Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3

Post on 23-Jan-2015

388 views 3 download

description

 

Transcript of Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3

Implementasi Politik dan Strategi Nasional Dalam Mewujudkan Tujuan dan Cita-Cita Nasional

Semester 01

Kegiatan Belajar 3Pendidikan Kewarganegaraan Modul 2

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Jakarta 2013

Prodi Kebidanan

VISI GBHN 1994-2004

Visi politik dan strategi nasional adalah

terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berahlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.

MISI GBHN 1994-2004

a) Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

b) Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

c) Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan dan mantapnya persaudaraan umat beragama yang berakhlak mulia, toleran, rukun dan damai.

d) Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan ketentraman masyarakat. e) Perwujudan sistem hukum nasional, yang menjamin tegaknya supremasi hukum dan hak asasi

manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran.

MISI GBHN 1994-2004

f) Perwujudan kehidupan sosial dan budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.

g) Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah, dan koperasi, dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan berbasis pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang produktif, mandiri, maju, berdaya saing, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

h) Pewujudan otonomi daerah dalam rangka pembangunan daerah dan pemerataan pertumbuhan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

MISI GBHN 1994-2004

i) Pewujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta memberi perhatian utama pada tercukupinya kebutuhan dasar yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja.

j) Pewujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat, profesional, berdaya guna, produktif, transparan, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

MISI GBHN 1994-2004

k) Pewujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin dan bertanggung jawab, berketrampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia.

l) Pewujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermartabat, bebas dan pro-aktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global.

Kaidah-kaidah pelaksanaan

GBHN

Presiden selaku kepala pemerintahan negara menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan negara dan berkewajiban untuk mengerahkan semua potensi dan kekuatan pemerintahan dalam melaksanakan dan mengendalikan pembangunan nasional.

Dewan Perwakilan Rakyat, Mahkamah Agung, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Dewan Pertimbangan Agung

berkewajiban melaksanakan GBHN sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya berdasarkan UUD 1945

Semua lembaga tinggi negara berkewajiban menyampaikan laporan pelaksanaan Garis-garis Besar Haluan Negara dalam sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat, sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya berdasarkan UUD 1945.

Garis-garis Besar Haluan Negara

dituangkan dalam Program Pembangunan Nasional lima tahun (PROPENAS) yang memuat uraian kebijakan secara terperinci dan terukur yang ditetapkan oleh Presiden bersama Dewan Perwakilan Rakyat.

Program Pembangunan Nasional lima tahun (PROPENAS) dirinci dalam Rencana

Pembangunan Tahunan (REPETA) yang memuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan ditetapkan oleh Presiden bersama Dewan Perwakilan Rakyat.

Politik dan Strategi nasional dalam aturan ketatanegara selama ini dituangkan dalam bentuk GBHN yang ditetapkan oleh MPR di mana pelaksanaannya dilaksanakan oleh Presiden selaku mandataris MPR.

Pemerintahan harus bersih dan berwibawa, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) guna mencapai cita-cita dan tujuan nasional.

Dengan demikian penyelenggaraan pemerintah dan

setiap warganegara Indonesia harus memiliki…

Keimanan dan ketakwaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa sebagai nilai luhur yang

menjadi landasan spiritual, moral, dan etika dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Semangat kekeluargaan yang berisi kebersamaan, kegotong-royongan, persatuan, dan kesatuan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat guna kepentihgan nasional.

Kepercayaan diri akan kemampuan dan kekuatan sendiri yang bersendikan kepribadian bangsa sehingga mampu meraih masa depan yang lebih baik.

Kesadaran, kepatuhan dan ketaatan pada hukum. Karena itu, pemerintah diwajibkan menegakkan dan menjamin kepastian hukum.

Pengendalian diri sehingga terjadi keseimbangan, keserasian, dan keselarasan dalam berbagai kepentingan.

Mental, jiwa, tekad, dan semangat dari

pengabdian disiplin, dan etos kerja yang tinggi

yang mengutamakan kepentingan bangsa dan

negara di atas kepentingan pribadi dan/atau golongan,

sehingga tercipta kesadaran untuk cinta tanah air dalam rangka Bela Negara melalui

Perjuangan Non Fisik.

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa, sehingga memiliki daya saing (kompetitif) dan dapat berbicara dalam percaturan global.

Implementasi politik strategi nasional di Bidang Hukum :

Implementasi politik strategi nasional di bidang hukum memegang

peranan tertinggi dalam penyelenggaraan Negara sesuai dengan prinsip the rule of law seperti

yang tertuang pada pada GBHN 1999-2004

prinsip the rule of law tertuang pada pada

GBHN 1999-2004

Mengembangkan Budaya Hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya negara hukum.1

Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan menghormati hukum agama dan hukum adat serta memperbaharui perundang-undangan warisan kolonial dan hukum nasional yang diskriminatif, termasuk ketidakadilan gender dan ketidaksesuaiannya dengan tuntutan reformasi melalui program legislasi

2

Menegakkan Hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum, serta menghargai hak asasi manusia.3

Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan bangsa dalam bentuk undang-undang.4

Meningkatkan integritas moral dan keprofesionalan aparat penegak hukum, termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia, untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan, dukungan sarana dan prasarana hukum, pendidikan, serta pengawasan yang efektif.

5

Mewujudkan lembaga peradilan yang mandiri dan bebas dari pengaruh penguasa dan pihak mana pun. Mengembangkan peraturan perundang-undangan yang mendukung kegiatan perekonomian dalam menghadapi era perdagangan bebas tanpa merugikan kepentingan nasional.

6

Menyelenggarakan proses peradilan secara cepat, mudah, murah dan terbuka, serta bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme dengan tetap menjunjung tinggi asas keadilan dan kebenaran.7

Meningkatkan pemahaman dan penyadaran, serta meningkatkan pelindungan,

penghormatan, dan penegakan hak asasi manusia dalam seluruh aspek kehidupan dan Menyelesaikan berbagai proses peradilan terhadap pelanggaran hukum dan hak asasi manusia yang belum ditangani secara tuntas.

8

ImplementasiPolitik Strategi

Nasional di Bidang Ekonomi

Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat dan memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai-nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan sehingga terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja, perlindungan hak-hak konsumen, serta perlakuan yang adil bagi seluruh masyarakat.

1

Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur pasar monopolistik dan berbagai struktur pasar yang distortif yang merugikan masyarakat.

2

Mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar, melalui regulasi, layanan publik, subsidi dan insentif, yang dilakukan secara transparan dan diatur dengan undang-undang.

3

Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi masyarakat, terutama bagi fakir miskin dan anak-anak terlantar dengan mengembangkan sistem dana jaminan sosial melalui program pemerintah serta menumbuhkembangkan usaha dan kreatifitas masyarakat yang pendistribusiannya dilakukan dengan birokrasi yang efektif dan efisien serta ditetapkan dengan undang-undang.

4

Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif sebagai Negara maritim dan agraris sesuai kompetensi dan produk unggulan di setiap daerah, terutama pertanian dalam arti luas, kehutanan, kelautan, pertambangan, pariwisata, serta industri kecil dan kerajinan rakyat.

5

Mengelola kebijakan makro dan mikro ekonomi secara terkoordinasi dan sinergis guna menentukan tingkat suku bunga wajar, tingkat inflasi terkendali, tingkat kurs rupiah yang stabil dan realistis, menyediakan kebutuhan pokok terutama perumahan dan pangan rakyat, menyediakan fasilitas publik yang memadai dan harga terjangkau, serta memperlancar perizinan yang transparan, mudah, dan cepat.

6

ImplementasiPolitik Strategi Nasional Di Bidang Politik

Hubungan Politik dan Startegi nasionalPolitik nasional diterjemahkan

sebagai kebijakan politik nasional yang bertujuan untuk mencapai tujuan nasional, maka strategi

nasional dapat kita artikan sebagai cara untuk mencapai tujuan

nasional atau pelaksanaan dari kebijakan nasional.

Memperkuat keberadaan dan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bertumpu pada ke-bhinekatunggalika-an. Untuk menyelesailan masalah-masalah yang mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu upaya rekonsiliasi nasional yang diatur dengan undang-undang.

1

Menyempurnakan Undang-Undang Dasar 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi, dengan tetap memelihara kesatuan dan persatuan bangsa, serta sesuai dengan jiwa dan semangat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

2

Meningkatkan peran Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya dengan menegaskan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.

3

Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis dan terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang menghormati keberagaman aspirasi politik, serta mengembangkan sistem dan penyelenggaraan pemilu yang demokratis dengan menyempurnakan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang politik.

4

Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat serta mengembangkan fungsi pengawasan secara efektif terhadap kinerja lembaga-lembaga negara dan meningkatkan efektivitas, fungsi dan partisipasi organisasi kemasyarakatan, kelompok profesi, dan lembaga swadaya masyarakat dalam kehidupan bernegara.

5

ImplementasiPolitik Strategi Nasional Di Bidang Sosial dan Budaya

Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, seperti mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan, keamanan, dan keselamatan kerja yang memadai. Pengelolaannya melibatkan pemerintah, perusahaan dan pekerja.

Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata, seperti mengembangkan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya dalam rangka memilah-milah nilai budaya yang kondusif dan serasi untuk menghadapi tantangan pembangunan bangsa di masa depan.

Kedudukan dan Peranan Perempuan, seperti meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui kebijakan nasional yang diemban oleh lembaga yang mampu memperjuangkan terwujudnya kesetaraan, keadilan gender.

Pemuda dan Olahraga, seperti menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang perlu memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang cukup. Dimulai dari sejak usia dini melalui pendidikan olahraga di sekolah dan masyarakat.

Pembangunan Daerah, seperti melakukan pengkajian tentang berlakunya otonomi daerah bagi daerah propinsi, daerah kabupaten, daerah kota dan desa.

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, seperti mengelola SDA dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi.

Implementasi di bidang pertahanan dan keamanan

Menata kembali Tentara Nasional Indonesia sesuai paradigma baru secara konsisten melalui reposisi, redefinisi, dan reaktualisasi peran Tentara Nasional Indonesia sebagai alat negara untuk melindungi, memelihara dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap ancaman dari luar dan dalam negeri, dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan memberikan dharma baktinya dalam membantu menyelenggarakan pembangunan.

1

Mengembangkan kemampuan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang bertumpu pada kekuatan rakyat dengan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama didukung komponen lainnya dari kekuatan pertahanan dan keamanan negara dengan meningkatkan kesadaran bela negara melalui wajib latih dan membangun kondisi juang, serta mewujudkan kebersamaan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan rakyat.

2

Meningkatkan kualitas keprofesionalan Tentara Nasional Indonesia, meningkatkan rasio kekuatan komponen utama serta mengembangkan kekuatan pertahanan keamanan negara kewilayahan yang didukung dengan sarana, prasarana, dan anggaran yang memadai.

3

Memperluas dan meningkatkan kualitas kerja sama bilateral bidang pertahanan dan keamanan dalam rangka memelihara stabilitas keamanan regional dan turut serta berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia.

4

Menuntaskan upaya memandirikan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka pemisahan dari Tentara Nasional Indonesia secara bertahap dan berlanjut dengan meningkatkan keprofesionalannya, sebagai alat negara penegak hukum, pengayom dan pelindung masyarakat selaras dengan perluasan otonomi daerah.

5

Gambar Refrensi

http://changecom.files.wordpress.com/2012/10/vision-mission.png?w=640http://segitiga.net/wp-content/uploads/2013/08/bendera-indonesia.jpghttp://serc.carleton.edu/images/sp/carl_ltc/wacn/writing.jpghttp://www.dpr.go.id/images/gallery/MPR_-_DPR_RI_84.jpghttp://managementhelp.org/blogs/training-and-development/files/leader.jpghttp://www.ppcpta.com/resources/gaval-rules-heavy-ts-grow-show.jpghttp://massrealestatelawblog.com/wp-content/uploads/sites/9/2011/08/26297-cooperation-handshake.jpghttp://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&docid=rbCObEOrbZQM4M&tbnid=9s7BdoNDen7PhM:&ved=&url=http%3A%2F%2Floveindonesia.okezone.com%2Ffotografi%2Fview%2F2245%2Fhormat-bendera&ei=s181UunQLM79rAf6qoC4Dg&psig=AFQjCNFK-pdVOYpPr8z9xc52mRMyxxlCJg&ust=1379316019823428http://kahoda.files.wordpress.com/2009/08/together.jpg?w=605&h=319http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&docid=7xKe4KI6ESPD6M&tbnid=v3vP8beSq0dtXM:&ved=0CAUQjBwwADgP&url=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2F-g9y1plkrXJY%2FUZHQU0gaw2I%2FAAAAAAAAMIY%2FGej8RfIegH0%2Fs400%2FSIMPATIK3(FILEminimizer).jpg&ei=P1s1UoffGMisrAfNtYCAAQ&psig=AFQjCNFi_DbvKe0S5QD-OEraVIaVqZgemg&ust=1379314879526060http://tx.english-ch.com/teacher/dai/indoboy.jpghttp://www.bbc.co.uk/indonesian/specials/images/1717_rekonstruksi/3172449_rekonstruksi04.jpghttp://kolom.abatasa.co.id/gambar/kolom-mereka-berzikir-dan-berdoa-ii-776_l.jpghttp://warwicksport.warwick.ac.uk/pageassets/officer/strategymeetings/strategy1.jpghttp://i1143.photobucket.com/albums/n621/bankfotowol/ilustrasi/ham-Istimewa.jpghttp://blogs.artvoice.com/avdaily/wp-content/uploads/2009/04/scales-of-justice.jpghttp://ec.europa.eu/justice/criminal/media/photos/european-e-justice.jpghttp://indonesian.irib.ir/image/image_gallery?uuid=8f732926-bc04-4650-be7d-ace69280ec80&groupId=10330&t=1376504829032http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1101247-rzf-komnas-ham-kritisi-ruu-ormas-620X310.jpghttp://sumutaktual.co/wp-content/uploads/2013/07/pengadilan.jpghttp://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/pengadilan_negeri_ilustrasi_100628103533.jpghttp://kotv.images.worldnow.com/images/12013211_BG1.jpghttp://www.sindh.gov.pk/dpt/Transport/images/rules_image.pnghttp://2.bp.blogspot.com/-DAkLFcDfR-0/UWLC38BNI5I/AAAAAAAAMlg/xuQPu2d5l8s/s1600/6812878194_e00e5b8cab_z.jpg

http://static.skalanews.com/media/news/thumbs-396-263/bi-khawatir-kondisi-ekonomi-global-pengaruhi-indonesia_big__20110913180828_file_vino_cms.jpghttp://static.liputan6.com/201307/saham-ekonomi130719b.jpghttp://www.ahmadzainuddin.net/wp-content/uploads/2012/02/miskin.jpghttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQbSNbEC5ehEGRh1J54VLrDtB9sQMEhmkhtByNn94PWT8MP0pv7http://kolomkita.detik.com/upload/photo/pasar1.jpghttp://azayabandungan.files.wordpress.com/2011/06/pasar-tradisional.jpghttp://psekp.ugm.ac.id/files/upload/files/RUPIAH.jpghttp://nasrulbintang.files.wordpress.com/2012/01/sumber-daya-alam-indonesia.jpghttp://www.kemalstamboel.com/wp-content/uploads/2011/01/pembangunan-infrastruktur2.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-Y5VQ_KYIObo/T7kvl8bkEII/AAAAAAAAAAc/FMTzl2YmHFg/s1600/BADMINTON%2BWOMEN.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-bsnxeluFL7o/UNTc86LcP2I/AAAAAAAAB30/OFtLJD5fjL8/s1600/Puisi%2BIbu.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-0PMaCluPepM/Taco2UfNXuI/AAAAAAAAAYQ/9QQ-XK5eW1o/s1600/sosiologi%2Bkebudayaan%2Bmasyarakat.jpghttp://infopublik.kominfo.go.id/cni-content/uploads/modules/gallery/BantuanPosyandu190412-3.jpghttp://vienska.com/wp-content/uploads/2009/09/berkarya-untuk-mengembalikan-jati-diri-bangsa1.jpghttp://www.indonesiarayanews.com/sites/default/files/styles/caption/public/072012/bendera%20parpol_7.jpghttp://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/12/1354972560905384333.jpghttp://www.infobdg.com/v2/wp-content/uploads/2012/07/Rapat-Paripurna.jpghttp://www.berdikarionline.com/wp-content/uploads/2012/04/kembali-ke-UUD-1945-370x290.jpghttp://lh3.ggpht.com/-iNANn-xmg8Q/T8VuqQmMwlI/AAAAAAAABlA/VByWKdimYMY/Flag-map_of_Indonesia_thumb%25255B9%25255D.png?imgmax=800http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/20130619_mahasiswa-makassar-demo-bbm_3064.jpghttp://www.demokrat.or.id/wp-content/uploads/2011/10/17417.jpghttp://www.elitha-eri.net/download/2009/12/tentara.jpghttp://www.military-today.com/apc/rg_35.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-XD9JMV0mmmQ/UWoWPXVeo2I/AAAAAAAAbis/z47pHsX7IsI/s1600/linud-kostrad.jpghttp://maixelsh.files.wordpress.com/2011/02/army1.jpg