pankreatitis akut

Post on 31-Oct-2014

169 views 4 download

Tags:

description

pankreatitis akut

Transcript of pankreatitis akut

PANKREATITIS AKUT

REVITA L THIOS

070111159

RESPONSI MODUL

BAB IPENDAHULUAN

PENDAHULUAN

• Pankreatitis reaksi keradangan pankreas• Pankreatitis akut ringan-berat-dengan komplikasi• Ringan self limited – berat• Berat interstisial – nekrosis – infeksi skunder, komplikasi

gagal multiorgan kematian• Pankreatitis akut diagnosis segera dan penganan suportif

yang adekuat mordibitas dan mortalitas

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Definisi

• Pankreatitis akut proses inflamasi akut dari organ pankreas yang dapat berupa pankreatitis interstisial ringan sampai pankreatitis berat dengan nekrosis dan kegagalan multiorgan

Epidemiologi

• Tahun 2005 > 230.000 pasien perawatan & pengobatan di Amerika

• Insiden ↑ penyebab utama pemakaian alkohol (80-90%), Batu empedu (75%), idiopatik (25%), trauma (10%), dll

• Indonesia 1995-2005 penyebab bervariasi

perempuan : pria = 1,04:1 Umur 10-20 th : 16,1%Umur 41-50 th : 21,8%

Klasifikasi

• Klasifikasi Marseille : pankreatitis akut edematous dan nekrosis• Klasifikasi Atlanta : pankreatitis ringan tanpa komplikasi dan berat

dengan komplikasi lokal dan sistemik • Pankreatitis akut :

1. Pankreatitis akut

2. Pankreatitis kronik

Pankreatitis akut• Tipe pankreatitis

1. Pankreatitis akut tipe interstisial

2. Pankreatitis akut tipe nekrosis

Etiologi

1. Obstruksi2. Toxin & obat3. Trauma4. Iatrogenik 5. Infeksi6. Metabolik 7. Keturunan 8. Idiopatik9. Lain-lain

Patogenesis Faktor etologik

(penyakit bilier, alkoholisme,tak diketahui dan lain-lain).

Proses yang memulai(refluks empedu, refluks duodenum, dll)

Nekrosis pankreas

Kerusakan permulaan pankreas(edem, kerusakan vaskuler,

Pecahnya saluran pankreas asinar).

Aktivasi enzim digestif.

Tripsin

Fosfolipase AElastase

KimotripsinKallikrein

Autodigest

lipase

Con’t

CAIRAN EMPEDU

Asam empedu

Efek detergen

Proses koagulasi

sel-sel asiniAktivasi proenzim pankreas

Penglepasan sejumlah kecil tripsin aktif

Substrat untuk pembentukan Lisolesitin oleh fosfolipase A

Lesitin

Aktivasi fosfolipase

CON’T

Diagnosis

• Gejala klinis :- Gejala awal berupa : anoreksia, mual, muntah, nyeri perut- Nyeri perut yang tiba-tiba, intens, dari tumpul semakin tajam,

terus menerus, semakin bertambah berat di daerah sekitar epigastrium, difuse, midepigastrik, menjalar ke perut bawah & punggung

Con’t

- Nyeri memburuk setelah makan makanan yang berlemak atau minum alkohol

- Kadang-kadang di dapatkan demam- Jika pasien datang ketika penyakit sudah berat akan ditemukan

tanda-tanda kolaps kardiovaskuler ataupun gg. pernapasan

Pemeriksaan fisik

• Tanda vital pasien dapat normal atau mengalami peningkatan• Inspeksi : terlihat grey turner & Cullen sign• Auskultasi : mungkin bising usus menurun atau menghilang• Palpasi : nyeri tekan difus atau rebound di perut bagian atas,

seperti ada massa atau pembengkakan

Laboratorium

• Darah lengkap : leukositosis, trombositopeni, hemokonsentrasi (jika px syok)

• Profil metabolik : ↑ glukosa darah, ↑hasil tes fungsi hati, ↑serum lipase dan amilase, ↓serum albumin,↑/↓level kalsium, level elektrolit tergantung volum pasien & fungsi ginjal

USG & CT scan

• USG perkembangan pankreas, saluran empedu, pseudokista, batu pada kantung empedu, duktus koledokus yang melebar indikasi ERCP dini & sfingterotomi

• CT scan menyingkirkan penyebab lain dan mendeteksi komplikasi

Diagnosis banding

• Yang sering disebutkan adalah Kolik batu empedu, kolesistitis akut, kolangitis, gastritis akut

Penatalaksaan

• Tujuan pengobatan : menghentikan proses peradangan, autodigesti, menstabilkan klinis.

• Pemberian analgesik : peptidin, pentazokin• Puasa• Nutrisi enteral atau parenteral• Penghisapan cairan lambung• Antibiotik

Con’t

Terapi Medis pada Pankreatitis yang Berat :• Pindahkan ke Unit Perawatan Intensif (ICU)• Resusitasi cairan• Perawatan pernapasan• Pipa nasogastrik• Terapi infeksi• Pembuangan enzim pankreas yang aktif• Anti nyeri• Terapi pada penyulit metabolik• Dukungan gizi

Tindakan bedah

• Indikasi : bilamana dicurigai infeksi dan pengumpulan udara pada pankreas atau peripankreas

• Sesudah 2-3 mgg perawatan intensif bilamana timbul penyulit• Laparotomi & nekrosektomi

Komplikasi

Komplikasi lokal :• Pembentukan pseudokista• Abses pankreas• Penjalaran peradangan yang bersifat hemoragik• Nekrosis pada organ-organ sekitar• Pembentukan fistel• Ulkus duodenum• Ikterus obstruksi• Asites dengan kadar amilase yang tinggi

Con’t

Komplikasi jauh :- Sepsis- Kardiovaskuler- SSP- Steatonekrosis- Perubahan gastrointestinal- Ginjal - Metabolik

Prognosis

• Kriteria RansonPada saat masuk rumah sakit-Usia > 55 tahun-Lekosit > 16.000/ml-Gula darah > 200 mg%-Defisit basa > 4 mEq/l-LDH serum > 350 UI/l-AST > 250 UI/l

Con’t

Selama 48 jam perawatan-Penurunan hematokrit > 10%-Sekuestrasi cairan > 4.000 ml-Hipokalsemia < 1,9 mMol (8,0 mg%)-PO2 arteri < 60 mmHg-BUN meningkat > 1,8 mmol/L (>5mg%) setelah pemberian cairan

i.v.-Hipoalbuminemia < 3,2 g%

Con’t

• Skor APACHE II > 12 (Acute Physiologic and Chronic Health Evaluation)

• Cairan peritoneal hemoragik• Indikator penting-Hipotensi (<90 mmHg) atau takikardia > 130/menit-PO2 < 60 mmHg-Oliguria (<50 ml/jam) atau BUN, kreatinin yang

meningkat-Metabolik/Ca serum < 8,0 mg% atau albumin serum

< 3,2 g%

Con’t

• Sistem skor yang baru adalah BISAP yang mempunyai 5 marker(≥3)6 :– Blood urea nitrogen level > 25 mg/dL– Impaired mental status– SIRS– Age >60 years– Pleural effusion

Con’t

• Kriteria Atlanta mendefinisikan pankreatitis akut yang berat dengan satu atau lebih poin dibawah ini6 :

1.Skor Ranson tiga atau lebih selama 48 jam pertama.

2.Skor APACHE II delapan atau lebih pada setiap saat.

3.Kegagalan satu atau lebih organ.4.Terdapat satu atau lebih komplikasi lokal (seperti

abses, nekrosis, pseudokista)

BAB IIIKESIMPULAN

Kesimpulan

• Pankreatitis akut dapat berupa ringan sampai mengancam nyawa

• Insiden terus meningkat• Amerika mencatat 80% penyebab batu empedu

dan konsumsi alkohol• Angka mortalitas 5-10%• Diperlukan diagnosis cepat dan tepat : anamnesis,

pemeriksaan fisik, laboratorium, pencitraan (USG/CT SCAN)

Con’t

• Tidak ada pengobatan spesifik berupa perawatan suportif : pemberian cairan intravena, analgesik, tunjangan nutrisi, pencegahan & pengobatan komplikasi

• Pasien dengan tanda onset penyakit yang berat konsultasi rujuk

TERIMAKASIH