Post on 18-Nov-2014
description
Perkembangan
BahasaDibimbing Oleh :
Dra. Walamma Ishak
Pendahuluan Pertumbuhan bahasa pada seorang anak memiliki beberapa
tahap, mulai dari tahap pralinguistik, kemudian berlanjut pada tahap linguistik. Dalam tahap linguistik, pertumbuhan bahasa dibagi dalam beberapa tahap, yaitu fase satu kata (holofrase), fase lebih dari satu kata dan fase perbedaan (differensiasi). Sedangkan dalam perkembangannya, perkembangan bahasa peserta didik pun memiliki beberapa tahap, diantaranya reflexsive vocalization, babling, lalling, echolalia, sampai true speech. Tahapan-tahap pertumbuhan dan perkembangan bahasa tersebut terjadi pada seorang anak dengan usianya yang bervariasi.
Pengertian Perkembangan Bahasa
Menurut para ahli, bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan (pendapat, perasaan, dll) dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati bersama, kemudian kata dirangkai berdasarkan urutan membentuk kalimat yang bermakna, dan mengikuti aturan atau tata bahasa yang berlaku dalam suatu komunitas atau masyarakat.
Jadi, perkembangan bahasa adalah meningkatnya kemampuan penguasaan alat berkomunikasi, baik alat komunikasi dengan cara lisan, tertulis, maupun menggunakan tanda-tandan atau isyarat dengan mengikuti aturan atau tata bahasa yang berlaku dalam suatu komunitas atau masyarakat.
Bentuk-bentuk Bahasa
Setiap bahasa memiliki karakteristik bervariasi, dan setiap bahasa memiliki karakteristik yang umum. Urutan kata-kata merupakan karakteristik yang dikehendaki dalam suatu bahasa.
Berikut ini beberapa bentuk bahasa yang sering dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya :
1) Bahasa Lisan 2) Bahasa Tulisan 3) Bahasa Tubuh / Bahasa Isyarat
Proses Pemerolehan Bahasa Peserta Didik
Pemerolehan bahasa pertama terjadi bila anak pada awal kehidupannya tanpa bahasa hingga kini telah memperoleh satu bahasa. Bahasa ibu (bahasa pertama) menjadi salah satu sarana bagi seorang anak untuk mengungkapkan perasaan, keinginan, pendirian, gagasan, harapan, dan sebagainya. Sedangkan pemerolehan bahasa kedua dimaknai saat seseorang memperoleh sebuah bahasa lain setelah terlebih dahulu ia menguasai bahasa pertamanya (bahasa ibu) sampai batas tertentu.
Proses Pertumbuhan Bahasa Peserta Didik
Pertumbuhan bahasa dimulai dari tangisan pertama sampai anak mampu bertutur kata. Pertumbuhan bahasa terbagi atas dua periode besar, yaitu: periode Pralinguistik (0-1 tahun) dan Linguistik (1-5 tahun). Mulai periode linguistik inilah mulai saat anak mengucapkan kata pertama, yang merupakan saat paling menakjubkan bagi orang tua. Periode linguistik terbagi dalam tiga fase besar, yaitu:
Proses Pertumbuhan Bahasa Peserta Didik
1) FASE SATU KATA (HOLOFRASE)Pada fase ini anak mempergunakan satu kata untuk menyatakan
pikiran yang kompleks, baik yang berupa keinginan, perasaan atau temuannya tanpa perbedaan yang jelas.
2) FASE LEBIH DARI SATU KATAFase dua kata muncul pada anak berusia sekitar 18 bulan. Pada
fase ini anak sudah dapat membuat kalimat sederhana yang terdiri dari dua kata. Kalimat tersebut kadang-kadang terdiri dari pokok kalimat dan predikat, kadang-kadang pokok kalimat dengan obyek dengan tata bahasa yang tidak benar.
3) FASE PERBEDAAN (DIFFERENSIASI)Keterampilan anak dalam berbicara mulai lancar dan berkembang
pesat. Dalam berbicara anak bukan saja menambah kosakatanya yang mengagumkan akan tetapi anak mulai mampu mengucapkan kata demi kata sesuai dengan jenisnya, terutama dalam pemakaian kata benda dan kata kerja.
Proses Perkembangan Bahasa Peserta Didik
Dari uraian di atas mengenai perkembangan anak, dapat dilihat bahwa seorang anak di dalam perkembangan bahasanya mengalami tahapa-tahapan yang sangat rumit, tidak seperti yang kita bayangkan. bahwa bahasa itu berkembangan begitu saja. Secara garis besar tahapan perkembangan bahasa pada anak dapat kita bagi menjadi tahap reflexsive vocalization, babling, lalling, echolalia, dan true speech.
Proses Perkembangan Bahasa Peserta Didik
Sementara itu, Tarigan (2009: 246-251) menjabarkan perkembangan bahasa menjadi beberapa tahapan.
1. Tahap Meraban (Pralinguistik) Pertama2. Tahap Meraban (Pralinguistik) Kedua3. Tahap 1: Tahap Holofrastik (Tahap Linguistik
Pertama)4. Tahap II : Ucapan-ucapan Dua-Kata5. Tahap III: Pengembangan Tata Bahasa6. Tahap IV: Tata Bahasa Menjelang Dewasa7. Kompetensi Lengkap
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bahasa Peserta Didik
Ada dua faktor paling signifikan yang mempengaruhi anak dalam berbahasa, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor di atas, memberikan gambaran pola perkembangan berbahasa anak yang pada umumnya sama, tetapi tetap ada perbedaan individual, terutama dalam laju perkembangan dan frekuensi atau banyaknya bicara, serta isi atau topik pembicaraan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor berikut :
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bahasa Peserta Didik
1. Faktor Internala. Evolusi Biologib. Jenis Kelaminc. Kecerdasand. Keinginan dan dorongan untuk berkomunikasi serta
hubungan dengan teman sebayae. Kepribadian 2. Faktor Eksternala. Faktor Kognitif (Pola Asuh)b. Lingkungan Luarc. Kesehatand. Keluarga (jumlah anggota keluarga, urutan
kelahiran, dan metode latihan berbicara)
Tim Penyusun
Kelompok V
- Citra Purnama Sitta (06121010019)- Ranny Rolinda Rusman (06121010020)- Binti Uswatin (06121010021)- Ayuni Citra Sari (06121010022)
- Pendidikan Kimia 2012 FKIP Universitas Sriwijaya
SEKIAN DAN TERIMA KASIH