Post on 30-Jun-2015
PEMBELAJARAN MENYIMAK
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENGA KEPENDIDIKAN BAHASA
2008
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan mampu memahami pemgertian menyimak, tujuan, sistem pembelajaran, dan teknik-teknik pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti diklat ini peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian menyimak2. Menjelaskan tujuan menyimak3. Menjelaskan sistem pembelajaran
bahasa Arab4. Menyusun rancangan pembelajaran
menyimak 5. Menjelaskan teknik-teknik dalam
pembelajaran menyimak6. Melaksanakan pembelajaran menyimak bahasa
Arab yang efektif.
Mengapa Perlu Pembelajaran Menyimak
Secara alamiah perkembangan keterampilan bahasa pada anak dimulai dengan menyimak;
Orang yang tidak terampil menyimak akan mengalami kesulitan belajar bahasa;
Kekeliruan dalam pembelajaran keterampilan menyimak akan berpengaruh pada proses pembelajaran keterampilan bahasa lainnya
Waktu untuk Berkomunikasi (Paul T. Rankin, 1929 terhadap 68 orang
karyawan di Detroit)
45%
30%
16%9%
Menyimak
berbicara
membaca
menulis
“Makanya kalau dinasehati jangan cuma didengar !” kata seorang ibu kepada anaknya dengan nada tinggi karena sangat marahnya.
Seorang guru berkata kepada siswa-siswanya, “Anak-anak, coba kalian simak baik-baik apa yang akan ibu jelaskan kepada kalian!”
Pengertian
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apre siasi, serta interpretasi untuk memper oleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. (Henry Guntur Tarigan)
Tujuan Menyimak
Umumnya orang menyimak untuk tujuan:a. belajar;b. menikmati;c. mengevaluasi;d. mengapresiasi;e. mengkomunikasikan ide-ide;f. membedakan bunyi-bunyi;g memecahkan masalah;h. meyakinkan.
Tujuan Pembelajaran menyimak
Secara umum tujuan pembelajaran menyimak adalah agar siswa dapat memahami ujaran dalam bahasa Arab, baik bahasa sehari-hari maupun bahasa yang digunakan dalam forum resmi
Sistem Pembelajaran Bahasa Arab
Nazhariyah al wahdah ( نظرية الوحدة ) adalah suatu sistem dimana mengajarkan bahasa Arab dengan melihatnya sebagai satu kesatuan
Nazhariyah al furu’ ( نظرية الفروع ) adalah suatu sistem dimana mengajarkan bahasa Arab dengan terpecah-pecah menjadi beberapa cabang, seperti muhadatsah, muthala’ah, qawa’id, insya’, mahfuzhat balaghah, dan sastra.
التعارفحوار بين رشدي و نبيل
: السالم عليكمرشدي: وعليكم السالمنبيل
: اسمي رشدي, وأنت مااسمك ؟رشدي: أنا نبيل, اهال يا رشدينبيل
: أنا سعيد بمعرفتكرشدي: فرصة سعيدة, من أين أنت قادم ؟نبيل
: أنا قادم من جاكرتا, ومن أين أنت ؟رشدي: أنا قادم من ماالنجنبيل
: الى اللقاءرشدي: مع السالمةنبيل
Contoh Materi
Contoh
Rancangan Pembelajaran Menyimak
1. Sebelum siswa menyimak hiwar di atas, ada baiknya guru memulai pembelajaran dengan melakukan percakapan sederhana dan singkat dengan siswa. Guru memperkenalkan diri dengan menyebut nama diri, dan melanjutkan dengan menanyakan nama beberapa siswa, dengan kalimat أنا أحمد ذوالفكرعارف, من أنت ؟ Setelah itu guru meminta siswa secara berantai untuk bertanya jawab dengan teman di sebelahnya dengan cara guru meminta si A menanyakan nama si B, setelah si B menjawab, guru memintanya utnuk menanyakan nama si C, dan seterusnya.
Lanjutan
2. Percakapan sederhana dapat dilanjutkan dengan menyebutkan asal dirinya kemudian menanyakan asal beberapa orang siswa, dengan kalimat
أن\\ا ق\\ادم / قادم\\ة من جاكرت\\ا, من أين أنت قادم/ أنت قادمة ؟
Bila dipandang perlu guru dapat menerangkan secara singkat tentang مذكر dan مؤنث tanpa menggunakan istilah gramatika yang rumit.
Lanjutan
3. Guru melafalkan materi حوار di atas. Pelafalan dilakukan kalimat demi kalimat dan diikuti oleh siswa. Kegiatan di atas dapat dilakukan satu atau dua kali.
4. Ada baiknya guru menjelaskan makna kosa kata atau kalimat sulit yang ada dalam materi حوار dengan tidak menggunakan metode terjemah langsung
5. Setelah kegiatan menyimak dianggap cukup, kegiatan dilanjutkan dengan bercakap-cakap (hiwar) yang didramatisasikan di depan kelas oleh siswa.
Lanjutan
Kegiatan dalam mendramatisasikan hiwar dapat dilakukan sebagai berikut:
Guru menyuruh seorang siswa untuk bermain peran dengan guru;
Guru meminta dua orang siswa untuk tampil ke depan kelas untuk bermain peran
Guru menyuruh dua orang siswa bermain peran seperti hiwar di atas dengan menggunakan nama mereka masing-masing dan asal daerah masing-masing.
Guru meminta siswa yang tidak sedang bermain peran untuk menyimak percakapan teman mereka dan menanyakan mereka dengan pertanyaan yang dibuat dari percakapan itu, dengan pertanyaan
؟ ..... .... .....“ من هل ؟ اين “ من
Lanjutan
Untuk mengetahui tingkat keterampilan menyimak siswa, pada bagian akhir, guru dapat memberikan latihan antara lain: mengecek pemahaman siswa dengan
mempergunakan pertanyaan benar-salah. Contoh :
خطأ ! ام صحيحا قل ثم الحوار الى استمع- جاكرتا أ من قادم رشدي- جاكرنا ب من قادم نبيل- نبيل ت لمعرفة سعبد رشدي- رشدي ث بمعرفة مسرور نبيل
Lanjutan
Guru membacakan pasangan kata kemudian mengubahnya menjadi kalimat. Selanjutnya guru meminta siswa untuk membentuk kalimat dari pasangan kata itu sesuai contoh.Contoh :
- كرتا - أ بوكبا رشدييوكباكرتا من قادم رشدي
- بندونج - ب فاطمةبندونج من قادمة فاطمة
Hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan pembelajaran menyimak
1. Melakukan aktivitas prapembelajaran menyimak;
2. Guru hendaklah melafalkan dengan mekhraj yang betul dan intonasi yang tepat;
3. Pelafalan kata atau kalimat hendaklah pelan dan tenang tidak terburu-buru
4. Menjadikan bahasa dalam aktivitas menyimak lebih mudah dan sederhana;
5. Guru memperhatikan dengan seksama apakah semua siswa menyimak apa yang sedang dilafalkan, dan menegur siswa yang tidak menyimak.
6. Memberi dukungan visual untuk melakukan aktivitas menyimak.
Tahapan latihan menyimak
1. Pengenalan (Identifikasi)Bertujuan agar siswa dapat mengidentifikasi bunyi-bunyi bahasa Arab secara tepat Contoha. mencocokkan apakah yang didengar bunyi A atau B.
A ( اليم) B ( عليم) Contoh:
Guru/Rekaman Siswaالبم Aعليم BB عليمA اليم
mengidentifikasi kata atau frasa, yang mengandung bunyi yang ingin dilatihkan. Misal siswa diminta untuk
mengidentifikasi bunyi “ق ”
Guru/Rekaman siswa
a. مقعد ya
b. مقبول ya
c. مكتوب tidak
d. مقصود ya
c. Mengidentifikasi fonem pertama dari pasangan kata yang diperdengarkan apakah sama atau tidak Guru/Rekaman Siswa a. – مسرح مسجد ya b. – جميل زميل
tidak c. – صيام شفاء
tidak d. – جديد جبين ya e. – مصباح مشكة ya
2. Menirukan
Latihan menyimak dan menirukan ini difokuskan pada bunyi-bunyi bahasa yang asing bagi siswa ( ق – – - غ ذ ,(خbunyi yang berdekatan ( – – ش س ث
ص- ), vokal panjang dan pendek, dan bertasydid dan tidak bertaysdid, yang tidak dikenal dalam bahasa Indonesia
Lanjutan
Kegiatan menyimak dan menirukan (istima’ wa tardiid) akan lebih efisien dan efektif bila dilaksanakan di laboratorium bahasa.
Kelebihan menggunakan laboratorium bahasa dalam pembelajaran ini antara lain:1. berbagai teknik bisa dipraktikkan;
2. latihan bisa dilakukan secara individual dalam waktu yang bersamaan;
3. siswa dapar membandingkan ucapannya sendiri dengan model ucapan yang ditirunya;
4. pembetulan ucapan bisa dilakukan oleh siswa secara self correction atau الذاتي االصالح
3. Memahami
Melatih siswa untuk mampu memahami bentuk dan makna dari apa yang didengar.
Pembelajaran menyimak untuk memahami ini dapat dilakukan dengan teknik-teknik sebagai berikut:
Menyimak dan melihat ( وانظر (استمع Menyimak dan membaca ( قرء ا و (استمع Menyimak dan memperagakan ( و استمع
(مّثaل Menyimak dan memahami ( افهم و (استمع
Dalam pembelajaran menyimak untuk pemahaman, ada banyak hal yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Nada dan tekanan
2. Siswa hendaknya dilatih untuk dapat membedakan antara gagasan pokok, gagasan sampingan, contoh, dan ilustrasi. Misalnya dengan mengamati ungkapan petunjuk peralihan, seperti , , , ألنه أن رغم لذلك أنdan sebagainya
3. Teks lisan hendaknya disesuaikan dengan: usia dan minat siswa kosakata yang dimiliki siswa tingkat kematangan dan kecepatan siswa
dalam mengikuti teks lisan dari yang mudah ke yang sukar, dari
kalimat yang pendek ke kalimat yang panjang, dari yang konkrit ke yang abstrak
4. Kecapatan yang wajar
5. Guru hendaknya mengarahkan siswa untuk memahami teks-teks lisan hanya dari isyarat yang diterimanya melalui gendang telinga
6. situasi perlu dibuat mendekati situasi sehari-hari
7. Guru sebaiknya menuliskan kata-kata kunci sebelum pembelajaran dimulai dan menjelaskan maknanya
8. Guru hendaknya memberi petunjuk yang jelas tentang apa yang harus siswa kerjakan
9. Setiap materi yang disajikan hendaknya dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan yang sistematis
10. Respon atau jawaban siswa dapat bervariasi: Untuk tingkat permulaan, jawaban dapat
berupa gambar-gambar atau jawaban lisan dalam bahasa Indonesia
Untuk tingkat menengah dan lanjutan, jawaban dalam bentuk lisan atau tulisan dengan bahasa Arab
Macam-macam teknik Pengajaran Menyimak
Simak – Ulang Ucap Simak – Pandang Simak – Baca Simak - Kerjakan Simak – Tulis Permainan (Bisik Berantai, dll) Memperluas kalimat Menjawab Pertanyaan
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan !
Melakukan aktivitas pra-menyimak; Melafalkan fonem, kata, kalimat dengan
makhraj yang betul dan intonasi yang tepat; Menjadikan bahasa dalam aktivitas
menyimak lebih mudah dan sederhana; Memperhatikan dengan seksama semua
siswa ; Memberi dukungan visual untuk melakukan
aktivitas menyimak.
Teknik Simak – Ulang Ucap
Langkah-langkah Guru memperdengarkan
bunyi bahasa (fonem, kata, kalimat) dua atau tiga kali dan siswa menyimak
Siswa menirukan apa yang telah diperdengarkan dan guru memperhatikan
KeunggulanTeknik Simak-Ulang Ucap
Dapat digunakan untuk melatih siswa melafalkan dengan tepat unit-unit bahasa mulai dari fonen sampai kalimat
Dapat digunakan pada tahap awal pembelajaran untuk mengidentifikasi bunyi-bunyi bahasa
Dapat digunakan pada pembelajaran tahap lanjut untuk melatih siswa mengucapkan kalimat dengan intonasi dan tekanan kalimat yang tepat
Dapat digunakan secara klasikal dan individual
Teknik Simak - Pandang
Langkah-langkah Guru memperdengarkan kata atau
kalimat beberapa kali sambil memperlihatkan media visual yang mencerminkan makna kata atau kalimat tersebut
Siswa menyimak sambil memperhatikan media visual yang diperlihatkan
Teknik Simak Baca
Guru membacakan materi bacaan atau memperdengarkan materi bacaan yang telah direkam dan siswa menyimak materi bacaan itu sambil membaca teks (dalam hati) mengikuti materi bacaan yang sedang dibacakan atau diperdengarkan
Siswa diminta untuk membaca ulang materi yang telah disimaknya tadi.
Kegiatan EvaluasiTeknik Simak - Pandang
Guru memperdengarkan kata atau kalimat (satu kali) sambil memperlihatkan empat gambar dan siswa memilih salah satu gambar yang mencerminkan makna kata atau kalimat yang diperdengarkan
Guru memperlihatkan satu gambar kemudian meminta siswa mengucapkan kata atau kalimat yang sesuai dengan gambar
TEKNIK SIMAK – BACA( واقرء (اسمع
Guru memperdengarkan materi bacaan dan siswa menyimak sambil membaca teks di dalam hati, untuk selanjutnya siswa diminta membacakan teks yang telah disimaknya
Lanjutan
TEKNIK SIMAK – BACA( واقرء (اسمع
Hal-hal yang perlu diperhatikan Pilihan bahan bacaan yang sesuai
dengan tingkat kemampuan siswa Bacakan teks dengan lambat sedikitnya
dua kali Makhraj dan intonasi harus jelas
TEKNIK SIMAK – KERJAKAN ( مّثل و ( اسمع
Guru meminta siswa untuk melakukan tindakan non verbal sebagai jawaban terhadap stimulus yang diperdengarkan oleh guru.
TEKNIK SIMAK – TULIS / DIKTE(اسمع و اكتب / إمالء)
Tujuan Melatih daya pendengaran, perhatian,
konsentrasi, ingatan, dan pemahaman siswa tentang apa yang didengarnya
Menuntut keseriusan siswa agar memusatkan perhatian mengenali fonem, vokal panjang dan vokal pendek, dan vokal bertasydid.
Teknik Bermain
Merupakan salah satu teknik dimana siswa diajak belajar sambil bermain
Teknik Memperluas Kalimat
Guru mengucapkan satu kalimat kemudian siswa memperluas kalimat itu berdasarkan unsur perluasan yang diberikan oleh guru
Dalam teknik ini berpadu tiga keterampilan, yaitu menyimak, menyusun kamilmat, dan berbicara
Teknik Tanya Jawab
Guru memperdengarkan teks lisan beberapa kali, kemudian mengajukan pertanyaan secara lisan kepada siswa
Bentuk pertanyaan dapat berupa- Siapa yang berbicara ?- Apa yang dibicarakan ?- Mengapa hal itu dibicarakan ?- kspsn pembicaraan terjadi ?- Dimana pembicaraan itu terjasi ?
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Hendri Guntur, 1990, Menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa, Angkasa, Bsndung,
Mansur, Moh, dkk, 1995, Materi Pokok Bahasa Arab I, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka.
Efendi, Ahmad Fuad dan Muhaiban, 2003, Petunjuk Guru Bahasa Arab Untuk SMU kelas 3 Program Bahasa, Depdiknas.
Efendi, Ahmad Fuad dan Muhaiban, 2003, Bahasa Arab Untuk SMU kelas 3 Program Bahasa, Depdiknan
Effendy, Ahmad Fuad, 2004, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Misykat, Malang
Tarigan, Djago, 1995, Metodik Khusus Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, Theme 76, Bandung
اهتمامكم كثيراعلى شكرا
Terima Kasih