Post on 11-Mar-2019
PENGARUH PENDAPAT, MINAT, AKTIVITAS, TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK A-MILD
Oleh:
Uden
NIM : 205081000159
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2010 M
N
N
U
F
P
J
T
A
N
N a m a
Nim
Universitas
Fakultas
Program Stu
Jurusan/Kon
Tempat dan
Alamat
Nama Orang
(Ibu )
1. Lulu
2. Lulu
3. Lulu
4. Terd
Bisn
DA
udi
nsentrasi
Tgl.Lahir
g Tua (Bapak
us Sekolah D
us Madrasah
us SMK AL-
daftar sebaga
is Program S
AFTAR
: Ude
: 2050
: UIN
: Eko
: Man
: Pem
: Suka
: Kp. G
Kabu
k) : H. A
: Hj. E
RIWAYA
Dasar Negeri
Tsanawiyah
FAJAR
ai Mahasiswa
Studi Manaj
ii
RIWA
en
081000159
N JAKARTA
nomi dan Bi
najemen
masaran
abumi, 16 A
Gobang RT
upaten Sukab
Aip
Eem
AT PENDID
i SDN Goba
h Assyuhada
a Fakultas E
emen Unive
AYAT H
A
isnis
April 1986
09 RW 09. D
bumi. Kecam
DIKAN
ang
a Citarik
Ekonomi dan
ersitas Islam
HIDUP
Desa Pasir S
matan Palabu
Tahun
Tahun
Tahun
n
NegeriTahu
P
Suren.
uhan Ratu.
1999
2002
2005
un 2005
iii
ABSTRACT This research has a purpose: to analyze influence of opinions, interests, activities,
against purchasing decision A-Mild.Penelitian Cigarettes are using multiple
linear regression analysis. Data used in this study using primary data obtained
from the answers of respondents who provided questions. The sample in this study
is that all consumers who use a A-Mild cigarette. The results of this study indicate
that there are significant variables simultaneously on Opinion, Interest and
Aktivity of Buying Decision. The results of this study also showed variable has a
significant interest, Opinion and partially to the Decision Choosing, while
variable Aktivity no significant effect on purchase decisions. In the test there is
determination of the influence of 57.2% which affects the purchasing decision is
explained by variables Opinion, Interest and Aktivity while the remaining 42.8%
are influenced by other variables and not included in this regression analysis.
Key words: variable Opinion, Interest, Aktivity, Buying Decision
iv
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan: menganalisis Pengaruh pendapat, minat, aktivitas,
terhadap keputusan pembelian Rokok A-Mild.Penelitian ini menggunakan analisa
regresi linier berganda. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
data primer yang diperoleh dari jawaban dari responden yang diberikan
pertanyaan. Pemilihan sampel pada penelitian ini adalah semua konsumen yang
menggunakan rokok A-Mild. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh secara simultan pada variabel Opinion, Interest dan Aktivity terhadap
Keputusan Pembelian. Hasil penelitian ini juga menunjukkan variabel Opinion
dan interest berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Keputusan Memilih,
sedangkan variabel Aktivity tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembelian. Pada uji determinasi terdapat pengaruh sebesar 57,2% yang
mempengaruhi Keputusan pembelian yang dijelaskan oleh variabel Opinion,
Interest dan Aktivity sedangkan sisanya 42,8% dipengaruhi oleh variabel lain dan
tidak termasuk kedalam analisis regresi ini.
Kata kunci: variabel Opinion, Interest, Aktivity, Keputusan Pembelian
T
p
y
s
l
k
t
t
k
N
P
k
2
Alham
Tuhan Sem
penulis, baik
yang diberik
salam penul
laki sejati ga
kepada manu
tidak lupa p
tabi-tabi’in,
Penuli
kelulusan pe
Negeri Syar
Pemasaran.
Denga
kasih yang s
1. Nabi Be
untuk m
zaman k
2. Kedua O
dukunga
hentinya
dan mem
mdulillah, seg
esta Alam,
k itu nikmat
kan kepada p
is haturkan k
agah berani
usia sehingg
enulis haturk
dan para pe
s melakuka
enulis untuk
rif Hidayatu
Dan alhamd
an selesainya
sebesar-besa
esar Muhamm
mengajarkan
kebodohan.
Orang tuaku
annya materi
a kau berikan
mbuat ku teg
KATA
gala puji dan
yang telah
t iman, seha
penulis dala
kepada Nab
yang memb
ga terhindar
kan pula kep
engikutnya h
an penelitia
k memperole
ullah Fakulta
dulillah pene
a penelitian
rnya kepada
mad SAW y
kebenaran k
(Bapak H.A
i serta doa-d
n kepadaku.
gar dalam me
v
PENGAN
n syukur pen
memberika
at , dan wak
am menyeles
i Besar uma
bawa risalah
dari zaman
pada para ke
hingga akhir
an ini untu
eh gelar sarj
as Ekonomi
elitian ini dap
ini, penulis
a :
yang telah m
kepada umat
Aip & Ibu H
doa mulia y
Tak lupa pe
enghadapi se
NTAR
nulis haturka
n segala ke
ktu serta nik
saikan penel
at manusia M
h Allah SWT
kejahiliyaha
eluarga nabi
zaman.
uk memenu
ana ekonom
i Dan Bisni
pat penulis s
s ingin men
memberikan
t manusia, s
Hj.Eem). Te
yang selalu d
etuah-petuah
emua cobaan
an kepada A
enikmatan-N
kmat kemud
itian ini. Sh
Muhammad S
T dan meng
an. Shalawat
i, sahabat na
uhi persyar
mi di Univer
is Jurusan M
selesaikan.
ngucapkan r
segenap jiw
sehingga terh
erima kasih
dipanjatkan
h bijak disaa
n yang diber
Allah SWT,
Nya kepada
dahan jalan
halawat dan
SAW, laki-
ajarkannya
t dan salam
abi, tabi’in,
ratan akan
rsitas Islam
Manajemen
rasa terima
wa raganya
hindar dari
atas segala
yang tiada
at ku lemah
rikan Allah
3
4
5
6
7
8
SWT ser
kekhilas
tangguh
3. Kakakku
dan Sua
awaliyah
Penulis d
4. Prof. Dr
Universi
kasih ata
selalu m
5. Prof. Dr
Bisnis U
terima k
SWT sel
6. Bapak D
kasih at
penulis.
7. Bapak D
kasih at
penulis.
8. Dosen-D
mendidik
Jakarta,
penulis d
rta menjadi
an, serta tela
dan bijaksan
u Uce Anwa
aminya, ser
h,Muhamad
dapat menye
r. Abdul Ha
itas Islam N
as support y
memberikan p
. Ahmad Ro
Universitas I
kasih atas sup
lalu member
Dr. Yahya H
as segala b
Dr.Ahmad Du
as segala b
Dosen UIN
k penulis s
terima kasih
dan kawan-k
teladan bag
ah mendidik
na.
ari dan Istriny
rta keponak
Haidar, Sa
esalkan skrip
amid, MS.,
Negeri Syari
yang telah B
perlindungan
odoni, MM s
Islam Neger
pport yang t
rikan perlind
Hamza, MM
bimbingan, p
umyathi B, M
bimbingan, p
Jakarta FE
selama menj
h atas pengo
kawan maha
vi
gi penulis un
k penulis unt
ya, Ati Suza
kan-keponak
ania, terima
psi ini.
selaku Dek
if Hidayatul
Bapak berika
n kepada Bap
selaku pemb
ri Syarif Hi
telah Bapak
dungan kepa
M. Selaku d
pendapat, da
MA. Selaku
pendapat, da
EB Non Re
njadi mahasi
rbanan wakt
asiswa lainn
ntuk memaha
tuk menjadi
anti dan Suam
kanku yang
kasih atas
kan Fakultas
llah Jakarta.
an selama in
pak dan Kelu
antu Dekan
idayatullah J
berikan sela
da Bapak da
dosen pembi
an waktu y
dosen pemb
an waktu y
eguler yang
iswa di FE
tu dan ilmu
nya. Semoga
ami arti kesa
seorang lak
minya, adiku
g lucu Mia
dukungann
s Ekonomi
Saya ucapk
ni. Semoga A
uarga.
Fakultas Ek
Jakarta. Say
ama ini. Sem
an Keluarga.
imbing utam
yang diberik
bimbing ked
yang diberik
g telah men
EB Non Re
yang diberik
a Allah SWT
abaran dan
ki-laki yang
u Ai Salma
a Saptitah
nya hingga
dan Bisnis
kan terima
Allah SWT
konomi dan
ya ucapkan
moga Allah
ma. Terima
kan kepada
dua, Terima
kan kepada
ngajar dan
guler UIN
kan kepada
T mencatat
9
semuany
Amin.
9. Kesekret
dapat pe
pertolon
10. Keluarga
terima ka
11. Kepada
mereka
Erwin su
Karena b
moril un
12. Terima k
gholiat,
Boay, A
masukan
menyele
13. Thanks
Doyok, T
14. Terima
motivasi
15. Kepada
gelar sarj
16. Seluruh
tidak ke
motivasi
ya sebagai a
tariatan FEB
enulis sebut
gannya untu
a besar penu
asih atas doa
teman-seper
agak sediki
usanto, M.
berkat merek
ntuk terus ber
kasih juga u
Wijdi Elo,
Anom Gori)
n-masukan t
esai skripsi in
juga buat
Teemon) yan
kasih kepa
i dan dukung
kawanku ya
rjana..
pihak yang
pada penuli
inya ya..!!!
amal ibadah
B Non Regu
tkan satu p
uk penulis.
ulis yang tid
a dan motiva
rjuangan an
it aneh yait
Arief jauha
kalah menuli
rusaha meny
ntuk teman-
Surya alay,
yang telah
entang keten
ni.
”Arina foto
ng selalu me
ada saudara
gan hingga p
ang sedang
g telah mem
is untuk me
vii
yang tak a
uler UIN Jak
persatu disin
dak dapat pe
asinya ya..!!
ngkatan 200
tu genk mac
ari (Si jengg
is termotivas
yelesikan skr
-teman ”Kep
Ricky mau
membantu m
ntuan-ketent
copy” (Tim
enemani hari
aku Samsul
penulis dapat
proses skrip
mbantu penu
enyelesaikan
akan terputus
karta dan Sta
ni, terima k
enulis sebutk
!
5 walaupun
caw, Alfian
got), M. Za
si dan mend
ripsi ini.
prie Brother
lana, Nizom
memberikan
tuan sekrips
mbul Lonton
i-hari yang n
Bahri yan
t menyelesai
psi semanga
ulis baik sec
penelitian
s hingga ak
af-Staf lain
kasih atas w
kan satu per
n nama dan
n., Edi kary
ain, Muhyid
dapat bantuan
” (Soheh po
mi, Jepe, Lil
n banyak info
i hingga pen
ng Kebumen
ngga’ jelas.
ng telah m
ikan skripsi
at selalu dal
cara langsun
ini. Terima
khir zaman.
yang tidak
waktu dan
satu disini,
kelompok
yadi (edot),
din (Once).
n dorongan
oker, Randi
is, Nanang
formasi dan
nulis dapat
n, Sutrisno
memberikan
ini.
am meraih
ng maupun
kasih atas
viii
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang dilakukan penulis. Oleh karena itu penulis akan membuka diri untuk
menerima kritik dan saran dari semua pihak terkait penelitian ini sehingga penulis
dapat memperbaiki dan menyempurnakan penelitian ini. Akhir kata penulis
berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh pihak
terkait.
Jakarta, Desember 2010
Uden
ix
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI Halaman
Halaman Pengesahan ..................................................................................... i
Daftar riwayat hidup ...................................................................................... ii
Abstract .......................................................................................................... iii
Abstraks .......................................................................................................... vi
Kata Pengantar ................................................................................................ vii
Daftar Isi ........................................................................................................ x
Daftar Tabel .................................................................................................... xv
Daftar Gambar ................................................................................................. xvi
Daftar Lampiran ............................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran ............................................................. 7
1. Konsep Pemasaran ............................................................ 8
2. Konsep Produksi ............................................................... 10
3. Kosep Financial ................................................................. 10
x
4. Konsep Penjualan ............................................................... 11
5. Lingkungan Pemasaran ..................................................... 12
6. Pengertian Manajemen Pemasaran ................................... 13
7. Bauran Pemasaran ............................................................. 13
8. Keputusan Pembelian Konsumen ..................................... 15
9. Pembelian Ulang ............................................................... 16
10. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .. 17
B. Gaya Hidup (Life Style) .......................................................... 18
1. Pengertian Gaya Hidup ...................................................... 18
2. Dimensi Gaya Hidup ......................................................... 22
3. Segmentasi Gaya Hidup .................................................... 23
C. Minat ....................................................................................... 24
D. Aktivitas .................................................................................. 31
E. Rokok A-Mild ........................................................................ 32
F. Penelitian Terdahulu ............................................................... 34
G. Kerangka Pemikiran ................................................................ 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 38
B. Metode Penentuan Sampel ...................................................... 38
C. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 39
D. Metode Analisis ...................................................................... 40
E. Operasional Variabel Penelitian .............................................. 44
xi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................... 47
B. Karakteristrik Responden .......................................................... 48
C. Hasil Dan Pembahasan .............................................................. 50
D. Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 79
E. Interprestasi ............................................................................... 90
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 92
B. Implikasi ..................................................................................... 93
C. Saran ......................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL
Nomor Keterangan Hal
2.1 Tabel Kategori AIO dari studi mengenai gaya hidup .................... 20
2.2 Tabel Data Produsen dan Merek Rokok A-Mild ........................... 33
3.1 Tabel Operasional Variabel Penelitian........................................... 45
4.1 Tabel Data Responden ................................................................... 49
4.2 Tabel Hasil Try Out Item Instrumen .............................................. 52
4.3 Tabel Menurut anda rokok akan meningkatkan
Kepecayaan diri anda .................................................................... 54
4.4 Tabel Menurut anda rokok akan meningkatkan
pergaulan dalam suatu hubungan sosial di masyarakat ................ 54
4.5 Tabel Menurut anda rokok dapat mempengaruhi
Keadaan politik di suatu negara ................................................... 55
4.6 Tabel Menurut anda seorang businesmen harus
Mengkonsumi rokok ..................................................................... 55
4.7 Tabel Menurut anda rokok dapat meningkatkan perekonomian
Suatu negara ................................................................................. 56
4.8 Tabel Menurut anda rokok dapat menurunkan kualitas
pendidikan di suatu negara ............................................................ 57
4.9 Tabel Menurut anda rokok merupakan budaya
Masyarakat saat ini ....................................................................... 57
4.10 Tabel Menurut Anda saat ini rokok merupakan
produk yang telah mengalami perkembangan inovasi
yang semakin baik dengan meningkatkan aroma dan campuran
lainnya ........................................................................................... 58
4.11 Tabel Dalam membeli rokok anda selalu memikirkan
Kepentingan keluarga terlebih dahulu .......................................... 59
4.12 Tabel Anda lebih tertarik mengkonsumsi rokok di rumah
Dibandingkan di luar rumah ......................................................... 59
xiii
4.13 Tabel Anda merupakan seorang yang mencintai pekerjaan dan
merupakan seorang yang ulet dan
Bertanggung jawab ....................................................................... 60
4.14 Tabel Anda memiliki komunitas dalam
Pergaulan anda .............................................................................. 61
4.15 Tabel Anda memiki keterkaitan untuk melakukan
Kegiatan rekeasi setiap minggunya ............................................... 61
4.16 Tabel Anda tertarik dengan perkembangan fasion saat ini ............ 62
4.17 Tabel Anda adalah orang yang lebih tertarik untuk membeli
Rokok dibandingkan untuk membeli makanan ............................. 62
4.18 Tabel Anda membeli rokok yang anda sukai karena iklan
Di media menarik .......................................................................... 63
4.19 Tabel Anda tertarik mengkonsumsi rokok karena dapat
Meningkatkan prestasi .................................................................. 64
4.20 Tabel Dalam setiap melakukan pekerjaan anda selalu
Mengkonsumsi rokok .................................................................... 65
4.21 Tabel Merokok merupakan kegiatan yang anda sukai ................... 65
4.22 Tabel Dalam kegiatan sosial anda selalu
Merokok untuk mengisi waktu istirahat ........................................ 66
4.23 Tabel ketika berlibur anda selalu
Merokok ........................................................................................ 67
4.24 Tabel Anda tergabung dalam suatu organisasi serta menjadi
anggota dalam suatu organisasi ..................................................... 67
4.25 Tabel Anda senang mengikuti kegiatan klub ................................. 68
4.26 Tabel Merokok merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan dalam komunitas yang anda ikuti .................................. 69
4.27 Tabel Ketika melakukan kegiatan berbelanja anda selalu
Merokok ......................................................................................... 69
4.28 Tabel Ketika berolahraga anda selalu memokok ........................... 70
4.29 Tabel Anda membeli rokok karena kebiasa yang menjadi
kebutuhan ....................................................................................... 71
xiv
4.30 Tabel Anda mengkonsumsi rokok karena mengikuti kebiasaan
dilingkungan sosial anda ................................................................ 71
4.31 Tabel Anda memilih produk sampoerna mild karena harganya
yang terjangkau .............................................................................. 72
4.32 Tabel Anda membeli rokok dalam jumlah yang cukup banyak
dalam sehari ................................................................................... 72
4.33 Tabel Anda mengetahui produk sampoerna mild dari
keluarga .......................................................................................... 73
4.34 Tabel Anda mengetahui informasi tentang sampoerna
mild dari temen .............................................................................. 74
4.35 Tabel Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari
tetangga ......................................................................................... 74
4.36 Tabel Anda mengetahui informasi sampoerna mild dari
kenalan anda .................................................................................. 75
4.37 Tabel Anda mengetahui tentang sampoerna mild dari
iklan di tv ....................................................................................... 76
4.38 Tabel Disekitar rumah anda banyak tersedia penjual yang menjual
sampoerna mild .............................................................................. 76
4.39 Tabel Ketika membeli rokok anda selalu
Dengan merek sampoerna mild ..................................................... 77
4.40 Tabel Ketika anda membeli rokok anda selalu membandingkan
harga dengan merek lain ................................................................ 77
4.41 Tabel Sampoerna mild memiliki aroma dan kualitas yang baik
dibandingkan dengan merek rokok lainnya ................................... 78
4.42 Tabel Sampoerna mild adalah rokok yang memiliki desain
kemasan yang menarik ................................................................... 79
4.43 Tabel Uji Korelasi .......................................................................... 81
4.44 Tabel Uji Interpretasi Koefisien Korelasi ...................................... 81
4.45 Tabel Uji Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel ..................... 82
4.46 Tabel Uji Multikolinieritas ............................................................ 82
4.47 Tabel Uji Determinasi (R2) ............................................................ 84
xv
4.48 Tabel Uji F ..................................................................................... 85
4.49 Tabel Uji T ..................................................................................... 87
4.50 Tabel Uji Regresi Berganda ........................................................... 89
xvi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan Hal
2.1 Gambar Konsep Pemasaran (INTEGRATED MARKETING) ..... 9
2.2 Gambar Konsep Penjualan ............................................................. 12
2.3 Gambar Bauran Pemasaran dan Sub-Baurannya ........................... 14
2.4 Gambar Proses Pengambilan Keputusan Konsumen ..................... 16
2.5 Gambar Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pembelian Konsumen ................................................................... 17
2.6 Gambar Kerangka Pemikiran ......................................................... 36
4.1 Gambar Data Responden Menurut jenis kelamin .......................... 49
4.2 Gambar Data responden menurut usia ........................................... 50
4.3 Gambar Normalitas Data (P-P Plot) ............................................... 80
4.4 Gambar Scatterplot......................................................................... 83
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan Hal
1. Lembar Kuisioner 97
2. Data Mentah 100
3. Hasil Uji Regresi 105
4. Tabel Uji Validitas Dan Realibelitas 116
5. Uji Regresi Linier Berganda 118
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Rokok merupakan salah satu intrumen penting dalam penerimaan Negara.
Ini dapat diketahui dari besarnya cukai yang berhasil dihimpun pemerintah. Pada
TA 1990/1991 sumbangan cukai hasil tembakau terhadap cukai secara
keseluruhan adalah sebesar 95,2 % kemudian setiap tahunnya menunjukkan
angka peningkatan (kecuali TA 1991/1992), dan pada TA 1999/2000 realisasi
penerimaan cukai hasil tembakau mencapai jumlah Rp.10.113,3 miliar atau
sebesar 97,26 %. Sementara itu, jika dilihat dari perkembangan realisasinya
penerimaan cukai hasil tembakau dalam kurun waktu 10 tahun terakhir telah
terjadi peningkatan sebesar 590 % atau hampir mencapai 6 (enam) kali lipat, yaitu
dari Rp. 1.713,8 miliar pada TA 1990/1991 menjadi Rp. 10.113,3 miliar pada TA
1999/2000. Pemerintah terus berupaya agar pendapatan cukai rokok bisa naik.
Caranya yaitu dengan menaikan harga jual eceran.
Industri rokok di Indonesia merupakan salah satu produsen rokok terbesar
di dunia dan jumlah perokok di Indonesia berada pada urutan kedua dunia setelah
china, Menurut ketua gabungan produsen rokok putih Indonesia (Gaprindo)
Muhaimin mufti, total produksi pada tahun 2006 mencapai 220 miliar batang,
dengan produksi rata-rata perbulannya 19 miliar batang.
Pada tahun 2007 pemerintah akhirnya menaikan kembali harga jual eceran
(HJE) sebesar 7% pada bulan maret 2007. sehingga produksi rokok tahun 9,4
1
2
miliar batang pada 16-04-2007. Menurut mufti “pada januari hingga febuari 2007
total produksi rokok telah mencapai 50 miliar batang. Namun pada maret
produksi hanya mencapai sekitar 6,1 miliar batang, karena banderol yang lama
telah diganti dengan yang baru.
Produksi rokok nasional pada triwulan I 2007 mencapai 36,1 miliar batang
atau turun 9,4 miliar batang dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu
yang mencapai 65,5 miliar batang. Total produksi rokok itu dihitung berdasarkan
jumlah pembelian pita cukai di Ditjen Bea dan cukai (www.deperin.go.id)
Jika dikaitkan dengan populasi penduduk Indonesia yang pada tahun 2004
mencapai 216,4 juta jiwa, konsumsi rokok putih mengalami penurunan perkapita
hanya 72 batang, dan pada 2005 sebanyak 77 batang, meski terlihat naik, jika
melihat kondisi enam tahun terakhir, sebetulnya konsumsi perkapitanya turun
8,3%..(Warta Ekonomi. No.23 th.XVIII.10 November)
Pada tahun 2006 kenaikan HJE atau harga jual eceran terjadi pada bulan
April. Ini menjelaskan mengapa ditriwulan I 2006 produksi rokok mencapai 65,5
miliar batang. Namun menurut Mufti, jika mengasampingkan pembelian pita
cukai, produksi rokok ditriwulan I 2007 mencapai 54 miliar batang. Ini dengan
asumsi rata-rata produksi rokok disemester I 2007 diharapkan mencapai 108
miliar batang.
Menurut penelitian gabungan produsen rokok putih Indonesia (Gaprindo)
proyeksi konsumsi rokok nasional dari tahun 1997 sampai pada tahun 2002 terus
mengalami peningkatan yang cukup tinggi, baik konsumsi rokok kretek maupun
3
rokok putih. Hal ini dikarnakan jumlah perokok diindonesia relative besar, yakni
jumlah perokok laki-laki mencapai sekitar 59% dan wanita sebanyak 41% dari
jumlah penduduk (Media Indonesia, 18 maret 2000)
Walaupun pemerintah memperoleh pendapatan yang tinggi dari cukai rokok,
namun tidak sebanding dengan biaya kesehatan yang dikeluarkan untuk
menangani dampak dari rokok itu sendiri. Antara lain dengan kerugian ekonomi
dan sosial yang harus ditanggumg seperti biaya kesehatan, kematian dan
hilangnya produktifitas kerja yang ternyata biayanya bisa mencapai 7 kali lipat
lebih besar daripada penerimaan Negara dari cukai rokok. Data tahun 1990
menunjukan bahwa perolehan cukai rokok di Indonesia mencapai 2,6 triliun,
sedangkan kerugian yang ditimbulkan oleh rokok mencapai Rp. 14,5 triliun.
Akhir-akahir ini produsen rokok banyak mengeluarkan produk baru
dengan kadar nikotin dan tar rendah yang dikenal dengan rokok Mild, seperti PT.
HM Sampoerna dengan A-Mild, dan U-Mild. PT.Djarum dengan produknya LA
Light, dan Djarum super Mezzo. Juga ada merek lain seperti X-Mild, dan Star
Mild dari PT.Bentoel dan Clas Mild dari PT.Nojorono.
Perbedaan jumlah rokok dapat dibedakan berdasarkan tingkan ekonomi,
gender, dan tingkat penddikan. Perokok pria aktif di Negara berkembang
mencapai 48% sedangkan untuk Negara maju 42%. Namun jumlah perokok aktif
wanita mencapai 24%. Dari keseluruhan jumlah tersebut, produk aktif sebagai
besar berada pada masyarakat berpendidikan rendah dan buta huruf.
4
Kesimpulan dari data diatas adalah semakin maju tingkat pendidikan
seseoarang, semakin kecil kemungkinannya seseorang menjadi perokok. 80%
perokok tinggal dinegara miskin hingga Negara berkembang, sisanya dinegara
maju. Jadi jelas bahwa ada hubungan antara standar hidup sebuah Negara, tingkat
penddikan, dan penghasilan masyarakatnya,. Dengan kata lain jika anda perokok,
maka anda boleh menyandang gelar “Bermental miskin Dan Bodoh”.
Menurut dewi Sulistiowati, (geografian.com. 2005) pengamat geografi
kesehatan di universitas Indonesia mengatakan, bahwa penyakit akibat gaya hidup
merokok cenderung menyebar berdasarkan tingkat kesejahteraan dan pendidikan
masyarakat. Salah satu cara efektif untuk mencegah penyakit yang disebabkan
oleh gaya hidup adalah dengan menyadarkan orang yang melakukan kegiatan
tersebut, yakni dengan kampanye anti rokok.
Kampanye anti rokok dapat dilakukan dengan berbagai macam cara
diantaranya yaitu dengan memperketat peraturan penggunaannya. Mulai dari
pelarangan merokok ditempat umum seperti terminal, dalam bus, dalam gedung,
maupun ditempat umum lainnya. Membatasi iklan rokok, hingga mencegah para
artis dan actor untuk membintangi iklan rokok.
Kombinasi antara merokok dengan gaya hidup diet Amirican style seperti
makan Junk Food, Hamburger, French Fries, dan Milk Shake, kian mempercepat
penyempitan arteri tidak hanya dijantung saja, tapi hampir di sekujur tubuh.
Pada masa sekarang ini rokok sudah menjadi suatu gaya hidup, kebiasan
merokok merupakan gaya hidup yang telah dilakukan manusia sejak lama.
5
Kebiasaan ini terus berkembang karena orang lain mencontoh gaya hidup
tersebut. Pada awalnya merokok merupakan kebiasaan kaum bangsawan, kini
terjadi pergeseran dari pola tersebut, jumlah perokok dinegara maju mulai
menurun sedangkan jumlah perokok di Negara miskin dan berkembang
jumlahnya semakin meningkat.
Kebanyakan para perokok berawal saat mereka masih muda dulu dengan
berbagai alasan diantaranya : agar diterima dalam pergaulan, agar terlihat macho
atau jantan, menjadi pemberontak, agar terlihat keren, agar terlihat dewasa dan
lain-lain. Hampir semua remaja mengalami krisis identitas diri dan merasa paling
kuat sedunia. Sedangkan pada remaja putri yang memakai rokok agar terlihat
anggun, elegan, cantik.
Untuk itu penulis mencoba melakukan penelitian ini dalam bentuk skripsi dengan
judul “PENGARUH PENDAPAT, MINAT, AKTIVITAS, TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK A-MILD”
B. Perumusan masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang penelitian, maka rumusan masalah
dari penelitian ini adalah “ Apakah terdapat pengaruh antara pendapat, minat,
aktivitas, terhadap keputusan pembelian Rokok A-Mild.
C. Tujuan penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
menganalisis Pengaruh pendapat, minat, aktivitas, terhadap keputusan pembelian
Rokok A-Mild.
6
D. Manfaat penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini dapat
bermanfaat bagi:
1 Peneliti
Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan penulis yaitu tentang ilmu
marketing atau manajemen pemasaran. Serta dapat menambah wawasan
penulis tentang pengaruh pendapat, minat, aktivitas, terhadap keputusan
pembelian rokok A-Mild.
2 Perusahaan
Menjadi acuan bagi produsen dalam menetapkan segmen pasar,
menetukan posisi produk melalui periklanan, mengembangkan media
guidelines dan untuk membatasi target produk baru.
3 Akademisi
Menambahkan referensi bagi universitas dan mahasiswa sehingga
penelitian ini dapat dijadikan study literature untuk penelitian lebih lanjut.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi para akademis serta dapat
menambah wawasan. Pengetahuan dan pemahaman yang berhubungan
dengan ilmu manajemen pemasaran.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKAN
A. Pengertian Pemasaran
American marketing association (A M A) mendifinisikan pemasaran
sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi
dan distribusi dari ide-ide, barang-barang dan jasa-jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individual dan organisasional.
(Rhenald Kasali,2001:53)
Pemasaran didefinisikan sebagai suatu proses sosial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan yang mereka
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan
produk yang bernilai kepada pihak lain.
Pemasaran adalah proses pemberian kepuasan kepada konsumen untuk
mendapatkan laba. Dua sasaran pemasaran yang utama adalah menarik konsumen
baru dengan menjanjikan nilai yang unggul dan mempertahankan konsumen saat
ini dengan memberikan kepuasan. ( Kotler dan Amstrong, 2004:5)
Pemasaran berasal dari kenyataan bahwa manusia mempunyai
kebutuhan dan keinginan, sehingga timbullah berbagai macam produk yang
dihasilkan untuk memenuhi segala macam kebutuhan manusia.
Menurut Simamora (2003: 20) pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial yang digunakan individu, rumah tangga ataupun organisasi untuk
7
8
memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan cara menciptakan dan
mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
1. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran (marketing Concept) merupakan falsafah
perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaran keinginan pembeli adalah syarat
utama bagi kelangsungan hidup perusahaan. Segala kegiatan perusahaan
dibidang produksi, tekhnik, keuangan, dan pemasaran diarahkan pada usaha
untuk mengetahui keinginan pembeli dan kemudian memuaskan keinginan
tersebut dengan mendapatkan laba.
Konsep pemasaran ini sering juga disebut sebagai konsep yang
berorientasi kepada keinginan konsumen, setiap produk yang dihasilkan
produsen, selalu lebih dahulu disesuaikan dengan keinginan konsumen pembeli,
atau kepada langganan pembeli.
Jadi, bagian pemasaran mempunyai peranan aktif sejak dimulainya
proses produksi. Semua kegiatan perusahaan untuk menghasilkan dan menjual
barang didasarkan pada masalah pemasaran.
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan
bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial
bagi kelangsungan hidup perusahaan (Swastha Dan Sukotjo 2000:181)
Didalam konsep ini perusahaan mengadakan pemasaran yang terpadu
(integrated marketing). Disini, semua departemen yang ada didalam perusahaan
diupayahkan untuk menciptakan langganan yang baru dan tetap mempertahankan
9
langganan yang sudah lama. Langganan merasa puas dan keinginannya dapat
terpenuhi setiap pemakai produk tertentu. Kepuasan mereka menjadi keuntungan
bagi perusahaan. Karena pembeli yang sudah merasa puas ini akan menjadi
pembeli yang setia dikemudian harinya. Untuk lebih jelasnya, konsep pemasaran
ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1
KONSEP PEMASARAN (INTEGRATED MARKETING )
(Pusat perhatian) (sasaran untuk mencapai (tujuan akhir)
tujuan)
Sumber: Sutisna (2002) perilaku konsumen dan komunikasi Pemasaran
FOCUS MEANS ENDS
Kebutuhan Dan keinginan pelanggan (Customer needs
and wants)
Mencapai tujuan melalui Kepuasan pelanggan (Profit
though customer satisfaction)
Usaha Pemasaran terpadu (Integrate marketing Effort)
10
Dengan melihat gambar kedua konsep diatas, jelas bagi kita terdapat perbedaan
antara konsep penjualan denngan konsep pemasaran. Konsep pemasaran lebih dahulu
meneliti dan mencari tahu kebutuhan dan keinginan konsumen dan setelah itu baru
memproduksikan barang kebutuhan mereka. Berbeda dengan konsep penjualan, yang
berusaha menggalakkan promosi terus menerus untuk meningingkatkan penjualan.
2. Konsep Produksi
Didalam konsep produksi, pengusaha memproduksi produk sebanyak
banyaknya. Karena produk ini pasti akan terjual dipasar, karena jumlah pembeli
yang ada masih jauh lebih banyak dibandingkan dengan penjual yang ada. Itu
menunjukan bahwa barang yang ada dipasar masih jauh lebih sedikit
dibandingkan dengan permintaan yang ada, berarti barang dipasar masih kurang.
3. Konsep Financial
Disini pengusaha berpendapat bahwa uang dan modal mempunyai
peranan yang besar meningkatkan laba. Pengusaha berusaha meningkatkan
produksi dengan cara penggabungan modal, sehingga produk yang mereka
hasilkan juga lebih besar dibandingkan dengan produk yang mereka hasilkan
sendiri-sendiri.
Para pengusaha beranggapan bahwa memproduksi barang sebanyak-
banyaknya akan mendapatkan keuntungan atau laba dengan sebesar-besarnya
pula. Factor ini menyebabkan pengusaha bergabung didalam modal untuk
mendatangkan keuntungan maksimum.
11
4. Konsep penjualan
Konsep ini beranggapan bahwa jumlah pasar yang ada dipasar sudah
berlimpah. Untuk itu pengusaha perlu mencoba mencari berbagai macam cara
untuk meningkatkan volume penjualan. Pengusaha memakai advertising,
promosi, showroom, penjualan rumah, dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan jumlah penjualan.
Para pengusaha mencari para pembeli secara agresif, itu berarti dengan
mempengaruhi para pembeli sedemikian rupa supaya konsumen dapat tertarik
kepada barang yang sedang dipromosikan. Bahkan kadang-kadang para penjual
ini memakai cara tipuan halus, asalkan produk mereka dapat terjual.
Kepuasan pelanggan kurang diperhatikan dalam konsep penjualan. Yang
terpenting untuk pengusaha disini adalah volume penjualan yang terus menerus
meningkat.
12
Gambar 2.2 Konsep Penjualan
(Pusat perhatian) (sasaran untuk mencapai (tujuan akhir) tujuan)
Sumber : Sutisna (2002)
5. Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas,
lingkungan tugas meliputi kepada siapa saja yang terlibat didalam melakukan produksi,
menyalurkan, dan mempromosikan tawaran. Yang tercakup dalam kelompok pemasok
adalah pemasok bahan baku, dan pemasok jasa seperti agen riset pemasaran, agen
periklanan, perusahaan perbankan dan asuransi, perusahaan tranportasi dan
telekomunikasi. Yang termasuk distributor dan dealer adalah again, pialang, dan
FOCUS
MEANS
ENDS
HASIL PRODUKSI PERUSAHAAN
(INDUSTRY PRODUCT)
KEUNTUNGAN MELALUI VOLUME PENJUALAN
(PROPFIT THROUGH SALES VAOLUME)
PENJUALAN dan PROMOSI (selling and promoting)
13
perwakilan manufaktur, serta yang lainnya yang memudahkan penemuan dan penjualan
kepada pelanggan.
Lingkungan luas terdiri dari enam komponen yaitu : lingkungan demografis,
lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan tekhnologi, lingkungan hukum-
politik, dan lingkungan sosial budaya. Lingkungan-lingkungan itu mengandung
kekuatan yang dapat membawa dampak utama bagi para pelaku dilingkungan tugas
(kotler, 2002 : 17)
6. Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen asosiasi pemasaran Amerika (American Marketing Association),
manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan
harga, promosi dan distribusi gagasan, barang, dan jasa untuk menghasilkan pertukaran
yang memenuhi sasaran-sasaran perorangan dan organisasi. (Philip kotler, (1997).
Manajemen pemasaran didefinisikan sebagai suatu proses dalam pengelolaan yang
meliputi perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta
menyalurkan setiap macam gagasan untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi
sasaran individu dan organisasi. (kotler, 2002:9)
7. Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) adalah perangkat alat pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk secara terus menerus mencapai tujuan
pemasaran dipasar sasaran. Mc carthy mendefinisikan alat-alat itu menjadi empat
kelompok yang disebut dengan 4p ( Empat P ) yaitu Product (produk), Price
(harga), Place (distribusi), dan Promotion (promosi). (kotler, 2002 : 18).
14
Marketing mix selalu berhubungan dengan strategi pemasaran dan
keputusan pemasaran, kerena keempat variabel ini adalah variabel terpenting
dalam pemasaran,. Perusahaan akan mengatur variabel produk, price, place, dan
promotion untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan yang lain.
Perusahaan memakai cara marketing mix yang berbeda untuk setiap
produk yang berbeda. Produk yang baru memasuki pasar memakai marketing
mix yang berbeda dengan produk yang sudah mempunyai Market Share. Produk
yang PLC mulai naik (growth) berbeda marketing Mix-nya dengan produk yang
sudah memasuki tahap decline.
Marketing mix (concept) mengatakan bahwa masing-masing
pengambilan keputusan harus menganalisa kekuatan pasar dan harus
menganalisis elemen-elemen pemasaran, kalau manajer pada akhirnya ingin
menentukan keberhasilan pemakaian elemen-elemen tersebut. Memakai elemen-
elemen pemasaran ini memberikan hasil dan keuntungan pada perusahaan.
Gambar 2.3 Bauran pemasaran dan Sub – Baurannya
Bauran produk: - Merek - Warna - Style - Servis - Desain - Jaminan - Kemasan
Bauran harga - Harga dasar - Debit - Pemotongan harga
Bauran promosi: - Periklanan - Penjualan tatap muka - Publisitan - Promosi penjualan
Bauran tempat : - Transportasi - Pergudangan
- Persedian barang-barang
Bauran Pemasaran
15
8. Keputusan Pembelian Konsumen
Menurut Sutisna (2002:2) Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk
melakukan pembelian suatu barang atau produk diawali oleh adanya kesadaran
atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan, yang oleh Assael disebut sebagai need
arousal. Selanjutnyan jika sudah disadari adanya kebutuhan dan keinginan, maka
konsumen akan mencari informasi mengenai keberadaan produk yang
diinginkannya.
Proses pencarian informasi ini akan dilakukan dengan mengumpulkan
semua informasi yang berhubungan dengan produk yang diinginkan. Dari
berbagai informasi yang diperoleh konsumen melakukan seleksi atas alternative-
alternatif yang tersedia. Proses seleksi inilah yang disebut sebagai tahap evaluasi
informasi.
Setelah adanya proses evaluasi informasi itu, selanjutnya konsumen akan
melakukan evaluasi pasca pembelian (post purchase evaluation). Proses evaluasi
ini akan menentukan apakan konsumen merasa puas atau tidak atas keputusan
pembeliannya. Seandainya konsumen merasa puas, maka kemungkinan untuk
melakukan pembelian kembali pada masa depan akan terjadi, sementara itu jika
konsumen merasa tidak puas atas keputusan pembeliannya, maka dia akan
mencari kembali berbagai informasi produk yang dibutuhkannya. Proses itu akan
terus berulang sampai konsumen merasa terpuaskan atas keputusan pembelian
produknya. Seperti dijelaskan pada gambar.2.4 yang menjelaskan tentang proses
pengambilan keputusan kansumen.
16
Gambar 2.4 Proses pengambilan keputusan konsumen
Umpan Balik
Sumber: (Sutisna, 2002: 16)
9. Pembelian Ulang
Jika konsumen senang atau tertarik terhadap suatu merek atau produk
tertentu, maka tindakan tersebut akan berulang sampai konsumen menemukan
produk atau jasa pengganti yang lebih baik. Menurut Engel etal (1994:38) yang
ada dua kemungkinan pengambilan keputusan, bila proses pembelian diulang
sepanjang waktu, yaitu:
a. Pemecahan masalah berulang
Pembelian ulang merupakan syarat adanya pemecahan masalah
berlanjut. Ada beberapa factor yang mempengaruhi masalah ini, tetapi yang
paling mempengaruhi yaitu karena adanya kekecewaan konsumen terhadap
Pengenalan masalah/kebutuhan dan keinginan
Pencarian berbagai informasi
Evaluasi berbagai alternative merek produk
Pilihan atas merek produk untuk dibeli
Evaluasi pasca pembelian
17
alternatif produk yang telah dibeli sebelumnya. Faktor lain yang juga
mempengaruhi seperti menggantikan merek atau kehabisan persediaan barang
juga merupakan penyebab dari masalah ini. Sehingga konsumen harus
memikirkan kembali konsekuensi dari investasi waktu dan energi dalam
berbelanja ditempat lain. Akhirnya pengambilan keputusan pembelian ulang
didasarkan pada keputusan “beli yang termurah”.
b. Pengambilan keputusan kebiasaan
Ada faktor kebiasaan pembelian yang mengakibatkan terjadinya
pembelian ulang yaitu: Loyalitas merek, yaitu loyalitas yang mencerminkan
kebiasaan yang termotivasi tinggi dan sulit diubah dan untuk menghindari
resiko kesalahan dalam pemilihan altetnatif merek lain.
10. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Menurut Kotler dan Armstrong (2004:2014) factor yang mempengaruhi
perilaku pembelian konsumen adalah sebagai berikut:
Gambar 2.5 Factor-faktor yang mempengaruhi pembelian konsumen
`
Sumber: Kotler & Emstrong (2004:201) “Dasar-dasar pemasaran
Budaya Budaya Sub-budaya
Kelas sosial
Sosial Kelompok acuan
Keluarga
Peran dan status
Pribadi Umur dan tahap dalam siklus tahap hidup
Pekerjaan Situasi ekonomi
Gaya hidup Kepribadian dan konsep diri
Psikologi Motivasi Persepsi Pembelajaran Kepercayaan karyawan
pembeli
18
B. Gaya Hidup (Lifestyle)
1. Pengertian gaya hidup
Orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang
sama mungkin akan memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup / lifestyle
seseorang menujukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang
tercermin dalam kegiatan,minat, dan pendapatannya. (Simamora, 2003:89)
(Kotler dan Armstrong 2004:210) menyatakan gaya hidup/lifestyle
adalah pola hidup seseorang yang tergambarkan pada sikografisnya.
Psikografis membutuhkan pengukuran dimensi AIO utama konsumen yaitu
opinions (tentang diri mereka sendiri, isu-isu sosial, bisnis, produk),
interest/minat (makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan activities/kegiatan
(pekerjaan, hobi, belanja, olahraga, kelas sosial).
Menurut Rhenald Kasali, (2001:225). Gaya hidup pada prinsipnya
adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Gaya hidup
mempengaruhi seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi
seseorang.
Orang-orang yang berorientasi pada karir akan memilih pakaian, buku,
majalah, computer, dan barang-barang lainnya yang berbeda dengan mereka
yang berorientasi pada keluarga. Demikian pula bagi mereka yang sudah
meraih sukses, tentu mempunyai cara-cara konsumsi yang berbeda dengan
mereka yang baru merintis.
19
Gaya hidup menggambarkan sesuatu yang lebih dari kelas sosial atau
kepribadian seseorang.. Assael (1992:290) menyatakan bahwa akhir-akhir ini
para pemasar semakin tertarik terhadap pengetahuan tentang karakteristik
psikografik. Dimana psikografik itu adalah psychological characteristic dari
konsumen yang dapat dihitung. Psikografi diwakili oleh 2 jenis variabel,
yaitu: gaya hidup (Lifestyle), dan kepribadian (personality).
Gaya hidup merupakan pola hidup yang diidentifikasikan dengan
bagaimana orang menggunakan waktunya. Apa yang mereka anggap penting
dalam lingkungan (interest) dan apa yang mereka piker tentang dirinya dan
dunia sekitarnya. Menurut Engel (1994) gaya hidup didefinisikan sebagai pola
dimana orang hidup dan menghabiskan waktu dan uang. Gaya hidup adalah
fungsi motivasi konsumen dan pembelajaran sebelumnya, kelas sosial,
demografi dan variabel yang lain Engel, J.F, Blackwell, R.D. & Miniard, P.W.
(1994) Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada
aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri
seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya. Dan masing-masing
orang memiliki karakteristik kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi
perilaku pembeliannya. Kepribadian biasanya digambarkan dengan
menggunakan ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi,
kehormatan, kemampuan bersosialisasi, pertahanan diri, dan kemampuan
beradaptasi. Sedangkan menurut Kotler Gaya Hidup adalah pola hidup
20
seseorang berdasarkan psikografisnya. Psikografis membutuhkan pengukuran
dimensi AIO utama konsumen yaitu:
1. Activities (kegiatan) seperti pekerjaan, hobi, belanja, olahraga, kerja social
2. Interest (minat) seperti makanan, menonton, mode, keluarga, rekreasi;
3. Opinion (pendapat) tentang diri mereka, isu-isu sosial, bisnis, dan produk.
Berikut ini akan disajikan kategori AIO dari studi mengenai gaya
hidup yang disarikan oleh Flummer dalam Assael (1992) yang disajikan pada
tabel
Tabel 2.1 Kategori AIO dari studi mengenai gaya hidup
Activities Interest Opinions
Kerja Hobi
Peristiwa sosial Liburan Hiburan
Keanggotaan klub Komunitas Berbelanja Olahraga
Keluarga Rumah
Pekerjaan Komunitas Rekreasi
Mode Makanan
Media Prestasi
Diri mereka sendiri
Isu Sosial Politik Bisnis
Ekonomi Pendidikan
Produk Masa depan
Budaya
Sumber : Assael (1992)
Gaya hidup menggambarkan sesuatu yang lebih dari kelas sosial atau
kepribadian seseorang. Gaya hidup menunjukkan seluruh pola kegiatan dan
interaksi seseorang di dunia, Jika digunakan secara tepat, konsep gaya hidup
21
dapat membantu pemasar untuk memahami perubahan nilai konsumen dan
bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi perilaku pembelian. Penanda
atau symbol dari status individu tersebut tentu saja berhubungan dengan
keadaan masyarakat Jakarta pada saat ini, status sosial dapat ditunjukan oleh
berbagai hal seperti tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jumlah pendapatan,
atau status sosial dapat dilihat dari gaya bicara, gaya berpakaian dan juga
konsumsi.
Dalam Segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi melalui
gaya hidup, nilai-nilai kehidupan yang dianut, dan kepribadian konsumen.
Gaya hidup pada prinsipnya adalah pola seseorang dalam mengelola waktu
dan uangnya. Gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang yang pada
akhirnya menentukan pola konsumsi seseorang Yohanes Sondang Kunto dan
Peter Ramy Pasla (2006). Terdapat macam-macam konsep yang dapat
menjelaskan konsep tentang gaya hidup. Menurut Mowen, 1995 gaya hidup
adalah “Life style relate to how people live, how they spend their money, an
how allocate the time”, Dengan demikian berdasarkan definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa gaya hidup berhubungan dengan bagaimana mereka
hidup, cara mereka menggunakan uangnya dan cara mereka mengalokasikan
waktunya (aktifitas) dan apa yang menurut mereka penting dalam
lingkungannya (minat) dan apa yang mereka pikirkan tentang dirinya dan
dunia sekelilingnya (opini). Menurut perspektif sosiologi, sebuah gaya hidup
sangat berkaitan dengan status sosial, pada masyarakat tradisional status sosial
22
sangat ditentukan oleh pengetahuan yang berasal dari interaksi dalam konteks
yang berbeda pada suatu periode tahun. Namun, pada masyarakat berkembang
menjadi lebih kompleks, Menurut Weber status tidak dapat lagi diukur hanya
melalui pengetahuan, tetapi status juga dapat diekspresikan melalui style of
life dari seseorang individu. Penanda atau symbol dari status tersebut antara
lain adalah: rumah, pakaian, cara berbicara, dan juga pekerjaan. Pengukuran
gaya hidup dapat dilakukan dengan aktivitas/sikap, ketertarikan/minat dan
pendapat konsumen. Jadi, sikap/aktivitas tertentu yang dimiliki oleh
konsumen terhadap suatu obyek tertentu (misalnya merek produk) bisa
mencerminkan gaya hidupnya. Gaya hidup seseorang juga bisa dilihat dari apa
yang disenangi dan disukainya.
2. Dimensi Gaya Hidup
Para peneliti pasar yang menganut pendekatan gaya hidup, cenderung
mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel AIO yaitu: Opinion
(pandangan-pandangan), interest (minat), dan Activity (aktifitas). Joseph
Plumer (1974:33-34) mengatakan bahwa segmentasi gaya hidup mengukur
aktifitas-aktifitas manusia dalam hal:
a. Bagaimana mereka menghabiskan waktunya.
b. Minat mereka, apa yang dianggap penting disekitarnya.
c. Pandangan-pandangan baik terhadap diri sendiri, maupun terhadap orang
lain.
23
d. Karakter-karakter dasar seperti tahap yang telah mereka lalui dalam
kehidupan. (Life Cycle), penghasilan, pendidikan, dan dimana mereka
tinggal.
3. Segmentasi gaya hidup
Di Indonesi, Susianto (1993: 56-76) dengan menggunakan model yang
dikembangkan oleh Plummer, berhasil memetakan 6 segmen gaya hidup
remaja dijakarta. Ke 6 segmen itu adalah:
a. Hura-hura
Yaitu kelompok yang menyukai kegiatan ‘hura-hura’, dalam artian
tidak terlalu serius terlibat dalam sesuatu hal. Sebagian besar kelompok ini
adalah mereka yang senang dengan “keramaian kota”
b. Hedonis (pencari kenikmatan indrawi).
Adalah segmen yang mengarahkan aktifitasnya untuk mencari
kenikmatan hidup. Mereka banyak menghabiskan waktunya diluar rumah,
dan cenderung membeli barang-barang yang harganya mahal untuk
kesenangannya.
c. Rumahan
Atau bisa disebut anak rumahan, yaitu merek yang lebih banyak
menghabiskan waktunya dirumah dan tidak banyak bergaul dengan
teman-teman yang ada disekitar lingkungannya. Mereka berorientasi pada
keluarga dan agak perhitungan dalam menghabiskan uang sakunya.
24
d. Sportif.
Yaitu mereka yang senang berolahraga dan banyak mendapatkan
prestasi pada bidang olahraga. Biasanya mereka tidak terlalu memikirkan
penampilan dan lebih terbuka terhadap situasi.
e. Kebanyakan
Adalah tipe yang paling umum ditemui, mereka agak berhati-hati
dalam bertindak dan mengambil suatu keputusan. Cenderung konformis
(tidak ingin bertentangan dengan kelompok yang lebih besar) dan kurang
berani menjadi inisiator.
f. Orang untuk orang lain.
Adalah kelompok yang peka terhadap kebutuhan orang lain, dapat
diandalkan dan bersikap sosial, produktif (selalu melakukan kegiatan-
kegiatan yang bermanfaat) dan mengutamakan kebersamaan dalam
keluarga.
C. Minat
Eysenck dkk. (1972) mendefinisikan minat sebagai suatu kecenderungan
untuk bertingkah laku yang berorientasi kepada objek, kegiatan, atau pengalaman
tertentu, dan kecenderungan tersebut antara individu yang satu dengan yang lain
tidak sama intensitasnya. Sedang Witherington (1986) berpendapat bahwa minat
adalah kesadaran seseorang pada sesuatu, seseorang, suatu soal atau situasi yang
bersangkut paut dengan dirinya. Tanpa kesadaran seseorang pada suatu objek,
maka individu tidak akan pernah mempunyai minat terhadap sesuatu.
25
Hurlock (1986) mengartikan minat sebagai sumber motivasi yang akan
mengarahkan seseorang pada apa yang akan mereka lakukan bila diberi
kebebasan untuk memilihnya. Bila mereka melihat sesuatu itu mempunyai arti
bagi dirinya, maka mereka akan tertarik terhadap sesuatu itu yang pada akhirnya
nanti akan menimbulkan kepuasan bagi dirinya.
Sedangkan Drever (1988) mengartikan minat (interest) ke dalam dua
pengertian, baik fungsional maupun struktural. Minat dalam pengertian
fungsional menunjukan suatu jenis pengalaman perasaan yang disebut
“worthwhileness” (kegunaan) yang dihubungkan dengan perhatian pada objek
atau tindakan. Sedang minat dalam pengertian struktural adalah elemen atau hal
dalam sikap individu, baik yang merupakan bawaan ataupun karena perolehan,
sehingga seseorang itu cenderung memenuhi perasaan worthwhileness dalam
hubungannya dengan objek-objek atau hal-hal yang berhubungan dengan subjek
khusus atau bidang pengetahuan khusus. Apa yang disebut sebagai “doctrine of
interest” dalam pendidikan harus berdasarkan pada minat anak, dan selanjutnya
dikembangkan minat baru berdasarkan minat yang sudah ada tersebut.
Dalam kamus psikologi, Chaplin (1989) menyebutkan bahwa interes atau minat
dapat diartikan sebagai:
a. Suatu sikap yang berlangsung terus menerus yang memberi pola pada
perhatian seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek
minatnya.
26
b. Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas pekerjaan atau objek itu
berharga atau berarti bagi individu.
c. Satu keadaan motivasi atau satu set motivasi yang menuntut tingkah laku
menuju satu arah tertentu.
Dalam “Encyclopedia of Psychology”, minat adalah kecenderungan
tingkah laku yang mengarah pada tujuan yang pasti, aktivitas-aktivitas atau
pengalaman yang menarik dari tiap individu. Oleh karena itu, apabila individu
atau seseorang menaruh minat terhadap sesuatu, maka itu berarti ia telah
menetapkan tujuan sebelumnya (Cuming, 1972). Sedangkan Crow and Crow
mengidentifikasikan minat sebagai kekuatan yang mendorong seseorang
memberikan perhatian terhadap orang lain atau melakukan aktivitas tertentu.
Dengan mengutip pendapat Layton, Handoyo mengartikan minat sebagai
kesukaan atau ketidak-sukaan terhadap sesuatu. Dengan kata lain, minat dapat
dilihat atas dasar perbedaan rasa suka terhadap sesuatu hal, pekerjaan, tugas atau
suatu kegiatan. Sedangkan Murphy berpendapat, sebagaimana yang dikutip oleh
Handoyo, bahwa minat merupakan kondisi rangsang yang terarah sehubungan
dengan tujuan yang bermanfaat.
Menurut Guilford (1956), minat adalah kecenderungan untuk
memperhatikan dan mencari objek-objek tertentu, dan perhatian terhadap objek
tersebut cenderung mempengaruhi perilaku individu dalam kegiatan-kegiatan
yang lain.
27
McDaniel & Sahftel (1958) berpendapat bahwa minat merupakan suatu
aktivitas yang sebagian besar perhatian individu terfokus pada objek atau
aktivitas tertentu. Keadaan atau aktivitas tersebut tidak hanya sekadar
memberikan kepuasan, tetapi juga memberikan suatu kondisi yang menghasilkan
dan menggairahkan sehingga bisa menyingkirkan aktivitas-aktivitas lain yang
tidak sesuai dengan objek yang menjadi fokus perhatian individu tersebut.
Sedang menurut Jones (1963), minat adalah reaksi organisme yang berhubungan
dengan perasaan suka terhadap situasi tertentu. Reaksi tersebut dapat berupa
reaksi aktual dan bisa juga bersifat imajiner. Dengan demikian, minat merupakan
suatu aktivitas yang berbentuk perhatian yang intens terhadap suatu objek, baik
secara aktual atau tidak. Maksudnya adalah bahwa perhatian tadi dapat
berlangsung secara indriawi terhadap objek yang sebenarnya atau menggunakan
perenungan atau pemikiran terhadap objek yang imajiner. Perhatian yang intens
tersebut dapat memberikan kepuasan bagi pelakunya, dan juga bisa membuat
individu tersebut menjadi bergairah. Dalam kondisi demikian, individu akan
mengabaikan objek-objek lain yang tidak diminati.
Menurut Laiton (Hansen, 1984), minat didefinisikan sebagai kesukaan
atau ketidaksukaan terhadap sesuatu hal. Dengan kata lain, minat tersebut dapat
dilihat berdasarkan adanya perbedaan rasa suka terhadap sesuatu hal, pekerjaan,
tugas atau kegiatan. Sementara itu, Masykur (1983) menunjukkan bahwa minat
berhubungan dengan kuatnya dorongan yang menyebabkan seseorang
memperhatikan seseorang, objek, atau suatu aktivitas.
28
Sedangkan Bhatia (1977) menunjukkan bahwa minat merupakan
keterlibatan perasaan seseorang terhadap suatu objek atau perasaan seseorang
yang tidak dapat dipisahkan dengan objek atau aktivitas, karena adanya kaitan
antara individu dengan aktivitas yang disukai tersebut. Di samping berbagai
pengertian di atas, pengertian minat secara harfiah adalah suatu kegiatan
organisme yang mengarahkan perhatian dengan sungguh-sungguh terhadap suatu
objek, yaitu objek yang relevan atau mempunyai karakteristik yang serupa
dengan objek tertentu. Ada yang mengatakan bahwa hubungan minat dengan
motivasi itu bersifat gradual, di mana timbulnya motivasi setelah adanya sikap,
dan sikap timbul karena adanya minat. Ada yang mengatakan bahwa minat itu
adalah aspek kognitif dari motivasi, dan ada pula yang mengatakan bahwa minat
timbul bersamaan dengan motivasi. Ada juga yang justru mengidentikkan minat
dengan motivasi. Misalnya, apabila timbul minat terhadap suatu aktivitas berarti
ada indikasi motivasi terhadap aktivitas tadi.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah
suatu kecenderungan seseorang dalam bertingkah laku yang dapat diarahkan
untuk memperhatikan suatu objek atau melakukan suatu aktivitas tertentu yang
didorong oleh perasaan senang karena dianggap bermanfaat bagi dirinya.
Di samping itu, dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil beberapa
pengertian berikut:
1. Perasaan sadar dari individu terhadap suatu objek atau aktivitas, karena
adanya anggapan bahwa objek dan aktivitas tersebut bermanfaat bagi dirinya.
29
2. Perasaan senang terhadap subjek atau objek ataupun juga aktivitas.
3. Perasaan sadar dan suka tersebut pada gilirannya akan menimbulkan rasa
untuk memperhatikan suatu objek, subjek atau aktivitas.
4. Dorongan tersebut akan berlangsung secara terus menerus untuk selalu
melakukan aktivitas yang berhubungan dengan objek atau subjek yang
diminati, dan
5. Kuatnya kecenderungan individu untuk memberikan perhatian terhadap objek,
subjek atau aktivitas yang memuaskan dan bermanfaat bagi objek, subjek atau
aktivitas tersebut.
Minat merupakan aspek kognitif dari motivasi, atau merupakan gambaran
kognitif yang memberikan arah pada suatu tindakan (Franken, 1982). Besar
kecilnya minat seseorang terhadap suatu tugas atau pekerjaan, banyak
menentukan keberhasilan yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas tadi,
karena motivasi, efisiensi, gerak dan kepuasan kerja, akan didapat apabila
pekerjaan tersebut sesuai dengan lapangan yang diminatinya. Sebagaimana yang
telah disebutkan di atas, minat yang berbentuk perhatian yang intens tadi
merupakan suatu reaksi organisme, baik yang tampak nyata maupun yang
imajiner, yang disebabkan karena rasa suka terhadap suatu objek tertentu. Minat
ini mempunyai kecenderungan mempengaruhi perilaku individu dalam aktivitas
tertentu (Guilford, 1956; Jones, 1963).
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa minat dalam diri individu sangat
penting artinya bagi kesuksesan yang akan dicapai. Individu yang mempunyai
30
minat terhadap suatu objek atau aktivitas berarti ia telah menetapkan tujuan yang
berguna bagi dirinya sehingga ia akan cenderung untuk menyukainya. Dari sana
kemudian, segala tingkah lakunya menjadi terarah dengan baik dan tujuan pun
akan tercapai.
Sedangkan faktor timbulnya minat, menurut Crow and Crow (1982),
terdiri dari tiga faktor:
a. Faktor dorongan dari dalam, yaitu rasa ingin tahu atau dorongan untuk
menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Dorongan ini dapat membuat
seseorang berminat untuk mempelajari ilmu mekanik, melakukan penelitian
ilmiah, atau aktivitas lain yang menantang.
b. Faktor motif sosial, yakni minat dalam upaya mengembangkan diri dari dan
dalam ilmu pengetahuan, yang mungkin diilhami oleh hasrat untuk
mendapatkan kemampuan dalam bekerja, atau adanya hasrat untuk
memperoleh penghargaan dari keluarga atau teman.
c. Faktor emosional, yakni minat yang berkaitan dengan perasaan dan emosi.
Misalnya, keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan dapat
meningkatkan minat, sedangkan kegagalan dapat menghilangkan minat
seseorang.
Berdasarkan pengertian minat yang telah diuraikan, kiranya dapat
dikatakan bahwa keberadaan minat pada diri individu merupakan hasil dari
serangkaian proses. Jika seseorang berminat terhadap sesuatu, maka yang
31
pertama kali dialami adalah pengarahan terhadap objek, subjek atau aktivitas
yang merupakan rangsangan bagi diri individu.
Berbagai rangsangan tersebut dapat berbentuk benda-benda atau suatu
kegiatan. Dari pengenalan ini, akan timbul perasaan sadar pada diri individu
bahwa objek, subjek atau aktivitas tersebut bermanfaat bagi dirinya.
Adanya pengenalan dan perasaan sadar yang didasarkan pada asas manfaat
(dalam arti bahwa objek, subjek atau aktivitas itu diperlukan oleh individu),
maka pada saat itu juga akan diikuti perasaan senang pada objek, subjek atau
aktivitas tersebut. Dari kedua rangkaian tersebut, maka akan terbentuk minat atau
tidak.
D. Aktivitas
Berdasarkan teori “Acceptance Rejection” yang dikemukakan Fryer,
bahwa keberadaan minat itu berdasarkan pada orientasi suka dan tidak sukanya
individu terhadap objek, subjek atau aktivitas. Orientasi ini pada gilirannya akan
mempengaruhi penerimaan individu. Jika individu suka terhadap objek, subjek,
atau aktivitas tersebut, maka individu akan menerimanya. Jika individu tidak
suka kepada objek, subjek atau aktivitas tersebut, maka ia akan menolaknya.
Penentuan minat ini didasarkan pada reaksi individu (menolak/menerima). Jika ia
menerima berarti ia berminat, dan jika menolak berarti ia tidak berminat.
Penerimaan adalah sensitivitas individu terhadap rangsang dari fenomena-
fenomena tertentu, di mana individu tersebut mau menerima atau memperhatikan
rangsang dan fenomena tersebut. Kategori penerimaan ini dibagi menjadi tiga
32
sub-kategori yang terdiri dari: Kesadaran pada taraf ini adalah kesadaran
terhadap sesuatu yang ada dalam satu situasi, baik berupa fenomena atau objek,
Kemauan untuk menerima sub-kategori ini menggambarkan tingkah laku
individu yang mau menerima stimulus; atau dengan kata lain, individu
mempunyai kemauan untuk menerima rangsang yang ditimbulkan oleh
fenomena, Pengontrolan atau perhatian yang terpilih merupakan perhatian
terhadap rangsang atau fenomena objek yang telah dipilih individu.
Menanggapi adalah kategori kedua. Kategori ini merupakan perhatian
yang aktif terhadap benda yang menimbulkan rangsangan pada diri individu atau
fenomena-fenomena tertentu. Pada kategori ini, individu akan melakukan
aktivitas yang berkaitan dengan objek atau fenomena yang telah dipilih. Kategori
kedua ini dibagi menjadi tiga, yaitu : persetujuan untuk menanggapi, yang
merupakan respon untuk menunjukan kepada adanya ketaatan atau kerelaan
individu terhadap aturan-aturan yang berkaitan dengan rangsang fenomena dan
objek, kemauan untuk menanggapi, yang merupakan kemauan sukarela individu
(tanpa paksaan) untuk melakukan suatu aktivitas, kepuasan untuk menanggapi,
yang merupakan tindakan yang disertai oleh perasaan puas setelah melakukan
aktivitas.
E. Rokok A-Mild
Rokok A-Mild yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rokok putih
jenis filter yang kadar tar dan nikotinnya rendah yaitu sesuai dengan yang telah
33
ditetapkan oleh pemerintah kadar tar: 20 mg, dan kadar nikotin: 1,5 mg, dan
terdaftar dalam gabungan produsen rokok putih Indonesia (Gaprindo).
Ini berarti tidak termasuk rokok kretek yang ada dipasaran yang kadar tar
dan nikotinnya melebihi dari apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Juga
tidak termasuk rokok import, yang berasal dari luar negeri. Dalam penelitian ini
rokok mild yang dimaksud antara lain Star Mild dan X Mild dari PT. Bentoel. A
mild dari PT. HM Sampoerna. LA Lights dan Djarum Super Mezzo dari PT.
Djarum. Dan Class Mild dari PT. Nojorono.
Tabel 2.2 Data Produsen dan Marek Rokok Mild
PRODUSEN MEREK PT. BENTUL Star Mild, X Mild
PT. HM.SAMPOERNA Sampoerna A Mild, U Mild PT. DJARUM LA Lights, Djarum Super Mezzo
PT. NOJORONO Class Mild Sumber: Nielsen Media Research. (dikutip dari swa Sembada No.13/XXII)
Berdasarkan data yang telah diperoleh dari majalah Warta Ekonomi
menujukkan bahwa Industri rokok yang paling besar masih berada di pulau jawa
yaitu pada jawa tengah sebesar 34 % dan jawa timur sebesar 37 %. Ini berarti
pulau jawa memiliki jumlah produksi sebesar 71 %.
34
F. Penelitian Terdahulu.
Untuk memberikan gambaran dan kerangka pemikiran dalam penelitian
maka perlu kiranya untuk membahas hasil-hasil penelitian terdahulu.
Hasil penelitian Sasmito (2004) dari Universitas Merdeka Malang,
program studi Manajemen bidang kajian Manajemen Pemasaran yang mengambil
judul Pengaruh Aktivitas minat pendapat terhadap keputusan pembelian Rokok
Mild, menunjukan hasil bahwa faktor yang mempengaruhi konsumen untuk
mengambil keputusan pembelian produk yang terdiri dari variabel bebas Aktivity
(X1), Interest (X2), dan Opinion (X3) secara simultan/bersama-sama mempunyai
pengaruh bermakna terhadap Keputusan pembelian (Y) dapat diterima atau teruji.
Hasil penelitian Roosy Arlyana (2008) dari Unversitas Brawijaya Malang
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pemasaran yang berjudul “Pengaruh
Aktivitas minat pendapat terhadap keputusan pembelian Rokok Mild”
menunjukan bahwa variabel ini secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
volume Keputusan pembelian.
Akhmad hamdi (2008) dengan penelitianya yang berjudul Pengaruh
“Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Rokok”. dalam penelitian gaya
hidup terbagi atas tiga variabel yaitu opinion, activity, dan interest. Hasil
penelitianya menyatakan bahwa variabel opinion tidak berpengaruh secara
parsial, tetapi secara simultan seluruh variabel independen mempengaruhi
keputusan pembelian.
35
Lain halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh laila nurul (2008)
dalam penelitianya yang berjudul “Analisis Faktor Psikografis Terhadap
Keputusan Pembelian (Survei pada Produk Daging Sapi Olahan dalam Kemasan
Berlabel Halal di Hypermart Malang Town Square)” hasil penelitianya
menyatakan bahwa variabel opinion, activity dan interest baik secara parsial
maupun secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
E. Kerangka Pemikiran
Dibentuk atas dasar pengaruh gaya hidup (lifestyle) yang
diklasifikasikan berdasarkan Opinion, Interest, dan Activity (AIO), maka
dapat digambarkan kerangka pemikiran penelitian ini adalah sebagai berikut:
36
Gambar 2.6 Kerangka KonseptualHipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teoritis yang telah dikemukakan
pada bagian sebelumnya, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: Terdapat
pengaruh antara pendapat minat Aktivitas terhadap keputusan pembelian Rokok
A-Mild.
Berdasarkan perumusan masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan
hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
Berdasarkan perumusan masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan
hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
Pendapat (X1) Aktivitas (X3)
Keputusan Pembelian (Y)
Uji Validitas & Reliabilitas
Minat (X2)
Model Regresi
Uji Asumsi Klasik
Uji t Uji R2 Uji F
Uji Regresi Berganda
37
1. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Pendapat,
Minat dan Aktivitas terhadap Keputusan Pembelian
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Pendapat, Minat
dan Aktivitas terhadap Keputusan Pembelian
2. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Pendapat
terhadap Keputusan Pembelian
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Pendapat terhadap
Keputusan Pembelian
3. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Minat
terhadap Keputusan Pembelian
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Minat terhadap
Keputusan Pembelian
4. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Aktivitas
terhadap Keputusan Pembelian
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Aktivitas terhadap
Keputusan Pembelian
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Lokasi yang akan diteliti adalah wilayah Jakarta dengan responden yang
mengkonsumsi rokok mild. Dengan mengidentifikasi beberapa variabel sebagai
berikut:
1. Variabel Terikat (Y) yaitu keputusan pembelian, yaitu bagaiman konsumen
memutuskan untuk membeli suatu produk yang dipengaruhi oleh factor
internal dan eksternal konsumen itu sendiri.
2. Variabel bebas (X) yaitu pendapatannya (Opinion), minat (Interest), dan
kegiatan (Activity).
B. Metode penentuan sample
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat atau warga
yang berjenis kelamin laki-laki dan mengkonsumsi rokok.
2. Sample
Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Pada penelitian ini metode pengambilan sempel yang
digunakan adalah metode nonprobability sampling. Yaitu teknik pengambilan
38
39
sample yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
3. Teknik sampling
Teknik sampling merupakan tekhnik pengambilan sampel untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka sampel
yang digunakan yaitu sampling kuota yaitu tekhnik penentuan sampel dari
populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang
diinginkan.(Sugiono,1999: 77). Dalam pengambilan sampel secara kuota, kita
mengidentifikasikan kumpulan karakteristik penting dari populasi dan
kemudian memilih sampel yang diinginkan secara non-acak. Sampel yang
diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 orang responden yang
Mengkonsumsi Rokok A-Mild.
C. Metode pengumpulan data
1. Jenis Sumber Data :
a. Data primer diperoleh melalui survey dan observasi lapangan. Survey
lapangan yaitu dengan memberikan kuesioner kepada responden.
Kuesioner terdiri dari pertanyaan tertentu, yaitu pertanyaan yang telah
diberikan alternative jawabannya, sehingga responden tidak diberi
kebebasan dalam menjawab.
b. Data sekunder diperoleh dengan membaca literature, jurnal yang terkait
denagan penelitian, lembaga penelitian, Surat kabar, Internet, serta data
lainnya.
40
2 Teknik Mengumpulkan Data.
a. Wawancara, yaitu mengadakan Tanya jawab dengan responden maupun
pihak-pihak lainnya yang terkait dengan obyek penelitian.
b. Kuesioner, yaitu teknik penumpulan data dengan mengirim daftar
pertanyaan untuk diisi oleh responden.
D. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan metode
deskriptif. Tujuannya adalah agar terdapat beberapa gambaran ataupun bayangan
secara sistematis, actual, dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antar
fenomoena yang diteliti dan diselidiki (Sugiono 1994:112).
R.S Likert (1932) mengembangkan prosedur penskalaan dimana skala
mewakili suatu kontinum bipolar. Pada bagian ujung kiri (dengan angka yang
besar) yang mengambarkan suatu jawaban yang sifatnya positif, sedangkan pada
bagian ujung kanan (dengan angka yang kecil) yang menunjukan jawaban yang
negatif.
Metode ini akan melibatkan kedalam penyelidikan yang lebih mendalam
dan pemeriksaan secara menyeluruh tehadap tingkah laku seseorang individu.
Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh Opinion
(Pendapat), Interest (Minat), Activity (Aktivitas), terhadap pembeli rokok A-
Mild.
Dan untuk mengetahui bagaimana gaya hidup konsumen atau pengaruh
pendapat, minat, aktivitas, terhadap keputusan pembelian dapat dilakukan dengan
41
menggunakan Skala Likert (R.A Likert, 1932) yang dapar mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok. Dalam skala Likert variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel. Kemudian indicator
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang
dapat berupa pertanyaan.
Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert
mempunyai gradasi dari sangat negative sampai sangat positf. Seperti:
SS = Sangat Setuju diberi skor 5
S = Setuju diberi skor 4
R = Ragu-ragu diberi skor 3
TS = Tidak Setuju diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
Untuk menjaga Kevalidan dan reliabelnya butir-butir pertanyaan yang ada
pada kuisioner dilakukan uji validitas dan Reabilitas.
Uji Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu daftar (konstruk) pertanyaan-pertanyaan (Bhuono, 2005 : 67). Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu instrumen. Suatu
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan.
Dengan kata lain, mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti.
Menurut Dr.Yahya Hamza, MM, suatu kelayakan butir dalam peryataan
dikatakan valid apabila hasil item tidak negatif.
42
Reabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi
responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk
pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan di susun dalam suatu
bentuk kuisioner Reabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki
nilai Croabach’s Alpha > dari 0, 60 (Bhuono, 2005 : 72)
1. Analisis Kuantitatif
a. Analisis regresi linier
Analisis regresi linier berganda merupakan teknik analisis yang
umum digunakan dalam menganalisis hubungan dan pengaruh satu
variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas. Teknik analisis
regresi berganda dapat di hitung dengan mengunakan rumus (Rangkuti
,2003 : 132)
1) Persamaan regresi linier berganda
Dimana mengunakan rumus persamaan sebagai berikut :
Y = a + b1 x1 + b2 x2+ b3 x3+ε
Dimana :
Y = Kepuasan Pembelian
a = Bilangan Konstanta
b1 S/ d b3 = Koefisien Regresi yang akan dihitung
X1 = Opinion (Pendapat)
X2 = Interest (Minat)
43
X3 = Activity (Aktivitas)
ε = Standar Error
2) Koefisisien Determinasi
Digunakan sebagai dasar untuk dapat mengetahui pengaruh naik
turunya nilai variabel X dan variabal Y (saling mempengaruhi), yang di
hitung dengan cara mengkuadratkan nilai r (KD = r kudrat) yang biasa
di masukan atau dinyatakan ke dalam nilai persentase (%).
3) Uji t
Untuk menjawab perumusan permasalahan pada penelitian ini,
dilakukan uji t hitung untuk melihat apakah terdapat pengaruh yang
signifikan variabel kontribusi pembiayaan dan sarana prasarana terhadap
kepuasaan siswa belajar. Dalam uji t digunakan alpa atau taraf
signifikan sebesar 0, 05 dengan metode dua arah/dua ekor.
Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen (bebas) secara individu dalam menerangkan
variansi variabel terikat.
Menentukan t hitung dapat di rumuskan sebagai berikut :
thitung = 21
2
r
nr
−
−
dimana :
44
r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah Sampel
r2 = Determinasi
Apabila T hitung > T tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat.
Apabila T hitung < T tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya variabel bebas secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat.
Dalam menganalisis regresi berganda dalam penelitian ini,
penulis dengan unsur kesengajaan, dalam arti mempermudah
pemerosesan data yang diperoleh, digunakan bantuan berupa program
SPSS 16.0 for windows.
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas (independent Variabel)
Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah gaya hidup (life style)
seseorang menunjukan pola kehidupan orang yang bersangkutan dan
tercermin dalam pendapatnya (Opinion), minat (Interest), dan kegiatan
(Activity)..
45
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Sedangkan Variabel Terkait (Y) yaitu keputusan pembelian, yaitu bagaimana
konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk yang dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal konsumen itu sendiri.
Tabel 3.1 Variabel Operasional
No Variabel Sub
variabel Indikator Skala
1.
2.
Opinion (X1)
(Engel,1994)
Interest (X2)
(Flummer,1994)
1. Terhadap diri sendiri
2. Isu-isu Sosial
3. Politik
4. Bisnis
5. Ekonomi
6. Pendidikan
7. Kebudayaan
8. Produk masa depan
1. Keluarga
2. Rumah
3. Pekerjaan.
4. Komunitas
5. Rekreasi
6. Fashion
7. Makanan
8. Media
9. Prestasi
1. Pekerjaan
2. Hobi
Ordinal
Ordinal
46
3. Aktivity (X3)
(Mowen, 1995)
3. Kegiatan-kegiatan sosial
4. Liburan
5. Hiburan
6. Anggota Klub
7. Komunitas
8. Belanja
9. Olahraga
Ordinal
4 Keputusan
Pembelian (Y)
(Kotler, 2001)
Pengenalan
masalah
Pencarian
informasi
Evaluasi
alternative
1. Alasan membeli.
2. Harga beli
3. Frekuensi pemakaian
Sumber pribadi
a. Keluarga
b. Temen
c. Tetangga
d. Kenalan
e. Iklan
f. Penjual
Sumber komerial
a. Iklan
b. Penjual
Atribut produk
a. Merek
b. Harga
c. Aroma
d. Kemasan
Ordinal
Ordinal
Ordinal
47
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat PT.Sampoerna
Sampoerna didirikan pada tahun 1913 di Surabaya oleh Liem Seeng
Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, imigran Tionghoa dari Fujian, Tiongkok
dengan nama Handel Maastchpaij Liem Seeng Tee yang kemudian berubah
menjadi NV Handel Maastchapij Sampoerna. Perusahaan ini meraih
kesuksessan dengan merek Dji Sam Soe pada tahun 1930-an hingga
kedatangan Jepang pada tahun 1942 yang memporak-porandakan bisnis
tersebut. Setelah masa tersebut, putra Liem, Aga Sampoerna mengambil alih
kepemimpinan dan membangkitkan kembali perusahaan tersebut dengan
manajemen yang lebih modern. Nama perusahaan juga berubah seperti
namanya yang sekarang ini. Selain itu, melihat kepopuleran rokok cengkeh di
Indonesia, dia memutuskan untuk hanya memproduksi rokok kretek saja.
Generasi berikutnya, Putera Sampoerna adalah generasi yang membawa PT.
Sampoerna melangkah lebih jauh dengan terobosan-terobosan yang
dilakukannya, seperti perkenalan rokok bernikotin rendah, A Mild dan
perluasan bisnis melalui kepemilikan di perusahaan supermarket Alfa, dan
untuk suatu saat, dalam bidang perbankan. Pada tahun 2000, putra Putera,
47
48
Michael, masuk ke jajaran direksi dan menjabat sebagai CEO. Pada Maret
2005, perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh Philip Morris.
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna adalah perusahaan rokok terbesar
ketiga di Indonesia. Kantor pusatnya berada di Surabaya, Jawa Timur.
Perusahaan ini sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga
Sampoerna, namun sejak Maret 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah
tangan ke Philip Morris, perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika
Serikat, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun. Beberapa merek
rokok terkenal dari Sampoerna adalah Dji Sam Soe, A Mild. Dji Sam Soe
adalah merek lama yang telah bertahan sejak masa awal perusahaan tersebut.
Selain itu, perusahaan ini juga juga terkenal karena iklan-iklannya yang
kreatif di media massa.
B. Karakteristik Responden
Objek dalam penelitian ini adalah Konsumen yang mengkonsumsi
sampoerna, dan sampel yang di tarik berjumlah 60 responden dengan asumsi
responden yang dihubungi Konsumen yang telah merasakan dan telah
mengkonsumsi rokok sampoerna. Dari data yang diperoleh yang telah
diklasifikasikan mengenai data responden sebagai berikut :
Dari
mendom
sebesar 5
responde
0%
Pria
Wanita
Kategor18 – 25 t26 – 50 t
50 thn >
hasil data
minasi dari p
52 responden
en dari 60 re
20
Usia
ri Responthn 26thn 22> 12
60
Data respon
responden
pada wanita
n dari 60 res
esponden yan
0%
Tabel 4Data Respo
nden Ka6 Lak2 pere2 0
Gambar nden menur
yang diteri
a, hal ini te
sponden yan
ng berarti 30
40%
4.1 onden
Jenis Kel
ategori Rki- laki empuan
4.1 rut jenis kel
ma, disini t
erlihat deng
ng berarti 70
0 %.
60%
amin
Responden 42 18
60
lamin
terlihat bah
an angka p
% lalu wan
80%
hwa pria leb
persentase pr
nita sebesar
Series 1
49
bih
ria
18
1
C
D
mendom
disusul
responde
C. Hasil Da
1. Valid
suatu
(42:2
alat
Kepu
dilak
0%
15‐17 th
18‐20th
21‐23th
Dari perhitun
minasi adalah
pada urutan
en, namun p
an Pembaha
ditas dan Re
Validitas
u alat ukur
2005) Penge
tersebut unt
utusan pada
kukan dengan
10%
Data r
ngan data re
h usia di kisa
n kedua ya
ada kisaran u
asan
eliabilitas
didefinisika
dalam mel
ertian valid
tuk menguk
a sebuah b
n beberapa c
20% Gambar
esponden m
esponden m
aran 18 – 25
aitu kisaran
usia 50 > tah
an sebagai se
lakukan fun
tidaknya su
kur objek ya
butir pertann
cara:
30%
4.2 menurut usia
enurut usia,
tahun yaitu
usia 26 –
hun hanya b
ejauh mana
ngsi ukuran
uatu alat uku
ang diukur d
nyaan dapa
40%
a
disini terlih
sebesar 26 r
– 50 tahun
erjumlah 12
ketepatan da
nya. Menur
ur tergantun
dengan cerm
at dianggap
50%
hat yang leb
responden la
sebanyak
responden.
an kecermat
rut Suliayan
g kemampu
mat dan tep
valid, dap
15‐17 th
18‐20th
21‐23th
50
bih
alu
22
tan
nto
uan
pat.
pat
51
1. Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3
2. Jika keofisien korelasi product moment > r-tabel (α ; n-2) n= jumlah
sampel
3. Nilai Sig. < α
Sedangkan reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran yang dilakukan berulang
menghasilkan hasil yang relatif sama, pengukuran tersebut dianggap memiliki
tingkat reliabilitas yang baik. Menurut Bhuno, (2005:72) uji relabilitas
dilakukan dengan melihat nilai Cronbach's Alpha degnan kriteria sebagai
berikut:
1. Jika nilai Cronbach's Alpha > 0.6 maka suatu instrumen dikatakan reliable
2. Jika nilai Cronbach's Alpha < 0.6 maka suatu instrumen dikatakan tidak
reliabel
Untuk mendapatkan dapa primer, penulis melakukan penyebaran
kuesioner kepada konsumen yang mengkonsumsi rokok sampoerna sebanyak
60 responden. Sebelum kuesioner disebarkan kepada 60 responden, penulis
melakukan try out kepada 20 responden dengan memberikan 40 butir
pertannyaan.
Berikut ini adalah hasil try out yang diberikan kepada 20 responden
dengan 40 butir pertannyaan yang dibagi menjadi 4 variabel utama yaitu
Pendapat,Minat, Aktivitas dan Keputusan Pembelian.
52
Tabel 4.2 Hasil try out Item Instrumen pengaruh Opinion, Interest dan Aktivity terhadap
Keputusan Pembelian.
Item Pertanyaan
Alpha if Item
Deleted Keterangan Alpha
Cronbach’s Keterangan
Opinion (X1) OP1 0.787 VALID 0.902 RELIABEL OP2 0.696 VALID 0.909 RELIABEL OP3 0.787 VALID 0.902 RELIABEL OP4 0.774 VALID 0.902 RELIABEL OP5 0.755 VALID 0.904 RELIABEL OP6 0.679 VALID 0.910 RELIABEL OP7 0.670 VALID 0.911 RELIABEL OP8 0.665 VALID 0.912 RELIABEL
Interest (X2) ITS1 0.516 VALID 0.857 RELIABEL ITS2 0.741 VALID 0.834 RELIABEL ITS3 0.776 VALID 0.830 RELIABEL ITS4 0.616 VALID 0.847 RELIABEL ITS5 0.516 VALID 0.857 RELIABEL ITS6 0.441 VALID 0.863 RELIABEL ITS7 0.513 VALID 0.858 RELIABEL ITS8 0.776 VALID 0.830 RELIABEL ITS9 0.446 VALID 0.862 RELIABEL
Aktivity (X3) AK1 0.649 VALID 0.887 RELIABEL AK2 0.891 VALID 0.869 RELIABEL AK3 0.606 VALID 0.890 RELIABEL AK4 0.624 VALID 0.889 RELIABEL AK5 0.836 VALID 0.878 RELIABEL AK6 0.891 VALID 0.869 RELIABEL AK7 0.679 VALID 0.890 RELIABEL AK8 0.431 VALID 0.901 RELIABEL AK9 0.679 VALID 0.890 RELIABEL
Keputusan Pembelian (Y) KP1 0.845 VALID 0.952 RELIABEL KP2 0.814 VALID 0.953 RELIABEL KP3 0.789 VALID 0.953 RELIABEL KP4 0.761 VALID 0.954 RELIABEL
53
KP5 0.720 VALID 0.955 RELIABEL KP6 0.684 VALID 0.956 RELIABEL KP7 0.713 VALID 0.955 RELIABEL KP8 0.729 VALID 0.955 RELIABEL KP9 0.824 VALID 0.952 RELIABEL KP10 0.788 VALID 0.953 RELIABEL KP11 0.807 VALID 0.953 RELIABEL KP12 0.706 VALID 0.955 RELIABEL KP13 0.710 VALID 0.955 RELIABEL KP14 0.845 VALID 0.952 RELIABEL
Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari hasil try out tersebut, diperoleh data yang menyatakan bahwa dari
40 item pertanyaan yang diberikan kepada 20 responden menyatakan bahwa
semua item pertanyaan nilai Alpha Cronbach’s lebih besar dari 0.60 yang
berarti semua item pertanyaan dinyatakan reliable dan nilai Alpha if Item
Deleted lebih dari r tabel sebesar 0,39 berarti dinyatakan seluruh pertanyaan
valid, lalu peneliti akan membagikannya kepada 60 responden yang akan
menjadi langkah penelitian selanjutnya.
2. Penemuan dan Pembahasan
Pengaruh Pendapat, minat Dan Aktivitas, Pada konsumen yang
mengkonsumsi rokok A-Mild, akan dilihat dari indikator masing-masing
variabel. Berikut adalah hasil output kuisioner yang diberikan kepada
responden yang mengkonsumsi rokok.
a. Pendapat
Adapun dalam variabel opinion pada kuisioner penulis memasukan
delapan pertanyaan, maka hasil outputnya adalah sebagai berikut :
54
Tabel 4.3 Menurut anda rokok akan meningkatkan kepercayaan diri anda
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu – Ragu 13 13.0 21.7 21.7
Setuju 30 30.0 50.0 71.7
Sangat Setuju 17 17.0 28.3 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.3 di atas terlihat tidak satupun responden menjawab sangat
tidak setuju dan tidak setuju, 13 responden menjawab ragu-ragu, 30
responden menjawab setuju, dan 17 responden menjawab sangat setuju.
Ini membuktikan bahwa Menurut anda rokok akan meningkatkan
kepercayaan diri anda berdasarkan jawaban dari responden.
Tabel 4.4 Menurut anda rokok akan meningkatkan pergaulan dalam suatu hubungan
sosial di masyarakat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Ragu - Ragu 15 15.0 25.0 25.0
Setuju 28 28.0 46.7 71.7
Sangat Setuju 17 17.0 28.3 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.4 di atas terlihat tidak satupun responden menjawab sangat
tidak setuju dan tidak setuju, 15 responden menjawab ragu-ragu, 28
responden menjawab setuju, dan 17 responden menjawab sangat setuju.
55
Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju bahwa
rokok dapat meningkatkan pergaulan dalam suatu hubungan sosial dalam
masayarakat. Terlihat dari 28 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.5 Menurut anda rokok dapat mempengaruhi keadaan politik di suatu Negara
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 13 13.0 21.7 21.7
Setuju 29 29.0 48.3 70.0
Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.5 di atas terlihat tidak satupun responden menjawab sangat
tidak setuju dan tidak setuju, 13 responden menjawab ragu-ragu, 29
responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab sangat setuju.
Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa rokok dapat mempengaruhi
keadaan politik suatu negara, hal ini ditunjukan dengan banyaknya
responden yang menjawab setuju sebanyak 29 responden.
Tabel 4.6 Menurut anda seorang businesman harus mengkonsumsi rokok
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 15 15.0 25.0 25.0
Setuju 24 24.0 40.0 65.0
Sangat Setuju 21 21.0 35.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
56
Tabel 4.6 di atas terlihat tidak satupun responden menjawab sangat
tidak setuju dan tidak setuju, 15 responden menjawab ragu-ragu, 24
responden menjawab setuju, dan 21 responden menjawab sangat setuju.
Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa para pebisnis sering
mengkonsumsi rokok, hal ini ditunjukan dengan banyaknya responden
yang menjawab setuju sebanyak 24 responden.
Tabel 4.7 Menurut anda rokok dapat meningkatkan perekonomian suatu Negara
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 14 14.0 23.3 23.3
Setuju 26 26.0 43.3 66.7
Sangat Setuju 20 20.0 33.3 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.7 di atas terlihat tidak satupun responden menjawab sangat
tidak setuju dan tidak setuju, 14 responden menjawab ragu-ragu, 26
responden menjawab setuju, dan 20 responden menjawab sangat
setuju.Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju
bahwa rokok dapat meningkatkan perekonomian suatu Negara, terlihat
dari 26 responden yang menjawab setuju.
57
Tabel 4.8 Menurut anda rokok dapat menurunkan kualitas pendidikan di suatu negara
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Ragu - Ragu 13 13.0 21.7 21.7
Setuju 28 28.0 46.7 68.3
Sangat Setuju 19 19.0 31.7 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.8 di atas terlihat tidak satupun responden menjawab sangat
tidak setuju dan tidak setuju, 13 responden menjawab ragu-ragu, 28
responden menjawab setuju, dan 19 responden menjawab sangat setuju.
Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa rokok dapat
menurunkan kualitas pendidikan di suatu negara. terlihat dari 28
responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.9 Menurut anda rokok merupakan budaya masyarakat saat ini
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 12 12.0 20.0 20.0
Setuju 30 30.0 50.0 70.0
Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.9 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 12 responden menjawab
ragu-ragu, 30 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab
58
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa rokok merupakan budaya masyarakat saat ini, hal ini ditunjukan 30
responden menjawab setuju.
Tabel 4.10 Menurut Anda saat ini rokok merupakan produk yang telah mengalami
perkembangan inovasi yang semakin baik dengan meningkatkan aroma dan campuran lainya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 21 21.0 35.0 35.0
Setuju 24 24.0 40.0 75.0
Sangat Setuju 15 15.0 25.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.10 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 21 responden menjawab
ragu-ragu, 24 responden menjawab setuju, dan 15 responden menjawab
sangat setuju.Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa
rokok merupakan produk yang telah mengalami perkembangan inovasi
yang semakin baik dengan meningkatkan aroma dan campuran lainya.
terlihat dari 24 responden yang menjawab setuju.
b. Minat
Adapun dalam variabel Interest pada kuisioner penulis
memasukkan sepuluh pertanyaan, yang hasil outputnya sebagai berikut :
59
Tabel 4.11 Dalam membeli rokok anda selalu memikirkan kepentingan keluarga terlebih
dahulu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 10 10.0 16.7 16.7
Setuju 34 34.0 56.7 73.3
Sangat Setuju 16 16.0 26.7 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.11 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 10 responden menjawab
ragu-ragu, 34 responden menjawab setuju, dan 16 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Dalam membeli rokok anda selalu memikirkan kepentingan
keluarga terlebih dahulu. terlihat dari 34 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.12 Anda lebih tertarik mengkonsumsi rokok di rumah dibandingkan di luar rumah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 18 18.0 30.0 30.0
Setuju 27 27.0 45.0 75.0
Sangat Setuju 15 15.0 25.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.12 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 18 responden menjawab
60
ragu-ragu, 27 responden menjawab setuju, dan 15 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa lebih tertarik mengkonsumsi rokok di rumah dibandingkan di luar
rumah. terlihat dari 27 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.13 Anda merupakan seorang yang mencintai pekerjaan dan merupakan seorang
yang ulet dan bertanggung jawab
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 3.3 3.3
Ragu-ragu 8 8.0 13.3 16.7
Setuju 36 36.0 60.0 76.7
Sangat Setuju 14 14.0 23.3 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.13 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju,2 responden menjawab tidak setuju, 8
responden menjawab ragu-ragu, 36 responden menjawab setuju, dan 14
responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar
menyatakan setuju bahwa Anda merupakan seorang yang mencintai
pekerjaan dan merupakan seorang yang ulet dan bertanggung jawab.
terlihat dari 36 responden yang menjawab setuju.
61
Tabel 4.14 Anda memiliki komunitas dalam pergaulan anda
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 18 18.0 30.0 30.0
Setuju 33 33.0 55.0 85.0
Sangat Setuju 9 9.0 15.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.14 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 18 responden menjawab
ragu-ragu, 33 responden menjawab setuju, dan 9 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Anda memiliki komunitas dalam pergaulan anda. terlihat dari 33
responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.15 Anda memiliki ketertarikan untuk melakukan kegiatan rekreasi setiap
minggunya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Setuju 36 36.0 60.0 60.0
Sangat Setuju 24 24.0 40.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.15 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju, tidak setuju dan ragu-ragu, 36 responden
menjawab setuju, dan 24 responden menjawab sangat setuju. Dari
62
pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda memiliki
ketertarikan untuk melakukan kegiatan rekreasi setiap minggunya. terlihat
dari 36 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.16 Anda tertarik dengan perkembangan fashion saat ini
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 7 7.0 11.7 11.7
Setuju 39 39.0 65.0 76.7
Sangat Setuju 14 14.0 23.3 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.16 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 7 responden menjawab
ragu-ragu, 39 responden menjawab setuju, dan 14 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Anda tertarik dengan perkembangan fashion saat ini. terlihat dari
39 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.17 Anda adalah orang yang lebih tertarik untuk membeli rokok dibandingkan
untuk membeli makanan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 15 15.0 25.0 25.0
Setuju 33 33.0 55.0 80.0
Sangat Setuju 12 12.0 20.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
63
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.17 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 15 responden menjawab
ragu-ragu, 33 responden menjawab setuju, dan 12 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Anda adalah orang yang lebih tertarik untuk membeli rokok
dibandingkan untuk membeli makanan. terlihat dari 33 responden yang
menjawab setuju
Tabel 4.18 Anda membeli rokok yang anda sukai karena iklan di media yang menarik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 16 16.0 26.7 26.7
Setuju 32 32.0 53.3 80.0
Sangat Setuju 12 12.0 20.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.18 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 16 responden menjawab
ragu-ragu, 32 responden menjawab setuju, dan 12 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Anda membeli rokok yang anda sukai karena iklan di media yang
menarik. terlihat dari 32 responden yang menjawab setuju.
64
Tabel 4.19 Anda tertarik mengkonsumsi rokok karena dapat meningkatkan prestasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 3.3 3.3
Ragu-ragu 2 2.0 3.3 6.7
Setuju 43 43.0 71.7 78.3
Sangat Setuju 13 13.0 21.7 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.19 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju, 2 responden menjawab tidak setuju, 2
responden menjawab ragu-ragu, 43 responden menjawab setuju, dan 13
responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar
menyatakan setuju bahwa Anda tertarik mengkonsumsi rokok karena
dapat meningkatkan prestasi. terlihat dari 43 responden yang menjawab
setuju.
c. aktivitas
Adapun dalam variabel Aktivity pada kuisioner penulis
memasukkan Sembilan pertanyaan, yang hasil outputnya sebagai berikut :
65
Tabel 4.20 Dalam setiap melakukan pekerjaan anda selalu mengkonsumsi rokok
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.7 1.7
Ragu - Ragu 13 13.0 21.7 23.3
Setuju 34 34.0 56.7 80.0
Sangat Setuju 12 12.0 20.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.20 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju, 1 responden menjawab tidak setuju, 13
responden menjawab ragu-ragu, 34 responden menjawab setuju, dan 12
responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar
menyatakan setuju bahwa Dalam setiap melakukan pekerjaan anda selalu
mengkonsumsi rokok. terlihat dari 34 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.21 Merokok merupakan kegiatan yang anda sukai
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 3.3 3.3
Ragu - Ragu 14 14.0 23.3 26.7
Setuju 29 29.0 48.3 75.0
Sangat Setuju 15 15.0 25.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.21 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju, 2 responden menjawab tidak setuju, 14
66
responden menjawab ragu-ragu, 29 responden menjawab setuju, dan 15
responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar
menyatakan setuju bahwa Merokok merupakan kegiatan yang anda sukai.
terlihat dari 29 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.22 Dalam kegiatan sosial anda selalu merokok untuk mengisi waktu istirahat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.7 1.7
Ragu - Ragu 12 12.0 20.0 21.7
Setuju 35 35.0 58.3 80.0
Sangat Setuju 12 12.0 20.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.22 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju, 1 responden menjawab tidak setuju, 12
responden menjawab ragu-ragu, 35 responden menjawab setuju, dan 12
responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar
menyatakan setuju bahwa Dalam kegiatan sosial anda selalu merokok
untuk mengisi waktu istirahat. terlihat dari 35 responden yang menjawab
setuju.
67
Tabel 4.23 Ketika berlibur anda selalu merokok
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 11 11.0 18.3 18.3
Setuju 34 34.0 56.7 75.0
Sangat Setuju 15 15.0 25.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.23 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 11 responden menjawab
ragu-ragu, 34 responden menjawab setuju, dan 15 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Ketika berlibur anda selalu merokok. terlihat dari 34 responden
yang menjawab setuju.
Tabel 4.24 Anda tergabung dalam suatu organisasi serta menjadi anggota dalam suatu
organisasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 3.3 3.3
Ragu - Ragu 10 10.0 16.7 20.0
Setuju 35 35.0 58.3 78.3
Sangat Setuju 13 13.0 21.7 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.24 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju, 2 responden menjawab tidak setuju, 10
68
responden menjawab ragu-ragu, 35 responden menjawab setuju, dan 13
responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar
menyatakan setuju bahwa Anda tergabung dalam suatu organisasi serta
menjadi anggota dalam suatu organisasi. terlihat dari 35 responden yang
menjawab setuju.
Tabel 4.25 Anda senang mengikuti kegiatan klub
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 3.3 3.3
Ragu - Ragu 14 14.0 23.3 26.7
Setuju 29 29.0 48.3 75.0
Sangat Setuju 15 15.0 25.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.25 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju, 2 responden menjawab tidak setuju, 14
responden menjawab ragu-ragu, 29 responden menjawab setuju, dan 15
responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar
menyatakan setuju bahwa Anda senang mengikuti kegiatan klub. terlihat
dari 29 responden yang menjawab setuju.
69
Tabel 4.26 Merokok merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam komunitas yang
anda ikuti
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.7 1.7
Ragu - Ragu 10 10.0 16.7 18.3
Setuju 38 38.0 63.3 81.7
Sangat Setuju 11 11.0 18.3 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.26 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju, 1 responden menjawab tidak setuju, 10
responden menjawab ragu-ragu, 38 responden menjawab setuju, dan 11
responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar
menyatakan setuju bahwa Merokok merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan dalam komunitas yang anda ikuti. terlihat dari 38 responden
yang menjawab setuju.
Tabel 4.27 Ketika melakukan kegiatan berbelanja anda selalu merokok
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 3 3.0 5.0 5.0
Setuju 54 54.0 90.0 95.0
Sangat Setuju 3 3.0 5.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
70
Tabel 4.27 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 3 responden menjawab
ragu-ragu, 54 responden menjawab setuju, dan 3 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Ketika melakukan kegiatan berbelanja anda selalu merokok.
terlihat dari 54 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.28 Ketika berolahraga anda selalu merokok
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Setuju 54 54.0 90.0 90.0
Sangat Setuju 6 6.0 10.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.28 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju, tidak setuju dan ragu-ragu, 54 responden
menjawab setuju, dan 6 responden menjawab sangat setuju. Dari
pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Ketika
berolahraga anda selalu merokok. terlihat dari 54 responden yang
menjawab setuju.
d. Keputusan Pembelian
Adapun dalam variabel Keputusan Pembelian pada kuisioner
penulis memasukkan Empat belas pertanyaan, yang hasil outputnya
sebagai berikut :
71
Tabel 4.29 Anda membeli rokok karena kebiasaan yang menjadi kebutuhan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 9 9.0 15.0 15.0
Setuju 33 33.0 55.0 70.0
Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0 Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.29 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 9 responden menjawab
ragu-ragu, 33 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Anda membeli rokok karena kebiasaan yang menjadi kebutuhan.
terlihat dari 33 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.30 Anda mengkonsumsi rokok karena mengikuti kebiasaan dilingkungan sosial
anda
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 16 16.0 26.7 26.7
Setuju 28 28.0 46.7 73.3
Sangat Setuju 16 16.0 26.7 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0 Sumber : data primer yang telah diola
Tabel 4.30 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 16 responden menjawab
72
ragu-ragu, 28 responden menjawab setuju, dan 16 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Anda mengkonsumsi rokok karena mengikuti kebiasaan
dilingkungan sosial anda. terlihat dari 28 responden yang menjawab
setuju.
Tabel 4.31 anda memilih produk sampoerna mild karena harganya yang terjangkau
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.7 1.7
Ragu-ragu 12 12.0 20.0 21.7
Setuju 31 31.0 51.7 73.3
Sangat Setuju 16 16.0 26.7 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0 Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.31 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju, 1 responden menjawab tidak setuju, 12
responden menjawab ragu-ragu, 31 responden menjawab setuju, dan 16
responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar
menyatakan setuju bahwa anda memilih produk sampoerna mild karena
harganya yang terjangkau. terlihat dari 31 responden yang menjawab
setuju.
73
Tabel 4.32 Anda membeli rokok dalam jumlah yang cukup banyak dalam sehari
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 17 17.0 28.3 28.3
Setuju 30 30.0 50.0 78.3
Sangat Setuju 13 13.0 21.7 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0 Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.32 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 17 responden menjawab
ragu-ragu, 30 responden menjawab setuju, dan 13 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Anda membeli rokok dalam jumlah yang cukup banyak dalam
sehari. terlihat dari 30 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.33 Anda mengetahui produk sampoerna mild dari keluarga
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 4 4.0 6.7 6.7
Setuju 33 33.0 55.0 61.7
Sangat Setuju 23 23.0 38.3 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0 Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.33 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 4 responden menjawab
74
ragu-ragu, 33 responden menjawab setuju, dan 23 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Anda mengetahui produk sampoerna mild dari keluarga. terlihat
dari 33 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.34 Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari teman
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 9 9.0 15.0 15.0
Setuju 36 36.0 60.0 75.0
Sangat Setuju 15 15.0 25.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0 Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.34 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 9 responden menjawab
ragu-ragu, 36 responden menjawab setuju, dan 15 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari teman.
terlihat dari 36 responden yang menjawab setuju.
75
Tabel 4.35 Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari tetangga
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 17 17.0 28.3 28.3
Setuju 30 30.0 50.0 78.3
Sangat Setuju 13 13.0 21.7 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0 Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.35 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 17 responden menjawab
ragu-ragu, 30 responden menjawab setuju, dan 13 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari tetangga.
terlihat dari 30 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.36 Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari kenalan anda
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 17 17.0 28.3 28.3
Setuju 30 30.0 50.0 78.3
Sangat Setuju 13 13.0 21.7 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0 Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.36 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 17 responden menjawab
76
ragu-ragu, 30 responden menjawab setuju, dan 13 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari kenalan
anda. terlihat dari 30 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.37 Anda mengetahui tentang sampoerna mild dari iklan di tv
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.7 1.7
Ragu-ragu 5 5.0 8.3 10.0
Setuju 39 39.0 65.0 75.0
Sangat Setuju 15 15.0 25.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0 Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.37 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju, 1 responden menjawab tidak setuju, 5
responden menjawab ragu-ragu, 39 responden menjawab setuju, dan 15
responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar
menyatakan setuju bahwa Anda mengetahui tentang sampoerna mild dari
iklan di tv. terlihat dari 39 responden yang menjawab setuju.
77
Tabel 4.38 Disekitar rumah anda banyak tersedia penjual yang menjual sampoerna mild
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 9 9.0 15.0 15.0
Setuju 33 33.0 55.0 70.0
Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0 Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.38 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 9 responden menjawab
ragu-ragu, 33 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Disekitar rumah anda banyak tersedia penjual yang menjual
sampoerna mild. terlihat dari 33 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.39 Ketika membeli rokok anda selalu membeli rokok dengan merek sampoerna
mild
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 15 15.0 25.0 25.0
Setuju 27 27.0 45.0 70.0
Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0 Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.39 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 15 responden menjawab
78
ragu-ragu, 27 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Ketika membeli rokok anda selalu membeli rokok dengan merek
sampoerna mild. terlihat dari 27 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.40 Ketika membeli rokok anda selalu membandingkan harga dengan merek lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 12 12.0 20.0 20.0
Setuju 30 30.0 50.0 70.0
Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0 Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.40 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 12 responden menjawab
ragu-ragu, 30 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Ketika membeli rokok anda selalu membandingkan harga dengan
merek lain. terlihat dari 30 responden yang menjawab setuju.
79
Tabel 4.41 Sampoerna mild memiliki aroma dan kualitas yang baik dibandingkan dengan
merek rokok lainya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 9 9.0 15.0 15.0
Setuju 33 33.0 55.0 70.0
Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0 Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.41 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 9 responden menjawab
ragu-ragu, 33 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Sampoerna mild memiliki aroma dan kualitas yang baik
dibandingkan dengan merek rokok lainya. terlihat dari 33 responden yang
menjawab setuju.
Tabel 4.42 Sampoerna mild adalah rokok yang memiliki desain kemasan yang menarik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 15 15.0 25.0 25.0
Setuju 27 27.0 45.0 70.0
Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0 Sumber : data primer yang telah diolah
80
Tabel 4.42 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 15 responden menjawab
ragu-ragu, 27 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa Sampoerna mild adalah rokok yang memiliki desain kemasan yang
menarik. terlihat dari 27 responden yang menjawab setuju.
D. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Data-data bertipe skala sebagai pada umumnya mengikuti asumsi
distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti asumsi
normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh harus
dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan. Dengan demikian,
analisis statistika yang pertama harus digunakan dalam rangka analisis data
adalah analisis statistik berupa uji normalitas.
81
Gambar 4.3
Uji Normalitas Data (P-P Plot)
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa data penelitian memiliki
penyebaran dan distribusi yang normal karena data memusat pada nilai rata-
rata dan median atau nilai plot PP terletak digaris diagonal, maka dapat
dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
2. Uji Korelasi
Uji korelasi dianalisis secara statistik dengan menggunakan rumus
pearson product moment dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan
hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 16.0 diperoleh hasil seperti
pada tabel berikut :
82
Tabel 4.43 Korelasi
Keputusan Pembelian Opinion Interest Aktivity
Pearson Correlation Keputusan Pembelian 1.000 .537 .611 .142
Opinion .537 1.000 .195 .094
Interest .611 .195 1.000 -.054
Aktivity .142 .094 -.054 1.000Sig. (1-tailed) Keputusan Pembelian . .000 .000 .140
Opinion .000 . .068 .238Interest .000 .068 . .340Aktivity .140 .238 .340 .
N Keputusan Pembelian 60 60 60 60Opinion 60 60 60 60Interest 60 60 60 60Aktivity 60 60 60 60
Tabel 4.44
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat rendah Rendah Sedang Kuat
Sangat Kuat
Berdasarkan hasil pengujian diatas, maka dapat disimpulkan dengan
tabel yang terdapat dibawah ini :
83
Tabel 4.45 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel
Hubungan Koefisien Korelasi Kategori Probabilitas Kesimpulan
Keputusan Pembelian (Y) dengan Opinion (X1)
0.537 Sedang .000 Signifikan
Keputusan Pembelian (Y) dengan Interest (X2)
0.611 Kuat .000 Signifikan
Keputusan Pembelian (Y) dengan Aktivity (X3)
0.142 Sangat Rendah .140
Tidak Signifikan
Opinion (X1) dengan Interest (X2)
0.195 Rendah .068 Tidak
Signifikan
Opinion (X1) dengan Aktivity (X3)
0.094 Sangat Rendah .238
Tidak Signifikan
Interest (X2) dengan Aktivity (X3)
-0.054 Sangat Rendah .340
Tidak Signifikan
3. Uji Multikolinieritas
Penelitian dilakukan pengujian terhadap data bahwa data harus
terbebas dari gejala multikolinearitas, gejala ini ditunjukan dengan korelasi
antar variabel independen. Pengujian dalam uji multikolinearitas dengan
melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) harus berada di bawah 10, hal
ini akan dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 4.46 UJi Multikolinieritas
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant) Opinion .951 1.051
Interest .957 1.045
Aktivity .986 1.014 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
84
Tabel di atas menjelaskan bahwa data yang ada tidak terjadi gejala
multikolinearitas antara masing-masing variabel independen yaitu dengan
melihat nilai VIF. Nilai VIF yang diperbolehkan hanya mencapai 10 maka
data di atas dapat dipastikan tidak terjadi gejala multikolinearitas. Karena data
di atas menunjukan bahwa nilai VIF lebih kecil dari 10, keadaan seperti itu
membuktikan tidak terjadinya multikolinearitas.
4. Uji Heteroskedatisitas
Sebelum berlanjut kepada langkah penelitian berikutnya peneliti akan
melakukan pengujian heteroskedatisitas untuk memastikan bahwa data dapat
menghasilkan asumsi yang baik. Adapun uji heteroskedatisitas ini akan
dilakukan melalui pengujian scatter plot atau grafik sebar, sebagai berikut :
Gambar 4.4
Scatter Plot (Uji Heteroskedatisitas)
85
Pada gambar diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak terlihat pola tertentu. Dengan
demikian pada persamaan regresi linier berganda dalam model ini tidak ada
gejala atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
a. Uji Signifikansi
(1) Uji Signifikansi secara simultan
Uji Koefesien determinasi dilakukan untuk mengetahui
besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelitian
ini. Uji ini dapat dilakukan melalui pengujian nilai R² ( R-Squared).
Adapun hasil uji determinasi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.47 UJi Determinasi (R2)
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .756a .572 .549 2.991 2.352a. Predictors: (Constant), Aktivity, Interest, Opinion b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Berdasarkan data hasil oleh model summary di atas maka dapat
diambil sebuah kesimpulan bahwasanya penelitian ini memiliki nilai
R² (R Squared) sebesar 0.572. Nilai tersebut dapat digunakan untuk
melihat besarnya pengaruh variabel Opinion, Interest dan Aktivity
terhadap keputusan pembelian.
86
Koefesien determinasi tersebut memiliki maksud bahwa
pengaruh variabel independent (secara keseluruhan) terhadap variabel
dependent adalah sebesar 57.2%. Sisanya sebesar 42,8% dipengaruhi
faktor lain selain dalam penelitian ini.
(2) Uji Anova ( Uji F)
Untuk lebih meyakinkan akan kebenaran uji koefesien determinasi
diatas maka dapat diketahui melalui uji Anova atau Uji F. Adapun
bunyi hipotesa atas uji F ini adalah sebagai berikut (Jonathan
sarwono,2007:177) :
(a) H0 : Tidak ada hubungan linier antara seluruh variable
independent dengan variable dependent.
(b) Ha : Ada hubungan linier antara seluruh variable independent
dengan variabel dependent.
Pada uji ini berlaku ketentuan sebagai berikut :
(a) Apabila nilai signifikan > 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak
(b) Apabila nilai signifikan < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima
Dalam penelitian ini diperoleh hasil uji Anova sebagai berikut :
87
Tabel 4.48 UJi F
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 668.090 3 222.697 24.900 .000a
Residual 500.844 56 8.944 Total 1168.933 59
a. Predictors: (Constant), Pendapat (Opinion) ,Minat ( Interest),Aktivitas (Aktivity) b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Dari data diatas diperoleh hasil nilai signifikan sebesar 0.000
ini mengartikan bahwa ketentuan nomor dua berlaku dalam penelitian
ini bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil Uji F ini menyatakan
bahwa hasil uji koefisien determinasi diatas benar adanya.
Untuk lebih meyakinkan hasil uji F ini maka dapat dilihat dari
nilai F table dari Uji Anova diatas, dengan ketentuan sebagai berikut :
(a) Apabila nilai F hitung < F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
(b) Apabila nilai F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
Dalam penelian ini diperoleh nilai F hitung sebesar 24.900 yang lebih
besar dari nilai F tabel sebesar 2.70. Hal ini mengartikan bahwasanya
ketentuan nomor dua adalah benar. Kesimpulanya, terdapat hubungan
yang linier antara variabel independent dengan variabel dependent.
(3) Uji t / Uji Signifikansi Parsial
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari setiap variable
independent terhadap variable dependent, maka dapat dilakukan
melalui Uji t. Berikut adalah hasil Uji t dalam penelitian ini :
88
Tabel 4.49 UJi T
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF1 (Constant) -2.186 4.902 -.446 .657
Opinion .525 .112 .420 4.686 .000 .951 1.051Interest .600 .100 .536 5.991 .000 .957 1.045Aktivity .144 .096 .132 1.493 .141 .986 1.014
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
1) Hubungan antara Pendapat (Opinion) dan Keputusan Pembelian
Terlihat bahwa thitung untuk koefisien Pendapat (Opinion)
adalah 4.686, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α
= 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel,
nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 58 (didapat dari rumus
n-2, dimana n adalah jumlah data, 60-2=58). Didapat ttabel adalah
2.00.
Variabel Pendapat (Opinion) memiliki nilai p-value 0.000
< 0.05 artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (4.686 > 2.00),
maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan
bahwa koefisien Opinion secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian.
2) Hubungan antara Interest dan keputusan pembelian
Terlihat bahwa thitung untuk koefisien Interest adalah 5.991,
Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0.05, karena
89
digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi
dua menjadi 0.025, dan df = 58 (didapat dari rumus n-2, dimana n
adalah jumlah data, 60-2=58). Didapat t tabel adalah 2.00.
Variabel Interest memiliki nilai p-value 0.000 < 0.05
artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (5.991 > 2.00), maka Ha
diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa
koefisien Interest secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian.
3) Hubungan antara Aktivitas (Aktivity) dan keputusan pembelian
Terlihat bahwa thitung untuk koefisien Aktivitas (Aktivity)
adalah 1.493, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α
= 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel,
nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 58 (didapat dari rumus
n-2, dimana n adalah jumlah data, 60-2=58). Didapat ttabel adalah
2.00.
Variabel Aktivitas (Aktivity) memiliki nilai p-value 0.141 >
0.05 artinya tidak terdapat signifikan, sedangkan thitung > ttabel,
(1.493 < 2.00), maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa koefisien Aktivity secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
90
(4) Analisis Regresi Linier Berganda
Adapun hasil regresi linier berganda pengaruh Pendapat
(Opinion),Minat (Interest) dan Aktivitas (Aktivity) terhadap keputusan
pembelian adalah sebagai berikut :
Tabel 4.50 UJi Regresi Berganda
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.186 4.902 -.446 .657 Opinion .525 .112 .420 4.686 .000 .951 1.051
Interest .600 .100 .536 5.991 .000 .957 1.045
Aktivity .144 .096 .132 1.493 .141 .986 1.014a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Dari tabel di atas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi
untuk mengetahui pengaruh Pendapat, Minat dan Aktivitas terhadap
keputusan pembelian sebagai berikut:
Y = a + bx1 + bx2
Y = 2.186 + 0.525x1 + 0.600x2
Keterangan :
Y : Keputusan Pembelian
X1 : Opinion (pendapat)
X2 : Interest (Minat)
Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda di atas
dapat diartikan koefisien regresi untuk konstan sebesar 2.186
91
menunjukkan bahwa jika variabel pendapat (Opinion),Minat (Interest)
dan Aktivitas (Aktivity) bernilai nol maka nilai keputusan pembelian
adalah 2.186 satuan.
Variabel Opinion 0,525 menunjukkan bahwa jika variabel
Opinion meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan
pembelian sebesar 0,525 satuan.
Variabel Interest 0.600 menunjukkan bahwa jika vaiabel
Interest meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan
pembelian sebesar 0.600 satuan. dengan catatan variabel lain dianggap
konstan.
E. Interpretasi
a. Hubungan antara pendapat (Opinion) terhadap keputusan pembelian
Secara parsial dinyatakan bahwa Opinion memiliki pengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pembelian ini terlihat pada uji statistik dengan
melihat nilai signifikansi dibawah 0,05 hasil ini tidak sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Akhmad hamdi (2008) dengan penelitianya
yang berjudul Pengaruh “Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian
Rokok”. dalam penelitian gaya hidup terbagi atas tiga variabel yaitu opinion,
activity, dan interest. Hasil penelitianya menyatakan bahwa variabel opinion
tidak berpengaruh secara parsial, tetapi secara simultan seluruh variabel
independen mempengaruhi keputusan pembelian.
92
b. Hubungan antara Minat (Interest) terhadap keputusan pembelian
Secara parsial dinyatakan bahwa Interest memiliki pengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pembelian ini terlihat pada uji statistik dengan
melihat nilai signifikansi dibawah 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Sasmito (2004) dari Universitas Merdeka
Malang, program studi Manajemen bidang kajian Manajemen Pemasaran
yang mengambil judul Pengaruh Aktivitas minat pendapat terhadap keputusan
pembelian Rokok A-Mild, menunjukan hasil bahwa faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk mengambil keputusan pembelian produk
yang terdiri dari variabel bebas Aktivity (X1), Interest (X2), dan Opinion (X3)
secara simultan/bersama-sama mempunyai pengaruh bermakna terhadap
Keputusan pembelian (Y) dapat diterima atau teruji.
c. Hubungan antara Aktivitas (Aktivity) terhadap keputusan pembelian
Secara parsial dinyatakan bahwa Aktivity tidak berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian ini terlihat pada uji statistik dengan melihat
nilai signifikansi di atas 0,05. Hasil penelitian tidak sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Roosy Arlyana (2008) dari Unversitas Brawijaya Malang
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pemasaran yang berjudul “Pengaruh
Aktivitas minat pendapat terhadap keputusan pembelian Rokok Mild”
menunjukan bahwa variabel ini secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan pembelian.
93
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Uji simultan (F-Test)
Secara simultan, hasil uji F menunjukkan bahwa ada pengaruh
signifikan antara variabel pendapat (Opinion), Minat (Interest), dan
Aktivitas (Aktivity) secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian
kepada masyarakat yang mengkonsumsi rokok.
2. Uji Parsial (t-Test)
Secara parsial, hasil uji t menunjukkan bahwa variabel bebas yang
mempengaruhi keputusan pembelian adalah pendapat (opinion) dan Minat
(interest), sedangkan variabel Aktivitas (Aktivity) tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian.
3. Koefisien determinasi (R2)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 57,2 % pengaruh keputusan
pembelian yang dijelaskan oleh variabel pendapat (Opinion), Minat
(Interest) dan Aktivitas (Aktivity) dan sisanya 42,8% dipengaruhi oleh
variabel lain dan tidak termasuk kedalam analisis regresi ini.
92
94
B. Implikasi
Berdasarkan hasil analisis data, secara parsial (uji t) keputusan pembelian
dipengaruhi pendapat (Opinion) dan Minat (interest), karena dengan pendapat
akan meningkatkan rasa untuk membeli rokok karena dengan pendapat akan
mempengaruhi tingkat kepercayaan akan produk. Pendapat yang diberikan
masyarakat akan meningkatkan kepercayaan yang dipengaruhi oleh keunggulan
produk.
Dengan opini atau pendapat yang baik akan suatu produk akan
meningkatkan kepercayaan terhadap konsumen yang lainya. Maka perlu adanya
peningkatan suatu produk yang akan meningkatkan kepercayaan dan opinion
yang lebih baik lagi. Pada produk yang diteliti yaitu sampoerna mild sesuai
dengan keadaan nyata bahwa rokok adalah salah satu gaya hidup saat ini yang
akan mempengaruhi kehidupan seseorang.
C. Saran
Dari hasil penelitian ingin memberikan beberapa saran yang dapat
disampaikan yaitu :
1. Sampoerna Mild harus meningkatkan kualitas produknya bukan saja dari
kemasan tersebut tapi juga dalam hal aroma yang disukai masyarakat. Agar
konsumen merasakan aroma yang baru dan tidak bosan dengan aroma yang
lama.
95
2. Sampoerna Mild harus menyakinkan konsumen dalam meningkatkan minat
konsumen dengan memberikan informasi kepada konsumen yang hendak
membeli produk tersebut.
4. Penelitian ini hanya mengukur variabel pendapat (Opinion), Minat
(Interest) dan Aktivitas (Aktivity) terhadap keputusan pembelian, untuk itu
diharapkan pada penelitian mendatang dapat diteliti variabel-variabel lain
yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian terhadap Sampoerna Mild.
96
DAFTAR PUSTAKA
Annoraga, Pandji.”Manajemen Bisnis” PT. Rineka Cipta, Jakarta 2004.
Assael, Henry. Agung, Bhuono Nugroho, “Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian Dengan SPSS”, Yogyakarta, 2005,1992.
Algifari, “Analisis Regresi”, Cetakan Kedua, PT. BPFE, 1997, Yogyakarta. Dichter, E. “Typology”, Institute for Motivational Research, Peekskill, New York,
1958
Dajan, Anton, “Pengantar Metode Statistik “, jilid 2, LP3ES, Jakarta,1996.
Engel. J.f. Blackwel, R.D. Miniard, P.W. “Perilaku Konsumen” ed. Ke- 8. Jakarta. 1994.
Gujarati, Damodar “Basic Econometri”, edisi 3, Mc. Graw-Hill. New York. 1995.
Goegrafiana.com “Rokok, Gaya hidup Tidak Sehat” 31 mei 2005. Hamid Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skripsi” Cetakan I, FEIS UIN Press,
Jakarta, 2007. Kasali, R. “Membidik Pasar Indonesia Segmentasi. Targeting. Positioning”
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999. Kotler, Philip, “Marketing Managemen Analisys, Planning Implementatian and
Control” 9th Edition, Prentice-Hall International Inc, New jersey, 1997 ______dan Gary Armstrong, “ Principle Of Marketing”; 9th edition, prentice-Hall,
inc, Homewood, New Jersey, 2000. ______“Manajemen Pemasaran” Terjemahan Jilid 1, Edisi Millennium, PT. Intan
sejati Klaten, Jakarta, 2000. _______“ Manajemn Pemasaran” Terjemahan 2 Edisi Milenium, Prenhallindo,
Jakarta, 2002.
97
L, Loundon.David & Albert J. Dellaa Bitta, “Consumer Behavior, Edisi 3, Mc Graw-Hall Book Company, new York, 1988.
McDonald, Malcom H.B. Morris. Peter., “the Marketting Plan” Heinemann
Profesional Publishing, London, 1988. Mowen, John.C. dan Michael Minor. “Perilaku Konsumen” Jilid I. edisi kelima,
Erlangga, Jakarta, 2002. Peter, J. paul and Jerry C. Olson. “Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran”.
Edisi ke-4, Erlangga, Jakarta, 1999. Plummer, J. “The Concept and Application of life Style Segmentation”, dalam jurnal
of marketing, 38 Januari. Pp.33-37 , 1974 Rangkuti, F. “Riset Pemasaran”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003. Simamora, Bilson “MEMENANGKAN PASAR Dengan Pemasaran Efektif Dan
Profitabel”, cet. Ke.2, PT.SUN, Jakarta, 2003 _______, “Perilaku Konsumen dan komunikasi Pemasaran” PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung. 2002. Susianto, H. “Studi Gaya Hidup Sebagai Upaya Mengenali Kebutuhan Anak Muda”
dalam Jurnal Psikologi Dan Masyarakat, 1, 55-76. 1993. Swa Sembada No. 13/XXII/29 JUNI-9 Juli 2006. Swatha DH, Basu, dan Hani Handoko.T. “Manajemen Pemasaran: Analisys
Perilaku Konsumen”, Liberty, Yogyakarta, 1987. _______Dan Ibnu Sukotjo.W. “Pengantar Bisnis Moderen : Pengantar Ekonomi Perusahan Moderen “Edisi Ketiga, Liberty, Yogyakarta. 2000 Warta Ekonomi. No.23 TH.XVIII. “ Industri Rokok “Asapnya Kian Menipis”10
November 2006.
98
LAMPIRAN 1 (LEMBAR KUESIONER)
LEMBAR KUISIONER
Identitas Peneliti
Nama : Uden
Nim : 205081000159
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program strata satu
(S1) fakultas ekonomi dan Bisnis dengan judul ”Pengaruh Pendapat, Minat dan
Aktivitas Terhadap Keputusan Pembelian Rokok A Mild”. Kualitas penelitian ini
sangat tergantung dengan isi angket yang bapak/ibu/saudara berikan, untuk itu saya
mengharapkan mengisi dengan sejujur-jujurnya. Atas perhatian dan bantuanya saya
ucapkan terima kasih .
Cara pengisian
Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi anda mengenai beberapa
pertanyaan berikut, dengan memberikan tanda ceklis (√ ) pada kolom yang telah
disediakan. Berikut merupakan bobot pilihan jawaban :
(SS) Sangat setuju = 5 (R) Ragu-ragu = 3 (STS)Sangat tidak setuju =1
(S) Setuju = 2 (TS) Tidak setuju = 2
Profil responden
Nama : …………………………....
Alamat : …………………………....
Usia berkisar antara : 18 thn 25 - 50 tahun
18 - 25 thn 50 >
Jenis kelamin : Pria Wanita
99
Opinion (X1) No. Pertanyaan SS S R TS STS1 Menurut anda rokok akan meningkatkan
kepercayaan diri anda
2 Menurut anda rokok akan meningkatkan pergaulan dalam suatu hubungan sosial di masyarakat
3 Menurut anda rokok dapat mempengaruhi keadaan politik di suatu Negara
4 Menurut anda seorang businesman harus mengkonsumsi rokok
5 Menurut anda rokok dapat meningkatkan perekonomian suatu Negara
6 Menurut anda rokok dapat menurunkan kualitas pendidikan di suatu negara
7 Menurut anda rokok merupakan budaya masyarakat saat ini
8 Menurut Anda saat ini rokok merupakan produk yang telah mengalami perkembangan inovasi yang semakin baik dengan meningkatkan aroma dan campuran lainya
Interest (X2) No. Pertanyaan SS S R TS STS1 Dalam membeli rokok anda selalu memikirkan
kepentingan keluarga terlebih dahulu
2 Anda lebih tertarik mengkonsumsi rokok di rumah dibandingkan di luar rumah
3 Anda merupakan seorang yang mencintai pekerjaan dan merupakan seorang yang ulet dan bertanggung jawab
4 Anda memiliki komunitas dalam pergaulan anda
5 Anda memiliki ketertarikan untuk melakukan kegiatan rekreasi setiap minggunya
6 Anda tertarik dengan perkembangan fashion saat ini
7 Anda adalah orang yang lebih tertarik untuk membeli rokok dibandingkan untuk membeli makanan
8 Anda membeli rokok yang anda sukai karena iklan di media yang menarik
9 Anda tertarik mengkonsumsi rokok karena dapat meningkatkan prestasi
100
Aktivity (X3) No. Pertanyaan SS S R TS STS1 Dalam setiap melakukan pekerjaan anda selalu
mengkonsumsi rokok
2 Merokok merupakan kegiatan yang anda sukai 3 Dalam kegiatan sosial anda selalu merokok
untuk mengisi waktu istirahat
4 Ketika berlibur anda selalu merokok 5 Anda tergabung dalam suatu organisasi serta
menjadi anggota dalam suatu organisasi
6 Anda senang mengikuti kegiatan klub 7 Merokok merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan dalam komunitas yang anda ikuti
8 Ketika melakukan kegiatan berbelanja anda selalu merokok
9 Ketika berolahraga anda selalu merokok Keputusan Pembelisn (Y) No. Pertanyaan SS S R TS STS1 Anda membeli rokok karena kebiasaan yang
menjadi kebutuhan
2 Anda mengkonsumsi rokok karena mengikuti kebiasaan dilingkungan sosial anda
3 anda memilih produk sampoerna mild karena harganya yang terjangkau
4 Anda membeli rokok dalam jumlah yang cukup banyak dalam sehari
5 Anda mengetahui produk sampoerna mild dari keluarga
6 Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari teman
7 Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari tetangga
8 Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari kenalan anda
9 Anda mengetahui tentang sampoerna mild dari iklan di tv
10 Disekitar rumah anda banyak tersedia penjual yang menjual sampoerna mild
11 Ketika membeli rokok anda selalu membeli rokok dengan merek sampoerna mild
12 Ketika membeli rokok anda selalu membandingkan harga dengan merek lain
13 Sampoerna mild memiliki aroma dan kualitas yang baik dibandingkan dengan merek rokok lainya
14 Sampoerna mild adalah rokok yang memiliki
101
desain kemasan yang menarik LAMPIRAN 2 (DATA MENTAH)
OPINION (X1) NO OP1 OP2 OP3 OP4 OP5 OP6 OP7 OP8 TOTAL_OP
1 4 4 4 4 4 5 5 5 25 2 5 5 5 5 5 4 4 4 29 3 3 3 3 3 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 3 3 3 23 5 4 4 4 4 4 4 4 4 24 6 5 5 5 5 5 5 5 5 30 7 4 4 4 4 4 4 4 4 24 8 3 3 3 3 3 3 3 3 18 9 4 5 4 5 5 4 4 5 27
10 5 4 5 5 4 5 5 4 28 11 3 3 3 4 4 4 3 3 21 12 4 3 4 5 5 5 5 3 26 13 4 4 5 5 5 5 4 4 28 14 4 5 5 4 5 4 5 4 27 15 4 4 4 3 3 3 4 3 21 16 5 4 4 5 4 5 4 5 27 17 4 3 4 3 3 4 4 3 21 18 5 5 4 4 5 5 4 4 28 19 5 4 5 4 4 4 5 5 26 20 3 3 3 3 3 3 3 3 18 21 4 3 3 3 4 4 5 5 21 22 3 4 4 4 3 3 4 4 21 23 4 4 5 5 5 4 4 4 27 24 5 5 4 4 5 5 3 3 28 25 4 3 4 3 4 3 4 4 21 26 4 5 4 5 4 5 5 5 27 27 4 4 3 3 4 4 4 4 22 28 5 5 4 4 5 5 3 3 28 29 4 4 5 5 4 4 4 5 26 30 3 3 3 3 3 3 5 4 18 31 3 3 4 4 3 3 3 3 20 32 4 4 4 4 4 4 5 3 24 33 5 5 5 5 5 5 4 4 30 34 4 4 4 5 5 5 5 4 27 35 3 4 4 4 4 4 4 3 23 36 5 5 5 5 3 4 4 5 27 37 5 4 5 4 5 4 4 3 27 38 4 3 4 3 4 3 4 4 21 39 4 5 4 5 4 5 5 5 27 40 3 4 3 4 3 4 3 3 21
102
41 4 4 4 4 4 4 5 5 27 42 5 5 5 5 5 5 4 4 27 43 3 3 3 3 4 4 4 4 20 44 4 4 4 4 3 3 3 3 22 45 4 4 4 4 4 4 4 4 24 46 5 5 5 5 5 5 5 5 30 47 4 4 4 4 4 4 4 4 24 48 3 3 3 3 3 3 3 3 18 49 4 4 5 5 4 4 4 5 26 50 5 5 5 4 5 5 5 4 29 51 3 3 4 4 4 3 3 3 21 52 4 4 5 5 5 5 5 3 28 53 4 5 5 5 5 4 4 4 28 54 4 5 4 5 4 5 5 4 27 55 4 4 3 3 3 4 4 3 21 56 5 4 5 4 5 4 4 5 27 57 4 4 3 3 4 4 4 3 22 58 5 4 4 5 5 4 4 4 27 59 5 5 4 4 4 5 5 5 27 60 3 3 3 3 3 3 3 3 18
INTEREST (X2)
NO ITS1 ITS2 ITS3 ITS4 ITS5 ITS6 ITS7 ITS8 ITS9 TOTAL_ITS1 4 5 4 5 4 4 4 4 4 382 5 5 5 4 5 4 4 5 4 413 5 4 4 4 5 4 4 4 5 394 5 5 5 5 5 5 5 5 5 455 4 3 3 3 4 4 4 3 4 326 4 5 5 4 4 5 5 5 4 417 4 4 4 3 4 4 3 4 5 358 4 4 4 4 4 3 4 4 4 359 4 3 3 3 4 4 4 3 4 32
10 5 3 3 4 5 5 5 3 4 3711 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3512 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3613 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4314 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3415 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4016 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3217 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3418 5 3 3 3 5 3 3 3 4 3219 5 4 4 4 5 4 4 4 5 3920 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3321 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3822 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4023 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4024 5 5 4 5 5 4 5 5 5 43
103
25 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3426 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4227 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3028 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3629 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3430 5 3 4 4 5 4 5 5 3 3831 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3332 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3633 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4334 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3135 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4036 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3437 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3138 3 3 4 3 5 4 3 3 4 3239 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3840 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3441 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3842 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4043 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4044 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4345 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3446 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4247 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3048 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3649 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3450 5 3 4 4 5 4 5 5 3 3851 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3352 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3653 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4354 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3155 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4056 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3457 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3158 3 3 4 3 5 4 3 3 4 3259 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3860 4 3 4 4 4 3 4 4 4 34
AKTIVITY (X3)
NO AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 AK6 AK7 AK8 AK9 TOTAL_AK1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 282 3 3 4 5 4 3 4 4 4 263 4 3 4 4 4 3 4 4 4 264 4 3 3 4 4 3 4 4 4 255 4 4 4 4 4 4 4 4 4 286 4 4 4 4 4 4 4 4 4 287 4 4 4 4 4 4 4 4 4 288 4 4 4 4 4 4 4 4 4 28
104
9 5 5 5 4 4 5 4 4 4 3210 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3411 3 2 3 3 3 2 4 4 4 2012 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2513 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2814 5 5 4 4 4 5 4 4 4 3115 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2816 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2617 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2818 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3419 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2720 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2821 5 5 5 4 4 5 5 4 4 3322 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2323 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2624 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3525 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2826 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2127 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2828 3 4 4 5 5 4 4 4 4 2929 4 5 5 4 4 5 5 4 4 3230 4 3 3 3 4 4 4 5 5 2531 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2432 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3133 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3234 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2535 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3136 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2537 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3238 4 4 5 5 4 4 5 4 5 3139 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2140 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2441 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2842 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3543 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3244 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2645 5 5 5 5 3 4 3 4 4 3046 5 4 5 4 5 4 5 4 4 3247 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2548 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3149 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2450 4 4 4 5 5 4 4 5 5 3051 5 5 5 4 4 5 5 4 4 3352 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2353 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2654 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3555 4 4 4 4 4 4 4 4 4 28
105
56 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2157 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2858 3 4 4 5 5 4 4 4 5 2959 2 2 2 3 2 2 2 4 4 1560 4 4 4 4 2 4 4 4 4 26
KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
NO KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 KP13 KP14 TOTAL1 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 392 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 423 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 304 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 335 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 366 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 457 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 368 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 279 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 40
10 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4211 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3112 4 4 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3813 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4114 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4015 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3116 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4117 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3218 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4119 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4020 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2721 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3822 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4123 5 4 4 4 5 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3924 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4525 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3226 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4127 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3528 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3529 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 3230 5 3 3 4 5 5 5 3 4 5 4 5 5 4 3731 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3532 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3633 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4334 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 3435 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4036 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 3237 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3438 5 3 3 3 5 3 3 3 4 4 4 5 4 4 3239 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 39
106
40 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3341 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3842 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4043 4 4 5 4 5 5 4 4 5 3 3 3 3 3 4044 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4345 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3446 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 42
47 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3048 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3649 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3450 5 3 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 5 4 3851 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3352 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3653 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4354 3 4 2 4 4 4 3 3 4 5 4 4 5 4 3155 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4056 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3457 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3158 3 3 4 3 5 4 3 3 4 4 4 5 4 4 32
59 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 3860 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 34
LAMPIRAN 3 (HASIL UJI REGRESI) FREKUENSI DATA
OPINION OP1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 13 13.0 21.7 21.7Setuju 30 30.0 50.0 71.7Sangat Setuju 17 17.0 28.3 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
107
OP2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 15 15.0 25.0 25.0
Setuju 28 28.0 46.7 71.7Sangat Setuju 17 17.0 28.3 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
OP3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 13 13.0 21.7 21.7Setuju 29 29.0 48.3 70.0Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
OP4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 15 15.0 25.0 25.0Setuju 24 24.0 40.0 65.0Sangat Setuju 21 21.0 35.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
108
OP5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 14 14.0 23.3 23.3Setuju 26 26.0 43.3 66.7Sangat Setuju 20 20.0 33.3 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
OP6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 13 13.0 21.7 21.7Setuju 28 28.0 46.7 68.3Sangat Setuju 19 19.0 31.7 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
OP7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 12 12.0 20.0 20.0Setuju 30 30.0 50.0 70.0Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
109
OP8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 21 21.0 35.0 35.0Setuju 24 24.0 40.0 75.0Sangat Setuju 15 15.0 25.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
INTEREST
ITS1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 10 10.0 16.7 16.7Setuju 34 34.0 56.7 73.3Sangat Setuju 16 16.0 26.7 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
ITS2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 18 18.0 30.0 30.0Setuju 27 27.0 45.0 75.0Sangat Setuju 15 15.0 25.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
110
ITS3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 3.3 3.3
Ragu-ragu 8 8.0 13.3 16.7Setuju 36 36.0 60.0 76.7Sangat Setuju 14 14.0 23.3 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
ITS4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 18 18.0 30.0 30.0
Setuju 33 33.0 55.0 85.0Sangat Setuju 9 9.0 15.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
ITS5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Setuju 36 36.0 60.0 60.0
Sangat Setuju 24 24.0 40.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
111
ITS6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 7 7.0 11.7 11.7
Setuju 39 39.0 65.0 76.7Sangat Setuju 14 14.0 23.3 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
ITS7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 15 15.0 25.0 25.0
Setuju 33 33.0 55.0 80.0Sangat Setuju 12 12.0 20.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
ITS8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 16 16.0 26.7 26.7
Setuju 32 32.0 53.3 80.0
Sangat Setuju 12 12.0 20.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
112
ITS9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 3.3 3.3
Ragu-ragu 2 2.0 3.3 6.7Setuju 43 43.0 71.7 78.3Sangat Setuju 13 13.0 21.7 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
AKTIVITY
AK1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.7 1.7
Ragu - Ragu 13 13.0 21.7 23.3
Setuju 34 34.0 56.7 80.0
Sangat Setuju 12 12.0 20.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
AK2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 3.3 3.3
Ragu - Ragu 14 14.0 23.3 26.7Setuju 29 29.0 48.3 75.0Sangat Setuju 15 15.0 25.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
113
AK3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.7 1.7Ragu - Ragu 12 12.0 20.0 21.7Setuju 35 35.0 58.3 80.0Sangat Setuju 12 12.0 20.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
AK4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 11 11.0 18.3 18.3Setuju 34 34.0 56.7 75.0Sangat Setuju 15 15.0 25.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
AK5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 3.3 3.3Ragu - Ragu 10 10.0 16.7 20.0Setuju 35 35.0 58.3 78.3Sangat Setuju 13 13.0 21.7 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
114
AK6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 3.3 3.3Ragu - Ragu 14 14.0 23.3 26.7Setuju 29 29.0 48.3 75.0Sangat Setuju 15 15.0 25.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
AK7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.7 1.7Ragu - Ragu 10 10.0 16.7 18.3Setuju 38 38.0 63.3 81.7Sangat Setuju 11 11.0 18.3 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
AK8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu - Ragu 3 3.0 5.0 5.0Setuju 54 54.0 90.0 95.0Sangat Setuju 3 3.0 5.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
115
AK9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Setuju 54 54.0 90.0 90.0Sangat Setuju 6 6.0 10.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
KEPUTUSAN PEMBELIAN
KP1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 9 9.0 15.0 15.0Setuju 33 33.0 55.0 70.0Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
KP2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 16 16.0 26.7 26.7Setuju 28 28.0 46.7 73.3Sangat Setuju 16 16.0 26.7 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
116
KP3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.7 1.7Ragu-ragu 12 12.0 20.0 21.7Setuju 31 31.0 51.7 73.3Sangat Setuju 16 16.0 26.7 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
KP4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 17 17.0 28.3 28.3Setuju 30 30.0 50.0 78.3Sangat Setuju 13 13.0 21.7 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
KP5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 4 4.0 6.7 6.7Setuju 33 33.0 55.0 61.7Sangat Setuju 23 23.0 38.3 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
117
KP6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 9 9.0 15.0 15.0Setuju 36 36.0 60.0 75.0Sangat Setuju 15 15.0 25.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
KP7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 17 17.0 28.3 28.3Setuju 30 30.0 50.0 78.3Sangat Setuju 13 13.0 21.7 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
KP8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 17 17.0 28.3 28.3
Setuju 30 30.0 50.0 78.3
Sangat Setuju 13 13.0 21.7 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
118
KP9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.7 1.7
Ragu-ragu 5 5.0 8.3 10.0
Setuju 39 39.0 65.0 75.0
Sangat Setuju 15 15.0 25.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
KP10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 9 9.0 15.0 15.0
Setuju 33 33.0 55.0 70.0
Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0
Total 60 60.0 100.0 Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
KP11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 15 15.0 25.0 25.0
Setuju 27 27.0 45.0 70.0Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
119
KP12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 12 12.0 20.0 20.0
Setuju 30 30.0 50.0 70.0Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
KP13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 9 9.0 15.0 15.0
Setuju 33 33.0 55.0 70.0Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
KP14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 15 15.0 25.0 25.0
Setuju 27 27.0 45.0 70.0Sangat Setuju 18 18.0 30.0 100.0Total 60 60.0 100.0
Missing System 40 40.0 Total 100 100.0
120
UJI VALIDITAS DAN REALIBELITAS
Item Pertanyaan
Alpha if Item
Deleted Keterangan Alpha
Cronbach’s Keterangan
Opinion (X1) OP1 0.787 VALID 0.902 RELIABEL OP2 0.696 VALID 0.909 RELIABEL OP3 0.787 VALID 0.902 RELIABEL OP4 0.774 VALID 0.902 RELIABEL OP5 0.755 VALID 0.904 RELIABEL OP6 0.679 VALID 0.910 RELIABEL OP7 0.670 VALID 0.911 RELIABEL OP8 0.665 VALID 0.912 RELIABEL
Interest (X2) ITS1 0.516 VALID 0.857 RELIABEL ITS2 0.741 VALID 0.834 RELIABEL ITS3 0.776 VALID 0.830 RELIABEL ITS4 0.616 VALID 0.847 RELIABEL ITS5 0.516 VALID 0.857 RELIABEL ITS6 0.441 VALID 0.863 RELIABEL ITS7 0.513 VALID 0.858 RELIABEL ITS8 0.776 VALID 0.830 RELIABEL ITS9 0.446 VALID 0.862 RELIABEL
Aktivity (X3) AK1 0.649 VALID 0.887 RELIABEL AK2 0.891 VALID 0.869 RELIABEL AK3 0.606 VALID 0.890 RELIABEL AK4 0.624 VALID 0.889 RELIABEL AK5 0.836 VALID 0.878 RELIABEL AK6 0.891 VALID 0.869 RELIABEL AK7 0.679 VALID 0.890 RELIABEL AK8 0.431 VALID 0.901 RELIABEL AK9 0.679 VALID 0.890 RELIABEL
Keputusan Pembelian (Y) KP1 0.845 VALID 0.952 RELIABEL KP2 0.814 VALID 0.953 RELIABEL KP3 0.789 VALID 0.953 RELIABEL KP4 0.761 VALID 0.954 RELIABEL KP5 0.720 VALID 0.955 RELIABEL
121
KP6 0.684 VALID 0.956 RELIABEL KP7 0.713 VALID 0.955 RELIABEL KP8 0.729 VALID 0.955 RELIABEL KP9 0.824 VALID 0.952 RELIABEL KP10 0.788 VALID 0.953 RELIABEL KP11 0.807 VALID 0.953 RELIABEL KP12 0.706 VALID 0.955 RELIABEL KP13 0.710 VALID 0.955 RELIABEL KP14 0.845 VALID 0.952 RELIABEL
122
UJI REGRESI LINIER BERGANDA
Correlations
Keputusan Pembelian Opinion Interest Aktivity
Pearson Correlation Keputusan Pembelian 1.000 .537 .611 .142
Opinion .537 1.000 .195 .094
Interest .611 .195 1.000 -.054
Aktivity .142 .094 -.054 1.000 Sig. (1-tailed) Keputusan Pembelian . .000 .000 .140
Opinion .000 . .068 .238 Interest .000 .068 . .340 Aktivity .140 .238 .340 .
N Keputusan Pembelian 60 60 60 60 Opinion 60 60 60 60 Interest 60 60 60 60 Aktivity 60 60 60 60
Model Summaryb
Model R R SquareAdjusted R Square
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .756a .572 .549 2.991 2.352 a. Predictors: (Constant), Aktivity, Interest, Opinion b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
1 Regression 668.090 3 222.697 24.900 .000a
Residual 500.844 56 8.944 Total 1168.933 59
a. Predictors: (Constant), Aktivity, Interest, Opinion b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
123
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -2.186 4.902 -.446 .657 Opinion .525 .112 .420 4.686 .000 .951 1.051
Interest .600 .100 .536 5.991 .000 .957 1.045
Aktivity .144 .096 .132 1.493 .141 .986 1.014a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Charts
124