Post on 19-Feb-2018
7/23/2019 Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan
1/6
Program adult treatment panel III merekomendasikan pasien diabetes
memiliki kadar LDL
7/23/2019 Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan
2/6
"poteker mengambil peran dalam mengembangkan dan mendesain ulang
proses penggunaan obat seara berkelanjutan. ujuannya adalah untuk menapai
perkembangan yang signi%ikan dari keamanan pasien, outome terapi, dan
e%isiensi penggunaan obat. agaimanapun peran institusi untuk mendukung
praktek ke%armasian yang berorientasi pada pasien oleh apoteker sebaiknya tidak
diremehkan. Distribusi obat yang aman, akurat dan tepat #aktu pada pelayanan
langsung kepada pasien telah disetujui. Pengembangan dan manajemen distribusi
pengobatan dan sistem kendali yang dimaksimalkan menggunakan teknologi dan
teknisi merupakan hal yang pentingbagi apoteker untuk menunjukkan %ungsi
pelayanan langsung pada pasien. &ebagai tambahan, manajemen penggunaan obat
berupa perenanaan, pengadaan, kriteria obat yang digunakan dan e'aluasi
penggunaan obat merupakan hal penting untuk meningkatkan kualitas dan
e%ekti'itas biaya pengobatan. ntuk menyediakan pelayanan tersebut, apoteker
juga harus menyelesaikan masalah yang berhubungan engan obat D2P3 dan
menge'aluasi outome terapi.
4ungsi apoteker klnis setiap indi'idu harus diatur. Praktek pro%esionaloleh seorang apoteker dideskripsikan sebagai %armasi klinis, asuhan ke%armasian,
manajemen terapi obat dan manajemen terapi pengobatan. !al5hal tersebut sangat
penting untuk menunjukkan partisipasi apoteker dalam tim pro%esional pelayanan
kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada sistem kesehatan.
Asuhan kefarmasian
$onsep praktek ke%armasian yang berorientasi pada pasien oleh apoteker
diperkenalkan pada tahun 1670* ("suhan ke%armasian diantaranya penentuan
kebutuhan obat yang diberikan pada pasien dan ketetapan tidak hanya apakah obat
diperlukan tetapi juga pelayanan kebutuhan sebelum, selama dan sesudah
perlakuan3 untuk menjamin seara optimal keamanan dan e%ekti%itas terapi. Ini
termasuk mekanisme umpan balik yang memberikan pelayanan yang
berkelanjutan.)
7/23/2019 Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan
3/6
"gar asuhan ke%armasian dapat terlaksana seorang apoteker harus
bertanggung ja#ab sear personal untuk me#ujudkan outome terapi obat yang
optimal. -eskipun yang mengembangkan konsep asuhan ke%armasian adalah
apoteker, namun hal ini bukan hanya tentang apoteker. "suhan ke%armasian adalah
tentang sebuah sistem untuk memberikan pelayanan kepada pasien yang dapat
dilakukan oleh praktisi yang terkuali%ikasi. Perbedaan utama model praktek
ke%armasian yang lama dengan asuhan ke%armasian adalah model yang lama tidak
seara langsung memberikan pelayanan pada pasien. "suhan ke%armasian
membutuhkan interaksi langsung antara pasien dengan pro%esi kesehatan untuk
dapat meningkatkan hasil dari pelayanan. Praktek klinis oleh seorang apoteker
merupakan praktek ke%armasian lebih dari sekerdar pelayanan tambahan yang
disarankan pada pasien tertentu. "poteker harus kreati% dalam menari ara untuk
memaksimalkan #aktunya untuk berinteraksi seara langsung dengan pasien dan
tenaga kesehatan lainnya.
8adi, bagaimana seorang apoteker dapat melakukan praktek ke%armasian
klinis9 Penting untuk memilki proses praktek yang teratur sehingga semualangkah dalam proses dilakukan. abel 10.1 memberikan sebuah gambaran dari
akti'itas dan tanggung ja#ab apoteker dalam proses pelayanan pasien. !al ini
menakup penilaian keadaan pasien, pengembangan renana pelayanan,dan
%ollo#5up dari e'aluasi obat. abel 105+ memberikan penjelasan pada apoteker
untuk mengidenti%ikasi masalah yang berkaitan dengan obat D2P3. "kti'itas
asuhan ke%armasian ini harus dilakukan seara berulang5ulang sehingga seorang
apoteker dapat benar5benar menji#ai akti'itas ini. &angat penting bagi apotker
rumah sakit, mahasi#a praktek dan resident untuk mendpatkan pengalaman klinik
yang menyeluruh. Dalam mengembangkan kemampuan asuhan ke%armasian
diperlukan pengulangan dan latihan.
7/23/2019 Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan
4/6
abel 1051. "kti'itas dan tanggung ja#ab dalam proses pelayanan kepada pasien.
Aktivitas Tanggung JawabFollow-up
evaluatio
n
-endapatkan data klinis dan
laboratorium pasien yang
terbaru dan membandingkannya
dengan tujuan terapi, untuk
menentukan e%ekti'itas terapi
obat
-enge'aluasi e%ekti'itasterapi
obat
-endapatkan data klinis dan
laboratorium dari e%ek samping
obat untuk menentukan
keamanan terapi obat
-enge'aluasi keamanan
%armakoterapi
-enetukan pemenuhan
kebutuhan pasien
-endokumentasikan status
klinis dan perubahan pada saat
terapi obat
-embuat penetapan status klinis
pasien berdasarkan kondisi pasien
setelah manajen terapi obat
-enilai masalah terapi obat
baru pasien
-engidenti%ikasi masalah terapi
obat baru dan penyebabnya
-engatur jad#al %ollo# up
e'aluation selanjutnya
-enyediakan pelayanan yang
berkelanjutan
abel 105+. $ategori dan penyebab utama masalah terapi obat
7/23/2019 Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan
5/6
Masalah terapi obat Penyebab utama masalah terapi obat
Ketidakpatuhan 5pasientidak memahami intruksi
5pasien lebih memilih untuk tidak menggunakan
obat
5pasien lupa menggunakan obat
5obat terlalu mahal bagi pasien
5Pasien tidak dapat mengonsumsi obat seara
benar
5:bat tidak tersedia untuk pasien
Penilan Farmakoterapi Pasien
"kti'itas pertama dalam proses penilaian adalah dengan melakukan
kontak dengan pasien. Penilaian a#al munul ketika apoteker me#a#anarai
pasien seara persona. Pada saat ini, in%ormasi khusus tentang masing5masing
pasien digunakan untuk penentuan terapi obatdikumpulkan, dianalisis, dan
didokumentasikan. &elanjutnya, komunikasi dengan pasien harus dilakukan pada
saat paien dira#at ataupun sudah pulang.
$ebutuhan in%ormasi pasien didapatkan dari gabungan in%ormasi dari
pasien, tenaga kesehatan lain, dan medial reord. "kti'iras penilaian
mensyaratkan apoteker untuk mengumpulkan, mensintesis dan
menginterpertasikan in%ormasi yang tersedia.
Data demogra%i apsien, sejarah pengobatan terdahulu, dan sejarah hasil
laboratorium terdahulu adalah elemen kritis.pemeriksaan %isik dan penggambaran
data merulakan elemen penting yang dibutuhkan pasien untuk memahami dan
mengintegrasikan renana pengotabatan. ;ontohnya, apoteker harus mengetahui
bah#a pasien yang mengalami anemia diobati dengan antibiotik telah
mendapatkan radiogra%i dada. Pada tabel 105 menyediakan pertanyaan yang
dapat membantu seara sistematik penilaian terapi dan peningkatan pelayanan.
7/23/2019 Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan
6/6
Identifikasi dan penyelesaian masalah berhubungan dengan obat !"P#
"poteker bertujuan untuk mengidenti%ikasi, menegah, dan mengatasi
masalah terkait obat yang potensial dan aktual. 8ika kita memperhatikan pada
kasus diatas, maka kita dapat mengamati tipe utama D2P. :bat tidak diberikan,
padahal ada indikasi seperti pada kasus aspirin3. Pasien mungkin saja
mendapatkan obat tanpa indikasi pemberian rosiglitazone yang membuat
akumulasi airan meningktat pada pasien gagal jantung3. pengobatan yang tidak
e%ekti%. berdasarkan pada nilai tekanan darah, kadar lipid, dan kadar gula darah3.
Dosis jugabisa terlalu rendah seperti pada pasien dengan metoprolol dan
enoaparin3 atau juga terlalu tinggi. =%ek samping obat dapat munul sebagai
akibat dari penggunaan obat yang salah atau interaksi obat dengan obat lain dan
makanan pasien yang menggunakan antasid dan %luoro>uinolon pada saat yang
bersamaan3. idak mengunakan obat ketidakpatuhan3 juga merupakan masalah
yang berhubungan dengan obat.
-asalah ketidakpatuhan ini merupakan masalah yanng sangan penting,
dan menjadi masalah kritis pada manajemen terapi. 2enana pengobatan
%armakologi yang terbaik menjadi tidak e%ekti% saat pasien memilih untuk tidak
melanjutkan pengobatan. Pada data penelitian, hanya ?+@ pasien yang
mendapatkan terapi obat penurun kadar lipid melanjutkan pengobatannya selama
lima tahun setelah pengobatan a#al. Penelitian lain menunjukkan kepatuhan yang
rendah pada pasien. -emastikan kepatuhan pasien dalam pengobatan adalah hal
yangb sangat pentingdiperhatikan oleh tenaga kesehatan, terutama apoteker. Pada
saat kepulangan pasien dari rumah sakit, apoteker harus mengedukasi pasien
tentang pentingnya pengobatan jangka panjang. 8ika pasien gagal melanjutkan
pengobatan mereka kemungkinana dapat mengalami penyakit tambahan.
Data yang dikumpulkan sebaiknya diatur dan menghubungkan tiap5tiap
elemen penting. "poteker akan membuat keputusan terapi obat rasional
menggunakan in%ormasikan yang dikumpulkan, data D2P pasien, dan prioritas
mereka.