Post on 31-Jan-2018
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
1BAPPEDA
Prov. Kepri
Perencanaan Pembangunan Kesehatan
Provinsi Kepulauan Riau
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
2BAPPEDA
Prov. Kepri
1. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan
bertujuan untuk: meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomis
UU No. 36
Tahun 2009
Tentang
Kesehatan
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
3BAPPEDA
Prov. Kepri
1. Merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan
mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan
terjangkau oleh masyarakat.
2. Menyediakan lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik
maupun sosial bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan
yang setinggitingginya.
3. Menyediakan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
4. memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam
segala bentuk upaya kesehatan.
5. Menyediakan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman,
efisien, dan terjangkau.
6. Menyediakan jaminan kesehatan masyarakat melalui sistem
jaminan sosial nasional bagi upaya kesehatan perorangan
Tanggungjawab Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah :
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
4BAPPEDA
Prov. Kepri
Kompleksnya pembangunan kesehatan dan banyaknya stakeholder yang terkait dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, memerlukan perencanaan pembangunan kesehatan yang komprehensif.
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
5BAPPEDA
Prov. Kepri
Urusan wajib pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan dasar adalah :
– pendidikan;
– kesehatan;
– pekerjaan umum dan penataan ruang;
– perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
– ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan
– sosial.
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
6BAPPEDA
Prov. Kepri
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
7BAPPEDA
Prov. Kepri
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
8BAPPEDA
Prov. Kepri
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
9BAPPEDA
Prov. Kepri
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
10BAPPEDA
Prov. Kepri
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
11BAPPEDA
Prov. Kepri
2. Permasalahan dan Isu Strategis
• Tingginya kasus HIV AIDS. Kasus HIV AIDS dari tahun 2009 – 2014cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 jumlah kasus HIVsebesar 889 kasus sedangkan AIDS sebesar 364 kasus. Presentasependuduk usia 15 – 24 tahun masih kurang pengetahuannya terkaitdengan penyebaran dan penularan HIV AIDS.
• Tingginya AKI, AKB dan AKBa. Hal ini dapat dilihat dari masih tingginyaAKI (95 per 100.000), AKB (4,60 per 1.000 kelahiran) dan AKBA (8,6 per1.000 kelahiran hidup). Belum seluruh tenaga kesehatan memilikikapasitas dalam memberikan pertolongan persalinan, dan manajementerpadu balita sakit. Kondisi geografis menyebabkan sulitnya aksesmasyarakat menuju tempat pelayanan kesehatan.
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
12BAPPEDA
Prov. Kepri
• Belum optimalnya pelaksanaan upaya-upaya preventif danpromotif pada pembangunan kesehatan. Hal ini dapatdilihat dari masih kurangnya cakupan rumah tangga yangber PHBS. Cakupan rumah tangga ber PHBS pada tahun2013 hanya 47,39%. Cakupan Desa/Kelurahan Siaga masihkurang. Pada tahun 2013 Cakupan Desa/Kelurahan SiagaAktif sebesar 83,78% dengan cakupan terendah beradapada Kabupaten Lingga. Masih rendahnya cakupan ASIEksklusif yaitu sebesar 28,23% dengan cakupan terendah diKabupaten Lingga. Cakupan pemeriksaan pada anak SD/MI,usila dan prausila masih kurang.
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
13BAPPEDA
Prov. Kepri
• Belum optimalnya pelaksanaan jaminan pemeliharaankesehatan. Masyarakat Provinsi Kepulauan Riau belumseluruhnya memperoleh jaminan pemeliharaan kesehatan.
• Masih kurangnya sarana dan prasarana kesehatan baikpada pelayanan primer maupun sekunder. Belumterpenuhinya puskesmas PONED dan sertifikasi, belumtersediannya kesiapan puskesmas BLUD. Masih perlupeningkatan kualitas RSUD sebagai RSUD BLUD.
• Masih kurangnya gizi masyarakat. Hal ini terbukti denganmasih ditingginya prevalensi gizi buruk (0,65%), balitapendek (stunting), balita dengan gizi buruk yang belummendapat perawatan, dan kasus BBLR.
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
14BAPPEDA
Prov. Kepri
• Belum optimalnya pengembangan lingkungan yang sehat.Hal ini dapat dilihat dari masih kurangnya cakupan rumahsehat. Pada tahun 2013 cakupan rumah sehat sebesar76,42% dengan cakupan terendah terjadi pada KabupatenNatuna dengan capaian 13,49%. Cakupan Bangunan bebasJentik masih sebesar 80,74%. Masih belum optimalnyacakupan pembinaan pada TTUPM. Belum satu punkabupaten/kota yang meraih penghargaan Kota Sehat.
• Kurangnya jumlah tenaga medis dan paramedis sertapenyebarannya di seluruh Kabupaten/Kota. Masihditemukan puskesmas yang belum memiliki dokter, bidan.Bahkan dalam satu kabupaten ada yang belum memilikidokter spesialis
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
15BAPPEDA
Prov. Kepri
• Masih belum optimalnya pelaksanaan imunisasi. Hal ini dapatdilihat cakupan Desa/Kelurahan UCI pada tahun 2013 hanya 73%.Cakupan Desa/Kelurahan UCI terendah di Kabupaten Natuna,yaitu sebesar 53%. Selain itu juga masih ditemukannya PD3Iterutama campak. Kondisi ini disebabkan kurangnya koordinasidalam pengumpulan data pelaksanaan imunisasi pada pelayanankesehatan swasta.
• Masih ditemukannya kasus Kusta, Malaria, Filariasis dan Diare.Angka Penemuan kasus kusta pada tahun 2013 sebesar 2,01 per100.000 penduduk. Kasus Kusta lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding dengan perempuan. Sedangkan angka kesakitanMalaria (API) sebesar 1,13 per 100.000 penduduk. Angkakesakitan filariasis sebesar 4 per 100.000 penduduk denganjumlah kasus 86 kasus. Sedangkan jumlah kasus diare sebesar24.903 kasus
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
16BAPPEDA
Prov. Kepri
3. PEMBAGIAN URUSAN KESEHATAN YANG MENJADI KEWENANGAN
PEMERINTAH PROVINSI DALAM UU 23 TAHUN 2014 TENTANG
PEMERINTAHAN DAERAH
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
17BAPPEDA
Prov. Kepri
REKOMENDASI RUMUSAN VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU ADALAH 2015 – 2020:
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KEPULAUAN RIAU YANG SEHAT MANDIRI DAN BERKEADILAN”
Masyarakat sehat yang mandiri adalah kemampuan seluruh masyarakat dan semuapemangku kepentingan kesehatan di Kepulauan Riau untuk mewujudkan masyarakat yangsehat dan terus mengupayakan peningkatan derajat kesehatanya.
Kesehatan masyarakat yang mandiri juga bermakna kesiapan mewujudkan daya dukunglingkungan untuk mencapai tingkat kesehatan yang baik.
Kesehatan masyarakat yang berkeadilan adalah mewujudkan pemerataan pelayanankesehatan dimana kesehatan adalah hak semua warga dan terus berupaya mengurangidisparitas pelayanan kesehatan di kepulauan Riau, selain itu seluruh masyarakat di ProvinsiKepulauan Riau akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama tanpa membedakanmiskin dan kaya, laki-laki dan perempuan
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
18BAPPEDA
Prov. Kepri
REKOMENDASI RUMUSAN MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU ADALAH 2015 – 2020:
1. Mewujudkan sumber daya kesehatan yang profesional dan mencukupikebutuhan dalam pelayanan.
2. Mewujudkan peran serta masyarakat dan seluruh komponen (stakeholder)dalam pembangunan kesehatan.
3. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkeadilan.
4. Mewujudkan Upaya Pengendalian Penyakit dan penanggulangan masalahkesehatan yang efektif berbasis Lingkungan dan masyarakat;
5. Menciptakan tata kelola pelayanan publik kesehatan yang baik.
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
19BAPPEDA
Prov. Kepri
REKOMENDASI PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN
1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular ;
2. Pengembangan Data/Informasi;
3. Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
4. Program Upaya Pelayanan Kesehatan;
5. Program Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak;
6. Program Pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan;
7. Program Gizi Masyarakat;
8. Pengembangan Lingkungan Sehat;
9. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata;
10. Peningkatan SDM Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan;
11. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu danJaringannya
12. Program Penanggulangan Kemiskinan
13. Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan
14. Program Pelayanan KB
15. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
16. Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
20BAPPEDA
Prov. Kepri
2010 2011 2012 2013 2014Angka Harapan Hidup 68,42 68,63 68,85 69,05 69,15Harapan Lama Sekolah 11,51 11,61 11,90 12,26 12,51Rata-Rata Lama Sekolah 9,38 9,46 9,58 9,63 9,64Pengeluaran Riil/Hari 12.267 12.513 12.740 12.942 13.019 IPM 71,13 71,61 72,36 73,02 73,40Rank IPM Nasional 4 4 4 4 4
Indikator IPM Provinsi Kepri
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
21BAPPEDA
Prov. Kepri
No Indikator 2009 2010 2011 2012 2013
1 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH 7,44 8,67 3,85 4,31 4,60
2 Angka Kematian Balita (AKBa) / 1.000 KH 6,19 9,59 6,93 6,20 8,26
3 Angka Kematian IBU (AKI) /100.000 KH 97,0 183,5 109,2 110,1 95,0
4Cakupan Persalinan Oleh Tenaga
Profesional (%)86,0 97,8 111,38 97,10 91,5
5 Balita Gizi Buruk (%) 0,67 1,72 0,90 0,58 0,65
6 Balita Gizi Kurang (%) - - 4,69 3,77 2,67
7 Cakupan Kunjungan K4 Ibu Hamil (%) 77,96 80,98 85,41 78,76 91,48
8Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
Imunization (UCI)66,77 63,53 80,30 72,20 71,90
9Angka Kejadian Tubercolusis / 100.000
Penduduk- - 60,06 68,03 64,44
10 Prevalensi HIV/AIDS usia 15-49 tahun 659 738 730 906 889
11 Incident Rate DBD 103,21 82,03 56,31 80,00 74,02
INDIKATOR MDGS
KESEHATAN MASYARAKAT PROVINSI KEPRI
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
22BAPPEDA
Prov. Kepri
INDIKATOR KESEHATAN MASYARAKAT DALAM
PERMENDAGRI 54/2010
No Indikator 2009 2010 2011 2012 2013
1Cakupan Balita Gizi Buruk Yang
Mendapat Perawatan (%)
91 100 96 95 74
2Cakupan Komplikasi Kebidanan yang
ditangani (%)
85,42 77,26 66,24 55,9 68,56
3Cakupan Asuransi Kesehatan
Masyarakat Miskin (%)
76,89 48,48 88 63,3 63,3
4Cakupan Masyarakat Miskin
Mendapat Pelayanan Rawat Jalan (%)
47,34 30,75 51,7 17 17
5Cakupan Masyarakat Miskin
Mendapat Pelayanan Rawat Inap (%)
1,81 1,27 8,3 0,4 0,4
6 Cakupan Rumah Sehat (%) 55,43 72,02 66,44 88,0 76,42
7 Angka Bebas Jentik (%) 64,27 84,09 83,77 80,07 80,74
8 Cakupan Jamban Sehat (%) 75,10 21,24 80,65 94,53 94,61
9Cakupan Saluran Pengolahan Air
Limbah Sederhana (%)66,20 19,81 79,11 95,07 95,63
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
23BAPPEDA
Prov. Kepri
Jumlah Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
Tahun 2013 (unit)
NOFasilitas
KesehatanKarimun Bintan Natuna Lingga Batam
Tanjung
pinangAnambas
Provinsi
Kepri
1
Rumah Sakit
Umum2 1 2 2 8 3 1 20
2
Rumah Sakit
Jiwa0 0 0 0 0 0 0 0
3
Rumah Sakit
Khusus Lainnya0 0 0 0 8 0 0 8
4
Puskesmas
Perawatan3 5 8 4 3 2 3 28
5
Puskesmas Non
Perawatan6 7 5 3 13 4 4 42
6
Puskesmas
Keliling2 0 16 5 38 5 9 75
7
Puskesmas
Pembantu37 29 31 36 55 12 21 221
8 Rumah Bersalin 2 2 1 0 58 10 0 73
9 Poskesdes 70 56 22 1 31 18 13 211
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
24BAPPEDA
Prov. Kepri
Jumlah Dokter Spesialis dan Dokter Umum Tahun 2013
No Unit KerjaDr Spesialis Dokter Umum Jumlah
L P L+P L P L+P L P L+P
1 Puskesmas 3
- 3 133 164 297 136 164 300
2 RS 178
61 239 111 111 222 289 172 461
3
Sarana
Kesehatan
lainnya 5
1 6 244 237 481 249 238
487
4 Jumlah 186 62 248 488 512 1.000 674 574 1.248
5
rasio Tenaga
Kesehatan per
100.000
penduduk
18,2 6,5 12,5 47,7 53,3 50,4 65,9 59,8 62,9
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
25BAPPEDA
Prov. Kepri
Jumlah Bidan dan Perawat Tahun 2013
Unit Kerja
Bidan Perawat
Bidan DIII Bidan JumlahSarjana
Keperawatan
D-III
Perawat
D-I
PerawatJumlah
Puskesmas 48 797 845 31 888 69 989
RS 23 463 486 248 1765 1007 3020
Jumlah 72 1.421 1.493 308 2.708 1.107 4.124