Post on 02-Feb-2016
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan merupakan Amal Usaha Muhammadiyah
(AUM) Bidang Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan jasa pelayanan
kesehatan yang telah diamanatkan oleh Majelis Pengembangan Kesehatan dan
Kesejahteraan Masyarakat sebagai Badan Pembantu Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Lamongan. Disamping itu sudah barang tentu membantu salah satu program pemerintah
di bidang kesehatan menuju “Indonesia Sehat 2010”.
Dalam mencapai tujuan tersebut, khususnya dalam peningkatan derajat
kesehatan masyarakat, maka dituntut upaya membentuk kerjasama antar Rumah Sakit,
Institusi Pendidikan, baik pendidikan kesehatan maupun non kesehatan. Hal ini diperkuat
dengan dijadikannya RSML sebagai Teaching Hosphital Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang yang akan dimulai pada tahun depan. Searah dengan
hal tersebut bahwa pada kenyataannya, selama ini penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan bagi tenaga kesehatan dan non kesehatan sudah banyak yang memerlukan
tempat praktek di Rumah Sakit sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum
pendidikannya.
Untuk menjamin terlaksananya Diklat di Rumah Sakit sehingga memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi kedua belah pihak, perlu disusun pola
penyelenggaraan diklat baik in house training ,ex house training, pendidikan maupun
pelatihan bagi instansi luar yang akan melakukan diklat baik di luar maupun didalam
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dengan harapan mampu menjalankan Diklat
secara profesional dan dapat melaksanakan tugasnya dengan tenang dan ikhlas.
Pedoman penyelenggaraan Diklat Inhouse Training, Exhouse Tarining, Pendidikan juga
Pelatihan bagi instansi luar di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan merupakan
bentuk nyata dan upaya pemberian kesempatan bagi karyawan dan instansi luar untuk
mengembangkan bakat, minat, keahlian profesi maupun penerapan hasil belajar dalam
suatu bentuk praktek nyata.
Pengertian Diklat bagi instansi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan adalah
suatu sistem penyelenggaraan pemgembangan dan pembinaaan karyawan dalam rangka
peningkatan kompetensi karyawan dan kualitas pelayanan dengan menitik beratkan pada
memberikan pengetahuan dan ketrampilan. Dari pengertian tersebut mengandung maksud
bahwa Pedoman Penyelengaraan Diklat bagi institusi Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan adalah sebagai berikut :
1. Sebagai upaya transparansi penyelenggaraan Diklat di Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan.
2. Sebagai sarana Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk meningkatkan
kemampuan karyawan dan mampu mengaktualisaisikan kompeten dibidangnya
masing – masing.
3. Adanya pelaksanaan sistem penilaian dan prestasi kerja yang dilaksanakan setelah
mengikuti diklat secara obyektif dan aplikasi kerja yang lebih baik setelah mengikuti
Diklat.
Diharapkan dengan adanya pedoman penyelenggaraan Diklat Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan ini, maka dapat dijadikan sebagai pegangan oleh pihak yang
berkepentingan, guna menyelenggarakan Diklat di luar maupun didalam Rumah sakit
Muhammadiyah Lamongan secara transparan dan objektif juga dapat dijadikan sebagai
fasilitas bagi karyawan dan institusi luar, guna meningkatkan skill (Ketrampilan),
kompetensi dan pengetahuan selama mengikuti Diklat.
II. FALSAFAH VISI, MISI DAN INDIKATOR KEBERHASILAN TIM DIKLAT
Falsafah dan misi penyelenggaraan DIKLAT mengacu falsafah , Visi, misi dan tujuan
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Penjelasan sebagai berikut :
A. VISI DIKLAT
Membentuk Sumber Daya Insani yang Profesional dan Islami dibidangnya.
B. MISI
1. Menjadikan Karyawan yang berpengetahuan luas
2. Menjadikan Karyawan Trampil dibidangnya
3. Menjadikan Karyawan lebih beriman dalam melaksanakan kerja dibidangnya.
C. INDIKATOR KEBERHASILAN
Setelah melaksanakan Diklat, maka akan dilaksanakan evaluasi oleh Ketua Bidang
Diklat masing – masing dengan menggunakan Indikator sebagaimana tersebut
dibawah ini :
1. Aspek SDI
1. SDI yang mampu:
Kualitas Sumber Daya Insani minimal pendidikan menyesuaikan pekerjaan
yang dijabat saat itu
Selalu mengikuti perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
pengelolaan data DIKLAT
2. SDI Cepat
Penyajian data dan informasi DIKLAT tidak lebih dari 10 menit
Pencarian berkas Diklat karyawan tidak lebih dari 10 Menit
Front office (respon time : 1 – 5 detik)
Pendaftaran (respon time : 1 – 5 menit)
Poli (respon time : 1 – 30 menit
IGD (respon time : 1 – 15 menit)
3. SDI Ramah dan Islami
Tidak ada keluhan dari pengguna (unit lain) tentang data dan informasi
DIKLAT Karyawan
Sumber Daya Insani bekerja dengan senang, gembira, berdedikasi dan
ikhlas
Istiqomah, Amanah, Ikhlas, Islami dalam berperilaku
4. SDI Teliti
Tidak ada kesalahan rekapitulasi data DIKLAT
Tidak ada kesalahan dalam penyajian data DIKLAT
2. Aspek Pelayanan
1. Tersedia data sebagai informasi (tampilan data) yang ada di seksi Diklat.
2. Data/Informasi tersedia cepat dan akurat
3. Tidak ada keluhan dari pengguna jasa (yang membutuhkan data) terlalu lama.
4. Tidak ada keluhan bahwa data yang tersaji sulit dimengerti.
3. Aspek Keuangan
1. Efisien dalam menggunakan ATK
2. Efisien penggunaan peralatan dan fasilitas kerja
3. Trasparan dan Akurat datanya
4. Jujur dan amanah.
4. Aspek Administrasi
1. Kelengkapan dokumentasi penyelenggaraan Diklat (tersimpan dan terpelihara
dengan baik)
2. Ketersediaan data Diklat secara kualitataf dan kuantitatif
Penilaian ini dilakukan sesuai dengan Bidang Kerja masing – masing, tergantung
materi Diklat yang telah diikuti dan hasil evaluasi tersebut akan dilaporkan oleh
Bidang Diklat atau Unit Kerja terkait kepada Direktur, dengan jangka waktu evaluasi
minimal 3 bulan setelah mengikuti Diklat, dan mengetahui ketua Diklat RSML.
Evaluasi tindaklanjut hasil Diklat tersebut telah diatur dalam Protap tersendiri.
III. PENGERTIAN, TUJUAN DAN KEGUNAAN DIKLAT
A. PENGERTIAN
Program pendidikan dan pelatihan karyawan Rumah Sakit Muhammdiyah Lamongan
merupakan upaya Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk meningkatkan mutu
pelayanan melalui peningkatan pengetahuan, keilmuan, ketrampilan, wawasan, akhlaq
dan performance karyawan. Program Pendidikan dan pelatihan ini sebagai salah satu
wujud Rumah Sakit dalam pengembangan karir dan penghargaan atas prestasi
karyawan, sehingga sumber Daya Insani Rumah Sakit Muhammdiyah Lamongan
dapat mengikuti perkembangan ilmu dan tehnologi.
B. TUJUAN
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan
2. Meningkatkan pengetahuan, keilmuan, ketrampilan, dan wawasan karyawan
sesuai dengan perkembangan ilmu dan tehnologi.
3. Pengembagan karir dan penghargaan atas prestasi karyawan.
4. Memenuhi standar untuk dapat menjalankan tugas profesi.
5. Meningkatkan kemampuan administrasi dan manajemen.
6. Menjalin kerjasama kemitraan dengan perusahaan luar.
C. KEGUNAAN DIKLAT
1. Aspek Administrasi
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai administrasi karena datannya
mengankut catatan tentang program, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut
pendidikan dan pelatihan karyawan RSML
2. Aspek Keuangan
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai keuangan karena datanya dapat
djadikan bahan sebagai pertimbangan dalam menetapkan biaya dalan diklat
berikutnya dan dapat dipertaggungjawabkan.
3. Aspek Penelitian
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai penelitian karena datanya
mengandung informasi yang dapat dipergunakan dalam penelitian dan
pengembangannya ilmu pengetahuan dibidang kesehatan dan ilmu pendukungnya.
4. Aspek Dokumentasi
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai dokumentasi karena isinya
menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan
pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.
5. Aspek Sumber Daya Insani
Dalam Pendidikan dan Pelatihan mempunyai nilai peningkatan Sumber Daya
Insani karena dengan bertabahnya ilmu maka akan bertambah pula kualitas dan
kompetensi karyawan yang bersangkutan.
BAB II
ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN
DIKLAT RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
I. STRUKTUR ORGANISASI
Tim Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) diorganisir dan dikelola untuk mendukung
penyelenggaraan Program Pendidikan dan Pelatihan yang efektif dan dapat menjalankan
tugas dan perannya dengan sebaik – baiknya.
Kedudukan Tim Diklat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan adalah membantu
Kasie. Pengembangan SDI dan Diklat adalah merupakan wadah Struktural yang
bertanggung jawab kepada Kabag. SDI & Binroh. Dipimpin oleh seorang ketua
pendidikan dan pelatihan yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh sekretaris dan
anggota bidang. Dalam peran kerjanya Kasie. Pengembangan SDI dan Diklat
bertanggungjawab pada faktor Manajerial sedangkan Tim Diklat lebih bertanggungjawab
pada faktor pelaksanaan kegiatan Diklat.
A. KETUA
Tim Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
dipimpin oleh seorang ketua Tim DIKLAT.
1. Ketua TIM DIKLAT/Kasie. PSDI & Diklat merupakan pejabat Strutural yang
bersifat administratif dan koordinatif, yang dalam kegiatannya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kabag. SDI dan Binroh juga kepada Direktur Rumah
Sakit Muhammadiyah Lamongan
2. Misi jabatan Ketua TIM DIKLAT adalah menghasilkan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan penindaklanjutan kegiatan di TIM DIKLAT dalam upaya pencapaian
efektifitas, efisien dan kualitas optimal dalam meningkatkan mutu pelayanan
Rumah Sakit dan Pengembangan Sumber Daya Insani.
3. Kedudukan Ketua TIM DIKLAT
a. Bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Muhammdiyah Lamongan
b. Dibantu Staf Diklat dan anggota Bidang Diklat.
4. Tugas Umum Ketua TIM DIKLAT/Kasie. Pengembangan SDI & Diklat
Bertanggung jawab secara umum terhadap kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
5. Tugas Khusus
a. Menyusun rencana kegiatan Pendidikan dan Pelatihan secara menyeluruh
sesuai dengan anggaran Pengembangan SDI yang tersedia.
b. Mengkoordinir seluruh Anggota yang terkait dalam tanggung jawab
pengembangan SDI.
c. Menjalin kerjasama dengan Kasubag. Personalia Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan dalam hal perolehan dan pengolahan data, kwalifikasi tenaga dan
menjalin kerjasama dengan Lembaga Diklat di luar Rumah Sakit.
d. Menentukan dan menyelenggarakan Diklat, rapat-rapat khusus dan hal lain
yang berkaitan dengan Pendidikan dan Pelatihan baik untuk Diklat Inhaouse
maupun Ekshause Training.
e. Mengkonsep surat-surat keluar, perjanjian peserta dan kerjasama serta
mengajukannya kepada Direktur.
f. Membuat perjanjian dengan peserta Diklat dengan sepengetahuan Direktur,
mengenai pengembangan potensi diri, promosi dan konsekwensi lain terhadap
karyawan setelah mengikuti Diklat.
g. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh proses Diklat sampai dengan akhir
pelaksanaannya.
h. Membuat laporan kegiatan Diklat baik yang diselenggarakan sendiri atau
kerjasama dengan lembaga lain.
i. Melaporkan hasil pelaksanaan Diklat kepada Direktur Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah
berakhirnya kegiatan Diklat, baik yang diselenggarakan sendiri, pengiriman
peserta, atau kerja sama dengan pihak lain.
6. Hubungan Kerja
a. Hubungan kerja kedalam
Vertikal : Direksi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
Horisontal : Pejabat Struktural terkait
Diagonal : Anggota Bidang Diklat dan kasie. Yankar
b. Hubungan kerja keluar
Instansi/lembaga terkait
B. ANGGOTA – ANGGOTA
1. Membantu, mengusulkan kwalifikasi dan ketentuan peserta Diklat sesuai dengan
profesi masing-masing baik diminta atau tidak.
2. Membantu mengusulkan Program Diklat setiap tahun sesuai dengan Bidang Diklat
masing – masing.
3. Mengikuti rapat – rapat Lembaga Diklat, memberikan koreksi, solusi alternatif
permasalahan, memberikan masukan saran dan kritik membangun, baik diminta
ataupun tidak diminta.
4. Melaporkan hasil pelaksanaan Diklat kepada Ketua Diklat selambat-lambatnya 2
(dua) minggu setelah berakhirnya kegiatan Diklat, baik yang diselenggarakan
sendiri, pengiriman peserta, atau kerjasama dengan pihak lain.
5. Melaksanakan tugas yang dibebankan oleh Ketua dengan ikhlas, selama tidak
bertentangan dengan norma agama Islam dan atau tidak melanggar kode etik
profesi masing – masing.
6. Membantu mengawasi dan mengevaluasi seluruh proses Diklat sampai dengan
akhir pelaksanaannya dan melaporkan kepada Ketua Diklat.
BAB III
PIMPINAN DAN STAF DIKLAT
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Dalam penyelenggaraan program Pendidikan dan Penelitian karyawan di Rumah Sakit.
Muhammadiyah Lamongan, agar terprogram dan terlaksana dengan baik diperlukan ketua TIM
DIKLAT dan kualifikasi sesuai tugas dan fungsinya :
I. KUALIFIKASI KETUA TIM DIKLAT
A. Berpendidikan formal minimal S1
B. DP3 minimal rata – rata 70
C. Berakhlaq baik
D. Selalu mengikuti Perkembangan Ilmu dibidangnya melalui forum seminar, Lokakarya dan
Pelatihan
E. Mempunyai kemampuan memimpin
II. KUALIFIKASI STAF DIKLAT (ANGGOTA DIKLAT)
A. Bidang Medis
1. Berpendidikan formal Minimal S1 Kedokteran
2. DP3 minimal rata – rata 70
3. Berakhlaq baik
4. Selalu mengikuti Perkembangan Ilmu dibidangnya melalui forum Seminar,
Lokakarya dan Pelatihan
5. Mempunyai kemampuan memimpin
B. Bidang Keperawatan
1. Berpendidikan formal Minimal D3 Keperawatan
2. DP3 minimal rata – rata 70
3. Berakhlaq baik
4. Selalu mengikuti Perkembangan Ilmu dibidangnya melalui forum Seminar,
Lokakarya dan Pelatihan
5. Mempunyai kemampuan memimpin
C. Bidang Penunjang Medis
1. Berpendidikan formal Minimal SMU, D3 (AAK, Analis Farmasi, Astro, Gizi) atau
S1 Kedokteran
2. DP3 minimal rata – rata 70
3. Berakhlaq baik
4. Selalu mengikuti Perkembangan Ilmu dibidangnya melalui forum Seminar,
Lokakarya dan Pelatihan
5. Mempunyai kemampuan memimpin
D. Bidang Administrasi
1. Berpendidikan formal Minimal S1
2. DP3 minimal rata – rata 70
3. Berakhlaq baik
4. Selalu mengikuti Perkembangan ilmu dibidangnya melalui forum seminar,
lokakarya dan pelatihan
5. Mempunyai kemampuan memimpin
BAB IV
RUANG LINGKUP, LANDASAN HUKUM DAN KEBIJAKAN UMUM
PENYELENGGARAAN DIKLAT
DIRUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
I. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Pedoman penyelenggaraan Diklat bagi Instansi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
ini meliputi Bidang – bidang Medis, Keperawatan, Penunjang Medis dan Administrasi
yaitu:
A. Bidang Medis adalah ; Dokter, K3 Kesling dan Rekam Medis
B. Bidang Keperawatan ; Perawat dan Bidan
C. Bidang Penunjang Medis meliputi ; Laboratorium, Kefarmasian, Radiologi dan
Instalasi Gizi.
D. Bidang Administrasi meliputi ; Perkantoran (Kesekretariatan), Kepegawaian,
Keuangan, Logistik Barang, Instalasi Pemeliharaan Sarana, Sistem Informasi RS,
Pelayanan Pelanggan & Pengembangan Pasar, Binroh dan LITBANG.
II. LANDASAN HUKUM
A. Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
B. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
C. Keputusan Menkes No. 983/Menkes/SK/XI/92 tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit
D. Master Plan RSML
E. SK Direktur No. 621/KEP/III.5.AU/D/2006 tentang Program Pengembangan Sumber
Daya Insani (SDI) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan 2006 – 2010.
F. SK Direktur No. 728/KEP/III.5.AU/F/2006, tentang Perubahan Susunan Anggota Tim
Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
G. POA Yanprima tentang “Upaya peningkatan Pelayanan Prima melalui Konsep
Balanced Score Card upaya peningkatan dan pemberdayaan Sumber daya insani “
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan”
H. SK Direktur No. 583/III.5.AU/KEP/2006, tentang Pedoman Orientasi Karyawan
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
I. Rencana Strategik (Strategic Plan) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Tahun
2005 - 2010
III. KEBIJAKAN UMUM PENYELENGGARAAN DIKLAT
A. Tim Pengelola Diklat
Penyelenggaraan Diklat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dibawah
koordinasi masing – masing Bidang Diklat (sebagaimana dijelaskan dalam Juklak)
B. Pendanaan Kegiatan
Sumber pendanaan dalam penyelengaraan diklat meliputi :
1. Pendanaan Kegiatan Diklat Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dari APB
2. Pendanaan Kegiatan Diklat bagi Institusi Luar di Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan secara nominal besarnya biaya sebagaimana tersebut diatas
sebagaimana telah terlampir.
3. Sumbangan pihak lain yang tidak mengikat dan halal.
IV. CAKUPAN KEGIATAN
Kegiatan penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan di Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan dalam upaya meningkatkan ilmu pengetahuan, Keilmuan, Ketrampilan dan
wawasan karyawan dilakukan dengan :
A. Menyusun buku pedoman penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan dan SOP – SOP-nya, serta memantau dan mengevaluasi
pelaksanaannya bahwa seluruh kegiatan pendidikan dan pelatihan di Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan diselenggarakan berpedoman pada buku pedoman dan
SOP yang telah disusun dan ditetapkan
B. Memantau dan mengevaluasi pelaksanan program – program tersebut diatas.
BAB V
PENGEMBANGAN STAF, PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELAKSANAAN
TIM DIKLAT DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
I. IN HOUSE TRAINING
A. Orientasi dan Reorientasi Karyawan
1. Orientasi
Orientasi adalah pengenalan bagi karyawan baru tentang Visi, Misi, Motto dan Tujuan
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Tugas dan wewenang serta standart kerja
yang telah ditetapkan di TIM DIKLAT Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Pelaksanaan Orientasi Karyawan telah diatur dalam “Pedoman Orientasi Karyawan
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan” Selain metode yang telah diatur dalam
pedoman orientasi, Diklat melakukan evaluasi setelah selesai satu materi orientasi
peserta diminta untuk umpan balik dengan membuat makalah dan
dipresentasikannya tentang peran apa yang dapat diberikan ke Tim Diklat serta
diterima menjadi karyawan.
2. Reorientasi
Reorientasi adalah orientasi yang diselenggarakan untuk karyawan yang dipromosikan
menjadi karyawan tetap, calon pejabat struktural dan karyawan yang akan mengalami
perubahan status.
3. In House Training Pemateri dari luar Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
Definisi
Rumah sakit Muhammdiyah Lamongan mendatangkan para pakar/ahli dalam
bidangnya untuk menjadi pembicara/pemberi materi pelatihan di rumah Sakit
muhammdiyah Lamongan. Prosedur Pelatihan sebagaimana dijelaskan ddalam SOP.
4. Sosialisasi Hasil Diklat
a. Definisi
Untuk Mengetahui gambaran dan target yang ingin diperoleh sehubungan
dengan kegiatan Diklat yang telah diikuti dengan harapan mampu memberikan
pemikiran baru dalam meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan, maka setiap peserta dan atau pembimbing yang
terkait wajib melaksanakan sosialisasi segera setelah laporan memperoleh
disposisi dari direksi.
Sosialisasi yang dimaksud adalah Presentasi hasil diklat yang telah diikuti
dengan sistem presentasi dan praktek yang dilakukan oleh peserta diklat yang telah
dikirim.
Adapun bentuk dan caranya akan diatur dan berkoordinasi Tim Diklat
bersama dengan unit terkait
b. Sosialisasi Hasil Diklat
Prosedur dan tahapan sosialisasi hasil diklat dijelaskan dalam Juklak Diklat.
B. Diklat Ketrampilan
Pengertian Diklat ketrampilan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelatihan yang
dilakukan oleh Tim Diklat sesuai kebutuhan saat itu.
1. Pelaksanaan diklat ketrampilan minimal dilaksanakan setiap bulan sekali dibawah
koordinasi masing – masing Bidang Diklat dan disesuaikan dengan kebutuhan
kegiatan saat itu.
2. Pelaksanaan diklat ketrampilan bisa dalam bentuk sosialisasi hasil Diklat Ekshouse
Training yang dipresentasikan oleh peserta yang telah dikirim.
C. Diklat Keislaman
Diklat keislaman merupakan program untuk meningkatkan Aplikasi keislaman karyawan
dengan makin tinggi keislamannya maka makin mantap implementasinya.
D. Diklat bagi Institusi Luar RSML
Pengertian Diklat bagi Institusi Luar di RSML adalah suatu sistem
penyelenggaraan kurikulum pendidikan yang dilakukan oleh instansi di luar Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan dengan cara praktek kerja di RSM Lamongan, yang
menitikberatkan pada aspek teori dan praktek. Dari pengertian tersebut mengandung
maksud bahwa penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi instansi luar di Rumah
Sakit Muhammadiyah Lamongan adalah sebagai berikut :
1. Adanya acuan penyelenggaraan Diklat yang telah disepakati dan diterangkan melalui
perjanjian kerja sama antara RSML dengan Institusi yang bersangkutan.
2. Sebagai upaya transparansi penyelenggaraan Diklat di Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan.
3. Sebagai upaya Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan menjadikan Bagian Diklat
sebagai Profit Centre.
4. Adanya pelaksanaan sistem penilaian dan prestasi kerja yang dilaksanakan selama
penyelenggaraan Diklat secara obyektif dan rasional.
Diharapkan dengan adanya pedoman penyelenggaraan Diklat bagi instnasi luar di Rumah
Sakit Muhammadiyah Lamongan ini, maka dapat dijadikan sebagai pegangan oleh pihak
yang berkepentingan, menyelenggarakan Diklat di RSM Lamongan secara transparan dan
objektif. Tujuan dan bentuk penyelenggaraan sebagaimana telah diatur dalam Juklak.
II. PENGIRIMAN DIKLAT RSML ( EX HOUSE TRAINING )
A. Pendidikan Formal
1. Pengertian Pendidikan Formal adalah pendidikan yang memiliki kurikulum dan
pedoman yang jelas dalam peningkatan pendidikan juga sebagai sarana pendidikan
yang resmi dan mendapatkan berijazah.
2. Jenis pendidikan Formal
Bidang Diklat memiliki spesifikasi pendidikan formal meliputi :
a. Medis Profesi (Manajerial) adalah ; Medis (Dokter Spesialis dan S2), Kesling (D3
Kesling, SKM, S1 Tehnik Sipil, S1 Tehnik Lingkungan, S1 Kesehatan
Lingkungan, S1 Tehnik Kimia, S1 Biologi) dan Rekam Medis (D3 Rekam Medis,
SKM+Pelatihan Rekam Medis, Dokter + Pelatihan Rekam Medis)
b. Keperawatan ; Akper, Akbid, D IV & S1
c. Penunjang medis meliputi ; AAK (D3 Analis Kesehatan), Apoteker, S2 Farmasi
Klinis, D3 Gizi/S1Gizi dan D3 Radiografer.
d. Administrasi pendidikan formal meliputi; Administrasi Rumah Sakit, Akuntansi,
Ekonomi, Agama, Psikologi, Hukum, SKM, S1, S2 dan pendidikan yang sederajat.
3. Kriteria pengiriman peserta pendidikan formal, sebagaimana dijelaskan dalam juklak
Diklat.
4. Prosedur Pengiriman, akan diatur tersendiri didalam Juklak Diklat.
5. Pendanaan Pendidikan
Dana pendidikan (Beasiswa) yang ditanggung oleh Rumah Sakit dan ini sesuai dengan
kemampuan meliputi:
a. Biaya Uang Gedung 50 %
b. SPP
c. Literatur
Jumlah pendanaan sebagaimana telah diatur dalam surat perjanjian dan diberikan
sesuai masa studi normal apabila lebih dari masa studi normal maka biaya ditanggung
oleh pihak yang bersangkutan, didalam surat perjanjian juga mengatur tentang
penentuan cuti (liburan pendidikan) dengan syarat menyerahkan kalender Akademik.
B. Pendidikan Non Formal
1. Pengertian pendidikan Non Formal adalah pendidikan yang menekankan pada
ketrampilan dan pengembangan wawasan peserta..
2. Jenis pendidikan Non Formal antara lain ;
a. Seminar
b. Mini Seminar/Refresing
c. Lokakarya dan Simposium
d. Workshop
e. Kursus Singkat
f. Pelatihan
3. Kriteria pengiriman peserta (sebagimana telah dijelaskan dalam Juklak)
4. Prosedur Pelaksanaan Diklat (sebagimana telah dijelaskan dalam Juklak)
C. Kewajiban Peserta
1. Apabila biaya pelatihan/pendidikan lebih atau sama dengan Rp 1,000,000,00 atau
waktu pelatihan/pendidikan lebih dari satu tahun maka karyawan akan dikenakan
MKWA (Masa Kerja Wajib Aktif).
2. Menandatangani Surat Perjanjian dengan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
mengikuti diklat sesuai ketentuan yang telah disepakati
3. Pelaksanaan MKWA dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Bagi karyawan kontrak MKWA dilaksanakan setelah menyelesaikan kontrak
kerjanya.
b. Bagi karyawan tetap MKWA dilaksanakan setelah menyerahkan ijasah/sertifikat
asli.
c. Ketentuan lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian.
4. Perhitungan MKWA ditentukan sebagai berikut :
a. 2n + 1 (tergantung masa pendidikan (n))
b. Karena usulan bidang diklat.
III. MEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT RUMAH SAKIT
MUHAMMADIYAH LAMONGAN
A. Penanggung Jawab
1. Penanggung jawab Pelaksanaan Diklat Inhouse dan Exhouse Training ini adalah
Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
2. Penanggung jawab pelaksanaan Diklat diluar Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan adalah Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan bersama
Direktur atau Kepala Sekolah Institusi Pendidikan yang bersangkutan.
B. Pembimbing
1. Pembimbing lapangan dalam Diklat diluar Institusi Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan ini adalah kepala unit terkait atau petugas yang ditunjuk oleh kedua belah
pihak.
2. Pembimbing diklat diatur dalan SK perjanjian sebagai pembimbing dengan pengantar
sebagai berikut, bahwa pembina diklat di RSML adalah orang – orang yang telah
ditunjuk dan diatur dalam Pedoman CI (Clinical Instructur)
3. Hak dan Kewajiban pembimbing sebagaimana dijelaskan didalam Juklak
C. Persyaratan administrasi (sebagimana telah diatur dalam juklak)
IV. SISTEM PELAPORAN DAN PENYELENGGARAAN DIKLAT
Laporan kegiatan merupakan suatu laporan yang harus dibuat dengan tujuan untuk
melaporkan pelaksanaan/pengiriman dan hasil kegiatan yang telah diikuti/diadakan. Laporan
ini digunakan sebagai bahan acuan atau referensi untuk mengadakan sosialisasi hasil
pelaksanaan Diklat.. Adapun format permohonan pengiriman/pelaksanaan kegiatan Diklat
dan sistem pelaporan telah dijelaskan dalam juklak.
V. SISTEM PEMBERIAN KREDIT POINT
Pemberian Kredit Point berlaku untuk peserta diklat Ex House Training dengan persyaratan
sebagai berikut : (Dengan pengaruh Penilaian Kondite)
A. Membuat laporan hasil Diklat tepat waktu.
B. Mampu mensosialisasikan materi dengan baik beserta realisasinya.
C. Didukung juga dengan hasil penilaian kinerja karyawan diruangan setiap bulan rata – rata
baik.
D. Realisasi pemberian kredit point tersebut dengan memberikan kenaikan premi gaji pada
peserta diklat dengan jangka waktu tertentu.
BAB VI
EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU DIKLAT
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN EVALUASI
PENGELOLAAN KEGIATAN DIKLAT
I. Ruang Lingkup
Kebijakan ini dijelaskan tentang pengendalian mutu dengan monitoring pengeloalaan di Tim
Diklat meliputi sasaran, sandart tugas, metode, dan frekuensi monitoring
II. Kegiatan yang dievaluasi
A. Kelengkapan data Diklat
1. Standar
a. Ada Rencana/ Program
b. Ada usulan Proposal/Permohonan
c. Ada persetujuan Direksi
d. Ada surat Tugas dari Direksi
e. Ada bukti pelaksanaan/ Laporan ke Direksi
f. Ada tindak lanjut dan out come
2. Metode
a. Ada / tidak ada
b. Lengkap / Tidak Lengkap
c. Bila tidak lengkap, anggota Diklat menghubungi Unit Kerja yang terkait.
3. Frekuensi
a. Dilakukan pada setiap karyawan yang akan maupun setelah mengikuti Diklat
B. Data Diklat Siap pakai
Data Diklat karyawan dapat ditemukan setiap saat bila diperlukan untuk laporan evaluasi
maupun perencanaan program selanjutnya.
BAB VII
PENUTUP
Demikian telah disusun buku Pedoman Penyelenggaraan Diklat Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan, harapan kami dengan buku Revisi Pedoman penyelenggaraan Diklat
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan ini dapat menjadi acuan dan pedoman bagi seluruh staf
yang bekerja di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, khususnya yang bertugas di Tim
Diklat. Standar pelayanan ini akan ditinjau ulang secara periodik sehingga masukan-masukan
yang bersifat membangun masih sangat di harapkan.
Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan buku ini. Semoga Allah SWT. memberi kekuatan dan petunjuk dalam setiap langkah
pembuatan kita. Amiin yaa Robbal Alamiin.
Lamongan, April 2007
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
DIKLAT
Lampiran :
Biaya Penyelenggaraan Diklat Bagi Institusi Luar di Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan.
BESAR BIAYA PENYELENGGARAAN DIKLAT
DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
BIAYA PENYELENGGARAAN PKL/PSG/MAGANG
NO STRATA BIAYA/MINGGU/ORANG
Muhammadiyah Non MD
1 SLTA Free Rp 20,000
2 AKADEMI Rp 17,000 Rp 20,000
3 D IV & S I Rp 17,000 Rp 20,000
4 S.2 & S.3 Rp 17,000 Rp 20,000
Ket : Dengan interval 15 %
BIAYA PENELITIAN
NO STRATA BIAYA/MINGGU/ORANG
Muhammadiyah Non MD
1 SLTA Rp 42,500 Rp 50,000
2 AKADEMI Rp 63,750 Rp 75,000
3 D IV & S I Rp 85,000 Rp 100,000
4 S.2 & S.3 Rp 170,000 Rp 200,000
Ket : Dengan interval 15 %
BIAYA STUDI BANDING (BESAR BIAYA PER HARI)
NO JUMLAH BIAYA/ROMBONGAN
MD Non MD
1 < 25 Orang Free Rp 250,000
2 26 - 50 Orang Free Rp 350,000
3 51 - 75 Orang Free Rp 350,000
4 > 75 Orang Free Rp 400,000
Muhammadiyah Non MD
1 SLTA Free 10,000Rp
2 AKADEMI 15,000Rp 15,000Rp
3 D IV & S I 20,000Rp 20,000Rp
4 S.2 & S.3 25,000Rp 25,000Rp
Muhammadiyah Non MD
1 SLTA 25,000Rp 25,000Rp
2 AKADEMI 50,000Rp 50,000Rp
3 D IV & S I 75,000Rp 75,000Rp
4 S.2 & S.3 150,000Rp 150,000Rp
BIAYA BIMBINGAN PENELITIAN
NO JUMLAHBIAYA/ORANG
BIAYA PEMBIMBING PKL/PSG/MAGANG
NO JUMLAHBIAYA/MINGGU/ORANG
KETERANGAN :
- Besar biaya administrasi untuk seluruh kegiatan diatas sebesar Rp. 25.000,00
- Biaya penyelenggaraan diklat/magang besarnya disesuaikan dengan lama masa magang,
dengan ketentuan perhitungannya per Minggu / 1 orang peserta.
- Biaya habis pakai antara lain penggunaan Listrik, Kertas, Pemakaian Komputer dan Fasilitas
Unit Kerja lainnya dengan biaya Rp 50.000,- Sampai Selesai kegiatan.
- Honor Pembimbing dibedakan Menjadi 2 adalah sebagai berikut :
Honor Pembimbing PKL/PSG/MAGANG adalah sebagaimana dijelaskan diatas
(Diserahkan kepada Pembimbing 100%)
Honor Pembimbing penelitian dibedakan adalah sebagaimana dijelaskan diatas.
Honor tersebut diserahkan 100 % kepada Pembimbing, sampai selesai penelitian
- Biaya pengambilan data penelitian dibedakan menjadi 2 adalah
Biaya pengambilan data untuk level SLTA, D3, D4 dan S1 sebesar Rp 25.000,-
Biaya pengambilan data untuk level S2 sebesar Rp 50.000,-
REVISI PEDOMAN PENYELENGGARAAN
DIKLAT RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH
LAMONGAN
DIKLAT
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2007
Kata Pengantar
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Revisi Pedoman
penyelengaraan Diklat Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan tahun 2007 dapat disusun
dengan baik. Pedoman ini disusun secara sederhana, mengingat keterbatasan yang ada. Kepada
semua fihak yang telah menbantu menyusun pedoman ini kami sampaikan banyak terima kasih.
Kami menyadari bahwa pedoman ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
hendaknya pedoman ini dijadikan dasar dan kegiatan minimal yang akan dilaksanakan untuk
meningkatkan kualitas Sumber Daya Insani Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Lebih dari itu yang terpenting adalah bagaimana melaksanakan Pedoman ini secara
nyata dilapangan, tidak hanya sekedar pedoman yang tiada ujung pangkalnya. Atas dasar itu
maka peran serta seluruh Staf Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan sangat diharapkan.
Insyaallah apa yang menjadi harapan dapat terwujud bila kita secara sungguh dan niat yang ikhlas
melaksanakannya.
Lamongan, April 2007
Rumah Sakit Muhamadiyah Lamongan
Direktur,
Dr. H. Faisol Ama, MSc