Post on 18-Mar-2019
PENGARUH MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN, EKONOMI,
KARIR DAN KUALITAS TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI
UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK
(Studi empiris pada beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi
Swasta di Jakarta)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Menempuh Persyaratan
Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun oleh:
INDRIANI LESTARI
(107082000808)
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1435 H / 2014 M
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Indriani Lestari
2. Tempat & Tanggal Lahir : Tangerang, 28 Agustus 1989
3. Alamat : Taman Surya Buana blok D no. 25. Cipadu
Tangerang 15155
4. Telpon : 0812 8688 0002
5. E-mail : indriani.lestari89@yahoo.com
II. PENDIDIKAN
1. SD (1995-2001) : SD Negri Kreo 1
2. SMP (2001-2004) : SMP Negri 110 Jakarta Selatan
3. SMA (2004-2007) : SMA Negri 32 Jakarta Selatan
4. S1 (2007-2014) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
III. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Perguruan bela diri Sinar Perak Jakarta
IV. PENGALAMAN KERJA
1. Agen resmi madu Van Dhanu - sekarang
2. Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS-BT) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta di Sekolah MI dibawah yayasan Darut Tauhid, Tangerang Bulan
Juli-Agustus 2010
vi
V. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Bunasor
2. Ibu : Iskiny
3. Anak Ke dari : 3 dari 3 bersaudara
vii
THE INFLUENCE OF KNOWLEDGE MOTIVATION IN TAXATION,
ECONOMIC, CAREER AND QUALITY TOWARD ACCOUNTING STUDENT
INTEREST TO FOLLOW TAXES LICENSE.
(Empirical studies to some state-owned universities and private universities in
Jakarta)
By: Indriani Lestari
ABSTRACT
The objective of this research is to analyze influence of knowledge motivation
in taxation, economic, career and quality toward accounting student interest to
follow taxes license and to know whether there is any different between accounting
student in state-owned university and private university. The respondent in this
research is accounting student from three state universities and three private
universities. The sample that used in this research is 240 students. The determination
method for taking sample is convenience sampling. Analyzing data use multiple
regressions for first until fifth hypothesis and difference test Mann Withney for the
sixth hypothesis.
The result of this research shows that taxation knowledge, economic, career
and quality simultaneously influence toward accounting student interest to follow
taxes license, with F value 23,395 and significant value 0,000. The partially shows
that quality motivation which take positive influence significantly towards accounting
student interest to follow taxes license with significant value 0,000. Meanwhile
another motivation does not, with significant value of taxation knowledge (0,902),
economic (0,128) and career (0,351). The result of difference test Mann Whitney is
there is different of the influence of motivation to interest for following taxes license
between student of state-owned university with private university student in Jakarta,
with significant value 0,001 and pearson chi-square value 28,693.
Keyword: Taxation knowledge motivation, economic motivation, career motivation,
quality motivation, taxes license.
viiiviii
PENGARUH MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MOTIVASI
EKONOMI, MOTIVASI KARIR DAN MOTIVASI KUALITAS TERHADAP
MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK
(Studi empiris pada beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi
Swasta di Jakarta)
Oleh: Indriani
Lestari
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh motivasi
pengetahuan perpajakan, ekonomi, karir dan kualitas terhadap minat mahasiswa
akuntansi mengikuti brevet pajak dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat
antara mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS. Responden
dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi di tiga Perguruan Tinggi Negeri dan
tiga Perguruan Tinggi Swasta Jakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 240 mahasiswa. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian
adalah convenience sampling. Metode pengolahan data yang digunakan adalah
analisis regresi berganda untuk hipotesis pertama sampai lima, sedangkan hipotesis
keenam diuji dengan uji beda Mann Whitney.
Hasil uji F penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan motivasi
pengetahuan perpajakan, ekonomi, karir dan kualitas berpengaruh signifikan terhadap
minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak dengan nilai F hitung
23,395 dan nilai signifikansi 0,000. Secara parsial hanya motivasi kualitas yang
berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti brevet pajak
dengan nilai signifikansi 0,000. Sedangkan motivasi lainnya tidak berpengaruh,
dengan nilai signifikan pengetahuan perpajakan 0,902, ekonomi 0,128, dan karir
0,351. Uji Beda Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan minat
mahasiswa akuntansi PTN dengan PTS di Jakarta, dengan nilai signifikansi p value
sebesar 0,001 dan nilai person chi-square 28,693.
Kata Kunci: motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir,
motivasi kualitas, brevet Pajak.
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
berkah, rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Motivasi Pengetahuan Perpajakan,
Ekonomi, Karir dan Kualitas Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk
Mengikuti Brevet Pajak”. Shalawat serta salam tidak lupa penulis panjatkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW berserta para sahabatnya. Penyusunan skripsi
ini dimaksudkan untuk melengkapi syarat yang harus ditempuh untuk mendapat gelar
Strata 1 sebagai Sarjana Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya atas dukungan, bantuan, bimbingan, dan doa dari
berbagai pihak kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:
1. Mama dan Papa, terima kasih untuk setiap kasih sayang, semangat dan doa yang
tiada henti-hentinya kepada Ade.
2. Tante Aeni, Mas Andri dan Mas Indra serta seluruh keluarga yang penulis
sayangi yang selalu memanjatkan doa, dukungan dan semangat yang tiada henti.
Semoga Ade bisa memberikan yang terbaik untuk kalian semua.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Dr. Rini, SE, Ak, M.Si, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE, Ak., MM selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syarif Hidayatullah Jakarta.
x
6. Ibu Dr. Rini, SE, Ak, M.Si, CA selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia
memberikan waktunya yang sangat berharga untuk membimbing dan
memberikan arahan kepada penulis selama menyusun skripsi.
7. Ibu Yusro Rahma, SE, M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia
untuk membimbing dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Seluruh staf pengajar yang telah memberikan ilmunya yang tidak bisa disebutkan
satu persatu
9. Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas
bantuan, perhatian dan pelayanan yang diberikan.
10. Eza Rinaldho, seseorang yang senantiasa memotivasi. Banyak hal positif yang
aku pelajari dari relasi kita.
11. Teman-teman seperjuangan skripsi (Winda, Indah dan Wardah) terima kasih atas
dukungannya dan semoga kita menjadi orang-orang yang sukses. Amin.
12. Sahabat-sahabat lerps tersayang (Ate, Irma, Yuri, Reza dan Aie) terima kasih
atas dukungan dan semangatnya, semoga kita bisa selalu bersama.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta, 15 Mei 2014
Penulis,
Indriani Lestari
xi
A. Latar Belakang Penelitian …….……..….…………………….……. 1
B. Perumusan Masalah …………………..…………..……….……….. 12
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………………..… 13
DAFTAR ISI
Halaman
COVER
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN UJI KOMPREHENSIF ………………………….. ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI …………………………………. iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……………………………. iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP …………………………………………………... v
ABSTRACT …………………………………………………………………....... vii
ABSTRAK ……………………………………………………………………….. viii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………... viii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. xi
DAFTAR TABEL …………………………………………………………….... xv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………..... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………..……...... xviii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….……………..... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………….…………………. 16
A. Akuntansi Perpajakan ……………………………………………… 16
B. Motivasi ………………………………………….…………............ 18
1. Pengertian Motivasi ………………….………………………… 18
2. Teori Motivasi ……………………….………………………… 19
3. Motivasi Pengetahuan Perpajakan …….………………............ 21
4. Motivasi Ekonomi ……………………….…………………….. 22
5. Motivasi Karir …………………………….……………………. 23
6. Motivasi Kualitas ………………………….…………………… 25
C. Minat …………………………………………….………………….. 27
D. Brevet Pajak ……………………………………….……….……….. 29
E. Peraturan Pemerintah Terkait dengan Brevet Pajak .………............. 32
F. Penelitian Terdahulu ……………………………….……………….. 33
G. Keterkaitan Antar Variabel …………………..…………………….. 38
H. Kerangka Pemikiran ………………………….…………………….. 44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………….……………….. 46
A. Ruang Lingkup Penelitian ……………...…………………………. 46
B. Metode Penentuan Sampel …….…………...…………………...... 46
C. Metode Pengumpulan Data ……………………………………….. 47
D. Metode Analisis Data …………………………………………..…. 48
1. Statistik Deskriptif ……………………………………....…... 48
2. Uji Kualitas Data …………………………………………...... 49
a. Uji Validitas ……………………………………………... 49
b. Uji Reliabilitas …………………………………………... 49
3. Uji Asumsi Klasik …………………………………………… 50
a. Uji Multikolonieritas …………………………………… 50
xii
xiiixiiixiii
b. Uji Normalitas ………………………………………….. 51
c. Uji Heteroskedastisitas …………………………………. 51
4. Uji Hipotesis ………………………………………………… 52
a. Regresi Linier Berganda ……………………………….. 52
1) Uji Koefisien Determinasi (R2) …………………… 52
2) Uji Signifikansi Individual (Uji t) ……..…………… 53
3) Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ….………………. 54
b. Uji Beda Mann Whitney ………………………………... 54
E. Operasional Variabel Penelitian …………………..……………… 54
1. Variabel independen ………………………………………… 54
a. Motivasi Pengetahuan Perpajakan (X1) ………………… 55
b. Motivasi Ekonomi (X2) …………………………...……. 55
c. Motivasi Karir (X3) …..…………………………………. 56
d. Motivasi Kualitas (X4) …….………………………........ 56
2. Variabel dependen …………………………………………… 58
a. Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Brevet Pajak
(Y) ………………………………………………………. 58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………….. 61
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ……………………………… 61
1. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………. 61
2. Karateristik Responden ……………………………………… 62
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian …………………………………… 67
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ………………………………… 67
2. Hasil Uji Kualitas Data ……………………………………… 68
a. Hasil Uji Validitas ……………………………………… 68
b. Hasil Uji Reliabilitas ……………………………………. 72
3. Hasil Uji Asumsi Klasik …………………………………….. 74
a. Hasil Uji Multikolinearitas ……………………….......... 74
b. Hasil Uji Normalitas ……………………………………. 75
xivxiv
1) Uji Grafik P-Plot …………………………………… 75
2) Uji Kolmogorov-Smirnov ………………………….. 77
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas ……………………........... 78
1. Uji Grafik Scatterplot ………………………………. 79
2. Uji Gletsjer …………………………………………. 80
4. Hasil Uji Hipotesis …………………………………………… 81
a. Regresi Linier Berganda …………….………………….. 81
1) Uji Koefisien Determinasi (R2) …………….………. 81
2) Uji Signifikansi Individual (Uji t) ………………….. 82
3) Uji Signifikansi Simultan (Uji F) …………………… 88
b. Uji Beda Mann Whitney ………………….…………….. 89
BAB V PENUTUP ……………………………………………………………… 92
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 92
B. Implikasi …………………………………………………………… 93
C. Saran ……………………………………………………………….. 94
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 96
LAMPIRAN …………………………………………………………………….. 100
xvxv
DAFTAR TABEL
No.
1.1
Keterangan Halama
Data APBN TA 2007-2011 …………………………….…………………
n
2
2.1
Penelitian Terdahulu ……………………………………………………...
34
3.1 Skala Interval …………………………………………………………….. 57
3.2 Operasional Variabel Penelitian …………………………………………. 59
4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian ……………………………………….. 61
4.2 Data Sampel Penelitian …………………………………………………… 63
4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Asal PT …………………… 63
4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …………….. 63
4.5 Hasil Uji Deskripsi Ressponden Berdasarkan Usia ……………………… 64
4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Semester ………………….. 65
4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan IPK ……..………………… 66
4.8 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja ……..…. 66
4.9 Hasil Uji Statistik Deskriptif …………………………………..…………. 67
4.10 Hasil Uji Validitas Motivasi Pengetahuan Perpajakan …..……………...… 69
4.11 Hasil Uji Validitas Motivasi Ekonomi …………………………………… 70
4.12 Hasil Uji Validitas Motivasi Karir …………………………………….… 70
4.13 Hasil Uji Validitas Motivasi Kualitas ………………………………….... 71
4.14 Hasil Uji Validitas Minat Mahasiswa Akuntansi ………………………… 71
4.15 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Pengetahuan Perpajakan ……………….. 72
4.16 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Ekonomi ………………………………... 72
4.17 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Karir …………………………………….. 73
4.18 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Kualitas …………………………………. 73
xvixvi
4.19 Hasil Uji Reliabilitas Minat Mahasiswa Akuntansi ………….…………… 73
4.20 Hasil Uji Multikolonieritas ……………………………………………… 74
4.21 Hasil uji Kolmogorov-Smirnov …………………………………………… 77
4.22 Hasil uji Gletsjer …………………………………………........................ 80
4.23 Hasil uji Koefisien Determinasi (R2) …………………………………….. 81
4.24 Hasil Uji Signifikansi Individual (Uji t) ………………………….………. 82
4.25 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) …………………………….…….. 88
4.26 Hasil Uji Beda Mann Whitney (tahap 1) …………………………….….... 90
4.27 Hasil Uji Beda Mann Whitney (tahap 2)……………………………….…. 90
xvii
DAFTAR GAMBAR
No. Keterangan Halaman
1.1 Skema Alur Pemikiran ……………………………………………............ 10
2.1 Kerangka Pemikiran ………………………………………………………. 44
4.1 Grafik P-Plots ………………………………………………………….…. 76
4.2 Grafik Histogram …………………………………….……………………. 76
4.3 Grafik Scatterplot …………………………………………….…………… 79
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Lampiran Halaman
1. Kuisioner Penelitian……………………………………..… 100
2. Data Mentah Kuesioner Identitas Responden ……….……. 103
3. Data Mentah Kuisioner Jawaban Responden …………….. 114
4. Hasil Uji SPSS 20 …………………………………………. 150
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai warga negara Indonesia membayar pajak merupakan suatu
kewajiban. Bahkan sebagai warga Negara yang baik, membayar pajak
seharusnya tidak menjadi suatu keterpaksaan, melainkan kesadaran dari
dalam diri masyarakat. Kewajiban perpajakan adalah hal yang mutlak yang
harus dilakukan oleh wajib pajak setelah terdaftar dan memiliki NPWP
(Nomor Pokok Wajib Pajak), oleh karenanya perpajakan merupakan bagian
terpenting bagi para Wajib Pajak, di mana kewajiban tersebut harus
dipenuhi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Banyak para ahli yang memberikan pengertian mengenai pajak,
namun dari berbagai pengertian yang berbeda dari masing-masing ahli
dapat disimpulkan bahwa pengertian-pengertian tersebut memiliki inti dan
tujuan yang sama. Menurut Soemitro (1990:23) pajak merupakan iuran
rakyat kepada kas negara (peralihan kekayaan dari sektor partikelir ke sektor
pemerintah) berdasarkan Undang-undang (dapat dipaksakan) dengan tiada
mendapat jasa timbal (tegen prestatie) yang langsung dapat ditunjuk dan
digunakan untuk membiayai pengeluaran umum.
Asas perpajakan yang dianut di Indonesia saat ini adalah self
assesment system, yaitu dimana Wajib Pajak harus menghitung,
1
2
membayar/menyetor, melaporkan dan mempertanggung jawabkan pajak
terutang sesuai dengan peraturan perpajakan. Untuk menyikapi hal tersebut
maka perlu diadakannya pedidikan brevet terpadu yang ditujukan untuk
memberikan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan yang komprehensif
dalam bidang perpajakan sehingga dapat memenuhi kewajiban
perpajakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pada tabel Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN) tahun
2007-2011 dibawah ini dapat dilihat bahwa pajak merupakan sumber
penerimaan negara yang terbesar. Mengingat pajak merupakan sumber
pembiayaan negara terbesar, maka penerimaannya sangat diptomalkan.
Tabel 1.1
Data APBN Tahun Anggaran 2007-2011
Sumber: Direktorat Jendral Perbendaharaan, Departemen Keuangan.
Suksesnya penerimaan pajak oleh negara akan dapat terlaksana
dengan lancar sepanjang mendapat dukungan dari semua pihak yang terkait
tanpa terkecuali, baik Pemerintah itu sendiri, Apratur Pajak, Wajib Pajak,
masyarakat maupun mahasiswa pada umumnya.
3
Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa, beragam jurusan
yang tersedia di Universitas atau Institut sehingga mahasiswa bebas memilih
jurusan yang mereka minati. Salah satu jurusan yang banyak diminati
mahasiswa adalah akuntansi, melihat luasnya prospek pekerjaan yang
tersedia. Jurusan Akuntansi memiliki beberapa program penjurusan, dimana
penjurusan ini biasanya terdiri dari akuntansi audit, akuntansi keuangan dan
akuntansi pajak. Penjurusan ini akan lebih mengarahkan pengetahuan
mahasiswa terhadap minat yang dikehendaki dan selanjutnya menjadi bekal
mereka dalam mencari pekerjaan.
Tingginya minat mahasiswa untuk lebih memilih jurusan akuntansi
telah dibuktikan pada penelitian yang telah dilakukan oleh Benny dan
Yuskar (2006), penelitian tersebut menunjukkan bahwa akuntansi di masa
mendatang akan sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Wambsganss dan
Kennet (1995) dalam Suryaningsum (2005:70) menyatakan bahwa sebagian
besar mahasiswa jurusan akuntansi adalah pragmatis dan memilih jurusan
akuntansi karena adanya kesempatan karir yang luas di bidang akuntansi.
Setelah mahasiswa akuntansi menyelesaikan program studi S1, mereka akan
mendapatkan gelar SE (Sarjana Ekonomi).
Menurut Sundem dalam Ikbal (2011;17), pendidikan akuntansi harus
menghasilkan akuntan yang profesional sejalan dengan perkembangan
kebutuhan akan jasa akuntansi pada masa mendatang. Pendidikan tinggi
akuntansi yang tidak menghasilkan seorang profesionalisme sebagai
akuntan akan tidak laku dalam dunia pekerjaan. Akuntansi memiliki peranan
4
yang penting dalam dunia perekonomian Indonesia, karena untuk
mengambil keputusan yang bersangkutan dengan keuangan harus
berdasarkan ilmu akuntansi.
Laporan keuangan yang dibuat harus mengacu kepada prinsip
akuntansi yang berlaku secara umum. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
mengungkapkan bahwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan, banyak
individu maupun perusahaan yang belum terinformasi tentang
perkembangan terbaru Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
sebagai dasar pembuatan laporan keuangan. Pelatihan Brevet Pajak
merupakan suatu langkah awal untuk menyikapinya, karena pelatihan brevet
pajak akan ditekankan pada pemahaman konsep dasar dan lanjutan
akuntansi serta penerapan akuntansi sesuai dengan perkembangan PSAK
terbaru. Maka dapat dikatakan bahwa suatu institusi akan berpengaruh besar
terhadap perkembangan karir seseorang.
Aspek utama dalam motivasi adalah individu dan kebutuhan, dalam
hal ini mahasiswa bertindak sebagai individu. Kebutuhan adalah kekurangan
yang dirasakan oleh individu pada saat-saat tertentu sehingga menciptakan
rangsangan untuk menginginkan sesuatu. Akibat adanya kekurangan
tersebut maka muncul kebutuhan dan apabila kebutuhan itu muncul maka
individu yang memiliki kebutuhan tersebut akan berusaha mencari dan
memenuhi kebutuhan tersebut. Jika mahasiswa membutuhkan pengetahuan
mendalam mengenai perpajakan maka mahasiswa akan mengikuti pelatihan
brevet pajak.
5
Suatu motivasi berperan dalam menentukan minat mahasiswa untuk
mengikuti pendidikan Brevet Pajak. Brevet Pajak penting bagi mahasiswa
jurusan akuntansi sebab brevet pajak dapat memberikan kontribusi untuk
menjadi seorang konsultan pajak atau akuntan yang professional. Beberapa
motivasi dapat mempengaruhi mahasiswa untuk lebih menekuni di bidang
yang mereka inginkan. Motivasi tersebut diantaranya motivasi pengetahuan
perpajakan, motivasi karir, motivasi kualitas serta motivasi ekonomi.
Motivasi pengetahuan perpajakan akan mendorong mahasiswa atau
seseorang untuk mengikuti brevet pajak, karena dengan memiliki
pengetahuan mendalam tentang perpajakan akan mengurangi
ketergantungan terhadap pihak lain bila menemukan masalah yang
berkenaan dengan unsur perpajakan, selain itu dapat mengetahui isu-isu
terkini, kebijakan serta peraturan terbaru dalam perpajakan. Motivasi
kualitas akan meningkatkan kualitasnya sebagai lulusan akuntansi
khususnya lulusan pajak, sehingga memiliki nilai tambah tersendiri di mata
perusahaan. Motivasi ekonomi, dengan motivasi ini akan mendorong
mahasiswa mengikuti brevet pajak, untuk meningkatkan pendapatannya
setelah mendapatkan gelar Bersertifikasi Konsultan Pajak (Santrock dan
Yussen, 1990). Motivasi karir akan membuat mahasiswa berminat untuk
mengikuti brevet pajak karena menginginkan jenjang karir yang lebih
tinggi. Dalam Widiastuti dan Suryaningsum (2005:70), berdasarkan survei
yang dilakukan oleh Accounting Principals, anak perusahaan dari
Professional Service, Inc., Jancksonville, Florida terhadap 230 perusahaan
6
di Amerika Serikat, 70% profesional dalam bidang akuntansi dan keuangan
menyatakan bahwa alasan utama dalam memilih karir mereka adalah karena
adanya kesempatan promosi.
Rizal (2009) menyatakan bahwa para fresh graduate biasanya
mengambil kelas brevet untuk menambah portofolio mereka ketika melamar
pekerjaan. Adanya sertifikat pernah mengikuti brevet pajak mungkin akan
menambah daya tarik mereka di hadapan perusahaan tempat mereka
melamar pekerjaan. Peserta brevet dari karyawan entry level biasanya
mengambil kelas brevet dengan alasan mereka perlu belajar pajak untuk
menunjang pekerjaan mereka yang sebagian besar di bidang akunting dan
pajak. Mereka umumnya dulu adalah alumni universitas dari jurusan D3
ataupun S1 di bidang ekonomi yang ingin menguatkan lagi ilmu pajak
mereka. Selain itu mereka juga mempunyai motivasi dengan mengikuti
brevet maka ketika ia sudah lebih paham tentang pajak mereka ingin
mencari pekerjaan lain yang lebih menjajikan dibandingkan pekerjaan
mereka sekarang.
Ketua umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Sukiatto Oyong
(2014) mengungkapkan bahwa "WP (Wajib Pajak) masih kurang karena
belum tergarap dengan baik. Petugas pajak kurang, kemudian konsultan
pajak kurang. Jadi tiga komponen ini semua harus ditingkatkan". Sukiatto
membandingkan komposisi ketiga komponen tersebut antara Jepang dengan
Indonesia. Jepang memiliki jumlah WP sekitar 60 juta orang dari total
penduduk sekitar 120 juta orang, pegawai pajak sekitar 66 ribu orang dan
7
konsultan pajak sekitar 74 ribu orang. Sedangkan Indonesia memiliki
jumlah WP sekitar 25 juta orang dari total penduduk sekitar 240 juta,
pegawai pajak sekitar 32 ribu orang dan konsultan pajak 4.500 orang,
dengan 2.137 orang diantaranya tergabung dalam IKPI. Dari perbandingan
itu, telah terlihat potensi penerimaan pajak di Tanah Air yang terlepas. "Kita
tidak punya satu metode atau satu parameter yang katakan ideal harus
begini. Tapi, kita harus lihat bahwa dengan kuantitas, diperlukan pula
kualitas. Jika WP, petugas dan konsultan pajak banyak, tetapi tidak
memiliki kualitas, tentu akan menjadi sebuah masalah". Untuk menciptakan
kualitas WP, petugas maupun konsultan pajak yang baik maka sebagai
langkah awal perlu mengikuti brevet pajak.
Agustinus (2013) mengungkapkan bahwa manfaat setelah mengikuti
brevet pajak yaitu dapat memahami undang-undang perpajakan,
mengimplementasikan aplikasi perpajakan yang didapat dari pelatihan
dengan baik dan benar, serta dapat memahami apa yang menjadi pekerjaan
sehari-hari terkait dengan perpajakan.
Bagi mereka yang berminat untuk menjadi seorang akuntan maka
mereka perlu mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (Ak) terlebih dahulu.
Setelah lulus pendidikan tersebut, maka akuntan akan mendapatkan Register
Negara dan boleh mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP), di
mana USAP tersebut merupakan salah satu syarat penting untuk
mendapatkan ijin sebagai akuntan publik. Jika mahasiswa berminat untuk
8
berkarir di bidang perpajakan atau bahkan menjadi seorang Konsultan Pajak
maka mereka harus mengikuti pendidikan brevet pajak terlebih dahulu.
Menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
485/KMK.03/2003, Konsultan Pajak adalah setiap orang yang dalam
lingkungan pekerjaannya secara bebas memberikan jasa professional kepada
Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
perpajakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku.
Memahami pengetahuan tentang pajak secara lebih mendalam sangat
dibutuhkan, mengingat tingginya tingkat kebutuhan Negara akan orang-
orang yang menguasai di bidang perpajakan. Saat ini banyak cara yang bisa
ditempuh untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai pajak.
Banyak orang yang berfikir bahwa untuk bisa menguasai atau
memperoleh pengetahuan harus melalui bangku kuliah, adalah suatu
paradigma lama dalam belajar. Sekarang ini dengan tumbuhnya era internet
dan pendidikan di luar instansi perguruan tinggi, maka mau tidak mau
paradigma belajar sudah mulai berubah. Belajar tidak harus di kampus lagi.
Internet telah menyediakan sarana (resources) yang sangat besar bagi yang
ingin belajar dan juga lembaga pendidikan (Azra, 2002).
Pendidikan melalui bangku kuliah, mahasiswa mendapatkan beberapa
mata kuliah yang berkaitan dengan perpajakan, misalnya di kampus UIN
terdapat mata kuliah Hukum Pajak, Perpajakan, Laboratorium Perpajakan,
9
Pemeriksaan Perpajakan, Akuntansi Perpajakan dan Seminar Perpajakan.
Keberadaan internet sangat menunjang pembaca untuk memperkaya
wawasannya mengenai pajak, pembaca dapat mengetahui dari mulai
pengertian pajak, isu-isu dan ketentuan-ketentuan pajak terkini, hingga
informasi mengenai pendidikan brevet pajak. Mengikuti Pendidikan Brevet
Pajak selain peserta mendapatkan pengetahuan dan pelatihan, peserta juga
akan mendapatkan sertifikasi.
Pelatihan brevet pajak merupakan program pendidikan profesi bagi
para calon konsultan pajak atau praktisi yang memiliki minat untuk bekerja
pada divisi pajak suatu organisasi bisnis maupun non bisnis. Bagi yang
berminat menjadi konsultan pajak, pelatihan ini akan memberikan dasar
teori dan praktik yang kuat sebelum mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan
Pajak (USKP). Mengikuti pelatihan brevet pajak merupakan langkah awal
dari seorang mahasiswa untuk menekuni dunia perpajakan, dengan
mengikuti pelatihan tesebut mahasiswa akan mendapatkan sertifikasi
pelatihan brevet pajak. Sertifikat tersebut merupakan syarat bagi peserta
yang ingin mengikuti ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP), dimana
USKP tersebut merupakan syarat untuk berprofesi menjadi seorang
Konsultan Pajak. Jika ingin mendirikan kantor konsultan pajak maka
terlebih dahulu harus mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur
Jendral Pajak (DJP). Berikut gambaran secara singkat tahapan-tahapan
mulai dari program sarjana hingga dapat meraih gelar profesi konsultan
dapat dilihat pada gambar 1.1
10
Program Sarjana
Mahasiswa Akuntansi PTN dan PTS
Gelar Sarjana
Pascasarjana Brevet Pajak A, B dan C Bekerja
USKP
Bersertfikasi Konsultan Pajak (BKP)
Permohonan kepada DJP
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
Gambar 1.1
Skema Alur Pemikiran
Penelitian ini termotivasi oleh penelitian sebelumnya yang telah
dilakukan oleh Novita Indrawati (2009) penelitian tersebut meneliti
motivasi dan minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi
akuntansi (PPAk). Responden penelitian tersebut adalah mahasiswa jurusan
Akuntansi semester akhir UNRI, UIR, UIN dan mahasiswa (PPAk) UNRI.
Hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa motivasi kualitas,
motivasi karir dan motivasi sosial secara signifikan mempengaruhi minat
mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Sedangkan motivasi ekonomi tidak
secara signifikan mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk
mengikuti PPAk. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat bahwa dengan
11
adanya keinginan untuk meningkatkan kualitas diri, meningkatkan jenjang
karir yang ingin didapat, serta keinginan mendapatkan pengakuan
dimasyarakat akan berpengaruh terhadap peningkatan minat mahasiswa
mengikuti brevet pajak.
Peneliti melakukan penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Motivasi
Pengetahuan Perpajakan, Motivasi Ekonomi, Motivasi Karir dan
Motivasi Kualitas terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti
Brevet Pajak (Studi empiris di beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan
Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta)”, karena peneliti ingin lebih
mendalami motivasi-motivasi yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti brevet pajak, agar dapat lebih membuka
wawasan mahasiswa tentang pentingnya mengikuti brevet pajak bagi
mahasiswa yang ingin berkarir atau mendapatkan hak profesi di bidang
perpajakan dan menganalisa apakah terdapat perbedaan minat antara
mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS dalam
mengikuti brevet pajak.
Penelitian ini termotivasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Indrawati (2009), terdapat perbedaan dalam penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya yaitu:
1. Penelitian ini terdapat perbedaan satu variabel independen yaitu motivasi
pengetahuan perpajakan (Lisnasari dan Fitriany, 2008). Penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Novita Indrawati terdapat variabel
12
independen yaitu motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi sosial dan
motivasi ekonomi. Penambahan motivasi pengetahuan perpajakan
sebagai variabel independen dalam penelitian ini dikarenakan
pengetahuan perpajakan erat kaitannya dengan pelatihan brevet pajak.
2. Variabel dependen dalam penelitian sebelumnya adalah minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti PPAk, sedangkan dalam penelitian ini adalah
minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
3. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas
negeri dan Universitas swasta di Jakarta, sedangkan populasi dalam
penelitian terdahulu adalah seluruh mahasiswa jurusan akuntansi
semester akhir UNRI, UIR, UIN dan mahasiswa (PPAk) UNRI.
4. Penelitian oleh Indrawati (2009) tidak meneliti perbedaan antar sampel,
sedangkan dalam penelitian ini meneliti apakah terdapat perbedaan minat
antara mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS
dalam mengikuti brevet pajak.
B. Perumusan Masalah
Brevet Pajak telah tersedia bagi mereka yang benar-benar berminat
untuk berkarir di bidang perpajakan. Realitanya tidak banyak mahasiswa
akuntansi yang mengikuti pelatihan brevet pajak, mereka berasumsi bahwa
pelatihan brevet pajak bukan merupakan suatu keharusan atau kebutuhan
utama untuk dilaksanakan. Mereka cenderung memilih meneruskan S2 atau
langsung bekerja. Kurangnya minat mahasiswa untuk benar-benar menekuni
13
profesi di bidang perpajakan membuat mereka tidak mengikuti pelatihan
brevet pajak.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapat rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah motivasi pengetahuan perpajakan berpengaruh secara parsial
dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengambil
brevet pajak?
2. Apakah motivasi ekonomi berpengaruh secara parsial dan signifikan
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengambil brevet pajak?
3. Apakah motivasi karir berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap
minat mahasiswa akuntansi untuk mengambil brevet pajak?
4. Apakah motivasi kualitas berpengaruh secara parsial dan signifikan
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengambil brevet pajak?
5. Apakah motivasi pengetahuan perpajakan, ekonomi, karir dan kualitas
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti brevet pajak?
6. Apakah terdapat perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN
dengan mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat disimpulkan bahwa
penelitian ini bertujuan untuk:
14
a. Menganalisis pengaruh motivasi pengetahuan perpajakan terhadap minat
mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak
b. Menganalisis pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti brevet pajak
c. Menganalisis pengaruh motivasi karir terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti brevet pajak
d. Menganalisis pengaruh motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti brevet pajak
e. Menganalisis pengaruh motivasi pengetahuan perpajakan, ekonomi, karir
dan kualitas terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet
pajak
f. Menganalisis perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dengan
mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak, diantaranya:
a. Penyelenggara Brevet Pajak
Memberikan masukan kepada penyelenggara brevet pajak untuk lebih
mensosialisasikan program nya kepada mahasiswa maupun masyarakat
mengenai kegiatan, tujuan, visi dan misi mengikuti brevet pajak tersebut.
b. Mahasiswa Akuntansi
Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa akuntansi tentang tujuan
dan manfaat yang dapat diperoleh dengan mengikuti brevet pajak serta
15
memberikan kesadaran pentingnya mengikuti brevet pajak bagi mereka
yang ingin berprofesi di bidang perpajakan.
c. Penelitian berikutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi peneliti
selanjutnya yang akan melakukan penelitian terkait dengan motivasi
mahasiswa mengikuti brevet pajak.
d. Penulis
Memperoleh informasi-informasi seputar brevet pajak dan mengetahui
motivasi-motivasi yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi
untuk mengikuti brevet pajak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Akuntansi Perpajakan
Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk
mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi
meliputi kegiatan mengidentifikasi, mencatat dan menafsirkan,
mengkomunikasikan peristiwa ekonomi dari sebuah organisasi kepada pemakai
informasinya. Pemakai informasi akuntansi yaitu pihak dalam (internal) seperti
perusahaan, dan pihak luar (eksternal) seperti pemegang saham, investor,
kreditor, Pemerintah, asosiasi usaha serta ,masyarakat luas (Samryn, 2011:3).
Menurut Komite Terminologi dari American Institue of Capital Public
Accountant, akuntansi adalah suatu seni pencatatan, pengklasifikasian dan
pengikhtisaran dalam cara yang signifikan dan satuan mata uang, transaksi-
transaksi dan kejadian-kejadian yang paling tidak sebagian diantaranya
memiliki sifat keuangan dan selanjutnya menginterpretasikan hasilnya (Riahi,
2006:50).
Menurut Suprianto (2011:3) Akuntansi pajak adalah suatu proses
pencatatan, penggolongan dan pengihktisaran suatu transaksi keuangan
kaitannya dengan kewajiban perpajakan dan diakhiri dengan pembuatan laporan
16
17
keuangan fiskal sesuai dengan ketentuan dan peraturan perpajakan yang terkait
sebagai dasar pembuatan surat pemberitahuan tahunan.
Pasal 13 Undang-undang Pajak tahun 95 menyebutkan bahwa pihak
pengurus perseroan, perhimpunan, maskapai, lembaga dan badan yang
menjalankan perusahaan yang labanya dikenakan pajak harus
menyelenggarakan pembukuan di Indonesia dengan cara sedemikian rupa,
sehingga dari pembukuan tersebut dapat diketahui laba yang dikenakan pajak.
Pasal 1 angka 29 Undang-Undang KUP menyatakan bahwa pembukuan
adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi yang ditutup dengan menyusun laporan
keuangan. Laporan keuangan yang dihasilkan dari pembukuan harus mampu
mendukung atau membuktikan kebenaran angka-angka yang dilaporkan dalam
SPT pada saat dilakukan pemeriksaan atau penyidikkan yang sering disebut
akuntabilitas pajak (Waluyo, 2009:4).
Ketentuan pajak sebagaimana diatur dalam pasal 4 ayat (4) UU KUP
menyatakan bahwa pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan oleh Wajib
Pajak yang diwajibkan melakukan pembukuan harus dilengkapi dengan laporan
keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi serta keteranngan-keterangan
lain yang diperlukan untuk menghitung besarnya kena pajak (PKP). Tujuan
utama dari pelaporan keuangan fiskal adalah menyajikan informasi yang
digunakan sebagai bahan menghitung dasar pengenaan pajak terhutang.
18
Pengaturan selanjutnya perhitungan dalam pasal 3 ayat (7) UU KUP yaitu
SPT dianggap tidak disampaikan apabila tidak sepenuhnya dilampiri
keterangan dan atau dokumen yang diperlukan (Waluyo, 2009;26).
B. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang, sadar atau
tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, atau
motivasi adalah usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau
kelompok orang terterntu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai
tujuan yang dikehendakinya atau pendapat kepuasan dengan perbuatannya
(Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Motivasi diartikan sebagai semua kondisi yang memberikan dorongan
dalam diri seseorang yang digambarkan sebagai keinginan, kemauan, dorongan
dan sebagainya (Hariyani, 2009:9).
Menurut Mitchell dalam Istanto (2010:20) motivasi mewakili proses-
proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan
terjadinya presistensi kegiatan-kegiatan sukarela yang diarahkan ke tujuan
tertentu.
Motivasi menurut Robbins dkk dalam Winardi (2001:55) adalah
kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan
19
keorganisasian, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya, untuk memenuhi
kebutuhan individual tertentu.
Winardi menyatakan bahwa seseorang yang sangat termotivasi yaitu
orang yang melaksanakan upaya substansial guna menunjang tujuan produksi
kesatuan kerjanya dan organisasi dimana ia bekerja. Seseorang yang tidak
termotivasi hanya memberikan upaya minimum dalam bekerja.
Widiastuti dan Suryaningsum (2005:72) menyatakan bahwa motivasi
sering kali diartikan sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut
merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat, sehingga motivasi
merupakan suatu tenaga yang menggerakan manusia untuk bertingkah laku di
dalam perbuatannya yang mempunyai tujuan tertentu.
Iqbal (2011:21) mengungkapkan banyak pembahasan teori motivasi,
namun ada beberapa yang cukup menonjol salah satunya Teori Maslow
mengenai tingkatan dasar manusia, yaitu kebutuhan fisiologi dasar,
keselamatan dan keamanan, cinta / kasih sayang, penghargaan, serta atualisasi
diri.
Berbagai pengertian motivasi yang telah dijelaskan diatas maka dapat
disimpulkan yaitu motivasi merupakan dorongan atau penggerak yang timbul
dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan sesuai dengan tujuan
yang dikehendakinya.
2. Teori Motivasi
a. Teori Hierarki Kebutuhan (Maslow)
20
Hierarki lima kebutuhan yang diungkapkan oleh Abraham
Maslow (Hariyani, 2009:7) antara lain:
1) Fisiologis, meliputi rasa lapar, haus, perlidungan, seks dan
kebutuhan jasmani lainnya.
2) Rasa aman, meliputi rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan
emosional.
3) Rasa sosial, mencangkup rasa kasih sayang, rasa memiliki,
diterima baik dan persahabatan.
4) Penghargaan, meliputi faktor-faktor penghargaan internal
seperti hormat diri, otonomi dan pencapaian; dan faktor-faktor
penghargaan eksternal seperti status, pengakuan dan perhatian.
5) Aktualisasi diri, dorongan untuk menjadi seseorang sesuai
dengan kecakapannya; meliputi pertumbuhan, potensi
seseorang dan pemenuhan diri sendiri.
b. Teori Kebutuhan McClelland
Teori Kebutuhan McClelland (Hariyani, 2009:8) berfokus
pada kebutuhan atas prestasi atau achievement, kekuasaan / power,
afiliasi / pertalian yang masing-masing didefinisikan sebagai
berikut:
1) Kebutuhan akan prestasi, dorongan untuk mengungguli,
berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, berjuang
untuk sukses.
21
2) Kebutuhan akan kekuasaan, kebutuhan untuk membuat orang-
orang lain berprilaku dalam suatu cara yang orang-orang itu
inginkan / tanpa dipaksa.
3) Kebutuhan akan afiliasi, keinginan untuk menjalin suatu
hubungan antar pribadi yang ramah dan akrab.
3. Motivasi Pengetahuan Perpajakan
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau
disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada
deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara
probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna (Meliono, 2007:24).
Motivasi mencari ilmu sebagai dorongan yang timbul dalam diri
seseorang untuk mendapatkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan serta
kemampuan dalam bidang yang ditekuninya sehingga dapat
melaksanakan tugas dengan baik dan benar (Riani Lisnasari dan Fitriany,
2008:20).
Menurut Honer dan Hunt (1991) dalam Istanto (2010) pendekatan
utama manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dalam
berdasarkan rasio atau berdasar pengalaman atau gabungan diantara
keduanya yang dikenal sebagai metode keilmuan. Keduanya juga
mengemukakan bahwa secara sederhana dapat dikatakan bahwa metode
keilmuan adalah suatu cara dalam memperoleh pengetahuan. Suatu
rangkaian prosedur yang tertentu harus diikuti untuk mendapatkan
22
jawaban tertentu dari pernyataan tertentu pula. Kerangka dasar prosedur
keilmuan dapat diuraikan dalam enam langkah:
1. Sadar akan adanya masalah dan perumusan
2. Pengamatan dan pengumpulan data yang relevan
3. Penyusutan klasifikasi data
4. Perumusan hipotesis
5. Dedukasi dan hipotesis
6. Tes dan pengujian kebenaran (verification) dari hipotesa.
Menurut Soemitro (1990:23) pajak merupakan iuran rakyat kepada
kas negara (peralihan kekayaan dari sektor partikelir ke sektor
pemerintah) berdasarkan Undang-undang (dapat dipaksakan) dengan
tiada mendapat jasa timbal (tegen prestatie) yang langsung dapat ditunjuk
dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum.
Dari definisi diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
motivasi pengetahuan perpajakan adalah keinginan yang timbul dari
dalam diri seseorang untuk mendapatkan pengetahuan perpajakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar dapat
melaksanakan tugas dengan benar.
4. Motivasi Ekonomi
Motivasi ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul dalam diri
seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka
mencapai penghargaan finansial yang diinginkan. Secara umum
23
penghargaan finansial terdiri atas penghargaan langsung dan penghargaan
tidak langsung (Ellya Benny dan Yuskar, 2006).
Ikbal (2011:25) dalam penelitiannya menyatakan bahwa motivasi
ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk
meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka untuk mencapai
penghargaan finansial yang diinginkan. Penghargaan finansial terdiri atas
penghargaan langsung dan penghargaan tidak langsung.
Penghargaan finansial merupakan salah satu bentuk sistem
pengendalian manajemen. Untuk memastikan bahwa segenap elemen
karyawan dapat mengarahkan tindakannya terhadap pencapaian tujuan
perusahaan, maka manajemen memberikan balas jasa atau reward dalam
berbagai bentuk, termasuk di dalamnya financial-reward atau
penghargaan finansial dalam Widiastuti dan Suryaningsum (2005:69).
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa
motivasi ekonomi adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang
untuk melakukan upaya guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
5. Motivasi Karir
Karir adalah sebuah kata dari bahasa Belanda; carriere adalah
perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Ini juga bisa
berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan tertentu. Perkembangan dan
kemajuan baik pada kehidupan pekerjaan atau jabatan seseorang.
24
Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan
gaji atau imbalan berupa gaji maupun uang (Wikipedia bahasa indonesia).
Menurut Indrawati (2009:125), karir merupakan suatu keahlian atau
professional seseorang di bidang ilmunya yang dinilai berdasarkan
pengalaman kerja yang akan memberikan kontribusi kepada organisasi.
Pilihan karir merupakan ungkapan diri seseorang, karena pilihan
menunjukkan motivasi seseorang, ilmu, kepribadian dan seluruh
kemampuan yang dimiliki. Institusi pendidikan mempunyai pengaruh
besar terhadap perkembangan karir seorang akuntan.
Dunia pendidikan memiliki peran yang penting dalam menunjang
karir mahasiswa, Motivasi karir akan membuat mahasiswa berminat
untuk mengikuti brevet pajak karena menginginkan ke jenjang karir yang
lebih tinggi. Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh maka akan
semakin luas juga prospek karir yang akan didapat.
Gitmann dan McDaniel (1995) dalam Widiastuti dan Suryaningsum
(2005:70) menyatakan bahwa Keefektifan suatu karir tidak hanya
ditentukan oleh individu saja tetapi juga oleh organisasi itu sendiri yang
terlihat dalam empat tahapan karir, yaitu:
a. Entry merupakan tahapan awal pada saat seseorang memasuki suatu
lapangan pekerjaan/organisasi.
b. Tahap pengembangan keahlian dan teknis.
25
c. Midcareer years yaitu suatu tahap dimana seseorang mengalami
kesuksesan dan peningkatan kinerja.
d. Late career merupakan suatu tahap dimana kinerja seseorang sudah
mulai stabil.
Menurut Greenhause dalam Putri (2010:22) karir dapat mempunyai
arti yang berbeda-beda, antara lain :
1. Karir dapat diartikan sebagai rangkaian posisi yang ada dalam suatu
pekerjaan
2. Karir juga bisa diartikan sebagai mobilitas seseorang dalam organisasi
3. Karir diartikan sebagai karateristik-karateristik yang dimiliki oleh
karyawan.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi karir
merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk peluang
mendapatkan kesetaraan dalam pengembangan karir antara lain melalui
promosi dan mendapatkan penugasan dalam penetapan gaji dan kenaikan
gaji secara berkala.
6. Motivasi Kualitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kualitas atau mutu adalah
tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu.
Menurut The American Society of Quality Control yang dikutip
oleh Sumadi (2005) dalam Istanto (2010:19), kualitas adalah keseluruhan
ciri-ciri dan karateristik dari suatu produk atau jasa menyangkut
26
kemampun untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan
atau yang bersifat laten”.
Definisi lain diungkapkan oleh Benny dan Yuskar (2006) dalam
penelitiannya yang bertujuan untuk membuktikan pengaruh dari berbagai
motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti program
pendidikan PPAk bahwa Motivasi kualitas adalah sebagai dorongan yang
timbul dari dalam diri seseorang untuk memiliki dan meningkatkan
kualitas diri dan kemampuannya dalam bidang yang ditekuninya sehingga
dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar.
Untuk menjadi seorang konsultan pajak mahasiswa harus senantiasa
bertindak sebagai ahli dalam bidang perpajakan, pencapaian tersebut
dimulai dari pendidikan formalnya pada saat di bangku kuliah yang
kemudian diperluas melalui perngalaman-pengalaman selanjutnya dalam
praktiknya.
Berbagai definisi telah diungkapkan dalam penelitian-penelitiannya
maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kualitas adalah dorongan yang
timbul pada diri seseorang untuk meningkatkan derajat atau kualitas
dirinya sesuai dengan persyaratan dan keinginan untuk mencapai
kehidupan yang lebih meningkat.
27
C. Minat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat adalah kecederungan hati
yang tinggi terhadap sesuatu.
Menurut Ikbal (2011:23) minat merupakan suatu kecenderungan yang
menyebabkan seseorang berusaha untuk mencari ataupun mencoba aktivitas-
aktivitas dalam bidang tertentu. Minat juga diartikan sebagai sikap positif
terhadap aspek-aspek lingkungan. Selain itu minat juga merupakan
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan menikmati suatu aktivitas
disertai dengan rasa senang .
Definisi minat yang diungkapkan oleh Benny dan Yuskar (2006) adalah
sebagai berikut:
a. Minat dianggap sebagai perantara faktor-faktor motivasional yang
mempunyai dampak pada suatu perilaku.
b. Minat menunjukkan seberapa keras seseorang berani mencoba melakukan
sesuatu.
c. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang
untuk melakukan sesuatu.
Sedangkan Krapp, Hidi dan Renninger (Pintrich dan Schunk, 1996)
membagi definisi minat menjadi tiga, yaitu minat pribadi, minat situasi dan
minat dalam ciri psikologi.
28
a. Minat pribadi merupakan suatu karateristik kepribadian seseorang yang
relatif stabil, yang cenderung menetap pada diri seseorang. Minat pribadi
biasanya dapat langsung membawa seseorang pada beberapa aktivitas atau
topik yang spesifik. Minat pribadi dapat dilihat ketika seseorang menjadikan
sebuah aktivitas atau topik sebagai plihan untuk hal yang pasti, secara umum
menyukai topik atau aktivitas tersebut, menimbulkan kesenangan pribadi
serta topik atau aktivitas yang dijalani memiliki arti penting bagi seseorang
tersebut.
b. Minat situasi merupakan minat yang sebagian besar dibangkitkan oleh
kendali lingkungan.
c. Minat dalam diri psikologi merupakan interaksi dari minat pribadi
seseorang. Minat pada definisi ini tidak hanya karena seseorang lebih
menyukai sebuah aktivitas atau topik tapi karena aktivitas atau topik tersebut
memiliki nilai yang tinggi dan mengetahui lebih banyak mengenai aktivitas
atau topik tersebut.
Definisi lain diungkapkan oleh Widyastuti (2004) dalam Lisnasari. Minat
merupakan keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat,
mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan
yang diinginkannya.
29
Minat menurut Hariyani (2009:13) merupakan :
1. Perantara faktor-faktor motivasional yang mempunyai dampak pada suatu
perilaku
2. Minat menunjukkan seberapa keras seseorang berani mencoba melakukan
sesuatu
3. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang
untuk melakukan sesuatu.
Motivasi berperan penting untuk mendorong minat mahasiswa untuk
mengikuti pendidikan brevet pajak. Dari beberapa definisi di atas maka dapat
disimpulakan bahwa minat adalah keinginan yang timbul dari dalam diri
seseorang terhadap suatu hal yang selanjutnya menjadi dorongan seseorang
melakukan upaya-upaya untuk mencapai tujuannya.
D. Brevet Pajak
Sehubungan dengan telah diterbitkannya Keputusan Menteri Keuangan
Nomor : 408/KMK.01/1995 tanggal 31 Agustus 1995 tentang Konsultan Pajak
(selanjutnya disebut KMK 408) dalam Surat Edaran Direktur Jendral Pajak
Nomor SE-05/PJ.11/1996 tentang penegasan Konsultan Pajak, dengan ini
disampaikan beberapa penegasan yang didalamnya terdapat definisi dari brevet
pajak, yaitu:
30
1. Pengertian Brevet
1. 1 Brevet konsultan pajak adalah brevet (piagam atau tanda lulus) yang
dikeluarkan oleh Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK)
setelah yang bersangkutan lulus ujian brevet yang diselenggarakan
oleh BPLK bersama oleh Direktorat Jenderal Pajak.
2. 1 Termasuk dalam pengertian dalam Brevet Konsultan Pajak adalah
piagam penghargaan Pensiunan Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
(yang berkedudukan setara dengan Brevet Konsultan Pajak) yang
dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pajak.
Pajak merupakan suatu iuran kewajiban rakyat kepada Negara. Di
Indonesia pajak telah dikelola oleh Direktorat Jendral Pajak yang berada
dibawah naungan Departemen keuangan. Ketentuan pajak diatur dalam
Undang-undang Perpajakan yang berlandaskan falsafah Pancasila dan
UUD 1945 yang didalamnya tertuang ketentuan yang menjunjung tinggi
hak warga Negara dan menempatkan kewajiban perpajakan sebagai
kewajiban kenegaraan dan merupakan peran serta rakyat dalam praktik
kenegaraan.
Oleh sebab itu mahasiswa perlu mengetahui perpajakan yang
berlaku di Indonesia sebagai dasar dalam kehidupan bernegara,
pengelompokkan pajak secara umum, serta tata cara pemungutan yang
berlaku. Untuk menunjang kemampuan mahasiswa dalam mempelajari
31
pajak secara mendalam dengan baik dan benar maka dianjurkan untuk
mengikuti pendidikan brevet pajak.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menjelaskan bahwa pelatihan
Brevet A dan B Terpadu didesain untuk bisa memberikan pengetahuan
dan kemapuan yang komprehensif dalam bidang perpajakan sehingga
dapat memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik dan benar.
Sedangkan Pelatihan Brevet C adalah pelatihan di tingkat lanjutan bagi
para praktisi perpajakan yang berniat untuk meningkatkan kualifikasi dan
pengetahuan di bidang perpajakan.
Muyassaroh (2012:32) menjelaskan tentang materi brevet pajak A
dan B serta pelatihan-pelatihannya. Materi tersebut antara lain sebagai
berikut:
1. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)
2. Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh OP)
3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
4. Pajak Penghasilan Potong dan Pungut (Pasal 21, 22, 23, 26 dan 4 (2) )
5. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
6. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan & Bea Materai
7. Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan)
8. Pengaturan Hukum Pajak
32
9. Akuntansi Pajak
10.E-(elektronik SPT) & e-filing.
Materi brevet pajak C memberikan pengetahuan serta pelatihan
mengenai:
1. PPN dan PPN BM
2. Sengketa Pajak
3. Pajak Internasional
4. Akuntansi Pajak dan SPT PPh Badan Usaha Bentuk Usaha Tetap
5. Tax Planning
E. Peraturan Pemerintah Terkait dengan Brevet Pajak.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
22/PMK.03/2008 tentang persyaratan serta pelaksanaan hak dan kewajiban
seorang kuasa secara tidak langsung membahas mengenai brevet pajak. Dalam
pasal 3 ayat (1), yang menyatakan bahwa “dalam hal seorang kuasa bukan
konsultan pajak, persyaratan menguasai ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 2 huruf c
dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat brevet atau ijazah pendidikan formal
di bidang perpajakan yang diterbitkan oleh perguruan tinggi negeri atau swasta
dengan status terakreditasi A, sekurang-kurangnya tigkat Diploma III yang
dibuktikan dengan menyerahkan fotokopi sertifikat brevet atau ijazah.
33
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya mengenai “Pengaruh Motivasi Ilmu Pengetahuan,
Motivasi Ekonomi, Motivasi Karir dan Motivasi Kualitas Terhadap Minat
Mahasiswa Mengikuti Brevet Pajak”, dengan motivasi pengetahuan perpajakan
(X1), motivasi ekonomi (X2), motivasi karir (X3), motivasi kualitas (X4) dan
minat mahasiswa akuntansi mengikuti Brevet Pajak (Y).
34
Tabel 2.1
Tabel Penelitian Terdahulu
No Peneliti, Tahun, Judul,
Sumber
Metodologi Variabel
Hasil X1 X2 X3 X4 Y
1 Widiastuti dan
Suryaningsum (2005).
Pengaruh Motivasi
Terhadap Minat
Mahasiswa Akuntansi
untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk).
Jurnal Akuntansi dan
Manajemen, 2005: 67-
77.
Jenis data : primer
Sumber data : kuisioner
Metode : person
correlation
Sampel: 297 responden
mahasiswa akuntansi di
UPN, STIE YKPN, UII,
UAJY, USD, dan UGM
Analisis: Regresi Linier
Berganda
Variabel lain: -
√ √ √ √ Motivasi karir
berpengaruh signifikan
terhadap minat akuntansi
mengikuti PPAk,
sedangkan motivasi
kualitas dan motivasi
ekonomi tidak
berpengaruh secara
signifikan
2 Benny dan Yuskar
(2006).
Pengaruh Motivasi
Terhadap Minat
Mahasiswa Akuntansi
untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi
Akuntansi. SNA 9
Padang, 2006
Jenis data: primer
Sumber data: kuisioner
Metode sampling: Person
correlation dan purposive
sampling
Sampel: 250 mahasiswa
akuntansi di padang, 2006.
Analisis: regresi linier
berganda
Variabel lain: -
√ √ √ √ Motivasi kualitas dan
motivasi karir
berpengaruh signifikan
terhadap minat mengikuti
PPAk, sedangkan
motivasi ekonomi tidak
memiliki pengaruh yang
signifikan
Bersambung pada halaman berikutnya
35
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Peneliti, Tahun, Judul,
Sumber
Metodologi Variabel
Hasil X1 X2 X3 X4 Y
3 Suranta dan
Syafiqurrahman (2006).
Pengaruh Motivasi
Terhadap Minat
Mahasiswa untuk
Mengikuti Pendidikan
Profesi Akuntansi.
Empirika, Vol. 19 No. 1
2006.
Jenis data: primer
Sumber data: kuisioner
Metode sampling:
Purposive sampling
Sampel: 90 kuisioner
terhadap mahasiswa
akuntansi PTN dan PTS di
Surakarta, 2006.
Analisis: regresi berganda
Variabel lain: -
√ √ √ √ Motivasi kualitas dan
motivasi karir memiliki
pengaruh yang signifikan
terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk
mengikuti PPAk,
sedangkan motivasi
ekonomi tidak memiliki
pengaruh
4 Lisnasari dan Fitriany
(2008).
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Akuntan
untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi
Akuntansi.
Accounting Conference.
Doctoral Colloquium and
Accounting
Workshop.2008.
Jenis data: primer
Sumber data: kuisioner
Metode sampling:
Purposive non random
sampling
Sampel: 198 responden
mahasiswa akuntansi
FEUI dan mahasiswa
PPAk FEUI 2008.
Analisis: regresi linier
√ √ √ √ Faktor ekonomi dan
mengikuti USAP
merupakan faktor yang
berpengaruh secara
signifikan terhadap minat
mahasiswa akuntansi
mengikuti pendidikan
profesi, sedangkan
motivasi ilmu
pengetahuan dan karir
tidak berpengaruh
Bersambung pada halaman berikutnya
36
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Peneliti, Tahun, Judul,
Sumber
Metodologi Variabel
Hasil X1 X2 X3 X4 Y
Berganda
Variabel lain: Motivasi
mengikuti USAP dan
motivasi gelar
Terhadap minat
mengikuti pendidikan
profesi
5 Indrawati (2009).
Motivasi dan Minat
Mahasiswa untuk
Mengikuti Pendidikan
Profesi Akuntansi
(PPAk).
Pekbis Jurnal, 2009: 124-
130.
Jenis data: primer
Sumber data: kuisioner
Metode sampling:
purposive sampling dan
convenience sampling.
Sampel: 332 responden
mahasiswa akuntansi
semester akhir UNRI,
UIR, UIN dan mahasiswa
PPAk (UNRI) 2009
Analisis: regresi linier
berganda
Variabel lain: motivasi
sosial
√ √ √ √ Motivasi kualitas,
motivasi karir dan
motivasi sosial
berpengaruh secara
sigmifikan terhadap minat
mahasiswa akuntansi
untuk mengikuti PPAk,
sedangkan motivasi
ekonomi tidak
berpengaruh secara
signifikan
6 Ayuningtias dan
Prihantini (2012).
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Minat
Jenis data: primer
Sumber data: kuisioner
Metode sampling:
purposive sampling
Sampel: 102 mahasiswa
√ √ √ √ √ Motivasi ilmu
pengetahuan, motivasi
ekonomi, motivasi gelar
dan lama pendidikan
berpengaruh secara
Bersambung pada halaman berikutnya
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Peneliti, Tahun, Judul,
Sumber
Metodologi Variabel
Hasil X1 X2 X3 X4 Y
Mahasiswa Akuntansi
Untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk).
Juraksi, Vol. 1. 2012
Akuntansi reguler UNS
semester 4, 6 dan 8
Analisis: regresi linier
sederhana
Variabel lain: motivasi
gelar, lama dan biaya
pendidikan, mengikuti
USAP
Signifikan terhadap Minat
mahasiswa mengikuti
PPAk, sedangkan
motivasi karir, mengikuti
USAP, biaya pendidikan
dan motivasi kualiatas
tidak berpengaruh
37
38
F. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis
1. Motivasi Pengetahuan Perpajakan terhadap Minat Mengikuti Brevet
Pajak
Lisnasari dan Fitriany (2008) melakukan penelitian untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti
PPAk. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa motivasi mencari ilmu
sebagai dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk mendapatkan dan
meningkatkan ilmu pengetahuan serta kemampuan dalam bidang yang
ditekuninya sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar.
Ayuningtias dan Prihantini (2012) mengungkapkan bahwa dalam suatu
bidang tidak hanya dibutuhkan satu macam ilmu saja melainkan juga
dibutuhkan gabungan dari ilmu yang lain yang saling berhubungan. Seperti
ilmu akuntansi ada beberapa ilmu lain yang mendukung, antara lain ilmu
manajemen keuangan, pasar dan lembaga keuangan, ekonomi moneter, hukum
pajak, akuntansi biaya dan sebagainya. Penjelasan diatas menunjukkan bahwa
motivasi mencari ilmu sebagai dorongan yang timbul dalam diri seseorang
untuk mendapatkan serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan
dalam bidang yang ditekuninya. Brevet pajak merupakan sarana peningkatan
ilmu pengetahuan di bidang perpajakan yang bermanfaat untuk meningkatkan
kualitas seseorang yang bekerja di bidang perpajakan.
39
Dari penelitian yang dilakukan oleh Ayuningtias dan Prihantini (2012)
serta Lisnasari dan Fitriani (2008) dapat disimpulkan bahwa motivasi
pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi
untuk mengikuti brevet pajak.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
Ha1 : Motivasi pengetahuan perpajakan berpengaruh secara parsial dan
signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
2. Motivasi Ekonomi terhadap Minat Mengikuti Brevet Pajak
Ayuningtias dan Prihantini (2012) dalam penelitiannya menjelaskan
bahwa motivasi ekonomi adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang
untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka untuk mencapai
penghargaan finansial yang diinginkan. Motivasi ekonomi dinilai dari seberapa
besar dorongan meningkatkan penghargaan ekonomi baik berupa pennghargaan
langsung maupun penghargaan tidak langsung. Peningkatan motivasi ekonomi
yang lebih tinggi dalam bidang pajak akan meningkatkan probabilitas
mahasiswa untuk mengikuti brevet pajak. Setelah lulus pelatihan brevet pajak
diharapkan ada peningkatan ekonomi ke arah yang lebih baik, seperti
menaikkan gaji dan tunjangan-tunjangan lainnya.
Penghargaan finansial merupakan salah satu bentuk sistem pengendalian
manajemen. Untuk memastikan bahwa segenap elemen karyawan dapat
40
mengarahkan tindakannya terhadap pencapaian tujuan perusahaan, maka
manajemen memberikan balas jasa atau reward dalam berbagai bentuk,
termasuk di dalamnya finansial reward. Secara umum penghargaan finansial
terdiri atas penghargaan langsung dan tidak langsung. Penghargaan langsung
dapat berupa pembayaran dari upah dasar atau gaji pokok, gaji dari lembur,
pembagian darilaba. Sedangkan penghargaan tidak langsung meliputi asuransi,
tunjangan biaya sakit, program pensiun (Lisnasari dan Fitriany, 2008).
Dari penelitian yang dilakukan oleh Ayuningtias dan Prihantini (2012)
dan Lisnasari dan Fitriany (2008) dapat disimpulkan bahwa motivasi ekonomi
memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti
Brevet Pajak.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
Ha2 : Motivasi ekonomi berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap
minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
3. Motivasi Karir terhadap Minat Mengikuti Brevet Pajak
Dunia pendidikan memiliki peran yang penting dalam menunjang karir
mahasiswa, Motivasi karir akan membuat mahasiswa berminat untuk mengikuti
brevet pajak karena menginginkan ke jenjang karir yang lebih tinggi. Semakin
tinggi pendidikan yang ditempuh maka akan semakin luas juga prospek karir
yang akan didapat.
41
Lisnasari dan Fitriany (2008) mengungkapkan bahwa pilihan karir
merupakan ungkapan diri seseorang, ilmu, kepribadian dan seluruh kemampuan
yang dimiliki. Institusi pendidikan mempunyai pengaruh besar terhadap
perkembangan karir.
Widiastuti dan Suryaningsum (2005) dalam penelitiannya menjelaskan
bahwa karir dipandang sebagai rangkaian promosi atau transfer lateral untuk
memperoleh pekerjaan yang mempunyai beban tanggung jawab lebih tinggi
atau penempatan posisi yang lebih baik dalam hirarki pekerjaan seseorang
sepanjang kehidupan kerjanya. Institusi pendidikan mempunyai pengaruh besar
terhadap perkembangan karir seorang akuntan (Siegel, Blank, dan Rigsby
(1991) dalam Widiastuti).
Dari penelitian yang dilakukan oleh Lisnasari dan Fitriany (2008) dan
Widiastuti dan Suryaningsum (2005) dapat disimpulkan bahwa motivasi karir
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
mengikuti brevet pajak.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
Ha3 : Motivasi karir berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat
mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
42
4. Motivasi Kualitas terhadap Minat Mengikuti Brevet Pajak
Elemen kualitas atau kompetensi merupakan hal yang sangat diperhatikan
dalam profesi akuntansi, bahkan elemen ini dimasukkan ke dalam standar audit.
Standar umum auditing yang pertama menyatakan bahwa Audit harus
dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan
teknis yang cukup sebagai seorang auditor (Indrawati, 2009).
Peningkatan kualitas mahasiswa dilakukan dengan pendidikan, tidak
hanya pendidikan perkuliahan tetapi juga dapat ditempuh dengan pendidikan
diluar perkuliahan seperti brevet pajak. Dengan mengikuti pendidikan brevet
pajak maka mahasiswa akan dibekali dengan pengetahuan dan pelatihan
mengenai perpajakan terkini. Dalam dunia kerja, perusahaan tidak hanya
melihat gelar tetapi juga kemampuan atau kualitas yang dimiliki pelamar kerja
maupun pekerja yang telah resmi bekerja di perusahaan tersebut.
Benny dan Yuskar (2006) mengungkapkan bahwa untuk menjadi
konsultan pajak mahasiswa harus senantiasa bertindak sebagai ahli dalam
bidang perpajakan, pencapaian tersebut dimulai dari pendidikan di bangku
kuliah yang selanjutnya diperluas dengan pengalaman-pengalaman dalam
praktiknya.
43
Dari penelitian yang dilakukan oleh Indrawati (2009) serta Benny dan
Yuskar (2006) maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kualitas berpengaruh
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
Ha4 : Motivasi kualitas berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap
minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
5. Motivasi Pengetahuan Perpajakan, Ekonomi, Karir dan Kualitas
Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Brevet Pajak.
Selain meneliti pengaruh antar variabel secara parsial, penelitian ini juga
akan meneliti pengaruh antara variabel satu dengan yang lainnya secara
simultan. Dengan demikian hipotesis kelima pada penelitian ini adalah:
Ha5 : Motivasi pengetahuan perpajakan, ekonomi, karir dan kualitas
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
6. Perbedaan Minat antara Mahasiswa Akuntansi PTN dengan
Mahasiswa Akuntansi PTS dalam Mengikuti Brevet Pajak.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Suranta dan Syafiqurrahman
(2006) serta penelitian yang dilakukan oleh Bambang (2004) dalam Widiastuti
dan Suryaningsum (2005) tentang pengaruh motivasi terhadap minat
44
mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi Akuntansi, diketahui bahwa
terdapat perbedaan minat antara mahasiswa PTN dengan mahasiswa PTS dalam
mengikuti PPA.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Suranta dan Syafiqurrahman (2006)
serta Bambang (2004) dalam Widiastuti dan Suryaningsum (2005) dapat dilihat
bahwa terdapat perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dengan
mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
Ha6 : Ada perbedaan signifikan antara minat mahasiswa Akuntansi PTN dengan
PTS untuk mengikuti brevet pajak.
G. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, maka kerangka pemikiran
dalam penelitian dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini:
Kebutuhan Lingkungan Pekerjaan akan orang-orang
yang memahami Perpajakan
Motivasi-motivasi yang mempengaruhi Minat
Mahasiswa Akumtansi untuk Mengikuti Brevet Pajak
45
Variabel
Independen (X)
Motivasi
Pengetahuan
Perpajakan (X1)
Motivasi Ekonomi
(X2) Motivasi Karir
(X3)
Motivasi Kualitas
(X4)
Variabel Dependen
(Y) Minat Mahasiswa
Akuntansi PTS dan
PTN untuk
mengikuti Brevet
Pajak
Metode Analisis
Regresi Berganda
Asumsi Klasik:
Uji Multikolonearitas
Uji Normalitas
Uji Heteroskedastisitas
Uji Beda Mann
Withney
Hasil Penelitian dan
Pembahasan
Kesimpulan,
Implikasi dan Saran
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, dimana penelitian tersebut
bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat atau untuk menentukan apakah
antar variabel dapat memberikan pengaruh. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis hubungan atau pengaruh antara variabel independen yang
terdiri dari motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir
dan motivasi kualitas terhadap variabel dependen yaitu minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti brevet pajak serta menganalisis apakah terdapat
perbedaaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa
akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak. Penelitian ini dilakukan pada
Perguruan Tinggi Negeri (UIN, UI, UNJ) dan Perguruan Tinggi Swasta
(Trisakti, Mercu Buana, Budi Luhur) di Jakarta.
B. Metode Penentuan Sampel
Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
convenience sampling. Convenience adalah kemudahan atau kenyamanan,
dalam artian tidak memberikan kesulitan. Sedangkan metode convenience
sampling adalah mengambil sampel yang sesuai dengan ketentuan atau
persyaratan sampel dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau atau
46
47
didapatkan. Penelitian ini menggunakan metode convenience sampling karena
peneliti berasumsi bahwa peneliti bebas untuk memilih responden yang
dikehendaki sehingga mempermudah dalam pengumpulan data.
Objek penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Perguruan Tinggi Negri
dan Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta. Sampel dalam penelitian ini hanya
terbatas pada mahasiswa akuntansi yang masih aktif kuliah pada Universitas
tersebut.
C. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data primer yang merupakan data lapangan berupa kuisioner dan
data sekunder yang merupakan penelitian kepustakaan.
Langkah-langkah yang diambil dalam pengumpulan data yang berkaitan
dan penunjang dalam skripsi ini adalah:
1. Pengumpulan data primer
Data utama dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data-
data yang di perlukan di perguruan tinggi di wilayah Jakarta. Dalam
mengumpulkan data primer digunakan metode survei, yaitu pengumpulan data
dengan menggunakan pertanyaan secara tertulis yang memerlukan adanya
komunikasi antara peneliti dengan responden. Metode survei yang digunakan
dalam pengumpulan data yaitu dengan menyebarkan kuisioner. Kuesioner
merupakan pertanyaan-pertanyaan terstruktur yang berhubungan dengan
48
masalah penelitian dan setiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai
makna dalam menguji hipotesis dan ditujukan kepada responden yang terpilih
sebagai sampel. Pengumpulan data kuisioner dilakukan dengan teknik
personally administered questionneres, dimana kuisioner disampaikan dan
dikumpulkan langsung oleh peneliti (Indriantoro dan Supomo, 2002:154).
Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi.
2. Pengumpulan data sekunder
Mendapatkan data sekunder dengan mengumpulkan data-data teoritis
serta mempelajari secara sekasama teori-teori yang berkaitan langsung dengan
permasalahan yang dibahas sebagai landasan dan dasar-dasar untuk
menganalisa masalah dalam penelitian ini.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode statistik
deskriptif, uji kualitas, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
1. Metode Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi mengenai
karateristik variabel penelitian dengan demografi responden. Statistik deskriptif
menjelaskan skala jawaban responden pada setiap variabel yang diukur dari
rank, minimum, sum, mean, dan standar deviasi, juga untuk mengetahui
demografi responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia, semester, IPK dan
49
pengalaman bekerja. Jadi metode ini digunakan untuk mengetahui gambaran
mengenai kondisi atau keadaan dari responden (Ghozali, 2009:19).
2. Uji Kualitas Data
Pengujian kualitas data dilakukan dengan penyebaran kuisioner, maka
kesediaan para responden serta ketelitian dalam mengisi kuisioner merupakan
hal yang sangat penting dalam penelitian ini. Keabsahan dalam suatu jawaban
sangat ditentukan oleh alat ukur yang digunakan. Untuk itu dalam melakukan
uji kualitas data primer, peneliti melakukan uji validitas dan realibilitas.
Sebelum dilakukan uji kualitas data, maka dilakukan uji validitas dan uji
reliabilitas atas data primer agar hasil penelitian menjadi valid dan realibel.
a. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan untuk valid atau tidaknya kuisioner.
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Pearson Correlation
yaitu dengan cara menghitung korelasi antara skor masing-masing butir
pertanyaan dengan total skor. Jika korelasi antara skor setiap butir
pertanyaan dengan total skor memiliki tingkat signifikansi dibawah 0,05
maka butir pertanyaan dinyatakan valid (Ghozali, 2009:49).
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat
pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Uji realibilitas digunakan
untuk mengukur konsistensi jawaban responden. Untuk menguji
reliabilitas dalam penelitian ini digunakan teknik Cronbach Alpha (α).
50
Variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha
> 0,60 (Nunnaly, 1960 dalam Ghozali 2009:46). Pengukuran reliabilitas
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Repeated measure atau pengukuran ulang
2. One shot atau pengukuran sekali saja, kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar
jawaban pertanyaan.
3. Uji Asumsi Klasik
Dalam melakukan uji asumsi klasik atas data primer, peneliti
melakukan uji multikolonieritas, uji normalitas dan uji
heteroskedastisitas. Berikut penjabaran nya.
a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada
model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antar variabel independen. Deteksi terhadap ada tidaknya
multikolonieritas yaitu dengan menganalisis nilai tolerance serta
nilai Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,10
atau sama dengan VIF < 10, maka model terbebas dari
multikolonieritas (Ghozali, 2009: 95).
51
b. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali,
2009: 147-149).
Untuk mengetahui data normal atau tidak dapat dideteksi
dengan melihat Normal Probability Plot (P-P Plot). Jika data (titik)
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Tetapi
jika data (titik) menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti
arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas (Ghozali, 2005:112).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah pada
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda maka disebut
heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik scatter plot, dimana
jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan
52
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas. (Ghozali, 2009: 125-126).
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda
dan uji Mann Whitney.
a. Metode Regresi Linier Berganda
Metode regresi berganda untuk menghitung satu varibel dependen
dengan beberapa variabel independen dalam suatu model prediktif
tunggal. Uji regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh
motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti brevet pajak.
Alat uji yang digunakan adalah metode regresi linier berganda (Multiple
Regression).
Terkait dengan penggunaan alat uji regresi berganda, terdapat
beberapa analisis yang digunakan, yaitu:
1) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan
satu. Nilai R menunjukkan kuat lemahnya hubungan variabel
independen dengan variabel dependen. Jika nilai R < 0,5 maka
hubungan variabel independen dengan variabel dependen tidak
53
kuat. Jika nilai R > 0,5 maka hubungan variabel independen
dengan variabel dependen kuat (Ghozali, 2009: 87).
Pada pengujian ini, koefisien determinasi dilihat dari
berapa besarnya nilai Adjusted R-Square. Kelemahan mendasar
penggunaan R2
adalah bias terhadap jumlah variabel
independen yang dimasukkan kedalam model, setiap tambahan
satu variabel independen, maka R2
akan meningkat tidak
perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen. Tidak seperti R2, Adjusted R-
Square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
ditambahkan kedalam model (Ghozali, 2005).
2) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secara individual dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Kriteria yang digunakan dalam
menguji uji t yaitu jika probabilitas signifikansi dibawah 0,05
maka variabel bebas secara individual berpengaruh terhadap
dependen, sehingga hipotesis alternatifnya (Ha) diterima dan
menolak H0. Sebaliknya, jika probabilitas signifikansi di atas
0,05 maka variabel bebas secara individual tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen, sehingga hipotesis alternatifnya
(Ha) ditolak dan H0 diterima (Ghozali, 2009: 89).
54
3) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel independen (bebas) yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen (terikat). Kriteria pengambilan keputusan adalah
apabila F lebih besar daripada 4 pada probabilitas α = 0,05
maka semua variabel independen secara serempak
mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2009: 88).
b. Uji Beda Mann Withney
Uji Mann Withney dilakukan untuk mengetahui perbedaan respon
dari 2 populasi data yang saling independen, dimana data tidak
terdistribusi secara normal atau data lebih lemah dari skala interval. Ha
dapat dikatakan diterima dan H0 ditolak jika memiliki nilai signifikansi
<0,05 (Santoso, 2014:104).
E. Operasional Variabel Penelitian
Operasional variabel penelitian ini terdiri dari variabel independen dan
dependen yaitu:
1. Variabel Independen (X)
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel
dependen, entah secara positif atau negatif (Sekaran, 2006). Variabel
55
independen juga dapat dinamakan pula dengan variabel yang diduga
sebagai sebab (presumed cause variabel) dari variable dependen
(Indriantoro dan Supomo, 2002). Variabel independen dalam penelitian
ini terdiri dari motivasi pengetahuan perpajakan (X1), motivasi ekonomi
(X2), motivasi karir (X3) dan motivasi kualitas (X4).
a. Motivasi Pengetahuan Perpajakan (X1)
Motivasi mencari ilmu pengetahuan sebagai dorongan yang
timbul dalam diri seseorang untuk mendapatkan dan meningkatkan
ilmu pengetahuan serta kemampuan dalam bidang yang ditekuninya
sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar
(Lisnasari dan Fitriany, 2008). Dalam penelitian ini motivasi ilmu
pengetahuan diukur dengan menggunakan 5 pertanyaan yang
diperkenalkan oleh Lisnasari dan Fitriany (2008)
b. Motivasi ekonomi (X2)
Motivasi ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul dalam
diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam
rangka mencapai penghargaan finansial yang diinginkan. Secara
umum penghargaan finansial terdiri atas penghargaan langsung dan
penghargaan tidak lagsung (Benny dan Yuskar, 2006), Dalam
penelitian ini motivasi ekonomi diukur dengan menggunakan 5
pertanyaan yang diperkenalkan oleh Benny dan Yuskar (2006).
56
c. Motivasi Karir (X3)
Karir merupakan suatu keahlian atau professional seseorang
di bidang ilmunya yang dinilai berdasarkan pengalaman kerja yang
akan memberikan kontribusi kepada organisasi Ellya (2004) dalam
Indrawati (2009).
Dalam penelitian ini motivasi karir diukur dengan
menggunakan 5 pertanyaan yang diperkenalkan oleh Ellya (2004)
dalam Novita Indrawati (2009).
d. Motivasi kualitas (X4)
Untuk menjadi seorang konsultan pajak mahasiswa harus
senantiasa bertindak sebagai ahli dalam bidang perpajakan,
pencapaian tersebut dimulai dari pendidikan formalnya pada saat di
bangku kuliah yang kemudian diperluas melalui pengalaman-
pengalaman selanjutnya dalam praktiknya (Benny dan Yuskar
(2006).
Dalam penelitian ini motivasi kualitas diukur dengan
menggunakan 5 pertanyaan yang diperkenalkan oleh Benny dan
Yuskar (2006). Skala yang digunakan dalam tingkat pengukuran
adalah skala interval atau sering disebut skala likert yaitu skala
berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai
berikut : 1=STS (Sangat Tidak Setuju), 2=TS (Tidak Setuju), 3=RR
57
(Ragu-ragu), 4=S (Setuju), 5=SS (Sangat Setuju). Skala likert
dikatakan interval karena pernyataan sangat setuju mempunyai
tingkat atau preferensi yang ”lebih tinggi” dari setuju dan setuju
yang lebih tinggi dari “ragu-ragu” (Ghozali, 2009: 7).
Tabel 3.1
Skala Interval
No Uraian Skala
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Ragu-ragu (RR) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
2. Variabel dependen
Variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama
dari peneliti (Sekaran, 2006). Varibel dependen dinamakan juga sebagai
variabel yang diduga sebagai akibat atau persumed effect variable
(Indriantoro dan Supomo, 2002). Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah minat mahasiswa akuntansi untuk mengkuti brevet pajak (Y).
Minat mengikuti brevet pajak merupakan suatu keinginan yang
timbul karena adanya ketertarikan, partisipasi, pengetahuan, dan bukan
karena paksaan serta dorongan psikologis yang sangat kuat pada diri
mahasiwa tersebut untuk melakukan suatu kegiatan, semakin tinggi
keinginan maka semakin tinggi juga minatnya (Widiastuti dan
Suryaningsum, 2005).
58
Pertanyaan untuk kuisioner diajukan sebanyak 25 pertanyaan, yang
terdiri dari 5 butir pertanyaan seputar motivasi pengetahuan perpajakan, 5
butir pertanyaan seputar motivasi karir, 5 butir pertanyaan seputar
kualitas, 5 butir pertanyaan seputar ekonomi dan 5 butir pertanyaan
seputar minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
59
Tabel 3.2
Operasional Variabel Penelitian
Variabel
Indikator No.
Pertanyaan
Skala
Pengukuran
Motivasi
Pengetahuan
Perpajakan
(Lisnasari dan
Fitriany, 2008)
(X1)
1. Memiliki pengetahuan
perpajakan untuk menghitung
sendiri pajak yang disetorkan
2. Mengetahui ketentuan umum
dan tata cara perpajakan
3. Mendapatkan pengetahuan isu-
isu kebijakan dan peraturan
terbaru
4. Pengetahuan perpajakan dan
pengaruhnya terhadap
pengambilan keputusan laporan
keuangan
5. Meningkatkan pengetahuan
tentang profesi di bidang pajak
1
2
3
4
5
Interval
Motivasi
Ekonomi (Benny
dan Yuskar,
2006)
(X2)
1. Mendapatkan gaji pokok lebih
tinggi
2. Mendapatkan kenaikan gaji
setelah mendapatkan sertifikat
lulus brevet
3. Mendapatkan tunjangan lebih
tinggi
4. Mendapatkan balas jasa dari
perusahaan atas kinerja
5. Mendapatkan pekerjaan dengan
program dana pension
6
7
8
9
10
Interval
Motivasi Karir
(Ellya (2004)
dalam Indrawati,
2009)
(X3)
1. Mendapatkan kesempatan
promosi jabatan
2. Membantu perkembangan
profesi di bidang perpajakan
3. Keinginan mendapatkan gelar
konsultan pajak
4. Meningkatkan karir dalam
11
12
13
14
Interval
Bersambung pada halaman berikutnya
60
Tabel 3.1 (Lanjutan)
Variabel
Indikator No.
Pertanyaan
Skala
Pengukuran
Bidang perpajakan
5. Memperoleh penilaian yang
baik dari atasan
15
Motivasi Kualitas
(Benny dan
Yuskar, 2006)
(X4)
1. Memiliki kemampuan untuk
mengisi SPT sendiri
2. Menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan dengan baik dan
benar
3. Meningkatkan keahlian dalam
praktik perpajakan
4. Meningkatkan profesionalisme
terhadap profesi
5. Meningkatkan keahlian dalam
mengaplikasikan ilmu
perpajakan untuk memecahkan
masalah riil dalam kehidupan
16
17
18
19
20
Interval
Minat Mahasiswa
Mengikuti Brevet
Pajak
(Widiastuti dan
Suryaningsum,
2005)
(Y)
1. Menambah ilmu pengetahuan
perpajakan terbaru
2. Mendapatkan gaji awal yang
besar
3. Bekerja sesuai dengan latar
belakang pendidikan
4. Menunjang kualitas mahasiswa
akuntansi
5. Mahasiswa akan mengikuti
brevet pajak
21
22
23
24
25
Interval
Sumber diolah dari berbagai referensi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa akuntansi yang masih aktif
kuliah pada beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di
Jakarta. Pengumpulan data primer ini dilakukan pada tanggal 27 Februari 2014
sampai 12 Maret 2014.
Kuisioner ini disebarkan ke beberapa Perguruan Tinggi di Jakarta, yaitu
sebanyak 150 kuisioner pada PTN seperti Universitas Islam Negeri (UIN),
Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sedangkan
150 kuisioner pada PTS seperti Universitas Trisakti, Universitas Mercu Buana
dan Universitas Budi Luhur. Tabel 4.1 dibawah ini menunjukkan
pendistribusian kuisioner.
Tabel 4.1
Data Distribusi Sampel Penelitian
No. Nama Perguruan Tinggi Kuisioner disebar Kuisioner Kembali
1. Universitas Islam Negeri 50 50
2 Universitas Indonesia 50 50
3 Universitas Negeri Jakarta 50 50
4 Universitas Trisakti 50 50
5 Universitas Mercu Buana 50 50
6 Universitas Budi Luhur 50 50
Total 300 300
61
62
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Kuisioner yang disebarkan berjumlah 300 dan semua kuisioner dapat
kembali karena peneliti menunggu hingga pengisian kuisioner oleh responden
selesai dan kembali ke peneliti. Sedangkan kuisioner yang tidak dapat diolah
sebanyak 60 atau 20% karena tidak memenuhi ketentuan sebagai sampel dan
tidak diisi secara lengkap. Gambaran mengenai data sampel disajikan pada
tabel 4.2
Tabel 4.2
Data Sampel Penenlitian
No Keterangan Jumlah Presentase
1 Jumlah kuisioner disebar 300 100%
2 Jumlah kuisioner tidak kembali 0 0%
3 Jumlah kuisioner tidak dapat diolah 60 20%
4 Jumlah kuisioner dapat diolah 240 80%
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
2. Karateristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi pada PTN
dan PTS di Jakarta. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden
penelitian yang terdiri dari asal perguruan tinggi, jenis kelamin, usia, semester,
IPK dan pengalaman bekerja.
a. Deskripsi responden berdasarkan asal Perguruan Tinggi
Hasil uji deskripsi responden berdasarkan asal perguruan tinggi
disajikan dalam tabel 4.3 berikut.
63
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Budi Luhur
Mercu Buana
Trisakti
Valid UI
UIN
UNJ
Total
40 16,7 16,7 16,7 40 16,7 16,7 33,3 40 16,7 16,7 50,0 40 16,7 16,7 66,7 40 16,7 16,7 83,3 40 16,7 16,7 100,0
240 100,0 100,0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Laki-laki
Valid Perempuan
Total
75 31,3 31,3 31,3 165 68,8 68,8 100,0
240 100,0 100,0
Tabel 4.3
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Asal PT
Asal PT
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa 40 responden atau 16,7%
diambil dari Budi Luhur, 40 responden atau 16,7% diambil dari Mercu
Buana, 40 reponden atau 16,7% diambil dari Trisakti, 40 reponden atau
16,7% diambil dari Universitas Indonesia, 40 responden atau 16,7% dari
Universitas Islam Negri dan 40 reponden atau 16,7% diambil dari
Universitas Negri Jakarta.
b. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin
Hasil uji deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin dalam
penelitian ini disajikan dalam tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Sumber: data primer yang diolah, 2014
64
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
18
19
20
21 Valid
22
23
24
Total
1 ,4 ,4 ,4 16 6,7 6,7 7,1 93 38,8 38,8 45,8 76 31,7 31,7 77,5 37 15,4 15,4 92,9 13 5,4 5,4 98,3
4 1,7 1,7 100,0
240 100,0 100,0
Tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden
mahasiswa akuntansi dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan
yaitu sebesar 165 orang atau sekitar 68,8%, sisanya sebesar 75 orang atau
sekitar 31,3% responden mahasiswa akuntansi berjenis kelamin laki-laki.
c. Deskripsi responden berdasarkan usia
Hasil uji deskrispsi responden berdasarkan usia dalam penelitian ini
disajikan dalam bentuk tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.5
Hasil Uji Deskrispsi Responden Berdasarkan Usia
Usia
Sumber: data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam
penelitian ini berusia 20 tahun yaitu sebesar 93 orang atau sekitar 38,8%,
76 orang atau sekitar 31,7% berusia 21 tahun, 37 orang atau sekitar
15,4% berusia 22 tahun, 16 orang atau sekitar 6,7% berusia 19 tahun, 13
orang atau sekitar 5,4% berusia 23 tahun, 4 orang atau sekitar 1,7 %
berusia 24 tahun dan 1 orang atau sekitar 0,4% berusia 18 tahun. Hal ini
menungkikan terjadi karena responden yang dibutuhkan dalam penelitian
65
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
4
6 Valid
8
Total
13 5,4 5,4 5,4 138 57,5 57,5 62,9
89 37,1 37,1 100,0
240 100,0 100,0
ini adalah mahasiswa akuntansi semester 4 keatas yang sudah
mendapatkan mata kuliah pajak.
d. Deskripsi responden berdasarkan semester
Hasil uji deskripsi responden berdasarkan semester disajikan dalam
tabel 4.6 berikut.
Tabel 4.6
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Semester
Semester
Sumber: data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa mayoritas reponden dalam
penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi semester 6 yaitu sebesar 138
mahasiswa atau sekitar 57,5% reponden, 89 mahasiswa atau sekitar
37,1% semester 8 dan 13 mahasiswa atau sekitar 5,4% responden
semester 4.
e. Deskripsi responden berdasarkan IPK
Hasil uji deskripsi responden berdasarkan IPK disajikan dalam tabel
4.7 berikut.
66
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
<2.50
>3.50
Valid 2.51-3.00
3.01-3.50
Total
1 ,4 ,4 ,4 39 16,3 16,3 16,7 38 15,8 15,8 32,5
162 67,5 67,5 100,0
240 100,0 100,0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Belum kerja/magang
Pernah magang
Sedang magang Valid Sudah kerja <1 th
Sudah kerja >1 th
Total
96 40,0 40,0 40,0 54 22,5 22,5 62,5 23 9,6 9,6 72,1 59 24,6 24,6 96,7 8 3,3 3,3 100,0
240 100,0 100,0
Tabel 4.7
Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan IPK
IPK
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam
penelitian ini memiliki IPK 3.01-3.50 yaitu sebesar 162 mahasiswa atau
sekitar 67,5%, 38 mahasiswa atau sekitar 15,8% memiliki IPK 2.51-3.00,
39 mahasiswa atau sekitar 16,3% memiliki IPK diatas 3,50 dan 1
mahasiswa atau sekitar 0,4% memiliki IPK dibawah 2,50.
f. Deskripsi responden berdasarkan pengalaman bekerja
Hasil uji deskripsi responden berdasarkan pengalaman kerja
ditunjukkan dalam tabel 4.8 berikut.
Tabel 4.8
Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Pengalaman Kerja
Pengalaman Kerja
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
67
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TMPP TME TMKR TMKL TMN
Valid N (listwise)
240 240 240
240 240
240
11 8 6
17 16
25 25 25
25 25
19,58 18,49 18,50
21,39 21,12
2,693 3,589 4,011
1,796 1,674
Berdasarkan tabel 4.8 diatas, menunjukkan bahwa mayoritas
reponden dalam penelitian ini belum kerja/magang yaitu sebesar 96
mahasiswa atau sekitar 40%, 54 mahasiswa atau sekitar 22,5% memiliki
pegalaman magang, 59 mahasiswa atau sekitar 24,6% memiliki
pengalaman bekerja kurang dari 1 tahun, 23 mahasiswa atau sekitar 9,6%
sedang magang dan sisanya 8 mahasiswa atau sekitar 3,3% memiliki
pengalaman bekerja lebih dari 1 tahun. Hal ini dimungkinkan karena
responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi yang masih
aktif kuliah.
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi motivasi
pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir, motivasi
kualitas dan minat mahasiswa mengikuti brevet pajak seperti yang terlihat
dalam tabel 4.9 berikut.
Tabel 4.9
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
68
Tabel 4.9 menjelaskan bahwa pada variabel motivasi pengetahuan
perpajakan jawaban minimum responden sebesar 11 dan maksimum
sebesar 25 dengan rata-rata total jawaban 19,58 dan standar deviasi
sebesar 2,693. Variabel motivasi ekonomi dengan jawaban minimum
responden sebesar 8 dan maksimum sebesar 25 dengan rata-rata total
jawaban 18,49 dan standar deviasi sebesar 3,589. Variabel motivasi karir
dengan jawaban minimum responden sebesar 6 dan maksimum sebesar
25 dengan rata-rata total jawaban 18,50 dan standar deviasi sebesar 4,011.
Variabel motivasi kualitas dengan jawaban minimum responden sebesar
17 dan maksimum sebesar 25 dengan rata-rata total jawaban 21,39 dan
standar deviasi sebesar 1,796. Sementara variabel minat mahasiswa
akuntansi mengikuti brevet dengan jawaban minimum responden sebesar
16 dan maksimum sebesar 25 dengan rata-rata total jawaban 21,12 dan
standar deviasi sebesar 1,674.
Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa rata-rata jawaban responden untuk variabel motivasi
pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir, motivasi
kualitas dan minat mahasiswa mengikuti brevet pajak adalah setuju.
2. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan
69
dalam kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada
kuisioner tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
Pearson Correlation, model dikatakan valid jika tingkat
signifikansinya dibawah 0,05, maka butir pertanyaan tersebut dapat
dikatakan valid (Ghozali, 2009:49). Tabel-tabel berikut merupakan
hasil uji validitas dari lima variabel yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi
ekonomi, motivasi karir, motivasi kualitas dan minat mahasiswa
mengikuti brevet pajak.
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Motivasi Pengetahuan Perpajakan
No. Butir
pertanyaan
Pearson
Corelation
Sig
(2-Tailed)
Keterangan
1 (MPP1) 0,650** 0,000 Valid
2 (MPP2) 0,720** 0,000 Valid
3 (MPP3) 0,749** 0,000 Valid
4 (MPP4) 0,484** 0,000 Valid
5 (MPP5) 0,689** 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa variabel motivasi
pengetahuan perpajakan mempunyai kriteria valid untuk semua
pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga
dapat diikutsertakan ke tahap pengujian selanjutnya.
70
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Motivasi Ekonomi
No. Butir
Pertanyaan
Pearson
Corelation
Sig
(2-Tailed)
Keterangan
6 (ME6) 0,693** 0,000 Valid
7 (ME7) 0,845** 0,000 Valid
8 (ME8) 0,827** 0,000 Valid
9 (ME9) 0,753** 0,000 Valid
10 (ME10) 0,731** 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa variabel motivasi ekonomi
mempunyai kriteria valid untuk semua pertanyaan dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diikutsertakan ke
tahap pengujian selanjutnya.
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Motivasi Karir
No. Butir
Pertanyaan
Pearson
Corelation
Sig
(2-Tailed)
Keterangan
11 (MKR11) 0,779** 0,000 Valid
12 (MKR12) 0,821** 0,000 Valid
13 (MKR13) 0,821** 0,000 Valid
14 (MKR14) 0,857** 0,000 Valid
15 (MKR15) 0,794** 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa variabel motivasi ekonomi
mempunyai kriteria valid untuk semua pertanyaan dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diikutsertakan ke
tahap pengujian selanjutnya.
71
Tabel 4.13
Hasil Uji Validitas Motivasi Kualitas
No.Butir
Pertanyaan
Pearson
Corelation
Sig
(2-Tailed)
Keterangan
16 (MKL16) 0,676** 0,000 Valid
17 (MKL17) 0,648** 0,000 Valid
18 (MKL18) 0,668** 0,000 Valid
19 (MKL19) 0,654** 0,000 Valid
20 (MKL20) 0,660** 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa variabel motivasi ekonomi
mempunyai kriteria valid untuk semua pertanyaan dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diikutsertakan ke
tahap pengujian selanjutnya.
Tabel 4.14
Hasil Uji Validitas Minat Mahasiswa Mengikuti Brevet Pajak
No. Butir
Pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig
(2-Tailed)
Keterangan
21 (MN21) 0,542** 0,000 Valid
22 (MN22) 0,667** 0,000 Valid
23 (MN23) 0,761** 0,000 Valid
24 (MN24) 0,603** 0,000 Valid
25 (MN25) 0,621** 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa variabel motivasi ekonomi
mempunyai kriteria valid untuk semua pertanyaan dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diikutsertakan ke
tahap pengujian selanjutnya.
72
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items ,668 ,675 5
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items ,821 ,829 5
b. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari
jawaban responden penelitian. Suatu variabel penelitian dapat
dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach Alpha lebih dari
0,60 (Nunnaly, 1960 dalam Ghozali, 2009:46). Tabel-tabel dibawah
ini menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk 5 variabel yang
digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.15
Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Pengetahuan Perpajakan
Reliability Statistics
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.15 menunjukkan nilai cronbach alpha untuk variabel
motivasi pengetahuan perpajakan sebesar 0,668 atau 66,8%,
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam
kuisioner ini reliabel karena memiliki nilai cronbach alpha lebih
dari 0,6.
Tabel 4.16
Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Ekonomi
Reliability Statistics
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.16 menunjukkan nilai cronbach alpha untuk variabel
motivasi ekonomi sebesar 0,821 atau 82,1%, sehingga dapat
73
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items ,873 ,873 5
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items ,677 ,680 5
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items ,641 ,640 5
disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam kuisioner ini reliabel
karena memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0,6.
Tabel 4.17
Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Karir
Reliability Statistics
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.17 menunjukkan nilai cronbach alpha untuk variabel
motivasi karir sebesar 0,873 atau 87,3%, sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam kuisioner ini reliabel
karena memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0,6.
Tabel 4.18
Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Kualitas
Reliability Statistics
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.18 menunjukkan nilai cronbach alpha untuk variabel
motivasi kualitas sebesar 0,677 atau 67,7%, sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam kuisioner ini reliabel
karena memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0,6.
Tabel 4.19
Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Minat Mahasiswa Mengikuti
Brevet Pajak
Reliability Statistics
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
74
Tabel 4.19 menunjukkan nilai cronbach alpha untuk variabel
motivasi minat mahasiswa mengikuti brevet pajak sebesar 0,641
atau 64,1%, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan
dalam kuisioner ini reliabel karena memiliki nilai cronbach alpha
lebih dari 0,6.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
Multikolnearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance kurang dari 0,10
dan Variance Inflation Factor (VIF) lebih dari 10 (Ghozali, 2009:
95).
Tabel 4.20
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T
Sig.
Collinearity Statistics
B
Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1 (Constant)
TMPP
TME
TMKR
TMKL
9,588
,004
,041
,023
,479
1,343
,036
,027
,025
,051
,007
,089
,056
,514
7,138
,123
1,526
,935
9,310
,000
,902
,128
,351
,000
,932
,902
,855
,997
1,072
1,109
1,169
1,003
a. Dependent Variable: TMN
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
75
Berdasarkan tabel 4.20 diatas menunjukkan bahwa nilai
tolerance mendekati angka 1 dan nilai Variance Inflation Factor
(VIF) berada dibawah angka 10 untuk setiap variabel, yang
ditunjukkan dengan nilai tolerance untuk motivasi pengetahuan
perpajakan sebesar 0,932 dan VIF sebesar 1,072. Motivasi ekonomi
dengan nilai tolerance sebesar 0,902 dan VIF sebesar 1,109.
Motivasi karir dengan nilai tolerance 0,855 dan VIF sebesar 1,169.
Sedangkan motivasi kualitas dengan nilai tolerance sebesar 0,997
dan VIF sebesar 1,003. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
model persamaan regresi tidak terdapat masalah multikolinearitas
dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali,
2009: 147-149). Dalam penelitian ini uji normalitas dilengkapi
dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov.
1) Uji Grafik Normal Probability Plot (P-Plot).
Grafik Normal P-Plot digunakan untuk mengetahui
normal atau tidaknya data. Jika data (titik) menyebar disekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model
76
regresi memenuhi asumsi normalitas. Tetapi jika titik menyebar
jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
(Ghozali, 2005: 112).
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
77
Unstandardized Residual
N
Normal Parametersa,b Mean
Std. Deviation Absolute
Most Extreme Differences Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
240 0E-7
1,41543121 ,066 ,066
-,042
1,028 ,241
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas Berdasarkan Grafik Histogram
Berdasarkan gambar 4.1 grafik normal probability plots
memperlihatkan titik-titik menyebar berhimpit disekitar garis
diagonal atau mengikuti arah garis diagonal. Hal ini
menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal,
maka model regresi layak digunakan. Pada gambar 4.2 grafik
histogram terlihat bahwa grafik histogram memperlihatkan
pola distribusi mendekati normal.
2) Uji Kolmogorov-Smirnov
Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan untuk lebih
meyakinkan apakah data yang digunakan memenuhi uji
normalitas atau tidak. Sebuah data dapat dikatakan normal
jika memiliki nilai signifikansi residual lebih dari 0,05.
Tabel 4.21
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
a. Test distribution is Normal.
78
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan pengujian normalitas dengan uji
Kolmogorov-Smirnov pada tabel 4.21, dapat diketahui bahwa
residual terdistribusi secara normal. Hal ini dibuktikan dengan
nilai Asymp. Sig. (2-Tailed) sebesar 0,241 atau lebih besar
dari 0,05.
Berdasarkan grafik normal P-Plots, grafik histogram
dan dipertegas dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov
maka dapat disimpulkan bahwa model regresi layak
digunakan karena memenuhi asumsi normalitas.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah pada
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians residual dari suatu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homokedastisitas, jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu
dengan melihat grafik scatterplot (Ghozali, 2009: 125-126).
79
1) Uji heteroskedastisitas dengan grafik scatterplot
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot
Berdasarkan grafik scatterplot gambar 4.3 diatas
menunjukkan titik-titik yang menyebar tetapi mendekati tidak
berpola serta tersebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada
sumbu Y. Ini menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas
sehingga model regresi layak digunakan. Untuk lebih
meyakinkan tidak terjadi heteroskedastisitas maka akan
dilakukan uji Gletsjer.
80
2) Uji Gletsjer
Uji heteroskedastisitas dengan grafik dapat
menyesatkan jika tidak berhati-hati secara visual terlihat
memenuhi asumsi heteroskedastisitas, secara statistik bisa
sebaliknya. Maka dianjurkan untuk melakukan uji statistik
seperti uji glestjer. Suatu data dapat dikatakan memenuhi uji
heteroskedastisitas apabila nilai signifikansi residual lebih
besar 0,05.
Tabel 4.22
Hasil Uji Gletsjer
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1 (Constant)
TMPP
TME
TMKR
TMKL
,651
,019
,014
-,017
,007
,816
,022
,016
,015
,031
,060
,060
-,081
,014
,798
,896
,877
-1,154
,218
,426
,371
,381
,250
,827
,932
,902
,855
,997
1,072
1,109
1,169
1,003
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan hasil uji glestjer diatas, dapat diketahui
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi
ini. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi yang lebih
besar dari 0,05 untuk setiap variabel. Diantaranya variabel
81
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,534a ,285 ,273 1,427
motivasi pengetahuan memiliki nilai signifikansi sebesar
0,371, variabel ekonomi dengan tingkat signifikansi sebesar
0,381, variabel karir dengan tingkat signifikansi sebesar 0,250
dan variabel kualitas dengan tingkat signifikansi sebesar
0,827.
4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode
analisis regresi linier berganda dan uji beda Mann Withney.
a. Pengujian Metode Regresi Linier Berganda.
1) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui
seberapa besar variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel
independen (Ghozali, 2009: 87).
Tabel 4.23
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), TMKL, TMPP, TME, TMKR b. Dependent Variable: TMN
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.23
menunjukkan nilai R sebesar 0,534 atau 53,4%. Hal ini
menunjukkan korelasi antara minat mahasiswa mengikuti brevet
82
pajak dengan motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi,
motivasi karir serta motivasi kualitas cukup kuat karena memiliki
nilai koefisien korelasi diatas 0,50. Nilai Adjusted R Square sebesar
0,273 atau 27,3%. Ini menunjukkan bahwa motivasi pengetahuan
perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir dan motivasi kualitas
dengan minat mahasiswa mengikuti brevet pajak sebesar 27,3%,
sedangkan sisanya sebesar 0,727 atau 72,7% dijelaskan oleh faktor-
faktor yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini misalnya motivasi
gelar (Lisnasari dan Fitriany, 2008) dan motivasi biaya pendidikan
(Novika, 2012).
2) Uji Signifikansi Individual (Uji Statistik t)
Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.24 dibawah. Jika
nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan
menolak H0, begitu juga sebaliknya (Ghozali, 2009:89).
Tabel 4.24
Hasil Uji Signifikansi Individual (Uji Statistik t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
T
Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1 (Constant)
TMPP
TME
TMKR
9,588
,004
,041
,023
1,343
,036
,027
,025
,007
,089
,056
7,138
,123
1,526
,935
,000
,902
,128
,351
,932
,902
,855
1,072
1,109
1,169
83
TMKL ,479 ,051 ,514 9,310 ,000 ,997 1,003
a. Dependent Variable: TMN
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Ha1: Motivasi pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
Hasil uji Ha1 dapat dilihat pada tabel 4.24, variabel motivasi
pengetahuan perpajakan memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,902
dan koefisien regresi bernilai 0,004. Hal ini menunjukkan bahwa
Ha1 ditolak sehingga dapat dikatakan motivasi pengetahuan
perpajakan tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat
mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak, karena
memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa motivasi pengetahuan
tidak memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
mengikuti brevet pajak. Hasil penelitian ini konsisten dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh Lisnasari dan Fitriany (2008).
Hal ini dimungkinkan karena materi yang ditawarkan dalam
pendidikan brevet pajak tidak jauh berbeda dengan materi atau mata
kuliah yang diberikan di S1. Misalnya, materi tentang dasar
perpajakan, ketentuan dan tata cara perpajakan, pajak penghasilan,
pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan dan bea materai
84
bea perolehan hak atas tanah dan bangunan merupakan materi yang
telah diajarkan pada mahasiswa akuntansi S1.
Penelitian yang dilakukan oleh Ayuningtias (2012) tidak
sejalan dengan hasil penelitian ini, yang menyatakan bahwa
motivasi pengetahuan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
minat mahasiswa akuntansi.
Ha2: Motivasi ekonomi tidak berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
mengikuti brevet pajak.
Hasil uji Ha2 dapat dilihat pada tabel 4.24, variabel motivasi
ekonomi memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,128 dan koefisien
regresi bernilai 0,041. Hal ini menunjukkan bahwa Ha2 ditolak
sehingga dapat dikatakan motivasi ekonomi tidak berpengaruh
secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti
brevet pajak, karena memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari
0,05.
Hasil uji hipotesis Ha2 menunjukkan bahwa motivasi
ekonomi tidak memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti brevet pajak, hal ini dimungkinkan
karena faktor dalam diri mahasiswa tersebut tidak terdorong untuk
mencari penghargaan finansial dalam bekerja, melainkan mereka
bekerja sesuai dengan apa yang mereka sukai bukan karena bekerja
85
hanya untuk imbalan (Novita, 2009). Hasil penelitian ini juga
konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Widiastuti
(2005), Benny dan Yuskar (2006) dan Suranta (2006) yang
menyatakan bahwa motivasi ekonomi tidak berpengaruh signifikan
terhadap minat mahasiswa akuntansi.
Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian
Ayuningtias (2012) yang menunjukkan bahwa motivasi ekonomi
berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi, mahasiswa
mengharapkan adanya peningkatan ekonomi kea rah yang lebih
baik, seperti mendapatkan gaji dan tunjangan lainnya.
Ha3: Motivasi karir tidak berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti
brevet pajak.
Hasil uji Ha3 dapat dilihat pada tabel 4.24, variabel motivasi
karir memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,351 dan koefisien
regresi bernilai 0,023. Hal ini menunjukkan bahwa Ha3 ditolak
sehingga dapat dikatakan motivasi karir tidak berpengaruh secara
parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet
pajak, karena memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05.
Karir merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
tingkat kesuksesan seseorang, akan tetapi karir tidak hanya dapat di
bentuk dengan mengikuti pendidikan brevet pajak saja. Banyak
86
jalan yang dapat di tempuh untuk mengembangkan karirnya,
misalnya dengan berwirausaha. Dalam berwirausaha seseorang
tidak di butuhkan pendidikan khusus seperti konsultan pajak.
Dengan berwirausaha seseorang dapat menciptakan lapangan kerja
untuk orang lain (Ayuningtias dan Prihatini, 2012).
Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh Widiastuti dan Suryaningsum (2005), yang
menyatakan bahwa motivasi karir berpengaruh secara signifikan
terhadap minat mahasiswa akuntansi. Penelitian tersebut
menunjukkan bahwa karir yang lebih tinggi lebih penting daripada
kualitas dan ekonomi sehingga mampu mendorong minat
mahasiswa akuntansi agar dapat mencapai kedudukan yang lebih
tinggi dalam pekerjaannya.
Ha4: Motivasi kualitas berpengaruh positif dan signifikan
secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
mengikuti brevet pajak.
Hasil uji Ha4 dapat dilihat pada tabel 4.24, variabel motivasi
kualitas memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000 dan koefisien
regresi bernilai 0,479. Hal ini menunjukkan bahwa Ha4 diterima
sehingga dapat dikatakan motivasi kualitas berpengaruh positif dan
signifikan secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
87
mengikuti brevet pajak, karena memiliki tingkat signifikansi lebih
kecil dari 0,05.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Indrawati (2009), menyatakan
bahwa adanya dorongan yang timbul dalam diri mahasiswa untuk
memiliki dan meningkatkan kualitas diri serta kemampuannya
dalam bidang yang ditekuninya. Selain itu hasil pada variabel
motivasi kualitas ini didukung oleh penelitian sebelumnya (Benny
dan Yuskar, 2006) yang menunjukkan motivasi kualitas
berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi. Untuk
menjadi seorang konsultan pajak mahasiswa harus senantiasa
bertindak sebagai ahli dalam bidang perpajakan, pencapaian
tersebut dimulai dari pendidikan formalnya pada saat di bangku
kuliah yang kemudian diperluas melalui pengalaman-pengalaman
selanjutnya dalam praktiknya.
Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian
Ayuningtias (2012) dan Widyastuti, dkk (2009) yang menyatakan
bahwa motivasi kualitas tidak berpengaruh terhadap minat
mahasiswa akuntansi.
88
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression
1 Residual
Total
190,672 4 47,668 23,395 ,000b
478,823 235 2,038
669,496 239
3) Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
independen yang dimasukkan ke dalam model regresi berpengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Tabel 4.25
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
ANOVAa
a. Dependent Variable: TMN
b. Predictors: (Constant), TMKL, TMPP, TME, TMKR
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Menurut Ghozali (2005:84) Salah satu kriteria pengambilan
keputusan untuk pengujian hiopotesis ini adalah quick look. Quick
look : bila nilai F lebih besar dari 4 maka Ho ditolak pada derajat
kepercayaan 5%, dengan kata lain Ha diterima.
Ha5: Motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi,
motivasi karir dan motivasi kualitas berpengaruh secara
simultan dan signifikan terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
Berdasarkan hasil uji statistik F pada tabel 4.25 diperoleh F
hitung sebesar 23,395 atau lebih besar dari 4, dengan tingkat
signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
89
disimpulkan bahwa Ha5 diterima atau motivasi pengetahuan
perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir dan motivasi kualitas
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
b. Uji Beda Mann Whitney
Uji Mann Whitney digunakan untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan respon dari 2 populasi data yang saling
independen, dimana data tidak terdistribusi secara normal atau data
lebih lemah daripada skala interval (Santoso, 2014:104).
Hasil uji Mann Whitney dapat dilihat pada tabel 4.26 dan 4.27
berikut.
Ha6: Terdapat perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi
PTN dan mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti
brevet pajak.
Hipotesis kelima diuji dengan uji Mann Whitney untuk dua
sampel yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi di PTN dengan PTS
dalam mengikuti brevet pajak. Sehingga untuk memperoleh hasil
yang maksimal maka peneliti menggunakan metode ini.
90
Tabel 4.26
Hasil Uji Beda Mann Whitney (tahap 1)
Case Processing Summary
Cases
Valid
Missing
Total
N
Percent
N
Percent
N
Percent PERGURUAN TINGGI * TMN
240 100,0% 0 0,0% 240 100,0%
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.26 terlihat bahwa semua responden
dalam penelitian ini diikutsertakan dalam pengujian Mann Whitney
atau tidak ada yang tertinggal, yaitu sebanyak 240 responden.
Tabel 4.27
Hasil Uji Beda Mann Whitney (tahap 2)
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig.
(2-sided) Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
N of Valid Cases
28,693a
31,385
240
9
9
,001
,000
a. 4 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,50.
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan tabel chi-square diatas dapat diketahui bahwa
nilai signifikansi p value sebesar 0,001 dan nilai pearson chi-square
sebesar 28,693. Karena nilai signifikansi sebesar 0,001 atau <0,05
91
maka hipotesis Ha6 diterima, yang berarti bahwa terdapat perbedaan
minat mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS
untuk mengikuti brevet pajak. Hal ini dimungkinkan karena
kesadaran mahasiswa akuntansi Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa akuntansi Perguruan
Tinggi Swasta (PTS) dalam mengembangkan pengetahuan dan
kualitas dirinya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Suranta dan Syafiqurrahman (2006) serta
Widiastuti dan Suryaningsum (2005) yang menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dengan
mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak.
BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian yang
telah dilakukan terhadap permasalahan dengan metode regresi linier berganda
dan uji beda Mann Whitney, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Motivasi pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet
pajak. Hasil penelitin ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Lisnasari dan Fitriany (2008).
2. Motivasi ekonomi tidak berpengaruh signfikan secara parsial terhadap
minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Indrawati
(2009), Benny dan Yuskar (2006), Suranta (2006) dan Widiastuti (2005).
3. Motivasi karir tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat
mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Hasil penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Ayuningtias dan Prihatini
(2012).
92
93
4. Motivasi kualitas berpengaruh positif dan signifikan secara parsial
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Indrawati
(2009) serta Benny Yuskar (2006).
5. Motivasi Pengetahuan Perpajakan, ekonomi, karir dan kualitas
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
6. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keenam disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dengan
mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak. Hasil penelitian
ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Suranta dan
Syafiqurrahman (2006) serta Bambang (2004) dalam Widiastuti dan
Suryaningsum (2005).
B. Implikasi
1. Berdasarkan hasil penelitian ini variabel motivasi kualitas yang memiliki
pengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet
pajak. Sedangkan motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi
dan motivasi karir tidak signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
mengikuti brevet pajak, padahal pelatihan brevet pajak diselenggarakan
untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan akan perpajakannya,
yang selanjutnya diharapkan akan meningkatkan pendapatan seseorang
94
pada saat bekerja karena dianggap bahwa setelah lulus brevet pajak
seseorang dapat mengikuti USKP yang selanjutnya berkesempatan untuk
menjadi konsultan pajak bahkan dapat mendirikan kantor konsultan pajak
yang memiliki penghasilan tinggi.
2. Penelitian ini berguna bagi para calon lulusan mahasiswa akuntansi
tentang manfaat serta pentingnya mengikuti brevet pajak terutama
mahasiswa yang ingin berprofesi di bidang perpajakan.
3. Lembaga pendidikan penyelenggara brevet pajak agar dapat
meningkatkan promosi dan sosialisasi kepada mahasiswa akuntansi.
Tanpa adanya pemahaman mendalam terhadap brevet pajak maka akan
berpengaruh pada orientasi dan keinginan mahasiswa akuntansi yang
notabene sebagai calon pengguna jasa Pendidikan Brevet Pajak.
C. Saran
1. Penelitian mendatang disarankan agar memperluas sampel yang diteliti,
tidak hanya pada perguruan tinggi saja tetapi juga pada lembaga
pendidikan yang menyelenggarakan brevet pajak.
2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel
independen yang mempengaruhi minat, misalnya motivasi penghasilan,
motivasi sosial dan motivasi berprestasi apabila ditinjau dari keinginan
95
mahasiswa untuk mendapatkan pengakuan dari lingkungan sekitar serta
kemampuan berprestasi dalam pekerjaannya.
3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas metode
pengumpulan data yaitu berupa pengumpulan data dengan wawancara.
Hal tersebut agar peneliti dapat memperoleh data yang lebih nyata dan
dapat keluar dari pertanyaan-pertanyaan kuisioner yang mungkin terlalu
sempit atau kurang menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.
4. Penelitian selanjutnya disarankan agar dapat membandingkan antara
minat mahasiswa akuntansi tingkat awal dengan mahasiswa tingkat akhir
dalam mengikuti brevet pajak.
96
DAFTAR PUSTAKA
Arshad, and Malik. “Effect of Motivation on Student Behaviour”. Hitec University
Taxila Cantt, 2003.
Ayuningtias dan Prihantini. 2012. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi”.
Juraksi, Vol.1 No. 1, ISSN: 2301-9328.
Benny, Elya dan Yuskar. 2006. “Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)”.
Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.
Budiono, Doni. “Peraturan Pajak,” artikel diakses tanggal 21 Januari 2013, dari
http://www.weloje.com/index.php?option=com_peraturan&id=2656&task=vi
ew&title=SE05PJ111996%20Penegasan%20Tentang%20Konsultan%20Pajak
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS”. Universitas
Diponegoro Edisi IV, Jakarta, 2009.
Hariyani, Juwita. “Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk
Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)”. Skripsi Universitas
Sumatra Utara, 2009.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. “Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen”. BPFE, Yogyakarta, 2002.
Indrawati, Novita. 2009. “Motivasi dan Minat Mahasiswa untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)”. Pekbis Jurnal, Vol.1 No.2, hal 124-
130.
97
Istanto, Fery. “Analisis Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak Kualitas, Pelayanan
Pajak, Ketegasan Sanksi Perpajakan dan Tingkat Pendidikan Terhadap
Motivasi Wajib Pajak dalam Pembayaran Pajak”. Skripsi UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta, 2010.
Ikbal, Muhamad. “Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk
Mengikuti Pendidikan PPAk”. Skripsi Universitas Diponegoro, 2011.
Lisnasari, Riani dan Fitriany. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Akuntansi Ekonomi Universitas Indonesia untuk Mengikuti Pendidikan
Profesi Akuntansi”. The 2nd
Accounting Conference, 1st
Doctoral Colloquium,
and Accounting Workshop. 2008.
Mustapha, and Hasmawi. “Accounting Students Perception on Pursuing Professional
Examination”. International of Education, Vol.4 No.4, 2012. ISSN 1948-
5476.
Muyassaroh, Etty. “Perpajakan Brevet A dan B”. Pustaka Yustisia, Yogyakarta,
2012.
Riahi, Ahmed-Belkaoui. “Accounting Theory”. Salemba Empat Edisi 5, Jakarta,
2006.
Samryn. “Pengantar Akuntansi. Mudah Membuat Jurnal dengan Pendekatan Siklus
Akuntansi”. Rajawali Pers, Jakarta, 2011.
Soemitro, Rochmat. “Asas dan Dasar Perpajakan”. Eresco, Bandung, 1990.
Suprianto, Edy. “Akuntansi Perpajakan”. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2011.
Waluyo. “Akuntansi Pajak”. Salemba Empat Edisi 2, Jakarta, 2009.
98
Ortax. “Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 22/PMK.03/2008”,
diakses pada tanggal 19 Januari 2013, dari
http://www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=13090 .
Kementrian Keuangan RI. “Perkembangan, Pencapaian dan Upaya Peningkatan
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)”, diakses tanggal 22
Februari 2014, dari http://www.perbendaharaan.go.id/new
Zuraya, Nidia. Republika Online. “Dongkrak Penerimaan Pajak”, artikel diakses
tanggal 12 Februari 2014, dari
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/13/10/09/mue559-
dongkrak-penerimaan-pajak-ri-butuh-tiga-komponen-ini
Rizal. “Sekilas tentang Brevet Pajak”, artikel diakses pada tanggal 10 Februari
2014, dari http://hitungpajak.wordpress.com/2009/12/14/sekilas-tentang-
brevet-pajak/
Santoso, Singgih. “Statistik NonParametik, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS”.
Edisi Revisi, Jakarta, 2014.
IAI. “Pelatihan Brevet Pajak A dan B Terpadu serta Brevet C”, diakses tanggal 7
Februari 2014, dari www.iaiglobal.or.id
Suranta, Sri dan Syafiqurrahman. “Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa
untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) di Karasidenan
Surakarta”. Jurnal Empirika, Vol. 19 No.1, Juni 2006.
Tahta, Annisa Putri. “Analisis Perbedaan Kepuasan Kerja, Motivasi dan Prospek
Karir Auditor Berdasarkan Perspektif Gender”. Skripsi UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta, 2010.
Uyar, Haydar, and Kuzey. “Factors Affecting Students Career Choice in Accounting:
The Case of a Turkish University”. American Journal of Business Education,
Vol. 4 No.10, 2011.
99
Widiastuti dan Suryaningsum. “Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa
Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPA)”. Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. XVI Tahun 1
April Hal. 67-77, 2005.
Winardi, J. “Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen". PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2001.
100
PENGARUH MOTIVASI PERPAJAKAN, EKONOMI, KARIR DAN
KUALITAS TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK
MENGIKUTI BREVET PAJAK
Deskriptif Responden
Nama : (Boleh tidak dicantumkan)
Jenis Kelamin :
Usia :
Semester :
IPK : < 2.50 3.00 – 3.50
2.51 – 3.00 > 3.50
Pengalaman bekerja : Belum pernah kerja / magang
Pernah magang
Sedang magang
Sudah kerja <1 th
Sudah kerja >1 th
Pilihlah salah satu alternatif jawaban untuk setiap pertanyaan berdasarkan pendapat
anda dengan memberikan tanda (X).
Setiap pertanyaan terdiri dari 5 pilihan jawaban:
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
RR : Ragu-ragu
101
Motivasi Pengetahuan Perpajakan
No Uraian SS S RR TS STS
1 Untuk memiliki pengetahuan perpajakan
agar dapat menghitung sendiri besarnya
pajak yang harus saya setorkan
2 Saya ingin mengetahui ketentuan umum dan
tata cara perpajakan
3 Untuk mendapatkan pengetahuan tentang
isu-isu kebijakan dan peraturan perpajakan
terkini
4 Untuk meningkatkan pengetahuan
perpajakan dan pengaruhnya terhadap
keputusan keuangan
5 Meningkatkan pengetahuan tentang profesi
di bidang pajak
Motivasi Ekonomi
No Uraian SS S RR TS STS
6 Untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji
pokok yang lebih tinggi
7 Untuk mendapatkan kenaikan gaji setelah
mendapatkan sertifikat lulus brevet pajak
8 Untuk mendapatkan tunjangan yang lebih
tinggi
9 Ingin mendapatkan reward (balas jasa) dari
perusahaan atas kinerja saya
10 Ingin mendapatkan pekerjaan yang
memberikan program dana pension
102
Motivasi Karir
No Uraian SS S RR TS STS
11 Saya ingin mendapatkan kesempatan
promosi jabatan
12 Membantu perkembangan profesi di bidang
perpajakan
13 Keinginan mendapatkan gelar konsultan
pajak
14 Meningkatkan karir dalam bidang
perpajakan
15 Memperoleh penilaian yang baik dari atasan
atas kinerja
Motivasi Kualitas
No Uraian SS S RR TS STS
16 Memiliki kemampuan untuk mengisi SPT
sendiri
17 Menyelesaikan pekerjaan yang diberikan
dengan baik dan benar
18 Meningkatkan keahlian dalam praktik
perpajakan
19 Meningkatkan profesionalisme terhadap
profesi
20 Meningkatkan keahlian dalam
mengaplikasikan ilmu perpajakan untuk
memecahkan masalah riil dalam kehidupan
Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Brevet Pajak
No Uraian SS S RR TS STS
21 Menambah ilmu pengetahuan mengenai
perpajakan terbaru
22 Mendapatkan gaji awal yang besar
23 Saya ingin bekerja sesuai dengan latar
belakang pendidikan
24 Menunjang kualitas mahasiswa akuntansi
25 Saya ingin mengikuti brevet pajak
IDENTITAS RESPONDEN
No Jenis
Kelamin
Perguruan
Tinggi
Usia Semester IPK Pengalaman
Kerja
1 Perempuan UIN 21 8 2.51-3.00 Sudah kerja <1
th
2 Perempuan UIN 21 8 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
3 Perempuan UIN 21 8 3.01-3.50 Sedang magang
4 Perempuan UIN 21 8 3.01-3.50 Pernah magang
5 Perempuan UIN 21 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
6 Perempuan UIN 21 8 3.01-3.50 Pernah magang
7 Perempuan UIN 21 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
8 Perempuan UIN 21 8 3.01-3.50 Sedang magang
9 Perempuan UIN 21 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
10 Perempuan UIN 21 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
11 Perempuan UIN 21 6 3.01-3.50 Pernah magang
12 Perempuan UIN 21 6 >3.50 Belum
kerja/magang
13 Perempuan UIN 20 6 3.01-3.50 Belum kerja /
magang
14 Perempuan UIN 20 6 3.01-3.50 Belum kerja /
magang
15 Perempuan UIN 20 6 3.01-3.50 Pernah magang
16 Perempuan UIN 20 6 3.01-3.50 Pernah magang
17 Perempuan UIN 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
18 Perempuan UIN 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
19 Perempuan UIN 20 6 3.01-3.50 Pernah magang
20 Perempuan UIN 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
21 Perempuan UIN 20 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
22 Perempuan UIN 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
103
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)
No Jenis
Kelamin
Perguruan
Tinggi
Usia Semester IPK Pengalaman
Kerja
23 Perempuan UIN 20 6 3.01-3.50 Pernah magang
24 Perempuan UIN 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
25 Perempuan UIN 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
26 Perempuan UIN 20 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
27 Perempuan UIN 19 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
28 Perempuan UIN 19 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
29 Laki-laki UIN 21 8 2.51-3.00 Pernah magang
30 Laki-laki UIN 21 8 2.51-3.00 Pernah magang
31 Laki-laki UIN 21 8 2.51-3.00 Sedang magang
32 Laki-laki UIN 21 8 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
33 Laki-laki UIN 21 8 3.01-3.50 Sedang magang
34 Laki-laki UIN 20 6 2.51-3.50 Belum
kerja/magang
35 Laki-laki UIN 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
36 Laki-laki UIN 20 6 2.51-3.00 Belum
kerja/magang
37 Laki-laki UIN 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
38 Laki-laki UIN 20 6 >3.50 Pernah magang
39 Laki-laki UIN 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
40 Laki-laki UIN 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
41 Laki-laki UI 20 4 >3.50 Belum
kerja/magang
42 Laki-laki UI 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
43 Laki-laki UI 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
104
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)
No Jenis
Kelamin
Perguruan
Tinggi
Usia Semester IPK Pengalaman
Kerja
44 Laki-laki UI 21 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
45 Laki-laki UI 20 6 >3.50 Belum
kerja/magang
46 Laki-laki UI 22 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
47 Laki-laki UI 21 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
48 Laki-laki UI 22 8 2.51-3.00 Belum
Kerja/magang
49 Laki-laki UI 22 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
50 Laki-laki UI 21 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
51 Laki-laki UI 21 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
52 Laki-laki UI 22 8 3.01-3.50 Pernah magang
53 Perempuan UI 19 4 3.01-3.50 Pernah magang
54 Perempuan UI 19 4 3.01-3.50 Belum
Kerja/magang
55 Perempuan UI 19 4 3.01-3.50 Belum
Kerja/magang
56 Perempuan UI 20 4 3.01-3.50 Belum
Kerja/magang
57 Perempuan UI 20 4 3.01-3.50 Pernah magang
58 Perempuan UI 20 4 >3.50 Pernah magang
59 Perempuan UI 20 4 3.01-3.50 Belum
Kerja/magang
60 Perempuan UI 18 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
61 Perempuan UI 19 6 >3.50 Belum
Kerja/magang
62 Perempuan UI 20 6 >3.50 Belum
Kerja/magang
63 Perempuan UI 20 6 3.01-3.50 Belum
Kerja/magang
105
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)
No Jenis
Kelamin
Perguruan
Tinggi
Usia Semester IPK Pengalaman
Kerja
64 Perempuan UI 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
65 Perempuan UI 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
66 Perempuan UI 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
67 Perempuan UI 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
68 Perempuan UI 20 6 3.01-3.50 Pernah magang
69 Perempuan UI 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
70 Perempuan UI 20 6 >3.50 Belum
kerja/magang
71 Perempuan UI 21 6 >3.50 Pernah magang
72 Perempuan UI 21 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
73 Perempuan UI 20 8 3.01-3.50 Pernah magang
74 Perempuan UI 21 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
75 Perempuan UI 21 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
76 Perempuan UI 21 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
77 Perempuan UI 21 8 3.01-3.50 Pernah magang
78 Perempuan UI 21 8 >3.50 Pernah magang
79 Perempuan UI 22 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
80 Perempuan UI 22 8 3.01-3.50 Pernah magang
81 Perempuan UNJ 23 4 >3.50 Sudah kerja <1
th
82 Perempuan UNJ 23 4 3.01-3.50 Pernah magang
83 Perempuan UNJ 23 6 2.51-3.00 Sudah kerja <1
th
84 Perempuan UNJ 22 6 3.01-3.50 Pernah magang
85 Perempuan UNJ 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
106
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)
No Jenis
Kelamin
Pergguruan
Tinggi
Usia Semester IPK Pengalaman
Kerja
86 Perempuan UNJ 20 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
87 Perempuan UNJ 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
88 Perempuan UNJ 20 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
89 Perempuan UNJ 20 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
90 Perempuan UNJ 20 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
91 Perempuan UNJ 20 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
92 Perempuan UNJ 20 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
93 Perempuan UNJ 21 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
94 Perempuan UNJ 21 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
95 Perempuan UNJ 21 6 <2.50 Belum
kerja/magang
96 Perempuan UNJ 21 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
97 Perempuan UNJ 21 6 3.01-3.50 Belum kerja/magang
98 Perempuan UNJ 21 6 3.01-3.50 Pernah magang
99 Perempuan UNJ 21 6 >3.50 Sudah kerja <1
th
100 Perempuan UNJ 21 6 2.51-3.00 Belum
kerja/magang
101 Perempuan UNJ 21 6 2.51-3.00 Sudah kerja <1
th
102 Laki-laki UNJ 21 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1 th
103 Laki-laki UNJ 20 6 3.01-3.50 Pernah magang
104 Perempuan UNJ 22 8 3.01-3.50 Pernah magang
105 Perempuan UNJ 22 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
107
IDENTITAS RESPONDEN (lanjutan)
No Jenis
Kelamin
Perguruan
Tinggi
Usia Semester IPK Pengalaman
Kerja
106 Perempuan UNJ 22 8 3 Pernah magang
107 Perempuan UNJ 22 8 2 Belum
kerja/magang
108 Perempuan UNJ 22 8 2 Sedang magang
109 Perempuan UNJ 22 8 2 Pernah magang
110 Perempuan UNJ 22 8 3 Belum
kerja/magang
111 Perempuan UNJ 22 8 3 Sedang magang
112 Perempuan UNJ 22 8 3 Pernah magang
113 Laki-laki UNJ 22 8 3 Pernah magang
114 Laki-laki UNJ 22 8 3 Sudah kerja<1
th
115 Laki-laki UNJ 22 8 2 Sudah kerja <1
th
116 Laki-laki UNJ 23 8 3 Sudah kerja <1
th
117 Perempuan UNJ 24 8 3 Sudah kerja >1
th
118 Perempuan UNJ 24 8 3 Sudah kerja <1
th
119 Perempuan UNJ 23 8 3 Sudah kerja <1
th
120 Perempuan UNJ 22 8 3 Pernah magang
121 Perempuan Trisakti 19 4 3 Belum
kerja/magang
122 Laki-laki Trisakti 20 4 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
123 Perempuan Trisakti 20 6 >3.50 Kerja >1 th
124 Perempuan Trisakti 20 6 2.51-3.00 Sedang magang
125 Perempuan Trisakti 20 6 2.51-3.00 Sedang magang
126 Perempuan Trisakti 20 6 3.01-3.50 Kerja >1 th
127 Perempuan Trisakti 20 6 2.51-3.00 Kerja <1 th
128 Perempuan Trisakti 20 6 2.51-3.00 Belum
kerja/magang
129 Perempuan Trisakti 20 6 3.01-3.50 Belum kerja/magang
130 Perempuan Trisakti 20 6 2.51-3.00 Sedang magang
108
IDENTITAS RESPONDEN (lanjutan)
No Jenis
Kelamin
Perguruan
Tinggi
Usia Semester IPK Pengalaman
Kerja
131 Perempuan Trisakti 21 6 2.51-3.00 Sedang magang
132 Perempuan Trisakti 21 6 3.01-3.50 Sedang magang
133 Laki-laki Trisakti 21 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
134 Perempuan Trisakti 20 6 2.51-3.00 Belum
kerja/magang
135 Perempuan Trisakti 20 6 2.51-3.00 Belum
kerja/magang
136 Perempuan Trisakti 20 6 2.51-3.00 Sedang magang
137 Perempuan Trisakti 20 6 3.01-3.50 Sedang magang
138 Perempuan Trisakti 20 6 3.01-3.50 Sedang magang
139 Laki-laki Trisakti 20 6 3.01-3.50 Sedang magang
140 Perempuan Trisakti 23 6 >3.50 Sudah kerja <1
th
141 Perempuan Trisakti 21 6 2.51-3.00 Sedang magang
142 Perempuan Trisakti 21 6 2.51-3.00 Sedang magang
143 Perempuan Trisakti 21 6 2.51-3.00 Sedang magang
144 Perempuan Trisakti 21 6 2.51-3.00 Sedang magang
145 Perempuan Trisakti 21 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
146 Perempuan Trisakti 21 6 3.01-3.50 Pernah magang
147 Laki-laki Trisakti 21 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
148 Laki-laki Trisakti 23 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
149 Perempuan Trisakti 21 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
150 Laki-laki Trisakti 23 8 2.51-3.00 Belum
kerja/magang
151 Laki-laki Trisakti 21 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
152 Laki-laki Trisakti 22 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
153 Perempuan Trisakti 23 8 3.01-3.50 Sudah kerja >1
th
154 Perempuan Trisakti 22 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
109
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)
No Jenis
Kelamin
Perguruan
Tinggi
Usia Semester IPK Pengalaman
Kerja
155 Perempuan Mercu Buana 20 6 >3.50 Belum
kerja/magang
156 Laki-laki Trisakti 23 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
157 Laki-laki Trisakti 22 8 3.01-3.50 Sudah kerja >1
th
158 Laki-laki Trisakti 23 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
159 Laki-laki Trisakti 21 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
160 Laki-laki Trisakti 21 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
161 Perempuan Mercu Buana 19 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
162 Perempuan Mercu Buana 19 6 >3.50 Belum
kerja/magang
163 Perempuan Mercu Buana 19 6 >3.50 Belum
kerja/magang
164 Perempuan Mercu Buana 19 6 >3.50 Belum
kerja/magang
165 Perempuan Mercu Buana 19 6 >3.50 Sudah kerja <1
th
166 Perempuan Mercu Buana 19 6 >3.50 Pernah magang
167 Perempuan Mercu Buana 19 6 >3.50 Sudah kerja <1
th
168 Laki-laki Mercu Buana 21 6 3.01-3.50 Pernah magang
169 Laki-laki Mercu Buana 23 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
170 Laki-laki Mercu Buana 20 6 >3.50 Belum
kerja/magang
171 Laki-laki Mercu Buana 20 6 2.51-3.00 Sudah kerja
<1th
172 Perempuan Mercu Buana 20 6 >3.50 Belum
kerja/magang
110
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)
No Jenis
Kelamin
Perguruan
Tinggi
Usia Semester IPK Pengalaman
Kerja
173 Perempuan Mercu Buana 20 6 >3.50 Belum
kerja/magang
174 Perempuan Mercu Buana 20 6 >3.50 Belum
kerja/magang
177 Perempuan Mercu Buana 19 6 >3.50 Sudah kerja <1
th
178 Perempuan Mercu Buana 22 6 >3.50 Pernah magang
179 Perempuan Mercu Buana 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
180 Perempuan Mercu Buana 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
181 Perempuan Mercu Buana 20 6 3.01-3.50 Pernah magang
182 Perempuan Mercu Buana 20 8 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
183 Laki-laki Mercu Buana 24 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
184 Perempuan Mercu Buana 24 8 >3.50 Sudah kerja >1
th
185 Perempuan Mercu Buana 21 8 >3.50 Belum
kerja/magang
186 Perempuan Mercu Buana 21 8 >3.50 Belum
kerja/magang
187 Perempuan Mercu Buana 21 8 >3.50 Pernah magang
188 Laki-laki Mercu Buana 21 8 >3.50 Pernah magang
189 Laki-laki Mercu Buana 21 8 3.01-3.50 Pernah magang
190 Laki-laki Mercu Buana 21 8 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
191 Perempuan Mercu Buana 21 8 >3.50 Belum
kerja/magang
192 Perempuan Mercu Buana 21 8 2.51-3.00 Pernah magang
193 Laki-laki Mercu Buana 21 8 2.51-3.00 Sudah kerja <1
th
194 Laki-laki Mercu Buana 21 8 2.51-3.00 Pernah magang
195 Laki-laki Mercu Buana 21 8 2.51-3.00 Sedang
magang
111
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)
No Jenis
Kelamin
Perguruan
Tinggi
Usia Semester IPK Pengalaman
Kerja
196 Perempuan Mercu Buana 22 8 >3.50 Pernah magang
197 Laki-laki Mercu Buana 22 8 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
198 Laki-laki Mercu Buana 22 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
199 Laki-laki Mercu Buana 22 8 3.01-3.50 Sedang
magang
200 Laki-laki Mercu Buana 22 8 >3.50 Sudah kerja <1
th
201 Perempuan Budi Luhur 19 4 >3.50 Pernah magang
202 Perempuan Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
203 Perempuan Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
204 Perempuan Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
205 Perempuan Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
206 Laki-laki Budi Luhur 20 6 2.51-3.00 Belum
kerja/magang
207 Laki-laki Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Pernah magang
208 Laki-laki Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
209 Perempuan Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
210 Perempuan Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Pernah magang
211 Perempuan Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
212 Perempuan Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
213 Laki-laki Budi Luhur 20 6 >3.50 Pernah magang
214 Perempuan Budi Luhur 20 6 >3.50 Belum
kerja/magang
215 Perempuan Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
216 Perempuan Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
112
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)
No Jenis
Kelamin
Perguruan
Tinggi
Usia Semester IPK Pengalaman
Kerja
217 Perempuan Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Pernah magang
218 Perempuan Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Pernah magang
219 Perempuan Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Pernah magang
220 Laki-laki Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
221 Laki-laki Budi Luhur 20 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
222 Laki-laki Budi Luhur 21 6 2.51-3.00 Belum
kerja/magang
223 Laki-laki Budi Luhur 21 6 2.51-3.00 Sudah kerja <1
th
224 Perempuan Budi Luhur 21 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
225 Perempuan Budi Luhur 21 6 3.01-3.50 Belum
kerja/magang
226 Perempuan Budi Luhur 21 6 3.01-3.50 Pernah magang
227 Perempuan Budi Luhur 21 6 3.01-3.50 Pernah magang
228 Perempuan Budi Luhur 21 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
229 Perempuan Budi Luhur 22 8 3.01-3.50 Pernah magang
230 Laki-laki Budi Luhur 23 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
231 Laki-laki Budi Luhur 21 8 3.01-3.50 Pernah magang
232 Laki-laki Budi Luhur 21 8 3.01-3.50 Sedang magang
233 Laki-laki Budi Luhur 21 8 3.01-3.50 Sedang magang
234 Laki-laki Budi Luhur 21 8 2.51-3.00 Pernah magang
235 Laki-laki Budi Luhur 22 6 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
236 Perempuan Budi Luhur 22 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
237 Perempuan Budi Luhur 22 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
238 Laki-laki Budi Luhur 22 8 3.01-3.50 Pernah magang
239 Laki-laki Budi Luhur 22 8 3.01-3.50 Sudah kerja <1
th
240 Laki-laki Budi Luhur 22 8 2.51-3.00 Sudah kerja <1
th
113
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN
No MPP 1 MPP 2 MPP 3 MPP 4 MPP 5 TMPP
1 4 5 5 5 5 24
2 3 4 3 4 4 18
3 2 4 4 4 4 18
4 2 5 4 4 4 19
5 2 4 4 3 4 17
6 2 4 4 4 4 18
7 4 4 4 4 4 20
8 3 4 4 3 4 18
9 2 4 4 4 4 18
10 3 3 3 3 3 15
11 4 4 4 4 4 20
12 3 5 5 4 5 22
13 4 4 4 4 4 20
14 5 4 4 4 4 21
15 4 5 5 4 4 22
16 4 4 4 4 4 20
17 4 3 4 4 4 19
18 4 4 5 4 4 21
19 4 4 4 4 4 20
20 5 5 5 4 5 24
21 5 5 5 5 5 25
22 1 3 3 5 4 16
23 3 4 3 3 3 16
24 2 4 5 4 4 19
25 2 4 4 4 4 18
26 2 4 5 4 4 19
27 2 5 4 4 4 19
28 4 4 4 4 4 20
29 4 4 4 4 4 20
30 4 4 4 4 4 20
31 2 4 4 4 4 18
32 4 4 5 5 5 23
33 4 5 4 5 4 22
34 4 4 5 5 4 22
35 4 4 4 5 4 21
114
115
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN
(Lanjutan)
No MPP 1 MPP 2 MPP 3 MPP 4 MPP 5 TMPP
36 4 4 5 4 5 22
37 5 5 5 5 5 25
38 4 3 4 3 4 18
39 4 5 5 4 5 23
40 3 4 4 4 4 19
41 4 4 4 4 4 20
42 4 4 3 4 4 19
43 4 4 4 4 3 19
44 4 4 4 4 4 20
45 4 4 4 4 4 20
46 3 4 4 4 4 19
47 4 4 4 4 4 20
48 3 4 4 3 4 18
49 3 4 4 3 4 18
50 3 4 4 4 4 19
51 3 4 4 4 4 19
52 3 4 4 4 4 19
53 4 4 4 3 4 19
54 5 5 5 5 5 25
55 4 4 4 4 4 20
56 4 4 4 4 4 20
57 2 2 3 3 3 13
58 4 4 4 4 4 20
59 4 4 4 4 4 20
60 4 4 4 4 4 20
61 2 2 4 2 3 13
62 2 5 5 4 5 21
63 4 4 4 4 4 20
64 4 4 4 4 4 20
65 4 5 4 4 4 21
66 4 3 4 4 4 19
67 4 3 4 4 4 19
68 5 3 5 5 4 22
69 4 4 4 3 2 17
116
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN
(Lanjutan)
No MPP 1 MPP 2 MPP 3 MPP 4 MPP 5 TMPP
70 4 5 4 4 5 22
71 4 4 4 4 4 20
72 4 4 4 4 4 20
73 4 4 4 4 4 20
74 3 4 4 4 4 19
75 4 4 4 4 4 20
76 2 4 4 3 4 17
77 5 5 4 5 5 24
78 4 5 4 4 4 21
79 3 4 4 3 3 17
80 4 4 4 4 5 21
81 4 4 4 3 4 19
82 3 4 4 4 4 19
83 4 5 4 5 4 22
84 4 4 4 4 4 20
85 2 4 4 4 4 18
86 3 4 5 5 4 21
87 4 4 4 5 5 22
88 2 2 3 4 4 15
89 3 4 4 4 3 18
90 2 4 4 5 4 19
91 3 3 4 4 4 18
92 4 4 3 4 4 19
93 4 4 4 5 5 22
94 2 2 4 4 5 17
95 3 3 4 4 4 18
96 3 2 2 5 5 17
97 4 3 2 3 3 15
98 3 5 4 5 5 22
99 3 3 2 5 4 17
100 3 2 2 5 4 16
101 4 4 3 4 4 19
102 4 2 4 4 4 18
103 3 3 3 4 3 16
117
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN
(Lanjutan)
No MPP 1 MPP 2 MPP 3 MPP 4 MPP 5 TMPP
104 2 2 3 5 4 16
105 4 2 3 3 3 15
106 4 3 3 3 3 16
107 4 4 4 4 4 20
108 2 2 2 4 4 14
109 4 4 5 4 4 21
110 4 2 4 3 2 15
111 4 4 4 4 4 20
112 4 4 4 3 4 19
113 4 5 5 4 5 23
114 4 4 2 4 4 18
115 5 1 1 5 5 17
116 3 1 3 3 3 13
117 2 3 2 5 4 16
118 3 3 2 3 3 14
119 2 2 2 4 2 12
120 3 4 2 3 4 16
121 4 4 3 4 4 19
122 3 4 2 3 5 17
123 4 3 2 4 4 17
124 2 2 2 4 4 14
125 4 4 4 5 5 22
126 2 2 2 4 4 14
127 4 5 2 4 4 19
128 4 5 4 4 4 21
129 4 3 3 3 3 16
130 4 5 4 3 5 21
131 5 5 5 5 4 24
132 3 5 3 3 3 17
133 5 4 4 3 4 20
134 3 4 3 3 3 16
135 4 5 4 2 5 20
136 4 5 5 4 4 22
137 2 5 5 4 5 21
118
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN
(Lanjutan)
No MPP 1 MPP 2 MPP 3 MPP 4 MPP 5 TMPP
138 4 4 4 3 5 20
139 5 4 4 4 4 21
140 5 4 3 2 5 19
141 4 4 4 3 4 19
142 4 3 3 3 3 16
143 3 4 3 3 4 17
144 3 5 5 4 4 21
145 4 5 4 5 5 23
146 4 5 5 3 2 19
147 4 4 4 3 4 19
148 4 4 4 4 3 19
149 5 5 5 5 4 24
150 5 4 4 2 4 19
151 3 4 4 5 4 20
152 4 4 3 4 5 20
153 4 4 3 3 4 18
154 4 4 5 4 4 21
155 4 4 4 4 4 20
156 3 4 4 4 4 19
157 3 4 4 4 4 19
158 4 3 4 3 4 18
159 4 3 4 3 4 18
160 4 4 4 4 2 18
161 4 4 4 4 2 18
162 5 3 5 5 5 23
163 2 3 2 2 2 11
164 3 3 5 4 4 19
165 4 2 4 4 4 18
166 4 2 4 4 4 18
167 4 4 4 4 4 20
168 4 4 4 4 4 20
169 4 3 4 4 4 19
170 3 4 3 3 4 17
171 4 4 4 4 4 20
119
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN
(Lanjutan)
No MPP 1 MPP 2 MPP 3 MPP 4 MPP 5 TMPP
172 3 3 3 3 3 15
173 3 3 4 2 3 15
174 4 4 4 4 4 20
175 3 3 4 2 3 15
176 4 3 4 4 4 19
177 4 4 4 4 4 20
178 4 4 4 4 4 20
179 4 4 4 3 4 19
180 5 5 5 2 4 21
181 4 4 4 5 4 21
182 4 4 4 3 3 18
183 4 4 4 3 3 18
184 5 5 5 2 3 20
185 5 5 5 5 5 25
186 4 4 4 3 3 18
187 5 3 4 5 4 21
188 5 4 3 3 5 20
189 4 3 4 4 4 19
190 5 3 3 4 5 20
191 4 4 4 4 4 20
192 4 4 4 3 3 18
193 4 4 4 4 3 19
194 4 4 4 4 3 19
195 5 3 5 5 5 23
196 5 4 4 4 4 21
197 4 2 4 2 3 15
198 4 4 5 5 5 23
199 4 4 4 5 4 21
200 4 4 4 4 3 19
201 5 4 5 5 5 24
202 5 4 5 5 5 24
203 5 5 4 4 5 23
204 5 5 5 5 5 25
205 4 5 5 5 5 24
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN (Lanjutan)
No MPP 1 MPP 2 MPP 3 MPP 4 MPP 5 TMPP
206 4 4 4 4 4 20
207 5 5 5 5 5 25
208 5 5 5 5 5 25
209 5 5 5 2 5 22
210 5 4 5 3 5 22
211 4 4 5 4 4 21
212 5 4 5 2 5 21
213 5 5 5 1 5 21
214 4 4 5 5 5 23
215 4 4 5 4 5 22
216 4 4 4 5 5 22
217 4 4 4 5 5 22
218 4 4 5 4 5 22
219 5 5 5 4 5 24
220 5 5 5 4 5 24
221 5 5 5 5 5 25
222 4 4 4 2 4 18
223 4 4 4 4 4 20
224 4 3 4 3 4 18
225 4 4 4 4 4 20
226 3 3 2 3 4 15
227 5 5 5 4 5 24
228 4 3 4 3 4 18
229 4 3 4 3 4 18
230 5 5 5 4 5 24
231 4 4 4 4 4 20
232 5 5 5 2 5 22
233 4 4 5 5 4 22
234 5 5 5 2 4 21
235 4 4 5 5 5 23
236 4 4 5 5 4 22
237 5 5 5 4 4 23
238 4 4 4 2 5 19
239 5 5 5 2 5 22
240 5 5 5 5 5 25
120
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI EKONOMI
No ME 6 ME 7 ME 8 ME 9 ME 10 TME
1 4 3 4 4 4 19
2 4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 4 20
5 4 4 4 4 4 20
6 4 4 4 4 4 20
7 4 4 4 4 4 20
8 4 4 4 4 4 20
9 4 4 4 4 4 20
10 3 4 3 3 4 17
11 4 4 5 4 5 22
12 4 3 3 4 4 18
13 4 4 5 4 5 22
14 3 3 4 4 5 19
15 4 4 4 5 4 21
16 4 4 4 4 3 19
17 4 4 4 4 4 20
18 4 4 4 4 4 20
19 4 4 4 4 3 19
20 4 4 4 4 3 19
21 4 4 4 4 3 19
22 4 4 4 4 3 19
23 4 5 4 4 4 21
24 5 5 5 5 3 23
25 5 5 5 4 5 24
26 5 5 5 5 3 23
27 3 4 4 4 4 19
28 5 5 5 4 3 22
29 4 4 4 4 4 20
30 4 4 4 4 4 20
31 4 4 4 4 4 20
32 4 4 4 4 4 20
33 3 3 5 5 3 19
34 4 4 5 4 5 22
35 5 4 5 4 5 23
121
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI EKONOMI (Lanjutan)
No ME 6 ME 7 ME 8 ME 9 ME 10 TME
36 4 4 5 5 5 23
37 5 4 4 5 5 23
38 5 5 5 4 4 23
39 4 5 5 4 4 22
40 4 4 4 4 4 20
41 3 4 4 4 4 19
42 5 5 5 4 4 23
43 5 5 5 4 5 24
44 5 5 5 5 5 25
45 4 5 4 4 4 21
46 4 4 4 4 4 20
47 4 4 4 4 4 20
48 4 4 4 4 4 20
49 4 4 4 4 4 20
50 4 4 4 4 4 20
51 3 4 3 4 4 18
52 2 4 4 4 4 18
53 2 5 4 4 4 19
54 2 4 4 4 4 18
55 2 4 4 4 4 18
56 4 4 4 4 4 20
57 3 4 4 3 4 18
58 2 4 4 4 5 19
59 3 3 3 3 3 15
60 3 1 2 3 5 14
61 3 3 2 3 3 14
62 4 2 4 2 4 16
63 3 2 2 3 3 13
64 3 2 2 2 2 11
65 2 2 2 3 3 12
66 2 2 4 2 5 15
67 3 2 2 3 2 12
68 4 2 2 4 2 14
69 3 2 2 3 3 13
70 3 2 2 4 2 13
122
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI EKONOMI (Lanjutan)
No ME 6 ME 7 ME 8 ME 9 ME 10 TME
71 2 4 4 4 4 18
72 3 2 2 2 2 11
73 2 4 4 4 4 18
74 1 3 3 3 3 13
75 2 3 4 4 4 17
76 2 4 4 4 4 18
77 2 4 4 5 4 19
78 4 2 2 4 4 16
79 2 1 1 5 5 14
80 3 1 1 3 1 9
81 3 1 1 3 3 11
82 5 3 3 3 4 18
83 3 2 3 4 2 14
84 2 2 2 2 2 10
85 3 4 3 4 3 17
86 2 1 2 1 2 8
87 2 4 4 4 4 18
88 2 2 3 4 5 16
89 1 5 4 4 2 16
90 3 2 2 2 2 11
91 2 2 3 2 3 12
92 2 2 3 2 3 12
93 2 3 3 3 3 14
94 2 1 3 2 1 9
95 2 2 3 3 1 11
96 2 2 2 2 2 10
97 2 2 1 4 4 13
98 2 5 4 4 5 20
99 3 3 2 3 4 15
100 2 4 4 2 2 14
101 2 4 4 2 2 14
102 3 4 4 3 2 16
103 2 4 4 2 2 14
104 2 4 4 2 2 14
105 2 4 4 5 5 20
123
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI EKONOMI (Lanjutan)
No ME 6 ME 7 ME 8 ME 9 ME 10 TME
106 3 2 3 2 3 13
107 2 2 3 3 2 12
108 2 2 3 3 2 12
109 2 1 1 3 1 8
110 3 2 2 4 3 14
111 3 2 2 4 3 14
112 3 3 4 4 4 18
113 2 4 4 4 4 18
114 2 4 4 3 3 16
115 2 5 4 4 4 19
116 2 4 3 4 4 17
117 2 5 5 4 4 20
118 2 4 4 4 4 18
119 2 3 2 2 4 13
120 1 4 4 4 4 17
121 3 2 4 4 4 17
122 2 4 4 3 4 17
123 2 4 4 4 5 19
124 1 4 4 4 4 17
125 1 3 4 4 4 16
126 2 4 4 3 4 17
127 3 3 3 4 4 17
128 3 4 4 3 1 15
129 2 1 4 4 2 13
130 2 5 4 4 4 19
131 4 4 4 4 4 20
132 2 4 4 4 4 18
133 2 4 4 4 4 18
134 3 3 4 3 4 17
135 5 5 5 4 4 23
136 3 4 4 4 4 19
137 1 5 5 4 5 20
138 3 3 3 3 3 15
139 4 4 4 4 4 20
140 4 4 4 4 4 20
124
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI EKONOMI (Lanjutan)
No ME 6 ME 7 ME 8 ME 9 ME 10 TME
141 4 4 4 4 4 20
142 4 4 4 4 4 20
143 4 4 4 4 4 20
144 3 3 3 3 3 15
145 4 4 4 3 4 19
146 3 4 5 5 5 22
147 2 4 4 4 4 18
148 3 5 4 3 3 18
149 1 5 5 5 5 21
150 2 4 4 3 4 17
151 3 4 4 4 4 19
152 3 3 4 4 4 18
153 3 4 4 3 4 18
154 2 4 4 4 4 18
155 5 5 5 5 4 24
156 3 4 3 4 3 17
157 3 4 3 4 4 18
158 3 4 4 4 3 18
159 3 4 4 4 4 19
160 4 4 4 4 3 19
161 4 5 4 3 4 20
162 4 5 4 4 4 21
163 5 5 5 4 5 24
164 4 5 5 4 4 22
165 5 5 5 5 5 25
166 5 5 5 5 5 25
167 5 5 5 5 4 24
168 3 4 4 4 4 19
169 3 4 3 4 4 18
170 5 4 4 4 4 21
171 5 5 5 5 2 22
172 5 4 4 4 5 22
173 5 5 5 5 5 25
174 5 5 5 5 5 25
175 5 5 4 5 5 24
125
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI EKONOMI (Lanjutan)
No ME 6 ME 7 ME 8 ME 9 ME 10 TME
176 3 3 3 4 4 17
177 4 5 4 4 4 21
178 2 3 4 3 3 15
179 5 5 4 4 4 22
180 3 4 4 4 4 19
181 5 4 4 4 5 22
182 5 4 3 2 4 18
183 4 4 3 4 4 19
184 5 5 5 5 5 25
185 4 3 4 3 4 18
186 4 4 4 4 4 20
187 4 5 5 3 5 22
188 4 4 3 4 4 19
189 4 4 4 4 4 20
190 5 4 5 4 4 22
191 3 4 4 4 4 19
192 4 4 4 3 4 19
193 4 4 3 4 4 19
194 3 4 4 4 3 18
195 4 4 4 3 4 19
196 4 5 5 4 5 23
197 5 5 5 4 4 23
198 4 4 3 4 3 18
199 4 4 4 4 3 19
200 4 4 4 4 3 19
201 5 4 4 4 4 21
202 3 4 3 4 4 18
203 4 4 4 4 3 19
204 4 4 3 4 4 19
205 3 4 4 4 4 19
206 3 4 3 4 4 18
207 4 4 4 4 4 20
208 3 4 3 4 3 17
209 4 4 5 4 4 21
210 4 4 4 4 4 20
126
JAWABAN REPOSNDEN MOTIVASI EKONOMI (Lanjutan)
No ME 6 ME 7 ME 8 ME 9 ME 10 TME
211 5 5 5 5 5 25
212 4 4 3 4 4 19
213 5 5 5 5 5 25
214 5 5 5 5 5 25
215 3 4 3 4 3 17
216 3 4 4 5 4 20
217 5 5 5 5 5 25
218 5 5 5 5 4 24
219 5 5 5 5 5 25
220 3 4 3 4 4 18
221 3 4 4 4 4 19
222 3 4 3 4 4 18
223 3 4 4 4 4 19
224 5 5 5 5 5 25
225 5 5 5 5 5 25
226 5 5 5 5 5 25
227 2 4 3 4 4 17
228 3 4 3 4 2 16
229 3 4 3 4 4 18
230 4 4 3 4 3 18
231 3 4 3 4 4 18
232 3 4 3 4 4 18
233 4 4 3 4 3 18
234 4 4 3 4 3 18
235 4 4 4 4 4 20
236 4 4 3 3 3 17
237 4 4 3 4 3 18
238 5 4 4 4 3 20
239 3 4 3 4 3 17
240 4 4 4 4 5 21
127
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KARIR
No MKR 11 MKR 12 MKR 13 MKR 14 MKR 15 TMKR
1 4 5 4 4 3 20
2 4 4 4 4 4 20
3 4 4 3 5 4 20
4 4 4 3 4 4 19
5 4 4 4 4 4 20
6 5 4 3 4 4 20
7 4 5 4 5 4 22
8 5 5 4 5 5 24
9 5 5 4 5 5 24
10 5 4 4 3 4 20
11 4 4 3 4 4 19
12 5 4 3 3 5 20
13 4 4 5 4 4 21
14 4 5 5 5 5 24
15 3 4 3 3 3 16
16 4 5 4 5 4 22
17 4 5 3 4 4 20
18 5 4 5 4 5 23
19 4 5 4 4 5 22
20 5 5 4 5 4 23
21 4 4 4 4 5 21
22 5 5 4 5 4 23
23 4 3 4 4 4 19
24 4 4 3 4 4 19
25 4 4 4 5 5 22
26 3 3 4 4 3 17
27 5 4 4 4 5 22
28 5 4 4 4 4 21
29 5 4 5 4 4 22
30 4 4 3 4 4 19
31 3 4 4 4 4 19
32 5 4 4 3 4 20
33 4 3 4 4 3 18
34 5 5 4 5 4 23
35 5 4 3 4 4 20
128
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KARIR (Lanjutan)
No MKR 11 MKR 12 MKR 13 MKR 14 MKR 15 TMKR
36 4 4 4 4 4 20
37 5 3 3 3 4 18
38 5 5 4 4 4 22
39 5 4 4 5 5 23
40 5 5 4 5 4 23
41 5 5 4 4 3 21
42 5 5 4 5 4 23
43 4 4 4 3 3 18
44 4 3 4 4 4 19
45 5 4 3 4 5 21
46 5 5 4 4 4 22
47 5 5 4 4 4 22
48 5 4 4 4 4 21
49 4 3 3 5 4 19
50 2 3 2 3 2 12
51 3 2 4 3 4 16
52 2 2 3 2 2 11
53 4 4 4 4 4 20
54 1 2 2 2 2 9
55 3 3 2 2 3 13
56 2 2 2 4 4 14
57 3 2 3 2 3 13
58 2 2 3 1 4 12
59 2 3 3 3 2 13
60 2 3 3 3 2 13
61 4 4 4 4 5 21
62 2 2 2 2 2 10
63 4 4 4 4 4 20
64 2 2 2 3 2 11
65 4 3 4 4 4 19
66 4 4 4 3 4 19
67 5 4 5 4 5 23
68 2 2 3 3 4 14
69 1 5 5 1 5 17
70 3 3 3 3 3 15
129
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KARIR (Lanjutan)
No MKR 11 MKR 12 MKR 13 MKR 14 MKR 15 TMKR
71 1 2 1 3 1 8
72 3 3 3 3 3 15
73 4 2 2 2 2 12
74 2 2 4 3 4 15
75 4 3 4 4 4 19
76 1 2 3 2 5 13
77 4 4 4 4 4 20
78 4 4 3 3 2 16
79 1 4 3 3 1 12
80 3 4 3 3 4 17
81 3 2 2 2 2 11
82 4 2 2 2 2 12
83 2 2 2 2 2 10
84 3 4 4 4 3 18
85 4 4 4 4 4 20
86 3 4 2 2 2 13
87 5 5 5 4 4 23
88 2 2 2 2 2 10
89 3 4 3 2 3 15
90 4 4 4 4 4 20
91 2 2 2 2 2 10
92 4 4 5 4 4 21
93 3 2 2 2 3 12
94 4 2 2 2 2 12
95 4 4 4 4 3 19
96 4 4 4 5 4 21
97 4 2 3 2 3 14
98 5 5 1 1 5 17
99 3 3 3 3 3 15
100 1 1 2 2 1 7
101 3 3 3 3 3 15
102 2 2 2 2 2 10
103 4 4 3 3 4 18
104 4 3 3 4 4 18
105 5 4 5 4 4 22
130
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KARIR (Lanjutan)
No MKR 11 MKR 12 MKR 13 MKR 14 MKR 15 TMKR
106 4 2 2 2 2 12
107 3 2 3 3 3 14
108 5 4 4 4 4 21
109 4 4 4 4 4 20
110 4 1 5 4 5 19
111 5 2 5 4 5 21
112 4 2 4 5 4 19
113 2 3 3 3 3 14
114 3 2 3 3 4 15
115 4 2 2 2 4 14
116 4 2 2 2 4 14
117 4 4 4 4 4 20
118 4 3 3 3 3 16
119 4 3 3 4 4 18
120 4 3 2 2 2 13
121 3 3 2 2 3 13
122 4 3 2 2 2 13
123 4 3 2 2 2 13
124 4 3 3 3 3 16
125 3 4 4 4 4 19
126 4 3 3 3 4 17
127 4 3 3 3 4 17
128 4 2 2 2 2 12
129 4 4 3 3 2 16
130 3 4 3 3 2 15
131 4 3 3 3 4 17
132 4 4 4 4 4 20
133 4 4 4 4 4 20
134 4 4 4 4 4 20
135 4 3 3 3 4 17
136 4 4 4 4 4 20
137 4 4 4 4 4 20
138 4 4 4 4 4 20
139 4 4 4 4 4 20
140 4 3 4 3 5 19
131
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KARIR (Lanjutan)
No MKR 11 MKR 12 MKR 13 MKR 14 MKR 15 TMKR
141 4 4 4 4 5 21
142 4 5 4 4 4 21
143 2 2 2 2 2 10
144 5 4 4 4 5 22
145 4 4 5 4 5 22
146 5 5 5 5 5 25
147 4 4 4 3 3 18
148 4 3 4 4 4 19
149 2 2 3 3 4 14
150 3 3 3 3 3 15
151 4 2 3 3 4 16
152 3 3 3 3 3 15
153 2 3 3 3 3 14
154 3 3 3 2 3 14
155 2 4 3 5 5 19
156 2 4 4 5 2 17
157 4 4 4 4 4 20
158 2 2 2 2 2 10
159 4 4 4 4 4 20
160 4 4 3 3 4 18
161 4 3 3 4 4 18
162 4 4 4 4 4 20
163 3 3 2 3 2 13
164 3 1 1 1 5 11
165 2 3 2 4 3 14
166 2 2 2 2 2 10
167 3 3 3 4 3 16
168 4 2 2 2 4 14
169 3 4 4 4 4 19
170 3 4 3 3 4 17
171 3 4 4 3 4 18
172 2 1 1 1 1 6
173 3 4 4 3 4 18
174 5 5 5 5 5 25
175 5 4 5 5 5 24
132
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KARIR (Lanjutan)
No MKR 11 MKR 12 MKR 13 MKR 14 MKR 15 TMKR
176 4 5 4 5 4 22
177 4 5 5 5 5 24
178 3 4 4 4 4 19
179 5 5 4 5 5 24
180 4 5 5 5 4 23
181 4 4 3 4 4 19
182 4 5 3 4 4 20
183 5 5 5 5 5 25
184 5 5 4 4 5 23
185 5 3 3 3 5 19
186 4 4 4 5 5 22
187 4 4 5 5 5 23
188 4 4 5 5 5 23
189 4 4 3 4 4 19
190 4 4 5 5 4 22
191 4 4 4 4 4 20
192 4 4 5 4 4 21
193 4 4 4 4 4 20
194 4 4 4 4 4 20
195 4 4 4 4 4 20
196 4 4 4 3 5 20
197 5 4 4 5 4 22
198 4 4 4 4 4 20
199 4 4 4 4 4 20
200 4 4 3 4 4 19
201 5 4 5 5 4 23
202 5 5 3 5 4 22
203 5 5 4 5 4 23
204 5 5 4 5 4 23
205 5 5 4 4 4 22
206 4 5 4 5 4 22
207 4 4 4 5 4 21
208 4 4 4 4 4 20
209 5 4 4 4 4 21
210 4 5 5 5 5 24
133
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KARIR (Lanjutan)
No MKR 11 MKR 12 MKR 13 MKR 14 MKR 15 TMKR
211 5 3 3 3 5 19
212 4 4 3 4 4 19
213 4 3 4 4 4 19
214 5 4 5 5 5 24
215 4 5 3 5 4 21
216 4 4 5 5 5 23
217 5 4 3 3 5 20
218 5 4 4 4 5 22
219 4 4 4 4 4 20
220 5 5 4 5 4 23
221 4 5 5 5 5 24
222 4 5 4 5 4 22
223 4 5 4 5 4 22
224 4 3 5 4 5 21
225 4 3 4 5 4 20
226 3 5 3 4 4 19
227 3 5 4 5 4 21
228 4 5 3 4 4 20
229 5 5 3 4 4 21
230 4 4 4 4 4 20
231 5 5 3 4 4 21
232 4 4 4 5 4 21
233 5 5 3 5 4 22
234 5 5 4 5 4 23
235 5 5 4 5 5 24
236 5 5 3 5 4 22
237 4 4 4 4 5 21
238 5 5 3 4 4 21
239 5 5 4 5 4 23
240 5 5 4 4 5 23
134
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KUALITAS
No MKL 16 MKL 17 MKL 18 MKL 19 MKL 20 TMKL
1 4 4 4 4 3 19
2 5 4 4 5 4 22
3 4 4 5 4 3 20
4 4 4 4 4 3 19
5 4 4 4 4 4 20
6 4 4 5 5 4 22
7 4 4 5 4 3 20
8 4 4 4 5 4 21
9 4 4 5 5 4 22
10 3 3 5 4 4 19
11 5 5 5 5 5 25
12 5 5 5 5 5 25
13 4 4 4 4 4 20
14 4 4 4 5 4 21
15 4 5 4 4 5 22
16 5 4 5 5 3 22
17 4 4 5 4 4 21
18 5 5 5 5 5 25
19 4 4 5 4 3 20
20 4 4 5 5 4 22
21 5 4 5 5 4 23
22 4 4 5 5 4 22
23 5 4 4 4 4 21
24 4 4 4 4 4 20
25 4 4 3 3 3 17
26 3 4 3 3 4 17
27 4 4 4 4 4 20
28 4 5 4 5 4 22
29 3 4 4 4 4 19
30 4 4 4 4 3 19
31 5 5 5 4 4 23
32 4 4 4 4 3 19
33 4 4 4 4 4 20
34 4 4 5 5 4 22
35 5 5 4 4 3 21
135
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KUALITAS (Lanjutan)
No MKL 16 MKL 17 MKL 18 MKL 19 MKL 20 TMKL
36 4 4 4 5 3 20
37 4 4 4 4 4 20
38 3 4 4 4 4 19
39 4 4 4 5 4 21
40 4 4 5 5 4 22
41 3 3 4 5 4 19
42 4 4 4 5 4 21
43 3 4 4 4 3 18
44 4 4 4 4 3 19
45 4 5 4 4 4 21
46 4 4 4 5 4 21
47 4 4 5 5 4 22
48 4 4 5 5 4 22
49 3 4 4 3 4 18
50 4 4 5 4 4 21
51 4 4 5 5 4 22
52 4 4 4 4 4 20
53 3 3 4 4 5 19
54 3 4 4 4 4 19
55 3 4 3 4 4 18
56 5 5 4 5 4 23
57 3 4 3 4 4 18
58 4 4 3 4 3 18
59 4 4 4 4 4 20
60 5 5 5 4 5 24
61 4 4 4 3 4 19
62 4 4 5 5 4 22
63 5 4 4 4 3 20
64 4 4 5 5 4 22
65 4 4 5 5 4 22
66 5 5 4 5 5 24
67 5 5 4 5 5 24
68 4 4 4 3 4 19
69 5 5 4 5 4 23
70 4 4 4 4 4 20
136
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KUALITAS (Lanjutan)
No MKL 16 MKL 17 MKL 18 MKL 19 MKL 20 TMKL
71 4 3 4 4 3 18
72 3 4 4 4 4 19
73 3 4 4 4 4 19
74 4 4 5 5 4 22
75 4 4 5 4 4 21
76 4 4 5 5 4 22
77 5 5 5 5 5 25
78 4 4 4 3 4 19
79 4 4 5 5 4 22
80 4 4 4 4 4 20
81 4 5 5 5 5 24
82 4 5 4 4 4 21
83 4 4 4 4 3 19
84 4 4 4 4 4 20
85 3 4 4 4 4 19
86 4 4 4 4 4 20
87 5 5 4 5 4 23
88 4 4 4 4 4 20
89 5 5 4 4 4 22
90 5 4 5 5 4 23
91 5 5 5 5 5 25
92 4 4 4 4 4 20
93 4 4 5 5 4 22
94 3 4 3 4 4 18
95 4 4 4 4 4 20
96 4 5 4 5 4 22
97 4 4 5 4 4 21
98 3 4 3 4 4 18
99 4 5 5 5 4 23
100 4 5 5 5 5 24
101 4 5 5 5 5 24
102 5 5 5 5 4 24
103 4 5 5 5 4 23
104 4 4 5 4 4 21
105 4 4 5 5 4 22
137
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KUALITAS (Lanjutan)
No MKL 16 MKL 17 MKL 18 MKL 19 MKL 20 TMKL
106 4 4 5 5 4 22
107 5 5 5 4 5 24
108 4 4 5 5 4 22
109 4 4 5 5 4 22
110 4 5 4 5 4 22
111 4 4 5 4 4 21
112 4 4 5 4 4 21
113 4 4 4 4 3 19
114 4 4 5 5 4 22
115 4 4 4 5 4 21
116 4 4 5 5 4 22
117 4 4 4 5 3 20
118 4 4 5 5 4 22
119 4 4 4 5 4 21
120 4 4 4 4 4 20
121 4 4 4 4 5 21
122 4 4 4 5 5 22
123 5 4 4 4 5 22
124 4 4 5 4 5 22
125 5 5 4 5 5 24
126 5 5 5 5 4 24
127 5 5 4 4 5 23
128 4 4 5 5 4 22
129 4 4 5 5 4 22
130 4 4 4 4 4 20
131 5 5 5 5 5 25
132 4 5 4 5 4 22
133 4 4 5 5 4 22
134 4 4 5 5 4 22
135 4 4 4 4 5 21
136 5 5 4 4 5 23
137 4 4 4 5 5 22
138 4 4 4 4 4 20
139 5 4 4 3 4 20
140 4 4 5 5 5 23
138
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KUALITAS (Lanjutan)
No MKL 16 MKL 17 MKL 18 MKL 19 MKL 20 TMKL
141 3 4 4 4 4 19
142 5 4 5 5 5 24
143 4 4 4 4 4 20
144 4 4 4 3 4 19
145 4 4 4 4 4 20
146 4 4 5 5 4 22
147 4 4 5 5 4 22
148 5 4 5 4 5 23
149 5 5 5 5 5 25
150 4 4 4 4 4 20
151 4 4 5 5 4 22
152 4 4 5 5 4 22
153 4 4 5 5 4 22
154 4 4 5 5 4 22
155 5 5 5 5 5 25
156 4 4 5 5 5 23
157 4 4 5 5 5 23
158 4 4 5 5 4 22
159 4 4 5 5 4 22
160 4 4 5 5 5 23
161 4 4 4 5 5 22
162 4 5 5 5 5 24
163 5 5 5 4 5 24
164 4 4 5 4 5 22
165 5 5 5 5 5 25
166 5 5 5 5 4 24
167 4 5 5 5 4 23
168 4 4 4 4 4 20
169 4 4 4 4 4 20
170 4 4 5 4 4 21
171 4 4 4 4 3 19
172 4 4 4 4 5 21
173 4 5 5 5 5 24
174 4 5 5 5 5 24
175 4 5 4 4 5 22
139
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KUALITAS (Lanjutan)
No MKL 16 MKL 17 MKL 18 MKL 19 MKL 20 TMKL
176 4 5 5 4 4 22
177 5 5 5 4 4 23
178 4 5 5 5 4 23
179 4 4 4 5 5 22
180 5 5 5 4 4 23
181 4 4 4 5 4 21
182 4 4 5 4 4 21
183 4 4 4 4 4 20
184 5 5 4 5 5 24
185 4 4 4 5 4 21
186 5 5 4 4 4 22
187 5 5 4 4 4 22
188 5 5 4 4 4 22
189 4 4 4 4 3 19
190 4 4 4 5 4 21
191 4 4 4 4 4 20
192 4 4 5 4 4 21
193 3 3 4 5 4 19
194 4 4 4 4 4 20
195 4 5 4 4 3 20
196 4 4 4 5 4 21
197 4 4 4 4 4 20
198 4 5 4 5 4 22
199 4 4 4 5 3 20
200 4 4 4 5 4 21
201 5 5 5 5 5 25
202 4 4 5 4 4 21
203 4 4 5 5 4 22
204 4 4 5 5 4 22
205 4 4 5 5 4 22
206 5 4 4 5 4 22
207 4 5 5 4 4 22
208 3 4 4 4 4 19
209 4 4 4 4 4 20
210 5 5 5 5 5 25
140
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KUALITAS (Lanjutan)
No MKL 16 MKL 17 MKL 18 MKL 19 MKL 20 TMKL
211 4 5 3 5 3 20
212 4 4 5 5 4 22
213 4 4 4 4 4 20
214 5 5 5 5 5 25
215 4 4 5 4 4 21
216 5 5 5 5 5 25
217 5 5 5 5 5 25
218 5 4 3 3 3 18
219 5 5 5 5 4 24
220 4 4 4 4 3 19
221 4 5 5 4 4 22
222 4 4 5 5 4 22
223 4 4 4 5 4 21
224 4 5 4 5 4 22
225 4 5 4 4 3 20
226 4 5 4 4 5 22
227 5 5 5 4 4 23
228 4 4 5 5 4 22
229 4 4 5 5 4 22
230 4 4 4 4 4 20
231 4 4 5 5 4 22
232 4 4 4 4 4 20
233 4 4 4 4 3 19
234 4 4 5 5 4 22
235 4 5 5 5 4 23
236 4 4 5 4 3 20
237 4 4 5 5 4 22
238 4 4 5 5 4 22
239 4 4 5 5 4 22
240 5 4 4 5 4 22
141
142
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK
MENGIKUTI BREVET PAJAK
No MN 21 MN 22 MN 23 MN 24 MN 25 TMN
1 4 4 4 3 4 19
2 4 4 4 4 4 20
3 4 5 5 4 4 22
4 4 4 4 4 4 20
5 5 4 4 4 3 20
6 4 5 5 5 5 24
7 5 5 5 4 4 23
8 4 4 5 4 5 22
9 4 4 4 4 4 20
10 4 4 3 4 3 18
11 5 5 5 5 4 24
12 5 5 5 5 5 25
13 4 4 4 4 4 20
14 4 4 4 5 5 22
15 4 4 5 4 3 20
16 4 4 5 5 5 23
17 4 4 4 4 4 20
18 4 4 4 5 5 22
19 4 4 5 5 4 22
20 4 4 5 4 4 21
21 4 5 5 5 5 24
22 4 4 4 4 5 21
23 4 4 4 4 4 20
24 4 4 4 4 4 20
25 5 4 4 4 5 22
26 4 4 3 3 4 18
27 4 4 3 4 4 19
28 5 4 4 4 4 21
29 4 5 4 4 4 21
30 4 4 4 4 5 21
31 5 5 4 4 4 22
32 4 4 4 4 4 20
33 4 4 3 4 4 19
34 4 4 5 4 5 22
143
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK
MENGIKUTI BREVET PAJAK (Lanjutan)
No MN 21 MN 22 MN 23 MN 24 MN 25 TMN
35 5 4 4 4 4 21
36 4 4 5 4 5 22
37 4 4 4 4 4 20
38 4 4 4 4 4 20
39 3 4 4 4 4 19
40 4 4 5 4 5 22
41 4 5 4 5 4 22
42 4 4 4 5 4 21
43 4 4 4 5 3 20
44 4 4 4 4 3 19
45 5 3 3 5 4 20
46 4 4 4 4 5 21
47 4 4 4 4 4 20
48 4 4 5 4 5 22
49 4 4 2 2 4 16
50 4 4 4 4 4 20
51 4 4 4 4 5 21
52 4 4 3 4 2 17
53 5 4 4 4 5 22
54 4 4 3 4 3 18
55 3 3 3 4 4 17
56 4 4 4 4 4 20
57 4 4 4 4 4 20
58 3 4 3 4 4 18
59 5 5 5 5 5 25
60 5 5 5 5 5 25
61 4 3 3 4 4 18
62 4 4 4 4 5 21
63 4 4 4 5 4 21
64 4 4 4 4 4 20
65 4 5 5 4 5 23
66 4 4 4 4 4 20
67 5 4 4 5 4 22
68 4 3 3 4 4 18
144
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK
MENGIKUTI BREVET PAJAK (Lanjutan)
No MN 21 MN 22 MN 23 MN 24 MN 25 TMN
69 4 4 4 5 3 20
70 4 4 3 4 4 19
71 4 3 3 4 4 18
72 4 3 4 3 4 18
73 4 4 4 4 4 20
74 4 4 4 4 5 21
75 4 4 4 4 4 20
76 4 4 4 4 5 21
77 4 4 4 5 4 21
78 4 4 3 3 4 18
79 4 4 4 4 5 21
80 4 4 4 4 4 20
81 5 4 5 5 5 24
82 4 4 4 4 4 20
83 4 4 4 4 4 20
84 4 4 4 4 4 20
85 3 4 4 4 4 19
86 4 4 5 4 4 21
87 4 3 4 4 4 19
88 4 4 4 4 4 20
89 5 4 4 4 4 21
90 4 4 5 4 5 22
91 4 4 4 4 5 21
92 4 4 5 4 4 21
93 5 4 4 4 5 22
94 3 4 3 4 4 18
95 4 4 4 4 4 20
96 5 4 4 4 5 22
97 4 4 4 4 4 20
98 5 5 5 4 5 24
99 4 4 5 5 4 22
100 4 5 4 4 4 21
101 5 5 5 4 4 23
102 4 5 5 5 5 24
145
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK
MENGIKUTI BREVET PAJAK (Lanjutan)
No MN 21 MN 22 MN 23 MN 24 MN 25 TMN
103 5 5 5 4 5 24
104 4 4 4 4 4 20
105 4 4 4 4 4 20
106 4 5 5 4 5 23
107 5 4 4 4 4 21
108 4 4 4 4 5 21
109 4 4 4 4 4 20
110 4 4 4 4 4 20
111 4 4 4 4 4 20
112 4 4 4 4 4 20
113 4 4 4 3 5 20
114 5 5 5 4 5 24
115 4 4 4 4 4 20
116 4 4 4 4 4 20
117 4 4 4 4 4 20
118 4 4 4 4 5 21
119 4 4 4 4 4 20
120 4 4 5 5 4 22
121 4 4 3 5 5 21
122 5 5 4 4 3 21
123 4 5 4 4 4 21
124 5 4 4 4 5 22
125 5 5 5 5 5 25
126 4 5 4 4 5 22
127 5 5 4 4 5 23
128 4 4 4 4 4 20
129 4 4 5 4 5 22
130 4 4 4 4 4 20
131 5 4 4 4 4 21
132 5 4 4 4 4 21
133 4 4 4 4 5 21
134 4 4 4 4 4 20
135 4 4 4 3 4 19
136 4 4 4 4 4 20
146
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK
MENGIKUTI BREVET PAJAK (Lanjutan)
No MN 21 MN 22 MN 23 MN 24 MN 25 TMN
137 5 5 5 5 4 24
138 5 4 5 5 5 24
139 4 4 5 3 5 21
140 4 4 4 4 4 20
141 4 4 3 5 4 20
142 4 5 4 4 4 21
143 4 5 5 4 4 22
144 4 5 4 4 4 21
145 4 4 4 4 4 20
146 4 4 5 4 5 22
147 4 4 4 4 5 21
148 5 5 5 5 5 25
149 5 4 4 5 5 23
150 4 4 4 4 4 20
151 4 4 4 4 5 21
152 4 4 4 4 4 20
153 4 4 4 4 5 21
154 4 5 4 4 5 22
155 5 5 5 5 5 25
156 4 4 4 4 5 21
157 4 4 4 4 4 20
158 4 4 5 4 5 22
159 4 4 4 4 5 21
160 4 5 5 4 5 23
161 5 5 4 4 4 22
162 5 5 5 5 5 25
163 5 5 5 5 5 25
164 4 4 4 5 5 22
165 5 5 5 5 5 25
166 5 5 5 5 5 25
167 4 5 4 5 4 22
168 4 3 4 4 4 19
169 4 3 4 4 4 19
170 5 4 5 4 4 22
147
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK
MENGIKUTI BREVET PAJAK (Lanjutan)
No MN 21 MN 22 MN 23 MN 24 MN 25 TMN
171 4 5 4 5 4 22
172 5 4 4 4 4 21
173 5 4 4 5 5 23
174 4 4 4 5 5 22
175 4 5 4 4 5 22
176 5 4 4 4 5 22
177 5 4 4 5 5 23
178 4 5 5 4 4 22
179 5 4 4 4 5 22
180 4 4 4 4 5 21
181 4 3 4 4 4 19
182 4 4 3 4 4 19
183 4 4 4 4 4 20
184 4 4 5 5 4 22
185 4 4 4 4 4 20
186 4 4 4 4 4 20
187 4 5 5 5 5 24
188 4 5 5 5 5 24
189 4 5 5 5 4 23
190 4 4 5 4 5 22
191 4 3 4 4 4 19
192 5 4 3 4 4 20
193 4 4 4 4 4 20
194 4 5 4 4 4 21
195 4 4 4 4 5 21
196 4 4 4 4 5 21
197 5 4 4 4 4 21
198 4 4 4 5 5 22
199 4 4 4 5 4 21
200 4 4 4 4 5 21
201 5 4 5 5 4 23
202 4 4 4 4 5 21
203 4 4 4 5 5 22
204 4 4 5 5 5 23
148
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK
MENGIKUTI BREVET PAJAK (Lanjutan)
No MN 21 MN 22 MN 23 MN 24 MN 25 TMN
205 4 4 4 5 5 22
206 4 4 4 4 5 21
207 4 4 5 4 4 21
208 4 5 4 4 4 21
209 4 4 4 4 4 20
210 4 4 5 4 4 21
211 4 4 3 4 3 18
212 4 4 5 4 5 22
213 4 4 4 5 4 21
214 4 5 4 5 5 23
215 5 5 5 4 4 23
216 4 4 4 4 5 21
217 5 4 4 4 4 21
218 5 4 4 4 5 22
219 5 5 4 4 4 22
220 4 4 5 4 5 22
221 4 4 4 5 5 22
222 4 4 5 4 5 22
223 4 4 4 4 4 20
224 4 5 4 5 5 23
225 4 5 4 4 5 22
226 4 4 4 5 3 20
227 4 4 4 4 4 20
228 4 4 4 4 5 21
229 5 5 4 4 5 23
230 4 4 4 4 4 20
231 4 4 4 4 5 21
232 4 4 4 4 4 20
233 4 4 4 4 5 21
234 4 4 5 5 5 23
235 4 4 4 4 5 21
236 4 4 4 4 5 21
237 5 4 4 4 4 21
238 4 5 5 5 5 24
149
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK
MENGIKUTI BREVET PAJAK (Lanjutan)
No MN 21 MN 22 MN 23 MN 24 MN 25 TMN
239 4 4 5 4 5 22
240 5 4 5 4 4 22
150
MPP 1
MPP 2
MPP 3
MPP 4
MPP 5
TMPP
Pearson Correlation
MPP 1 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MPP 2 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MPP 3 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MPP 4 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MPP 5 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
TMPP Sig. (2-tailed)
N
1 ,346** ,397
**
,033 ,316** ,650
**
,000
,000
,612
,000
,000
240
,346**
,000
240
,397**
,000
240
,033
,612
240
,316**
,000
240
,650**
240
1
240
,560**
,000
240
,089
,169
240
,358**
,000
240
,720**
240
,560**
,000
240
1
240
,146*
,023
240
,347**
,000
240
,749**
240
,089
,169
240
,146*
,023
240
1
240
,337**
,000
240
,484**
240
,358**
,000
240
,347**
,000
240
,337**
,000
240
1
240
,689**
240
,720**
,000
240
,749**
,000
240
,484**
,000
240
,689**
,000
240
1
,000
,000
,000
,000
,000
240
240
240
240
240
240
HASIL-HASIL UJI VALIDITAS
Tabel
Uji Validitas Motivasi Pengetahuan Pepajakan
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
151
ME 6
ME 7
ME 8
ME 9
ME 10
TME
Pearson Correlation
ME 6 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
ME 7 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
ME 8 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
ME 9 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
ME 10 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
TME Sig. (2-tailed)
N
1 ,430** ,408
** ,409** ,316
** ,693**
,000
,000
,000
,000
,000
240
,430**
,000
240
,408**
,000
240
,409**
,000
240
,316**
,000
240
,693**
240
1
240
,764**
,000
240
,554**
,000
240
,495**
,000
240
,845**
240
,764**
,000
240
1
240
,502**
,000
240
,512**
,000
240
,827**
240
,554**
,000
240
,502**
,000
240
1
240
,535**
,000
240
,753**
240
,495**
,000
240
,512**
,000
240
,535**
,000
240
1
240
,731**
240
,845**
,000
240
,827**
,000
240
,753**
,000
240
,731**
,000
240
1
,000
,000
,000
,000
,000
240
240
240
240
240
240
Tabel
Uji Validitas Motivasi Ekonomi
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
152
MKR 11
MKR 12
MKR 13
MKR 14
MKR 15
TMKR
Pearson Correlation
MKR 11 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MKR 12 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MKR 13 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MKR 14 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MKR 15 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
TMKR Sig. (2-tailed)
N
1 ,577** ,472
** ,537** ,580
** ,779**
,000
,000
,000
,000
,000
240
,577**
,000
240
,472**
,000
240
,537**
,000
240
,580**
,000
240
,779**
240
1
240
,568**
,000
240
,685**
,000
240
,489**
,000
240
,821**
240
,568**
,000
240
1
240
,700**
,000
240
,634**
,000
240
,821**
240
,685**
,000
240
,700**
,000
240
1
240
,554**
,000
240
,857**
240
,489**
,000
240
,634**
,000
240
,554**
,000
240
1
240
,794**
240
,821**
,000
240
,821**
,000
240
,857**
,000
240
,794**
,000
240
1
,000
,000
,000
,000
,000
240
240
240
240
240
240
Tabel
Uji Validitas Motivasi Karir
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
153
MKL 16
MKL 17
MKL 18
MKL 19
MKL 20
TMKL
Pearson Correlation
MKL 16 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MKL 17 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MKL 18 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MKL 19 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MKL 20 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
TMKL Sig. (2-tailed)
N
1 ,565** ,259
** ,199** ,270
** ,676**
,000
,000
,002
,000
,000
240
,565**
,000
240
,259**
,000
240
,199**
,002
240
,270**
,000
240
,676**
240
1
240
,150*
,020
240
,175**
,007
240
,349**
,000
240
,648**
240
,150*
,020
240
1
240
,466**
,000
240
,277**
,000
240
,668**
240
,175**
,007
240
,466**
,000
240
1
240
,266**
,000
240
,654**
240
,349**
,000
240
,277**
,000
240
,266**
,000
240
1
240
,660**
240
,648**
,000
240
,668**
,000
240
,654**
,000
240
,660**
,000
240
1
,000
,000
,000
,000
,000
240
240
240
240
240
240
Tabel
Uji Validitas Motivasi Kualitas
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
154
MN 21
MN 22
MN 23
MN 24
MN 25
TMN
Pearson Correlation
MN 21 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MN 22 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MN 23 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MN 24 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
MN 25 Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
TMN Sig. (2-tailed)
N
1 ,293** ,245
** ,191** ,127
* ,542**
,000
,000
,003
,049
,000
240
,293**
,000
240
,245**
,000
240
,191**
,003
240
,127*
,049
240
,542**
240
1
240
,424**
,000
240
,271**
,000
240
,200**
,002
240
,667**
240
,424**
,000
240
1
240
,329**
,000
240
,365**
,000
240
,761**
240
,271**
,000
240
,329**
,000
240
1
240
,179**
,005
240
,603**
240
,200**
,002
240
,365**
,000
240
,179**
,005
240
1
240
,621**
240
,667**
,000
240
,761**
,000
240
,603**
,000
240
,621**
,000
240
1
,000
,000
,000
,000
,000
240
240
240
240
240
240
Tabel
Uji Validitas Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Brevet Pajak
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
155
N
%
Valid
Cases Excludeda
Total
240
100,0
0
,0
240
100,0
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items
N of Items
,668
,675
5
Mean
Std. Deviation
N
MPP 1
MPP 2
MPP 3
MPP 4
MPP 5
3,78
3,90
3,98
3,85
4,07
,881
,844
,828
,842
,702
240
240
240
240
240
HASIL-HASIL UJI RELIABILITAS
Tabel
Uji Reliabilitas Motivasi Pengetahuan Perpajakan
Reliability Scale: X1
Case Processing Summary
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Item Statistics
156
MPP 1
MPP 2
MPP 3
MPP 4
MPP 5
MPP 1
MPP 2
MPP 3
MPP 4
MPP 5
1,000
,346
,397
,033
,316
,346
1,000
,560
,089
,358
,397
,560
1,000
,146
,347
,033
,089
,146
1,000
,337
,316
,358
,347
,337
1,000
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
MPP 1
MPP 2
MPP 3
MPP 4
MPP 5
15,80
15,68
15,59
15,73
15,50
4,941
4,687
4,594
5,763
5,138
,392
,506
,555
,193
,509
,213
,356
,377
,125
,273
,632
,576
,553
,716
,585
Mean
Variance
Std. Deviation
N of Items
19,58
7,250
2,693
5
Inter-Item Correlation Matrix
Item-Total Statistics
Scale Statistics
157
N
%
Valid
Cases Excludeda
Total
240
100,0
0
,0
240
100,0
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
,821
,829
5
Mean
Std. Deviation
N
ME 6
ME 7
ME 8
ME 9
ME 10
3,38
3,79
3,76
3,82
3,75
1,087
,993
,915
,760
,914
240
240
240
240
240
ME 6
ME 7
ME 8
ME 9
ME 10
ME 6
ME 7
ME 8
ME 9
ME 10
1,000
,430
,408
,409
,316
,430
1,000
,764
,554
,495
,408
,764
1,000
,502
,512
,409
,554
,502
1,000
,535
,316
,495
,512
,535
1,000
Tabel
Uji Reliabilitas Motivasi Ekonomi
Reliability Scale: X2
Case Processing Summary
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Item Statistics
Inter-Item Correlation Matrix
158
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
ME 6
ME 7
ME 8
ME 9
ME 10
15,11
14,70
14,73
14,68
14,75
8,653
7,843
8,288
9,350
8,918
,476
,728
,713
,635
,573
,237
,632
,613
,421
,371
,835
,750
,758
,786
,798
Mean
Variance
Std. Deviation
N of Items
18,49
12,879
3,589
5
N
%
Valid
Cases Excludeda
Total
240
100,0
0
,0
240
100,0
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items
N of Items
,873
,873
5
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Tabel
Uji Reliabilitas Motivasi Karir
Reliability Scale: X3
Case Processing Summary
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
159
Mean
Std. Deviation
N
MKR 11
MKR 12
MKR 13
MKR 14
MKR 15
3,83
3,69
3,51
3,68
3,78
,994
1,030
,919
1,027
,952
240
240
240
240
240
MKR 11
MKR 12
MKR 13
MKR 14
MKR 15
MKR 11
MKR 12
MKR 13
MKR 14
MKR 15
1,000
,577
,472
,537
,580
,577
1,000
,568
,685
,489
,472
,568
1,000
,700
,634
,537
,685
,700
1,000
,554
,580
,489
,634
,554
1,000
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
MKR 11
MKR 12
MKR 13
MKR 14
MKR 15
14,67
14,81
14,98
14,81
14,71
10,868
10,365
10,878
10,086
10,934
,647
,704
,720
,759
,675
,457
,538
,583
,623
,506
,859
,845
,842
,831
,852
Mean
Variance
Std. Deviation
N of Items
18,50
16,092
4,011
5
Item Statistics
Inter-Item Correlation Matrix
Item-Total Statistics
Scale Statistics
160
N
%
Valid
Cases Excludeda
Total
240
100,0
0
,0
240
100,0
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items
N of Items
,677
,680
5
Mean
Std. Deviation
N
MKL 16
MKL 17
MKL 18
MKL 19
MKL 20
4,14
4,26
4,44
4,48
4,08
,527
,484
,568
,571
,565
240
240
240
240
240
MKL 16
MKL 17
MKL 18
MKL 19
MKL 20
MKL 16
MKL 17
MKL 18
MKL 19
MKL 20
1,000
,565
,259
,199
,270
,565
1,000
,150
,175
,349
,259
,150
1,000
,466
,277
,199
,175
,466
1,000
,266
,270
,349
,277
,266
1,000
Tabel
Uji Reliabilitas Motivasi Kualitas
Reliability Scale: X4
Case Processing Summary
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Item Statistics
Inter-Item Correlation Matrix
161
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
MKL 16
MKL 17
MKL 18
MKL 19
MKL 20
17,25
17,13
16,95
16,92
17,31
2,224
2,334
2,186
2,211
2,206
,461
,446
,428
,407
,418
,352
,364
,265
,242
,189
,613
,622
,627
,637
,632
Mean
Variance
Std. Deviation
N of Items
21,39
3,227
1,796
5
N
%
Valid
Cases Excludeda
Total
240
100,0
0
,0
240
100,0
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Tabel
Uji Reliabilitas Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Brevet Pajak
Reliability Scale: Y
Case Processing Summary
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
,641
,640
5
162
Mean
Std. Deviation
N
MN 21
MN 22
MN 23
MN 24
MN 25
4,20
4,18
4,18
4,20
4,37
,453
,487
,581
,494
,585
240
240
240
240
240
MN 21
MN 22
MN 23
MN 24
MN 25
MN 21
MN 22
MN 23
MN 24
MN 25
1,000
,293
,245
,191
,127
,293
1,000
,424
,271
,200
,245
,424
1,000
,329
,365
,191
,271
,329
1,000
,179
,127
,200
,365
,179
1,000
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
MN 21
MN 22
MN 23
MN 24
MN 25
16,92
16,95
16,95
16,92
16,75
2,185
1,951
1,658
2,048
1,927
,307
,451
,539
,360
,328
,112
,232
,303
,139
,139
,625
,562
,506
,603
,625
Mean
Variance
Std. Deviation
N of Items
21,12
2,801
1,674
5
Item Statistics
Inter-Item Correlation Matrix
Item-Total Statistics
Scale Statistics
163
Model
TMKL
TMPP
TME
TMKR
TMKL
TMPP Correlations
TME
TMKR 1
TMKL
TMPP Covariances
TME
TMKR
1,000
,010
-,014
-,048
,010
1,000
-,052
-,229
-,014
-,052
1,000
-,288
-,048
-,229
-,288
1,000
,003
1,904E-005
-1,907E-005
-6,166E-005
1,904E-005
,001
-5,011E-005
,000
-1,907E-005
-5,011E-005
,001
,000
-6,166E-005
,000
,000
,001
HASIL-HASIL UJI ASUMSI KLASIK
a. Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T
Sig.
Collinearity Statistics
B
Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1 (Constant)
TMPP
TME
TMKR
TMKL
9,588
,004
,041
,023
,479
1,343
,036
,027
,025
,051
,007
,089
,056
,514
7,138
,123
1,526
,935
9,310
,000
,902
,128
,351
,000
,932
,902
,855
,997
1,072
1,109
1,169
1,003
a. Dependent Variable: TMN
Coefficient Correlationsa
a. Dependent Variable: TMN
b. Hasil Uji Normalitas
164
165
Unstandardized Residual
N
Normal Parametersa,b Mean
Std. Deviation Absolute
Most Extreme Differences Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
240 0E-7
1,41543121 ,066 ,066
-,042
1,028 ,241
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
1) Grafik Scatterplot
166
Model
Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
TMKL, TMPP,
TME, TMKRb
. Enter
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,534a ,285 ,273 1,427
2) Uji Gletsjer
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1 (Constant)
TMPP
TME
TMKR
TMKL
,651
,019
,014
-,017
,007
,816
,022
,016
,015
,031
,060
,060
-,081
,014
,798
,896
,877
-1,154
,218
,426
,371
,381
,250
,827
,932
,902
,855
,997
1,072
1,109
1,169
1,003
a. Dependent Variable: ABS_RES
HASIL UJI REGRESI BERGANDA
Regression
Variables Entered/Removeda
a. Dependent Variable: ABS_RES
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), TMKL, TMPP, TME, TMKR b. Dependent Variable: TMN
167
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression
1 Residual
Total
190,672 4 47,668 23,395 ,000b
478,823 235 2,038
669,496 239
ANOVAa
a. Dependent Variable: TMN
b. Predictors: (Constant), TMKL, TMPP, TME, TMKR
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1 (Constant)
TMPP
TME
TMKR
TMKL
9,588
,004
,041
,023
,479
1,343
,036
,027
,025
,051
,007
,089
,056
,514
7,138
,123
1,526
,935
9,310
,000
,902
,128
,351
,000
,932
,902
,855
,997
1,072
1,109
1,169
1,003
a. Dependent Variable: TMN
168
HASIL UJI BEDA MANN WHITNEY
Case Processing Summary
Cases
Valid
Missing
Total
N
Percent
N
Percent
N
Percent PERGURUAN TINGGI * TMN
240 100,0% 0 0,0% 240 100,0%
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig.
(2-sided) Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
N of Valid Cases
28,693a
31,385
240
9
9
,001
,000
a. 4 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,50