Manajemen Pemeliharaan Ternak Kambing

Post on 26-Jul-2015

523 views 27 download

Transcript of Manajemen Pemeliharaan Ternak Kambing

Manajemen Pemeliharaan Ternak Kambing

Oleh :L.M.Gufroni AR. S.Pt., M.P.

2012

A. Kambing Lokal / Silang

Kambing Kacang Asli Indonesia (kambing kecil) Tubuh kecil, kepala kecil, telinga pendek

dan tegak lurus mengarah ke depan Daya adaptasi yang tinggi dengan

kondisi alam setempat Berat yang jantan 30 kg, betina 20 – 25

kg, tinggi 53 cm Bulu mempunyai warna tunggal : putih,

hitam, coklat atau campuran Baik kambing jantan maupun betina

mempunyai tanduk Produksi susu 0,5 liter per hari

Kambing Peranakan Etawa

- Silangan kambing kacang dengan kambing etawa

- Tipe dwiguna (daging dan susu)- Berat jantan 37 kg dan berat betina 32 kg

- Produksi susu 1 – 1,5 Ltr per hari- Bila kambing dewasa jantan dan betina dicampur akan gaduh

B. Kambing Import / Lain

Kambing Etawa- Asal dari Jumnapari India,

kambing ini bertipe dwiguna-  Berat badan 40 – 70 kg ,

tinggi badan mencapai 91 cm

- Hewan jantan dan betina mempunyai tanduk

-  Produksi susu 3 – 4 Ltr per hari

 Kambing Boer

Kambing Pedaging Yang SesungguhnyaPertumbuhannya Cepat. Berat Dipasarkan 35 - 45 Kg (5-6 Bulan)Pertambahan Berat Tubuh = 0,02 - 0,04 Kg

Per HariPersentase Daging : Karkas = 40% - 50%

Dapat Hidup Pada Suhu Lingkungan Yang Ekstrim

Tahan Terhadap Penyakit Berat Badan 120 - 150 Kg Pada Saat

Dewasa (Umur 2-3 Tahun) Setelah Beranak Pertama, Ia Biasanya

Akan Beranak Kembar Dua, Tiga, Bahkan Empat

Kandungan Lemak Susu Sangat Tinggi  

Kandang Ternak Kambing

Model Kandang Panggung Dan Model Kandang Berlantai Tanah

Ukuran dan Tingkat Kepadatan Kambing Dalam Kandang- Jantan dewasa (12 bl) : 1 x 1,2 (m2) untuk 1 ekor- Betina dewasa (12 bl) : 1 x 1 (m2) untuk 1 ekor- Induk menyusui / dengan anak : 1 x 1,5 (m2) untuk 2 ekor- Sapihan (3 – 7 bl) : 1 x 0,5 (m2) untuk 1 ekor- Jantan / betina muda (7 – 12 l) : 1 x 0,75 (m2) untuk 1 ekor

Lantai Kandang Dibuat Tinggi Untuk Menghindari Penyakit Dan Polusi Udara

Kandang Naungan (Shelter) untuk Padang Gembala

Tingkat Produksi dan Kebuhan Nutrisi

TINGKAT PRODUKSI

• Sapih - Kawin

• Lahir - Sapih

• Pertengahan Kebuntingan

• Akhir Kebuntingan

• Penggemukan

KEBUTUHAN NUTRISI/

PAKAN• TERTINGGI

• SEDANG

• RENDAH

• TINGGI

• SEDANG-TINGGI

10085

15 15

35

100

6585

Hidup Pokok

PerbaikanPakan

Perkawinan

Bunting 16

Minggu

Bunting 4 Minggu Terakhir

Menyusui Kembar 6-8 Minggu

% Hijauan (Rumput+Daun)

% Konsentrat (Pakan Tambahan)

Perimbangan Hijauan dan Konsentrat Induk Kambing

Kebutuhan Pakan Ternak Kambing Per Ekor Dalam Satu HariSTATUS TERNAK RUMPUT DAUN/LEGUM 

(Kacang-Kacangan)KONSENTRAT

DEWASA 75 % 25 %INDUK BUNTING 60 % 40 % 2 – 3 GELAS

(0,5 Kg)INDUK MENYUSUI

50 % 50 % 2 – 3 GELAS (0,5 Kg)

ANAK BELUM SAPIH

50 % 50 %

ANAK LEPAS SAPIH

60 % 40 % 0,5 – 1 GELAS (0,25 Kg)

Kebutuhan Rumput Anak Kambing      = 5 KgKebutuhan Rumput Kambing Dewasa =  7 – 8 kg

Bahan Baku Makanan Jumlah (%)

Bekatul 60Bungkil kelapa 33Tepung Kulit Kerang 5Garam 2Jumlah 100

Komposisi makan penguat untuk kambing dipelihara semi intensif.

Komposisi Makan Penguat Untuk Kambing Dipelihara Semi Intensif

(Kandang + Gembala)

Bahan Baku Makanan Jumlah (%)

Bekatul 60Bungkil kelapa 18Jagung Giling 10Ampas Tahu/Tepung

Ikan5

Tepung Tulang/Kerang 5Garam 2

Jumlah 100

.

Komposisi Makan Penguat Untuk Kambing Dipelihara Intensif (Kandang)

PENGAWETAN PAKAN KAMBING SEDERHANA PEMBUATAN SILASE

Bahan-bahan :

Sisa Rumput-rumputan, Jerami (Padi, Jagung) Sedikit Pupuk Urea ( Max 2 % dari Bobot Bahan) Campuran Pemanis dari Gula Yang Dicairkan Dedak Padi, Jagung Giling (Tambahan Energi) Disimpan di Tempat Yang Terlindung.Pemberian bahan tambahan  , antara lain :

-          Molase (melas) :       2,5 kg /100 kg hijauan.-          Onggok (tepung) :     2,5 kg/100 kg hijauan.-          Tepung jagung :         3,5 kg/100 kg hijauan.-          Dedak halus :            5,0 kg/100 kg hijauan.-          Ampas sagu :            7,0 kg/100 kg hijauan.

Proses : Potong Rumput/Jerami Buat Lapisan Bahan Pakan ± 10-15 Cm Taburi Campuran Bahan (Urea, Gula, Dedak) Tambahkan Lapisan Bahan Pakan ± 10-15 Cm Demikian seterusnya disusun hingga mencapai

ketinggian 1 – 1.5 meter Basahi Bagian Luar Bahan (Lembab) Tutup Dengan Terpal/Plastik

Capur Bahan Tambahan (Dedak, GulaMerah)

Dipadatkan/Injak

Tutup Rapat, Simpan 3 Minggu

Silo Sederhana • Dibuat Dari Keranjang Besar, Kotak Kayu Atau Lubang Dalam

Tanah Yang Dilapis Plastik. • Lubang   Panjang 2 M, Lebar 2 M Dan Kedalaman 2,25 M. Plastik

Yang Diperlukan Seluas 26 M2. (2 X 13 M)• Kebutuhan Hijauan Sekitar 5 Ton (Satu Truk Engkel Atau Dua Pick

Up). • Hijauan Itu Dicacah (Chooper Atau Secara Manual Dengan Golok)• Hijauan Yang Sudah Layu Selanjutnya Dicampur Dedak Halus

Atau Tetes Tebu• Plastik Digunakan Untuk Melapisi Lubang Yang Telah Dibuat• Hijauan Dicampur Dedak Atau Tetes Itu Dimasukkan Sambil

Dipadatkan Dengan Cara Diinjak-injak. • Lubang Terisi Penuh Hijauan Ditutupkan Plastik Dan Ditimbun

Tanah. • Setelah Oksigen Habis, Bakteri Berhenti Berbiak, Hingga Ruang

Tempat Penyimpanan Itu Benar-benar Tidak Beroksigen. • Dalam Kondisi Demikian, Hijauan Akan Tetap Segar Meskipun

Disimpan Selama Satu Tahun.