Phicycs presentase

Post on 30-Jun-2015

1.069 views 2 download

description

ini presentasi fisika kelas xi

Transcript of Phicycs presentase

1. ANISA NUR KUSUMA (03)

2. HESTHI PAWESTRI TRAH.P

(10)3. NUR WINDA YULIANA (16)

4. PRAMUDITA NURUL KARTIKA AJI (19)

A. Hakikat Cahaya

Benda-benda di sekitar kita dapat dilihat karena ada cahaya yanng mengenai benda tsb.

Sifat-sifat Cahaya

• Cahaya jika jatuh pada permukaan benda, maka akan mengalami pemntulan dan pembiasan

Pemantulan CAhaya

• Cahaya jika jatuh pada permukaan benda, maka akan mengalami pemantulan dan pembiasan.

Pemantulan Cahaya

• Jenis pemantulan ada dua, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur. Pemantulan teratur terjadi ketika berkas sejajar mengenai bidang datar dan halus. Pemantulan baur terjadi ketika berkas sejajar mengenai bidang pemantul yang tidak rata.

1. Jenis Pemantulan Cahaya

1. Pemantulan teraturJika bidang pantulnya merupakan permukaann yang rata.

2. Pemantulan baur

• Jika bidang pantulnya merupakan permukaan yang tidak rata.

2. Hukum Senellius tentang Pemantulan Cahaya

1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.

2. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.

A N c

I r

B

3. Pemantulan pada Cermin Datar

• Cermin datar menghasilkan bayangan maya, tegak, sama besar dengan bendanya, dan jarak bayangan sama dengan jarak benda.

• Pembentukan bayangan oleh cermin datar. B B

• h h

A A

s s

4. Dua Cermin Datar dipasang Berhadapan

• Dua cermin yang dipasang saling berhadapan dengan membentuk sudut apit tertentu akan menghasilkan bayangan:

• n - - 1• n = jumlah bayangan • = sudut api 2 cermin

5. Pemantulan pada Cermin Cekung

a. Cermin Cekung Sinar-sinar istimewa

1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.

2. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan dipantulkan melalui titik pusat itu juga

b. Cermin cembung

• Sinar-sinar istimewa:1. Sinar datang sejajar sumbu utama di

pantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus.2. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan

sejajar sumbu utama.3. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan

dipantulkan seolah-olah berasal dari titik pusat itu juga.

• Pada cermin lengkung berlaku:• M=

S = jarak benda

S = jarak bayangan

F = jarak fokus

R = jari-jari kelengkungan

h = tinggi benda

h = tinggi bayangan

M= perbesaran

• Ketentuan : • Untuk cermin cekung nilai f dan R positif (+)• Untuk cermin cembung nilai f dan R negatif (-)

b. Pembiasan Cahaya

• Adalah peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya karena melewati dua medium yang berbeda.

1. Hukum Snellius tenyang pembiasan cahaya

1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.

2. Sinar datang dan medium kurang rapat menuju medium yang lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal.

3. Sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal.

4. Sinar datang tegak lurus bidang batas tidak dibiaskan malainkan diteruskan.

Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut besarnya selalu tetap.

i = sudut datang r = sudut biasn1= indeks bias medium 1n2= indeks bias medium 2v1 = cepat rambat cahaya pada medium 1v2 = cepat rambat cahaya pada medium 2

2. Pemantulan Total

• Sinar datang dari medium lebih rapat menuju medium kurang rapat dibiaskan melalui garis normal, jika sudut datangnya diperbesar suatu saat akan menghasilkan sudut bias 90°.

• Pada saat ini sudut datangnya disebut dengan sudut kertas ( sudut kritis ). Jika datangnya diperbesar lagi melebihi sudut batas maka akan terjadi pemantulan sempurna (pemantulan total).

2. Pembiasan pada kaca plan paralel

• Sinar yang keluar dari kaca plan paralel mengalami pergeseran:

• x = jarak pergeseran• d = tebal kaca• i = sudut datang• r = sudut bias

4. Pembiasan pada prisma

• Sinar yang keluar dari prisma mengalami penyimpangan:

• D = (i1 + r2) - dengan = i2 +r2• Jika sudut datang diubah-ubah suatu saat

mencapai simpangan minimum. Pada saat mencapai simpangan minimum berlaku:

• Untuk sudut kecil (<15°)

• D = sudut deviasi• Dm= sudut deviasi minimum• = sudut pembias prisma• n1 = indeks bias sekeliling prisma• n2 = indeks bias prisma

5. Pembiasan pada permukaan lengkung

• Dasaar kolam kelihatan lebih dangkal dibanding dengan keedalaman sebenarnya. Hal ini disebabkan karena adanya pembiasan pada permukaan lengkung.

• Jarak bayangan dapat dihitung dengan :

• n1 = indeks bias medium 1(bagian depan)• n2 = indeks bias medium 2(bagian

belakang)

• S = jarak benda• S = jarak bayangan • R = jari-jari kelengkungan • Ketentuan:

tempat benda berada= bagian depan tempat pengamat = bagian belakang

• Jika ttik pusat kelengkungan dibelakang, nilai R positif

• Jika pusat kelengkungan di depan, nilai R negatif

6. Pembiasan pada lensa

• a. Lensa cembungJenis-jenis lensa cembung

1. cembung rangkap (bikonveks)2. cembung datar (plankonveks)3. cembung cekung (konkaf-konveks)Sinar-sinar istimewa:1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan menuju titik fokus aktif(f1).

• 2. Sinar datang melalui titik fokus pasif (f2) dibiaskan sejajar sumbu utama.3 Sinar datang melalui pusat optik tidak dibiaskan melainkan diteruskan.

• b. Lensa cekungJenis-jenis lensa cekung1. cekung rangkap (bikonkaf)2. cekung datar(plankonkaf)3. cekung cembung(konveks-konkaf)Sinar-sinar istimewa:1. Sinar datang sejajar sumbu utama diisakan seolah-olah datang dari titik fokus aktif.2. Sinar datang menuju titik fokus pasif(f2) dibiaskan sejajar sumbu utama.3. Sinar datang melalui titik pusat optik tidak dibiaskan melainkan diteruskan.

Pada lensa berlaku persamaan:

=

M= ‘ = ‘

F = jarak fokus R1 = jari-jari kelengkungan 1R2 = jari-jari kelengkungan 2n1 = indeks bias sekeliling lensan2 = indeks bias lensas = jarak bendas’ = jarak bayangan h = tinggi bendah’ = tinggi bayanganM = perbesaran

Ketentuan:Jika R didepan maka bernilai negatifJika R di belakang maka bernilai positif

7. Kuat Lensa

• Lensa cembung bersifat mengumpulkan cahaya, sedangkan lensa cekung bersifat menyebarkan cahaya. Kemampuan untuk mengumpulkan atau menyebarkan cahaya oleh lensa disebut dengan kuat lensa.

• P =• P = kuat lensa (dioptri)• f = jarak fokus lensa (m)

8. Lensa Gabungan

• Dua atau lebihlensa tipis dapat digabungkan dengan sumbu utama berimpit.

• Jarak fokus lensa gabungan:

• fgab = jarak fokus lensa gabungan• f1 = jarak fokus lensa 1• f2 = jarak fokus lensa 2

TERI

MA