Penyakit Tuba Fallopi R

Post on 02-Jan-2016

133 views 8 download

description

rpro

Transcript of Penyakit Tuba Fallopi R

Hasil penelitian membuktikan bahwa suami menyumbang 25-40% dari angka kejadian infertil, istri 40-55%,keduanya 10%, dan idiopatik 10%.

Ada 2 jenis infertilitas :1.Infertilitas primer : bila pasangan tersebut belum pernah mengalami kehamilan samasekali.2.Infertilitas sekunder : bila pasangan tersebut sudah pernah melahirkan namun setelahitu tidak pernah hamil lag

Penyebab InfertilitasKelainan semen (Male factor Infertility)Ggn ovulasi (faktor ovulasi)Tuba : injury, adesi, tersumbat, endometriosis ( faktor tuba)Abnormalitas interaksi mukus serviks dg sperma (faktor serviks)Lain-lain : kln uterus, ggn imunologis, infeksi

PENDAHULUAN

HSG tehnik terbaik menguji lumen tuba fallopi.

HSG rawat jalan memetakan tractus genital wanita membuktikan patensi tuba.

Definisi (HSG) adalah pemeriksaan X-ray dari tuba fallopii dan uterus dengan menggunakan kontras yang diinjeksikan melalui cervik uteri.

Pada kasus infertilitas pemeriksaan ini bertujuan untuk mendiagnosa ada atau tidaknya sumbatan pada salah satu atau kedua tuba fallopii yang dapat menghambat penyatuan sperma dan sel telur.

Kapan dilakukan? Sesudah haid tapi sebelum ovulasi, yaitu antara hari ke-9 sampai ke-14. Pemeriksaan HSG tidak boleh dilakukan ketika menstruasi,HSG juga sebaiknya tidak dilakukan infeksi di saluran reproduksi atau di daerah panggul (pelvis) yang kronis, penyakit menular seksual, serta post operasi rahim atau saluran telur.

ProsedurPasien berbaring pada meja tindakan. dimasukkan cairan kontras ke uterus melalui serviks menggunakan alat sejenis hidrotubator atau menggunakan kateter kecil. Kemudian dimasukkan cairan kontras melalui kanul/kateter sambil dilakukan pengabilan beberapa gambar rontgen. Pasien posisi AP dan Oblique. Cairan akan masuk ke dalam uterus dan tuba hingga tumpah (spill) ke rongga perut.

BAHAN & CARA

Iotrolan (Isovist 240; Schering, Berlin, Germany)

Inj. Intra uterin Kateter servikal / vacuum cervix adaptorFluoroskopi1 frontal 2 anterior oblique ka/ki patensi tuba tdk tampak / penampakan

tuba fallopi tdk adekuat prone radiograf dorsal (PA)

Risiko dan KomplikasiKomplikasi berat setelah HSG jarang terjadi. Bisa ditemukan reaksi alergi, cedera pada rahim, atau infeksi panggul. Hubungi dokter apabila timbiul: Keluar cairan dari vagina yang berbau, Muntah, Pingsan, Sakit perut atau kram yang parah, Pendarahan hebat dari vagina,atau Demam.

Alternatif HSG yaitu:Laparoskopi, dilakukan melalui pembiusan umumHisteroskopi, dilakukan dipoliklinik yang memiliki fasilitas atau di kamar operasiSonohisterografi (SIS) dilakukan dipoliklinik dengan bantuan alat USG

TABEL 1. Pola Lipatan Mukosa Tuba Fallopi

Kelas Observasi

I Pola lipatan normal

II Pemisahan & pendataran dari lipatan

III Lesi fokal (ie, perlengketan ringan)

IV Perlengketan parah > 50% lipatan

V Hilangnya lipatan yg komplet

Gambar 2a. HSG posisi APtuba kanan paten (panah kecil) pola normal dari spill media kontras (panah besar) menuju cavum peritoneum

Gambar 2b. salpingoskopi (pandangan sirkuler dari lumen ampullaris) perlengketan endoluminal (panah; kelas IV).

Gambar 3a. HSG posisi AP

hydrosalpinx kiri dilintasi oleh pita radiolusen longitudinal (panah)

Gambar 3b. salpingoskopi (pandangan sirkuler dari lumen ampullaris)

pola lipatan normal (kelas I) Arah panah menunjukkan lipatan mayor.

Mengapa tidak didptkan informasi yg berguna mengenai perlengketan intraluminal yg didpt dengan HSG pd tuba yg paten, sedangkan mukosa abnormal lebih mudah didx pd hydrosalpinx? media kontras nonionik cepat spill ke cavum peritoneum tdk dpt melumuri permukaan lapisan perlengketan diantara lipatan. spill yg banyak ke cavum peritoneum menyamarkan morfologi tuba sulit mengevaluasi temuan intraluminal.

Media kontras yg berbeda media kontras ionik yg larut dlm air atau dlm minyak hasil > baik pd tuba paten

Kumpulan media kontras pd hydrosalpinx, tidak dpt spill oklusi di distal, filling defects.

Misdx radiografik lipatan N , frontal dpt disingkirkan filling defects

akibat perlengketan > radiolusen drpd lipatan N.

Dahulu HSG patensi tuba. Kerusakan tuba pasca infeksi,

endometriosis & kerusakan pasca operasi oklusi tuba tingkat infertilitas tuba 35%–40%

Pengamatan II laparaskopi tk oklusi tuba bilateral pasca salpingitis akut /

perlengketan pelvis 22% & 38%, respektif Spasme tuba, mucus debris a/ divertikel ampulla menyerupai obstruksi tuba menghalangi penggbr. yg komplet dari tuba fallopi.

Tehnik yg membantu memperbaiki patensi tuba pd HSG

Posisi prone mengubah spasme tuba dgn cara relaksasi otot abdomen & memodifikasi tuba dgn cara kompresi abdomen membantu mengidentifikasi patensi tuba 91% dr ps [41 dari 45]) & 86% dr tuba [49 dari 57]) Tehnik intervensional angka keberhasilan > 90% t/u pd kateterisasi tuba

10 th terakhir salpingoskopi & falloposkopi

Hasil penelitian yg memperlihatkan kelas pola lipatan obstruksi tuba yg dpt diperbaiki dengan pembedahan faktor paling penting pd infertilitas di tuba kmk kehamilan intra uterin pd kelas pola lipatan.

Oklusi tuba tdk selalu berhubungan dgn prognosis yg tidak diinginkan utk terjadinya kehamilan patensi tuba bukan hanya satu-satunya gbr. yg diselidiki.

Evaluasi hati-hati dari lumen ampullaris HSG informasi bermanfat mengenai abnormalitas mukosa tuba.

HSG dpt mjd pertimbangan tidak hanya utk dx patensi tuba juga utk kapasitasnya dpt diperbaiki? utk mengurangi kerusakan mukosa.

KESIMPULAN

Morfologi tractus ampullaris dari tuba fallopi paling utama dx akhirKetelitian hasil HSG dpt sangat membantu ahli ginekologi dlm merawat pasien.

Gbr. cobblestone gbr. radiografik yg efektif perlengketan intraluminal pd hydrosalpinx.

Dx dini apakah dibutuhkan pembedahan? HSG abnormal kesimpulan (-) penanganan infertilitas infertilitas berlanjut

tuba paten & scr radiograf N

bisa saja tdk berfungsi N.

Pendekatan Dx baru yg disediakan utk menyeleksi scr lbh akurat pasien yg akan menjalani microsurgical repair, in-vitro fertilization (IVF) atau gamete intra- Fallopian transfer (GIFT)

Obstruksi cornu bilateral

Obstruksi isthmus bilateral

Oklusi parsial distal tuba fallop ikanan

Adhesi bilateral

Hydrosalphyng kiri

Isthmic submucous leimyoma

Hydrosalping

Tuba kanan spill

HSG NORMAL:Opasitas cavum uteri

Visualisasi rugae ampulla

Ethiodized poppy-seed oil

Iohexol

Hydrosalping dextra Ethiodized poppy-seed oil