Post on 06-Jul-2018
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
1/26
BAB 1
PENDAHULUANA. Latar Belakang
Belakangan ini penelitian tentang sejarah fqih Islam
mulai dirasakan penting. Paling tidak, karena pertumbuhan
dan perkembangan fqih menunjukkan pada suatu dinamika
pemikiran keagamaan itu sendiri. Hal tersebut merupakan
persoalan yang tidak pernah usai di manapun dan kapanpun,
terutama dalam masyarakat-masyarakat agama yang sedang
mengalami modernisasi. Di lain pihak, evolusi historikal dari
perkembangan fqih seara sungguh-sungguh telah
menyediakan frame work bagi pemikiran Islam, atau lebih
tepatnya actual working bagi karakterisitik perkembangan
Islam itu sendiri.
!ehadiran fqih ternyata mengiringi pasang-surut
perkembangan Islam, dan bahkan seara amat dominan, fqih
terutama fqih abad pertengahan me"arnai dan memberi
orak bagi perkembangan Islam dari masa ke masa. !arena
itulah, kajian-kajian mendalam tentang masalah
kesejahteraan fqih tidak semata-mata bernilai historis, tetapi
dengan sendirinya mena"arkan kemungkinan baru bagi
perkembangan Islam berikutnya.
#ika kita telusuri sejak saat kehidupan $abi %uhammad
sa", para sejarah"an sering membaginya dalam dua priode
yakni periode %ekkah dan periode %adinah. Pada periode
pertama risalah kenabian berisi ajaran-ajaran akidah dan
akhlaq, sedangkan pada periode kedua risalah kenabian lebih
banyak berisi hukum-hukum. Dalam mengambil keputusan
masalah amaliyah sehari-hari para sahabat tidak perlu
melakukan ijtihad sendiri, karena mereka dapat langsung
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
2/26
bertanya kepada $abi jika mereka mendapati suatu masalah
yang belum mereka ketahui.
&ai dengan masa empat khali'ah pertama hukum-
hukum syariah itu belum dibukukan, dan belum juga
di'ormulasikan sebagai sebuah ilmu yang sistematis.
!emudian pada masa-masa a"al periode tabi(in )masa Dinasti
*mayyah+ munul aliran-aliran dalam memahami hukum-
hukum syariah serta dalam merespon persoalan-persoalan
baru yang munul sebagai akibat semakin luasnya "ilayah
Islam, yakni ahl al-hadis dan ahl al-ra(y. liran pertama, yang
berpusat di Hija )%ekkah-%adinah+, banyak menggunakan
hadis dan pendapat-pendapat sahabat, serta memahaminya
seara harfah. &edangkan aliran kedua, yang berpusat di Irak,
banyak menggunakan rasio dalam merespons persoalan baru
yang munul.
Perbedaan pendapat dalam lapangan hukum tersebut
merupakan sebuah hasil penelitian )ijtihad+, hal ini tidak perlu
dipandang sebagai 'aktor yang melemahkan kedudukan
hukum Islam, akan tetapi sebaliknya bisa memberikan
kelonggaran kepada orang banyak sebagaimana yang
disampaikan oleh $abi pada sebuah hadis
+/012345 /678165 9: 9;65 ?5@A+ /CA 9E5 FG5 ang maksudnya JPerbedaan pendapat di kalangan umatku
adalah rahmatK )HL. Baihaqi dalam Lisalah syMariyyah+.
Ini berarti, bah"a orang bebas memilih salah satu
pendapat dari pendapat yang banyak itu, dan tidak terpaku
hanya kepada satu pendapat saja.
Pada pembahasan selanjutnya akan dijelaskan tentang
pengertian mahab, latar belakang dan sejarah a"al
kemunulan mahab-mahab dalam fqih, bilkhusus pada
empat mahab yaitu %ahab Hanaf, %ahab %aliki, %ahab
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
3/26
&yafMi dan %ahab Hambali serta beberapa hal lain yang
berhubungan dengan keempat mahab tersebut. Pokok
permasalahan dalam makalah ini adalah Bagaimanakah latar
belakang dan sejarah munulnya empat mahab fqih.
B. Rumusan MasalahN. pakah yang dimaksud %ahab O. &iapa saja Imam %ahab QikihOR. Bagaimana latar belakang dan sejarah munulnya %ahab
QikihOC. Tujuan PembahasanN. %engetahui pengertian %ahab.. %engetahui seara rini tentang Imam %ahab Qikih.R. %engetahui latar belakang dan sejarah munulnya %ahab
Qikih.BAB II
PEMBAHAANMA!HAB "I#IH DAN E$ARAHN%A
A. MA!HAB
A.1. Pengert&an Ma'habKata mazhab berasal dari bahasa Arab yaitu isim makan (kata benda
keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi), (Al-Bakri, I‘ânah ath-
Thalibin, I/12). adi, mazhab itu se!ara bahasa artinya, "tempat pergi#, yaitu
$alan (ath-tharîq), (Abdullah, 1%%&' 1%' ahra*i, 1%%+' 2).
e!ara terminlgis pengertian mazhab menurut 0uzaemah ahid
angg, adalah pkk pikiran atau dasar yang digunakan leh imam
mu$tahid dalam meme!ahkan masalah, atau mengistinbatkan hukum Islam
1
.edangkan menurut istilah ushul 3i4ih, mazhab adalah kumpulan
pendapat mu$tahid yang berupa hukum-hukum Islam, yang digali dari dalil-
dalil syariat yang rin!i serta berbagai kaidah qawâ’id dan landasan ushûl yang
mendasari pendapat tersebut, yang saling terkait satu sama lain sehingga
men$adi satu kesatuan yang utuh. Istilah mazhab men!akup dua hal' (1)
sekumpulan hukum-hukum Islam yang digali serang imam mu$tahid' (2)
1 http'//diaz2.multiply.!m
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
4/26
ushul 3ikih yang men$adi $alan (tharîq) yang ditempuh mu$tahid itu untuk
menggali hukum-hukum Islam dari dalil-dalilnya yang rin!i2.
yaikh a4iyuddin an-abhani menegaskan dua unsur mazhab ini dengan
berkata, "etiap mazhab dari berbagai mazhab yang ada mempunyai metde
penggalian (thar54ah al-istinb6th) dan pendapat tertentu dalam hukum-hukum
syariat.# (Asy-yakhshiyah Al-Islamiyah, II/7%&)7.
B. B&(gra) #eem*at Imam Ma'hab
8engingat betapa masyhurnya nama keempat imam mazhab ini,
berikut akan di$elaskan lebih lan$ut bagaimana pribadi dan pemikiran mereka.
a. Imam Hanafi (Tahun 80 – 150 H.)
ama beliau yang sebenarnya adalah Imam Abu 0ani3ah al-u9man
bin abit bin :auti lahir pada tahun 0. di kta Ku33ah pada masa ;inasti
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
5/26
Imam 0ana3i disebutkan sebagai tkh yang pertama kali menyusun
kitab 3i4h berdasarkan kelmpk-kelmpk yang bera*al dari kesu!ian
(taharah), shalat dan seterusnya, yang kemudian diikuti leh ulama-ulama
sesudahnya seperti 8alik bin Anas, Imam ya3i>i, Abu ;a*ud, Bukhari,
8uslim dan lainnya?.
@ada akhir hayatnya Abu 0ani3ah dira!uni, sebagaimana yang
disampaikan dalam Kitab Al-Baar Adz-;zahabi berkata, diri*ayatkan bah*a
khali3ah Al-8anshur memberi minuman bera!un kepada imam Abu 0ani3ah
dan dia pun meninggal sebagai syahid. emga Allah memberikan rahmat
kepadanya. atar belakang kematiannya karena ada beberapa penyebar 3itnah
yang tidak suka pada Abu 0ani3ah, memberi keterangan palsu pada Al-
8anshur, sehingga Al-8anshur melakukan pembunuhan itu, dan ada sebuah
ri*ayat shahih mengatakan bah*a ketika merasa kematiannya dekat, Abu
0ani3ah bersu$ud hingga beliau meninggal dalam keadaan bersu$ud . @ara ahli
se$arah bersepakat beliau meninggal pada bulan ra$ab tahun 1& 0 dalam usia
tahun.
a. Imam 8aliki (ahun %7 1% 0.)
ama lengkapnya adalah 8alik bin Anas Abi Amir al Ashbahi, dengan
$ulukan Abu Abdillah. Ia lahir pada tahun %7 0, Ia menyusun kitab Al
8u*aththa>, dan dalam penyusunannya ia menghabiskan *aktu + tahun,
selama *aktu itu, ia menun$ukan kepada ahli 3i4h 8adinah.
;alam sumber lain menyebutkan bah*a nama lengkap beliau adalah
8alik bin Anas bin 8alik bin Abu =Amir bin =Amr bin Al 0arits bin Chaiman
bin Khutsail bin =Amr bin Al 0arits Al 0imyari Al Ashbahi Al 8adani%.
8alik bin Anas lahir di 8adinah pada tahun %7 0. e$ak muda ia
sudah mengha3al Al-Dur9an dan sudah nampak minatnya dalam ilmu
pengetahuan. Ia dipandang ahli dalam berbagai !abang ilmu, khususnya ilmu
? http'//id.*ikipedia.rg/*iki/AbuE0ani3ah
http'//***.mail-ar!hiFe.!m/sarikataGyahgrups.!m/msg&&.html
http'//id.*ikipedia.rg/*iki/8alikEbinEAnas
% http'//ulamasunnah.*rdpress.!m/2/2/+/ bigra3i-al-imam-malik-bin-anas/
http://id.wikipedia.org/wiki/Shalathttp://id.wikipedia.org/wiki/Malik_bin_Anashttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Syafi'ihttp://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Dawudhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Muwaththa%27&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Muwaththa%27&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Muwaththa%27&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Malik_bin_Anashttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Syafi'ihttp://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Dawudhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Muwaththa%27&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Muwaththa%27&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Shalat
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
6/26
hadits dan 3i4ih. Karya-karya Imam 8alik begitu banyak, di antaranya yang
paling ppuler adalah $l %uwatta’ yang berarti =kemudahan9 atau
=kesederhanaan9. Keistime*aan Al-8u*atta9 adalah bah*a Imam 8alik
merin!i berbagai persalan kaidah-kaidah 3i4hiyah yang di ambil dari hadits-
hadits dan atsar.
b. Imam Syafi’i (Tahun 150 – 204 H.)
Ia bernama Abu Abdullah, 8uhammad ibnu Idris bin Abbas bin
W+,-/ 0234 56378/ 97:;/?;/.X ,YZE[,\];65 A5[,^
11 8un9im A. irry, &!arah Fiqih Islam &buah Pn"antar , HisalahCusti'urabaya, et.2, 2?. 0al. 1
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
7/26
edangkan mazhab $adid adalah pendapat selama berdiam di 8esir
yang dalam banyak hal mengreksi pendapat-pendapat sebelumnya.
@emikiran-pemikiran baru Imam ya3i9i di antaranya di muat dalam bukunya
$l-'mm. @ada tahun 1%& 0. ia kembali ke Baghdad dan berdiam di sana
selama tiga tahun.
Karakteristik pemikiran ya3i9i tahapan kedua ini lebih bersi3at
pengembangan atau pengetrapan pemikirannya yang glbal terhadap masalah-
masalah (uru’iyah. @luralisme pemikiran yang ada di Irak adalah 3aktr utama
yang menyebabkan kematangan pemikiran ya3i9i.
Kemudian pada tahun 1%% 0. ia pindah ke 8esir hingga *a3at pada
tahun 2+ 0. ahun-tahun terakhirnya di 8esir ia gunakan sebagian besar
untuk menulis dan mereFisi buku-buku yang pernah ditulisnya. Bukunya $r-
isalah yang ditulis ketika di 8akkah direFisi ulang, dikurangi dan ditambah
sesuai dengan perkembangan baru di 8esir 12.
c. Imam Hambali ( Tahun 164 – 241 H.)
ama lengkap imam besar ini adalah Ahmad bin 0ambal bin 0ilal bin
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
8/26
8akkah, Ku3ah, Bashrah, Baghdad, aman dan negeri lainnya. ;i antara
mereka adalah' Ismail bin a93ar , Abbad bin Abbad Al-Ataky,
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
9/26
dengan maksud sebagai pedman bagi kaum 8uslimin dalam mengarungi
kehidupan mereka.
Kitab ini kemudian men$adi dasar bagi 3aham 3i4ih di kalangan umat
Islam di 0i$az (aliran ahl-hadis). edangkan yang men$adi pedman bagi
3aham 3i4ih di kalangan umat Islam di Irak (aliran ahl al-ra>y) adalah buku-
buku yang ditulis leh murid-murid Abu 0ani3ah, terutama 8uhammad ibn
al-0asan al-yaibani (12-1% 0) dengan bukunya antara lain al-,âmi+ al-
abîr dan al-,âmi+ al-&ha"hîr dan Abu usu3 (112-17 0) dengan bukunya
ber$udul Kitab al-harâ! (Kitab tentang @a$ak @enghasilan). Abu 0ani3ah
sendiri pernah diminta men$adi 46dh5 (hakim) leh serang khali3ah ;inasti
Abbasiyyah, tetapi permintaan ini ditlak, sementara Abu usu3 pernah
men$adi 46dh5 pada masa khali3ah 0arun al-Hasyid. Baik Abu 0ani3ah
maupun 8alik ibn Anas kemudian leh para pengikutnya masing-masing
di$adikan sebagai pendiri mazhab 0ana3i dan 8aliki1?.
e$ak peride tabi>in sering ter$adi perdebatan antara kedua aliran
tersebut. ementara kalangan ahl al-hadis men!ela kelmpk ahl al-ra>y
dengan tuduhan bah*a ahl al-ra>y meninggalkan sebagian hadis, maka ahl al-
ra>y pun men$a*ab dengan mengemukakan argumentasi tentang >illah->illah
hukum (legal reasns) dan maksud-maksud syariah. @ada umumnya ahl al-ra>y
dengan kemampuan debatnya dapat mengalahkan argumentasi ahl al-had5ts,
sebagaimana !nth di atas. 8aka mun!ulnya 8uhammad ibn Idris al-ya3i>i
atau yang dikenal dengan Imam ya3i9i (1&-2+ 0 atau ?-2 8), yang di
satu segi menguasai banyak hadis dan di lain segi memiliki kemampuan dalam
menggali dasar-dasar dan tu$uan-tu$uan hukum, dapat menghilangkan
supremasi ahl al-ra>y terhadap ahl al-hadis dalam perdebatan. Karena $asanya
membela hadis, maka ia di$uluki sebagai nâshir al-sunnah (pembela
unnah).
Keempat mazhab (0ana3i, 8aliki, ya3ii, dan 0ambali) inilah yang
sampai kini dianggap sebagai mazhab 3i4ih yang beraliran Ahl al-unnah *a
al-ama>ah.
1? http'//***.hupelita.!m
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
10/26
%. Sebab&'ebab imbulnya ebe*aan !a"hab #i$ih
ebagaimana diketahui, bah*a ketika agama Islam telah tersebar
meluas ke berbagai pen$uru, banyak sahabat abi yang telah pindah tempat
dan berpen!ar-pen!ar ke nagara yang baru tersebut. ;engan demikian,
kesempatan untuk bertukar pikiran atau bermusya*arah meme!ahkan sesuatu
masalah sukar dilaksanakan. e$alan dengan pendapat di atas, Dasim Abdul
Aziz Khmis men$elaskan bah*a 3aktr-3aktr yang menyebabkan ikhtila( di
kalangan sahabat ada tiga yakni '
1. @erbedaan para sahabat dalam memahami nash-nash al-Dur9an
2. @erbedaan para sahabat disebabkan perbedaan ri*ayat
7. @erbedaan para sahabat disebabkan karena ra’yu.
ementara alaluddin Hahmat melihat penyebab ikhtila( dari sudut
pandang yang berbeda, Ia berpendapat bah*a salah satu sebab utama ikhtila(
di antara para sahabat prsedur penetapan hukum untuk masalah-masalah baru
yang tidak ter$adi pada zaman Hasulullah A1.
etelah berakhirnya masa sahabat yang dilan$utkan dengan masa
abi9in, mun!ullah generasi abi9it abi9in. I$tihad para ahabat dan abi9in
di$adikan suri tauladan leh generasi penerusnya yang tersebar di berbagai
daerah *ilayah dan kekuasaan Islam pada *aktu itu. Cenerasi ketiga ini
dikenal dengan abi9it abi9in. ;i dalam se$arah di$elaskan bah*a masa ini
dimulai ketika memasuki abad kedua hi$riah, di mana pemerintahan Islam
dipegang leh ;aulah Abbasiyyah.
;ari mata rantai se$arah ini $elas terlihat bah*a pemikiran 3i4ih dari
zaman sahabat, tabiin hingga mun!ulnya mazhab-mazhab 3i4ih pada peride
ini. dan dari sini pula kita dapat merumuskan apa sebab-sebab mun!ulnya
mazhab pada peride ini. amun mazhab-mazhab mun!ul pada peride ini
tidak terbatas pada empat mazhab 8azhab 0ana3i, 8aliki, ya3i9ie dan
0ambali seperti yang ada sekarang.
1 http'//diaz2.multiply.!m
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
11/26
;r. haha abir Jayyadh al-=
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
12/26
diturunkan Allah , baik yang menyangkut masalah ibadah maupun
muamalah.
2. Periode al-Khulafaur Rasyidun. @eride ini dimulai se$ak *a3atnya abi
8uhammad A sampai 8u>a*iyah bin Abu u3yan memegang tampuk
pemerintahan Islam pada tahun +1 0./??1 8. umber 3i4h pada peride ini,
disamping Al-Dur>an dan sunnah abi A, $uga ditandai dengan mun!ulnya
berbagai i$tihad para sahabat. I$tihad ini dilakukan ketika persalan yang akan
ditentukan hukumnya tidak di$umpai se!ara $elas dalam nash. @ada masa ini,
khususnya setelah
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
13/26
sangat mendrng 3u4aha untuk melakukan i$tihad dalam men!ari 3rmulasi
3i4h guna menghadapi persalan ssial yang semakin kmpleks. @erhatian
para penguasa Abbasiyah terhadap 3i4h misalnya dapat dilihat ketika Khali3ah
0arun ar-Hasyid (memerintah ?-%) meminta Imam 8alik untuk menga$ar
kedua anaknya, al-Amin dan al-8a>mun.
@eride keemasan ini $uga ditandai dengan dimulainya penyusunan
kitab 3i4h dan usul 3i4h. ;iantara kitab 3i4h yang paling a*al disusun pada
peride ini adalah al-%uwaththa+ leh Imam 8alik, al-'mm leh Imam asy-
ya3i>i, dan 0ahir ar-iwayah dan an-1awadir leh Imam asy-yaibani. Kitab
usul 3i4h pertama yang mun!ul pada peride ini adalah ar-isalah leh Imam
asy-ya3i>i. eri usul 3i4h dalam masing-masing mazhab pun bermun!ulan,
seperti teri kias, istihsan, dan al-maslahah al-mursalah.
&. Periode tahrir, takhrij dan tarjih dalam mazhab fiqh. @eride ini dimulai dari
pertengahan abad ke-+ sampai pertengahan abad ke- 0. ang dimaksudkan
dengan tahrir, takhri$, dan tar$ih adalah upaya yang dilakukan ulama masing-
masing mazhab dalam mengmentari, memper$elas dan mengulas pendapat
para imam mereka. @eride ini ditandai dengan melemahnya semangat i$tihad
dikalangan ulama 3i4h.
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
14/26
o ;rngan para penguasa kepada para hakim (4adi) untuk menyelesaikan
perkara di pengadilan dengan meru$uk pada salah satu mazhab 3i4h yang
disetu$ui khali3ah sa$a.
o 8un!ulnya sikap at-taassub al-mazhabi yang berakibat pada sikap k!umudan
(kebekuan berpikir) dan taqlid (mengikuti pendapat imam tanpa analisis) di
kalangan murid imam mazhab.
o 8un!ulnya gerakan pembukuan pendapat masing-masing mazhab
yang memudahkan rang untuk memilih pendapat mazhabnya dan
men$adikan buku itu sebagai ru$ukan bagi masing-masing mazhab, sehinga
aktiFitas i$tihad terhenti. ;ari sini mun!ul sikap ta4lid pada mazhab
tertentu yang diyakini sebagai yang benar, dan lebih $auh mun!ul pula
pernyataan haram melakukan tal3i4.
?. Periode kemunduran fiqh. 8asa ini dimulai pada pertengahan abad ke- 0.
sampai mun!ulnya 8a$alah al-$hkam al- +$dliyyah (0ukum @erdata
Kera$aan urki ban l2%7. @erkembangan 3i4h pada peride ini merupakan lan$utan dari perkembangan 3i4h yang semakin
menurun pada peride sebelumnya. @eride ini dalam se$arah perkembangan
3i4h dikenal $uga dengan peride ta4lid se!ara membabi buta.
@ada masa ini, ulama 3i4h lebih banyak memberikan pen$elasan terhadap
kandungan kitab 3i4h yang telah disusun dalam mazhab masing-masing.
@en$elasan yang dibuat bisa berbentuk mukhtasar (ringkasan) dari buku-buku
yang muktabar (terpandang) dalam mazhab atau hasyiah dan takrir
(memperluas dan mempertegas pengertian la3al yang di kandung buku
mazhab), tanpa menguraikan tu$uan ilmiah dari ker$a hasyiah dan takrir
tersebut. 8usta3a Ahmad az-:ar4a menyatakan bah*a ada tiga !iri
perkembangan 3i4h yang menn$l pada peride ini.
o 8un!ulnya upaya pembukuan terhadap berbagai 3at*a, sehingga banyak
bermun!ulan buku yang memuat 3at*a ulama yang berstatus sebagai pemberi
3at*a resmi (mu3ti) dalam berbagai mazhab.
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
15/26
o 8un!ul beberapa prduk 3i4h sesuai dengan keinginan penguasa urki
,
tetapi atas dasar pertimbangan kemaslahatan tertentu maka transaksi tersebut
dilarang, atau paling tidak untuk melaksanakan transaksi tersebut diperlukan
pendapat dari pihak pemerintah. 8isalnya, seserang yang berutang tidak
diblehkan me*aka3kan hartanya yang ber$umlah sama dengan utangnya
tersebut, karena hal itu merupakan indikatr atas sikapnya yang tidak mau
melunasi utang tersebut. Jat*a ini dikemukakan leh 8aula Abi as-u >ud
(4adi Istanbul pada masa kepemimpinan ultan ulaiman al-Danuni L1&2-
1&??M dan alim L1&??-1&+M dan selan$utnya men$abat mu3ti Kera$aan urki
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
16/26
irry, 8un9im A., &!arah Fiqih Islam &buah Pn"antar , et.2, Hisalah
Custi' urabaya, 1%%?
http'//diaz2.multiply.!m/$urnal/item/2/e$arahEingkatE8un!ulnyaE8
azhab-8azhabEdalamEIslam
http'//apat-kedahi.blgspt.!m/2%/+/mazhab-mazhab-3i4ih-dan-
pengertiannya.html
http'//***.hupelita.!m/ba!a.phpNidO+%&
http'//***.!yberm4.!m/pustaka/detail//1/se$arah-perkembangan-3i4h
http'//nebyadFer.blg.plasa.!m/2%/&/2?/se$arah-singkat-mun!ulnya-
mazhab-mazhab-dalam-islam/
http'//id.*ikipedia.rg/*iki/AbuE0ani3ah
http'//id.*ikipedia.rg/*iki/8alikEbinEAnas
http'//id.*ikipedia.rg/*iki/AhmadEbinE0anbal
http'//***.mail-ar!hiFe.!m/sarikataGyahgrups.!m/msg&&.html
http'//***.hayatulislam.net/persalan-seputar-mazhab.html
sebab2 perbedaan empat mazhabS+ & S+ -,%++ -%+-+T
(I/HTI3+#) +H3I H/!
+. !acam&!acam Ikhtilaf (-ebe*aan)
@erbedaan, pr dan kntra, selalu akan mun!ul dalam dinamika kehidupan.
angankan yang berasal manusia, yang berasal dari yang 8aha Benar pun, Allah
azza *a $alla, menimbulkan pr dan kntra. ;ari hasil perkiraan perhitungan
penduduk dunia berdasarkan agama, manusia di dunia ini yang bersepakat bah*a
Allah itu uhan mereka (Islam) hanya 22P dari ?.%.2. penduduk dunia.
Qleh karena itu, perbedaan adalah sesuatu yang nis!aya bagi kita, tidak
bisa kita menghindari perbedaan. Allah ber3irman' " R ekiranya Allahmenghendaki, nis!aya kamu di$adikan-ya satu umat (sa$a), tetapi Allah hendak
mengu$i kamu terhadap pemberian-ya kepadamu, maka berlmba-lmbalah
berbuat keba$ikan. 0anya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu
diberitahukan-ya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu# (D &'+)
@erbedaan pendapat, dalam kridr keilmuan merupakan rahmat bagi kita,
perbedaan itu akan memperkaya pengetahuan kita, dan ini telah dibuktikan leh
ulama-ulama besar dahulu seperti para imam syariah 0ana3i, 8aliki, ya3ii dan
0ambali, semga Allah merahmati mereka. amun, yang kita sayangkan adalah
perdebatan itu kadang-kadang kita melupakan a$aran Allah yang lain, yaitu kasih
sayang, tidak $arang kita lihat kata-kata ktr melun!ur begitu sa$a, !a!ian,
hu$atan bahkan pengka3iran begitu mudah kita dengar. Kalau kita lihat mereka
http://www.hayatulislam.net/persoalan-seputar-mazhab.htmlhttp://www.hayatulislam.net/persoalan-seputar-mazhab.html
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
17/26
yang berdebat dengan mengabaikan akhlakul karimah biasanya dari kalangan
yang tidak kita kenal kapabilitasnya dalam ilmu, namun begitu, !elakanya, ada
$uga diantara mereka yang berdebat tanpa mengindahkan etika $ustru darikalangan yang kita kenal berilmu.
Betapa banyak kita menemukan perbedaan pendapat, dari kalangan ulama
sampai kalangan a*am, perbedaan, pertentangan begitu riuh rendah, kalau kita
menelusur halaman halaman di internet, tak sedikit kita menemukan adu
argumentasi yang ramai, bahkan men$urus kasar. ehingga bagi sebagian kita
merasa kesal dengan pertentangan pertentangan tersebut, berbagai sikap
ditun$ukkan leh kita atas perbedaan, khususnya perbedaan pendapat di kalangan
ulama, sebagian kita dalam mensikapi perbedaan pendapat ulama, antara lain,
sebagai berikut' Bingung dan ke!e*a dengan para ulama. Bukankah Islam itu
satu, Allah itu ahad, abi 8uhammad itu abi terakhir, dan Dur>an pun satu,
lantas mengapa kk ter$adi banyak perbedaan pendapat. Andaikan ulama maukembali kepada Al-Dur>an dan 0adis nis!aya tidak akan ada lagi perbedaan
pendapat itu.
;alam makalah ini, kita tidak membahas hikmah di balik perbedaan
tersebut, tetapi kita akan membahas kenapa berbedaan itu mun!ul, dengan
harapan ini akan menumbuhkan pemahaman kita terhadap pendapat yang berbeda
dengan kita. ;i antara sekian banyak asbab al-ikhtila( para ulama kita akan
mendapati bah*a ternyata perbedaan pendapat itu $ustru karena berpegang pada
Al-Dur>an dan 0adisS kita akan tak$ub mendapati bah*a perbedaan itu $ustru
terbuka karena Al-Dur>an sendiri Tmenyenga$aT timbulnya perbedaan itu. Kita
akan temui bah*a ternyata perbedaan pendapat, dalam titik tertentu, adalah suatu
hal yang mustahil dihapus.
Ikhtila( (perbedaan) bisa dibedakan men$adi dua. @ertama, ikhtila(ul
qulub (perbedaan dan perselisihan hati) yang termasuk
kategri ta(arruq (perpe!ahan) dan leh karenanya ia tertlak dan tidak
ditlerir. ;an ini men!akup serta meliputi semua $enis perbedaan dan perselisihan
yang ter$adi antar ummat manusia, tanpa membedakan tingkatan, tpik masalah,
3aktr penyebab, unsur pelaku, dan lain-lain. ang $elas $ika suatu perselisihan
telah memasuki *ilayah hati, sehingga memun!ulkan rasa keben!ian,
permusuhan, sikap wala’-bara’ , dan sema!amnya, maka berarti itu
termasuk ta(arruq (perpe!ahan) yang tertlak dan tidak ditlerir. Kedua, ikhtila(ul
‘uqul wal a(kar (perbedaan dan perselisihan dalam hal pemikiran dan pemahaman), yang masih bisa dibagi lagi men$adi dua'
1. Ikhtila( dalam masalah-masalah ushul (prinsip). Ini $elas termasuk
kategri ta(arruq atau i(tiraq (perpe!ahan) dan leh karenanya ia tertlak dan
tidak ditlerir. 8aka pembahasannya tidak termasuk dalam materi (iqhul ikhtila( ,
melainkan dalam materi a4idah, yang biasa saya sebut dan istilahkan
dengan (iqhul i(tiraq (3i4ih perpe!ahan). ;an perselisihan $enis inilah yang
melahirkan kelmpk-kelmpk sempalan dan menyimpang di dalam Islam yang
biasa dikenal dengan sebutan (iraq daallah (3ir4ah-3ir4ah sesat) dan ahlul bida’
wal ahwaa’ (ahli bid9ah a4idah dan mengikut ha*a na3su), seperti Kha*ari$,
Ha*a3idh (yi9ah), Dadariyah (8u9tazilah dan abriyah), ahmiyah, 8ur$i-ah, dan
lain-lain.
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
18/26
2. Ikhtila( dalam masalah-masalah (uru’ (!abang, nn prinsip). Inilah perbedaan dan
perselisihan yang se!ara umum termasuk kategri ikhtila(ut tanawwu’ (perbedaan
keragaman) yang diterima dan ditlerir, selama tidak berubah men$adi perbedaandan perselisihan hati. ;an ikhtila( $enis inilah yang men$adi bahasan utama dalam
materi (iqhul ikhtila( pada umumnya, dan dalam tulisan ini pada khususnya.
. +naa Ikhtilaf (-ebe*aan) *an Tafarruq (-eecahan)
etiap ta(arruq (perpe!ahan) merupakan ikhtila( (perbedaan), namun tidak
setiap ikhtila( (perbedaan) bisa disebut sebagai bagian dari ta(arruq (perpe!ahan).
amun setiap ikhtila( bisa dan berptensi untuk berubah
men$adi ta(arruq atau i(tiraq antara lain karena'
1. Jaktr pengaruh ha*a na3su, yang memun!ulkan misalnya ta’ashub (3anatisme)
yang ter!ela, sikap kultus indiFidu atau tkh, sikap mutlak-
mutlakan atau mnan"-mnan"an dalam berbeda pendapat, dan sema!amnya. ;an
3aktr pelibatan ha*a na3su inilah se!ara umum yang mengubah perbedaan*a!ana dalam masalah-masalah 3uru9 i!tihadiyah yang ditlerir men$adi
perselisihan hati yang ter!ela.
2. alah persepsi (salah mempersepsikan masalah, misalnya salah mempersepsikan
masalah (uru’ sebagai masalah ushul ). ;an ini biasanya ter$adi pada sebagian
kalangan ummat Islam yang tidak mengakui dan tidak memiliki (iqhul ikhtila( .
ang mereka miliki hanyalah (iqhut ta(arruq wal i(tiraq (3i4ih perpe!ahan),
dimana bagi mereka setiap perbedaan dan perselisihan merupakan bentuk
perpe!ahan yang tidak mereka tlerir, dan karenanya senantiasa disikapi dengan
sikap wala’ dan bara’ .
7. idak men$aga mralitas, akhla4, adab dan etika dalam berbeda pendapat dan
dalam menyikapi para pemilik atau pengikut madzhab dan pendapat lain.
C. Haea Ikhtilaf *alam !a'alah&ma'alah Furu
1. Ikhtila( (perbedaan pendapat) yang dimaksud adalah ' perbedaan pendapat yang
ter$adi di antara para imam mu$tahid dan ulama mu’tabar (yang diakui) dalam
masalah-masalah (uru’ yang merupakan hasil dan sekaligus knsekuensi dari
prses i$tihad yang mereka lakukan.ehingga perlu ditegaskan di sini bah*a, yang
dimaksudkan dengan ikhtila3 yang ditlerir itu bukanlah setiap 3enmena
perbedaan dan perselisihan atau kntrFersi dalam bidang agama yang se!ara riil
ter$adi di antara kelmpk-kelmpk dan glngan-glngan umat di masyarakat
saat ini misalnya. Karena 3aktanya, sudah banyak sekali bentuk dan materi
perselisihan di tengah-tengah masyarakat muslim saat ini, bahkan yangmelibatkan sebagian kalangan yang dikenal 9ulama9 sekalipun, yang sudah
termasuk kategri masalah ushul dan bukan masalah 3uru9 lagi.
2. Jenmena perbedaan pendapat dalam masalah-masalah (uru’ (i!tihadiyah) adalah
3enmena yang nrmal, *a$ar dan alami, karena dua hal (minimal)' 1) abiat
banyak teks dalil syar9i (baik sebagian teks ayat Al-Dur9an, maupun khususnya
teks Al-0adits) yang memang dari awalnya telah berptensi untuk diperdebatkan
dan diperselisihkan. 2) abiat akal manusia yang beragam daya pikirnya dan
bertingkat-tingkat kemampuan pemahamannya. 8aka hitungan matematikanya
adalah' eks dalil yang multi interpretasi U Akal yang berbeda-beda O @erbedaan
dan perselisihan.
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
19/26
7. Jenmena perbedaan pendapat dalam masalah-masalah (uru’ 4i!tihadiyah) adalah
3enmena klasik yang sudah ter$adi se$ak generasi sala3, dan merupakan realita
yang diakui, diterima dan tidak mungkin ditlak atau dihilangkan sampaikapanpun, karena memang sebab-sebab yang melatarbelakanginya akan tetap
selalu ada, dan bahkan semakin bertambah banyak.
%. Tujuan !eneahui Sebab Teja*inya Ihilaf
ebab-sebab ter$adinya perbedaan pendapat para imam mazhab dan para
ulama 3i4ih, sangat penting untuk membantu kita, agar keluar dari taklid buta,
karena kita akan mengetahui dalil-dalil yang mereka pergunakan serta$alan
pemikiran mereka dalam penetapan hkum suatu masalah. ehingga dengan
demikian akan terbuka kemunginan untuk memperdalam studi tentang hal yang
diperselisihkan, meneliti system dan !ara yang lebih baik serta tepat dalam
mengistinbathkan suatu hkum, $uga dapat mengembangkan kemampuan dalam
hkum 3ikih, bahkan, bahkan akan terbuka kemungkinan untuk men$adi mu$tahid.. Sebab – Sebab Teja*inya Ikhtilaf
;apat disimpulkan dan dikelmpkkan kedalam empat sebab utama'
1. @erbedaan pendapat tentang Falid - tidaknya suatu teks dalil syar9i tertentu
sebagai hu$$ah (tentu sa$a ini tertu$u kepada teks hadits, yang memang ada yang
shahih dan ada yang dha9i3, dan tidak tertu$u kepada teks ayat Al-Dur9an, karena
seluruh ayat Al-Dur9an disepakati Falid, shahih dan bahkan muta*atir).
2. @erbedaan pendapat dalam menginterpretasikan teks dalil syar9i tertentu. adi
meskipun suatu dalil telah disepakati keshahihannya, namun ptensi perbedaan
dan perselisihan tetap sa$a terbuka lebar. ;an hal itu disebabkan karena adanya
perbedaan dan perselisihan para ulama dalam memahami, mena3sirkan dan
menginterpretasikannya, $uga dalam melakukan pemaduan atau pentar$ihan antara
dalil tersebut dan dalil-dalil lain yang terkait.
7. @erbedaan pendapat tentang beberapa kaidah ushul (iqh dan beberapa dalil
(sumber) hukum syar9i (dalam masalah-masalah yang tidak ada nash-nya) yang
memang diperselisihkan di antara para ulama, seperti qiyas* istihsan* mashalih
mursalah* ’ur(* saddudz-dzara-i’* syar’u man qablana, dan lain-lain.
+. @erbedaan pendapat yang dilatar belakangi leh perubahan realita kehidupan,
situasi, kndisi, tempat, masyarakat, dan sema!amnya. Qleh karenanya, di
kalangan para ulama dikenal ungkapan bah*a, suatu 3at*a tentang hukum syar9i
tertentu bisa sa$a berubah karena berubahnya 3aktr zaman, tempat dan 3aktr
manusia (masyarakat). ;an sebagai !nth misalnya, dalam beberapa masalah dimadzhab Imam Asy-ya3i9i rahimahullah dikenal terdapat qaul qadiim (pendapat
lama, yakni saat beliau tinggal di Baghdad Ira4) dan qaul !adiid (pendapat baru ,
yakni setelah beliau tinggal di Kair 8esir). Begitu pula dalam madzhab Imam
Ahmad rahimahullah, dikenal banyak sekali ri*ayat-ri*ayat yang berbeda-beda
dari beliau tentang hukum masalah-masalah tertentu.
alah satu penyebab perbedaan pendapat atau ikhtila( adalah diakibatkan
leh @erbedaan dalam memahami ayat al-Dur>an. Al-Dur>an merupakan pegangan
pertama semua Imam 8azhab dan ulama. 0anya sa$a mereka seringkali berbeda
dalam memahaminya, disebabkan'
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
20/26
a! "da seba#ian lafaz al-$ur%an yan# men#andun# lebih dari satu arti
&musytarak'!
nth la3az T4uruT dalam D 2' 22. ;imana 4uru9 bisa berarti su!i bisa $uga berarti haidh. Bahkan sebelum ayat tersebut diturunkan, kata Duru> telah
dikenal leh bangsa Arab bah*a ia memiliki dua artiS masa su!i dan masa ktr.
Bukankah Allah *t 8aha ahu perbedaan ini telah ter$adiN amun Allah
*t tidak mengatakan dengan harih apa yang dimaksudkan dengan kata-kata
Duru>. kalau Allah mau menghilangkan perbedaan pendapat tentu sa$a Allah dapat
memilih kata yang pasti sa$a, apakah su!i atau haid. ernyata Allah memilih kata
T4uruT yang mngandung dua arti se!ara bahasa Arab.
Ada ulama yang berpendapat bah*a tampaknya Allah senga$a memilih
kata T4uru>T sehingga kita bisa menggunakan akal kita untuk memahaminya. Ini
menun$ukkan bah*a Allah *t dengan hikmah-ya memang menghendaki
adanya perbedaan pendapat di kalangan para mu$tahid dalam masalah ini.Akibat perbedaan la3az T4uruT ini, sebagian sahabat (Ibnu 8as>ud dan
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
21/26
kedua rangtua. Kekhususan untuk mengu!apkan TahT itu diumumkan bah*a
perbuatan lain yang $uga menyakiti rang tua termasuk ke dalam larangan ini
(misalnya memukul, dan sebagainya).;an persalannya, dalam kasus lain para ulama berbeda memandang satu
ayat sebagai berikut'
_ la3az umum dan memang maksudnya untuk umum, atau_ la3az umum tetapi maksudnya untuk khususS dan_ la3az khusus dan memang maksudnya khususS atau_ la3az khusus tetapi maksudnya umum.
Begitu $uga perbedaan sal mu$mal-mubayyan, mutlak-mu4ayyad, nasikh-
mansukh, para ulama memiliki kaidah yang mereka ambil dalam rangka untuk
memahaminya (saya kha*atir pembahasan ini malah men$adi sangat tekhnis,
karena itu untuk $elasnya silahkan meru$uk ke buku-buku ushul al-3i4h).
d! Perbedaan dalam memahami lafaz perintah dan laran#an! Ketika ada suatu la3az berbentuk TamrT (perintah) para ulama mengambil
tiga kemungkinan'
_ al-aslu 3il amri lil *u$ub ' (dasar TperintahT itu adalah *a$ib untuk dilakukan)_ al-aslu 3il amri li an-nadab ' (dasar TperintahT itu adalah sunnah untuk dilakukan)_ al-aslu 3il amri lil ibahah ' (dasar TperintahT itu adalah mubah untuk dilakukan)
nthnya la3az kulluu wasyrabuu (makan dan minumlah)
menggunakan bentuk perintah, tetapi yang dimaksud adalah mubah.
a3az (ankihuu maa thaba lakum minn nisa (nikahilah *anita-*anita yang kamu
sukai) $uga menggunakan bentuk perintah. @ara ulama ada yang memandang
bah*a itu adalah *a$ib (mazhab :hahiri), dan ada yang memandang sunnah($umhur ulama).
#. ebeaa Caa !enyiai Ikhtilaf
1. 8embekali diri dan mendasari sikap sebaik-baiknya dengan ilmu, iman, amal dan
akhla4 se!ara prprsinal. Karena tanpa pemaduan itu semua, akan sangat sulit
sekali bagi seserang untuk bisa menyikapi setiap masalah dengan benar, tepat
dan prprsinal, apalagi $ika itu masalah ikhtila3 atau khila3iyah.
2. 8em3kuskan dan lebih mempriritaskan perhatian dan kepedulian terhadap
masalah-masalah besar ummat, daripada perhatian terhadap masalah-masalah
ke!il seperti masalah-masalah khila3iyah misalnya. Karena tanpa sikap dasar
seperti itu, biasanya seserang akan !enderung "huluw (berlebih-lebihan)dan tatharru( (ekstrem) dalam menyikapi setiap masalah khila3iyah yang ada.
7. 8emahami ikhtila( dengan benar, mengakui dan menerimanya sebagai bagian
dari rahmat Allah bagi umat. ;an ini adalah salah satu bagian dari ittibaa’us-
sala( (mengikuti ulama sala3), karena memang begitulah sikap mereka, yang
kemudian diikuti dan dilan$utkan leh para ulama ahlus-sunnah wal-
!ama’ah sepan$ang se$arah. ;an dalam knteks ini mungkin perlu diingatkan
bah*a, nash (teks) ungkapan yang selama dikenal luas sebagai hadits, yakni yang
berbunyi' Ikhtila(u ummati rahmatu (perselisihan umatku adalah rahmat),
bukanlah shahih sebagai hadits abi shallallahu ’alaihi wasallam. Karenanya
bukanlah #hadits# tersebut yang men$adi dasar sikap penerimaan ikhtila3 sebagai
rahmat bagi umat itu. amun dasarnya adalah *arisan sikap dari para ulama sala3
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
22/26
dan khala3 yang hampir sepakat dalam masalah ini. ampai-sampai ada ulama
yang menulis kitab dengan $udul' ahmatul 'mmah Fi-khtila(il $immah (Hahmat
bagi
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
23/26
lain, kita *a$ib selalu mengutamakan dan mendahulukan masalah-masalah i$ma9
atas masalah-masalah khila3iyah.
1. idak menerapkan prinsip atau kaidah wala’ dan bara’ dalam bersikap terhadap3enmena ikhtila( yang ter$adi dalam masalah-masalah (uru’ i!tihadiyah. Karena
bab wala’ dan bara’ bukanlah di sini tempatnya, melainkan di dalam masalah-
masalah a4idah, tauhid dan keimanan, atau dalam masalah-
masalah ushul (prinsip) pada umumnya.
11. 8en$adikan masalah-masalah ushul (prinsip) yang disepakati (masalah-masalah
i$ma9) dan bukan masalah-masalah (uru’ i!tihadiyah (masalah-masalah khila3iyah)
sebagai standar dan parameter kmitmen dan ke-isti4amahan serang muslim.
adi tidak dibenarkan misalnya kita menilai seserang itu istiqamahatau tidak dan
kmit atau tidak, berdasarkan standar masalah-masalah khila3iyah. ehingga
misalnya akan dinilai isti4amah dan kmit $ika ia mengikuti madzhab atau
pendapat tertentu, sementara akan dinilai tidak isti4amah dan tidak kmit $ikamenganut madzhab atau pendapat yang lain. Begitu pula misalnya akan dinilai
isti4amah dan kmit $ika ia selalu berpegang teguh melaksanakan pendapat dan
madzhab pilihannya serta tidak mau berubah sama sekali dalam kndisi apapaun.
edangkan $ika ia dalam kndisi-kndisi tertentu bertleransi dan berkmprmi
dengan pendapat dan madzhab lain, maka akan dinilai sebagai rang plin-plan,
tidak berpendirian, dan tidak isti4amah. idak. Itu semua tidak benar. Bahkan
yang benar adalah bah*a, siapapun yang men$alankan a$aran Islam sesuai standar
batasan prinsip, maka ia adalah rang Islam yang isti4amah dan kmit, apapun
madzhab atau pendapat di antara madzhab-madzhab atau pendapat-pendapat
ulama mu’tabar , yang diikuti dan dianutnya. ;an demikian pula sikap bertleransi
dan berkmprmi sesuai kaidah dalam masalah-masalah khila(iyah
i!tihadiyah adalah merupakan bagian dari bentuk dan bukti kmitmen dan
keisti4amahan itu sendiri.
12. 8en$aga agar ikhtila( (perbedaan) dalam masalah-masalah (uru’ i!tihadiyah tetap
berada di *ilayah *a!ana pemikiran dan *a*asan keilmuan, dan tidak masuk ke
*ilayah hati, sehingga berubah me$adi perselisihan perpe!ahan (ikhtila(ut-
ta(arruq), yang akan merusak ukhu*ah dan melemahkan tsiq2h (rasa
keper!ayaan) di antara sesama kaum mukminin.
17. 8enyikapi rang lain, kelmpk lain atau penganut nadzhab lain sesuai kaidah
berikut ini' @erlakukan dan sikapilah rang lain, kelmpk lain dan penganut
madzhab lain sebagaimana engkau, kelmpk dan madzhabmu ingin diperlakukandan disikapi. erta $anganlah memperlakukan dan menyikapi rang lain,
kelmpk lain dan pengikut madzhab lain dengan perlakuan dan penyikapan yang
tidak engkau inginkan dan tidak engkau sukai untuk dirimu, kelmpkmu atau
madzhabmu.
. Himah +*anya Ihilaf
Ikhtila3 yang mengikuti ketentuan-ketentuan akan memberikan man3aat,
$ika didasarkan pada beberapa hal berikut yaitu '
1. iatnya $u$ur dan menyadari akan tanggung $a*ab bersama. Ini bisa di$adikan
salah satu dalil dari sekian banyak mdel dalil.
2. Ikhtila3 itu digunakan untuk mengasah tak dan untuk memperluas !akra*ala
berpikir.
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
24/26
7. 8emberikan kesempatan berbi!arakepada la*an bi!ara atau pihak lain yang
berbeda pendapat dan bermua9malah dengan manusia lainnya yang menyangkut
kehidupan diseputar mereka.H. -elajaan *an Tela*an *ai lama Salaf
1. Al-Imam ahya bin a9id Al Anshari rahimahullah berkata ' #@ara ulama adalah
rang-rang yang memiliki kelapangan dada dan keleluasaan sikap, dimana para
mu3ti selalu sa$a berbeda pendapat, sehingga (dalam masalah tertentu) ada yang
menghalalkan dan ada yang mengharamkan. amun t2hmereka tidak saling
men!ela satu sama lain#. (Tadzkiratul 3u((adz ' 1/17% dan ,ami’ #ayan al-’Ilmi
wa Fadhlih 7%7).
2. Al-Imam unus bin Abdul A9la Ash-hada3i rahimahullah (salah serang
murid/sahabat Al-Imam Asy-ya3i9i rahimahullah) berkata ' "Aku tidak
mendapati rang yang lebih berakal (lebih !erdas) daripada Asy ya3i9i. uatu
hari pernah aku berdiskusi (berdebat) dengan beliau, lalu kami berpisah. etelahitu beliau menemuiku dan menggandeng tanganku seraya berkata ' " 0ai Abu
8usaV idakkah sepatutnya kita tetap bersaudara, meskipun kita tidak sependapat
dalam satu masalah pun N (tentu diantara masalah-masalah i!tihadiyah) (&iyaru
$’lam $n-1ubala’ ' 1/1?-1).
7.
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
25/26
a9id bin Al-8usayyib rahimahullah dan Imam 8alik bin Anas rahimahullahN#
(karena beliau berdualah yang berpendapat bah*a rang yang berbekam
dan mimisan tidak perlu ber*udhu lagi) ( %a!mu’ $l-Fatawa ' 2/7?+-7??).%. Imam Abu 0ani3ah rahimahullah, sahabat-sahabat beliau, Imam ya3i9i, dan
imam-imam yang lain, yang berpendapat *a$ib memba!a basmalah sebagai ayat
pertama dari surah Al-Jatihah, biasa shalat bermakmum di belakang imam-imam
shalat di Kta 8adinah yang bermadzhab 8aliki, padahal imam-imam shalat itu
tidak memba!a basmalah sama sekali ketika memba!a Al-Jatihah, baik pelan
maupun keras ... (lihat' $l-Insha( lid-6ahlawi ' 1%).
1. Imam Asy-ya3i9i rahimahullah pernah shalat shubuh di mas$id dekat makam
Imam Abu 0ani3ah rahimahullah dan tidak melakukan 4unut (sebagaimana
madzhab beliau), dan itu beliau lakukan "hanya# karena ingin menghrmati Imam
Abu 0ani3ah. @adahal Imam Abu 0ani3ah rahimahullah telah *a3at tepat pada
tahun Imam Asy-ya3i9i rahimahullah lahir (lihat' $l-Insha( ' 11).11. ;i!eritakan dari Imam Abu a9la Al-Jarra9 Al-0ambali rahimahullah bah*a,
pernah ada serang ulama 3i4ih yang datang kepada beliau untuk bela$ar dan
memba!a kitab 3i4ih berdasarkan madzhab Imam Ahmad bin
0ambal rahimahullah. Beliau (Imam Abu a9la rahimahullah) bertanya tentang
negeri asalnya, dan iapun memberi tahukannya kepada beliau. 8aka beliau
berkata kepadanya' esungguhnya penduduk negerimu seluruhnya mengikuti
madzhab Imam Asy-ya3i9i rahimahullah, lalu mengapakah engkau
meninggalkannya dan ingin beralih ke madzhab kamiN Ia men$a*ab' aya
meninggalkan madzhab itu karena saya senang dan tertarik denganmu.
elan$utnya Imam Abu a9la rahimahullah berkata' Ini tidak dibenarkan. Karena
$ika engkau di negerimu bermadzhab dengan madzhab Imam
Ahmad rahimahullah, sedangkan seluruh masyarakat di sana mengikuti madzhab
Imam Asy-ya3i9i rahimahullah, maka engkau tidak akan mendapatkan
serangpun yang beribadah (dalam madzhab Ahmad rahimahullah) bersamamu,
dan tidak pula yang bela$ar denganmu. Bahkan sangat bleh $adi $ustru engkau
akan membangkitkan permusuhan dan menimbulkan pertentangan. 8aka
statusmu tetap berada dalam madzhab Asy-ya3i9I rahimahullah seperti
penduduk negerimu adalah lebih utama dan lebih baik (lihat' $l-%uswaddah Fi
'shulil Fiqhi 7i $ali Taimiyah hal. +7).
I. -enuu;emikianlah pela$aran dan teladan dari ulama sala3 yang teramat berharga
bagi umat islam, mudah-mudahan perbedaan pendapat (ikhtila3) para ulama
tersebut tidak men$adikan alat atau penyebab perpe!ahan dan permusuhan
diantara umat islam, namun sebaliknya semga ikhtila( men$adikan bertambah
luasnya khasanah keilmuan yang berman3aat bagi kehidupan umat islam
khususnya dan manusia pada umumnya.
8/17/2019 Mazhab Fikih Dan Sejaahnya
26/26