Post on 15-Aug-2018
Penggunaan BIM dalam Meminimalisir
Kecelakaan Konstruksi
Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung
Pangkal Pinang, 30 April 2018
Lingkup penerapan teknologi dalam
sebuah proyek
Fase
Survey & review
desain
Fase
Detailing &
drawing
Fase
Perencanaan &
scheduling
Fase
Pelaksanaan
lapangan
Perlunya pengembangan teknologi di
proyek
Ground survey perlu
waktu
drafting perlu waktu
Perlu survey tambahan
Hardware tidak
mumpuni
Jumlahdrafter
terbatas
Desain ≠ lapangan
Fase survey & review desain
Fase detailing & drawingFase perencanaan & scheduling
Volume sering berupa
prediksiSchedule berdasarasumsi
Perubahan gambar= hitung ulang
volume & skedul
Fase pelaksanaan lapangan
Transparansi dalammonitoring sering
dipertanyakan
Drawing seringkali
tidak update Method statement berbeda dengan
pelaksanaan
Building Information Modeling
sebagai solusi
Menawarkan visualisasi digital darisoftware yang bisa diakses mobile
Menawarkan informasi yang lengkap dalam suatu model 3D
Memberikan “waktu” untuk pendetailan yangjauh lebih baik saat desain
Memungkinkan kolaborasi antar stakeholder dalam bekerja di fase manapun dengankonsep “one model for all”
How BIM works
Naviswork
Fuzor 4D
STAAD Pro
SAP
Civil 3D
Tekla Structures
Open Roads
Infraworks
FinalCAD
Trimble Connect
Open Bridge
Trimble Fleet Management System
Sketchup
Tekla Structural Designer
Bekerja dengan BIM saat
mendesain
Teknik fotogrametri untukpengambilan data kontur
Pemodelan stratifikasi geoteknikmenggunakan data bor log
Ground survey Survey boring log Survey geolistrik Survey fotogrametri
MODEL 3D
Potensi BIM dalam meminimalisir
kecelakaan konstruksi
DATA1. Material & Profil
part2. Volume & berat
part3. Schedule
pelaksanaan4. Lokasi kerja
EXTRACTED&
ANALYZED
JOB SAFETY ANALYSIS
RISK ASSESMENT1. Urutan kerja2. Identifikasi alat
untukmelaksanakanpekerjaan
3. Identifikasi potensikecelakaan
4. Metodepencegahan
ENGINEERING TEAM
How it works?
EXTRAKSI DATA BIM1. Material & Profil part2. Volume & berat part3. Schedule & sequence
pelaksanaan4. Lokasi pemasangan
HSE TEAM
RAPAT RUTIN
ENGINEERING TEAM• Menjelaskan metode
kerja & hasil ekstraksidata BIM model
• Menyerahkan dataBIM model ke tim HSE
HSE TEAM• Menginput data BIM
model ke dalamPermit to Work
• Membuat Job SafetyAnalysis berdasarkandata BIM model
SUBMIT PTW & JSA• Bersama Engineering Team
mempresentasikanmetode kerja & Job SafetyAnalysis ke owner
• Memastikan kelaikan alat-alat & membrifing pekerja
DATE START DATE FINISH
1 11/01/2017 18/01/2017
- rigid pavement for extension road (include lean concrete) 23.10 m3
- embankment 115 m3
-rebar dia. 13 781.00 kg
-rebar dia. 10 462 kg
Sketch / Gambar
General Superintendent : 1 Man.Day
Superintendent : - Man.Day
Surveyor : 1 Man.Day
Ass. Surveyor : 1 Man.Day
Operator : 1 Man.Day
Driver : 3 Man.Day
Foreman : - Man.Day
Labour : 2 Man.Day
Unskilled Labour : 4 Man.Day
Excavator 1 unit
dump truck 3 unit
concrete mixer 1 unit
sand
PC
aggregate
rebar dia. 13 & dia. 10
Note :
Attached JSA : Yes / No
Request PTW (Date and Time) : 11/01/2017PTW Recived (Date and Time) :
PERMIT TO WORK
Number : 230/QC/PP/2016
NODURATION
REMARKDESCRIPTION
Personnel
Equipment
ESTIMATE VOLUME
Material
Culvert & Widening STA 1+200
Contoh Permit to Work
Lokasi kerja
Volume Schedule Pelaksanaan
Material
Resources berdasarkanvolume dan skedulpelaksanaan, ditindaklanjuti dalamJSA
Kesimpulan
• Data yang diekstrak dari model BIM dapat
digunakan sebagai bahan analisis keselamatan kerja
oleh tim HSE proyek
• Data-data yang dimaksud dapat digunakan sebagai
input untuk Permit to Work maupun Job Safety
Analysis yang umum dimintakan oleh Owner
• Pengembangan software BIM lebih lanjut dapat
mengarah pada otomatisasi identifikasi resiko
dalam pekerjaan konstruksi