Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

40
PENGANTAR BISNIS “MANAJEMEN KEUANGAN” YUNISA ROSA DEWIKA A21113519

Transcript of Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

Page 1: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

PENGANTAR BISNIS

“MANAJEMEN KEUANGAN”

YUNISA ROSA DEWIKA

A21113519

Page 2: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

1

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1

Latar belakang 2

Bab 15 – Akuntansi dan Analisis Keuangan

Permasalahan 3

Pembahasan 4

Kesimpulan 14

Bab 16 – Pendanaan

Permasalahan 15

Pembahasan 16

Kesimpulan 26

Bab 17 – Perluasan Bisnis

Permasalahan 27

Pembahasan 28

Kesimpulan 38

Daftar pustaka 39

Page 3: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

2

LATAR BELAKANG

Manajemen keuangan melibatkan analisis data keuangan,

sekaligus menentukan bagaimana cara memperoleh dan menggunakan

dana. Bab 15 menjelaskan bagaimana analisis keuangan sebuah

perusahaan dapat dilaksanakan untuk menentukan bagaimana kinerjanya,

dan mengapa jenis analisis ini digunakan untuk mendeteksi berbagai

kekurangan perusahaan sehingga nantinya dapat diperbaiki.

Pendanaan adalah cara bagaimana perusahaan memperoleh dana

dan menginvestasikan dana tersebut ke proyek-proyek bisnis.

Perusahaan memperoleh dana untuk membangun pabrik baru, membeli

mesin baru, membeli lebih banyak persediaan, bahkan yang sudah ada

milik perusahaan lain. Bab 16 menguraikan metode-metode pendanaan

umum yang digunakan oleh perusahaan dan juga menyebutkan jenis

lembaga keuangan yang menyediakan pendanaan

Bab 17 menguraikan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan

ketika sebuah perusahaan menentukan penempatan investasi di proyek

bisnis tertentu. Selain itu, bab ini juga akan menjelaskan mengapa

perusahaan terkadang menggunakan dana yang dimiliki untuk

mengakuisisi perusahaan. Bab mengenai pendanaan dan investasi bisnis

memiliki kaitan yang erat karena pendanaan mendukung investasi

perusahaan pada proyek-proyek bisnis baru.

Page 4: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

3

BAB 15

“AKUNTANSI DAN

ANALISIS KEUANGAN”

PERMASALAHAN

1. bagaimana perusahaan menggunakan akuntansi

2. bagaimana perusahaan dapat memastikan pelaporan akuntansi

yang benar

3. bagaimana cara menginterpretasikan laporan keuangan

4. bagaimana mengevaluasi kondisi keuangan sebuah perusahaan

Page 5: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

4

PEMBAHASAN

1. BAGAIMANA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN AKUNTANSI

Perusahaan menggunakan akuntansi untuk melaporkan kondisi

keuangan mereka, mendukung keputusan, dan mengendalikan operasi

bisnis. Proses akuntansi itu sendiri dilakukan oleh parah akuntan, baik

akuntan privat maupun akuntan public. Akuntan privat memberikan jasa

akuntansi bagi perusahaan di mana mereka bekerja.

Akuntan public memberikan jasa akuntansi untuk berbagai

perusahaan dengan mengenakan biaya. Dibutuhkan lisensi untuk

mempraktikkan akuntansi public. Para akuntan yang memenuhi

persyaratan-persyaratan pendidikan tertentu dan lulus ujian nasional

disebut sebagai Bersertifikat Akuntan Publik.

Pelaporan

Salah satu tugas akuntansi adalah melaporkan data keuangan

secara akurat. Pembukuan adalah pencatatan transaksi-transaksi

keuangan sebuah perusahaan.

Perusahaan diharuskan untuk secara berkala melaporkan

pendapatan, beban, dan labanya kepada Internal Revenue Service

sehingga pajak perusahaan dapat ditentukan. Jenis akuntansi yang

dilakukan untuk tujuan pelaporan disebut dengan akuntansi keuangan.

Akuntansi keuangan harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip

akuntansi yang berlaku umum, yang menjeaskan bagaimana informasi

keuangan seharusnya dilaporkan. Dewan Standar Akuntansi Keuangan

dan IRS membuat panduan-panduan akuntansi. Penggunaan sekumpulan

panduan yang umum memungkinkan dilakukannya praktik-praktik

pelaporan yang lebih konsisten di setiap perusahaan.

Page 6: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

5

Perusahaan-perusahaan yang dimiliki public diharuskan untuk

secara berkala melaporkan kondisi keuangannya kepada para investor.

Kebanyakan pemegang saham dari sebuah perusahaan yang dimiliki

public bukan karyawan perusahaan, namun mereka hanya menempatkan

investasi pada saham perusahaan sebagai suatu usaha untuk

mendapatkan pengembalian yang tinggi atas investasi mereka. Harga

pasar saham perusahaan cenderung bergerak sesuai kinerja perusahaan.

Harga akan naik ketika perusahaan memberikan kinerja yang baik, tetaou

turun ketika perusahaan memberikan kinerja yang buruk. Investor akan

menilai laba perusahaan terakhir dan informasi keuangan lainnya untuk

meramalkan bagaimana kinerja perusahaan di masa depan.

Jika laporan keuangan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki

kinerja yang buruk dan tidak memberi bukti yang benar-benar pasti bahwa

kinerja tersebut akan membaik, maka investor tidak akan membeli saham

perusahaan, dan para pemegang saham yang ada akan dapat

memutuskan untuk menjual saham yang mereka miliki. Peran aktivis

untuk menghasilkan manajemen perusahaan yang lebih efektif di masa

mendatang, yang selanjutnya akan mengarah pada harga saham yang

lebih tinggi dan pengembalian yang baik atas investasi yang telah mereka

tanamkan.

Banyak perusahaan menggunakan Internet untuk menyajikan

informasi keuangannya. Dengan menyediakan informasi melalui Internet,

perusahaan memberikan investor dan pihak-pihak lain umpan balik

mengenai kinerja keuangannya terakhir dan terbaru hingga ke menit

terakhir.

Perusahaan juga melaporkan kondisi keuangan mereka kepada

para kreditor maupun calon kreditor. Kreditor menilai laporan keuangan

perusahaan untuk mengantisipasi keungkinan perusahaan mengalami

gagal bayar atas pinjaman-pinjamannya. Kreditor yang

mempertimbangkan untuk memberi pinjaman jangka pendek dapat

menilai laporan keuangan guna memastikan likuiditas perusahaan.

Page 7: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

6

Kreditor yang memberi pinjaman jangka panjang dapat menilai laporan

kauangan guna memastikan apakah perusahaan mampu menghasilkan

cukup laba di tahun-tahun mendatang untuk melakukan pembayaran

bunga dan pokok pinjaman.

Dukungan Pengambilan Keputusan

Perusahaan menggunakan informasi keuangan yang

dikembangkan oleh akuntan untuk mendukung pengambilan

keputusannya. Manajer pemasaran menggunakan informasi penjualan

untuk mengevaluasi dampak dari strategi promosi tertentu. Manajer

produksi menggunakan informasi penjualan musiman untuk menentukan

tingkat produksi yang dibutuhkan dimasa depan.

Jenis akuntansi yang dilakukan untuk memberikan informasi guna

membantu para manajer mengambis keputusan disebut dengan akuntansi

manajerial. Akuntansi keuangan juga melaporkan informasi, namun

kepada para pemegang saham dan IRS. Untuk menyajikan kumpulan

informasi yang lengkap, informasi yang dihasilkan oleh akuntansi

manajerial dapat digabung dengan informasi-informasi lain.

Pengendalian

Selain memberikan informasi untuk mendukung keputusan,

akuntansi manajerial juga membantu manajer mempertahankan kendali.

Dengan meninjau informasi keuangan, manajer dapat memonitor kinerja

perorangan, divisi, dan produk. Informasi akuntansi mengenai penjualan

digunakan utnuk memonitor kinerja berbagai produk dan para tenaga

penjualan.

Manajer mengevaluasi laporan keuangan perusahaannya untuk

memonitor operasi serta mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan

perusahaan. Laporan keuangan dapat dihasilka n dan dianalisis seiring

yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi masalah dan memcahkannya

dengan cepat sebelum menjadi serius.

Page 8: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

7

Tugas akuntansi lain yang digunakan untuk pengendalian adalah

audit, yaitu penilaian atas catatan-catatan yang digunakan untuk

menyiapkan laporan keuangan perusahaan. Auditor internal

mengkhususkan diri dalam pengevaluasian berbagai divisi dalam

perusahaan untuk memastikan bahwa mereka telah beroperasi secara

efisien.

2. BAGAIMANA PERUSAHAAN DAPAT MEMASTIKAN

PELAPORAN AKUNTANSI YANG BENAR

Perusahaan memiliki sedikit fleksibilitas ketika membukukan kondisi

keuangannya. Beberapa perusahaan cenderung mengguakan apa pun

metode akuntansi yang ada yang bisa menggembungkan laba mereka

karena mereka tahu bahwa pemegang sahamnya lebih terpuaskan jika

laba yang dihasilkan tinggi. Lebih jauh, beberapa orang manajer puncak

perusahaan yang memiliki saham perusahaan menginginkan laporan

keuangan yang menguntungkan untuk memastikan bahwa nilai sahamnya

tetap tinggi sampai mereka menjual kepemilikan sahamnya.

Sebuah perusahaan sebaiknya menggunakan metode akuntansi

yang akan memberikan indikasi terakurat mengenai kondisi keuangannya.

Dengan melakukan hal seperti ini, perusahaan mendapatkan keuntungan

dalam dua hal. Pertama, perusahaan dapat memperoleh kredibilitas dari

para calon pemegang saham maupun pemegang saham yang sudah ada

dengan memberikan laporan yang jelas dan konsisten serta mudah

dipahami. Kedua, dengan menggunakan metode akuntansi yang mudah

dipahami dan logis menjadikan para manajer perusahaan mudah

mendeteksi dan memperbaiki bagian kekurangan.

Page 9: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

8

Peranan Auditor dalam Memastikan Pelaporan yang Benar

Laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan terbuka

diharuskan untuk diaudit oleh kantor akuntan public independen, yang

dikenal dengan auditor independen. Peranan auditor tersebut adalah

untuk mensertifikasikan bahwa laporan keuangan akuran dan sesuai

dengan panduan pelaporan yang berlaku umum. Cap persetujuan

seorang auditor sama sekalu tidak berkaitan dengan kinerja sebuah

perusahaan; auditornya hanya mensertifikasi bahwa informasi yang

dimuat dalam laporan keuangan adalah akurat. Meskipun begitu,

beberapa auditor ternyata telah mensertifikasi laporan-laporan keuangan

yang menyesatkan.

Mengingat adanya konflik kepentingan yang dapat terjadi, auditor

tidak selalu dapat dipercaya untuk memastikan bahwa perusahaan telah

dengan benar melaporkan informasi-informasi keuangan kepada oara

pemegang sahamnya. Beberapa perusahaan memberikan respons

dengan mengungkapkan lebih banyak rincian mengenai kondisi

keuangannya untuk menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak

memiliki hal-hal yang harus disembunyikan.

Peranan Dewan Direksi dalam Memastikan Pelaporan yang Benar

Oleh karena dewan direksi sebuah perusahaan mewakili para

pemegang saham, maka dewan tersebut bisa mencegah perusahaan

memberikan laporan keuangan yang menyesatkan. Meskipun begitu,

beberapa dewan tidak secara efektif mewakili para pemegang saham

perusahaan. Seperti halnya para manajer puncak perusahaan yang

memiliki saham, para anggota dewan dapat memperoleh keuntungan dari

pelaporan keuangan yang menyesatkan yang menaikkan harga saham

secara sengaja karena mereka juga dapat menjual saham mereka selagi

saham tersebut diberi harga tinggi dengan sengaja. Anggota dewan

mungkin lebih bersedia untuk menerapkan pengungkapan dengan benar

jika mereka tidak diperkenankan menjual saham yang mereka miliki selagi

Page 10: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

9

menjabat sebagai anggota dewan. Jika terpaksa harus memiliki sahamnya

dalam jangka panjang, para dewan memiliki kemungkinan lebih besar

membuat keputusan-keputusan yang menguntungkan kinerja perusahaan

dalam jangka panjang.

Peran Sarbanes-Oxley Act (Undang-undang Sarbanes-Oxley)

Sebagai respons atas kecurangan akuntansi di Enron dan

perusahaan-perusahaan lainnya, pihak regulator mencoba untuk

memastikan adanya pengungkapan keuangan yang lebih akurat oleh

perusahaan. Bursa-bursa saham menerbitkan regulasi-regulasi baru bagi

perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa.

Mungkin perubahan peraturan terpenting yang ditunjukkan untuk

memastikan pengungkapan keuangan yang akurat merupakan hasi l dari

Undang-undang Sarbanes-Oxley pada tahun 2002. Beberapa pasal

penting dalam undang-undang tersebut adalah

Sebuah kantor akuntan public diperkenankan untuk memberikan

jasa-jasa nonaudit ketika mengaudit satu klien hanya jika komite

audit klien itu menyetujui jasa tersebut terlebih dahulu sebelum

audit dimulai.

Kantor akuntan public tidak diperkenankan mengaudit perusahaan-

perusahaan yang direktur utama, direktur keuangan, atau para

manajer perusahaan lainnya dengan peranan yang berupa pernah

bekerja di kantor akuntan public tersebut dalam jangka waktu satu

tahun sebelum audit dilaksanakan.

Pada anggota dewan perusahaan yang ditugaskan untuk

mengawasi jalannya audit guna memastikan bahwa audit tersebut

dilakukan dengan benar hendaknya tidak menerima biaya

konsultasi atau penasihat maupun kompensasi-kompensasi lainnya

dari kantor akuntan public.

Page 11: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

10

CFO dan manajer-manajer perusahaan launnya harus

menyerahkan laporan pengendalian internal bersama-sama

dengan laporan tahunan.

3. BAGAIMANA CARA MENGINTERPRETASIKAN LAPORAN

KEUANGAN

Laporan keuangan terpenting adalah laporan laba rugi dan neraca.

Laporan laba rugi menunjukkan pendapatan, biaya, dan laba perusahaan

selama periode tertentu, dan neraca yang melaporkan nilai buku dari

seluru aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik dari sebuah perusahaan

pada tanggal tertentu.

Hal yang mungkin bagi perusahaan untuk menyajikan laba yang

tinggi pada laporan laba ruginya disamping menunjukkan kondisi

keuangan yang lemah pada neracanya. Hal yang mungkin juga bagi

perusahaan untuk menyajikan laba yang rendah atau bahkan kerugian

pada laporan laba ruginya di samping menunjukkan kondisi keuangan

yang kuat pada neracanya. Oleh karena kedua laporan tersebut

mengungkapkan karakteristik-karakteristik keuangan yang berbeda, kedua

laporan keuangan tersebut harus dianalisis bersama-sama dengan

berbagai infoemasi lainnya untuk dapat melakukan satu evaluasi secara

lengkap.

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu

perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang

menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga

menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Penjualan bersih

menunjukkan total penjualan setelah penyesuaian semua potongan harga

yang diberikan. Harga pokok penjualan adalah biaya bahan baku yang

Page 12: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

11

digunakan untuk memproduksi barang jadi yang telah dijual. Laba kotor

sama dengan penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan.

Beban operasi terdiri atas beban penjualan serta beban umum dan

administrasi. Laba kotor dikurangi beban operasi sama dengan laba

sebelum bunga dan pajak. Laba sebelum bunga dan pajak dikurangi

beban bunga sama dengan laba sebelum pajak. Terakhir, laba sebelum

pajak dikurangi pajak sama dengan laba bersih, atau kadang disebut juga

laba setelah pajak.

Perusahaan pada umumnya mengukur setiap pos laporan laba rugi

sebagai presentase dari total penjualan. Perusahaan selalu mencari cara

untuk mengurangi biaya produksi barang-barang jadinya.

Neraca

Semua yang dimiliki oleh sebuah perusahaan disebut aktiva

(asset). Semua yang terutang oleh sebuah perusahaan disebut kewajiban

(liability). Perusahaan pada umumnya mendanai sebagai aktivanya

dengan dana pemilik, yang disebut dengan “ekuitas pemilik”. Sedangkan

sebagai sisanya didanai dengan dana pinjaman, yang menimbulkan

terjadinya kewajiban.

Aktiva tetap adalah aktiva yang digunakan oleh perusahaan dalam

waktu lebih dari satu tahun. Aktiva ini antara lain meliputi pabrik dan

peralatan perusahaan. Penyusutan dan depresiasi mewakili pengurangan

nilai aktiva tetap yang mencerminkan penyusutan aktiva dari waktu ke

waktu.

Utang usaha mencerminkan uang yang terutang oleh perusahaan

akibat pembelian bahan baku. Wesel bayar mencerminkan pinjaman-

pinjaman jangka pendek yang diterima perusahaan dari pihak kreditor.

Utang adalah pinjaman yang tidak akan dilunasi dalam waktu kurang satu

tahun.

Ekuitas pemilik meliputi nominal dari seluruh saham yang

diterbitkan, tambahan modal disetor, dan saldo laba. Tambahan modal

Page 13: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

12

disetor mencerminkan jumlah uang yang diterima dari penerbitan saham

biasa yang melebihi nilai nominal.

4. BAGAIMANA MENGEVALUASI KONDISI KEUANGAN SEBUAH

PERUSAHAAN

Manajer keuangan sebuah perusahaan dapat menggunakan

laporan keuangan untuk menilai kondisi keuangan perusahaan tersebut.

Bagian yang penting dari penilaian ini adalah analisis rasio, yaitu evaluasi

atas hubungan yang terjadi antara berbagai variable dalam laporan

keuangan. Perusahaan dapat menilai karakteristik keuangannya dengan

membandingkan antara rasio keuangan yang dimilikinya dan rasio

keuangan perusahaan-perusahaan lain dalam industry yang sama.

Ukuran Likuiditas

Likuiditas mengacu pada kemampuan sebuah perusahaan untuk

memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Oleh karena aktiva

jangka pendek umumnya digunakan untuk membayar kewajiban jangka

pendek, kebanyakan ukuran likuiditas membandingkan antara aktiva

lancar dengan kewajiban lancar.

Ukuran Profitabilitas

Ukuran profitabilitas menunjukkan kinerja operasi sebuah

perusahaan selama satu periode tertentu. Jumlah laba yang dihasilkan

oleh perusahaan dapat diukur relative terhadap tingkat penjualan, aktiva,

dan ekuitas perusahaan.

Perbandingan dengan Rasio-rasio Perusahaan Lain

Page 14: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

13

Perusahaan memiliki investasi pada aktiva yang berlebihan,

mengingat tingkat penjualan yang ada. Berdasarkan leverage keuangan,

rasio utang terhadap ekuitas lebih tinggi dari industri.

Keterbatasan Analisis Rasio

Analisis rasio adalah analisis yang bermanfaat dalam mendeteksi

kelebihan dan kekurangan sebuah perusahaan. Meskipun begitu, analisis

rasio masih memiliki beberapa keterbatasan, yang dapat menghasilkan

berbagai kesimpulan yang menyesatkan. Keterbatasan-keterbatasan

utama analisis rasio adalah sebagai berikut :

1. Mempertimbangkan beberapa perusahaan dengan rata-rata

industry dapat sulit untuk dilakukan karena perusahaan-

perusahaan tersebut beroperasi di lebih dari satu industry

2. Praktik-praktik akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan dapat

berbeda-beda

3. Perusahaan yang memiliki perubahan penjualan secara musiman

dapat menunjukkan penyimpangan yang besar dari norma dalam

beberapa masa tertentu namun tidak pada masa-masa yang lain.

KESIMPULAN

Page 15: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

14

Perusahaan menggunakan akuntansi untuk melaporkan kondisi

keuangan mereka, mendukung keputusan, dan mengendalikan

operasi bisnis. Proses akuntansi itu sendiri dilakukan oleh parah

akuntan, baik akuntan privat maupun akuntan public. Akuntan privat

memberikan jasa akuntansi bagi perusahaan di mana mereka

bekerja.

Perusahaan memiliki sedikit fleksibilitas ketika membukukan kondisi

keuangannya. Beberapa perusahaan cenderung mengguakan apa

pun metode akuntansi yang ada yang bisa menggembungkan laba

mereka karena mereka tahu bahwa pemegang sahamnya lebih

terpuaskan jika laba yang dihasilkan tinggi.

Laporan keuangan terpenting adalah laporan laba rugi dan neraca.

Laporan laba rugi menunjukkan pendapatan, biaya, dan laba

perusahaan selama periode tertentu, dan neraca yang melaporkan

nilai buku dari seluru aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik dari

sebuah perusahaan pada tanggal tertentu.

Manajer keuangan sebuah perusahaan dapat menggunakan laporan

keuangan untuk menilai kondisi keuangan perusahaan tersebut.

Bagian yang penting dari penilaian ini adalah analisis rasio, yaitu

evaluasi atas hubungan yang terjadi antara berbagai variable dalam

laporan keuangan.

BAB 16

Page 16: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

15

“PENDANAAN”

PERMASALAHAN

1. Metode-metode umum pendanaan melalui utang bagi perusahaan

2. Metode-metode umum pendanaan melalui ekuitas bagi perusahaan

3. Bagaimana cara perusahaan menerbitkan sekuritas untuk

memperoleh dana

4. Bagaimana cara perusahaan memperoleh pendanaan melalui

pemasok atau sewa guna usaha

5. Bagaimana cara perusahaan menentukan komposisi

pendanaannya

6. Menguraikan berbagai penyelesaian bagi perusahaan yang tidak

mampu melunasi utang-utangnya

PEMBAHASAN

Page 17: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

16

1. Metode-metode Umum Pendanaan Melalui Utang Bagi

Perusahaan

Bisnis pada umumnya mengandalkan pendanaan melalui utang

sebagai salah satu cara untuk mendanai operasi-operasinya. Sebagian

besar bisnis memanfaatkan pendanaan melalui utang hingga mencapai

jumlah tertentu dalam sebagian besar hidupnya. Namun, terdapat

kekurangan dari pendanaan melalui utang yaitu beban bunga yang harus

dibayar atas pinjaman.

Ketika suatu bisnis pertama kali dibentuk, para pemiliknya akan

mengandalkan tabungan yang mereka miliki untuk mendanai operasi.

Mereka dapat mencari pinjaman dari saudara, teman, atau kartu kredit.

Namun, hingga satu titik tertentu, bisnis tersebut kemungkinan

membutuhkan tambahan dana yang lebih besar dari yang dapat diberikan

oleh saudara atau teman.

PINJAMAN DARI LEMBAGA-LEMBAGA KEUANGAN

Perusahaan umumnya mendapatkan pendanaan dari lembaga-

lembaga keuangan seperti bank-bank komersial, lembaga simpan pinjam,

dan perusahaan-perusahaan keuangan. Bank-bank komersial adalah

pemberi pinjaman yang umum di kalangan bisnis. Namun, sebelum

sebuah bank komersial memberi pinjaman, bank tersebut harus

memastikan bahwa bisnis mampu menghasilkan cukup kasi setiap

bulannya untuk menutup pembayaran pinjamannya. Bisnis yang baru saja

dibentuk mungkin tidak akan mampu memperoleh pinjaman komersial

karena mereka tidak memiliki sejarah binis yang menunjukkan bahwa

mereka memiliki cukup kas untuk melakukan cicilan pinjaman bulanan.

Oleh karena umumnya pinjaman bisa memakan waktu tiga tahun

atau lebih, pihak-pihak pemberi pinjaman akan menilai kelayakan kredit

perusahaan dilihat dari beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi

Page 18: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

17

rencana penggunaan dana, kondisi keuangan perusahaan, tinjauan atas

industry atau lingkungan yang melingkupi bisnis perusahaan, dan jaminan

yang bisa digunakan untuk mendukung pinjaman. Untuk melunasi

pinjamannya secara tepat waktu, pihak pemberi pinjaman harus

melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan.

Perusahaan yang membutuhkan pinjaman mungkin akan diminta

untuk menyerahkan sebagian aktivanya sebagai jaminan atas pinjaman.

Pihak pemberi pinjaman merasa lebih aman untuk memberi pinjaman

ketika ditunjang dengan jaminan.

Ketika menentukan suku bunga pinjaman, perbankan menetapkan

suku bunga rata-rata yang mereka bayarkan ke deposito yang ada dan

menambahkan sejumlah premi. Premi yang dikenakan bergantung pada

risiko kredit dari pinjaman itu sendiri atau kemungkinan terjadinya gagal

bayar.

Ketika perusahaan membutuhkan modal, mereka harus memilih

antara pinjaman dengan suku bunga tetap atau suku bunga

mengambang. Kebanyakan pinjaman komersial mengenakan suku bunga

mengambang yang bergerak seiring dengan suku bunga pasar. Kita

umpamakan sebuah perusahaan yang memperoleh pinjaman lima tahun

dengan suku bunga mengambang yang telah disesuaikan setahun sekali

oleh bank berdasarkan perubahan yang terjadi pada suku bunga utama.

Perusahaan yang memperkirakan suku bunga akan mengalami

penurunan atau tetap stabil selama jangka waktu lima tahun ke depan

lebih memilih pinjaman dengan suku bunga mengambang.

Pada umumnya terdapat beberapa jenis pinjaman. Jenis pinjaman

khusus yang diperoleh perusahaan bergantung pada alasan-alasan

dibutuhkannya pendanaan atau jangka waktu dana tersebut dibutuhkan.

Jenis pinjaman yang umum ditunjukan untuk menunjang operasi bisnis

yang sedang berjalan. Jenis pinjaman lainnya adalah pinjaman bersyarat,

yang digunakan untuk mendanai pembelian aktiva tetap seperti mesin.

Page 19: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

18

Administrasi bisnis kecil memberikan jaminan atas pinjaman yang

diberikan oleh pemberi pinjaman kepada bisnis-bisnis kecil menurut

berbagai jenis program. Ketika pinjaman disokong oleh SBA, lembaga

keuangan menjadi lebih bersedia untuk memberikan bantuan karena

resiko suatu bisnis tidak mampu melunasi pinjamannya menjadi lebih

kecil.

MENERBITKAN OBLIGASI

Perusahaan-perusahaan besar bisa memperoleh dana dengan

menerbitkan obligasi, yaitu sekuritas utang jangka panjang yang dibeli

oleh para investor. Beberapa perusahaan besar lebih memilih

menerbitkan obligasi disbanding mencari pinjaman dari lembaga-lembaga

keuangan karena suku bunganya yang bisa jadi lebih rendah.

Nilai nominal atau nilai pari obligasi adalah jumlah yang diterima

oleh pemegang obligasi pada saat jatuh tempo. Kebanyakan obligasi

memiliki jangka waktu antara 10 hingga 30 tahun.

Ketika sebuah perusahaan berencana untuk menerbitkan obligasi,

maka perusahaan tersebut harus membuat perjanjian perwaliamanatan,

yaitu dokumen hokum yang menjelaskan obligasinya ke para pemegang

obligasi. Obligasi dengan jaminan berarti dijamin dengan suatu jaminan,

sedangkan obligasi tanpa jaminan tidak dijamin dengan suatu jaminan.

Perjanjian perwaliamanatan juga menyebutkan apakah obligasi tersebut

memiliki hak tebus atau fitur pembelian kembali, yaitu memberikan hak

kepada perusahaan emiten untuk membeli kembali obligasi tersebut

sebelum tanggal jatuh tempo.

Suku bunga yang dibayarkan atas obligasi tidak hanya dipengaruhi

oleh suku bunga yang berlaku namun juga oleh tingkat risiko perusahaan

emiten. Perusahaan-perusahaan yang memiliki risiko gagal bayar lebih

tinggi harus memberikan suku bunga yang lebih tinggi kepada para

pemegang obligasi sebagai kompensasi atas risiko yang terkait.

Page 20: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

19

MENERBITKAN SURAT BERHARGA

Banyak perusahaan juga menerbitkan surat berharga, yaitu

sekuritas jangka pendek yang biasanya diterbitkan oleh perusahaan

dengan kondisi keuangan yang baik. Waktu jatuh tempo normalnya antara

tiga dan enam bulan.

Perusahaan-perusahaan asuransi menerima premi asuransi dari

penjualan asuransi kepada para nasabah dan menginvestasikan uang

yang diterima sampai dibutuhkan dana untuk membayar klaim-klaim

asuransi.

Reksa dana adalah perusahaan-perusahaan investasi yang

menerima dana dari investor perorangan; reksa dana menggabungkan

jumlah tersebut dan menginvestasikannya pada sekuritas. Beberapa

reksa dana yang dikenal dengan reksa dana obligasi menginvestasikan

dana yang diterima dari para investor pada obligasi yang diterbitkan oleh

perusahaan.

2. Metode-metode Umum Pendanaan Melalui Ekuitas Bagi

Perusahaan

SALDO LABA

Sebuah perusahaan dapat memperoleh pendanaan melalui ekuitas

dengan menahan laba dan tidak membagikannya ke para pemilik. Dewan

direksi setiap perusahaan harus memutuskan berapa banyak laba

triwulanan perusahaan yang sebaiknya dipertahankan atau dibagikan

sebagai dividen ke para pemilik. Keputusan ini, yang disebut dengan

kebijakan dividen perusahaan, adalah suatu hal yang penting karena

memengaruhi jumlah tambahan pendanaan yang harus diperoleh

perusahaan.

Faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan dividen sebuah

perusahaan. Tidak ada kebijakan dividen optimal yang dapat digunakan

Page 21: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

20

oleh setiap perusahaan. Beberapa perusahaan menentukan pembayaran

dividen sebagai presentase dari laba masa mendatang. Dia karakteristik

yang dapat memengaruhi kebijakan dividen adalah harapan pemegang

saham dan kebutuhan pendanaan perusahaan :

Harapan pemegang saham

Kebutuhan pendanaan perusahaan

MENERBITKAN SAHAM

Sebuah perusahaan dapat juga memperoleh pendanaan melalui

ekuitas dengan menerbitkan saham. Saham biasa adalah sekuritas yang

menunjukkan kemepilikan parsial atas sebuah perusahaan tertentu. Ketika

saham baru diterbitkan, jumlah para pemegang saham yang memiliki

perusahaan akan meningkat.

Saham preferen adalah sekuritas yang menunjukkann kepemilikan

parsial atas sebuah perusahaan tertentu dan menawarkan beberapa

prioritas khusus di atas saham biasa. Jika sebuah perusahaan tidak

membayarkan dividen selama jangka waktu tertentu, perusahaan harus

membayar kepada seluruh pemegang saham preferen semua dividen ke

para pemegang saham biasa.

Perusahaan dapat menerbitkan saham secara pribadi untu sebuah

perusahaan modal ventura, yaitu sebuah perusahaan yang terdiri atas

individu-individu yang berinvestasi pada perusahaan daripada sebagai

kreditor.

Penyedia modal ventura menyadari bahwa beberapa bisnis yang

mereka investasikan mungkin hanya menghasilkan sedikit pengembalian

atau bahkan tidak ada pengembalian sama sekali. Mereka berharap

bahwa bisnis-bisnis yang berhasil akan lebih dari cukup untuk menutup

bisnis-bisnis yang kurang berhasil.

Jika sebuah perusahaan yang dimiliki secara pribadi ingin

mendapatkan tambahan dana, perusahaan tersebut dapat

mempertimbangkan untuk melakukan penawaran saham perdana atau

Page 22: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

21

disebut juga masuk bursa, yaitu penerbitan saham kepada public untuk

pertama kalinya.

Perusahaan-perusahaan asuransi dan dana pensiun pada

umumnya membeli sejumlah besar saham yang diterbitkan oleh

perusahaan. Selain itu, reksa dana saham perusahaan-perusahaan

investasi yang menginvestasikan kumpulan dana yang diterima dari

investor-investor perorangan dalam jumlah besar.

Setelah perusahaan menerbitkan sahamnya ke public, perusahaan

akan mendaftarkan sahamnya pada bursa saham. Hal ini memungkinkan

investor menjual saham yang mereka beli dan akan bertindak sebagai

pasar sekunder, atau pasar dimana sekuritas yang ada dapat

diperdagangkan di kalangan para investor. Jadi, investor memiliki

fleksibilitas untuk menjual saham yang tidak ingin mereka miliki lagi.

PERBANDINGAN ANTARA PENDANAAN MELALUI EKUITAS

DENGAN PENDANAAN MELALUI UTANG

Bentuk pendanaan melalui utang (pinjaman dan obligasi)

mengharuskan perusahaan melakukan pembayaran bunga dan pinjaman

pokok. Sebaliknya, bentuk-bentuk pendanaan melalu ekuitas (saldo laba

dan saham) tidak mengharuskan pembayaran apa pun. Pendanaan

dengan saham mengakibatkan adanya pembayaran dividen, namun

hanya jika perusahaan tersebut mampu melakukannya. Demikian pula,

tidak ada pembayaran pokok kepada pemegang saham, karena saham

tidak memiliki waktu jatuh tempo.

Perusahaan umumnya menggunakan berbagai metode pendanaan

untuk memperoleh dana. Terdapat beberapa perusahaan sering

memperoleh dana dengan meminjam dari bank, menerbitkan obligasi, dan

menerbitkan saham baru.

Page 23: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

22

3. Bagaimana Cara Perusahaan Menerbitkan Sekuritas Untuk

Memperoleh Dana

Penawaran public sekuritas menunjukkan penjualan sekuritas

kepada public. Penawaran public meliputi IPO dan penawaran sekuritas

tambahan oleh perusahaan yang sebelumnya telah go public. Sebuah

perusahaan yang merencanakan penawaran sekuritas kepada public

dapat menerima bantuan dari bank-bank investasi, yang mempersiapkan,

meminjam, dan mendistribusikan sekuritas.

PERSIAPAN

Bank investasi memberikan saran kepada perusahaan mengenai

jumlah saham atau obligasi yang dapat diterbitkan. Penerbitan sekuritas

dalam jumlah yang berlebihan mengakibatkan turunnya harga pasar

karena pasokan sekuritas yang diterbitkan dapat melebihi permintaan

yang ada. Demikian pula, penerbitan obligasi yang mengharuskan

ditentukannya tanggal jatuh tempo, tariff kupon, dan jaminan.

PENJAMINAN

Ketika penawaran sekuritas dijamin, bank investasi menjamin

harga yang diterima oleh perusahaan emiten, berapa pun harga sekuritas

yang akhirnya terjual. Dengan cara ini, bank investasi menanggung risiko

jika sekuritas tersebut hanya laku terjual pada harga yang rendah.

Alternatifnya, bank investasi dapat berusaha untuk menjual sekuritas

tersebut dengan basis usaha terbaik; dengan cara ini, bank tidak

menjamin harga yang diterima oleh perusahaan emiten.

Untuk penerbitan sekuritas yang banyak, bank investasi dapat

membuat suatu sindikat pinjaman, yaitu kelompok bank-bank investasi

yang berbagi kewajiban pinjaman sekuritas.

DISTRIBUSI

Page 24: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

23

Perusahaan emiten harus mendaftarkan penerbitan tersebut

kepada Securities and Exchange Commission (SEC). Perusahaan akan

memberikan prospectus kepada SEC.

Setelah SEC menyetujui pendaftaran, prospectus tersebut

kemudian didistribusikan kepada investor yang ingin membeli sekuritas.

Sebagian investor lebih menyukai dana pensiun dan perusahaan-

perusahaan asuransi yang memiliki dana dalam jumlah besar untuk

diinvestasikan.

Beberapa perusahaan mungkin lebih memilih untuk menggunakan

suatu penempatan langsung, dimana sekuritas hanya dijual kepada satu

atau sedikit investor. Bank investasi masih dapat digunakan sebagai

penasihat dan membantu mengenali lembaga keuangan yang mungkin

membeli keseluruhan sekuritas yang diterbitkan.

4. Bagaimana Cara perusahaan memperoleh pendanaan melalui

Pemasok Atau sewa guna usaha

Selain dari pendanaan melalui utang dan pendanaan melalui

ekuitas, perusahaan juga dapat memperoleh dana dengan cara-cara lain,

seperti yang akan dibahas berikut ini.

PENDANAAN DARI PEMASOK

Ketika sebuah perusahaan memperoleh persediaan, maka

perusahaan tersebut diberi jangka waktu tertentu untuk membayar

tagihan-tagihannya. Pemasok tersebut pada intinya mendanai investasi

perusahaan selama jangka waktu tadi. Jika perusahaan mampu

menghasilkan cukup pendapatan selama jangka waktu tersebut untuk

melunasi tagihannya, maka perusahaan tidak membutuhkan pendanaan

lainnya.

Page 25: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

24

SEWA GUNA USAHA

Beberapa perusahaan memilih untuk mendanai penggunaan aktiva

dengan melakukan sewa guna usaha, atau menyewa aktiva selama

jangka waktu tertentu. Perusahaan-perusahaan ini menyewa aktiva dan

memilih kendali penuh atas aktiva tersebut selama periode waktu tertentu.

Perusahaan akan mengembalikan aktiva pada waktu yang telah

ditentukan dalam kontrak sewa.

Beberapa perusahaan lebih memilih menyewa daripada membeli

ketika perusahaan mungkin hanya membutuhkan aktiva tersebut dalam

waktu yang singkat.

5. Bagaimana Cara perusahaan menentukan komposisi

pendanaannya

Semua perusahaan harus menentukan struktur modal, atau jumlah

pendanaan melalui utang versus pendanaan melalui ekuitas. Tidak ada

satu struktur modal tertentu yang sempurna untuk semua perusahaan.

Namun, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan beberapa

karakteristik ketika menentukan struktur modal yang tepat.

MENGUBAH STRUKTUR MODAL

Banyak perusahaan mengubah struktur modal mereka sebagai

respons atas perubahan yang terjadi dalam kondisi perekonomian. Jika

pertumbuhan ekonomi lambat dan laba perusahaan menurun, perusahaan

hendaknya mengurangi utangnya karena menutup pembayaran bunga

jauh lebih sulit untuk dilakukan.

BAGAIMANA STRUKTUR MODAL DAPAT MEMENGARUHI

PENGEMBALIAN ATAS EKUITAS

Page 26: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

25

Kinerja laba sebuah perusahaan dapat secara signifikan

dipengaruhi oleh keputusan struktur modal. Meskipun menggunakan

sedikit ekuitas dapat menghasilkan tingkat pengembalian atas ekuitas

yang lebih tinggi, hal seperti ini membuka peluang risiko bagi perusahaan

untuk tidak mampu menutupi pembayaran barangnya.

6. Menguraikan Berbagai penyelesaian bagi perusahaan yang

tidak mampu melunasi utang-utangnya

Bahaya umum dari meminjam terlalu banyak utang adalah

perusahaan mungkin tidak mampu melunasi utangnya ke para

kreditornya. Dalam hal ini, dibutuhkan suatu proses pailit secara formal.

Pertama-tama, perusahaan sebaikmua mempertimbangkan alternative

penyelesaian-penyelesaian informal, yang dapat menghindarkan

terjadinya beban hukum. Penyelesaian-penyelesaian umum tersebut

meliputi hal-hal berikut ini :

Perpanjangan waktu

Komposisi

Likuiditas langsung

Penyelesaian formal

KESIMPULAN

Bisnis pada umumnya mengandalkan pendanaan melalui utang

sebagai salah satu cara untuk mendanai operasi-operasinya.

Page 27: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

26

Sebagian besar bisnis memanfaatkan pendanaan melalui utang

hingga mencapai jumlah tertentu dalam sebagian besar hidupnya.

Metode-metode umum pendanaan melalui ekuitas adalah saldo laba

dan penerbitan saham.

Penawaran public sekuritas menunjukkan penjualan sekuritas kepada

public. Penawaran public meliputi IPO dan penawaran sekuritas

tambahan oleh perusahaan yang sebelumnya telah go public.

Ketika sebuah perusahaan memperoleh persediaan, maka

perusahaan tersebut diberi jangka waktu tertentu untuk membayar

tagihan-tagihannya. Pemasok tersebut pada intinya mendanai

investasi perusahaan selama jangka waktu tadi.

Beberapa perusahaan memilih untuk mendanai penggunaan aktiva

dengan melakukan sewa guna usaha, atau menyewa aktiva selama

jangka waktu tertentu.

Semua perusahaan harus menentukan struktur modal, atau jumlah

pendanaan melalui utang versus pendanaan melalui ekuitas. Tidak

ada satu struktur modal tertentu yang sempurna untuk semua

perusahaan.

Bahaya umum dari meminjam terlalu banyak utang adalah

perusahaan mungkin tidak mampu melunasi utangnya ke para

kreditornya. Dalam hal ini, dibutuhkan suatu proses pailit secara

formal. Pertama-tama, perusahaan sebaikmua mempertimbangkan

alternative penyelesaian-penyelesaian informal, yang dapat

menghindarkan terjadinya beban hukum.

BAB 17

“PERLUASAN BISNIS”

Page 28: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

27

PERMASALAHAN

1. Penganggaran modal dan mengidentifikasikan jenis-jenis

keputusan investasi yang dapat diambil oleh perusahaan

2. Menguraikan tahap-tahap pelaksanaan penganggaran modal yang

penting untuk mengambil keputusan investasi bisnis

3. Menguraikan motif-motif berinvestasi pada perusahaan lain

(akuisisi), proses penggabungan usaha (merger), dan

mengidentifikasikan restrukturisasi lain yang dapat digunakan oleh

perusahaan

4. Bagaimana perusahaan mengambil keputusan untuk berinvestasi

pada aktiva-aktiva jangka pendek

PEMBAHASAN

1. Penganggaran Modal dan Mengidentifikasikan Jenis-jenis

Keputusan Investasi yang Dapat Diambil oleh Perusahaan

Page 29: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

28

Perusahaan secara terus menerus akan mengevaluasi proyek-

proyek-proyek potensial yang dapat menjadi tujuan investasi, seperti

misalnya konstruksi sebuah bangunan baru atau pembelian sebuah

mesin.

BAGAIMANA SUKU BUNGA MEMENGARUHI KEPUTUSAN

INVESTASI

Suku bunga menentukan biaya dana pinjaman. Perubahan suku

bunga dapat memengaruhi biaya pinjaman sekaligus kelayakan protek.

Peusahaan menginginkan pengembalian proyek yang melebihi biaya

dananya. Jika perusahaan menggunakan dana pinjaman untuk mendanai

suatu proyek.

ANGGARAN MODAL

Perusahaan merencanakan suatu anggaran modal, atai target

jumlah dana yang akan digunakan untuk membeli aktiva seperti

bangunan, mesin, dan peralatan yang dibutuhkan untuk proyek-proyek

jangka panjang.

Anggaran modal sebuah perusahaan dapat dialokasikan ke

berbagai bisnis yang dijalankannya. Anggaran modal dapat juga

disegmentasi menurut pasar geografis.

KLASIFIKASI PENGELUARAN MODAL

Jenis-jenis pengeluaran modal potensial yang dipertimbangkan

oleh sebuah perusahaan dapat diklasifikasikan secara luas menjadi tiga

kategori berikut ini.

Perluasan Bisnis yang Ada. Jika permintaan produk perusahaan

mengalami kenaikan, perusahaan akan berinvestasi pada tambahan

aktiva agar dapat memproduksi volume produk yang cukup banyak untuk

memenuhi kenaikan permintaan.

Page 30: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

29

Pengembangan Bisnis-bisnis Baru. Ketika perusahaan

memperluas lini produk yang diproduksi dan dijualnya, maka perusahaan

akan membutuhkan fasilitas baru untuk produksi. Perusahaan juga perlu

mempekerjakan karyawan-karyawan untuk memproduksi dan menjual

produk baru tersebut.

Investasi pada Aktiva yang Dapat Mengurangi Beban. Lama

kelamaan mesin dan peralatan akan using atau teknologinya ketinggalan

zaman. Perusahaan akan mengganti mesin dan peralatan lama untuk

mengapitalisasi teknologi baru, yang bisa menimbulkan beban lebih kecil

sepanjang waktu. Perusahaan juga membeli mesin-mesin yang bisa

membantu pekerjaan pada karyawan.

2. Menguraikan Tahap-tahap Pelaksanaan Penganggaran Modal

yang Penting untuk Mengambil Keputusan Investasi Bisnis

Proses penganggaran modal memerlukan tahap-tahap

pelaksanaan yang akan dijelaskan berikut.

MENGUSULKAN PROYEK BARU

Proyek bar uterus-menerus diusulkan dalam perusahaan ketika

berbagai divisi atau departemen menawarkan masukan mengenai proyek-

proyek baru yang dapat dipertimbangkan.

MENGESTIMASIKAN ARUS KAS PROYEK

Setiap proyek potensial akan memengaruhi arus kas perusahaan.

Mengestimasikan arus kas yang berasal dari proyek adalah bagian yang

sangat penting dari proses penganggaran modal. Pendapatan yang

diterima dari proyek menunjukkan arus kas masuk, sedangkan

pembayaran untuk menutupi beban proyek menunjukkan arus kas keluar.

Keputusan untuk melakukan suatu pengeluaran modal didasarkan pada

Page 31: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

30

besarnya arus kas periodic yang diperkirakan terjadi sebagai hasil dari

suatu proyek.

MENENTUKAN APAKAH PROYEK TERSEBUT LAYAK UNTUK

DILAKUKAN

Setelah proyek-proyek potensial diusulkan dan arus kasnya

diestimasi, proyek-proyek tersebut harus dievaluasi untuk menentukan

kelayakannya. Terdapat beberapa teknik spesifik untuk menilai kelayakan

proyek. Salah satu metode yang popular adalah teknik nilai sekarang

bersih, yang membandingkan perkiraan arus kas periodic yang diperoleh

dari proyek dengan pengeluaran awal yang dibutuhkan untuk menandai

proyek.

Ketika keputusan mengenai apakah menerapkan satu proyek tidak

berpengaruh pada penerapan proyek-proyek yang lain, maka proyek

tersebut dikatakan independen. Wewenang untuk mengevaluasi

kelayakan suatu proyek bergantung pada jenis-jenis proyek yang

dievaluasi.

MENGIMPLEMENTASIKAN PROYEK-PROYEK YANG LAYAK UNTUK

DILAKUKAN

Setelah perusahaan menentukan proyek-proyek mana yang layak

untuk dilakukan, maka perusahaan harus memusatkan perhatian pada

pengimplementasian proyek-proyek tersebut seluruh proyek yang layak

hendaknya diberikan status prioritas sehingga proyek-proyek yang akan

memenuhi kebutuhan mendesak dapat diimplementasikan terlebih dahulu.

MEMONITOR PROYEK-PROYEK YANG TELAH

DIIMPLEMENTASIKAN

Setelah suatu proyek diimplementasikan, maka proyek tersebut

hendaknya dimonitor setiap waktu. Biaya actual dan manfaat proyek

Page 32: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

31

sebaiknya dibandingkan dengan estimasi-estimasi yang dilakukan

sebelum proyek sebelumnya.

Tujuan kedua pemonitoran adalah untuk mendeteksi dan

memperbaiki setiap ketidakefisienan dalam operasi proyek yang sedang

berjalan. Lebih jauh, pemonitoran dapat membantu menentukan jika dan

kapan suatu proyek sebaiknya dihentikan oleh perusahaan.

3. Menguraikan Motif-motif Berinvestasi Pada Perusahaan Lain

(akuisisi), Proses Penggabungan Usaha (merger), dan

Mengidentifikasikan Restrukturisasi Lain yang Dapat

Digunakan oleh Perusahaan

Di antara proyek-proyek termahal yang dapat dipertimbangkan oleh

perusahaan adalah berinvestasi di perusahaan-perusahaan lain melalui

akuisisi. Berbagai jenis penggabungan usaha yang dapat dilakukan oleh

perusahaan akan diuraikan berikut ini, diikuti dengan penelaahan motif-

motif penggabungan usaha dan proses penggabungan usaha.

Perusahaan juga dapat melakukan bentuk-bentuk restrukturisasi lainnya

termasuk pembelian dengan pinjaman dan divestasi, yang juga akan

diuraikan dalam bagian berikut.

JENIS-JENIS PENGGABUNGAN USAHA

Sebuah perusahaan dapat berinvestasi pada perusahaan lain

dengan membeli seluru saham perusahaan tersebut. Hal ini menyebabkan

terjadinya suatu penggabungan usaha, dimana dua perusahaan melebur

menjadi satu perusahaan tunggal yang dimiliki oleh pemilik yang sama.

Penggabungan usaha dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu

dari tiga jenis umum. Penggabungan usaha horizontal adalah gabungan

perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam jenis bisnis yang sama.

Penggabungan usaha vertical adalah gabungan sebuah perusahaan

Page 33: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

32

dengan pelanggan atau pemasok potensial. Penggabungan usaha

konglomerat adalah gabungan dua perusahaan dalam bisnis yang tidak

saling berkaitan. Kata konglomerat terkadang digunakan untuk

menggambarkan sebuah perusahaan yang bergerak di banyak bisnis

yang tidak saling berkaitan.

BERBAGAI MOTIF PERUSAHAAN MELAKUKAN PENGGABUNGAN

USAHA

Pertumbuhan Segera. Perusahaan yang merencanakan untuk

tumbuh lebih suka mencapai tujuannya dengan segera melalui

penggabungan usaha. Kita lihat sebuah perusahaan yang kapasitas

produksinya tidak cukup memenuhi permintaan produk-produknya.

Perusahaan membutuhkan waktu dua tahun untuk membangun fasilitas

produksi tambahan.

Skala Ekonomis. Pertumbuhan juga dibutuhkan untuk mengurangi

biaya produksi per unit. Produk-produk yang menunjukkan skala ekonomis

dapat diproduksi dengan biaya per unit yang lebih rendah jika ia

diproduksi dalam jumlah besar. Penggabungan usaha memungkinkan

perusahaan menggabungkan dua fasilitas produksi yang berbeda

sehingga mampu mencapai biaya produksi per unit yang lebih rendah.

Penggabungan usaha horizontal memiliki keungkinan lebih besar

mencapai skala ekonomis daripada penggabungan usaha vertical atau

penggabungan usaha konglomerat karena penggabungan usaha ini

melibatkan perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk serupa.

Pengalaman Manajerial. Kinerja sebuah perusahaan sangat

bergantung pada manajer-manajer yang melakukan pengambilan

keputusan perusahaan. Sebab nilai perusahaan dipengaruhi oleh

kinerjanya, maka nilai perusahaan tersebut juga akan dipengaruhi pula

oleh para manajernya.

Akan tetapi, diasumsikan pula terdapat satu perusahaan dalam

industry yang sama, yang memiliki banyak manajer kompeten. Jadi para

Page 34: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

33

manajer mengelola operasi perusahaanlemah, kinerja perusahaanlemah

kemungkinan menjadi lebih tinggi.

Sebagian penggabungan usaha dapat memberikan keuntungan

ketika masing-masing perusahaan mengandalkan keahlian manajerial

yang spesifik dari perusahaan yang lain.

Keuntungan Pajak. Perusahaan yang mengalami laba negative

kadang merupakan calon yang menarik bagi penggabungan usaha karena

adanya potensi keuntungan pajak. Kerugian masa sebelumnya yang

dialami oleh perusahaan sebelum penggabungan usaha terjadi dapat

dibawa ke depan untuk menutup laba positif perusahaan pengakuisisi.

ANALISIS PENGGABUNGAN USAHA

Ketika sebuah perusahaan berencana untuk melakukan suatu

penggabungan usaha, maka perusahaan harus melakukan langka yang

akan dijelaskan berikut.

Mengidentifikasi Prospek-prospek Penggabungan Usaha

Potensial. Perusahaan mencoba untuk mengidentifikasi prospek-prospek

penggabungan usaha potensial yang dapat membantu mereka mencapai

rencana strategis yang telah ditetapkan. Jika perusahaan berencana

untuk mengembangkan lini produknya yang ada, maka perusahaan

tersebut bisa mempertimbangkan pembelian perusahaan yang bergerak di

bidang yang sama.

Mengevaluasi Prospek-prospek Penggabungan Usaha

Potensial. Setelah prospek penggabungan usaha teridentifikasi, maka

prospek tersebut harus dianalisis secara menyeluruh, dengan

menggunakan laporan keuangan yang tersedia untuk public. Analisis

keuangan dapat mendeteksi berbagai masalah sehingga kita bisa

mengabaikan beberapa prospek dari pertimbangan lebih lanjut.

Perusahaan yang merencanakan akuisisi perlu mengevaluasi

karakteristik-karakteristik khusus dari masing-masing proyek, misalnya

Page 35: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

34

fasilitas yang dimiliki, ketergantungannya pada pemasok, dan tuntutan-

tuntutan hokum yang sedang berjalan.

Mengambil Keputusan Penggabungan Usaha. Setelah

perusahaan mengidentifikasi satu prospek tertentu yang ingin diakusisi,

maka perusahaan dapat menilai kelayakan pengakuisisian prospek

tersebut dengan menggunakan analisis penganggaran modal.

PROSEDUR-PROSEDUR PENGGABUNGAN USAHA

Jika usaha mengakuisi suatu prospek dilakukan, maka prospek

tersebut menjadi target. Sebagian besar pekerjaan dapat diklasifikasikan

ke dalam salah satu tahapan pekerjaan berikut ini :

Mendanai penggabungan usaha

Mengajukan penawaran

Mengintegrasikan bisnis

Mengevaluasi pascapenggabungan usaha

PERLINDUNGAN DARI USAHA PENGAMBILALIHAN

Dalam beberapa kasus, manajer dari perusahaan target mungkin

tidak menyetujui pengambilalihan usaha yang dilakukan oleh perusahaan

pengakuisisi. Mereka bisa saja merasa bahwa harga yang ditawarkan

untuk perusahaan mereka lebih kecil dari nilai yang sebenarnya atau

bahwa perusahaan mereka memiliki potensi yang lebih tinggi jika tidak

diakuisisi.

Salah satu taktik umum berlindung dari usaha pengambilalihan

adalah mencoba meyakinkan para pemegang saham untuk menahan

seluruh saham yang mereka miliki. Taktik lainnya untuk menghindari

pengambilalihan adalah penempatan saham secara pribadi.

PEMBELIAN DENGAN PINJAMAN (LBO)

Page 36: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

35

Dalam suatu pembelian dengan pinjaman sekelompok investor

membeli sebuah perusahaan dengan dana hasil pinjaman. Dalam banyak

kasus, para investor tadi adalah manajer bisnis sebelumnya.

Setiap bisnis dengan karakteristik yang memungkinkannya mampu

beroperasi secara memadai dengan dana pinjaman dalam jumlah besar

adalah kandidat potensial bagi LBO. Karakteristik tersebut meliputi lini

produk yang sudah mapan, arus kas yang stabil, dan tidak adanya

kebutuhan tambahan aktiva tetap.

DIVESTASI

Divestasi adalah penjualan bisnis yang ada oleh sebuah

perusahaan. Divestasi merupakan kebalikan dari berinvestasi pada aktiva

baru. Perusahaan kemungkinan memiliki beberapa motif di balik divestasi.

Pertama, sebuah perusahaan dapat menjual bisnis yang bukan

merupakan bagian dari operasi intinya, sehingga perusahaan tersebut

dapat lebih memusatkan perhatian pada hal-hal yang terbaik yang bisa

dilakukannya.

Motif kedua divestasi adalah untuk mendapatkan dana. Motif ketiga

adalah nilai hasil pecahan sebuah perusahaan terkadang diyakini lebih

besar dari nilai perusahaan secara keseluruhan. Atau dengan kata lain,

jumlah likuiditas masing-masing aktiva perusahaan. Hal ini mendorong

perusahaan menjual bagian yang memiliki nilai lebih tinggi ketika

dilikuiditasi dibandingkan jika dipertahankan.

Beberapa perusahaan menggunakan teknologi untuk memfasi litasi

proses pendivestasian beberapa divisinya. Perusahaan-perusahaan

tersebut memasang informasi mengenai semua perusahaan yang

berminat untuk membeli divisi tersebut.

4. Bagaimana Perusahaan Mengambil Keputusan untuk

Berinvestasi Pada Aktiva-aktiva Jangka Pendek

Page 37: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

36

Manajemen modal kerja melibatkan manajemen atas aktiva dan

kewajiban jangka pendek perusahaan. Aktiva jangka pendek perusahaan

meliputi kas, sekuritas jangka pendek, piutang, dan persediaan.

Kewajiban jangka pendeknya meliputi utang usaha dan persediaan.

MANAJEMEN LIKUIDITAS

Perusahaan yang likuid memiliki akses dana yang memadai untuk

membayar tagihan-tagihannya saat jatuh tempo. Manajemen likuiditas

melibatkan manajemen aktiva dan kewajiban jangka pendek untu

memastikan kecukupan likuiditas.

Kebanyakan perusahaan memiliki batas kredir dengan satu atau

lebih bank, yaitu kesepakatan dengan bank yang memberikan akses dana

pinjaman sesuai permintaan kepada perusahaan selama jangka waktu

tertentu.

MANAJEMEN PIUTANG

Perusahaan memiliki piutang ketika perusahaan tersebut

memberikan kredit kepada pelanggan. Dengan memberikan kredit,

perusahaan dapat memperoleh penjualan lebih banyak daripada jika

mengharuskan pembayaran tunai secara langsung. Namun, memberikan

kredit memiliki dua potensi kerugian. Kerugian pertama adalah pelanggan

tidak dapat membayar saldo kredit tersebut untuk jangka waktu yang

lama. Jadi perusahaan tidak dapat menggunakan kas hingga beberapa

bulan setelah penjualan terjadi. Konsekuensinya, perusahaan harus

meminjam dana sampai kas tersebut diterima dan harus membayar bunga

atas dana pinjaman tersebut.

Manajemen piutang menetapkan batas kredit yang tersedia untuk

para pelanggan dan lamanya periode pembayaran tersebut jatuh tempo.

Tujuannya adalah agar lebih fleksibel sehingga disamping meningkatkan

penjualan karena adanya pemberian kredit namun juga cukup ketat untuk

Page 38: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

37

menghindari pelanggan terlambat melunasi tagihan mereka atau tidak

membayar sama sekali.

Mengingat kemungkinan terjadinya pembayaran yang terlambat

atau tidak membayar sama sekali atas kredit, perusahaan perlu menilai

secara ketat kelayakan kredit dari setiap pelanggan yang ingin melunasi

tagihan mereka melalui kredit.

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Ketika perusahaan memiliki persediaan dalam jumlah besar,

perusahaan tersebut dapat terhindar dari kebiasaan persediaan. Akan

tetapi, dengan memiliki persediaaan yang begitu besar, berarti

perusahaan telah menginvestasikan sejumlah besar dana yang bisa

digunakan untuk tujuan-tujuan lain.

Manajemen persediaan menentukan jumlah persediaan yang

dimiliki. Para manajer berusaha untuk memiliki cukup banyak persediaan

agar terhindar dari kehabisan barang, tanpa harus mengikat dana dalam

persediaan yang berlebihan. Pekerjaan ini adalah suatu pekerjaan yang

rumit karena membutuhkan peramalan tingkat penjualan di masa depan,

yang dapat mengalami kenaikan maupun penurunan. Jika penjualan lebih

besar dari yang diperkirakan, kehabisan barang dapat terjadi kecuali jika

perusahaan memiliki persediaan yang lebih.

KESIMPULAN

Page 39: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

38

Perusahaan secara terus menerus akan mengevaluasi proyek-proyek-

proyek potensial yang dapat menjadi tujuan investasi, seperti misalnya

konstruksi sebuah bangunan baru atau pembelian sebuah mesin.

Setiap proyek potensial akan memengaruhi arus kas perusahaan.

Mengestimasikan arus kas yang berasal dari proyek adalah bagian

yang sangat penting dari proses penganggaran modal. Pendapatan

yang diterima dari proyek menunjukkan arus kas masuk, sedangkan

pembayaran untuk menutupi beban proyek menunjukkan arus kas

keluar. Setelah proyek-proyek potensial diusulkan dan arus kasnya

diestimasi, proyek-proyek tersebut harus dievaluasi untuk menentukan

kelayakannya. Terdapat beberapa teknik spesifik untuk menilai

kelayakan proyek.

Di antara proyek-proyek termahal yang dapat dipertimbangkan oleh

perusahaan adalah berinvestasi di perusahaan-perusahaan lain

melalui akuisisi. Berbagai jenis penggabungan usaha yang dapat

dilakukan oleh perusahaan akan diuraikan berikut ini, diikuti dengan

penelaahan motif-motif penggabungan usaha dan proses

penggabungan usaha.

Manajemen modal kerja melibatkan manajemen atas aktiva dan

kewajiban jangka pendek perusahaan. Aktiva jangka pendek

perusahaan meliputi kas, sekuritas jangka pendek, piutang, dan

persediaan. Kewajiban jangka pendeknya meliputi utang usaha dan

persediaan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 40: Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis

39

Madura, Jeff, 2007 . Introducing to Business, 4th Ed, 2nd book . Penerbit

Salemba Empat . Jakarta .