Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan

download Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan

of 6

Transcript of Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan

  • 7/23/2019 Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan

    1/6

    Program adult treatment panel III merekomendasikan pasien diabetes

    memiliki kadar LDL

  • 7/23/2019 Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan

    2/6

    "poteker mengambil peran dalam mengembangkan dan mendesain ulang

    proses penggunaan obat seara berkelanjutan. ujuannya adalah untuk menapai

    perkembangan yang signi%ikan dari keamanan pasien, outome terapi, dan

    e%isiensi penggunaan obat. agaimanapun peran institusi untuk mendukung

    praktek ke%armasian yang berorientasi pada pasien oleh apoteker sebaiknya tidak

    diremehkan. Distribusi obat yang aman, akurat dan tepat #aktu pada pelayanan

    langsung kepada pasien telah disetujui. Pengembangan dan manajemen distribusi

    pengobatan dan sistem kendali yang dimaksimalkan menggunakan teknologi dan

    teknisi merupakan hal yang pentingbagi apoteker untuk menunjukkan %ungsi

    pelayanan langsung pada pasien. &ebagai tambahan, manajemen penggunaan obat

    berupa perenanaan, pengadaan, kriteria obat yang digunakan dan e'aluasi

    penggunaan obat merupakan hal penting untuk meningkatkan kualitas dan

    e%ekti'itas biaya pengobatan. ntuk menyediakan pelayanan tersebut, apoteker

    juga harus menyelesaikan masalah yang berhubungan engan obat D2P3 dan

    menge'aluasi outome terapi.

    4ungsi apoteker klnis setiap indi'idu harus diatur. Praktek pro%esionaloleh seorang apoteker dideskripsikan sebagai %armasi klinis, asuhan ke%armasian,

    manajemen terapi obat dan manajemen terapi pengobatan. !al5hal tersebut sangat

    penting untuk menunjukkan partisipasi apoteker dalam tim pro%esional pelayanan

    kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada sistem kesehatan.

    Asuhan kefarmasian

    $onsep praktek ke%armasian yang berorientasi pada pasien oleh apoteker

    diperkenalkan pada tahun 1670* ("suhan ke%armasian diantaranya penentuan

    kebutuhan obat yang diberikan pada pasien dan ketetapan tidak hanya apakah obat

    diperlukan tetapi juga pelayanan kebutuhan sebelum, selama dan sesudah

    perlakuan3 untuk menjamin seara optimal keamanan dan e%ekti%itas terapi. Ini

    termasuk mekanisme umpan balik yang memberikan pelayanan yang

    berkelanjutan.)

  • 7/23/2019 Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan

    3/6

    "gar asuhan ke%armasian dapat terlaksana seorang apoteker harus

    bertanggung ja#ab sear personal untuk me#ujudkan outome terapi obat yang

    optimal. -eskipun yang mengembangkan konsep asuhan ke%armasian adalah

    apoteker, namun hal ini bukan hanya tentang apoteker. "suhan ke%armasian adalah

    tentang sebuah sistem untuk memberikan pelayanan kepada pasien yang dapat

    dilakukan oleh praktisi yang terkuali%ikasi. Perbedaan utama model praktek

    ke%armasian yang lama dengan asuhan ke%armasian adalah model yang lama tidak

    seara langsung memberikan pelayanan pada pasien. "suhan ke%armasian

    membutuhkan interaksi langsung antara pasien dengan pro%esi kesehatan untuk

    dapat meningkatkan hasil dari pelayanan. Praktek klinis oleh seorang apoteker

    merupakan praktek ke%armasian lebih dari sekerdar pelayanan tambahan yang

    disarankan pada pasien tertentu. "poteker harus kreati% dalam menari ara untuk

    memaksimalkan #aktunya untuk berinteraksi seara langsung dengan pasien dan

    tenaga kesehatan lainnya.

    8adi, bagaimana seorang apoteker dapat melakukan praktek ke%armasian

    klinis9 Penting untuk memilki proses praktek yang teratur sehingga semualangkah dalam proses dilakukan. abel 10.1 memberikan sebuah gambaran dari

    akti'itas dan tanggung ja#ab apoteker dalam proses pelayanan pasien. !al ini

    menakup penilaian keadaan pasien, pengembangan renana pelayanan,dan

    %ollo#5up dari e'aluasi obat. abel 105+ memberikan penjelasan pada apoteker

    untuk mengidenti%ikasi masalah yang berkaitan dengan obat D2P3. "kti'itas

    asuhan ke%armasian ini harus dilakukan seara berulang5ulang sehingga seorang

    apoteker dapat benar5benar menji#ai akti'itas ini. &angat penting bagi apotker

    rumah sakit, mahasi#a praktek dan resident untuk mendpatkan pengalaman klinik

    yang menyeluruh. Dalam mengembangkan kemampuan asuhan ke%armasian

    diperlukan pengulangan dan latihan.

  • 7/23/2019 Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan

    4/6

    abel 1051. "kti'itas dan tanggung ja#ab dalam proses pelayanan kepada pasien.

    Aktivitas Tanggung JawabFollow-up

    evaluatio

    n

    -endapatkan data klinis dan

    laboratorium pasien yang

    terbaru dan membandingkannya

    dengan tujuan terapi, untuk

    menentukan e%ekti'itas terapi

    obat

    -enge'aluasi e%ekti'itasterapi

    obat

    -endapatkan data klinis dan

    laboratorium dari e%ek samping

    obat untuk menentukan

    keamanan terapi obat

    -enge'aluasi keamanan

    %armakoterapi

    -enetukan pemenuhan

    kebutuhan pasien

    -endokumentasikan status

    klinis dan perubahan pada saat

    terapi obat

    -embuat penetapan status klinis

    pasien berdasarkan kondisi pasien

    setelah manajen terapi obat

    -enilai masalah terapi obat

    baru pasien

    -engidenti%ikasi masalah terapi

    obat baru dan penyebabnya

    -engatur jad#al %ollo# up

    e'aluation selanjutnya

    -enyediakan pelayanan yang

    berkelanjutan

    abel 105+. $ategori dan penyebab utama masalah terapi obat

  • 7/23/2019 Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan

    5/6

    Masalah terapi obat Penyebab utama masalah terapi obat

    Ketidakpatuhan 5pasientidak memahami intruksi

    5pasien lebih memilih untuk tidak menggunakan

    obat

    5pasien lupa menggunakan obat

    5obat terlalu mahal bagi pasien

    5Pasien tidak dapat mengonsumsi obat seara

    benar

    5:bat tidak tersedia untuk pasien

    Penilan Farmakoterapi Pasien

    "kti'itas pertama dalam proses penilaian adalah dengan melakukan

    kontak dengan pasien. Penilaian a#al munul ketika apoteker me#a#anarai

    pasien seara persona. Pada saat ini, in%ormasi khusus tentang masing5masing

    pasien digunakan untuk penentuan terapi obatdikumpulkan, dianalisis, dan

    didokumentasikan. &elanjutnya, komunikasi dengan pasien harus dilakukan pada

    saat paien dira#at ataupun sudah pulang.

    $ebutuhan in%ormasi pasien didapatkan dari gabungan in%ormasi dari

    pasien, tenaga kesehatan lain, dan medial reord. "kti'iras penilaian

    mensyaratkan apoteker untuk mengumpulkan, mensintesis dan

    menginterpertasikan in%ormasi yang tersedia.

    Data demogra%i apsien, sejarah pengobatan terdahulu, dan sejarah hasil

    laboratorium terdahulu adalah elemen kritis.pemeriksaan %isik dan penggambaran

    data merulakan elemen penting yang dibutuhkan pasien untuk memahami dan

    mengintegrasikan renana pengotabatan. ;ontohnya, apoteker harus mengetahui

    bah#a pasien yang mengalami anemia diobati dengan antibiotik telah

    mendapatkan radiogra%i dada. Pada tabel 105 menyediakan pertanyaan yang

    dapat membantu seara sistematik penilaian terapi dan peningkatan pelayanan.

  • 7/23/2019 Peran Apoteker Dalam Menyelenggarakan

    6/6

    Identifikasi dan penyelesaian masalah berhubungan dengan obat !"P#

    "poteker bertujuan untuk mengidenti%ikasi, menegah, dan mengatasi

    masalah terkait obat yang potensial dan aktual. 8ika kita memperhatikan pada

    kasus diatas, maka kita dapat mengamati tipe utama D2P. :bat tidak diberikan,

    padahal ada indikasi seperti pada kasus aspirin3. Pasien mungkin saja

    mendapatkan obat tanpa indikasi pemberian rosiglitazone yang membuat

    akumulasi airan meningktat pada pasien gagal jantung3. pengobatan yang tidak

    e%ekti%. berdasarkan pada nilai tekanan darah, kadar lipid, dan kadar gula darah3.

    Dosis jugabisa terlalu rendah seperti pada pasien dengan metoprolol dan

    enoaparin3 atau juga terlalu tinggi. =%ek samping obat dapat munul sebagai

    akibat dari penggunaan obat yang salah atau interaksi obat dengan obat lain dan

    makanan pasien yang menggunakan antasid dan %luoro>uinolon pada saat yang

    bersamaan3. idak mengunakan obat ketidakpatuhan3 juga merupakan masalah

    yang berhubungan dengan obat.

    -asalah ketidakpatuhan ini merupakan masalah yanng sangan penting,

    dan menjadi masalah kritis pada manajemen terapi. 2enana pengobatan

    %armakologi yang terbaik menjadi tidak e%ekti% saat pasien memilih untuk tidak

    melanjutkan pengobatan. Pada data penelitian, hanya ?+@ pasien yang

    mendapatkan terapi obat penurun kadar lipid melanjutkan pengobatannya selama

    lima tahun setelah pengobatan a#al. Penelitian lain menunjukkan kepatuhan yang

    rendah pada pasien. -emastikan kepatuhan pasien dalam pengobatan adalah hal

    yangb sangat pentingdiperhatikan oleh tenaga kesehatan, terutama apoteker. Pada

    saat kepulangan pasien dari rumah sakit, apoteker harus mengedukasi pasien

    tentang pentingnya pengobatan jangka panjang. 8ika pasien gagal melanjutkan

    pengobatan mereka kemungkinana dapat mengalami penyakit tambahan.

    Data yang dikumpulkan sebaiknya diatur dan menghubungkan tiap5tiap

    elemen penting. "poteker akan membuat keputusan terapi obat rasional

    menggunakan in%ormasikan yang dikumpulkan, data D2P pasien, dan prioritas

    mereka.