obat-hepatobilier

Post on 03-Dec-2015

238 views 10 download

description

bahan kuliah

Transcript of obat-hepatobilier

Dr. Handayani, dr, MKes

Bagian Farmakologi

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

2013

04/18/23 1

04/18/23 2

PENYAKIT HEPATOBILIER

INFEKSI :

Hepatitis, kolesistitis, abses hepar, leptospirosis, dll

Non INFEKSI :

Sirosis hepatis, hepatoma, koletitiasis, pakreatitis dll

04/18/23 3

TERAPI PENYAKIT HEPATOBILIER

Terapi Non FarmakologisDiet seimbang, sesuai penyakit

Tujuan : menghindari kerusakan hati yang permanen, meningkatkan regenerasi jaringan hati, mencegah komplikasi asites, varises esofagus dan ensefalopati hepatik yang berlanjut ke komplikasi hepatik hebat.

04/18/23 4

Terapi Farmakologis• Hepatoprotektor• Antivirus: • Imunomodulator• Antibiotika: penisillin, doksisiklin dll • Antiamuba: metronidazol, dihydroemetin,

emetin • Antimalaria: kloroquin fosfat • Diuretik: spironolakton, furosemid • Kolagogum : ekskresi cairan empedu• Koletitolitik : menghancurkan batu

04/18/23 5

Hepatitis akut Sembuh (90%)

B Kronik (10%)

Hepatitis kronik

Hepatitis Sirosis hati

Akut Kanker hati

C Kronik (90%)

Sembuh (10 % )

04/18/23 6

PENCEGAHAN

04/18/23 7

1. Vaksinasi hepatitis1. Vaksinasi hepatitis

- Hepatitis A - Hepatitis A

- Hepatitis B- Hepatitis B

2.2.ImunoglobulinImunoglobulin

3.3.HIGIENE & SANITASIHIGIENE & SANITASI

PENGOBATAN

1. Istirahat

2. Diet : DH1 DH4

3. Obat-obatan :

- hepatoprotektor

04/18/23 8

HEPATITIS KRONIK

04/18/23 9

Penatalaksanaan : Penatalaksanaan :

• Istirahat pada fase aktif (HKA)Istirahat pada fase aktif (HKA)

• Obat –obatan :Obat –obatan :

• 1. Hepatoprotektor1. Hepatoprotektor

• 2. Imunomodulator2. Imunomodulator

• 3. Anti viral3. Anti viral

• Evaluasi / monitoring regulerEvaluasi / monitoring reguler

HEPATITIS KARENA OBAT ? obat-obat penyebab hepatitis akut :

acetaminophen (Tylenol), phenytoin (Dilantin), aspirin, isoniazid (Nydrazid, Laniazid), diclofenac (Voltaren), dan amoxicillin/clavulanic acid (Augmentin).

obat-obat penyebab hepatitis kronis : minocycline (Minocin), nitrofurantoin (Furadantin, Macrodantin), phenytoin (Dilantin), propylthiouracil, fenofibrate (Tricor), dan methamphetamine ("ecstasy").

04/18/23 10

HEPATOPROTEKTOR Hepatoprotektor :

melindungi, meringankan atau menghilangkan gangguan fungsi hati karena adanya bahan kimia, penyakit kuning atau gangguan dalam penyaringan lemak oleh hati.

04/18/23 11

Hepatoprotektor• Mengandung asam-asam amino, kandungan

dari tanaman kurkuma (kurkumin) dan zat-zat lipotropik seperti methionin dan cholin.

• Methionin memiliki peranan penting dalam metabolisme hati sehingga digunakan untuk melawan keracunan yang disebabkan oleh hepatotoksin.

• Sedangkan cholin adalah suatu zat yang dapat mencegah dan menghilangkan perembesan lemak kedalam hati dan juga bekerja melawan keracunan.

04/18/23 12

INDIKASI

• Penyakit hepatitis, kanker hati/sirosis hati, batu empedu, insufisiensi hati, radang kandung empedu, penyakit kuning atau ikterik, dan hati yang berlemak.

04/18/23 13

Mekanisme Kerja Antiinflamasi Immunomodulator, suspensi imunitas

sel, supresi sintesis RNA/DNA, merangsang RES, fagositosis

Antioksidan Efek koleretik dan kolekinetik

04/18/23 14

Mekanisme kerja Meningkatkan regenerasi sel-sel hati dengan

meningkatkan sintesis protein, dan menjaga integritas membran sel, menghambat pembentukan kolagen

Detoksifikasi senyawa racun endogen maupun eksogen dengan: mengikat senyawa radikal bebas, mereduksi senyawa racun, menghambat kerja lipid peroksidase

04/18/23 15

HepatoprotektorNo Generik Dagang

1 Methionin-vitamin MethicolMethioson

2 Curcuma CurcumaCursonCurlivCursilHeparvitonHepasilHepatinHepa QLanagogumLesicholLetrosil

3 Asam amino Aminofusin heparTutofusin LC

04/18/23 16

Herbal hepatoprotektor

Sambiloto (Andrographis paniculata Nees),

Kunyit (Curcuma domestica), Temulawak (Curcuma xanthorrizha) Mengkudu (Morinda citrofilia) Meniran Mahkota Dewa

04/18/23 17

OBAT KOLAGOGUM(peluruh batu empedu/stimulasi aliran empedu1. Asam Ursodeoksikolat Efek cytoprotektif langsung, efek pada siklus

enterohepatik, efek korelatif potensial asam empedu dan efek imunomodulator.

Diberikan dalam terapi tunggal dalam dosis 8 -10 mg per kg berat badan.

Meningkatkan efek interferon - alpha pada terapi kombinasi.

04/18/23 18

KOLAGOGUM

2. AARC (asam amino rantai cabang), • Merupakan asam amino esensial• Terdiri dari asam amino Valin, Leusin, &

Isoleusin. • Pada penderita penyakit hati kronis atau

sirosis hati kadar AARC ini akan menurun.• Dalam sediaannya biasanya dikombinasi

dengan asam amino lainnya atau vitamin dan mineral.

04/18/23 19

KOLAGOGUM3. Chenodeoxycholic Chenodeoxycholic acid adalah asam

empedu Diproduksi oleh hati, disintesa dari

kolesterol. Indikasi untuk batu empedu kolesterol,

khususnya pada pasien yang beresiko tinggi untuk pembedahan, atau yang menolak kolesistektomi

04/18/23 20

KOLAGOGUM4. Zat aktif lainnya • Banyak zat yang berasal dari alam seperti

silymarin, lecitin, dan ekstrak tanaman lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan hati.

• Sediaan dikombinasi dengan multivitamin atau zat lainnya dengan komposisi khusus untuk penderita penyakit hati.

• Sediaan kombinasi sering disebut multivitamin atau suplemen untuk hati masuk dalam kategori obat bebas tetapi penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter dan petunjuk pemakainnya dalam kemasan.

04/18/23 21

Interferon (IFN)Definisi InterferonInterferon adalah keluarga dari protein-protein

yang terjadi secara alami yang dibuat dan dikeluarkan oleh sel-sel sistim imun (sel darah putih, sel pembunuh alami (NK), fibroblast, dan sel epithelial).

Tiga kelompok dari interferon-interferon telah diidentifikasi:

• alpha, • beta, dan • gamma.

04/18/23 22

MEKANISME KERJA Interferon dibuat menggunakan teknologi recombinant DNA

manusia. Mekanisme kerja kompleks : imunomodulator, antiproliferatif,

dan antiviral, antikanker.Berikatan dengan reseptor pada membran sel, menghasilkan

protein yang berfungsi sebagai pertahanan sel terhadap virus hepatitis B.

Aktivasi makrofag, sel natural killer (NK), sel sitokin dan limfosit T sitotoksik, pembentukan antibody, meningkatkan respon imun thd virus, bakteri, sel kanker, dan senyawa asing lain yang menyerang tubuh.

Menghambat pertumbuhan dari sel kanker ,mengatur beberapa gen pengontrol pengeluaran protein cellular yang mempengaruhi pertumbuhan.

04/18/23 23

Interferon (IFN)

INDIKASI :• interferon alfa-2a (Roferon-A) : hairy cell leukemia, AIDS-

related Kaposi's sarcoma, dan chronic myelogenous leukemia.

• Interferon alfa-2b : hairy cell leukemia, malignant melanoma, condylomata acuminata, AIDS-related Kaposi's sarcoma, hepatitis C kronis, dan hepatitis B kronis.

• Ribavirin dikombinasikan dengan interferon alfa-2b, interferon alfacon-1 (Infergen), pegylated interferon alfa-2b, atau pegylated interferon alpha-2a, untuk perawatan hepatitis C kronis.

• Interferon beta-1b (Betaseron) dan interferon beta-1a (Avonex) untuk perawatan multiple sclerosis.

• Interferon alfa-n3 (Alferon-N) untuk perawatan kutil-kutil genital dan perianal yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).

• Interferon gamma-1B (Actimmune) untuk perawatan penyakit granulomatous kronis, dan osteopetrosis yang parah dan berbahaya.

04/18/23 24

Interferon (IFN)

EFEK SAMPING – kelelahan, – diare, nyeri perut, – Mual, muntah, – sakit-sakit persendian, – nyeri tulang belakang, dan – dizziness.

• Anorexia, congestion, denyut jantung yang meningkat, kebingungan, jumlah sel darah putih yang rendah, jumlah platelet yang rendah (thrombocytopenia), jumlah sel darah merah yang rendah, dan peningkatan pada enzim-enzim hati, peningkatan pada triglycerides, ruam-ruam kulit, rambut rontok yang ringan atau penipisan rambut, pembengkakan (edema), batuk, atau kesulitan bernapas telah dilaporkan.

04/18/23 25

Interferon (IFN)

INTERAKSI Interferon alfa-2a, interferon alfa-2b dan

interferon beta-1b mungkin meningkatkan kadar zidovudine (AZT, Retrovir), meningkatkan efek zidovudine,meningkatkan risiko keracunan---> dosis zidovudine perlu dikurangi sebanyak 75%.

Interferon alfa-2a dan interferon alfa-2b mungkin meningkatkan waktu paruh theophylline (contohnya, THEO-DUR) -->dosis theophylline perlu dikurangi.

04/18/23 26

Interferon (IFN)

SIROSIS Penatalaksanaan :Penatalaksanaan :

Istirahat, Istirahat, Diet, DH/RG, Diet, DH/RG, Obat-obatan (sesuai gejala/keluhan), Obat-obatan (sesuai gejala/keluhan), Tindakan khusus, Tindakan khusus, Bedah pintas (shunt), Bedah pintas (shunt), TIPS ( Transjugularis intrahepatic TIPS ( Transjugularis intrahepatic

portosystemic shunt), portosystemic shunt), Transplantasi hati Transplantasi hati

04/18/23 27

Abses Hati1. Abses hati amobik (Entamoba histolitica)2. Abses hati pyogenik (bacterial abcess)Dx : USG, CT scan, MRITest serologi : IHA (imunoaglutination) bermakna jika

titer 1:128Penatalaksanaan : • bed rest• diet TKTP• Metronidazol 3-4x 500 mg/hari, 7-10 hr• Kloroquin fosfat 1 gram/hari-2 hari, 500 mg/hari-20

hari• Dihidroemetin 1-1,5 mg/kg BB selama 10 hari• Antibiotika spektrum luas (bacterial abcess)

04/18/23 28

Kolesistitis Stasis cairan empedu, batu empedu, infeksi kuman

DP : ??

Lab : lekositosis, SGOT/SGPT, bilirubin, alkali fosfatase, amilase/lipase,

• Urin : DD pielonefritis• Foto abdomen tanpa kontras• Kolesistografi oral, kolangiografi, endoscopic

retrograde cholangio pancreatography (ERCP)• Terapi : bedrest, nutrisi parenteral, diet ringan,

antinyeri (petidin), antispasmodik, antibiotika (ampicillin, sepalosporin, metronidazol), kolesistektomi.

04/18/23 29

Pancreatitis Waktu serangan :~ Bed rest,Puasa istirahat usus / k.empedu~ IV fluids, Elektrolit /Dekstrosa muntah /

dehidrasi~ Pain:Buscopan dan Pethidine (demerol)~ Antibiotik ,Septicemia, cegah peritonitis danempyema

Mild: Ampisilin , CephalosporineSevere:Komb.Aminoglikosida,Ureidopenisillin danMetronidazole

~ operasi

04/18/23 30

Leptospirosis • Reaksi toksin/imun thd Leptospira• Anamnesa: riwayat hubungan dg darah hewan,

kencing tikus• DP : ??• Lab : lekositosis, urin: proteinuri, lekosituri,

leptosiruri(dg mikroskop 10x, 40x), dengan mikroskop lap gelap terlihat gerakan leptospira, kultur cara Korthof

• Terapi : – Penicillin 3x 3-6 juta unit– Doksisiklin 2x100 mg/hr—hati-hati pada ggn ginjal

04/18/23 31

04/18/23 32