penyuluhan apoteker

download penyuluhan apoteker

of 23

Transcript of penyuluhan apoteker

  • H. OKI ZULKIFLI D, dr., M.EpidDinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat

  • Sistem Kesehatan Nasional (SKN)merupakan bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan berbagai upaya bangsa Indonesia guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945

  • Pelayanan Kefarmasian ditujukan untuk dapat menjamin penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, secara rasional, aman, dan bermutu di semua fasilitas pelayanan kesehatan dengan mengikuti kebijakan yang ditetapkan

  • UU 36/09 Bagian Kelima BelasPengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasidan Alat KesehatanPasal 98

    Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat / bermanfaat , bermutu, dan terjangkau.Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Pemerintah berkewajiban membina, mengatur, mengendalikan, dan mengawasi pengadaan, penyimpanan, promosi, dan pengedaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

  • Apakah Sasaran UU 36/09 dan PP 51/09 ?Ter-selenggara-nya proses farmasi sebagai peristiwa pelayanan kesehatanObat memiliki dimensi utama sebagai produk kesehatan , yang memiliki manfaat kesehatan sekaligus resiko kesehatan yang tinggi, disamping resiko ekonomi.Apoteker mempunyai tugas dan jabatan sebagai tenaga kesehatan dan pelaku utama dari Praktik Kefarmasian

  • Ketentuan pasal 108 dari UU 36/09yang mengikat secara hukum adalah :Pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi ,pengamanan ,pengadaan,penyimpanan danpendistribusian obat,pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat

  • Secara Administratif wilayah pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari 39 Kecamatan dan 40 UPTD Puskesmas

  • TENAGA KEFARMASIAN DI KAB. TASIKMALAYA

    NoTenaga KefarmasianPNS1Apoteker172Tenaga Teknis Kefarmasian12Jumlah29

  • PERAN DINAS KESEHATAN KABUPATENPenyediaan obat pelayanan kesehatan dasar dan obat-obat lainnya sesuai skala wilayahAdvokasi penggunaan obat generik di tingkat KabupatenPelaksana kebijakan Pusat di tingkat KabupatenPelaksana kegiatan pendukung guna pencapaian indikator Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan

  • Pembinaan Tenaga kefarmasianDilakukan bimbingan teknis tentang pelayanan kefarmasianMengikut sertakan apoteker dalam program Pilot Project Pelayanan Kefarmasian di tingkat Propinsi dan Kementerian Kesehatan

  • Kendala yang dihadapiKeterbatasan Jumlah Apoteker Waktu Apoteker tersita dengan melayani resep dokter karena kurangnya jumlah tenaga teknis kefarmasian yang dapat membantu Apoteker dalam penyiapan obat bagi pasien.Kebutuhan dana meningkat terkait kebutuhan alat dan bahan yang diperlukan untuk melaksanakan pelayanan kefarmasian

  • Pelayanan informasi obat untuk pasien rawat jalan (229 orang)Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Manonjaya

  • Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas ManonjayaPelayanan informasi obat untuk petugas kesehatan ( 14 0rang)

  • Pembuatan Newsletter Pembuatan Poster penyakit

    Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Manonjaya

  • Pembuatan Leaflet Obat

    Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Manonjaya

  • Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas ManonjayaPenyuluhan/promosi kesehatan pada masyarakat mengenai penggolongan obat (4 kali)

  • Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Sukaraja

  • Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas ManonjayaKonseling thd pasien Hipertensi (83 pasien)

  • Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas ManonjayaVisite mandiri (mulai bulan maret)

  • *