PENGERTIAN -...

Post on 01-Jul-2020

25 views 0 download

Transcript of PENGERTIAN -...

PENGERTIAN

Kalimat efektif adalah kalimat yang disusunberdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjekdan predikat), memperhatikan ejaan yangdisempurnakan, serta cara memilih kata (diksi) yang tepatdalam kalimat. Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidahtersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca ataupendengar.

CIRI – CIRI

Memakai diksi yang tepat.

Mempunyai unsur pokok, minimal Subjek Predikat (SP).

Taat kepada tata aturan (PUEBI) yang berlaku.

Melakukan penekanan ide pokok.

Mengacu kepada penghematan penggunaan kata.

Memakai kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.

Mewujudkan koherensi yang baik dan kompak.

Memperhatikan pararelisme.

Didasarkan pada pilihan kata yang baik.

UNSUR KALIMAT EFEKTIF

Subjek

Predikat

Objek

Pelengkap

Keterangan

JENIS KALIMAT EFEKTIF

Kalimat Argumentasi

contoh : Besok saya tidak bisa mengikuti acara ini karena akan pergi ke Yogyakarta.

Lahan gambut harus kita jaga kelestariannya karena disana sebagai tempat hidup banyak macam organisme.

ARGUE

*lanjutan

Kalimat dalam Penyampaian Ide atau Gagasan

contoh : Menurutku, acaranya akan lebih tepat kita undur setelah sholat jum’at saja agarpara peserta laki-laki yang beragama Islam bisa ikut acara ini sampai selesai.

Menurutku, acara kemah akan lebih seru jika diakhiri dengan pesta api unggun.

Kalimat Formal

contoh : Kami, PT Maju Mundur mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan calonpresiden Jokowi dan KH. Ma’ruf Amin sebagai presiden RI tahun 2019-2014.

Diharapkan kepada calon pegawai untuk mengikuti ujian seleksi tertulis yangakan dilaksanakan tanggal 4 Maret 2020 pukul 7.30 wib di GOR Among Progo.

Diumumkan kepada para siswa untuk membersihkan kelasnya masing-masingsampai pukul 11.30 wib.

CONTOH KALIMAT EFEKTIF

1. Andi membelikan pulsa adiknya => Andi membeli pulsa untuk adiknya.

2. Ia sedang menginventarisir perabot-perabot kantor => Ia sedang menginventarisasi

perabotan kantor.

3. Baik mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama => Seluruh

mahasiswa dikenakan peraturan yang sama.

4. Pada bulan itu bertepatan dengan Bulan Bahasa => Bulan itu bertepatan dengan bulan

Bahasa.

5. Yang menjadi sebab banjir adalah pembuangan sampah di hilir sungai => Penyebab banjir

adalah pembuangan sampah di hilir sungai.

SYARAT

1. Kesepadanan Strukur

2. Kehematan Kata

3. Kesejajaran Bentuk

4. Ketegasan Makna

5. Kelogisan Kalimat

H A I . .

1. Kesepadanan Struktur

a. Pastikan kalimat yang dibuat mengandung unsur klausa minimal yang lengkap, yakni subjek dan

predikat.

b. Jangan taruh kata depan (preposisi) di depan subjek karena akan mengaburkan pelaku di dalam kalimat

tersebut.

c. Hati-hati pada penggunaan konjungsi yang di depan predikat karena membuatnya menjadi perluasan

dari subjek.

d. Tidak bersubjek ganda, bukan berarti subjek tidak boleh lebih dari satu, namun lebih ke arah

menggabungkan subjek yang sama.

2. Kehematan Kata

a. Contoh Kata Jamak:

Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (tidak efektif)

Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (efektif)

b. Contoh Kata Sinonim:Ia masuk ke dalam ruang kelas. (tidak efektif)Ia masuk ruang kelas. (efektif)

3. Kesejajaran Bentuk

contoh :

• Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilah, dan pengolahannya. (tidak efektif)

• Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilah, dan mengolahnya. (efektif)

4. Ketegasan Makna

Contoh:

• Kamu sapulah lantai rumah agar bersih! (tidak efektif)

• Sapulah lantai rumahmu agar bersih! (efektif)

5. Kelogisan Kalimat

Contoh :

• Kepada Bapak Kepala Sekolah, waktu dan tempat kamu persilakan. (tidak efektif)

• Bapak Kepala Sekolah dipersilakan menyampaikan pidatonya sekarang. (efektif)

PENGERTIAN

Kata turunan atau disebut dengan kata

berimbuhan adalah kata – kata yang

telah berubah bentuk dan makna.

Perubahan ini dikarenakan kata – kata

tersebut telah diberi imbuhan yang

berupa awalan (afiks), akhiran (sufiks),

sisipan (infiks), dan awalan – akhiran

(konfiks) Imbuhan – imbuhan tersebut

memberikan perubahan makna pada

kata dasarnya.

CIRI-CIRI

Bersifat medial, pasif, dan negatif

Tidak sempurna

Berbentuk pertanyaan atau perintah

Bentuknya bersusun/majemuk

JENIS-JENIS

1. Kalimat Tunggal

• Kami mahasiswa Indonesia.

• Jawaban anak pintar itu sangat cocok.

• Mobil orang kaya itu ada delapan.

2. Kalimat Majemuk

• Seorang manajer harus mempunyai wawasan yang luas serta

S P1 O1

harus menjunjung tinggi etika profesi .

P2 O2

Aturan Khusus Kalimat Turunan

a.ber- + kerja→ bekerja (huruf r dihilangkan)

b.ber- + ajar→ belajar (huruf r digantikan l)

c.pe + perkosa→ pemerkosa (huruf p luluh menjadi m)

d.pe + perhati→ pemerhati (huruf p luluh menjadi m)

A-TEEN

CONTOH

1. “cangkul” -> “me” = mencangkulContoh : Adi mencangkul tanah di pekarangan rumahnya.

2. “kabar” -> “i” = kabariContoh : Kabari ibumu jika sudah sampai stasiun!

3. “hitung” -> awalan “di” dan akhiran “an”Contoh : Segi sikap dan perbuatan juga diperhitungkan dalam penilaian ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kelasindonesia.com/2015/05/pengertian-dan-contoh-kata-dasar-turunan-majemuk-dan-kata-ulang.html

https://www.siswapedia.com/jenis-fungsi-dan-ciri-ciri-kalimat-efektif/

https://www.studiobelajar.com/kalimat-efektif/

https://www.coursehero.com/file/p2terku/212-Unsur-Unsur-Kalimat-Efektif-Unsur-kalimat-adalah-subjek-S-predikat-P-objek/

https://www.yuksinau.id/kalimat-efektif/

https://www.dosenpendidikan.co.id/kalimat-efektif/ https://dosenbahasa.com/cara-membedakan-pelengkap-dan-keterangan