Pengantar manajemen bisnis

Post on 21-Jun-2015

2.828 views 5 download

Transcript of Pengantar manajemen bisnis

Pengantar Manajemen dan UKM

BAKARUDDIN, SE.MM

Tata Tertib Kelas

• 10 menit setelah dosen masuk kelas, mahasiswa tidak diperkenankan masuk.

• Mahasiswa tidak diperkenankan ngobrol di dalam kelas, kecuali mendiskusikan materi ajar.

• Mahasiswa tidak diperkenankan menggunakan heanphone di dalam kelas.

• Mahasiswa yang bisa mengikuti ujian adalah mahasiswa yang aktif mengikuti kuliah minimal 75% dari jumlah pertemuan yang ada.

Materi Ajar• Minggu 1 : Pendahuluan & Evolusi Teori Manajemen • Minggu 2 : Pengaruh Lingkungan Thd Manajemen• Minggu 3 : Perencanaan Strategis• Minggu 4 : Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan• Minggu 5 : Pembagian Kerja dan Struktur Organisasi• Minggu 6 : Koordinasi dan Rentang Manajemen• Minggu 7 : Koordinasi dan Rentang Manajemen (Lanjut)• Minggu 8 : Pendelegasian Wewenang• Minggu 9 : Sentralisasi dan Desentralisasi • Minggu 10 : Motivasi• Minggu 11 : Kepemimpinan • Minggu 12 : Dinamika Konflik dalam Organisasi • Minggu 13 : Peran dan Teknik Pengendalian dlm Manajemen• Minggu 14 : Sistem Informasi Manajemen

(Batas Materi UTS)

Referensi

• Amirullah & Rindyah Hanafi, 2002. Pengantar Manajemen. Graha Ilmu, Yogyakarta.

• James A.F. Stoner & R. Edward Freeman. Manajemen, edisi Indonesia, jilid 1 dan 2. Intermedia, Jakarta

• Stephen P. Robins & Mary Coulter, 1999. Manajemen, edisi Indonesia, jilid 1 dan 2. PT. Prehellindo, Jakarta.

• M.A. Mukhyi, 1995. Pengantar Manajemen Umum, Gundarma, Jakarta.

• Fx. Soedjadi, 1997. Analisis Manajemen Modern, Kerangka pikir dan beberapa pokok aplikasi. Gunung Agung, Jakarta.

• Sondang P. Siagian MPA, 1996. Fungsi-fungsi Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta.

• Sukanto Reksohadiprodjo, 1986. Dasar-dasar Manajemen. BPFE, Yogyakarta

Evolusi Teori Manajemen

Minggu Pertama

Definisi

• Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner).

• Manajemen merupakan ilmu dan seni.• Ada 4 fungsi utama dalam manajemen:

Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Actuating/Directing), dan Pengawasan (Controlling)

Definisi (Lanjutan)• Seni dalam menyelesaikan sesuatu

melalui orang lain (Follet,1997)• Sebuah proses yang dilakukan untuk

mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)

• Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)

Faktor-faktor dalam Pencapaian Tujuan

• Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, maupun faktor-faktor produksi lainnya. Sumber daya tersebut meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan, serta informasi (Griffin,2002)

• Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengimplementasian, hingga pengendalian dan pengawasan.

• Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.

Sumber Daya Organisasi

• Sumber Daya Manusia

• Sumber Daya Informasi

• Sumber Daya Fisik

• Sumber Daya Keuangan

• Sumber Daya Alam

• dll

• Proses Manajemen• Input (sumber daya)- Man, materials, money, machine, method,

information• Proses- Perencanaan : menilik tujuan dan cara pencapaian- Pengorganisasian : pemenuhan tanggung jawab

untuk pencapain tujuan- Kepemimpinan : menggunakan pengaruh untuk memotivasi bawahan- Pengendalian : mengawasi kegiatan dan

melaksanakan koreksi• Output (kinerja)- Mencapai tujuan, produk, jasa, efisiensi, efektivitas

Pengertian Efektif dan Efisien (Drucker)

Efektif :

• mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat

Efisien :

• mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat

• Jenis-jenis Manajer, berdasarkan :1. Perbedaan vertikal atau hirarkia. Top ManagerSeorang manajer yang berada pada puncak hirarki dan bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi. Contoh : Dirut, Presiden Direktur, CEO.

• b. Middle ManagerManajer yang bekerja pada tingkat menengah organisasi dan bertanggung jawab atas unit usaha dan departemen utama,. Contoh : Direktur Produksi, Pemasaaran, Kepala Divisi.Project ManagerManajer yang bertanggung jawab untuk pekerjaan sementara yang melibatkan partisipasi orang yang datang dari berbagai fungsi yang dan tingkatan organisasi

• c. First Line Manager atau Lower ManagerSeorang manajer yang secara langsung bertanggung jawab atas produksi barang dan jasa. Contoh : Supervisor

• 2. Perbedaan Horizontal (luas ruang lingkup tugas)a. General ManagerManajer yang bertanggung jawab terhadap beberapa departemen yang menjalankan fungsi yang berbeda atau manajer yang bertanggung jawab untuk divisi yang berdiri sendiri (mandiri).b. Functional ManagerManajer yang bertanggung jawab atas departemen yang menjalankan tugas fungsional tunggal serta memiliki karyawan dengan pelatihan dan keahlian yang serupa. Contoh : Direktur Produksi, Pemasaaran, Kepala Divisi.

• Keahlian atau Keterampilan Manajer1. Conceptual SkillKemampuan kognitif (pengalaman, integensia) untuk melihat organisasi secara keseluruhan dan keetrkaitan diantara bagian-bagiannya. Berarti kemapuan untuk berfikir strategis (mengambil pandangan yang luas dan bersifat jangka panjang).2. Human SkillKemampuan manajer untuk bekerja dengan dan melalui orang lain3. Technical SkillPemahaman dan kefasihan dalam melakukan tugas tertentu, mencakup penguasaan metode, teknik dan peralatan yang digunakan.

• Tiga Kategori Peran Manajer1. Peran Informasi ManajerMenjelaskan kegiatan untuk mempertahankan dan mengembangkan jaringan informasi

• Kategori Peran Aktivitas• Informasi

a. Pengawasan- Mencari dan menerima informasi- Melihat singkat laporanb. Penyebar luas- Meneruskan informasi kepada anggota organisasic. Juru bicara- Menyampaikan informasi kepada pihak luar

• 2. Peran Antar Pribadi• Kategori Peran Aktivitas• Antar Pribadi

a. Sebagai figur- Kegiatan ceremonialb. Pemimpin- Mengarahkan dan memberikan motovasi kepada bawahan. Seperti : melatih,, membimbing dan berkomunikasic. Sebagai penghubung- Menjaga saluran komunikasi, baik di dalam atau di luar organisasi

• 3. Peran Pengambilan Keputusan : menentukan pilihan dan mengambil tindakan

• Kategori Peran Aktivitas• Pengambilan Keputusan

a. Wirausahawan- Mewakili proyek perbaikan- Mengidentifikasi ideb. Penyelesai masalah- Mengambil tindakan korektif selama terjadi krisis- Menyelesaikan konflik antar bawahan- Beradaptasi dengan lingkungan

• c. Pembagi sumber daya- Memutuskan siapa yang memperoleh sumber daya- Menentukan jadwal dan anggaran- Menetapkan prioritasd. Negosiator- Mewakili departemen selama negosiasi, koontrak kerja, penjualan, pembelian dan anggaran

Fungsi-fungsi Manajemen

• Perencanaan (Planning)

• Pengorganisasian (Organizing)

• Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading)

• Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)

Fungsi Perencanaan

• proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan

• Menetapkan tujuan dan target bisnis• Merumuskan strategi untuk mencapai

tujuan dan target bisnis tersebut• Menentukan sumber-sumber daya yang

diperlukan• Menetapkan standar/indikator

keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

Jenis – jenis Perencanaan

• enis – jenis Perencanaan1. MBO “Manajer dan Karyawan)“teori X vs teori Y”

• Empat kategori MBO :a. Menetapkan tujuanb. Mengembangkan rencana pelaksanaanc. Menjalankan rencana yang ingin dipakaid. Penghargaan atas kinerja

• Manfaat MBO :a. Karyawan termotivasib. Tujuan departemen dan individu disesuaikan dengan tujuan perusahaan

• Kelemahan :a. Apabila hubungan manajer dan karyawan buruk akan mengurangi efektivitas MBOb. Administrasi yang terlalu banyak2. Rencana Sekali PakaiRencana yang dipakai untuk sekali tujuan dan tidak diulangi dimasa depan

• Program → proyek → anggaran

• 3. Perencanaan BerkesinambunganYaitu rencana yang menunjukkn tanggapan perusahaan terhadap situasi tertentu, seperti : keadaan darurat atau kondisi yang tidak diharapkan

• Penggunaan Strategi dan Implementasi StrategiManajemen StrategiKumpulan keputusan dan tindakan yang digunakan dalam penyusunan strategi dan implementasi strategi yang akan menghasilkan kesesuaian superior yang kompetitif antara organisasi dan lingkungannya.

• StrategiRencana tindakan yang menggambarkan alokasi sumber daya dan kegiatan lainnya untuk menghadapi dan membantu organisasi dalam meraih tujuannya.

• Tiga Tingkatan Strategi :1. Corporate Level StrategyTingkatan strategi yang berhubungan dengan pertanyaan ”bisnis apa yang akan dijalankan?”. Berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan dan kombinasi antara unit bisnis dan rangkaian produk yang membentuk kesatuan organisasi.2. Business Level StrategyStrategi yang berhubungan dengan pertanyaan ”bagaimana kita bersaing?”. berkaitan dengan tiap unit bisnis atau rangkaian produk dalam organisasi.3. Functional Level StrategyMenjawab pertanyaan ”bagaimana kita mendukung strategi di tingkat bisnis?”. berkaitan dengan seluruh departemen.

• Penyusunan StrategiS = StrenghtKarakteristik internal positif yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan kinerja strategi.

• W = WeaknessKarakteristik internal yang manghambat kinerja organisasi.

• O = OpportunityKarakteristik lingkungan eksternal yang memliki potensi untuk membantu organisasi mencapai tujuan.

• T = ThreatKarakteristik dari lingkungan eksternal yang menhambat organisasi untuk mencapai tujuan.

• Strategi PortofolioJenis strategi di tingkat perusahaan yang berkaitan dengan kombinasi unit bisnis dan rangkaian produk yang cocok satu sama lain secara logis untuk menghasilkan sinergi dan keuntungan kompetitif bagi perusahaan.

Fungsi Pengorganisasian

• proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian

• Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan

• Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab

• Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja

• Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

Fungsi Pengarahan dan Implementasi

• proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan

Implementasi• Mengimplementasikan proses

kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan

• Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan

• Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

Fungsi Pengawasan dan Pengendalian

• proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan

Pengendalian• Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian

tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan

• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan

• Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis

Kegiatan dalam Fungsi-fungsi Manajemen

Planning Planning Penentuan Tujuan dan Penentuan Tujuan dan Bagaimana Cara Bagaimana Cara Pencapaian yang terbaikPencapaian yang terbaik

OrganizingOrganizingPenentuan Bagaimana Penentuan Bagaimana Penyusunan Organisasi dan Penyusunan Organisasi dan Aktifitas dapat dilakukanAktifitas dapat dilakukan

ControllingControllingMonitoring dan Perbaikan Monitoring dan Perbaikan Aktifitas yang sedang Aktifitas yang sedang berjalan agar Tujuan dapat berjalan agar Tujuan dapat tercapaitercapai

LeadingLeadingProses Memotivasi Anggota Proses Memotivasi Anggota Organisasi agar Planning Organisasi agar Planning dapat dijalankandapat dijalankan

Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemenMenunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen

Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemenMenunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen

Keterangan:Keterangan:

Sumber Daya Organisasi, Tujuan, dan Fungsi-fungsi Manajemen

Planning & Planning & decision decision makingmakingSumber Daya OrganisasiSumber Daya Organisasi

Sumber Daya Fisik/AlamSumber Daya Fisik/Alam InformasiInformasi Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia ModalModal

Co

ntr

oll

ing

Leading

Org

an

izing

Fungsi-fungsi ManajemenFungsi-fungsi Manajemen

Tujuan Organisasi

Efektif

Efisien

Perbedaan pandangan dalam Fungsi-fungsi Manajemen

Ernest Dale

Richard W Griffin

Nickels,McHugh & Mc Hugh

Koontz & O

’Donnelly

James AF Stoner

George Terry

Luther Gullick

PLANNING

ORGANIZING

STAFFING

CONTROLLING

DIRECTING

COORDINATING

REPORTING

Actu

at ing

STAFFING

DIRECTING

Lead

ing

Directin

g

Lead

ing

STAFFING

DIRECTING

INNOVATING

REPRESENTING

Fungsi Operasional dalam Manajemen

• Manajemen Sumber Daya Manusia

• Manajemen Pemasaran

• Manajemen Operasi/Produksi

• Manajemen Keuangan

• Manajemen Informasi

Manajemen Sumber Daya Manusia

• Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah

Manajemen Pemasaran

• Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan

Manajemen Produksi

• Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi

Manajemen Keuangan

• Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan

Manajemen Informasi

• Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat

Sejarah Ilmu Manajemen

• Peninggalan fisik sebagai ciri adanya implementasi ilmu manajemen; seperti Piramida di Mesir, Bangunan Ka’bah di Makkah, Tembok Cina, dan lain sebagainya

• Peninggalan fisik tersebut menggambarkan adanya aktifitas yang teratur dan bertahap di masa lalu yang saat ini dinamakan manajemen

Owen dan Babbage : Pionir Ilmu Manajemen Modern

Robert Owen (1771-1858)• Perlunya SDM dan Kesejahteraan

Pekerja dalam sebuah organisasi

Charles Babbage (1792-1871)• Pentingnya Efisiensi dalam kegiatan

Produksi, khususnya dalam penggunaan fasilitas dan material produksi

Pemikiran Terdahulu Ilmu Manajemen

• Perspektif Manajemen Klasik– Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik

• Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Ritel, dll

– Kelompok Manajemen Administrasi

• Perspektif Manajemen Perilaku– Studi Howthorne– Teori Relasi Manusia– Teori Perilaku Kontemporer

• Perspektif Manajemen Kuantitatif– Kelompok Manajemen Sains– Kelompok Manajemen Operasi

Perspektif Manajemen Klasik• Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik

– Frederich W Taylor (1856-1915)• Time and Motion Studies, Piecework pay system, Empat Prinsip dasar

Manajemen Ilmiah– Frank Gilberth (1868-1924) dan Lilian Gilberth (1878-1972)

• Efisiensi dalam Produksi, Psikologi Industri, dan Manajemen SDM– Henry L Gant (1861-1919)

• Empat Gagasan Peningkatan Manajemen,Gantt Chart, – Harrington Emerson (1853-1931)

• 14 Prinsip Efisiensi

• Perspektif Manajemen Administrasi– Henry Fayol (1841-1925)

• 14 Prinsip Fayol dalam Manajemen– Lyndall Urwick (1891-1983)

• Panduan Manajemen (Managerial Guidelines)– Max Weber (1864-1920)

• Birokrasi dalam Organisasi

Ilustrasi Time Motion Studies dan Piecework Pay System

dari TaylorPekerja Kemampuan Pengerjaan dan Jumlah Upah yang diterima

A Karena mampu mengerjakan 25 Unit atau diatas standar,

maka upah yang diterima adalah 25 unit x Rp. 2.000 = Rp. 50.000

B Karena pengerjaannya hanya 20 unit atau dibawah standar,

maka upah yang diterima adalah 20 unit x Rp. 1.750 = Rp. 35.000

C Karena pengerjaannya sebanyak 24 Unit atau sesuai dengan standar, maka upah yang diterima adalah 24 unit

x Rp. 2.000 = Rp. 48.000

4 Prinsip Taylor dalam Tahapan

Merumuskan Pendekatan dalam setiap Jenis Pekerjaan untuk menggantikan pendekatan yang lama yang sudah dianggap baku

Secara ilmiah dilakukan seleksi atas tenaga kerja dan pemberian pelatihan bagi tenaga kerja agar dapat menjalankan tugas sebagaimana dijelaskan dalam langkah pertama

Memberikan pengarahan dan pemantauan atas pekerja untuk memastikan bahwa mereka melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan sesuai dengan standar

Melanjutkan langkah-langkah pengerjaan sebagaimana yang telah dicapai pada langkah-langkah sebelumnya dengan menggunakan tenaga kerja yang mampu menyelesaikan pekerjaan sebagaimana mestinya

Empat Gagasan Gantt dalam Manajemen

• Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan pimpinan

• Seleksi ilmiah tenaga kerja atau karyawan• Sistem insentif untuk merangsang

produktifitas karyawan dan organisasi• Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang

terperinci.

12 Prinsip Efisiensi Emerson• Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas• Kegiatan yang dilakukan harus masuk akal dan realistis• Adanya staff yang memiliki kualifikasi yang tepat• Adanya kedisiplinan• Diberlakukannya pemberian kompensasi yang adil• Perlu adanya laporan dari setiap kegiatan secara tepat, akurat, dan

terpercaya, sehingga diperlukan semacam sistem informasi atau akuntansi.

• Adanya kejelasan dalam pemberian perintah, perencanaan dan pembagian kerja.

• Adanya penetapan standar dari setiap pekerjaan, baik dari segi kualitas kerja maupun waktu pengerjaan.

• Kondisi pekerjaan perlu distandardisasi.• Kegiatan operasional harus juga distandardisasikan.• Instruksi-instruksi praktis tertulis harus dibuat secara standar.• Sebagai kompensasi atas efisiensi, perlu dibuat rencana pemberian

insentif.

14 Prinsip Fayol dalam Manajemen

1. Pembagian Kerja – yaitu adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja

2. Wewenang – yaitu adanya hak untuk memberi perintah dan dipatuhi.

3. Disiplin – harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan organisasi.

4. Kesatuan Perintah – bahwa setiap pekerja hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu dari hanya seorang atasan.

5. Kesatuan Pengarahan – kegiatan operasional dala organisasi yang memiliki tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana.

6. Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum – kepentingan perseorangan harus diupayakan agar senantiasa dibawah kepentingan organisasi. Artinya prioritas harus didahulukan untuk kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

14 Prinsip Fayol (lanjutan)7. Balas jasa – kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus

adil baik bagi karyawan maupun pemilik.8. Sentralisasi – adanya keseimbangan antara pendekatan sentraliasi

dengan desentralisasi9. Garis wewenang (scalar system) – adanya garis wewenang dan

perintah yang jelas.10. Order – sumber daya organisasi termasuk sumber daya manusianya,

harus ada pada waktu dan tempat yang tepat. Penempatan orang-orang harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan.

11. Keadilan – Perlakuan dalam organisasi harus sama dan tanpa ada diskriminasi

12. Stabilitas Staf dalam Organisasi – perlu adanya kestabilan dalam menjalankan organisasi, tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat.

13. Inisiatif – setiap pekerja harus diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan diberi kebebasan untuk merencanakan dan menjalankan tugasnya secara kreatif walaupun memungkinkan terjadi kesalahan.

14. Esprit de Corps (semangat korps) – Prinsip ini menekankan bahwa pada dasarnya kesatuan adalah sebuah kekuatan. Pelaksanaan operasional organisasi perlu memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki dari para anggota yang tercermin pada semangat korps/kebersamaan.

Kesimpulan mengenai Perspektif Manajemen Klasik

Kontribusi Manajemen Klasik• spesialisasi pekerjaan• studi mengenai masa dan beban kerja • metode ilmiah dalam manajemen • Dikenalnya fungsi-fungsi manajemen. • Prosedur dan Birokrasi

Keterbatasan Manajemen Klasik• Kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti

motif, tujuan, perilaku, dan lain sebagainya

Perspektif Manajemen Perilaku• Hugo Munstberg (1863-1916)

Pentingnya pemahaman psikologis khususnya motivasi para pekerja

• Studi Howthorne (Elton Mayo)– Teori Perhatian (Attention Theory)

• Pekerja akan lebih produktif jika merasa diperhatikan – Teori Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory)

• Pekerja akan menunjukkan produktifitas berdasarkan faktor penerimaan sosial

• Teori Relasi Manusia– Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow– Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor

• Teori Perilaku Kontemporer– Perhatian pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis,

sosiologis, antropologis, dan lan sebagainya– Melahirkan konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi

Perspektif Manajemen Kuantitatif

• Kelompok Manajemen SainsPengenalan penggunaan model matematis dalam kegiatan bisnis dan industri, seperti penentuan jumlah Teller dalam sebuah Bank (kasus Bank of England), peramalan atas volume penjualan, dan lain sebagainya

• Kelompok Manajemen Operasi– Lanjutan dari kelompok Manajemen Sains– Adanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk

peningkatan efisiensi– Dikenalnya pendekatan Analisa Break Even, Queuing

Theory, dll

Teori Manajemen Kontemporer

• Perspektif Sistem dalam ManajemenOpen System, Sub-Sistem, Sinergi dan Entropi

• Perspektif Kontingensi dalam ManajemenThere is no such things as one best and general way on management

Perspektif Sistem dalam Manajemen

Input dari Lingkungan:

Bahan baku, SDM, informasi, uang

Proses Transformasi:

Sistem operasi, sistem administrasi, teknologi, sistem kontrol

Output bagi Lingkungan:

Barang/Jasa, Untung/Rugi, perilaku pekerja, output informasi

Umpan Balik

Perspektif Sistem dalam Manajemen

• Sistem terbuka adalah sistem yang melakukan interaksi dengan lingkungan dimana kebalikannya, sistem tertutup tidak melakukan interaksi dengan lingkungan.

• Sub-sistem merupakan elemen-elemen dalam sistem organisasi atau manajemen yang satu sama lainnya saling berkaitan

• Sinergi adalah konsep yang menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih baik daripada jika hanya dikerjakan oleh seorang saja.

• Entropi adalah kondisi dimana organisasi mengalami penurunan produktifitas dan kualitasnya disebabkan ketidakmampuan dalam membaca dan beradaptasi dengan lingkungan.

Berbagai Isu kontemporer dalam Perkembangan Ilmu Manajemen

• Downsizing• Diversity management• Information Technology• Globalization• Ethics and Social Responsibility• Managing for Quality• Service Economy

Modern Management Guru

• John Aldair efektif leadership dan centered leadership

• Igor Ansoff strategic management, Ansoff Matrix

• Chris Argyris learning organization, single loop & double loop learning

• Chester Barnard organizational behavior and executive behavior

• Percy Barnevik Multinational corporate management system

Modern Management Guru (lanjutan)

• Christopher Bartlett Entrepreneurial organization

• Warren Bennis Adhocracy on Leadership and management

• Robert Blake Managerial grid

• Edward de Bono lateral thinking, valued monopolies

dan lain sebagainya

MENEJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN

1. Mengetahui fungsi menejer sebagai orang yang menjalankan kegiatan manajemen.

2. Mengetahui bahwa untuk dapat menjadi menejer yang baik, diperlukan keahlian manajemen.

3. Mengetahui tingkatan-tingkatan manajemen secara hirarki beserta keahlian menejerial yang diperlukan untuk setiap hirarki tersebut.

4. Mengetahui bahwa manajemen berdasarkan teori dan pengalaman dapat dipandang sebagai sebuah seni sekaligus.

Menejer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen.

Menejer ini dijalankan oleh seorang ketua, wakil ketua ataupun ketua bagaian.

KEAHLIAN-KEAHLIAN MANAJEMEN

1. Keahlian teknis (technical skill) yaitu keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan spesifik tertentu, seperti mengoperasikan komputer, mendesain bangunan, membuata layout perusahaan dan lain sebagainya.

2. Keahlian berkomunikasi dan berinterasi dengan masyarakat (Human relation skills) yaitu keahliandalam memahami dan melakukan interaksi dengan berbagai jenis orang dimasyarakat. Misalnya keahlian dalam bernegosiasi, memotivasi , meyakinkan orang dan lain sebagainya.

3. Keahlian konseptual (coseptual skill) yaitu keahlian dalam berfikir secara abstrak, sistimatis, termasuk didalamnya mendiagnosa dan menganalisis berbagai masalah dalam situasi yang berbeda-beda bahkan keahlian untuk memprediksi dimasa yang akan datang.

4. Keahlian dalam pengambilan keputusan (decision making skill) yaitu keahlian untuk mengidentifikasi masalah sekaligus menawarkan berbagai alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi.

5. Keahlian dalam mengelola waktu (time manajemen skill) yaitu keahlian dalam memanfaatkan waktu secara efektif dan efien.

TINGKATAN-TINGKATAN MANAJEMEN

1. Manajemen tingkat puncak atau Top manajement, biasanya terdiri dari direktur utama, presiden direktur atau wakil direktur.

2. Manajemen tingkat menengah atau midle Management yang biasanya terdiri dari para menejer, kepala devisi atau departemen atau kepala cabang.

3. Manajemensupervisi atau tingkat pertama atau supervisory or firs line management, yang biasanya terdiri dari para supervisi, ketua kelompok dan lain sebagainya.

4. Manajemen non supervisi atau non supervisory management yang biasanya terdiri dari para tenaga kerja tingkat bawah pada umumnya seperti buruh, pekerja bangunan dan lain.

Tingkatan-tingkatan Manajemen

Manajemen puncak

Manajemen tingkah menengah

Manajemen tingkat pertamaa/supervisi

Manajemen non supervisi

MANAJEMEN SEBAGAI SENI DAN SAIN

Bahwa mereka yang menguasai pengetahuan manajemen belum tentu memiliki pengalaman atau mampu untuk menjalankan kegiatan manajemen dalam praktek. Sebaliknya mereka yang telah berpengalaman dalam kegiatan manajemen secara praktek belum tentu mengerti kerangka teoritis atau pengetahuan mengenai kegiatan manajemen yang telah dijalankan.

Menejer yang sukses adalah jika kedua-duanya dapat dipadukan, seseorang yang banyak mengetahui dan menguasai pengetahuan mengenai manajemen sebaiknya mengibangi pengetahuannya secara teoritis dengan pengalaman melalui praktek didunia nyata.

MANAJEMEN : SENI ATAU SAIN ?

Seni disatu sisi bersifat dinamis, tidak berpola tunggal dan menuntut adanya kretivitas dan keterlibatan didalamnya. Sedangkan sain cenderung bersifat statis berpola tunggal berdasarkan pembuktian ilmiah dan menuntut adanya tahapan-tahapan yang sistimatis.

Perkembangan Ilmu Manajemen

Ilmu manajemen memiliki berbagai kelompok pemikiran yang masing-masing kelompok pemikiran tersebut didasarkan atas waktu ketika pemikiran tersebut diperkenalkan, pengaruh disiplin lain dalam pemikiran, hingga penggunaan manajemen dalam berbagai sektor kegiatan masyarakat yang memang dapat berbeda mengikuti stuasi dan kondisi yang berbeda-beda pula

SEJARAH ILMU MANAJEMEN (konsep ilmu manajemen)

1. Sesungguhnya manajemen bukan merupakan ilmu baru, bahkan dalam konsep yang paling tradisional sekalipun, telah dikenal dan dijalankan oleh orang-orang terdahulu.

2. Owen (1771-1858) dan Babage (1792-1871 : dua pionir dalam Ilmu Manajemen.

• Owen, seorang pembaru dan industralis dari Inggris menyatakan perlunya sumber daya manusia didalam organisasi dan kesejahteraan pekerja.

• Babbage, seorang ahli matematik dari inggris yang pertama sekali berbicara mengenai pentingnya efisiensi dalam proses produksi, dia meyakini perlunya pembagian kerja dan perlunya penggunaan matematik dalam efisiensi penggunaan fasilitas dan meterial produksi.

TIGA KELOMPOK PEMIKIRAN DALAM ILMU MANAJEMEN

1. Manajemen Klasik (owen dan Babbage), mereka memandang manajemen sebagai sebuah proses saitifik (saintifik manajemen) dan manajemen sebagai sebuah kegiatan administrasi (administration management).

2. Kelompok manajemen ilmiah (FW Taylor 1856-1915), (Frank Gilberth 1868-1924), (lilian Gilberth 1878-1972)

• Taylor menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan sebuah perusahaan, misalnya meningkatkan profit perusahaan maka produktivitas perlu ditingkatkan untuk itu perlu diberikan motivasi pada pekerja sehingga tingkat output semakin tinggi.

LANGKAH MANAJEMEN ILMIAH DARI TAYLOR

Merumuskan

pendekatan dalam

setiap jenis pekerjaan

untuk menggantik

an pendekatan yang lama

yang sudah dianggap

baku

Secara ilmiah dilakukan

seleksi atas tenaga kerja

dan pemberian pelatihan

bagitenaga kerja agar

dapat menjalankan

tugas sebagai mana

dijelaskan

Memberikan pengarahan

dan pemantapan atas pekerja

untuk memastikan

bahwa mereka

melakukan pekerjaan yang telah ditugakan

sesuai dengan standar

Melanjutkan langkah-langkah

pengerjaan sebagaimana

yang telah dicapai pada

langkah-lagkah

sebelumnya dengan

menggunakan tenaga kerja yang mampu menyelesaikan pekerjaan

sebagaimana mestinya.

4 prinsip dasar manajemen ilmiah taylor

1. Pengembangan metode ilmiah dalam manajemen agar metode terbaik dalam pengerjaan tugas dapat ditentukan.

2. Seleksi ilmiah untuk karyawan agar dalam pemberian tugasnya sesuai dengan kualifikasinya.

3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.

4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

FAYOL Memperkenalkan 14 Prinsip.

1. Pembagian kerja yaitu adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja.

2. Wewenang yaitu adanya hak untuk memberi perintah dan dipatuhi.

3. Disiplin yaitu harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan organisasi.

4. Kesatuan perintah yaitu bahwa setiap pekerja hanya menerima instuksi tentang kegiatan tertentu hanya dari seorang atasan.

5. Kesatuan pengarahan yaitu kegiatan operasional dalam organisasi yang memiliki tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang menejer dengan penggunaan satu rencana.

6. Meletakkan kepentingan perseorangan dibawah kepentingan umum, kepentingan perseorangan harus diupayakan agar senantiasa dibawah kepentingan organisasi artinya prioritas harus didahulukan untuk kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

7. Balas jasa yaitu kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagi karyawan maupun pemilik.

8. Sentralisasi yaitu adanya keseimbangan antara pendekatan sentralisasi dengan desentralisasi.

9. Garis wewenang yaitu adanya garis wewenang dan perintah yang jelas.

10. Order yaitu sumber daya organisasi termasuk sumber daya manusianya, harus ada pada waktu dan tempat yang tepat. Penempatan orang-orang harus sesuai dengan perkerjaan yang akan dikerjakan.

11. Keadilan yaitu perlakuan dalam organisasi harus sama dan tanpa diskriminasi.

12. Stabilitas staf dalam organisasi yatu perlu adanya kestabilan dalam menjalankan organisasi, tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat.

13. Inisiatif yaitu setiap pekerja harus diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan diberi kebebasan untuk merencanakan dan menjalankan tugasnya secara kreatif walaupun memungkinkan terjadi kesalahan.

14. Esprite de corps (semangat korps) yaitu menekankan bahwa pada dasarnya kesatuan adalah sebuah kekuatan.

LINGKUNGAN & BUDAYA ORGANISASI

Organisasi sebagai kumpulan orang-orang tidak dapat dilepaskan dari lingkungan karena pada dasarnya organisasi juga merupakan bagian dari lingkungan dan masyarakat.

Contoh : Sebuah keluarga atau rumah tangga merupakan bagian dari RT, RW hingga lingkungan lebih besar.

• Sebuah perusahaan atau organisasi bisnis yang beroperasi disebuah lingkungan tidak dapat dimenafikan bahwa selain kegiatan bisnis yang dikelolanya organisasi tersebut juga terlibat dengan lingkungan diseputar organisasi.

Contoh : Pemanfaatan tenaga kerja sekitar perusahaan.

LINGKUNGAN ORGANISASI

1. Lingkungan Internal yaitu lingkungan yang berhubungan dengan eksistensi sebuah perusahaan.

2. Lingkungan ekternal yaitu lingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional organisasi dana bagaimana kegiatan operasional ini dapat bertahan.

PEMBAGIAN LINGKUNGAN ORGANISASI

Lingkungan organisasi

Lingkungan Internal

Lingkungan Eksternal

Lingkungan yg terkait mikro

Lingkungan yg tidak terkait langsung (makro)

Lokal Internasional Lokal Internasional

LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI

• Yang dimaksud dengan lingkungan internal organisasi adalah berbagai hal atau berbagai pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehar-hari organisasi memengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan, hingga denyut nadinya organisasi.

LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI

1. Pemilik organisasi (owner)

2. Para Pengelola organisasi

3. Para staf

4. Anggota atau para pekerja

5. Lingkungan fisik organisasi.

LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI

1. Pelanggan

2. Pesaing

3. Pemasok

4. Partner strategis

5. Pemerintah

6. Masyarakat umum

Berbagai bentuk kegiatan bisnis Internasional

1. Kegiatan ekspor-impor

2. Lisensi

3. Partner strategis

4. Investasi langsung

Faktor-faktor terkait dalam bisnis Internasional

1. Kontrol dalam perdagangan internasional

2. Komunitas Ekonomi Internasional

3. Perbedaan budaya antar negara

Tanggung jawab sosial & etika manajemen

• Sebagai bagian dari lingkunganmasyarakat, maka organisasi bisnis perlu memiliki tanggungjawab bahwa kegiatan yang dilakukannya membawa ke arah perbaikan lingkungan masyarakat pada umumnya dan bukan sebaliknya.

• Contoh : pembuangan limbah sembarangan

Pro dan Kontra tanggunjawab sosial perusahaan

No Pandangan kelompok yang pro terhadap tanggungjawab sosial dari organisasi bisnis

No Pandangan kelompok yang kontra terhadap tanggungjawab sosial dari organisasi bisnis

1 Kegiatan bisnis seringkali menimbulkan maslah, oleh karena itu sudah semestinya perusahaan bertanggungjawab atas apa yang dilakukannya

1 Pandangan kelompok yang kontra terhadap tanggungjawab sosial dari organisasi bisnis

2 Perusahaan adalah bagian dari lingkungan sosial masyarakat, oleh karena itu sudah semestinya ikut berpartisipasa dan bertanggunjawab atas apa yang terjadi dimasyarakat.

2 Perusahaan yang ikut berpartisipasi dan bertanggungjawab dalam lingkungan sosial masyarakat justru akan memiliki kekuatan untuk mengontrol masyarakat dan itu indikasi yang kurang baik secara sosial

3 Perusahaan biasanya memiliki sumber daya untuk menyelesaikan masalah dilingkungan sosial masyarakat

3 Akan banyak terdapat konflik kepentingan di masyarakat jika perusahaan terlibat dalam aktivitas sosial

4 Perusahaan adalah partner dari lingkungan sosial kemasyarakatan, sebagaimana halnya juga pemerintah dan masyarakat lain pada umumnya

4 Tujuan perusahaan bukan untuk motif sosial, akan tetapi untuk memperoleh profit dan mencapai tujuan yang diharapkan oleh para pemilik perusahaan

Mengelola tanggungjawab sosial dari perusahaan

1. Strategi reaktif (Reaktive Social Responsibility Startegy) : cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggungjawab sosial. Contoh : industri rokok cenderung menghindarkan diri dari isu yang menghubungkan rokok antara konsumsi rokok dengan peluang terjadinya penyakit kanker.

2. Strategi depensif (defensif social responsibility strategy) : dilakukan perusahaan dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggungjawab sosial. Contoh : perusahaan yang menghindarkan diri dari tuntutan hukum dengan argumen bahwa tidak hanya perusahaanya saja yang membuang limbah ke sungai ketika perusahaan beroperasi.

3. Strategi Akomodatif (Acommodative Social Responsibility Strategy) : perusahaan memberikan tanggungjawab sosial berupa pelayanan kesehatan, kebersihan dan lain sebagainya, bukan karena perusahaan menyadari perlunya tanggungjawab sosial, namun dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut.

Contoh: perusahaan-perusahaan besar zaman orde baru dituntut untuk memberikan pinjaman kredit lunak kepada para pengusaha kecil, bukan disebabkan kerena adanya kesadaran perusahaan, akan tetapi sebagai langkah akomodatif yang diambil setelah pemerintah menuntut para korporat untuk lebih memperhatikan para pengusaha kecil.

4. Strategi Proaktif (Proaktive Social Responsibility Startegy) : memandang tanggunjawab sosial bagian dari tanggungjawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholder terpuaskan maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun.

5. Manfaat Tanggungjawab Sosial : sebagai konsekwensi logis keberadaan perusahaan disebuah lingkungan masyarakat mendorong perusahaan untuk lebih proaktif dalam mengambil inisiatif dalam hal tanggungjawab sosial.

6. Manfat bagi perusahaan : minculnya citra positif dari masyarakat dari masyarakay akan kehadiran perusahaan dilingkungan tersebut.

7. Manfaat bagi masyarakat : masyarakat akan memiliki pandangan baru bahwa hubungan antara masyarakat dan dunia bisnis perlu diarahkan untuk kerjasama yang saling menguntungka kedua belah pihak.

8. Manfaat bagi pemerintah : pemerintah mendapat legitimasi untuk merubah tatanan masyarakat ke arah yang lebih baik akan mendapatkan partner dalam mewujudkan tantanan masyarakat tersebut.

KONSEP ETIKA DASAR ETIKA MANAJEMEN

• Etika adalah beliefs of what is good and what is bad, keyakinan akan sesuatu yang dianggap baik dan buruk.

• Nilai-nilai etika perusahaan dihadapkan kepada berbagai kegiatan bisnis yang sering dijalankan, apakah etis ataukah tidak. Misalnya iklan bisnis yang dibuat etis atau tidak etis.

NILAI PERSONAL SEBAGAI STANDAR ETIKA

• Nilai (values) pada dasarnya merupakan pandangan ideal yang mempengaruhi cara pandang, cara berfikir dan perilaku dari seseorang.

• Personal values pada dasarnya merupakan cara pandang, cara pikir, dan keyakinan yang dipegang oleh seseorang sehubungan dengan segala kegiatan yang dilakukanya.

KONFLIK NILAI DALAM ORGANISASI

• Bahwa kita akan dapat mengetahui nilai-nilai mana yang dapat berjalan secara seiringan dan saling mendukung atau sebaliknya nilai-nilai mana yang akan saling berbenturan satu sama lainnya.

Ada 3 konflik nilai dalam perusahaan

1. Konflik intrapersonal : pada dasarnya terjadi umumnya dalam individu dan antar individu. Contoh : mereka yang bekerja karena nilai ambisi dalam dirinya untuk maraih sesuatu ditempat pekerjaanya, barangkali akan berbenturan dengan nilai kekeluargaan dimana misalnya keluaraga menuntut sang pekerja untuk lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarga.

2. Konflik individu – organisasi pada dasarnya merupakan konflik yang terjadi pada saat nilai yang dianut oleh individu berbenturan denga nilai yang harus ditanamkan oleh perusahaan. Individu yang cenderung menginginkan kebebasan akan berbenturan dengan nilai yang dianut organisasi yang menuntutnya untuk patuh berdasarkan aturan main yang mungkin dirasakan sebagai sesuatu yang formal dan mengikat.

3. Konflik antar budaya pada dasarnya merupakan konflik antar individu maupun antara individu yang bersangkutan atau juga organisasi yang bersangkutan.

BEBERAPA ISU SEPUTAR ETIKA

• Keitner (1992) memberikan uraian dari beberapa isu seputar etika dimasa kini yang sering dihadapi oleh perusahaan :

1. Penggunaan obat-obatan terlarang2. Pencurian oleh para pekerja atau korupsi3. Komflik kepentingan4. Pengawasan kualitas atau quality control5. Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia6. Penyelewengan dalam pencacatatan keuangan

7. Penyalahgunaan penggunaan asset perusahaan8. Pemecatan tenaga kerja9. Polusi lingkungan10. Cara bersaing dari perusahaan yang dianggap

tidak etis11. Penggunaan pekerja atau tenaga kerja dibawah

umur12.Pemberian hadiah kepada pihak-pihak tertentu

yang terkait dengan pemegang kebijakan13. Dan lain-lain sebgainya.

Bagaimana mengukur etika manajemen ?

Data Gathering

Analisa

Penilaian

Pengumpulan data mengenai tindakan atau kegiatan yang dilakukan

Apakah tindakan atau kegiatan yang dilakukan memenuhi 4 kriteria dalam etika :Manfaat : apakah tindakan tersebut memberikan manfaat dan kepuasan bagi semua fihak ?Pemenuhan hak : apakah tindakan yang dilakukan menjamin terpenuhinya dan terpeliharanya hak-hak dari semua pihak ?Keadilan : apakah tindakan yang dilakukan adil bagi semua pihak ?Pemelihaan : apakah tindakan yang dilakukan konsisten dengan tanggung jawab pemeliharaan dalam berbagai hal ?

Tidak dalam seluruh kriteria

Tidak dalam satu atau beberapa

kriteria

Ya, dalam seluruh kriteria

Apakah ada faktor yg menyebabkan kriteria terpenihu sehingga dapat dimaklumi ?

Kuis

1. Mengapa menejer perusahaan perlu mempertimbangkan tanggungjawab sosial perusahaan ? Uraikan antara kelompok pro dan kontra mengenai tanggungjawab sosial dari perusahaan ?

2. Uraikan beberapa strategi yang dapat dilakukan menejermperusahaan yang menyangkut tanggungjawab sosial perusahaan !

3. Apakah yang dimaksud dengan etika manajemen ?4. Usaha apa sajakah yang dapat dilakukan agar

manajemen perusahaan memenuhi kriteria etika ?