Post on 05-Feb-2018
Disampaikan pada acara Diskusi Kewirausahaan pada Simposium Internasional PPI Dunia 2010
London, Inggris, 23-24 Oktober 2010
Membangun Kewirausahaan dengan Semangat Falsafah
Pohon Pisang dan Air Mengalir
Oleh
RACHMAT GOBEL
! Pemimpin Kelompok Usaha Panasonic-Gobel ! Anggota Komite Inovasi Nasional
TANTANGAN GLOBALISASI
Perubahan Geostrategis Akibat Liberalisasi Ekonomi & Perundingan Pasar Bebas
Indonesia dengan penduduk lebih dari
200 juta jiwa, merupakan Pasar Potensial untuk tumbuh
dan berkembangnya Industri Nasional.
Pasar Regional & Global semakin terbuka luas dengan
adanya Perubahan Geostrategis Akibat
Liberalisasi Ekonomi & Perundingan Pasar Bebas,
serta Turbulensi Global.
PASAR & POTENSI INDUSTRI NASIONAL
!"!#$%&'(()(*+","-'(
.//01./2/(
!! !! !3456789( (( :;!( !!
!! !! <=5>7?( @( <#&A(=5>7?( @(
"#$%#&'()! *+,-.!! /+-*! /+0-1! *0-.!!! !!2(&3#)4! 5,-+! 60-.! 0*-1! /-6!
!! !!78)(9)#$! .,-5! 6/-*! *.+-0! 61-/!
!! !!:)9);'()! *,-/! .-*! 606-/! 6<-/!
!! !!=(#>)?%@&! /-<! 6-6! 6,,-6! 0-,!
!! !!A)%'! .-5! 6-/! /-.! <-+!
!! !!B)4C%$()! 61-/! +-*! 6<-5! <-.!
!! =DC!7%3)9! *<5-0! 1.-5! 6E*5<-,! ,<-1!
:B7CD(E3>76( FFGHI( 2//H/( 2JK./H2( 2//H/(
=D4C&@!F!!GH=-!I%@9$!G)#J-!B"K-!$(%9)8!
IND
OC
HIN
A
Pasar Domestik memiliki peluang untuk dimanfaatkan
sebagai daya tarik atau stimulus bagi pertumbuhan produksi barang dan jasa
nasional.
Kebutuhan domestik atas barang dan jasa yang amat besar, akan diincar oleh
produsen luar negeri. Harus ada usaha keras untuk
meningkatkan produksi dalam negeri dan menjaga pasar
domestik
Aneka Produk dari Plasma Nutfah Indonesia, tetapi Dibuat oleh Negara Lain
Sumber : Lanskap Ekonomi Indonesia, 2009
PASAR & POTENSI INDUSTRI NASIONAL
2009 E!E( *6LM>B3C9M7(NEO?( =7P5O?( -LQL6()(+LB7R9C7C((
#&A(-96S7B( @(#&A(
-96S7B(@( N4(EB9695C( L! #&A(-96S7B( @(
!LBP9C>77C(
7J(;5C97( ITFH//( !""#""$ U//H//( !""#""$ 20TH//( !""#""$ 2//H//( !""#""$
(((V(*M843B('CD3CL897( 0HTF( !#%&$ KH2/( !#!&$ 2H//( "#&"$ .H.I( '#("$
((((V(*M843B(%&*%,( TIHUFO?( )#)*$ .//H//( '+#)$
QJ('CD3CL897( GHTT( !#!*$ .0HK/( ,#')$ 2FHI/( %#&"$ /HTI( "#,"$
(((((!783M7C(W(
((((((V(!B3D5M89(;3PL8XM( .HTU( (%#,,$ 2/H/U( ((-%*$ UH./( ,#%"$ /HT2( ++#)"$
((((((V(!B3D5M89('P43B( TH0G( )'#&)$ 20HUT( ))-'!$ UHT/( &"#("$ /H/F( !!#,"$
" ((((($LY76( /HII( +#)*$ 0HT/( (!-'!$ FHT/( '*#%"$ /H/.( &#%"$
" '6LY76( THF2( &(#+%$ 2/HFT( (&-""$ TH//( '"#%"$ /H/.( &#%"$
!LCSLB747C(ELC7Y7(+LBR7(
$7CY85CY( 2HT(=5>7( T//(B9Q5( TH/(R5>7( IHF(R5>7(
E9D7M(67CY85CY( FH/(R5>7( 2H/(R5>7( 0H/(R5>7( 2.H/(R5>7(
PERAN INDONESIA DI PASAR EKSPOR DAN DOMESTIK
Sumber : Asosiasi Industri Terkait, diolah *) 2008
!Hasil Survei WORLD ECONOMY FORUM
Indonesia Malaysia Thailand Singapura India China
GCI 2010-2011 (out of 139) 44! 26! 38! 3! 51! 27!GCI 2009-2010 (out of 133) 54! 24! 36! 3! 49! 29!GCI 2008-2009 (out of 133) 55! 21! 34! 5! 50! 30!GCI 2007-2008 (out of 131) 54! 21! 28! 7! 48! 34!
Detil of GCI 2010-2011 (out of 139) :
Subindex A: Basic requirements 60 33 48 2 81 30
M "#'N3DN%#'! 61! 42! 64! 1! 58! 49!
M Infrastructure 82 30 35 5 86 50 M :)O@%&O%#%4(O!'3)C(9(3;! 34! 41! 46! 32! 73! 4!M P&)938!)#$!?@(4)@;!&$DO)N%#! 62! 34! 80! 3! 104! 37!
!!
Subindex B: Efficiency enhancers 51 24 39 1 38 29 M P(>8&@!&$DO)N%#!)#$!3@)(#(#>! 66! 49! 59! 5! 85! 60!M Q%%$'!4)@J&3!&RO(&#O;! 49! 27! 41! 1! 71! 43!M A)C%@!4)@J&3!&RO(&#O;! 84! 35! 24! 1! 92! 38!M S(#)#O()9!4)@J&3!'%?8('NO)N%#! 62! 7! 51! 2! 17! 57!M 7&O8#%9%>(O)9!@&)$(#&''! 91! 40! 68! 66! 86! 78!M :)@J&3!'(T&! 15! 29! 23! 41! 4! 2!
!!
Subindex C: Innovation and sophistication factors 37 25 49 10 42 31 M GD'(#&''!'%?8('NO)N%#! 37! 25! 48! 15! 44! 41!
M "##%U)N%#! 36! 24! 52! 8! 39! 26!
PERBANDINGAN PERINGKAT DAYA SAING GLOBAL BEBERAPA NEGARA :
Sumber : GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX WEF 2007- 2010
Drs. H. Thayeb M. Gobel (1930 – 1984)
Pendiri Perusahaan Kelompok Usaha
Panasonic - Gobel
Konosuke Matsushita (1894 – 1989)
Dilandasi semangat kebangsaan dan pemikiran untuk berbakti
kepada negara melalui INDUSTRI,
Drs. H.Thayeb Mohammad Gobel
mendirikan PT. Transistor Radio
Manufacturing (pabrik radio merek “Transistor“
& “Tjawang”, sejak 1954)
1960 Perjanjian Kerjasama Teknis antara PT. Transistor Radio Manufacturing
dan Matsushita Electric Industrial Co., Ltd.
1962 ! Perakitan Televisi Hitam Putih Pertama
di Indonesia ! Penyerahan contoh Televisi, kepada
Ibu Negara - Fatmawati Soekarno
1970 Pendirian Perusahaan Patungan
PT. National Gobel (PT. Panasonic Manufacturing
Indonesia, sekarang)
1962 Seluruh pimpinan dan karyawan pabrik
PT. Transistor Radio Mfg di Cawang mengenakan pakaian seragam militer
ketika mengikuti apel siaga dalam rangka perjuangan Tri Komando Rakyat
(Trikora), 23 Juni 1962.
Selain radio sebagai produk utama, pabrik di Cawang, Juli 1962 juga merakit Bemo (becak motor) yang pada saat itu direncanakan menjadi alat transportasi
rakyat di Jakarta.
1962 Untuk mendukung
Mekanisasi Pertanian, merintis membuat traktor tangan,
April 1962.
FALSAFAH POHON PISANG
Thayeb Mohammad Gobel, 1954 “SEMUA BAGIAN yang ada pada dirinya, BERMANFAAT…. Jauh sebelum matinya, ia telah memproses kelangsungan keturunannya. Dari sini bisa dilihat KEBERSAMAAN dan KESINAMBUNGAN hidup yang rela berkorban bagi kebahagiaan kehidupan di masa datang…”
FALSAFAH AIR MENGALIR Konosuke Matsushita, 1932
• Produksi bermanfaat untuk kehidupan
• Tersedia dalam jumlah banyak
• Harga terjangkau
PENJABARAN FALSAFAH USAHA
I. Mewujudkan Tujuh Prinsip Perusahaan
II. Mengembangkan Semangat Kemandirian Bangsa Dalam Industri
III. Menguasai Teknologi Untuk Menghasilkan Produk
IV. Menjadi Ujung Tombak Industri Melalui Inovasi & Kreativitas
V. Menjaga Kelangsungan Hidup Bangsa Dengan Produk Ramah Lingkungan
PENJABARAN FALSAFAH USAHA
1. Berbakti kepada Masyarakat melalui Industri 3. Jujur dan Adil 4. Kerjasama dengan Keselarasan 5. Berjuang untuk Perbaikan 6. Ramah Tamah dan Ksatria 7. Menyesuaikan Diri dengan Kemajuan Zaman 13. Bersyukur dan Berterima Kasih
Mewujudkan Tujuh Prinsip Perusahaan
PERTAMA :
Berbakti Kepada Negara Melalui Industri
Tujuan kita adalah memberikan kontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan Negara
IMPLEMENTASI Tujuh Prinsip Perusahaan
Jujur dan Adil Setiap individu harus berusaha berlaku jujur dan adil
dalam setiap aktivitas yang dilakukan, tanpa memiliki moral ini, artinya seseorang itu tidak menghargai dirinya sendiri
dan dia juga tidak akan mendapatkan respek dari orang lain, betapapun pintarnya dia
IMPLEMENTASI Tujuh Prinsip Perusahaan
Kerjasama dengan Keselarasan Kita harus bekerjasama dalam hubungan kekeluargaan
atas dasar saling menghargai, sekumpulan orang-orang pintar sekalipun hanyalah akan merupakan kelompok orang yang susah diatur
apabila tidak meresapi semangat kerjasama dengan keselarasan ini
IMPLEMENTASI Tujuh Prinsip Perusahaan
Berjuang untuk Perbaikan Adalah kebijakan kita bersama untuk mendorong percaya diri,
dimana setiap orang dapat memperoleh kehormatan melalui upayanya sendiri dan berjuang keras untuk melakukan perbaikan
IMPLEMENTASI Tujuh Prinsip Perusahaan
Ramah Tamah dan Ksatria Kita harus menghormati hak-hak orang lain, harus ramah-tamah, ksatria dan rendah hati.
Memberikan pujian dan mendorong setiap orang secara bebas, tanpa semangat ini tidak akan timbul rasa keterlibatan sosial
IMPLEMENTASI Tujuh Prinsip Perusahaan
Menyesuaikan Diri dengan Kemajuan Zaman
Kemajuan tidak akan dapat dicapai kecuali bila kita selalu berusaha menyesuaikan diri
dengan kondisi di lingkungan kita yang terus-menerus mengalami perubahan dan kemajuan senantiasa beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi.
Siap Menghadapi Era Globalisasi
IMPLEMENTASI Tujuh Prinsip Perusahaan
Bersyukur dan Berterimakasih
Kita harus bersyukur kepada Tuhan atas rahmat yang telah diberikanNya dan berterimakasih kepada rekan, atasan, bawahan, masyarakat dan negara kita
atas bantuan yang telah kita terima. Semangat bersyukur dan berterimakasih
akan memberikan kedamaian, kebahagiaan dan kekuatan yang tidak terbatas
dalam mengatasi setiap kesulitan yang dihadapi
IMPLEMENTASI Tujuh Prinsip Perusahaan
Senam Pagi
Berbaris: Lagu Perusahaan & 7 Prinsip Perusahaan
Berbagi Informasi
Berjabat Tangan / Salaman
SIAP BEKERJA
Menghormat Bendera Setiap Tgl 17
The five main elements of Kaizen • Teamwork • Personal discipline • Improved morale • Quality circles • Suggestions for improvement
Major results 5S • Seiri - tidiness • Seiton - orderliness • Seiso - cleanliness • Seiketsu - standardization • Shitsuke - sustaining the discipline
Kaizen
1. Keteraturan 2. Kerapihan 3. Kebersihan 4. Kelestarian 5. Kedisiplinan
Budaya 5K
• Tempat kerja menjadi lebih teratur dan efisien, nyaman, asri dan bersemangat serta mampu mengangkat citra kinerja • Percepatan kerja di segala sisi dapat semakin meningkat • Sarana dan prasarana terjaga dengan baik serta mampu merencanakan segala kebutuhan yang diperlukan. • Mampu mengoptimalkan sarana dan prasarana kerja • Memberikan kualitas lebih kepada pelanggan (pimpinan, bawahan dan rekan kerja) • Hasil kerja terkendali lebih baik dan berkualitas • Keselamatan dan kesehatan kerja semakin meningkat • Terbangunnya hubungan kerja yang lebih harmonis diantara sesame pegawai • Peningkatan produktivitas kerja secara totalitas • Terbangunnya filosofi Kaizen yaitu perbaikan secara terus-menerus di tempat kerja
Manfaat Budaya 5K
KUNJUNGAN KE SENTRA INDUSTRI
IKM – Tenun, Yogyakarta
Pabrik Lampu Phillips, Surabaya
IKM –Keramik Tangerang
EPSON – Batik Iwan Tirta
Technovation
IKM Keramik – Desain Iwan Tirta
Technovation
Panasonic – IKM Kriya Nusantara
Technovation
PETA KEPEMILIKAN ELEKTRONIKA KONSUMSI
ROADMAP 2015 INDUSTRI ELEKTRONIKA
Mengapa Industri Berbasis Tradisi dan Budaya perlu dikembangkan ? (1)
33 Sumber : Kadin Indonesia, diolah dari berbagai sumber
Industri berbasis tradisi dan budaya, memiliki karakteristik : (1) Bahan baku tersedia dan tersebar di seluruh Indonesia, (2) Memiliki Nilai Budaya (3) Mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar, umumnya berskala kecil menengah, yang terdiri atas industri rumah tangga.
Termasuk dalam klasifikasi industri ini adalah : – Industri tekstil kerajinan dan tradisional (batik, ikat, songket,
sulaman, bordir, jumputan, dll). – Industri kerajinan kayu, rotan, bambu, dan hasil tanaman lainnya. – Industri kerajinan logam (kuningan, tembaga, besi cor, emas dan
perak). – Industri aneka kerajinan (kulit, anyaman-anyaman, dan batu-
batuan). – Industri jamu.
Mengapa Industri Berbasis Tradisi dan Budaya perlu dikembangkan ? (2)
• Industri ini merupakan basis dari karakter dan simbol kehadiran Bangsa Indonesia ditengah pergaulan antar bangsa bangsa di dunia. Dengan memperkuat struktur industri berbasis tradisi dan budaya, kekayaan intelektual (termasuk human capital) dan Warisan Budaya Bangsa dapat dilestarikan sebagai sumber pendapatan dan pekerjaan sebagian besar masyarakat Indonesia. Warisan Budaya merupakan sumber inspirasi untuk menghasilkan Produk-produk Inovatif Baru Bernilai Tambah dan Berdaya Saing Tinggi.
•
• Negara–negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura berkompetisi untuk membangun “brand image” masing-masing sebagai bangsa yang “truly asia”. Mereka berusaha mengembangkan aneka kerajinan yang mirip dengan industri berbasis tradisi dan budaya kita, seperti : industri batik, tenun ikat, variasi jenis makanan tradisional dan jamu, dll., secara sistimatis dan dengan penuh visioner.
34 Sumber : Kadin Indonesia, diolah dari berbagai sumber
ASOSIASI PERTEKSTILAN INDONESIA
INDUSTRI TEKSTIL KERAJINAN DAN TRADISIONAL
Tekstil kerajinan Indonesia identik dengan tekstil tradisional yang dibuat dengan ketrampilan tangan dan seni, melalui proses produksi manual dan kaya akan teknik proses (batik, ikat, songket, sulaman, bordir, jumputan, mote, dll).
Kekuatan dan keunggulannya terletak pada nilai ritual dan nilai simbolis pada desain-desain tekstil tradisional, yang terekspresikan pada bentuk-bentuk motif dan pilihan warna, yang mempunyai nilai estetika yang tinggi dan unik.
Sentra-sentra tekstil kerajinan dan tradisional ini terdapat hampir di seluruh Propinsi di Indonesia, dan tersebar di tiap Kabupaten/Kota hingga tingkat Kecamatan. Saat ini jutaan orang masih bekerja untuk tekstil kerajinan dan tradisional ini.
Dalam perkembangannya banyak mengalami perubahan. Yang mampu mengikuti trend fashion, yang disebut ethnik fashion selaras atas keinginan pasar bagi pakaian jadi, kebutuhan rumah tangga, elemen interior dan aksesoris.
• Ruang Lingkup : Lurik, Tenun Ikat, Jumputan, Songket, Batik Tulis, Sulaman, Bordir dll.
• Sebaran Industri : Majalaya, Garut, Tasik, Pekalongan, Jepara, Klaten, Yogyakarta, Ampel, Gresik, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Lampung.
Strategi Pencapaian • Memperkuat akses pemasaran di Pasar Tradisional dan ASEAN. • Memperkuat akses permodalan UKM khusunya untuk modal kerja. • Memperkuat akses teknologi dan inovasi
ASOSIASI PERTEKSTILAN INDONESIA
INDUSTRI TEKSTIL KERAJINAN DAN TRADISIONAL
INDUSTRI PERMEBELAN
• Usaha mebel telah lama dikenal di Indonesia, karena merupakan budaya turun-temurun.
• Sebagian masyarakat Indonesia sangat dikenal dalam hal ukir - ukiran yaitu di Jepara.
• S e n t r a - s e n t r a i n d u s t r i m e b e l berkembang pesat terutama di P. Jawa, yaitu : untuk kayu di Semarang, Jepara, Solo dan Surabaya, sementara untuk rotan di Cirebon.
• Industri permebelan di Indonesia didominasi oleh UKM dengan sistem home industry yang bekerjasama dengan industri - industri besar / pabrikan.
37
ASMINDO
D e n g a n k e k a y a a n t r a d i s i b u d a y a bangsa dan sumber daya herbal yang terkandung dalam keindahan alam Indones ia dari Sabang hingga M e r a u k e , d a p a t d i t u m b u h k a n kemampuan industri Jamu yang terintegrasi dengan pengembangan tanaman obat melalui partisipasi ribuan industri rumah tangga di masing-masing komunitas, sebagai kekuatan alternatif untuk memelihara kesehatan dan kecantikan masyarakat Asia.
INDUSTRI JAMU
Sumber : Kadin Indonesia, diolah dari berbagai sumber
GP Jamu
“DJAMOE = DJAMpie + OEsodo”
Ejaan Baru >>> “JAMU”
INDUSTRI KERAJINAN LAINNYA
Industri kerajinan logam (kuningan, tembaga, besi cor, emas dan perak),
Industri aneka kerajinan (keramik, kulit, anyaman-anyaman, dan batu-batuan).
Kanji People Income
Siklus hidup pohon pisang mengajarkan makna dari suatu pengorbanan dan kemanfaatan untuk mahluk hidup,
khususnya bagi umat manusia.
Pengorbanannya tercermin pada pembelahan dirinya untuk mengeluarkan
jantungnya yang kemudian mekar menjadi bunga yang menghasilkan buah pisang.
Semua bagian pohon pisang dari akar, batang, pelepah daun, jantung dan buahnya bermanfaat bagi manusia, mahluk lainnya
dan lingkungan sekitarnya.
Drs. H. Thayeb Mohammad Gobel (1930-1984)