Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia

Post on 25-Jun-2015

1.600 views 5 download

Transcript of Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia

Koperasi & Usaha Kecil dan Menengah

USAHA KECIL DI INDONESIA

By : Kanaidi, SE., M.Si kana_ati@yahoo.com ... HP. 0812 2353 284 Pertemuan 1 - 4

By : Kanaidi, SE., M.Si kana_ati@yahoo.com ... HP. 0812 2353 284

MANAJEMEN USAHA KECIL

Pertemuan 1 & 2

A. Ciri-ciri USAHA KECIL

(1) Manajemen tergantung pemilik,(2) Modal disediakan oleh pemilik sendiri, (3) Skala usaha dan jumlah modal relatif kecil, (4) Daerah operasi usaha bersifat lokal, (5) Sumber daya manusia yang terlibat terbatas, (6) Biasanya berhubungan dengan kebutuhan

kehidupan sehari-hari, (7) Karyawan ada hubungan kekerabatan emosional,

dan (8) Mayoritas karyawan berasal dari kalangan yang

tidak mampu secara ekonomis

B. Fakta-Fakta Usaha Kecila. Di banyak negara, 99% dari semua bisnis adalah usaha kecil.b. 40% pekerja bekerja di sektor usaha kecil.c. 40% dari volume bisnis di banyak negara dilakukan oleh usaha

kecil.d. 75% persen dari pekerjaan baru dihasilkan oleh sektor usaha kecile. 50% dari usaha kecil gagal pada dua tahun pertama.f. Usaha kecil menampung porsi terbesar pegawai dalam industri

ritel, grosir dan jasa.g. Usaha kecil menyumbang bagian terbesar dari penjualan di

sektor manufaktur.h. Manajemen yang buruk adalah penyebab terbesar kegagalan

usaha kecil.i. Di hampir semua negara, usaha kecil adalah tempat lahirnya

kewirausahaan.

C. Alasan Orang Tertarik Mendirikan Usaha

di antaranya adalah:a. Banyak orang yang terlibat dalam usaha kecil.b. Usaha-usaha kecil menghasilkan kelompok “senasib”,

yang bisa sangat vokal dan besar, sehingga secara politis tidak mungkin diabaikan.

c. Para pelaku (pekerja, dan kadang pemilik) cenderung kurang mampu (terkait dengan pendapatan dan standar hidup).

d. Usaha kecil menawarkan banyak kesempatan kerja.e. Usaha kecil mengurangi kemiskinan dan memiliki

sumbangan terhadap pembangunan ekonomi nasional.

D. Perbandingan Pelaku Usaha Kecil dan Usaha Besar

Sedikit

Beberapa

Banyak

Sangat Banyak

Perusahaan

Besar

PerusahaanMenengah

PerusahaanKecil

PerusahaanMikro

Kriteria UMKM Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah

Kekayaan Bersih (tidak termasuk tanah & bangunan)

Paling banyak Rp. 50 juta

Lebih dari Rp. 50 juta sampai dengan Rp. 500 juta

Lebih dari Rp. 500 juta sampai dengan Rp. 10 Milyar

Hasil Penjualan Tahunan (Omset/tahun)

Paling banyak Rp.300 juta

Lebih dari Rp.300 juta sampai dengan Rp. 2,5 Milyar

Lebih dari Rp. 2,5 Milyar sampai dengan Rp. 50 Milyar

Kreteria UMKM berdasarkan pasal 6 UU No. 20 Thn 2008

E. Kekuatan dan Kelemahan Usaha Kecil

a. Kelemahan-kelemahan usaha kecil :1. Modal terbatas2. Kredibilitas3. Permasalahan pegawai4. Tingginya biaya langsung5. Terlalu banyak telur dalam satu keranjang6. Keterbatasan kualitas produk

b. Kekuatan usaha kecil :1. Sentuhan pribadi2. Motivasi yang lebih tinggi3. Fleksibilitas yang tinggi4. Minim birokrasi5. Melayani pasar lokal/domestik6. Produk/jasa tidak menarik perhatian (tidak

mencolok)

E. Kekuatan dan Kelemahan . . . . . . . . .

c. Faktor-faktor yang mengakibatkan kelemahan Usaha Kecil1. Keterbatasan Modal2. Permasalahan Kepegawaian3. Biaya langsung yang tinggi4. Keterbatasan varian usaha5. Rendahnya kredibilitas

E. Kekuatan dan Kelemahan . . . . . . . . .

F. Kapan Usaha Kecil dapat Berhasil?

Kriterianya seperti berikut :a. Memenuhi permintaan terbatas pada suatu wilayah lokal.b. Memproduksi sesuatu untuk permintaan spesifikc. Situasi di mana pasar berubah dengan cepatd. Menargetkan segmen pasar tertentue. Menyediakan layanan perbaikan teknis.f. Menyediakan layanan pribadi.g. Menyediakan sentuhan pribadih. Menghindari persaingan langsung dengan perusahaan

raksasa.

G. Kompetensi Utama untuk Sukses dalam Usaha Kecil

Adanya :1. Pengetahuan Usaha 2. Keterampilan Usaha

1. Pengetahuan Usaha :a. Belajar tentang komunitasb. Mengetahui apa yang sedang terjadic. Memperoleh pengetahuan melalui pendidikand. Belajar dalam pekerjaan

G. Kompetensi Utama . . . .

2. Keterampilan Usaha :

a. Mengembangkan sebuah rencana bisnisb. Memperoleh bantuan teknis.c. Memilih jenis kepemilikan.d. Merencanakan strategi pasare. Lokasi Bisnisf. Membiayai bisnis.g. Menangani isu-isu hukumh. Menaati peraturan pemerintah

G. Kompetensi Utama . . . .

2. Keterampilan Usaha : . . . . . .

i. Mengelola bisnisj. Mengelola sumber daya manusiak. Mempromosikan bisnisl. Mengelola upaya penjualanm. Menyimpan catatan-catatan bisnisn. Mengelola keuangano. Mengelola kredit pelanggan dan penagihannyap. Melindungi bisnis

H. Alasan mengapa seseorang memilih bekerja mandiri ?

Enam alasan dasar: (1) kepuasan pribadi,(2) kemandirian, (3) keuntungan, (4) jaminan pekerjaan, (5) status, dan (6) fleksibel.

MENGELOLA PEMASARAN USAHA KECIL

By : Kanaidi, SE., M.Si kana_ati@yahoo.com ... HP. 0812 2353 284 Pertemuan 3 & 4

A. Strategi Pemasaran

Proses pemasaran meliputi 6 tahap, yaitu :a. Analisis Peluang pasarb. Pemilihan pasar sasaranc. Strategi Peningkatan posisi Persaingan,d. Pengembangan sistem pemasarane. Penyusunan rencana pemasaran ,danf. Penerapan rencana dan pengendaliannya.

B. Pengelompokan Konsumen (Segmenting)

1. Pengertian.• Segmentasi pasar adalah tindakan

membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari sebuah produk kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.

• Segmentasi pasar dilakukan karena perilaku konsumen itu sangat beragam, sehingga perlu dilakukan segmentasi pasar agar menjadi lebih homogen.

2. Kriteria dan syarat segmentasi pasar :a. Dapat di ukur daya belinya.b. Dapat dijangkau, baik lokasi maupun komunikasinya sehingga

dapat dilayani secara efektif.c. Cukup besar dan menguntungkan. Suatu kelompok konsumen

akan pantas disebut segmen, jika kelompok tersebut cukup besar dan menguntungkan.

d. Dapat dilaksanakan sehingga semua program yang disusun dapat efektif.

e. Dapat dibedakan. Segmen-segmen dapat dibedakan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen elemen dan program-program bauran pemasaran yang berlainan.

B. Pengelompokan Konsumen (Segmenting) . . .

3. Manfaat segmentasi pasar :a. Perusahaan akan berada pada posisi yang lebih baik

untuk mendapatkan kesempatan-kesempatan dalam pemasaran karena lebih mudah untuk mempelajari keinginan setiap segmen,

b. Perusahaan dapat menggunakan kemampuan yang ada untuk merespon pemasaran yang berbeda-beda secara baik, sehingga dapat menghemat biaya, energi dan waktu

c. Perusahaan dapat mengatur produk dan marketingd. Perusahaan memilih segmen mana yang berpotensi

paling besar yang akan menjadi sasaran.

B. Pengelompokan Konsumen (Segmenting) . . .

C. Pasar Sasaran (Target Market)

1. Pengertian• Setelah dilakukan segmentasi pasar, tahap selanjutnya

adalah memilih Pasar Sasaran. • Penentuan pasar sasaran itu penting karena suatu

perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi dalam beberapa pasar tidak mungkin untuk melayani seluruh pelanggan di pasar, sehingga ia harus menentukan secara pasti pasar mana yang akan dimasuki agar kegiatan pemasaran dapat berhasil dengan baik.

• Penentuan tentang segmen pasar mana yang akan dimasuki disebut pasar sasaran.

2. Strategi Pemilihan Pasar Sasaran.a) Pasar tidak dibeda-bedakan.• Contoh: Perusahaan kembang gula memasarkan hanya satu jenis coklat

batangan untuk setiap konsumen.b) Pasar dibeda-bedakan• Contoh: Coca-cola selain membuat coca cola botolan ,juga membuat coca-

cola kalengan yang diperuntukkan bagi konsumen yang akan bepergian. Di samping itu, perusahaan coca cola juga membuat produk baru berupa sprite dan fanta.

c). Pasar terkonsentrasi• Contoh: VW dulu hanya memusatkan perhatiannya pada kebutuhan

konsumen akan mobil kecil dan praktis. Strategi ini akan memudahkan untuk melayani segmen pasar yang dimasuki karena ia mengetetahui betul kebutuhan dan keinginan konsumen yang tidak begitu banyak. Di samping itu, strategi ini akan menghemat biaya, baik biaya produksi, distribusi dan promosi.

d) Pemasaran atomisasi yaitu pemasaran individual yang dipuaskan,• tidak semua produk dapat dilakukan atomisasi tetapi hanya produk-

produk tertentu, misalnya: pakaian, rumah, dan mobil.

D. Pemposisian Produk (Positioning)1. Pengertian• Langkah selanjutnya setelah penentuan pasar sasaran adalah

positioning.• Positioning adalah kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan

produknya kepada pemikiran konsumen,sehingga konsumen beranggapan bahwa produk perusahaanya berbeda dengan produk ]sejenis yang dibuat oleh perusahaan lain.

• Fokus utama Positioning adalah pada persepsi pelanggan dan bukan sekedar fisik yang dihasilkan.

• Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk mendiferensiasikan dirinya secara efektif dibandingkan dengan para pesaingnya,yaitu dengan menyampaikan tau memberikan nilai superior kepada pelanggannya.

• Nilai superior ini bisa berupa produk yang berkualitas,pelayanan yang baik, personil yang professional, dan citra yang baik.

2. Tujuan pemosisian produk.a). Memposisikan produk di pasar, sehingga

produk tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek pesaing,

b) Memposisikan perusahaan kepada pasar sasarannya bagaimana perusahaan berbeda dengan pesaingnya. Kedua tujuan tersebut sangat penting untuk memenangkan persaingan.

D. Pemposisian Produk (Positioning). . .

3. Cara memposisikan produk :a. Atribut,b. Manfaat,c. Harga dan mutu,d. Penggunaan spesifik/khusus,e. Pengguna produk,f. Posisi melawan pesaing,g. Dikaitkan dengan macam produk lain, misalnya

KOPICO yang diposisikan sebagai kopi dalam bentuk permen.

D. Pemposisian Produk (Positioning). . .

E. Bauran Pemasaran

4P dan 7P :• Product (Produk)• Price (Harga)• Place (Tempat Distribusi)• Promotion (Promosi)

MENGELOLA PERMODALAN USAHA KECIL

USAHA KECIL DI INDONESIA

USAHA KECIL DI INDONESIA

MANAJEMEN SDMUSAHA KECIL

MENGELOLA PRODUKSIUSAHA KECIL

USAHA KECIL DI INDONESIA