Melejitkan Kecerdasan Anak Dengan Art Dan Sains

Post on 27-Jun-2015

69 views 0 download

Transcript of Melejitkan Kecerdasan Anak Dengan Art Dan Sains

Melejitkan Kecerdasan & Kreatifitas

Dengan Art & Sains

Dr.H.M.Seno,SpRadSuper Parent&Teacher Seminar

13 November 2010

Apakah Semua Anak cerdas?•

Sesungguhnya setiap anak dilahirkan cerdas. Inilah paradigma baru pendidikan yang sedang berkembang di dunia.

• Menurut Dr Thomas Amstrong, pakar pendidikan dari Amerika setiap anak dilahirkan dengan membawa potensi yang memungkinkan mereka untuk menjadi cerdas.

• Sifat yang menjadi bawaan itu antara lain : keingintahuan, daya eksplorasi terhadap lingkungan, spontanitas, vitalitas, dan fleksibilitas.

• Dipandang dari sudut ini maka tugas setiap orang tua dan guru hanyalah mempertahankan sifat-sifat yang mendasari kecerdasan ini agar bertahan sampai anak-anak itu tumbuh dewasa. Mengapa demikian? Karena ternyata diketahui kualitas kecerdasan ini bisa rusak karena adanya sebab tertentu.

Bagaimana Kecerdasan alamiah Bisa Rusak?

• Situasi rumah yang menimbulkan depresi dan keterasingan berperan memupus bakat alamiah ini.

• Tekanan juga bisa datang dari orang tua yang karena sebab tertentu malah menghambat kreatifitas, keingintahuan, kegembiraan dalam bermain anak-anak.

• Ambisi orang tua agar anak-anak mereka meraih prestasi tertentu mendorong anak-anak ini untuk tumbuh terlampau cepat melampaui usia mental mereka dan pada saat bersamaan menghilangkan kegembiraan masa kecil mereka. 

8 Kecerdasan ( Gardner )

• Kecerdasan matematika – logika• Kecerdasan bahasa• Kecerdasan musikal• Kecerdasan visual spasial• Kecerdasan kinestetik• Kecerdasan inter-personal• Kecerdasan intra-personal• Kecerdasan naturalis

8 KECERDASAN PADA ANAK

Kecerdasan Matematika – logika

Kemampuan seseorang dalam berpikir secara induktif dan deduktif, kemampuan berpikir menurut aturan logika, memahami dan menganalisis pola angka-angka serta memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir.

• Anak-anak dengan kecerdasan matematika-logika tinggi cenderung menyenangi kegiatan menganalisis dan mempelajari sebab-akibat terjadinya sesuatu. Ia menyenangi berpikir secara konseptual, yaitu misalnya menyusun hipotesis, mengadakan kategorisasi dan klasifikasi terhadap apa yang dihadapinya. Anak-anak semacam ini cenderung menyukai aktivitas berhitung dan memiliki kecepatan tinggi dalam menyelesaikan problem matematika.

• Apabila kurang memahami, maka mereka akan cenderung untuk bertanya dan mencari jawaban atas hal yang kurang dipahami tersebut. Anak-anak ini juga sangat menyukai berbagai macam permainan yang banyak melibatkan kegiatan berpikir aktif, seperti: catur, bermain teka-teki, dan sebagainya.

Kecerdasan Bahasa• kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata,

baik secara tertulis maupun lisan dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya.

• Anak-anak dengan kecerdasan bahasa yang tinggi, umumnya ditandai dengan kesenangannya pada kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan suatu bahasa seperti: membaca, menulis karangan, membuat puisi, menyusun kata-kata mutiara, dan sebagainya. Anak-anak seperti ini juga cenderung memiliki daya ingat yang kuat misalnya terhadap nama-nama seseorang, istilah-istilah baru maupun hal-hal yang sifatnya detail. Mereka cenderung lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan dan verbalisasi. Dalam hal penguasaan suatu bahasa baru, anak-anak ini umumnya memiliki kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak lainnya.

Kecerdasan musikal

• Kemampuan seseorang untuk peka terhadap suara-suara non verbal yang berada di sekelilingnya, termasuk dalam hal ini adalah nada irama.

• Anak-anak jenis ini cenderung senang sekali mendengarkan nada dan irama yang indah, apakah itu melalui senandung yang dilagukannya sendiri, mendengarkan kaset, radio, pertunjukkan orkestra atau alat musik yang dimainkannya sendiri. Mereka juga lebih mudah mengingat sesuatu dan mengekspresikan gagasan-gagasannnya apabila dikaitkan dengan musik.

Kecerdasan visual spasial

• Kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam mengenai hubungan antara obyek dan ruang.

• Anak-anak ini memiliki kemampuan misalnya untuk menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannnya, atau kemampuan untuk menciptakan bentuk-bentuk tiga dimensi seperti dijumpai pada orang dewasa yang menjadi pemahat patung atau arsitek suatu bangunan. Kemampuan membayangkan suatu bentuk nyata dan kemudian memecahkan berbagai masalah sehubungan dengan kemampuan ini adalah hal yang menonjol pada jenis kecerdasan visual spasial ini. Anak-anak demikian akan unggul dalam permainan mencari jejak pada suatu kegiatan di kepramukaan misalnya.

Kecerdasan Kinestetik

• Kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai masalah.

• Hal ini dapat dijumpai pada anak-anak yang unggul pada salah satu cabang olah raga, seperti misalnya: bulu tangkis, sepak bola, tenis, renang, basket, dan sebagainya. Atau bisa pula tampil pada anak-anak yang pandai menari, terampil bermain akrobat atau unggul dalam bermain sulap.

Kecerdasan Inter-personal 

• Kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan orang lain. Mereka cenderung untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga mudah dalam bersosialisai dengan lingkungan di sekelilingnya.

• Kecerdasan semacam ini juga sering disebut sebagai kecerdasan sosial, dimana seorang anak mampu menjalin persahabatan yang akrab dengan teman-temannya, juga termasuk kemampuan seperti memimpin, mengorganisasi, menangani perselisihan antar teman, memperoleh simpati dari anak yang lain, dan sebagainya.

Kecerdasan Intra-personal

•  Kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri. Ia cenderung mampu untuk mengenali berbagai kekuatan mapun kelemahan yang ada pada dirinya sendiri.

• Anak-anak semacam ini senang melakukan introspeksi diri, mengoreksi kekurangan maupun kelemahannnya, kemudian mencoba untuk memperbaiki diri. Beberapa diantaranya cenderung menyukai kesunyian dan kesendirian, merenung dan berdialog dengan dirinya sendiri.

Kecerdasan Naturalis

• Kemampuan seseorang untuk peka terhadap lingkungan alam. Misalnya senang berada di lingkungan alam yang terbuka seperti pantai, gunung, cagar alam, hutan, dan sebagainya.

• Anak-anak dengan kecerdasan seperti ini cenderung suka mengobservasi lingkungan alam seperi aneka macam bebatuan, jenis-jenis lapisan tanah, aneka macam flora dan fauna, benda-benda di angkasa, dan sebagainya.

• Teori Gardner ini kemudian dikembangkan dan juga semakin dilengkapi oleh para ahli lain. Di antaranya adalah Daniel Goleman melalui bukunya yang terkenal “Emotional Intelligence” atau Kecerdasan Emosional.

Bagaimana Melejitkan Kecerdasan & Kreatifitas Anak Dengan Art & Sains

8 KECERDASANBERKEMBANG

OPTIMAL

BermainBelajar

Berpetualang

Sains

Art

Sains• Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti

harfiahnya adalah pengetahuan. • Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains

merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. • Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah

kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu.

• Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11)

Sains

• lmu alam (natural science) atau ilmu pengetahuan alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum berlaku kapan pun dimana pun .

• Melatih anak menggunakan lima inderanya untuk mengenal berbagai gejala benda dan gejala peristiwa

• Memperoleh pengetahuan baru hasil penginderaanya dengan berbagai benda yang ada disekitarnya

• Melalui proses sains, anak dapat melakukan percobaan sederhana

• Mengembangkan kemampuan intelektual anak

Sains Untuk Kecerdasan Anak

Koridor Pembelajaran Sains Bagi Anak

• Bersifat konkrit• Hubungan sebab akibat terlihat secara langsung•  Memungkinkan anak melakukan eksplorasi• Memungkinkan anak menkonstruksi pengetahuan

sendiri.• Lebih menekankan proses daripada produk• Memungkinkan anak menjawab persoalan ”apa” dari

pada ”mengapa”

What IS Art?

• Ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nada, syair, yang mengandung unsue-unsur keindahan, dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain.

Pengaruh Musik Terhadap Anak

• Musik terutama musik yang bernada teratur sangat memengaruhi perkembangan IQ (Intelligent Quotient) dan EQ (Emotional Quotiont) seorang anak.

• Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik cenderung akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

• Tak hanya itu, tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik disbanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

• Adapun yang dimaksud musik disini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada “miring”.

Jenis Musik Apa Yang Baik Buat anak?

• Apapun jenis musiknya, selama bisa memberi reaksi yang positif pada anak, baik untuk dikenalkan kepada anak. Yang jelas, intelijen yang didapat anak bukan berarti harus ada alat musiknya. Tapi bisa dengan stimulasi berupa mengaji atau bersenandung Al-qur’an.

• Bermain sambil mengenal alat musik adalah salah satu cara yang bisa dilakukan agar anak bisa mengenal musik. Contoh lainnya bisa juga dengan mendengarkan musik sambil mengajak anak bertepuk tangan, menari dan ikut menyanyi bersama-sama, serta mengenalkan bermacam alat musik.

Kapan sebaiknya orang tua mengenalkan musik pada anak?

• Pengenalan musik pada anak sebaiknya diberikan jauh sebelum anak mulai belajar memainkan instrument musik. Bahkan dapat dimulai sejak dalam kandungan.

• Tidak ada kata terlambat dalam hal mengenalkan dan mengajarkan musik pada anak ini. Hanya saja, mengajarkan musik pada anak sedini mungkin memiliki manfaat yang jauh lebih besar dari pada mengenalkan musik saat anak menginjak usia di atas 10 tahun.

• Musik bisa dijadikan terapi bagi anak. Bermusik berarti berekspresi.

• Dengan bermusik seorang anak bisa terbantu dalam mengontrol emosinya. Sehingga bila si anak marah, ia bisa menyalurkan emosinya dengan musik.

Kemampuan Dasar Musik Anak Usia TK

• Pada pendidikan seni musik kemampuan dasar musik harus memperhatikan aspek: intelektual, emosional, sosial, perseptual, fisikal, estetik dan kreativitas.

•  Aspek intelektual adalah aspek yang berkaitan kemampuan dengan berpikir dan pemahaman atau kognisi dalam kegiatan musik.

•  Aspek emosional adalah aspek yang berkaitan dengan pengendalian emosi, antara lain mengenai ketekunan, kesabaran dan rasa aman dalam kegiatan musik

•  Aspek sosial adalah aspek yang berkaitan dengan kemampuan anak dalam berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya dalam kegiatan musik.

•  Aspek perseptual adalah aspek yang berkaitan dengan kemampuan menanggapi hasil pengamatan dalam kegiatan musik.

•  Aspek fisikal adalah aspek yang berkaitan dengan kemampuan tubuh, terutama dalam pengendalian gerak.

•  Aspek estetik adalah aspek yang berkaitan dengan rasa keindahan dalam kegiatan musik..

• Aspek kreativitas adalah aspek yang berkaitan dengan kemampuan mencipta dalam kegiatan musik.

TERIMA KASIH