Observasi Kehidupan Nelayan Pantai Depok, Yogyakarta

Post on 04-Aug-2015

90 views 0 download

Transcript of Observasi Kehidupan Nelayan Pantai Depok, Yogyakarta

OBSERVASI NELAYAN

DEPOK, PARANGTRITIS

1. Panji Biru2. Indra Kurniawan3. Subiantoro4. Nurrohman Hidayat5. Anang Febrianto6. Rian Pambudi7. Purna Bagas A8. Joinova Elesty Kumaladewi

9. Yuli Dinianingsih10. Meyne Yolanda

DESKRIPSI NARASUMBER

Nama : Bapak Longgor Umur : 37 tahun Asal : Cilacap Alamat: Kampung Nelayan Pantai Depok, Parangtritis, Kretek,

Bantul, DIY Pekerjaan : Nelayan

SEJARAH

Kerajaan

Majapahit

terpecahPadepokan

Depok

Nyadran Depok

Nyadran Grogol

Pantai Depok

Nelayan Cilacap

mendarat

Nelayan Pantai Depok

Banyak Tangkapan

Beberapa nelayan dari Cilacap menemukan tempat pendaratan yang memadai di Pantai Depok.

Nelayan tersebut membawa hasil yang banyak sehingga mampu menggugah warga Pantai Depok beralih profesi dari petani lahan pasir menjadi nelayan ikan

DISKRIPSI OBJEK OBSERVASI

Tata letakKampung Nelayan Pantai Depok terletak di

Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Iklim

Tropis (layaknya dataran rendah lainnya), bercuaca panas. Bentang wilayah

95% daerah yang datar sampai berombak5% daerah yang berombak sampai berbukit.

MOBILITAS

a) Bekerja sebagai Nelayanb) Bekerja sebagai Pedagangc) Bekerja sebagai Petanid) Bekerja sebagai Penjual Jasa

INSTITUSI/PRANATA SOSIAL

1. PRANATA EKONOMIa) Jenis pendapatan

- Pendapatan Tidak Tetap

b) Tingkat Ekonomi- Menengan ke bawah

c) Sekilas Pendapatan Dalam setahun 60-70 juta = sebulan 5-6 juta

Perhitungan pendapatan ini dikondisikan dalam Kelompok.

INTERAKSI SOSIAL

Interaksi adalah hubungan antar perorangan,kelompok, maupun perorangan dengan kelompok.

• Interaksi Sosial yang terjadi :a) Kerjasamab) Persaingan

KENDALA MELAUT

a) Realisasi Melaut- Jarak Melaut radius 6 mill- Waktu tempuh 7 jam- Space melaut sekitar laut Yogyakarta sampai

Kulonprogo

b) Kendala/Rintangan Melaut- Cuaca tidak menentu- Angin kencang/badai- Ombak tinggi - Kapal dan peralatan masih tradisional

c) Cara Meramalkan Kondisi Cuaca- Mendapatkan informasi dari BMKG yang disampaikan pemerintah setempat- Berdasarkan feeling/perasaan

PERAN PEMERINTAH

a) Realisasi Peran Pemerintah

- Memberikan fasilitas berupa alat melaut berupa jaring

- Memberikan informasi tentang kondisi cuaca .

- Memberikan bantuan dana pada nelayan.

b) Ketidakpuasan Warga Terhadap Peran Pemerintah

- Bantuan dana yang tidak tepat sasaran.

- Bantuan fasilitas melaut yang tidak merata.

antara warga pribumi dan buikan pribumi.

- Bantuan sembako/raskin yang tidak sesuai sasaran.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan kami dapat menarik kesimpulan bahwa masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan masih memiliki karakter masyarakat yang bersifat pedesaan.

Namun demikian , telah tampak pula adanya transisi sosial budaya dari masyarakat pedesaan menjadi masyarakat urban. Tetapi dalam hal pengolahan hasil laut masih menggunakan cara yang sederhana atau tradisional.

Disamping itu masalah yang sering timbul adalah tentang hal hal yang menunjang hasil yakni peralatan yang masih belum canggih untuk memaksimalkan kandungan sumberdaya alam yag terkandung didalam laut.

SARAN

Menyikapi karakter sosial budaya masyarakat nelayan yang mencirikan suatu masyarakat pedesaan atupun masih tradisional, maka diperlukan arahan kebijakan yang mampu menggerakan kearifan tradisional masyarakat nelayan yang difasilitasi dari pemerintah baik alat yang diperlukan maupun dalam bentuk dukungan. Sebagai contoh adalah program pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berdasarkan konsep co-management.

SEKIAN DAN

TERIMAKASIH