Penyerbukan dan Pembuahan - tb_kawakibiazmi.staff...

Post on 26-Oct-2020

19 views 0 download

Transcript of Penyerbukan dan Pembuahan - tb_kawakibiazmi.staff...

Penyerbukan dan Pembuahan

• Penyerbukan: transfer polen dari antera ke permukaan stigma (angiospermae), atau dari strobilus jantan ke ovul pada strobilus betina (gymnospermae)

• Syarat:

a. waktu yang tepat: polen viabel dan stigma reseptif.

b. ditransfer ke spesies yang sama

Vektor polen

• 1. Proses penyerbukan hampir selalu memerlukan vektor polen, kecuali pada tanaman partenokarpik dan autogamus

• 2. Abiotik: angin (anemophily), air (hydrophily) 3. Biotik: serangga (entomophily), burung (ornithophily), mamalia (therophily)

• 4. Belahan bumi utara: angin dan serangga

• 5. Daerah tropis, sub-tropis dan belahan bumi selatan: angin, serangga, burung dan mamalia

Pistill

Buah

• Anatomis: Buah adalah ovarium yang membesar, yang berfungsi sebagai organ tambahan dalam penyebaran benih, terdiri atas eksokarp, mesokarp dan endokarp

• Buah: bagian tanaman yang dapat dimakan, terdiri atas biji dan lapisan yang menyelimutinya

• Pembentukan buah awal: segera setelah

antesis, ditandai dengan pembengkakan

ovarium.

• Pembentukan buah akhir: jumlah buah

yang bertahan di pohon sampai buah

masak.

Hubungan Perkembangan Biji dan Buah

• Biji yang berkembang memproduksi auxin,

GA, sitokinin ~ mempengaruhi

perkembangan buah

• Biji yang sedang berkembang merupakan

“rosot/sink” fotosintat yang kuat ~

menguntungkan untuk perkembangan

buah

Perkembangan Biji

Perubahan Morfologi dan Kimia pada Benih

Perubahan morfologi

• Struktur benih sempurna: matang morfologi

• Ukuran maksimum: sebelum masak fisiologi

• Kekerasan benih maksimum: KA sudah turun (masak fisiologis)

Perubahan kimiawi

• Polisakarida (pati): meningkat secara cepat setelah endosperm berkembang

sedangkan sukrosa dan gula reduksi mengalami penurunan

• Kandungan protein dan cadangan lemak meningkat, DNA dan RNA

meningkat cepat seiring dengan perkembangan embrio dan endosperm,

karena pertambahan jumlah dan volume sel

Struktur Buah dan Biji

Struktur buah dan

biji:

1. Embrio

2. Endosperm

3. Testa

4. Endokarp

5. Lap pektin

6. Pulp (mesokarp)

7. Pericarp/ exokarp

Jenis Buah

• Buah Kering = pada saat masak, kandungan air relatif sedikit (keras).

• Buah Basah/Berdaging (fleshy fruit) = kulit buah masih banyak mengandung air pada saat masak.

Buah Basah 1. Berry: ekso, meso, dan endokarp lunak (fleshy).

Contoh: anggur, pisang, tomat, cabe.

2. Hesperidium: kulit buah plastis, karpel menutup. Contoh: Jeruk, lemon

3. Pepo: daging buah berasal dari bagian dalam ovari, eksokarp mengeras. Contoh: semangka, mentimun, pumpkin.

4. Drupe: Mesokarp berdaging lunak, endokarp keras. Contoh: peach, almond, plum, zaitun.

5. Pome: daging buah berasal dari bagian inferior ovari, ekso dan endokarp lunak. Contoh: apel, pear.

Buah Kering 1. Kariopsis (grain): kulit buah dan kulit biji tidak bisa

dibedakan. Contoh: padi, gandum, jagung, barley, sorgum.

2. Achene: kulit buah dan kulit biji bisa dibedakan dan terpisah. Contoh: kuaci, dandelion.

3. Nut: Kulit buah sangat keras. Contoh: walnut, chestnut, hazelnut, pecan.

4. Samara: buah kering bersayap. Contoh: mahoni, maple.

5. Shizocarp: Jika buah pecah masih berada dalam karpelnya. Contoh: jarak, karet

Buah Kering 6. Legume: pada saat masak kulit buahnya pecah.

Contoh: kacang tanah, petai cina (famili leguminosae)

7. Policle: biji berada pada satu lokul, pecahnya hanya satu sisi saja. Contoh: cempaka, milkweed

8. Capsule: pecahnya lebih dari dua sisi, biasanya karpel lebih dari dua, pecahnya ada yang melalui katup, sekat, ruang. Contoh: portulaca, durian, kapuk, lili