Post on 13-Jul-2015
DASAR KOMUNIKASI DATA
Part 3
Disusun oleh : Rusmala Dewi
Khusus di lingkungan Fakultas T.Informatika Univ.Cokro Palopo
PROTOKOL Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan
beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik.
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).
HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
Syntax :merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal
Semantik untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tsb.
Timing: digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.
KOMPONEN PROTOKOL1. Aturan atau prosedur Mengatur pembentukan/pemutusan
hubungan Mengatur proses transfer data2. Format atau bentuk representasi pesan3.Kosakata (vocabulary) Jenis pesan dan makna masing-masing
pesan
FUNGSI PROTOKOLSecara umum fungsi dari protokol
adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar.
FUNGSI PROTOKOL 1 :FRAGMENTASI DAN REASSEMBLY
Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
FUNGSI PROTOKOL 2: ENCAPTULATION
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
FUNGSI PROTOKOL 3 :CONNECTION CONTROL
Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
FUNGSI PROTOKOL 4 :FLOW CONTROL
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan data dari sisi pengirim ke sisi penerima
FUNGSI PROTOKOL 5 :Error control Dalam pengiriman data tak lepas dari
kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima.
Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
FUNGSI PROTOKOL 6 :TRANSMISSION SERVICEFungsi dari transmission service
adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
SUSUNAN PROTOKOL
Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam layer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer berbeda -beda. Akan tetapi tujuan dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya.
Susunan dari layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi.
Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface ini menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya.
Pada saat merencanakan sebuah jaringan, hendaknya memperhatikan bagaimana menentukan interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan.
Sebuah himpunan layer dan protokol disebut arsitektur jaringan.
Sebuah arsitektur harus terdiri dari informasi yang cukup memungkinkan suatu implementasi menulis program atau membentuk perangkat keras pada setiap layernya
SUSUNAN PROTOKOL
STANDARISASI PROTOKOL (ISO 7498)
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection)
Reference Model. Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisi kan
fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah
protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
7 LAYER OSI1. Lapis Fisik (hubungan fisik)2. Link Data (lewat modem)3. Lapis Network (jaringan)4. Lapis Transport5. Lapis Session (perkenalan/basa-basi)6. Lapis Presentasi (format, encrytion)7. Lapis Applikasi (e-mail, file transfer)
OSI LAYERS
Application Application
Presentation Presentation
Session Session
Transport Transport
Network Network
Data-Link Data-Link
Physical Physical
Data
SegmentsPacketsFramesBits
DataData
APLIKASI 7 LAYER OSI
Application Part (AP)
TransactionCapabilities
(TCAP)
Data UserPart
(DUP)
Signalling ConnectionControl Part
ISDNUserPart
(ISUP)
TelephoneUserPart
(TUP)
MessageTransfer Part
(MTP)
Network Function
Link Function
Data Link Function
3
2
1
4
1
PhysicalData Link
Network
TransportSessionPresentation
Application
2
3
4
5
6
7
HOST LAYERS VS. MEDIA LAYERS
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Host LayersMenjamin
pengiriman data secara akurat antar
perangkat
Application
Presentation
Session
Transport
HOST LAYERS VS. MEDIA LAYERS
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Media LayersMengontrol pengiriman
pesan secara f isik melalui jaringan
Network
Data-Link
Physical
APLIKASI Sebagai interface user ke
lingkungan OSI. User biasa berinteraksi
melalui suatu program aplikasi (software)
Contoh pelayanan atau protokolnya:
e-mail (pop3, smtp)file transfer (ftp)browsing (http)
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
PRESENTASI
Untuk mengemas data dari sisi aplikasi sehingga mudah untuk lapisan sesi mengirimkannya atau sebaliknya,
Berfungsi untuk mengatasi perbedaan format data, kompresi, dan enkripsi data
Contoh pelayanan atau protokolnya: ASCII, JPEG, MPEG,
Quick Time, MPEG, TIFF, PICT, MIDI, dan EBCDIC.
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
SESI Berfungsi untuk mengontrol
komunikasi antar aplikasi, membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antar aplikasi.
Contoh pelayanan atau protokolnya: XWINDOWS, SQL, RPC,
NETBEUI, Apple Talk Session Protocol (ASP), dan Digital Network Architecture Session Control Program (DNASCP)
Penggunaan lapis sesi akan menyebabkan proses pertukaran data dilakukan secara bertahap tidak sekaligus
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
TRANSPORT Berfungsi untuk transfer data yang handal, bertanggung jawab atas keutuhan data dalam transmisi data dalam melakukan hubungan pertukaran data antara kedua belah fihak
Paketisasi :panjang paket banyaknya paket, penyusunannya kapan paket-paket
tersebut dikirimkan
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
PAKET TCP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Source port
Destination port
Sequence number
Acknowledge number
Header length Reserved URG
ACK
PSH RST SEQ FIN
Windows
Checksum
Urgent pointer
OptionsPadding
User data = besarnya tidak ditentukan
Connection oriented Reliable Byte stream service
JARINGAN Untuk meneruskan paket-
paket dari satu node ke node yang lain dalam jaringan komputer
Fungsi utama : Pengalamatan Memilih jalan
(routing) Contoh Protokol
IPICMP
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Internet ProtocolProtokol paling populer dijagat rayaKelebihan:
Mempunyai alamat sedunia/global (tidak ada alamat yang sama, unik)
Mendukung banyak aplikasi (protokol lapis 7: FTP, HTTP, SNMP, dll)
De facto standar protokol lapis 3 Ada 2 jenis IP : IP standar atau IP versi 4 (sejak 1970) dan
IPv6 (mulai 199x)IPv4: 32 bit ≈ 4G alamatIPv6: 128 bit ≈ 256G4
DATALINK
Menyajikan format data untuk lapis fisik / pembentukan frame,
pengendalian kesalahan (Error Control)
Pengendalian arus data (flow control)
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
LAPIS FISIK Pertukaran data secara
fisik terjadi pada lapis fisik,
Deretan bit pembentuk data di ubah menjadi sinyal-sinyal listrik yang akan melewati media transmisi,
Diperlukan sinyal yang cocok untuk lewat di media transmisi tertentu.
Dikenal tiga macam media transmisi yaitu : kabel logam, kabel optik dan gelombang radio
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Hubungan Komunikasi Data melalui sentral :
1. Switching Berita2. Switching Sirkit CSPDN3. Switching Paket PSPDN
SWICHING BERITAHubungan antar pesawat terminal
Connectionless orientedTidak bisa interaktif, karena tidak real
timePesawat terminal di-on-kan kemudian
tersambung ke sentral,data dikirimkan ke sental,di sentral terdapat penyimpanan data, data diterima,disimpan,diproses,dibaca, diantrikan, lalu tiba giliran terus dikirimkan, dan akhirnya diarsipkan
SWICHING SIRKITa. CCT SW Tradisional Komunikasi data via jaringan telp & jaringan data Perlu modem, disebut sistem dial-up Pengirim dan penerima mempunyai KODE,
PROTOKOL dan KECEPATAN yg sama Sebelum data dikirimkan terlebih dahulu harus
dibangun hubungan nyata
Keuntungan : Jaringan sudah tersedia, menjangkau lebih luas, investasi tidak mahal, hanya modem
Kekurangan : Call set-up perlu beberapa detik, kecepatan data terbatas, tidak cocok untuk trafik yang besar
b.Fast CCT SW CSPDN perlu membangun hubungan : Call Set-up lebih cepat 100 – 200 ms BER lebih kecil Komunikasi Data lebih interaktif
SWITCHING PAKET Terhubung ke dalam jaringan PSPDN
PSPDN terbagi 2 jenis :1. Hubungan Virtual = Perlu membangun hubungan.2. Data gram SVC = Tidak perlu membangun
hubungan
Frame Relay Sinkron dibandingkan dengan sistem Paket X-25 Kelebihan :- Proses lebih cepat (kec 2 Mbps – 100 Mbps)- Panjang paket variabel- Lebih flexibel (262-1600 oktet)Kekurangan- Kontrol kurang pada setiap sentral- Tidak ada koreksi dan kontrol aliran di sentral
PROTOKOL X-25
Kelebihan, ada 2 macam paket yaitu : 1.Paket data (dari user) 2.Paket utk set-up dan clearing Ukuran paket tetap Protokol menetapkan prosedur (set-up, transfer dan
clearing) Ada error control Ada fasilitas fast-select
KLASIFIKASI PENGOLAHAN DATA
a. Sistem pengolahan data tidak seketika.b. Sistem komputer indk dihubungkan dgn
beberapa pesawat terminal dikota lain atau tempat yg jauh dari HOST.
c. Sistem Time Sharing.d. Sistem komputer induk dihubungkan dgn
beberapa pemakai dan dipakai bersamaan secara bergantian, waktunya dibagi antara beberapa pemakai.
e. Sistem Real Timef. Sistem transfer data on-line dan off-lineg. Sistem transfer data interaktif dan tidak
interaktif