Post on 25-Jul-2015
NYERI FUNGSIONAL
dr. Ham F. Susanto, M.Kes, SpKJ
PENDAHULUAN
• Nyeri fungsional = ggn nyeri somatoform, ggn nyeri psikogenik, ggn nyeri idiopatik, ggn nyeri atipikal
• Mempunyai karakteristik adanya dan terfokus pd nyeri, pada satu atau lebih bagian tbh dan biasanya berat shg menjadi perhatian klinis.
• Faktor psikologis sgt penting sbg penyebab, berat atau menetapnya gejala, shg menyebabkan penderitaan dan ketidakmampuan.
EPIDEMIOLOGI• Prevalensi seumur hidup : 12%• 10 - 15% usia dewasa disabilitas dlm bidang
pekerjaan akibat nyeri tlg belakang tiap thn di AS• 3% pasien yg berobat pada praktek umum dgn keluhan
nyeri persisten dan mengakibatkan hilangnya 1 hari kerja tiap bulan karena nyeri
• Bisa terjadi dan dimulai pd semua umur• Berhub dgn ggn psikiatri lain : depresi, ketergantungan
alkohol nyeri kronik, cemas nyeri akut• Ggn psikiatri yg berhub. bisa sbg pemicu, muncul
bersama-sama atau sbg akibat • Nyeri yg berhub dgn depresi berat atau py. terminal spt
kanker memp. risiko bunuh diri yg tinggi
ETILOGI
• Faktor psikodinamik
simbolisasi konflik intrapsikik
mekanisme defens : displacement, subtitusi, represi atau identifikasi
• Faktor perilaku
dikuatkan bila diberi “hadiah”
dihambat bila diabaikan atau dihukum
• Faktor interpersonal
mendptkan keuntungan dlm hub. Interpersonal
• Faktor biologi
cortex cerebri dpt menghambat serat nyeri aferen
serotonin, norepinefrin dan endorphin mrpk neurotransmitter utama nyeri
DIAGNOSIS
• Adanya keluhan2 nyeri yg signifikan secara klinis
• Keluhan nyeri harus dinilai dipengaruhi secara signifikan oleh faktor psikologis
• Keluhan nyeri harus menyebabkan penderitaan emosional yg signifikan atau ggn dlm fungsi sosial atau pekerjaan
• Batasan akut dan kronik : 6 bln
GAMBARAN KLINIS• Low back pain, nyeri kepala, nyeri fasial atipikal, nyeri
pelvis kronis atau nyeri lainnya• Faktor psikologis terlibat secara signifikan• Pasien biasanya memp. riwayat panjang pengobatan atau
tindakan bedah• Telah berobat pd byk dokter, meminta byk pengobatan,
bahkan tindakan bedah• Selalu berpikir bahwa nyeri yg dialaminya mrpk sumber
penderitaannya• Biasanya menyangkal adanya problem psikologis• Suatu studi menghub. dgn depresi dan cemas• Terdpt ggn depresi pd 25 – 50% ggn nyeri dan pada ggn
depresi dilaporkan 60 – 100% mempunyai keluhan nyeri
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
• Nyeri fisik intensitasnya berfluktuasi, sensitif thd pengaruh emosi, kognisi,atensi dan situasi
• Ggn somatoform lainnya : hipokondriasis, ggn somatisasi, konversi
• Malingering
• Tension headache
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS
• Biasanya beratnya meningkat pada beberapa minggu dan bulan pertama
• Prognosis bervariasi
• Ggn nyeri akut prognosisnya lebih baik
PENGOBATAN
• Farmakoterapi antidepresan (trisiklik dan SSRI)
• Psikoterapi psikoterapi psikodinamik, terapi marital, terapi kognitif
• Terapi lain biofeedback, hipnosis, transcutaneous nerve stimulation, dorsal column stimulation, nerve blocks, surgical ablative procedures
• Pain control programs cognitive, behaviour and group therapy