search?q=definisi%20analisis%20kes
alahan&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-
US:official&client=firefox-
a&source=hp&channel=np#channel=np&q=tes+diagnostik&rls=org.mozil
la:en-US:official. Diakses pada 28 Januari 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Djamarah. 2000. Gurudan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka
Cipta.
Entang, M. 1984. Diagnostik Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remidial.
Jakarta: Penataran Lokakarya Tahap II Proyek Pengembangan Pendidikan
Guru (P3G) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Eva Wulanningtyas, Melania. 2011. Analisis Kesalahan Siswa di Kelas VIII B
Sekolah Menengah Pertama Kanisius Pakem dalam Mengerjakan Soal
Cerita pada Topik Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai Tahun Ajaran
2011/2012. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Hadar, M, dkk. 1987. An Empirical Classification Model For Errors I High
School Mathematocs Journal For Research In Mathematics Education. Pp.
18, 3-14.
Rode, Getrudus Rangga. 2013. Analisis Kesalahan dan Solusinya Dalam
Menyelesaiakan Soal Matematika Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 01 Kodi Nusa
Tenggara Timur. Malang: Universitas Wisnuwardhana.
http://hipawidha.blogspot.com/2013/01/analisis-kesalahan-dan-solusinya-
dalam.html
Rohman, Arif. 2008. Memahami Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:
Laks Bang Mediatama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Sitti Sahriah, dkk. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal
Matematika Materi Operasi Pecahan Bentuk Aljabar Kelas VIII SMP
Negeri 2 Malang.
http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/593/T1_20
2007036_BAB%20II.pdf?sequence=3. Diakses pada 22 April 2014.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Soejadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
LAMPIRAN A
Lampiran A1 Surat Izin Penelitian
Lampiran A2 Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
LAMPIRAN B
Lampiran B1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII (Tujuh)
Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi :BILANGAN
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.
Alokasi Waktu : 13 jam pelajaran (7 pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
- Pertemuan Pertama : o Peserta didik dapat memberikan contoh bilangan bulat.
o Peserta didik dapat menentukan letak bilangan bulat dalam garis bilangan.
- Pertemuan Kedua : o Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian bilangan bulat termasuk operasi campuran.
o Peserta didik dapat menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat.
- Pertemuan Ketiga : o Peserta didik dapat menghitung kuadrat dan pangkat tiga serta akar
kuadrat dan akar pangkat tiga bilangan bulat.
- Pertemuan Empat : o Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan harian dengan
baik berkaitan dengan materi mengenai bilangan negatif, cara menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan, dan membagi bilangan bulat, menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat, dan menghitung kuadrat dan pangkat tiga serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga bilangan bulat secara Disiplin ( Discipline )
- Pertemuan Kelima: o Peserta didik dapat memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis
bilangan pecahan: bilangan pecahan biasa, campuran, desimal, persen, dan permil.
o Peserta didik dapat mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain.
o Peserta didik dapat mengurutkan pecahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
- Pertemuan dan Keenam: o Peserta didik dapat menyelesaikan operasi hitung: penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan pangkat bilangan pecahan dan bilangan desimal.
o Peserta didik dapat menuliskan bilangan pecahan bentuk baku.
o Peserta didik dapat menaksir hasil operasi hitung pecahan dan bilangan desimal.
- Pertemuan Ketujuh : o Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan harian dengan
baik berkaitan dengan materi mengenai pecahan biasa dan campuran, pecahan yang senilai, mengurutkan pecahan, mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran dan sebaliknya, persen, permil, bilangan desimal, menyelesaikan operasi hitung pecahan, bilangan desimal, dan perpangkatan pecahan, menuliskan bilangan pecahan bentuk baku, dan menaksir hasil operasi hitung pecahan dan bilangan desimal.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
B. Materi Ajar
Bilangan Bulat, yaitu mengenai:
a. Mengenal bilangan negatif.
b. Menjumlah, mengurang, mengali, dan membagi bilangan bulat.
c. Menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat
d. Menghitung kuadrat dan pangkat tiga serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga bilangan bulat.
e. Mengingat bilangan pecahan.
f. Mengenal pecahan biasa dan campuran.
g. Mengenal pecahan yang senilai.
h. Mengurutkan pecahan.
i. Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran dan sebaliknya.
j. Mengenal persen dan permil dan bilangan desimal.
k. Menyelesaikan operasi hitung pecahan dan bilangan desimal.
l. Menyelesaikan perpangkatan pecahan.
m. Menuliskan bilangan pecahan bentuk baku.
n. Menaksir hasil operasi hitung pecahan dan bilangan desimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Bilangan bulat adalah :
Bilangan terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0
adalah sama dengan 0 dan tidak dimasukkan lagi secara terpisah). Bilangan bulat
dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Himpunan semua bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z
(atau), berasal dari Zahlen (bahasa Jerman untuk "bilangan").
Himpunan Z tertutup di bawah operasi penambahan dan perkalian. Artinya,
jumlah dan hasil kali dua bilangan bulat juga bilangan bulat. Namun berbeda
dengan bilangan asli, Z juga tertutup di bawah operasi pengurangan. Hasil
pembagian dua bilangan bulat belum tentu bilangan bulat pula, karena itu Z tidak
tertutup di bawah pembagian.
Penambahan Perkalian
closure: a + b adalah bilangan
bulat a × b adalah bilangan bulat
Asosiativitas: a + (b + c) = (a + b) + c a × (b × c) = (a × b) × c
Komutativitas: a + b = b + a a × b = b × a
Eksistensi unsur
identitas: a + 0 = a a × 1 = a
Eksistensi unsur
invers: a + (−a) = 0
Distribusivitas: a × (b + c) = (a × b) + (a × c)
Tidak ada pembagi
nol:
jika a × b = 0, maka a = 0 atau b = 0
(atau keduanya)
1. Mengenal bilangan negatif
Operasi penjumlahan bilangan bulat negatif merupakan salah satu materi
yang sulit di kuasai oleh siswa, padahal materi ini merupakan prasyarat beberapa
pokok bahasan di tingkat selanjutnya. Konsep penjumlahan bilangan bulat negatif
merupakan konsep dasar yang harus dikuasai siswa. Namun meskipun materi ini
sudah diajarkan sejak SD, ternyata di tingkat SMP masih banyak yang belum
menguasainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Bahkan di tingkat SMA masih ada saja yang bingung menghadapi masalah
penjumlahan bilangan negatif ini. Saya pernah bertanya pada siswa berapa hasil -7 +
4, ternyata lebih dari separo bagian siswa di kelas menjawab salah, kesalahan
terbanyak adalah siswa menjawab -11.
Kali ini akan saya ceritakan pengalaman saya mengajar anak SD dan SMP dengan
metode yang kita pinjam dari pelajaran IPA yaitu muatan listrik. Kita tahu bahwa
muatan listrik positif bertemu dengan negatif akan menjadi netral atau bisa dikatakan
nol. Ini kita jadikan kesepakatan yang paling utama. Jadi kalau -4 bertemu +4 akan jadi
nol.
Begini jelasnya, misalnya kita akan menghitung 6 – 7 , berarti positif 6 bertemu
negatif 6 hasilnya nol, sisanya masih negatif 1, artinya hasilnya -1.
Perhatikan gambar berikut :
Contoh lain, -4 -3 hasilnya dapat dijelaskan dengan gambar berikut :
C. Metode Pembelajaran
Ceramah,
tanya jawab,
diskusi,
pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
A. Pendahuluan : - Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
B. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Sugi dan Peserta didik dapat memberikan contoh bilangan bulat.
Peserta didik dapat menentukan letak bilangan bulat dalam garis bilangan
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik Membaca teks puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Kompetensi Berkembang Melalui Latihan“ dalam buku paket mengenai bilangan bulat (bilangan asli/bilangan bulat positif, bilangan cacah, serta bilangan kurang dari nol/bilangan bulat negatif), penentuan letak bilangan bulat dalam garis bilangan, pengurutan bilangan bulat, dan penggunaan bilangan bulat sebagai tugas individu.
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulissecara bertanggung jawab ( responsibility );
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Pertemuan Kedua
A.Pendahuluan :- Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari materi ini.
- Membahas PR.
B. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat termasuk operasi campuran, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan ateri tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VII Semester 1, mengenai menjumlahkan bilangan bulat (dengan garis bilangan atau model koin), mengenai mengurangkan bilangan bulat (dengan garis bilangan atau model koin), mengenai mengalikan bilangan bulat, dan mengenai membagi bilangan bulat).
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan (dengan garis bilangan atau model koin), perkalian, dan pembagian bilangan bulat termasuk operasi campuran.
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada mengenai cara menjumlahkan bilangan bulat dengan bantuan garis bilangan, mengenai cara menjumlahkan bilangan bulat dengan model koin, berturut-turut mengenai cara mengurangkan bilangan bulat dengan bantuan garis bilangan dan model koin.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Peserta didik mengerjakan soal-soal dari “Cek Pemahaman“ dalam buku paket berturut-turut mengenai penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan dan model koin, dan berturut-turut mengenai pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan dan model koin.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Kompetensi Berkembang Melalui Latihan“ dalam buku paket mengenai penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan dan model koin, serta sifat-sifat pada operasi penjumlahan, mengenai pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan dan model koin, serta sifat-sifat pada operasi pengurangan, juga mengenai pertanyaan terbuka, operasi campuran, dan pola bilangan, mengenai perkalian bilangan bulat dan operasi pangkatnya, dan mengenai pembagian bilangan bulat dan operasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
pangkatnya, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Bekerja Aktif“ dalam buku paket mengenai hasil perkalian dua bilangan bulat yang bertanda sama dan berbeda tanda, mengenai sifat perkalian bilangan berpangkat pada blangan bulat, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dalam buku paket.
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Pertemuan Ketiga
A.Pendahuluan : - Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari materi ini.
- Membahas PR.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
B. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat, dan cara menghitung kuadrat dan pangkat tiga serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga bilangan bulat, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VII Semester 1, mengenai cara menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat, dan. mengenai cara menghitung kuadrat dan pangkat tiga serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga bilangan bulat dengan atau tanpa kalkulator, mengenai pemecahan masalah).
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat, dan cara menghitung kuadrat dan pangkat tiga serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga bilangan bulat.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Konfirmasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal “Kompetensi Berkembang Melalui Latihan” dalam buku paket pada yang belum terselesaikan/dibahas di kelas, serta soal-soal dari “Evaluasi Mandiri“ dan “Portofolio“.
Pertemuan Keempat
A. Pendahuluan : - Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi siswa agar dapat mengerjakan soal-soal pada
ulangan harian dengan baik berkaitan dengan materi
mengenai bilangan negatif, cara menjumlahkan,
mengurangkan, mengalikan, dan membagi bilangan bulat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat, dan
menghitung kuadrat dan pangkat tiga serta akar kuadrat
dan akar pangkat tiga bilangan bulat.
B. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan harian dengan baik berkaitan dengan materi mengenai bilangan negatif, cara menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan, dan membagi bilangan bulat, menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat, dan menghitung kuadrat dan pangkat tiga serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga bilangan bulat..
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.
Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang bilangan pecahan.
Pertemuan Kelima
A. Pendahuluan : - Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari materi ini.
B. Kegiatan Inti :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan (bilangan pecahan biasa, campuran, desimal, persen, dan permil), cara mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain, dan cara mengurutkan pecahan, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VII Semester 1, mengenai mengingat bilangan pecahan, mengenai mengenal pecahan biasa dan campuran, mengenai mengenal pecahan yang senilai, mengenai mengurutkan pecahan, mengenai mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran dan sebaliknya, mengenai mengenal persen dan permil, dan mengenai mengenal bilangan desimal).
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan (bilangan pecahan biasa, campuran, desimal, persen, dan permil), cara mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain, dan cara mengurutkan pecahan.
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada mengenai penulisan bilangan pecahan yang ditunjukkan oleh suatu model gambar yang diwarnai dan diraster, mengenai cara mencari pecahan yang senilai, mengenai cara menyederhanakan suatu pecahan, mengenai cara mengurutkan pecahan, mengenai cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran dan sebaliknya, mengenai penulisan suatu pecahan biasa ke dalam bentuk persen dan permil dan sebaliknya, dan mengenai cara mengubah pecahan biasa ke dalam bentuk desimal, cara mengurutkan beberapa bilangan desimal menggunakan garis bilangan, dan cara membulatkan bilangan desimal sampai satu dan dua tempat desimal.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Peserta didik mengerjakan soal-soal dari “Cek Pemahaman“ dalam buku paket mengenai bilangan pecahan, mengenai penulisan bilangan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
yang ditunjukkan oleh suatu model gambar, mengenai penentuan pecahan yang senilai, mengenai mengurutkan pecahan, mengenai mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran dan sebaliknya, mengenai penulisan suatu pecahan biasa ke dalam bentuk persen dan permil dan sebaliknya, dan mengenai bilangan desimal
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Kompetensi Berkembang Melalui Latihan“ dalam buku paket mengenai penulisan bilangan pecahan yang ditunjukkan oleh suatu model gambar yang diarsir, mengenai penentuan pecahan yang senilai, dan penyederhanaan pecahan, mengenai pengurutan pecahan, mengenai pengubahan pecahan biasa menjadi pecahan campuran dan sebaliknya, mengenai penulisan suatu pecahan biasa ke dalam bentuk persen dan permil dan sebaliknya, dan mengenai pengubahan pecahan biasa atau campuran ke dalam bentuk desimal dan sebaliknya, pengubahan suatu bilangan desimal dalam bentuk persen, pengurutan beberapa bilangan desimal menggunakan garis bilangan, dan pembulatkn bilangan desimal sampai satu dan dua tempat desimal, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Bekerja Aktif“ dalam buku paket mengenai penulisan bilangan pecahan yang ditunjukkan oleh suatu model gambar yang diwarnai/diraster, dan mengenai pengurutan pecahan, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dalam buku paket.
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Pertemuan Keenam
A. Pendahuluan : - Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari materi ini.
B. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara menyelesaikan operasi hitung: penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pangkat bilangan pecahan dan bilangan desimal, cara menuliskan bilangan pecahan bentuk baku, serta cara menaksir hasil operasi hitung pecahan dan bilangan desimal, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VII Semester 1, mengenai cara menyelesaikan operasi hitung: penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan pecahan, mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
cara menyelesaikan operasi hitung: penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan desimal, mengenai cara menyelesaikan perpangkatan pecahan, mengenai cara menuliskan bilangan pecahan bentuk baku, serta mengenai cara menaksir hasil operasi hitung pecahan dan bilangan desimal).
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara menyelesaikan operasi hitung: penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pangkat bilangan pecahan dan bilangan desimal, cara menuliskan bilangan pecahan bentuk baku, serta cara menaksir hasil operasi hitung pecahan dan bilangan desimal.
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada mengenai cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan, mengenai cara menyelesaikan perkalian pecahan, mengenai cara menyelesaikan pembagian pecahan, mengenai cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal, mengenai cara menyelesaikan perkalian dan pembagian bilangan desimal, mengenai cara menuliskan bilangan desimal ke dalam bentuk baku, mengenai cara menaksir hasil operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, mengenai cara menaksir hasil operasi perkalian dan pembagian pecahan, mengenai cara menaksir hasil operasi penjumlahan desimal, dan mengenai cara menaksir hasil operasi perkalian dan pembagian desimal.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Kompetensi Berkembang Melalui Latihan“ dalam buku paket mengenai penjumlahan dan pengurangan pecahan, mengenai perkalian dan pembagian pecahan, mengenai pemecahan masalah, mengenai penjumlahan dan pengurangan desimal, mengenai perkalian dan pembagian bilangan desimal, mengenai perpangkatan pecahan atau desimalmengenai penulisan bilangan desimal ke dalam bentuk baku, mengenai penaksiran hasil operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada pecahan dan desimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Bekerja Aktif“ dalam buku paket mengenai perkalian pecahan.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Pertemuan Ketujuh.
A. Pendahuluan : - Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi siswa agar dapat mengerjakan soal-soal pada
ulangan harian dengan baik berkaitan dengan materi
mengenai pecahan biasa dan campuran, pecahan yang
senilai, mengurutkan pecahan, mengubah pecahan biasa
menjadi pecahan campuran dan sebaliknya, persen, permil,
bilangan desimal, menyelesaikan operasi hitung pecahan,
bilangan desimal, dan perpangkatan pecahan, menuliskan
bilangan pecahan bentuk baku, dan menaksir hasil operasi
hitung pecahan dan bilangan desimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
B. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.
Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.
Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
E. Alat dan Sumber Belajar
Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VII Semester 1
- Buku referensi lain.
Alat :
- Laptop,LCD,OHP
F. Penilaian Hasil Belajar
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
Memberikan contoh bilangan bulat.
Melakukan operasi penjumlah-an, pengurang-an, perkalian, dan pembagian bilangan bulat termasuk operasi campuran.
Menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat.
Menghitung kuadrat dan pangkat tiga serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga bilangan bulat.
Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis
Tes tertulis Tes uraian 1. Perhatikan daftar berikut: -60,
10, 15, 24, +85, -6, 0, 3.
a. Tulislah bilangan bulat
positifnya.
b. Tulislah bilangan bulat
negatifnya.
c. Manakah yang bukan
bilangan bulat positif
maupun negatif.
2. Hitunglah.
a. 4 + (-6)
b. -14 – (-20)
c. 3 x (-7 + 10)
d. 18 : (-3)
3. Hitunglah.
a. Kuadrat dari (-20)
b. 54
c. 34
d. 3 70
4. Dalam suatu permainan, bila
menang diberi nilai 3, bila
kalah diberi nilai -2, dan bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
bilangan pecahan: bilangan pecahan biasa, campuran, desimal, persen, dan permil.
Mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain.
Menyelesai-kan operasi hitung: penjumla-han, pengurang-an, perkalian, pembagian, dan pangkat bilangan pecahan dan bilangan desimal.
Menuliskan bilangan pecahan bentuk baku.
Menaksir hasil operasi hitung pecahan dan bilangan desimal.
seri diberi nilai -1. Suatu regu
telah bermain sebanyak 47
kali, 21 menang, dan 3 kali
seri. Nilai yang diperoleh regu
itu adalah ....
7. Sederhanakanlah bentuk
perkalian 3 3 3 5 5 5
menjadi bentuk pangkat tiga,
kemudian hitunglah.
8. Tulislah 3
23 sebagai pecahan
biasa.
9. Tulislah 12
15 sebagai pecahan
campuran.
10. Tulislah 8
7 dalam persen dan
permil.
11. Ubahlah pecahan 53
8 dalam
bentuk desimal.
12. Hitunglah:
a. 4
3
2
11
b. 2
1:
5
6
c. 16,7 + 4,25
d. 5,8 – 4,37
e. 22 22
13. Tulislah dalam bentuk baku.
a. 0,00000007201
b. 25,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
14. Jika 4
34
8
5d , berapakah
nilai d ?
15. Berapakah 9 + 18 : 4,5 ?
a. 6 c. 31,5
b. 13 d. 36
Mengetahui,
Kepala SMPPangudi Luhur Moyudan
Drs. Yohanes Juniarto
Moyudan, Agustus 2013
Guru Mapel Matematika.
Theresia Sri Rahayu, S. Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII (Tujuh)
Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi : BILANGAN
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar :1.2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
pecahan dalam pemecahan masalah.
Alokasi Waktu : 9 jam pelajaran (4 pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
- Pertemuan Pertama. Kedua. Ketiga dan keempat : o Peserta didik dapat menemukan dan menggunakan sifat-sifat operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pada bilangan bulat dan pecahan untuk menyelesaikan masalah. Dengan cara yang bertanggung jawab ( responsibility )
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
B. Materi Ajar
Bilangan Bulat dan Bilangan Pecahan.
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3,
...; -0 adalah sama dengan 0 dan tidak dimasukkan lagi secara terpisah). Bilangan
bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Himpunan semua bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z (atau
), berasal dari Zahlen (bahasa Jerman untuk "bilangan").
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Himpunan Z tertutup di bawah operasi penambahan dan perkalian. Artinya,
jumlah dan hasil kali dua bilangan bulat juga bilangan bulat. Namun berbeda
dengan bilangan asli, Z juga tertutup di bawah operasi pengurangan. Hasil
pembagian dua bilangan bulat belum tentu bilangan bulat pula, karena itu Z tidak
tertutup di bawah pembagian.
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif, yaitu {0, 1, 2,
3 ...}. Dengan kata lain himpunan bilangan asli ditambah 0.Jadi, bilangan cacah
harus bertanda positif
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama. Kedua. Ketiga dan keempat :
A.Pendahuluan - Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari materi ini.
B. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber, secara tekun
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai penemuan dan penggunaan sifat-sifat operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pada bilangan bulat dan pecahan untuk menyelesaikan masalah, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VII Semester 1, mengenai menemukan sifat pada operasi penjumlahan bilangan bulat mengenai menemukan sifat pada operasi pengurangan bilangan bulat, mengenai menemukan sifat pada operasi perkalian bilangan bulat. mengenai memecahkan masalah, dan mengenai menyelesaikan operasi hitung pecahan dan bilangan desimal, menyelesaikan perpangkatan pecahan, menuliskan bilangan pecahan bentuk baku, menaksir hasil operasi hitung pecahan dan bilangan desimal).
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai penemuan dan penggunaan sifat-sifat operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pada bilangan bulat dan pecahan untuk menyelesaikan masalah.menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran secara bertanggung jawab.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik Membaca teks puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Kompetensi Berkembang Melalui Latihan“ dalam buku mengenai menemukan sifat pada operasi penjumlahan bilangan bulat, mengenai menemukan sifat pada operasi pengurangan bilangan bulat, mengenai menemukan sifat pada operasi perkalian bilangan bulat, mengenai memecahkan masalah, serta, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang aljabar dan aritmetika sosial.
E. Alat dan Sumber Belajar
Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VII Semester 1,
- Buku referensi lain.
Alat :
- Laptop
- LCD
F. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
Menemukan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat.
Menggunakan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi, pangkat dan akar pada
Tes tertulis Uraian Isilah titik-titik berikut ini
1. a. 9 + 6 = ....
b. 6 + 9 = ....
Jadi 9 + 6 = .....+ .....
Apa yang dapat kamu simpulkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
operasi campuran bilangan bulat
Menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bulat untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Menggunakan sifat-sifat operasi hitung tambah, kurang, kali, atau bagi dengan melibatkan pecahan serta mengaitkannya dalam kejadian sehari-hari.
2. a. 3 x (5 x 4) = ....
b. (3 x 5) x 4 = ...
Jadi 3 x (5 x 4) = (...x...) x ...
3. Apa yang dapat kamu simpulkan Hasil dari:
3
2
8
)2(:)9()8(6
= ....
4. Pada hari Sabtu sugi memberi kelereng pada nugie sebanyak 25 butir dan kepada Yudha 17 butir. Hari Minggu sugi memberi kelereng kepada daryono sebanyak 13 butir. Berapakah banyak semua kelereng yang diberikan Candra kepada nugie, asep, dan daryono ?
5. Dalam sebuah karung beras ada 25 kg beras yang akan dibagikan kepada 10 orang. Berapa kg beras bagian dari masing-masing orang tersebut?
ANALISIS PENCAPAIAN KETUNTASAN BELAJAR PESERTA DIDIK PERKD
No
Nama Siswa
KKM
Pencapaian Ketuntasan Belajar Peserta Didik/KD
SK 1 SK 2 SK 3
KD KD KD
1.1 1.2 dst 2.1 2.2 dst 3.1 3.2 dst
….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..
1
2
3
4
5
Dst
Rata-rata
Ketuntasan
belajar (dalam %)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Frek
wen
si
jml s
isw
a
≤ 49
50-74
75-100
≥ KKM sekolah
Mengetahui,
Kepala SMPPangudi Luhur Moyudan
Drs. Yohanes Juniarto
Moyudan, Agustus 2013
Guru Mapel Matematika.
Theresia Sri Rahayu, S. Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
LAMPIRAN C
Lampiran C1 Soal Ujicoba Tes Diagnostik
Lampiran C2 Soal Tes Diagnostik
Lampiran C3 Kunci Jawaban Soal Tes Diagnostik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Soal-soal Evaluasi Pembelajaran
Materi Bilangan Bulat dan Pecahan
Kerjakan soal-soal beikut dengan teliti!
1. Tentukan hasil dari
f.
g.
h.
i.
j.
2. Hitunglah secara perhitungan akar pangkat dua dari :
a. 841 b. 2704
3. Tentukan hasil dari
4. Ubahlah ke dalam bentuk persen
5. Ubahlah ke dalam benttuk desimal
6. Tentukan nilai p yang memenuhi
7. Hitungah hasil dari
8. Tuliskan bentuk baku dari
9. Dalam suatu tes, jawaban yang benar diberi nilai 4, yang salah diberi nilai -2, dan untuk
soal tidak dijawab diberi nilai 0. Jika dari 25 soal Andi menjawab dengan benar 18 soal
dan 5 soal salah serta sisanya tidak dijawab, maka beerapakah nilai yang diperoleh Andi?
10. Seorang petani memiliki lahan seluas 1 ha dan nya digunakan untuk menanam jagung,
setiap 1 lahan memerlukan bibit jagung sebanyak 0,15 kg. Jika harga bibit jagung Rp
2.000,00 per kilogram maka berapa biaya yang digunakan untuk membeli jagung
seluruhnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Soal-soal Evaluasi Pembelajaran
Materi Bilangan Bulat dan Pecahan
Kerjakan soal-soal beikut dengan teliti! Tuliskan langkah-langkah pengerjaanmu.
1. Tentukan hasil dari
2. Hitunglah secara perhitungan akar pangkat dua dari :
a. 841 b. 2704
3. Tentukan hasil dari
4. Ubahlah ke dalam bentuk persen
5. Ubahlah ke dalam benttuk desimal
6. Tentukan nilai p yang memenuhi
7. Hitungah hasil dari
8. Tuliskan bentuk baku dari
c.
d.
9. Dalam suatu tes, jawaban yang benar diberi nilai 4, yang salah diberi nilai -2, dan untuk
soal tidak dijawab diberi nilai 0. Jika dari 25 soal Andi menjawab dengan benar 18 soal
dan 5 soal salah serta sisanya tidak dijawab, maka beerapakah nilai yang diperoleh Andi?
10. Seorang petani memiliki lahan seluas 1 ha dan nya digunakan untuk menanam jagung,
setiap 1 lahan memerlukan bibit jagung sebanyak 0,15 kg. Jika harga bibit jagung Rp
2.000,00 per kilogram maka berapa biaya yang digunakan untuk membeli jagung
seluruhnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Kunci Jawaban Tes Diagnostik
1. a.
b.
c.
d.
e.
Skor : 10
2. Akar pangkat dua dari: 841 dan 2704
a.
441
0
b.
204
0
Skor : 10
3.
=
=
=
=
=
=27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Skor : 8
4. bentuk persen menjadi
Skor : 2
5. Mengubah ke dalam bentuk desimal:
Skor : 2
6. Mencari nilai p yang memenuhi
=
=
=
=
Skor :8
7.
Skor : 5
8.
Skor : 5
9. Benar (b) = 4, salah (s) = -2, dan kosong (k) = 0
Rumus nilai siswa adalah:
Nilai Andi : b = 8, s = 5, k = 2
Nilai Andi =
= 72-10+0
=62
Skor : 10
10. Lahan yang digunakan untuk menanam jagung =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Banyak jagung seluruhnya =
Biaya membeli jagung =
Skor : 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
LAMPIRAN D
Lampiran D1 Perhitungan Validitas dan Realibilitas
Lampiran D2 Perhitungan Tingkat Kesukaran dan Daya
Pembeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran
Validitas Soal Nomor 1
NO NAMA X Y
XY
1 AN 8 34 64 1156 272
2 ATPH 4 26 16 676 104
3 AYP 8 21 64 441 168
4 AIDP 10 47 100 2209 470
5 AAN 6 39 36 1521 234
6 ASAA 8 30 64 900 240
7 ANS 8 38 64 1444 304
8 AP 6 51 36 2601 306
9 BAS 6 39 36 1521 234
10 DK 4 30 16 900 120
11 MDSP 8 27 64 729 216
12 DW 8 41 64 1681 328
13 DEDK 4 44 16 1936 176
14 FL 6 43 36 1849 258
15 AW 6 46 36 2116 276
16 HTI 10 45 100 2025 450
17 IA 10 62 100 3844 620
18 JCP 6 38 36 1444 228
19 JBKPS 6 40 36 1600 240
20 LDP 8 45 64 2025 360
21 LWS 8 39 64 1521 312
22 MDAK 8 43 64 1849 344
23 MMM 10 42 100 1764 420
24 MMTA 10 28 100 784 280
25 NMS 4 28 16 784 112
26 NCA 8 37 64 1369 296
27 PNP 10 51 100 2601 510
28 PGY 8 25 64 625 200
29 PYP 2 13 4 169 26
30 RDP 8 56 64 3136 448
31 REP 6 52 36 2704 312
32 SM 8 38 64 1444 304
33 SNE 8 48 64 2304 384
34 TFN 4 50 16 2500 200
35 TNH 8 48 64 2304 384
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
= 0, 315
Soal valid jika r hitung > r tabel
r hitung r tabel
0,315 < 0,325 maka soal nomor 1 tidak valid.
36 YH 10 45 100 2025 450
NO NAMA X Y
XY
37 YFW 8 21 64 441 168
Jumlah 268 1450 2096 60942 10754
71824
2102500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Validitas Soal Nomor 2
NO NAMA X Y
XY
1 AN 10 34 100 1156 340
2 ATPH 10 26 100 676 260
3 AYP 1 21 1 441 21
4 AIDP 10 47 100 2209 470
5 AAN 1 39 1 1521 39
6 ASAA 1 30 1 900 30
7 ANS 1 38 1 1444 38
8 AP 10 51 100 2601 510
9 BAS 10 39 100 1521 390
10 DK 10 30 100 900 300
11 MDSP 1 27 1 729 27
12 DW 0 41 0 1681 0
13 DEDK 10 44 100 1936 440
14 FL 10 43 100 1849 430
15 AW 10 46 100 2116 460
16 HTI 10 45 100 2025 450
17 IA 10 62 100 3844 620
18 JCP 10 38 100 1444 380
19 JBKPS 10 40 100 1600 400
20 LDP 9 45 81 2025 405
21 LWS 10 39 100 1521 390
22 MDAK 5 43 25 1849 215
23 MMM 10 42 100 1764 420
24 MMTA 1 28 1 784 28
25 NMS 10 28 100 784 280
26 NCA 2 37 4 1369 74
27 PNP 10 51 100 2601 510
28 PGY 10 25 100 625 250
29 PYP 5 13 25 169 65
30 RDP 10 56 100 3136 560
31 REP 10 52 100 2704 520
32 SM 10 38 100 1444 380
33 SNE 10 48 100 2304 480
34 TFN 10 50 100 2500 500
35 TNH 10 48 100 2304 480
36 YH 5 45 25 2025 225
37 YFW 1 21 1 441 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Jumlah 273 1450 2567 60942 11408
74529
2102500
= 0, 470
Soal valid jika r hitung > r tabel
r hitung r tabel
0,470 > 0,325 maka soal nomor 2 valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Validitas Soal Nomor 3
NO NAMA X Y
XY
1 AN 1 34 1 1156 34
2 ATPH 3 26 9 676 78
3 AYP 4 21 16 441 84
4 AIDP 5 47 25 2209 235
5 AAN 4 39 16 1521 156
6 ASAA 4 30 16 900 120
7 ANS 4 38 16 1444 152
8 AP 8 51 64 2601 408
9 BAS 8 39 64 1521 312
10 DK 8 30 64 900 240
11 MDSP 4 27 16 729 108
12 DW 8 41 64 1681 328
13 DEDK 8 44 64 1936 352
14 FL 8 43 64 1849 344
15 AW 4 46 16 2116 184
16 HTI 4 45 16 2025 180
17 IA 8 62 64 3844 496
18 JCP 8 38 64 1444 304
19 JBKPS 8 40 64 1600 320
20 LDP 8 45 64 2025 360
21 LWS 4 39 16 1521 156
22 MDAK 4 43 16 1849 172
23 MMM 8 42 64 1764 336
24 MMTA 1 28 1 784 28
25 NMS 8 28 64 784 224
26 NCA 7 37 49 1369 259
27 PNP 1 51 1 2601 51
28 PGY 3 25 9 625 75
29 PYP 1 13 1 169 13
30 RDP 4 56 16 3136 224
31 REP 8 52 64 2704 416
32 SM 4 38 16 1444 152
33 SNE 8 48 64 2304 384
34 TFN 8 50 64 2500 400
35 TNH 8 48 64 2304 384
36 YH 4 45 16 2025 180
37 TFW 4 21 16 441 84
Jumlah 202 1450 1328 60942 8333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
= 0, 433
Soal valid jika r hitung > r tabel
r hitung r tabel
0,433 > 0,325 maka soal nomor 3 valid.
40804
2102500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Validitas Soal Nomor 4
NO NAMA X Y
XY
1 AN 2 34 4 1156 68
2 ATPH 2 26 4 676 52
3 AYP 2 21 4 441 42
4 AIDP 2 47 4 2209 94
5 AAN 2 39 4 1521 78
6 ASAA 2 30 4 900 60
7 ANS 2 38 4 1444 76
8 AP 2 51 4 2601 102
9 BAS 2 39 4 1521 78
10 DK 2 30 4 900 60
11 MDSP 2 27 4 729 54
12 DW 2 41 4 1681 82
13 DEDK 1 44 1 1936 44
14 FL 2 43 4 1849 86
15 AW 2 46 4 2116 92
16 HTI 2 45 4 2025 90
17 IA 2 62 4 3844 124
18 JCP 2 38 4 1444 76
19 JBKPS 2 40 4 1600 80
20 LDP 2 45 4 2025 90
21 LWS 2 39 4 1521 78
22 MDAK 2 43 4 1849 86
23 MMM 2 42 4 1764 84
24 MMTA 2 28 4 784 56
25 NMS 2 28 4 784 56
26 NCA 2 37 4 1369 74
27 PNP 2 51 4 2601 102
28 PGY 2 25 4 625 50
29 PYP 1 13 1 169 13
30 RDP 2 56 4 3136 112
31 REP 1 52 1 2704 52
32 SM 1 38 1 1444 38
33 SNE 2 48 4 2304 96
34 TFN 2 50 4 2500 100
35 TNH 1 48 1 2304 48
36 YH 2 45 4 2025 90
37 YFW 1 21 1 441 21
Jumlah 68 1450 130 60942 2684
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
4624
2102500
= 0, 132
Soal valid jika r hitung > r tabel
r hitung r tabel
0,132 < 0,325 maka soal nomor 4 tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Validitas Soal Nomor 5
NO NAMA X Y
XY
1 AN 1 34 1 1156 34
2 ATPH 2 26 4 676 52
3 AYP 1 21 1 441 21
4 AIDP 2 47 4 2209 94
5 AAN 2 39 4 1521 78
6 ASAA 2 30 4 900 60
7 ANS 2 38 4 1444 76
8 AP 2 51 4 2601 102
9 BAS 1 39 1 1521 39
10 DK 2 30 4 900 60
11 MDSP 2 27 4 729 54
12 DW 2 41 4 1681 82
13 DEDK 2 44 4 1936 88
14 FL 2 43 4 1849 86
15 AW 2 46 4 2116 92
16 HTI 2 45 4 2025 90
17 IA 2 62 4 3844 124
18 JCP 1 38 1 1444 38
19 JBKPS 2 40 4 1600 80
20 LDP 2 45 4 2025 90
21 LWS 2 39 4 1521 78
22 MDAK 2 43 4 1849 86
23 MMM 2 42 4 1764 84
24 MMTA 2 28 4 784 56
25 NMS 2 28 4 784 56
26 NCA 2 37 4 1369 74
27 PNP 2 51 4 2601 102
28 PGY 0 25 0 625 0
29 PYP 1 13 1 169 13
30 RDP 2 56 4 3136 112
31 REP 2 52 4 2704 104
32 SM 2 38 4 1444 76
33 SNE 2 48 4 2304 96
34 TFN 2 50 4 2500 100
35 TNH 2 48 4 2304 96
36 YH 2 45 4 2025 90
37 YFW 2 21 4 441 42
Jumlah 67 1450 129 60942 2705
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
4489
2102500
= 0, 446
Soal valid jika r hitung > r tabel
r hitung r tabel
0,446 > 0,325 maka soal nomor 5 valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Validitas Soal Nomor 6
NO NAMA X Y
XY
1 AN 1 34 1 1156 34
2 ATPH 0 26 0 676 0
3 AYP 1 21 1 441 21
4 AIDP 3 47 9 2209 141
5 AAN 4 39 16 1521 156
6 ASAA 0 30 0 900 0
7 ANS 4 38 16 1444 152
8 AP 2 51 4 2601 102
9 BAS 1 39 1 1521 39
10 DK 1 30 1 900 30
11 MDSP 2 27 4 729 54
12 DW 0 41 0 1681 0
13 DEDK 8 44 64 1936 352
14 FL 1 43 1 1849 43
15 AW 1 46 1 2116 46
16 HTI 1 45 1 2025 45
17 IA 4 62 16 3844 248
18 JCP 0 38 0 1444 0
19 JBKPS 1 40 1 1600 40
20 LDP 4 45 16 2025 180
21 LWS 1 39 1 1521 39
22 MDAK 1 43 1 1849 43
23 MMM 0 42 0 1764 0
24 MMTA 1 28 1 784 28
25 NMS 0 28 0 784 0
26 NCA 4 37 16 1369 148
27 PNP 3 51 9 2601 153
28 PGY 0 25 0 625 0
29 PYP 1 13 1 169 13
30 RDP 4 56 16 3136 224
31 REP 2 52 4 2704 104
32 SM 1 38 1 1444 38
33 SNE 3 48 9 2304 144
34 TFN 2 50 4 2500 100
35 TNH 8 48 64 2304 384
36 YH 1 45 1 2025 45
37 YFW 0 21 0 441 0
Jumlah 71 1450 281 60942 3146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
5041
2102500
= 0, 470
Soal valid jika r hitung > r tabel
r hitung r tabel
0,470 > 0,325 maka soal nomor 6 valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Validitas Soal Nomor 7
NO NAMA X Y
XY
1 AN 1 34 1 1156 34
2 ATPH 1 26 1 676 26
3 AYP 1 21 1 441 21
4 AIDP 1 47 1 2209 47
5 AAN 4 39 16 1521 156
6 ASAA 3 30 9 900 90
7 ANS 5 38 25 1444 190
8 AP 0 51 0 2601 0
9 BAS 1 39 1 1521 39
10 DK 0 30 0 900 0
11 MDSP 1 27 1 729 27
12 DW 5 41 25 1681 205
13 DEDK 1 44 1 1936 44
14 FL 2 43 4 1849 86
15 AW 1 46 1 2116 46
16 HTI 0 45 0 2025 0
17 IA 5 62 25 3844 310
18 JCP 0 38 0 1444 0
19 JBKPS 1 40 1 1600 40
20 LDP 2 45 4 2025 90
21 LWS 1 39 1 1521 39
22 MDAK 1 43 1 1849 43
23 MMM 0 42 0 1764 0
24 MMTA 1 28 1 784 28
25 NMS 0 28 0 784 0
26 NCA 1 37 1 1369 37
27 PNP 1 51 1 2601 51
28 PGY 0 25 0 625 0
29 PYP 1 13 1 169 13
30 RDP 5 56 25 3136 280
31 REP 2 52 4 2704 104
32 SM 1 38 1 1444 38
33 SNE 1 48 1 2304 48
34 TFN 1 50 1 2500 50
35 TNH 1 48 1 2304 48
36 YH 1 45 1 2025 45
37 YFW 3 21 9 441 63
Jumlah 56 1450 166 60942 2338
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
3136
2102500
= 0, 248
Soal valid jika r hitung > r tabel
r hitung r tabel
0,248 < 0,325 maka soal nomor 7 tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Validitas Soal Nomor 8
NO NAMA X Y
XY
1 AN 1 34 1 1156 34
2 ATPH 1 26 1 676 26
3 AYP 1 21 1 441 21
4 AIDP 1 47 1 2209 47
5 AAN 1 39 1 1521 39
6 ASAA 0 30 0 900 0
7 ANS 1 38 1 1444 38
8 AP 1 51 1 2601 51
9 BAS 1 39 1 1521 39
10 DK 0 30 0 900 0
11 MDSP 1 27 1 729 27
12 DW 1 41 1 1681 41
13 DEDK 0 44 0 1936 0
14 FL 1 43 1 1849 43
15 AW 1 46 1 2116 46
16 HTI 1 45 1 2025 45
17 IA 1 62 1 3844 62
18 JCP 1 38 1 1444 38
19 JBKPS 0 40 0 1600 0
20 LDP 0 45 0 2025 0
21 LWS 1 39 1 1521 39
22 MDAK 0 43 0 1849 0
23 MMM 0 42 0 1764 0
24 MMTA 0 28 0 784 0
25 NMS 1 28 1 784 28
26 NCA 0 37 0 1369 0
27 PNP 2 51 4 2601 102
28 PGY 0 25 0 625 0
29 PYP 1 13 1 169 13
30 RDP 1 56 1 3136 56
31 REP 1 52 1 2704 52
32 SM 1 38 1 1444 38
33 SNE 1 48 1 2304 48
34 TFN 1 50 1 2500 50
35 TNH 0 48 0 2304 0
36 YH 0 45 0 2025 0
37 YFW 0 21 0 441 0
Jumlah 25 1450 27 60942 1023
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
625
2102500
= 0, 212
Soal valid jika r hitung > r tabel
r hitung r tabel
0,212 < 0,325 maka soal nomor 8 tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Validitas Soal Nomor 9
NO NAMA X Y
XY
1 AN 9 34 81 1156 306
2 ATPH 2 26 4 676 52
3 AYP 1 21 1 441 21
4 AIDP 10 47 100 2209 470
5 AAN 10 39 100 1521 390
6 ASAA 10 30 100 900 300
7 ANS 10 38 100 1444 380
8 AP 10 51 100 2601 510
9 BAS 7 39 49 1521 273
10 DK 3 30 9 900 90
11 MDSP 5 27 25 729 135
12 DW 10 41 100 1681 410
13 DEDK 10 44 100 1936 440
14 FL 9 43 81 1849 387
15 AW 10 46 100 2116 460
16 HTI 10 45 100 2025 450
17 IA 10 62 100 3844 620
18 JCP 10 38 100 1444 380
19 JBKPS 10 40 100 1600 400
20 LDP 10 45 100 2025 450
21 LWS 10 39 100 1521 390
22 MDAK 10 43 100 1849 430
23 MMM 10 42 100 1764 420
24 MMTA 10 28 100 784 280
25 NMS 1 28 1 784 28
26 NCA 10 37 100 1369 370
27 PNP 10 51 100 2601 510
28 PGY 2 25 4 625 50
29 PYP 0 13 0 169 0
30 RDP 10 56 100 3136 560
31 REP 10 52 100 2704 520
32 SM 10 38 100 1444 380
33 SNE 10 48 100 2304 480
34 TFN 10 50 100 2500 500
35 TNH 10 48 100 2304 480
36 YH 10 45 100 2025 450
37 YFW 2 21 4 441 42
Jumlah 301 1450 2859 60942 12814
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
90601
2102500
= 0,782
Soal valid jika r hitung > r tabel
r hitung r tabel
0,782 > 0,325 maka soal nomor 9 valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Validitas Soal Nomor 10
NO NAMA X Y
XY
1 AN 0 34 0 1156 0
2 ATPH 1 26 1 676 26
3 AYP 1 21 1 441 21
4 AIDP 3 47 9 2209 141
5 AAN 5 39 25 1521 195
6 ASAA 0 30 0 900 0
7 ANS 1 38 1 1444 38
8 AP 10 51 100 2601 510
9 BAS 2 39 4 1521 78
10 DK 0 30 0 900 0
11 MDSP 1 27 1 729 27
12 DW 5 41 25 1681 205
13 DEDK 0 44 0 1936 0
14 FL 3 43 9 1849 129
15 AW 10 46 100 2116 460
16 HTI 5 45 25 2025 225
17 IA 10 62 100 3844 620
18 JCP 0 38 0 1444 0
19 JBKPS 0 40 0 1600 0
20 LDP 0 45 0 2025 0
21 LWS 0 39 0 1521 0
22 MDAK 10 43 100 1849 430
23 MMM 0 42 0 1764 0
24 MMTA 0 28 0 784 0
25 NMS 0 28 0 784 0
26 NCA 1 37 1 1369 37
27 PNP 10 51 100 2601 510
28 PGY 1 25 1 625 25
29 PYP 0 13 0 169 0
30 RDP 10 56 100 3136 560
31 REP 10 52 100 2704 520
32 SM 0 38 0 1444 0
33 SNE 3 48 9 2304 144
34 TFN 10 50 100 2500 500
35 TNH 0 48 0 2304 0
36 YH 10 45 100 2025 450
37 YFW 0 21 0 441 0
Jumlah 122 1450 1012 60942 5851
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
14884
2102500
= 0,675
Soal valid jika r hitung > r tabel
r hitung r tabel
0,675 > 0,325 maka soal nomor 10 valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Realibilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Berdasarkan tabel tingkat Reliabilitas maka realibilitas soal tes diagnostik
0,517 yaitu reliabilitas cukup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Lampiran
No Nama No Soal
Total Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sw17 10 10 8 2 2 4 5 1 10 10 62
2 Sw30 8 10 4 2 2 4 5 1 10 10 56
3 Sw31 6 10 8 1 2 2 2 1 10 10 52
4 Sw8 6 10 8 2 2 2 0 1 10 10 51
5 Sw27 10 10 1 2 2 3 1 2 10 10 51
6 Sw34 4 10 8 2 2 2 1 1 10 10 50
7 Sw33 8 10 8 2 2 3 1 1 10 3 48
8 Sw35 8 10 8 1 2 8 1 0 10 0 48
9 Sw15 6 10 4 2 2 1 1 1 10 10 47
10 Sw4 10 10 5 2 2 3 1 1 10 3 47
11 Sw36 10 5 4 2 2 1 1 0 10 10 45
12 Sw20 8 9 8 2 2 4 2 0 10 0 45
13 Sw16 10 10 4 2 2 1 0 1 10 5 45
14 Sw13 4 10 8 1 2 8 1 0 10 0 44
15 Sw14 6 10 8 2 2 1 2 1 9 3 44
16 Sw22 8 5 4 2 2 1 1 0 10 10 43
17 Sw23 10 10 8 2 2 0 0 0 10 0 42
18 Sw12 8 0 8 2 2 0 5 1 10 5 41
19 Sw19 6 10 8 2 2 1 1 0 10 0 40
20 Sw5 6 1 4 2 2 4 4 1 10 5 39
21 Sw9 6 10 8 2 1 1 1 1 7 2 39
22 Sw21 8 10 4 2 2 1 1 1 10 0 39
23 Sw7 8 1 4 2 2 4 5 1 10 1 38
24 Sw18 6 10 8 2 1 0 0 1 10 0 38
25 Sw32 8 10 4 1 2 1 1 1 10 0 38
26 Sw26 8 2 7 2 2 4 1 0 10 1 37
27 Sw1 8 10 1 2 1 1 1 1 9 0 34
28 Sw6 8 1 4 2 2 0 3 0 10 0 30
29 Sw10 4 10 8 2 2 1 0 0 3 0 30
30 Sw24 10 1 1 2 2 1 1 0 10 0 28
31 Sw25 4 10 8 2 2 0 0 1 1 0 28
32 Sw11 8 1 4 2 2 2 1 1 5 1 27
33 Sw2 4 10 3 2 2 0 1 1 2 1 26
34 Sw28 8 10 3 2 0 0 0 0 2 1 26
35 Sw37 8 1 4 1 2 0 3 0 2 0 21
36 Sw3 8 1 4 2 1 1 1 1 1 1 21
37 Sw29 2 5 1 1 1 1 1 1 0 0 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Data di bawah adalah 27% kelompok atas
No Nama No Soal
Total Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sw17 10 10 8 2 2 4 5 1 10 10 62
2 Sw30 8 10 4 2 2 4 5 1 10 10 56
3 Sw31 6 10 8 1 2 2 2 1 10 10 52
4 Sw8 6 10 8 2 2 2 0 1 10 10 51
5 Sw27 10 10 1 2 2 3 1 2 10 10 51
6 Sw34 4 10 8 2 2 2 1 1 10 10 50
7 Sw33 8 10 8 2 2 3 1 1 10 3 48
8 Sw35 8 10 8 1 2 8 1 0 10 0 48
9 Sw15 6 10 4 2 2 1 1 1 10 10 47
10 Sw4 10 10 5 2 2 3 1 1 10 3 47
∑x 76 100 62 18 20 32 18 10 100 76
Skor Max 10 10 8 2 2 8 5 5 10 10
Data di bawah adalah 27% kelompok bawah
No Nama No Soal
Total Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
28 Sw6 8 1 4 2 2 0 3 0 10 0 30
29 Sw10 4 10 8 2 2 1 0 0 3 0 30
30 Sw24 10 1 1 2 2 1 1 0 10 0 28
31 Sw25 4 10 8 2 2 0 0 1 1 0 28
32 Sw11 8 1 4 2 2 2 1 1 5 1 27
33 Sw2 4 10 3 2 2 0 1 1 2 1 26
34 Sw28 8 10 3 2 0 0 0 0 2 1 26
35 Sw37 8 1 4 1 2 0 3 0 2 0 21
36 Sw3 8 1 4 2 1 1 1 1 1 1 21
37 Sw29 2 5 1 1 1 1 1 1 0 0 13
∑x 64 50 40 18 16 6 11 5 36 4
Skor Max 10 10 8 2 2 8 5 5 10 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Daya Pembeda Soal
No Soal Daya Pembeda Soal Keterangan
1 0,12 Jelek
2 0,5 Baik
3 0,275 Cukup
4 0 Jelek
5 0,2 Cukup
6 0,325 Cukup
7 0,14 Jelek
8 0,1 Jelek
9 0,64 Baik
10 0,72 Baik sekali
Tingkat Kesulitan
No Soal Tingkat Kesulitan Keterangan
1 0,7 Mudah
2 0,75 Mudah
3 0,638 Sedang
4 0,9 Mudah
5 0,9 Mudah
6 0,238 Sukar
7 0,29 Sukar
8 0,15 Sukar
9 0,68 Sedang
10 0,4 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
LAMPIRAN E
Lampiran E1 Contoh Jawaban Siswa dalam Tes Diagnostik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI