Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

24
BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan merupakan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Bidang Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan jasa pelayanan kesehatan yang telah diamanatkan oleh Majelis Pengembangan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat sebagai Badan Pembantu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan. Disamping itu sudah barang tentu membantu salah satu program pemerintah di bidang kesehatan menuju “Indonesia Sehat 2010”. Dalam mencapai tujuan tersebut, khususnya dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat, maka dituntut upaya membentuk kerjasama antar Rumah Sakit, Institusi Pendidikan, baik pendidikan kesehatan maupun non kesehatan. Hal ini diperkuat dengan dijadikannya RSML sebagai Teaching Hosphital Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang akan dimulai pada tahun depan. Searah dengan hal tersebut bahwa pada kenyataannya, selama ini penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan non kesehatan sudah banyak yang memerlukan tempat praktek di Rumah Sakit sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum pendidikannya. Untuk menjamin terlaksananya Diklat di Rumah Sakit sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kedua belah pihak, perlu disusun pola penyelenggaraan diklat baik in house training ,ex house training, pendidikan maupun pelatihan bagi instansi luar yang akan melakukan diklat baik di luar maupun didalam Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dengan harapan mampu menjalankan Diklat secara profesional dan dapat melaksanakan tugasnya dengan tenang dan ikhlas. Pedoman penyelenggaraan Diklat Inhouse Training, Exhouse Tarining, Pendidikan juga Pelatihan bagi instansi luar di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan merupakan bentuk nyata dan upaya pemberian kesempatan bagi karyawan dan instansi luar untuk mengembangkan bakat, minat, keahlian profesi maupun penerapan hasil belajar dalam suatu bentuk praktek nyata.

Transcript of Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

Page 1: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan merupakan Amal Usaha Muhammadiyah

(AUM) Bidang Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan jasa pelayanan

kesehatan yang telah diamanatkan oleh Majelis Pengembangan Kesehatan dan

Kesejahteraan Masyarakat sebagai Badan Pembantu Pimpinan Daerah Muhammadiyah

Lamongan. Disamping itu sudah barang tentu membantu salah satu program pemerintah

di bidang kesehatan menuju “Indonesia Sehat 2010”.

Dalam mencapai tujuan tersebut, khususnya dalam peningkatan derajat

kesehatan masyarakat, maka dituntut upaya membentuk kerjasama antar Rumah Sakit,

Institusi Pendidikan, baik pendidikan kesehatan maupun non kesehatan. Hal ini diperkuat

dengan dijadikannya RSML sebagai Teaching Hosphital Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang yang akan dimulai pada tahun depan. Searah dengan

hal tersebut bahwa pada kenyataannya, selama ini penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan bagi tenaga kesehatan dan non kesehatan sudah banyak yang memerlukan

tempat praktek di Rumah Sakit sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum

pendidikannya.

Untuk menjamin terlaksananya Diklat di Rumah Sakit sehingga memberikan

manfaat yang sebesar-besarnya bagi kedua belah pihak, perlu disusun pola

penyelenggaraan diklat baik in house training ,ex house training, pendidikan maupun

pelatihan bagi instansi luar yang akan melakukan diklat baik di luar maupun didalam

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dengan harapan mampu menjalankan Diklat

secara profesional dan dapat melaksanakan tugasnya dengan tenang dan ikhlas.

Pedoman penyelenggaraan Diklat Inhouse Training, Exhouse Tarining, Pendidikan juga

Pelatihan bagi instansi luar di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan merupakan

bentuk nyata dan upaya pemberian kesempatan bagi karyawan dan instansi luar untuk

mengembangkan bakat, minat, keahlian profesi maupun penerapan hasil belajar dalam

suatu bentuk praktek nyata.

Page 2: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

Pengertian Diklat bagi instansi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan adalah

suatu sistem penyelenggaraan pemgembangan dan pembinaaan karyawan dalam rangka

peningkatan kompetensi karyawan dan kualitas pelayanan dengan menitik beratkan pada

memberikan pengetahuan dan ketrampilan. Dari pengertian tersebut mengandung maksud

bahwa Pedoman Penyelengaraan Diklat bagi institusi Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan adalah sebagai berikut :

1. Sebagai upaya transparansi penyelenggaraan Diklat di Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan.

2. Sebagai sarana Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk meningkatkan

kemampuan karyawan dan mampu mengaktualisaisikan kompeten dibidangnya

masing – masing.

3. Adanya pelaksanaan sistem penilaian dan prestasi kerja yang dilaksanakan setelah

mengikuti diklat secara obyektif dan aplikasi kerja yang lebih baik setelah mengikuti

Diklat.

Diharapkan dengan adanya pedoman penyelenggaraan Diklat Rumah Sakit

Muhammadiyah Lamongan ini, maka dapat dijadikan sebagai pegangan oleh pihak yang

berkepentingan, guna menyelenggarakan Diklat di luar maupun didalam Rumah sakit

Muhammadiyah Lamongan secara transparan dan objektif juga dapat dijadikan sebagai

fasilitas bagi karyawan dan institusi luar, guna meningkatkan skill (Ketrampilan),

kompetensi dan pengetahuan selama mengikuti Diklat.

II. FALSAFAH VISI, MISI DAN INDIKATOR KEBERHASILAN TIM DIKLAT

Falsafah dan misi penyelenggaraan DIKLAT mengacu falsafah , Visi, misi dan tujuan

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Penjelasan sebagai berikut :

A. VISI DIKLAT

Membentuk Sumber Daya Insani yang Profesional dan Islami dibidangnya.

B. MISI

1. Menjadikan Karyawan yang berpengetahuan luas

2. Menjadikan Karyawan Trampil dibidangnya

3. Menjadikan Karyawan lebih beriman dalam melaksanakan kerja dibidangnya.

Page 3: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

C. INDIKATOR KEBERHASILAN

Setelah melaksanakan Diklat, maka akan dilaksanakan evaluasi oleh Ketua Bidang

Diklat masing – masing dengan menggunakan Indikator sebagaimana tersebut

dibawah ini :

1. Aspek SDI

1. SDI yang mampu:

Kualitas Sumber Daya Insani minimal pendidikan menyesuaikan pekerjaan

yang dijabat saat itu

Selalu mengikuti perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

pengelolaan data DIKLAT

2. SDI Cepat

Penyajian data dan informasi DIKLAT tidak lebih dari 10 menit

Pencarian berkas Diklat karyawan tidak lebih dari 10 Menit

Front office (respon time : 1 – 5 detik)

Pendaftaran (respon time : 1 – 5 menit)

Poli (respon time : 1 – 30 menit

IGD (respon time : 1 – 15 menit)

3. SDI Ramah dan Islami

Tidak ada keluhan dari pengguna (unit lain) tentang data dan informasi

DIKLAT Karyawan

Sumber Daya Insani bekerja dengan senang, gembira, berdedikasi dan

ikhlas

Istiqomah, Amanah, Ikhlas, Islami dalam berperilaku

4. SDI Teliti

Tidak ada kesalahan rekapitulasi data DIKLAT

Tidak ada kesalahan dalam penyajian data DIKLAT

2. Aspek Pelayanan

1. Tersedia data sebagai informasi (tampilan data) yang ada di seksi Diklat.

2. Data/Informasi tersedia cepat dan akurat

3. Tidak ada keluhan dari pengguna jasa (yang membutuhkan data) terlalu lama.

4. Tidak ada keluhan bahwa data yang tersaji sulit dimengerti.

Page 4: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

3. Aspek Keuangan

1. Efisien dalam menggunakan ATK

2. Efisien penggunaan peralatan dan fasilitas kerja

3. Trasparan dan Akurat datanya

4. Jujur dan amanah.

4. Aspek Administrasi

1. Kelengkapan dokumentasi penyelenggaraan Diklat (tersimpan dan terpelihara

dengan baik)

2. Ketersediaan data Diklat secara kualitataf dan kuantitatif

Penilaian ini dilakukan sesuai dengan Bidang Kerja masing – masing, tergantung

materi Diklat yang telah diikuti dan hasil evaluasi tersebut akan dilaporkan oleh

Bidang Diklat atau Unit Kerja terkait kepada Direktur, dengan jangka waktu evaluasi

minimal 3 bulan setelah mengikuti Diklat, dan mengetahui ketua Diklat RSML.

Evaluasi tindaklanjut hasil Diklat tersebut telah diatur dalam Protap tersendiri.

III. PENGERTIAN, TUJUAN DAN KEGUNAAN DIKLAT

A. PENGERTIAN

Program pendidikan dan pelatihan karyawan Rumah Sakit Muhammdiyah Lamongan

merupakan upaya Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk meningkatkan mutu

pelayanan melalui peningkatan pengetahuan, keilmuan, ketrampilan, wawasan, akhlaq

dan performance karyawan. Program Pendidikan dan pelatihan ini sebagai salah satu

wujud Rumah Sakit dalam pengembangan karir dan penghargaan atas prestasi

karyawan, sehingga sumber Daya Insani Rumah Sakit Muhammdiyah Lamongan

dapat mengikuti perkembangan ilmu dan tehnologi.

B. TUJUAN

1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan

2. Meningkatkan pengetahuan, keilmuan, ketrampilan, dan wawasan karyawan

sesuai dengan perkembangan ilmu dan tehnologi.

3. Pengembagan karir dan penghargaan atas prestasi karyawan.

4. Memenuhi standar untuk dapat menjalankan tugas profesi.

Page 5: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

5. Meningkatkan kemampuan administrasi dan manajemen.

6. Menjalin kerjasama kemitraan dengan perusahaan luar.

C. KEGUNAAN DIKLAT

1. Aspek Administrasi

Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai administrasi karena datannya

mengankut catatan tentang program, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut

pendidikan dan pelatihan karyawan RSML

2. Aspek Keuangan

Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai keuangan karena datanya dapat

djadikan bahan sebagai pertimbangan dalam menetapkan biaya dalan diklat

berikutnya dan dapat dipertaggungjawabkan.

3. Aspek Penelitian

Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai penelitian karena datanya

mengandung informasi yang dapat dipergunakan dalam penelitian dan

pengembangannya ilmu pengetahuan dibidang kesehatan dan ilmu pendukungnya.

4. Aspek Dokumentasi

Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai dokumentasi karena isinya

menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan

pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.

5. Aspek Sumber Daya Insani

Dalam Pendidikan dan Pelatihan mempunyai nilai peningkatan Sumber Daya

Insani karena dengan bertabahnya ilmu maka akan bertambah pula kualitas dan

kompetensi karyawan yang bersangkutan.

Page 6: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

BAB II

ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN

DIKLAT RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

I. STRUKTUR ORGANISASI

Tim Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) diorganisir dan dikelola untuk mendukung

penyelenggaraan Program Pendidikan dan Pelatihan yang efektif dan dapat menjalankan

tugas dan perannya dengan sebaik – baiknya.

Kedudukan Tim Diklat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan adalah membantu

Kasie. Pengembangan SDI dan Diklat adalah merupakan wadah Struktural yang

bertanggung jawab kepada Kabag. SDI & Binroh. Dipimpin oleh seorang ketua

pendidikan dan pelatihan yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh sekretaris dan

anggota bidang. Dalam peran kerjanya Kasie. Pengembangan SDI dan Diklat

bertanggungjawab pada faktor Manajerial sedangkan Tim Diklat lebih bertanggungjawab

pada faktor pelaksanaan kegiatan Diklat.

A. KETUA

Tim Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

dipimpin oleh seorang ketua Tim DIKLAT.

1. Ketua TIM DIKLAT/Kasie. PSDI & Diklat merupakan pejabat Strutural yang

bersifat administratif dan koordinatif, yang dalam kegiatannya berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kabag. SDI dan Binroh juga kepada Direktur Rumah

Sakit Muhammadiyah Lamongan

2. Misi jabatan Ketua TIM DIKLAT adalah menghasilkan perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi dan penindaklanjutan kegiatan di TIM DIKLAT dalam upaya pencapaian

efektifitas, efisien dan kualitas optimal dalam meningkatkan mutu pelayanan

Rumah Sakit dan Pengembangan Sumber Daya Insani.

3. Kedudukan Ketua TIM DIKLAT

a. Bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Muhammdiyah Lamongan

b. Dibantu Staf Diklat dan anggota Bidang Diklat.

4. Tugas Umum Ketua TIM DIKLAT/Kasie. Pengembangan SDI & Diklat

Page 7: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

Bertanggung jawab secara umum terhadap kegiatan Pendidikan dan Pelatihan

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

5. Tugas Khusus

a. Menyusun rencana kegiatan Pendidikan dan Pelatihan secara menyeluruh

sesuai dengan anggaran Pengembangan SDI yang tersedia.

b. Mengkoordinir seluruh Anggota yang terkait dalam tanggung jawab

pengembangan SDI.

c. Menjalin kerjasama dengan Kasubag. Personalia Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan dalam hal perolehan dan pengolahan data, kwalifikasi tenaga dan

menjalin kerjasama dengan Lembaga Diklat di luar Rumah Sakit.

d. Menentukan dan menyelenggarakan Diklat, rapat-rapat khusus dan hal lain

yang berkaitan dengan Pendidikan dan Pelatihan baik untuk Diklat Inhaouse

maupun Ekshause Training.

e. Mengkonsep surat-surat keluar, perjanjian peserta dan kerjasama serta

mengajukannya kepada Direktur.

f. Membuat perjanjian dengan peserta Diklat dengan sepengetahuan Direktur,

mengenai pengembangan potensi diri, promosi dan konsekwensi lain terhadap

karyawan setelah mengikuti Diklat.

g. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh proses Diklat sampai dengan akhir

pelaksanaannya.

h. Membuat laporan kegiatan Diklat baik yang diselenggarakan sendiri atau

kerjasama dengan lembaga lain.

i. Melaporkan hasil pelaksanaan Diklat kepada Direktur Rumah Sakit

Muhammadiyah Lamongan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah

berakhirnya kegiatan Diklat, baik yang diselenggarakan sendiri, pengiriman

peserta, atau kerja sama dengan pihak lain.

6. Hubungan Kerja

a. Hubungan kerja kedalam

Vertikal : Direksi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Horisontal : Pejabat Struktural terkait

Diagonal : Anggota Bidang Diklat dan kasie. Yankar

b. Hubungan kerja keluar

Page 8: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

Instansi/lembaga terkait

B. ANGGOTA – ANGGOTA

1. Membantu, mengusulkan kwalifikasi dan ketentuan peserta Diklat sesuai dengan

profesi masing-masing baik diminta atau tidak.

2. Membantu mengusulkan Program Diklat setiap tahun sesuai dengan Bidang Diklat

masing – masing.

3. Mengikuti rapat – rapat Lembaga Diklat, memberikan koreksi, solusi alternatif

permasalahan, memberikan masukan saran dan kritik membangun, baik diminta

ataupun tidak diminta.

4. Melaporkan hasil pelaksanaan Diklat kepada Ketua Diklat selambat-lambatnya 2

(dua) minggu setelah berakhirnya kegiatan Diklat, baik yang diselenggarakan

sendiri, pengiriman peserta, atau kerjasama dengan pihak lain.

5. Melaksanakan tugas yang dibebankan oleh Ketua dengan ikhlas, selama tidak

bertentangan dengan norma agama Islam dan atau tidak melanggar kode etik

profesi masing – masing.

6. Membantu mengawasi dan mengevaluasi seluruh proses Diklat sampai dengan

akhir pelaksanaannya dan melaporkan kepada Ketua Diklat.

Page 9: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

BAB III

PIMPINAN DAN STAF DIKLAT

RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Dalam penyelenggaraan program Pendidikan dan Penelitian karyawan di Rumah Sakit.

Muhammadiyah Lamongan, agar terprogram dan terlaksana dengan baik diperlukan ketua TIM

DIKLAT dan kualifikasi sesuai tugas dan fungsinya :

I. KUALIFIKASI KETUA TIM DIKLAT

A. Berpendidikan formal minimal S1

B. DP3 minimal rata – rata 70

C. Berakhlaq baik

D. Selalu mengikuti Perkembangan Ilmu dibidangnya melalui forum seminar, Lokakarya dan

Pelatihan

E. Mempunyai kemampuan memimpin

II. KUALIFIKASI STAF DIKLAT (ANGGOTA DIKLAT)

A. Bidang Medis

1. Berpendidikan formal Minimal S1 Kedokteran

2. DP3 minimal rata – rata 70

3. Berakhlaq baik

4. Selalu mengikuti Perkembangan Ilmu dibidangnya melalui forum Seminar,

Lokakarya dan Pelatihan

5. Mempunyai kemampuan memimpin

B. Bidang Keperawatan

1. Berpendidikan formal Minimal D3 Keperawatan

2. DP3 minimal rata – rata 70

3. Berakhlaq baik

4. Selalu mengikuti Perkembangan Ilmu dibidangnya melalui forum Seminar,

Lokakarya dan Pelatihan

5. Mempunyai kemampuan memimpin

Page 10: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

C. Bidang Penunjang Medis

1. Berpendidikan formal Minimal SMU, D3 (AAK, Analis Farmasi, Astro, Gizi) atau

S1 Kedokteran

2. DP3 minimal rata – rata 70

3. Berakhlaq baik

4. Selalu mengikuti Perkembangan Ilmu dibidangnya melalui forum Seminar,

Lokakarya dan Pelatihan

5. Mempunyai kemampuan memimpin

D. Bidang Administrasi

1. Berpendidikan formal Minimal S1

2. DP3 minimal rata – rata 70

3. Berakhlaq baik

4. Selalu mengikuti Perkembangan ilmu dibidangnya melalui forum seminar,

lokakarya dan pelatihan

5. Mempunyai kemampuan memimpin

Page 11: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

BAB IV

RUANG LINGKUP, LANDASAN HUKUM DAN KEBIJAKAN UMUM

PENYELENGGARAAN DIKLAT

DIRUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

I. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Pedoman penyelenggaraan Diklat bagi Instansi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

ini meliputi Bidang – bidang Medis, Keperawatan, Penunjang Medis dan Administrasi

yaitu:

A. Bidang Medis adalah ; Dokter, K3 Kesling dan Rekam Medis

B. Bidang Keperawatan ; Perawat dan Bidan

C. Bidang Penunjang Medis meliputi ; Laboratorium, Kefarmasian, Radiologi dan

Instalasi Gizi.

D. Bidang Administrasi meliputi ; Perkantoran (Kesekretariatan), Kepegawaian,

Keuangan, Logistik Barang, Instalasi Pemeliharaan Sarana, Sistem Informasi RS,

Pelayanan Pelanggan & Pengembangan Pasar, Binroh dan LITBANG.

II. LANDASAN HUKUM

A. Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah

B. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

C. Keputusan Menkes No. 983/Menkes/SK/XI/92 tentang Pedoman Organisasi Rumah

Sakit

D. Master Plan RSML

E. SK Direktur No. 621/KEP/III.5.AU/D/2006 tentang Program Pengembangan Sumber

Daya Insani (SDI) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan 2006 – 2010.

F. SK Direktur No. 728/KEP/III.5.AU/F/2006, tentang Perubahan Susunan Anggota Tim

Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

G. POA Yanprima tentang “Upaya peningkatan Pelayanan Prima melalui Konsep

Balanced Score Card upaya peningkatan dan pemberdayaan Sumber daya insani “

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan”

Page 12: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

H. SK Direktur No. 583/III.5.AU/KEP/2006, tentang Pedoman Orientasi Karyawan

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

I. Rencana Strategik (Strategic Plan) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Tahun

2005 - 2010

III. KEBIJAKAN UMUM PENYELENGGARAAN DIKLAT

A. Tim Pengelola Diklat

Penyelenggaraan Diklat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dibawah

koordinasi masing – masing Bidang Diklat (sebagaimana dijelaskan dalam Juklak)

B. Pendanaan Kegiatan

Sumber pendanaan dalam penyelengaraan diklat meliputi :

1. Pendanaan Kegiatan Diklat Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dari APB

2. Pendanaan Kegiatan Diklat bagi Institusi Luar di Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan secara nominal besarnya biaya sebagaimana tersebut diatas

sebagaimana telah terlampir.

3. Sumbangan pihak lain yang tidak mengikat dan halal.

IV. CAKUPAN KEGIATAN

Kegiatan penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan di Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan dalam upaya meningkatkan ilmu pengetahuan, Keilmuan, Ketrampilan dan

wawasan karyawan dilakukan dengan :

A. Menyusun buku pedoman penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan Rumah Sakit

Muhammadiyah Lamongan dan SOP – SOP-nya, serta memantau dan mengevaluasi

pelaksanaannya bahwa seluruh kegiatan pendidikan dan pelatihan di Rumah Sakit

Muhammadiyah Lamongan diselenggarakan berpedoman pada buku pedoman dan

SOP yang telah disusun dan ditetapkan

B. Memantau dan mengevaluasi pelaksanan program – program tersebut diatas.

Page 13: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

BAB V

PENGEMBANGAN STAF, PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELAKSANAAN

TIM DIKLAT DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

I. IN HOUSE TRAINING

A. Orientasi dan Reorientasi Karyawan

1. Orientasi

Orientasi adalah pengenalan bagi karyawan baru tentang Visi, Misi, Motto dan Tujuan

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Tugas dan wewenang serta standart kerja

yang telah ditetapkan di TIM DIKLAT Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

Pelaksanaan Orientasi Karyawan telah diatur dalam “Pedoman Orientasi Karyawan

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan” Selain metode yang telah diatur dalam

pedoman orientasi, Diklat melakukan evaluasi setelah selesai satu materi orientasi

peserta diminta untuk umpan balik dengan membuat makalah dan

dipresentasikannya tentang peran apa yang dapat diberikan ke Tim Diklat serta

diterima menjadi karyawan.

2. Reorientasi

Reorientasi adalah orientasi yang diselenggarakan untuk karyawan yang dipromosikan

menjadi karyawan tetap, calon pejabat struktural dan karyawan yang akan mengalami

perubahan status.

3. In House Training Pemateri dari luar Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Definisi

Rumah sakit Muhammdiyah Lamongan mendatangkan para pakar/ahli dalam

bidangnya untuk menjadi pembicara/pemberi materi pelatihan di rumah Sakit

muhammdiyah Lamongan. Prosedur Pelatihan sebagaimana dijelaskan ddalam SOP.

4. Sosialisasi Hasil Diklat

a. Definisi

Untuk Mengetahui gambaran dan target yang ingin diperoleh sehubungan

dengan kegiatan Diklat yang telah diikuti dengan harapan mampu memberikan

pemikiran baru dalam meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit

Muhammadiyah Lamongan, maka setiap peserta dan atau pembimbing yang

Page 14: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

terkait wajib melaksanakan sosialisasi segera setelah laporan memperoleh

disposisi dari direksi.

Sosialisasi yang dimaksud adalah Presentasi hasil diklat yang telah diikuti

dengan sistem presentasi dan praktek yang dilakukan oleh peserta diklat yang telah

dikirim.

Adapun bentuk dan caranya akan diatur dan berkoordinasi Tim Diklat

bersama dengan unit terkait

b. Sosialisasi Hasil Diklat

Prosedur dan tahapan sosialisasi hasil diklat dijelaskan dalam Juklak Diklat.

B. Diklat Ketrampilan

Pengertian Diklat ketrampilan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelatihan yang

dilakukan oleh Tim Diklat sesuai kebutuhan saat itu.

1. Pelaksanaan diklat ketrampilan minimal dilaksanakan setiap bulan sekali dibawah

koordinasi masing – masing Bidang Diklat dan disesuaikan dengan kebutuhan

kegiatan saat itu.

2. Pelaksanaan diklat ketrampilan bisa dalam bentuk sosialisasi hasil Diklat Ekshouse

Training yang dipresentasikan oleh peserta yang telah dikirim.

C. Diklat Keislaman

Diklat keislaman merupakan program untuk meningkatkan Aplikasi keislaman karyawan

dengan makin tinggi keislamannya maka makin mantap implementasinya.

D. Diklat bagi Institusi Luar RSML

Pengertian Diklat bagi Institusi Luar di RSML adalah suatu sistem

penyelenggaraan kurikulum pendidikan yang dilakukan oleh instansi di luar Rumah Sakit

Muhammadiyah Lamongan dengan cara praktek kerja di RSM Lamongan, yang

menitikberatkan pada aspek teori dan praktek. Dari pengertian tersebut mengandung

maksud bahwa penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi instansi luar di Rumah

Sakit Muhammadiyah Lamongan adalah sebagai berikut :

1. Adanya acuan penyelenggaraan Diklat yang telah disepakati dan diterangkan melalui

perjanjian kerja sama antara RSML dengan Institusi yang bersangkutan.

Page 15: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

2. Sebagai upaya transparansi penyelenggaraan Diklat di Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan.

3. Sebagai upaya Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan menjadikan Bagian Diklat

sebagai Profit Centre.

4. Adanya pelaksanaan sistem penilaian dan prestasi kerja yang dilaksanakan selama

penyelenggaraan Diklat secara obyektif dan rasional.

Diharapkan dengan adanya pedoman penyelenggaraan Diklat bagi instnasi luar di Rumah

Sakit Muhammadiyah Lamongan ini, maka dapat dijadikan sebagai pegangan oleh pihak

yang berkepentingan, menyelenggarakan Diklat di RSM Lamongan secara transparan dan

objektif. Tujuan dan bentuk penyelenggaraan sebagaimana telah diatur dalam Juklak.

II. PENGIRIMAN DIKLAT RSML ( EX HOUSE TRAINING )

A. Pendidikan Formal

1. Pengertian Pendidikan Formal adalah pendidikan yang memiliki kurikulum dan

pedoman yang jelas dalam peningkatan pendidikan juga sebagai sarana pendidikan

yang resmi dan mendapatkan berijazah.

2. Jenis pendidikan Formal

Bidang Diklat memiliki spesifikasi pendidikan formal meliputi :

a. Medis Profesi (Manajerial) adalah ; Medis (Dokter Spesialis dan S2), Kesling (D3

Kesling, SKM, S1 Tehnik Sipil, S1 Tehnik Lingkungan, S1 Kesehatan

Lingkungan, S1 Tehnik Kimia, S1 Biologi) dan Rekam Medis (D3 Rekam Medis,

SKM+Pelatihan Rekam Medis, Dokter + Pelatihan Rekam Medis)

b. Keperawatan ; Akper, Akbid, D IV & S1

c. Penunjang medis meliputi ; AAK (D3 Analis Kesehatan), Apoteker, S2 Farmasi

Klinis, D3 Gizi/S1Gizi dan D3 Radiografer.

d. Administrasi pendidikan formal meliputi; Administrasi Rumah Sakit, Akuntansi,

Ekonomi, Agama, Psikologi, Hukum, SKM, S1, S2 dan pendidikan yang sederajat.

3. Kriteria pengiriman peserta pendidikan formal, sebagaimana dijelaskan dalam juklak

Diklat.

4. Prosedur Pengiriman, akan diatur tersendiri didalam Juklak Diklat.

5. Pendanaan Pendidikan

Page 16: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

Dana pendidikan (Beasiswa) yang ditanggung oleh Rumah Sakit dan ini sesuai dengan

kemampuan meliputi:

a. Biaya Uang Gedung 50 %

b. SPP

c. Literatur

Jumlah pendanaan sebagaimana telah diatur dalam surat perjanjian dan diberikan

sesuai masa studi normal apabila lebih dari masa studi normal maka biaya ditanggung

oleh pihak yang bersangkutan, didalam surat perjanjian juga mengatur tentang

penentuan cuti (liburan pendidikan) dengan syarat menyerahkan kalender Akademik.

B. Pendidikan Non Formal

1. Pengertian pendidikan Non Formal adalah pendidikan yang menekankan pada

ketrampilan dan pengembangan wawasan peserta..

2. Jenis pendidikan Non Formal antara lain ;

a. Seminar

b. Mini Seminar/Refresing

c. Lokakarya dan Simposium

d. Workshop

e. Kursus Singkat

f. Pelatihan

3. Kriteria pengiriman peserta (sebagimana telah dijelaskan dalam Juklak)

4. Prosedur Pelaksanaan Diklat (sebagimana telah dijelaskan dalam Juklak)

C. Kewajiban Peserta

1. Apabila biaya pelatihan/pendidikan lebih atau sama dengan Rp 1,000,000,00 atau

waktu pelatihan/pendidikan lebih dari satu tahun maka karyawan akan dikenakan

MKWA (Masa Kerja Wajib Aktif).

2. Menandatangani Surat Perjanjian dengan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

mengikuti diklat sesuai ketentuan yang telah disepakati

3. Pelaksanaan MKWA dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Bagi karyawan kontrak MKWA dilaksanakan setelah menyelesaikan kontrak

kerjanya.

Page 17: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

b. Bagi karyawan tetap MKWA dilaksanakan setelah menyerahkan ijasah/sertifikat

asli.

c. Ketentuan lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian.

4. Perhitungan MKWA ditentukan sebagai berikut :

a. 2n + 1 (tergantung masa pendidikan (n))

b. Karena usulan bidang diklat.

III. MEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT RUMAH SAKIT

MUHAMMADIYAH LAMONGAN

A. Penanggung Jawab

1. Penanggung jawab Pelaksanaan Diklat Inhouse dan Exhouse Training ini adalah

Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

2. Penanggung jawab pelaksanaan Diklat diluar Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan adalah Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan bersama

Direktur atau Kepala Sekolah Institusi Pendidikan yang bersangkutan.

B. Pembimbing

1. Pembimbing lapangan dalam Diklat diluar Institusi Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan ini adalah kepala unit terkait atau petugas yang ditunjuk oleh kedua belah

pihak.

2. Pembimbing diklat diatur dalan SK perjanjian sebagai pembimbing dengan pengantar

sebagai berikut, bahwa pembina diklat di RSML adalah orang – orang yang telah

ditunjuk dan diatur dalam Pedoman CI (Clinical Instructur)

3. Hak dan Kewajiban pembimbing sebagaimana dijelaskan didalam Juklak

C. Persyaratan administrasi (sebagimana telah diatur dalam juklak)

IV. SISTEM PELAPORAN DAN PENYELENGGARAAN DIKLAT

Laporan kegiatan merupakan suatu laporan yang harus dibuat dengan tujuan untuk

melaporkan pelaksanaan/pengiriman dan hasil kegiatan yang telah diikuti/diadakan. Laporan

ini digunakan sebagai bahan acuan atau referensi untuk mengadakan sosialisasi hasil

pelaksanaan Diklat.. Adapun format permohonan pengiriman/pelaksanaan kegiatan Diklat

dan sistem pelaporan telah dijelaskan dalam juklak.

Page 18: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

V. SISTEM PEMBERIAN KREDIT POINT

Pemberian Kredit Point berlaku untuk peserta diklat Ex House Training dengan persyaratan

sebagai berikut : (Dengan pengaruh Penilaian Kondite)

A. Membuat laporan hasil Diklat tepat waktu.

B. Mampu mensosialisasikan materi dengan baik beserta realisasinya.

C. Didukung juga dengan hasil penilaian kinerja karyawan diruangan setiap bulan rata – rata

baik.

D. Realisasi pemberian kredit point tersebut dengan memberikan kenaikan premi gaji pada

peserta diklat dengan jangka waktu tertentu.

Page 19: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

BAB VI

EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU DIKLAT

RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN EVALUASI

PENGELOLAAN KEGIATAN DIKLAT

I. Ruang Lingkup

Kebijakan ini dijelaskan tentang pengendalian mutu dengan monitoring pengeloalaan di Tim

Diklat meliputi sasaran, sandart tugas, metode, dan frekuensi monitoring

II. Kegiatan yang dievaluasi

A. Kelengkapan data Diklat

1. Standar

a. Ada Rencana/ Program

b. Ada usulan Proposal/Permohonan

c. Ada persetujuan Direksi

d. Ada surat Tugas dari Direksi

e. Ada bukti pelaksanaan/ Laporan ke Direksi

f. Ada tindak lanjut dan out come

2. Metode

a. Ada / tidak ada

b. Lengkap / Tidak Lengkap

c. Bila tidak lengkap, anggota Diklat menghubungi Unit Kerja yang terkait.

3. Frekuensi

a. Dilakukan pada setiap karyawan yang akan maupun setelah mengikuti Diklat

B. Data Diklat Siap pakai

Data Diklat karyawan dapat ditemukan setiap saat bila diperlukan untuk laporan evaluasi

maupun perencanaan program selanjutnya.

Page 20: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

BAB VII

PENUTUP

Demikian telah disusun buku Pedoman Penyelenggaraan Diklat Rumah Sakit

Muhammadiyah Lamongan, harapan kami dengan buku Revisi Pedoman penyelenggaraan Diklat

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan ini dapat menjadi acuan dan pedoman bagi seluruh staf

yang bekerja di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, khususnya yang bertugas di Tim

Diklat. Standar pelayanan ini akan ditinjau ulang secara periodik sehingga masukan-masukan

yang bersifat membangun masih sangat di harapkan.

Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

penyusunan buku ini. Semoga Allah SWT. memberi kekuatan dan petunjuk dalam setiap langkah

pembuatan kita. Amiin yaa Robbal Alamiin.

Lamongan, April 2007

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

DIKLAT

Page 21: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

Lampiran :

Biaya Penyelenggaraan Diklat Bagi Institusi Luar di Rumah Sakit Muhammadiyah

Lamongan.

BESAR BIAYA PENYELENGGARAAN DIKLAT

DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

BIAYA PENYELENGGARAAN PKL/PSG/MAGANG

NO STRATA BIAYA/MINGGU/ORANG

Muhammadiyah Non MD

1 SLTA Free Rp 20,000

2 AKADEMI Rp 17,000 Rp 20,000

3 D IV & S I Rp 17,000 Rp 20,000

4 S.2 & S.3 Rp 17,000 Rp 20,000

Ket : Dengan interval 15 %

BIAYA PENELITIAN

NO STRATA BIAYA/MINGGU/ORANG

Muhammadiyah Non MD

1 SLTA Rp 42,500 Rp 50,000

2 AKADEMI Rp 63,750 Rp 75,000

3 D IV & S I Rp 85,000 Rp 100,000

4 S.2 & S.3 Rp 170,000 Rp 200,000

Ket : Dengan interval 15 %

BIAYA STUDI BANDING (BESAR BIAYA PER HARI)

NO JUMLAH BIAYA/ROMBONGAN

MD Non MD

1 < 25 Orang Free Rp 250,000

2 26 - 50 Orang Free Rp 350,000

3 51 - 75 Orang Free Rp 350,000

4 > 75 Orang Free Rp 400,000

Page 22: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

Muhammadiyah Non MD

1 SLTA Free 10,000Rp

2 AKADEMI 15,000Rp 15,000Rp

3 D IV & S I 20,000Rp 20,000Rp

4 S.2 & S.3 25,000Rp 25,000Rp

Muhammadiyah Non MD

1 SLTA 25,000Rp 25,000Rp

2 AKADEMI 50,000Rp 50,000Rp

3 D IV & S I 75,000Rp 75,000Rp

4 S.2 & S.3 150,000Rp 150,000Rp

BIAYA BIMBINGAN PENELITIAN

NO JUMLAHBIAYA/ORANG

BIAYA PEMBIMBING PKL/PSG/MAGANG

NO JUMLAHBIAYA/MINGGU/ORANG

KETERANGAN :

- Besar biaya administrasi untuk seluruh kegiatan diatas sebesar Rp. 25.000,00

- Biaya penyelenggaraan diklat/magang besarnya disesuaikan dengan lama masa magang,

dengan ketentuan perhitungannya per Minggu / 1 orang peserta.

- Biaya habis pakai antara lain penggunaan Listrik, Kertas, Pemakaian Komputer dan Fasilitas

Unit Kerja lainnya dengan biaya Rp 50.000,- Sampai Selesai kegiatan.

- Honor Pembimbing dibedakan Menjadi 2 adalah sebagai berikut :

Honor Pembimbing PKL/PSG/MAGANG adalah sebagaimana dijelaskan diatas

(Diserahkan kepada Pembimbing 100%)

Honor Pembimbing penelitian dibedakan adalah sebagaimana dijelaskan diatas.

Honor tersebut diserahkan 100 % kepada Pembimbing, sampai selesai penelitian

- Biaya pengambilan data penelitian dibedakan menjadi 2 adalah

Biaya pengambilan data untuk level SLTA, D3, D4 dan S1 sebesar Rp 25.000,-

Biaya pengambilan data untuk level S2 sebesar Rp 50.000,-

Page 23: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

REVISI PEDOMAN PENYELENGGARAAN

DIKLAT RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH

LAMONGAN

DIKLAT

RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2007

Page 24: Pedoman Diklat Revisi untuk kelengkapan Pokja th 2007.pdf

Kata Pengantar

Pedoman Penyelenggaraan Diklat Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Revisi Pedoman

penyelengaraan Diklat Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan tahun 2007 dapat disusun

dengan baik. Pedoman ini disusun secara sederhana, mengingat keterbatasan yang ada. Kepada

semua fihak yang telah menbantu menyusun pedoman ini kami sampaikan banyak terima kasih.

Kami menyadari bahwa pedoman ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu

hendaknya pedoman ini dijadikan dasar dan kegiatan minimal yang akan dilaksanakan untuk

meningkatkan kualitas Sumber Daya Insani Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

Lebih dari itu yang terpenting adalah bagaimana melaksanakan Pedoman ini secara

nyata dilapangan, tidak hanya sekedar pedoman yang tiada ujung pangkalnya. Atas dasar itu

maka peran serta seluruh Staf Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan sangat diharapkan.

Insyaallah apa yang menjadi harapan dapat terwujud bila kita secara sungguh dan niat yang ikhlas

melaksanakannya.

Lamongan, April 2007

Rumah Sakit Muhamadiyah Lamongan

Direktur,

Dr. H. Faisol Ama, MSc