Model pembelajaran ppsi

Post on 28-May-2015

1.666 views 35 download

description

tugas program pembelajaran ekonomi

Transcript of Model pembelajaran ppsi

MODEL PEMBELAJARAN PPSI ( Prosedur Pengembangan Sistem

Instruksional)

Disusun Oleh :

Niken Kusdayanti 12804244002Putri Wahyu Anisa 12804244013Wudiyanti Yuli A. 12804244014Raka Swandhita H. 12804244015Asterina Bela K.

12804244033Aan Munandhar

12804244039Riska Putri A. 12804244046Katarina Y. Sagulu 12804249001

PRODI PENDIDIKAN EKONOMIFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2014

1

PENGERTIAN

PPSI menggunakan pendekatan- pendekatan system yang mengutamakan adanya tujuan yang jelas sehingga dapat dikatakan bahwa PPSI menggunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan.

Istilah “Sistem Instructional “ dalam PPSI menunjuk kepada pengertian sebagai suatu sitem yaitu, yaitu sebagai suatu kesatuan yang terorganisasi, yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berhubungan satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan, komponen- komponen tersebut diantaranya ; materi, metode, alat dan evaluasi.

2

LATAR BELAKANG

Pemberlakuan kurikulum 1975, pasal 10 : metode penyampaian dalah “Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI)” untuk pengembangan SATPEL.

Berkembangnya paradigma “Pendidikan sebagai suatu sistem” maka PPSI menggunakan pendekatan sistem.

3

Lanjutan

Guru masih menggunakan paradigma “Transfer of knowledge” belum pada pembelajaran yang profesional.

Tuntutan kurikulum 1975 yang berorientasi : tujuan, relevansi, efisien, efektivitas, dan kontinuitas.

Sistem semester pada kurikulum 1975 menuntut perencanaan pengajaran sampai satuan terkecil.

4

KONSEP PPSI

Sistem instruksional yang menggunakan pendekatan sistem, yaitu satu kesatuan yang

terorganisasi, yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berhubungan satu

sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.

5

FUNGSI PPSI

PPSI berfungsi untuk mengefektifkan perencanaan dan pelaksanaan program

pengajaran secara sistem, untuk dijadikan sebagai pedoman bagi guru dalam

melaksanakan Proses Belajar Mengajar.

6

PERKEMBANGAN MODEL PPSI

Model pembelajaran PPSI berkembang pada tahun 1975, terutama di Indonesia model ini pada tahun tersebut cukup dikenal dan mulai berkembang. Sehingga sering disebut juga model PPSI sebagai Kurikulum 1975. Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif.

"Yang melatarbelakangi adalah pengaruh konsep di bidang manejemen, yaitu MBO (management by objective) yang terkenal saat itu," kata Drs. Mudjito, Ak, Msi, Direktur Pembinaan TK dan SD Depdiknas. Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI).

7

Perumusan Tujuan

1

5

3Menentukan Kegiatan Belajar

2Menyusun Alat

Evaluasi

4Merencanakan

Program Kegiatan

Pelaksanaan Program

8

LANGKAH - LANGKAH POKOK PPSI

1. MERUMUSKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

2. MENYUSUN ALAT EVALUASI3. MENENTUKAN KEGIATAN BELAJAR DAN MATERI

PELAJARAN4. MERENCANAKAN PROGRAM KEGIATAN5. MELAKSANAKAN PROGRAM

9

MERUMUSKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL (TIK)

Tujuan instruksional khusus adalah rumusan yang jelas tentang kemampuan atau tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh siswa sesudah mengikuti suatu program pengajaran tertentu. Kemampuan kemampuan tersebut harus dirimuskan secara spesifik dan operasional sehingga dapat diukur.

10

Lanjutan

TIK ini harus memenuhi 4 kriteria yaitu:

a. Menggunakan istilah operasionalb. Berbentuk hasil belajarc. Berbentuk tingkah lakud. Hanya satu jenis tingkah laku

11

MENYUSUN ALAT EVALUASI

Berbeda dari apa yang biasanya dilakukan, pengmbangan alat evaluasi tidak dilakukan pada langkah terakhir tetapi pada langkah kedua hal ini didasarkan atas prinsip yang berorientasi pada tujuan. Dengan dikembangkannya alat evaluasi pada langkah kedua berfungsi untuk mengubah atau mempertegas rumusan tujuan instruksional sehingga bisa diukur.

12

Lanjutan

Kegiatan yang dilakukan adalah :a.Menentukan jenis- jenis tes yang

digunakan baik itu tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan.

b.Menyusun butir tes untuk masing-masing TIK, berupa : essay dan obyektif (pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, isian, dan jawaban singkat).

13

MENENTUKAN KEGIATAN BELAJAR DAN MATERI PELAJARAN

Langkah ini berfungsi supaya siswa nantinya dapat melakukan apa yang telah dirimuskan dalam tujuan instruksional khusus. Untuk itu perlu diperhatikan hal- hal berikut :

A.Merumuskan semua kemungkinan kegiatan belajar yang diperlukan untuk mencapai TIK.

B.Menentukan mana kegiatan belajar yang tidak perlu ditempuh oleh siswa.

C.Menetapkan kegiatan belajar yang akan ditempuh oleh siswa.

D.Menetapkan materi pelajaran.

14

MERENCANAKAN PROGRAM KEGIATAN

Titik tolak dalam merencanakan program kegiatan adalah suatu pelajaran yang diambil dari kurikulum yang telah tentu jumlah jam pelajarannya, dan diberikan dan diberikan dalam kelas dan semester tertentu. Pada langkah ini perlu disusun strategi proses pengajaran dengan jalan merumuskan peranan dan kegiatan belajar mengajar yang sistematis sesuai dengan situasi dikelas.

15

Lanjutan

Langkah merencanakan program kegiatan meliputi :a.Merumuskan strategi belajar mengajar, termasuk metode yang digunakan.b.Memilih alat pelajaran atau sumber bahan yang akan digunakan.c.Menyusun jadwal penyajian.

16

MELAKSANAKAN PROGRAM

a. Mengadakan pre tes

b. Menyampaikan materi pelajaran

c. Mengadakan pos tes

d. Perbaikan / Evaluasi

17