Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK

Post on 21-Jul-2015

1.879 views 6 download

Transcript of Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK

Created by :

Marcella / 14130210026

Sindy Saputri / 14130210009

Annisa / 14130210010

Ahrens / 14130210016

Vicky / 14130210015

Daftar Isi

Pengertian

Paradigma

Kronologi

perkembangan

Ilmu

Ciri-ciri ilmu

pengetahuan

Landasan Ilmu

Pengetahuan

Sejarah

Perkembangan

Iptek di Indonesia

berdasarkan

pancasila

Kesimpulan

pancasila sebagai

paradigma

pengembangan

Iptek

Paradigma

Kata “paradigma” berasal dari abad pertengahan

Inggris, kata serapan dari bahasa latin pada tahun

1483 : paradigma yang berarti suatu model/pola.

Bahasa Yunani : paradeigma(para+deik) yang berarti

“membandingkan”, “bersebelahan (para) dan

memperlihatkan (deik)”.

• Thomas Kuhn The

Structure of Scientific

Revolution : paradigma

merupakan terminologi kunci

dalam model perkembangan

ilmu pengetahuan.

• Robert Friedrichs : paradigma

adalah sebuah pandangan

mendasar dan suatu pokok

persoalan (subject matter)

yang semestinya dipelajari.

• George Ritzer : paradigma adalah

pandangan yang mendasar dari

ilmuwan tentang apa yang menjadi

pokok persoalan yang semestinya

dipelajari oleh suatu cabang ilmu

pengetahuan

Kesimpulan Paradigma…

Paradigma : suatu kerangka konseptual, termasuk nilai,

teknik dan metode yang disepakati dan digunakan oleh

suatu komunitas dalam memahami/mepersepsi segala

sesuatu.

Fungsi Utama : acuan dalam mengarahkan tindakansehari-hari maupun ilmiah.

Ruang Lingkup : berbagai asumsi dasar mengenai

aspek ontologis, epistemologis dan metodologis.

Catatan Peringatan

meskipun paradigma dapat diartikan sebagai

cara berpikir untuk memahami gejala dan

fenomena semesta yang dianut oleh sekelompok

masyarakat, MAKA seorang pribadi yang

memiliki cara pandang spesifik untuk memahami

suatu fenomena BUKANLAH PARADIGMA.

Sebab, paradigma harus dianut oleh suatu

komunitas.

• Zaman batu tua yang

berlangsung 4 juta tahun SM

sampai 20.000/10.000 tahun

SM.

• Zaman Batu Muda yang

berlangsung tahun 10.000 SM

sampai 2000 SM atau abad

100 sampai 20 SM.

• Zaman Logam

Zaman yunani kuno

menggunakan sikap ‘’aninquiring attitude (suatu sikap

yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis)’’ dan

tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada

sikap ‘’receptive attitude mind (sikap menerima segitu

saja)’’. Pada abad ke- 0 M, perkembangan ilmu mulai

mendapat hambatan yang disebabkan oleh lahirnya

Kristen dan adanya pembagian wilayah perkembangan

ilmu. pada abad ke- 4-5 M ilmu pengetahuan menjadi

beku karena

Penguasa Roma yang menekan kebebasan berfikir,

Ajaran Kristen tidak disangkal, Kerjasama gereja

dan penguasa sebagai otoritas kebenaran.

Zaman Pertengahan

Pada zaman ini muncul para theology di lapangan

ilmu pengetahuan yang didasarkan atas aktifitas

keagamaan. Dimana terjadinya perluasan wilayah,

pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat

Yunani dan kemajuan ilmu pengetahuan pada abad

ke 7 – 12 M. Pada masa ini islam mendapat masa

keemasannya (golden age). Selain itu terjadi abad

perkembangan kebudayaan di Asia Selatan dan

timur seperti, ajaran Lao Tse (menjaga

keharmonisan dengan alam) dan Confucius (konsep

kode etik luhur mengatur akal sehat).

Zaman Renaissance

berlangsung pada awal abad 14 M sampai abad 17

M. Renaissance sering diartikan dengan

kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali (rebirth),

yaitu di lahirkan kembali sebagai manusia yang

bebas untuk berpikir , dan jauh dari ajaran – ajaran

agama. Tokoh yang berpengaruh :

Nicolaus Capernicus, Galileo Galilei, Tycho Brahe,

Johannes Kepler, Fancies Bacon, dan Andreas

Vesalius

Zaman Modern

Zaman ini sudah dimulai sejak abad 14 M. zaman

ini juga dikenal sebagai masa rasionalisme yang

tumbuh di zaman modern karena munculnya

berbagai penemuan ilmu pengetahuan. Tokoh

yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene

Decrates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan

JJ. Thompson.

Zaman Kontemporer

Sebagian besar aplikasi ilmu dan teknologi di abad

21 merupakan hasil penemuan mutakhir di zaman

ini. Bidang fisika menjadi titik perkembangan ilmu

pada masa ini. Hal ini disebabkan karena fisika di

pandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang

subjek materinya mengandung unsur fundamental

yang membentuk alam semesta.Tokoh yang terkenal

pada masa ini adalah Albert Enstein dan ilmuan

lainnya : Linus Pauling, James D. Watson, Miller

Urey, Werner Heinsenberg dan Erwin Schrodinger,

Edwin Hubble, Alfred Wegener.

Ilmu Pengetahuan

The Liang Gie : ilmu adalah rangkaian aktivitaspenelaahan yang mencari penjelasan suatu metodeuntuk memperoleh pemahaman secara rasionalempiris mengenai dunia ini dalam berbagaiseginya,dan keseluruhan pengetahuan sistematisyang menjelaskan berbagai gejala yang ingindimengerti manusia.

Bahm : ilmu pengetahuan melibatkan paling tidakenam macam komponen ,yaitu masalah(problem),sikap (attitude),metode(method),aktivitas (activity),kesimpulan(conclution),dan pengaruh (effects).

Empiris

Ciri-Ciri

Ilmu

Sistemat

isObjectiv

e

AnalitisVerifikat

if

Landasan Pengembangan Ilmu

Pengetahuan….

Ontologi

cabang filsafat yang membicarakan tentang

yang ada

Salah satu kajian filsafat yang paling kuno

dan berasal dari Yunani.

Ilmu yang mempelajari realitas atau

kenyataan konkret secara kritis.

Hakekat kenyataan atau realitas memang bisa

didekati ontologi dengan 2 macam sudut

pandang :

1.Kuantitatif

2. Kualitatif

Pertanyaan…

• Objek apa yang ditelaah ilmu?

• Bagaimana wujud yang hakiki dari objek

tersebut?

• Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan

daya tangkap manusia yang membuahkan

pengetahuan?

Epistomolog

i

Cabang filsafat yang membicarakan tentang asal

muasal, sumber, metode, struktur dan validitas atau

kebenaran pengetahuan

Metode memperoleh pengetahuan :

1.Empirisme

2.Rasionalisme

3.Fenomenalisme

4.Dialeksis

Pertanyaan..

Bagaimana proses yang memungkinkanditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu?

Bagaimana prosedurnya?

Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kitamendapat pengetahuan yang benar?

Apa yang disebut kebenaran itu sendiri?

Apa kriterianya?

Cara apa yang membantu mendapatkanpengetahuan yang berupa ilmu?

Aksiologi

Cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan

bagaimana manusia menggunakan ilmunya dan

mempelajari nilai secara umum

Untuk apa pengetahuan umum itu digunakan?

Bagaimana kaitan antara cara penggunaannya

dengan kaidah-kaidah moral?

Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah

berdasarkan pilihan-pilihan moral?

Bagaimana kaitan metode ilmiah yang digunakan

dengan normal moral dan proffesional?

Sejarah perkembangan IPTEK di indonesia

IPTEK mulai berkembang saat masih dalam masa

penjajahan Belanda. Pemerintah kolonial Belanda

pada waktu itu memperkenalkan masyarakat pada

persenjataan modern, kendaraan tempur dan alat

transportasi lainnya yang berasal dari negara-negara

di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda

menanamkan IPTEK melalui pendidikan di sekolah

maupun dengan cara penggunaan secara langsung

kepada masyarakat di indonesia.

Perkembangan ilmu pengetahuan

teknologi di Indonesia membawa

dampak bagi semangat juang

bangsa Indonesia dan

berkembang sangat pesat di

Indonesia yaitu tepat setelah

merdeka pada abad pertengahan

Implementasi Pancasila sebagai Paradigma

Pembangunan IPTEK

Pancasila yang sila-silanya merupakan suatu

kesatuan yang sistematis haruslah menjadi sistem

etika dalam pengembangan IPTEK. Pancasila harus

dijadikan acuan yang mengakomodir dan

mengantisipasi laju perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Artinya setiap orang

haruslah memiliki kebebasan untuk

mengembangkan IPTEK.

Selain itu harus menghormati dan menghargaikebebasan orang lain dan harus memiliki sikap

terbuka yang pada kenyataanya sangat sulit untukmenyeimbangkan keduanya. karena masyarakat

Indonesia adalah masyarakat yang plural danterkadang tidak memiliki etika dalam menggunakanteknologi. Hal tersebut sangat tergantung kepada

tingkah laku manusia. Pancasila tanpa disertai sikapkritis ilmu pengetahuan, akan menjadikan pancasilaitu sebagai suatu yang represif dan kontraproduktif.

Sebaliknya ilmu pengetahuan tanpa didasari dandiarahkan oleh nilai-nilai pancasila akan kehilangan

arah konstruktifnya dan terdistori menjadi suatu yang akan melahirkan

Pancasila harus dijadikan acuan yang

mengakomodir dan mengantisipasi laju

perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

Daftar Pustaka

• http://linadwiariss.blogspot.com/2012/10/sejara

h-perkembangan-filsafat-dari.html

• Buku Pancasila halaman 141-142

• http://rifkiberbagiilmu.blogspot.com/2014/05/per

kembangan-iptek-di-indonesia.html

• Buku Pancasila halaman 145-149

Our Project

Latar Belakang…

Pembangunan nasional merupakan pencapaian tujuan dalam hidup

berbangsa dan bernegara bangsa Indonesia yang telah tertuang pada

pembukaan UUD 1945 sebagaimana salah satunya berbunyi

“memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa”.

Oleh karena itu pembangunan nasional diartikan sebagai usaha

peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang

dilaksanakan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional

dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK) serta memperhatikan tantangan perkembangan global. IPTEK

hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas rohani manusia meliputi

aspek akal yang berhubungan dengan intelektualitas, rasa dalam

bidang estetis dan kehendak dalam bidang moral (etika). Pancasila

sebagai paradigma pembangunan IPTEK berarti bahwa Pancasila

memberikan dasar nilai atau sumber bagi pembangunan IPTEK demi

kesejahteraan masyarakat. Sehingga, Pancasila dijadikan sebagai

sumber nilai, kerangka berfikir serta dasar moralitas.

Hakekat Pancasila

1. Sila Ketuhanan YME : IPTEK tidak hanya

memikirkan apa yang diciptakan tetapi juga harus

mempertimbangkan akibat bagi manusia maupun

lingkungan. Sebab dalam sila ini manusia

bukanlah pusat di alam semesta, melainkan

bagian sistematik dari alam yang diolahnya.

2. Sila Kemanusiaan yang Adil & Beradab :

Pembangunan IPTEK harus bersifat beradab dan

diabadikan untuk peningkatan harkat serta

martabat manusia.

3. Sila Persatuan Indonesia : mengarahkan bahwa

pembangunan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan

nasionalisme, kebesaran dan keluhuran bangsa.

4. Sila Kerakyatan yang dipimpim oleh hikmah kebijaksanaan

dalam permusyawaratan perwakilan : Ilmuwan harus memiliki

kebebasan untuk mengembangkan IPTEK serta memiliki rasa

hormat dan menghargai pendapat orang lain untuk dikritik

serta dikaji ulang dan bersifat terbuka.

5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia :

pembangunan IPTEK harus menjaga keseimbangan dan

keadilan dalam kemanusiaan terhadap Tuhannya, manusia

lain, serta alam lingkungannya.

Rumusan Masalah…

• Masihkah Pengembangan IPTEK di Indonesia

mengacu pada Pancasila ?

• Seberapa penting/mengapa paradigma Pancasila

digunakan untuk pengembangan IPTEK ?

• Apa konsekuensi bagi pembangunan sebuah

IPTEK yang tidak sesuai dengan Pancasila ?

• Bukti konkret apa yang dapat dirasakan

masyarakat bahwa pembangunan IPTEK

berdasarkan Pancasila ?

Tujuan Masalah..

• Untuk membandingkan waktu dan kondisi bahwa

masihkah Pancasila dijadikan sebagai acuan untuk

pengembangan IPTEK, dari beberapa pendapat

seorang dosen maupun beberapa mahasiswa.

• Untuk mengetahui sudut pandang koresponden

mengenai penting atau tidaknya suatu IPTEK

dibangun berdasarkan Pancasila.

• Menilai sanksi serta konsekuensi yang didapat

bagi si pembangun IPTEK yang tidak

berlandaskan Pancasila.

• Membuktikan sebuah IPTEK apa sajakah yang

dapat dikategorikan sebagai IPTEK yang sesuai

dengan nilai-nilai Pancasila secara nyata.

Manfaat Masalah

• Menyadarkan masyarakat maupun para ahli bahwa

nilai-nilai Pancasila sangat baik dan berguna untuk

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun

pembangunan IPTEK.

• Mengingatkan kembali kepada masyarakat khususnya

kaum generasi penerus bangsa akan nilai-nilai yang

terkandung dalam tiap-tiap butir Pancasila.

• Memperingatkan para pencipta (re:maker or creator)

IPTEK yang menyimpang atau tidak berdasarkan

Pancasila akan adanya sebuah konsekuensi berupa

sanksi atau sejenisnya.

• Memberikan bukti nyata sebuah IPTEK yang

bermanfaat dan berlandaskan Pancasila.

Pembahasan : Paradigma Pancasila dalam

IPTEK

Paradigma merupakan cara berpikir, bersikap dan

berperilaku terhadap suatu fenomena.

Paradigma Pancasila menjadi landasan

pembangunan IPTEK: sudut pandang/nilai-nilai

pancasila dijadikan sebagi dasar pembangunan

IPTEK.

Sila ke-1 : Bagaimana manusia dapat

mengembangkan IPTEK dengan

mempertimbangkan segala baik buruk akibatnya

terhadap sesama dan lingkungan.

Sila ke-2 : Perkembangan IPTEK haruslah menghargai

manusia tidak memperalat maupun memperbudak

manusia.

Sila ke-3 : IPTEK harus membangun kebanggaan

Indoesia demi mempersatukan rakyatnya.

Sila ke-4 : Perkembangan IPTEK harus menyeluruh

kepada tiap-tiap lapisan masyarakat di Indonesia.

Sila ke-5 : Kemajuan IPTEK harus memberi keadilan

untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Pembahasan : Pentingnya Pancasila

• Di Indonesia, Pancasila merupakan dasar serta

falsafah bagi warga negara Indonesia dalam

bertindak maupun mengambil keputusan untuk

melaksanakan Pembangunan Nasional demi

mencerdaskan bangsa.

• Sehingga Pancasila penting untuk dijadikan

sumber acuan pengembangan IPTEK di

Indonesia.

• Namun nyatanya, masih ada banyak yang belum

sesuai. Contohnya : Sulitnya akses didaerah

Indonesia Timur maupun Barat akan energi listrik

dan air bersih.

Pembahasan : Konsekuensi

• Perkembangan IPTEK akan

melenceng/menyimpang kearah liberalisme

maupun sosialisme.

• IPTEK dapat terjerumus kepada pengembangan

teknologi yang tidak manusiawi dan biadab.

• Harus diatur oleh konstitusi maupun Undang-

Undang.

Pembahasan : Bukti Nyata

• Penerapan tender/purchasing dengan cara e-

tender ataupun e-purchasing, teknologi ini

berguna untuk pengadaan barang yang dapat

diakses semua orang di Indonesia hingga daerah

pedalaman yang menandakan akan adanya

transparansi pembelian.

• Bibit unggul yang membantu petani untuk panen

lebih banyak padi. Sehingga kesejahteraan petani

dapat dinaikkan.

Tol laut yang telah dicanangkan oleh Jokowi agar

tiap-tiap tempat dapat terhubung dengan cepat

dan ekonomi pun berkembang. Hal ini mengacu

pada persatuan dan kesejahteraan Nasional.

Internet Sehat mencegah adanya kemudahan

akses yang berbau pornografi.

Sosial Media memudahkan komunikasi antara

manusia dimana saja.

Kesimpulan

Sudut pandang ataupun nilai-nilai Pancasila penting

menjadi sumber landasan pembangunan IPTEK

yang ditujukan untuk mengatur serta menjelaskan

manfaat dari sebuah IPTEK untuk Indonesia. Sebab

jika tidak, akan ada banyaknya konsekuensi yang

harus diterima. Harus diketahui bahwa di Indonesia

sudah ada bukti konkret IPTEK yang mengacu

kepada pancasila seperti Tol Laut, E-purchase,

Social media, Bibit unggul, Internet Sehat,dsb.

THANK YOU

FOR

YOUR ATTENTION