Post on 08-Apr-2016
PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU
Diajukan sebagai tugas untuk memenuhi mata pelajaran Biologi
Disusun Oleh:
1. Faldhy Hazrian
2. Indhipa Yala Mayosa
3. Meilia Puspita Sari
4. Mirindha Zhecilya
5. S. Athirah Zahira
XII IPA 6
SMA NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATANBILINGUAL SCHOOL
Jalan Benda Timur XI Komp. Pamulang Permai 2, Tangerang Selatan, Banten
Telp. (021) 74633772
Tahun Ajaran 2011/2012
0
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang
Hijau. Kacang Hijau merupakan sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal
luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae)
ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan
pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga
terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Dalam
penelitian ini kami hanya meneliti pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang
hijau saja mengingat adanya suatu kecenderungan pada sanisitas cahaya terhadap
kacang hijau. Kacang hijau biasanya banyak ditanam di sawah dan ladang yang
bertanah lembab serta cukup mendapat sinar matahari. Tanaman perdu berbatang
basah ini tingginya 3 meter, batangnya bercabang tegak, bunga berbentuk kupu-kupu
berwarna kuning kehijauan. Dari bunga itulah terbentuk polongan yang berisi 10
sampai 15 biji. Kacang hijau kulitnya hijau, biji putih serta dibuat taoge. Daunnya
adalah daun majemuk yang terdiri dari tiga helai daun, berbentuk segitiga dan tulang
daunnya menyirip. Berdasarkan percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau yang telah dilakukan diperoleh adanya perbedaan pertumbuhan pada
saat penelitian bahwasanya pada saat pertumbuhan, tanaman yang tidak
mendapatkan cahaya matahari akan tumbuh tinggi lebih cepat sedangkan yang
terkena cahaya matahari akan mengalami pertumbuhan tinggi yang lambat. Cahaya
matahari akan menghambat pertumbuhan tanaman pada saat perkecambahan.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena atas pertolongan,
rahmat dan hidayah-NYA. Makalah yang berjudul “PENGARUH CAHAYA TERHADAP
PERTUMBUHAN KACANG HIJAU” dapat diselesaikan dengan lancar. Makalah ini kami
buat sebagai tugas untuk memenuhi mata pelajaran Biologi dalam rangka ikut serta
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran Riset Ilmiah Remaja.
Makalah ini menguraikan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan pada
kacang hijau dengan tujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas
kepada para pembaca. Serta sebagai motivasi dalam menggarap manfaat yang ada di alam
sekitar kita bahwasanya untuk kepentingan masyarakat sekarang maupun yang akan
datang.
Tiada kata yang lebih tinggi selain kata terimakasih kami kepada:
1. ALLAH SWT
2. Kepala SMA NEGERI 3 Kota Tangerang Selatan Bapak Drs. H. Sujana, M.Pd
yang telah memberikan arahan dan motivasi untuk pelaksanaan riset tersebut.
3. Guru Pembimbing Ibu Juriah, S.Pd yang telah memberikan banyak informasi dan
membimbing kami sehingga dapat membuka wawasan dan pikiran kami.
4. Orang tua dan semua pihak-pihak lain yang telah mendukung dan membantu
pembuatan makalah ini.
Akhirnya kami menyadari dengan seiring berjalannya waktu, bahwa penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi, bahasa, maupun penyajiannya.
Untuk itu kami mengharapkan segala kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Agar kami dapat berbuat lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Dan berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Atas perhatian dari
pembaca kami mengucapkan terimakasih banyak dan mohon maaf apabila ada kekhilafan.
Tangerang Selatan, 21 November 2011
Penulis
2
HALAMAN MUKA
ABSTRAK…………………………………….………………………………...……....1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….........3
BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………..4
1.2 Tujuan………………………………………………………………………….......4
1.3 Perumusan Masalah………………………………………………………..............5
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………..……………..........5
1.5 Ruang Lingkup…………………………………………………………………….5
BAB II TINJAUAN TEORI2.1 Karateristik Fisik Pada Kacang Hijau………………………………........................6
2.2 Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau ……..…………..............6
2.3 Pemanfaatan Tanaman Kacang Hijau………………................................................7
2.4 Kandungan Gizi Pada Kacang Hijau……………………………..………...............8
2.5 Mengenali Tentang Tanaman Kacang Hijau……….................................................9
BAB III METODOLOGI3.1 Hipotesa…………………………………………………………………………....10
3.2 Alat………………………………………………………………………………...10
3.3 Bahan……………………………………………………………………………....10
3.4 Cara Kerja……………………………………………………………………….....10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………..……12
BAB V PENUTUP5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………145.2 Saran………………………………………………………………………………..14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………..…………………….……….15
LAMPIRAN…………………………………………………………………….............16
DAFTAR ISI
33
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia tanaman adalah tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya .Mengapa hal itu bisa terjadi ? ,mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya.
Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai point penting dalam pembuatan makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang sudah ada itu benar.
1.2 TujuanDengan dibuatnya makalah ini, kami melakukan penelitian dan pengembangan
bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai proses pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan Kacang Hijau dan untuk memperkenalkan kembali tanaman Kacang
Hijau berserta manfaatnya kepada masyarakat.
4
1.3 Perumusan Masalah
Dalam percobaan ini perumusan masalah yang dikemukakan adalah :
“Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?”.
1.4 Manfaat PenelitianManfaat dari penelitian yang dilakukan adalah untuk Memberikan ilmu
pengetahuan yang berguna bagi masyarakat berkaitan tentang pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan kacang hijau.
1.5 Ruang LingkupDalam penelitian ini kami hanya meneliti pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
kacang hijau saja mengingat adanya suatu kecenderungan pada sanisitas cahaya
terhadap kacang hijau.
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Karakteristik Fisik Pada Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting
sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga
lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus
dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau
menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan
dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang
terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur.
Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam
pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah
menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
Kacang hijau biasanya banyak ditanam di sawah dan ladang yang bertanah lembab
serta cukup mendapat sinar matahari. Tanaman perdu berbatang basah ini tingginya 3
meter, batangnya bercabang tegak, bunga berbentuk kupu-kupu berwarna kuning
kehijauan. Dari bunga itulah terbentuk polongan yang berisi 10 sampai 15 biji. Kacang
hijau kulitnya hijau, biji putih serta dibuat taoge. Daunnya adalah daun majemuk yang
terdiri dari tiga helai daun, berbentuk segitiga dan tulang daunnya menyirip.
2.2 Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Pada pertumbuhan cahaya sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, karena
pada tumbuhan terdapat hormon auksin yang berfungsi memacu proses pemanjangan
sel. Yang terdapat pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena
sinar matahari hormon ini menjadi tidak aktif. Oleh sebab itu tanaman yang tidak
terkena sinar matahari tumbuhnya lebih cepat di banding tanaman yang terkena
matahari.
2.3 Pemanfaatan Tanaman Kacang Hijau
6
Pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru
Kacang hijau mengandung protein lengkap yang membantu pembentukan sel-sel
tubuh, yaitu sel-sel organ, otot, dan otak.
Meningkatkan penyerapan nutrisi
Secara tak langsung peran ini sangat berkaitan dengan efek perbaikan pertumbuhan
badan. Penelitian mengungkapkan bahwa defisiensi vitamin B1 menyebabkan
waktu pengosongan lambung dan usus dua kali lebih lambat yang mengindikasikan
sulitnya proses pencernaan makanan yang terjadi sehingga kemungkinan makanan
tersebut tidak dapat diserap dengan baik. Pada kecambah kacang hijau mengandung
enzim-enzim aktif yang meningkatkan penyerapan nutrisi dan metabolisme tubuh.
Memperbaiki saluran pencernaan dan mencegah konstipasi
Kacang hijau mengandung serat tinggi yang berfungsi membersihkan saluran
pencernaan, meningkatkan gerak peristaltik usus sehingga mengurangi waktu
kotoran menumpuk didalam usus, serat juga berperan dalam menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam tubuh.
Sumber energi
Vitamin B kompleks bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan. Defisiensi
vitamin B dapat mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya dapat
berdampak buruk bagi pertumbuhan. Vitamin B merupakan bagian dari enzim yang
berperan penting dalam oksidasi karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa
kehadiran vitamin B tubuh akan mengalami kesulitan dalam mencerna karbohidrat.
Membantu penyerapan protein di dalam tubuh
Salah satu teori menyebutkan bahwa vitamin B2 dapat membantu penyerapan
protein di dalam tubuh. Kehadiran vitamin B2 akan meningkatkan pemanfaatan
protein sehingga penyerapannya menjadi lebih efisien.
Memaksimalkan kerja sistem syaraf
Tanda-tanda pertama orang yang kekurangan vitamin B1 adalah penurunan kerja
syaraf. Kegiatan syaraf terganggu salah satu penyebabnya adalah pencernaan
karbohidrat yang terhambat. Penelitian pada sekelompok orang yang kurang
mengkonsumsi vitamin B1 dalam waktu singkat muncul gejala-gejala tidak mampu
memusatkan pikiran dan kurang bersemangat.
Membantu pembentukan sel-sel tulang
Kacang hijau mengandung kalsium dan phosphor untuk regenerasi sel-sel tulang
dan gigi.
7
Sebagai antioksidan
Kacang hijau dan kecambahnya mengandung zat antioksidan untuk mencegah
penuaan dini dan berbagai penyakit degeratif. Selain itu pula mengandung mineral
selenium yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kanker.
Meningkatkan keaktifan fisiologi tubuh
Mineral-mineral yang terkandung dalam kacang hijau berperan dalam
meningkatkan keseimbangan enzim-enzim dalam tubuh. Mineral besi berfungsi
menghasilkan sel darah merah, mencegah anemia darah. Zinc membantu
membentuk keseimbangan hormon & sistem kelenjar. Manganese sebagai
pendukung kerja enzim yang mencerna karbohidrat.
2.4 Kandungan Gizi Pada Kacang Hijau
Kandungan gizi pada kacang hijau antara lain :
Tinggi protein
Kacang hijau merupakan sumber alternatif protein nabati. Kacang hijau
mengandung protein tinggi sebanyak 7 gr/100 gr. Protein yang terkandung memiliki
asam amino lengkap. Protein pada kecambah kacang hijau sudah berkurang
jumlahnya yaitu hanya 3 gr/100 gr, tetapi asam aminonya sebagian dalam bentuk
bebas yang cepat diserap tubuh.
Tinggi kandungan serat
Kacang hijau memiliki kandungan serat yang tinggi sekitar 7,6 gr/100 gr.
Kandungan serat ini mencukupi kebutuhan serat harian Anda sebesar 30%. Serat
berguna untuk membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi.
Rendah karbohidrat
Karbohidrat yang terkandung dalam kacang hijau adalah 19 gr/100 gr. Cukup
rendah dan baik untuk dikonsumsi dalam program diet maupun program muscle
building.
Mengandung asam lemak esensial
Asam lemak esensial yang terkandung dalam kacang hijau adalah omega-3 (0,9
mg/100 gr) dan omega-6 (119 mg/100 gr). Omega 3 merupakan asam lemak yang
berguna untuk menurunkan kolesterol dalam darah.
Rendah lemak
Sangat baik bagi orang yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar
8
lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau
minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah tengik, sebab kacang hijau
hampir tidak mengandung lemak.
Kaya vitamin
Kacang hijau mengandung asam folat dan vitamin B1 (thiamin) yang tinggi. Asam
folat sebanyak 159 µg/100 gr dan thiamin sebesar 0,2 mg/100 gr. Selain itu juga
kaya vitamin B lain, seperti riboflavin, B6, asam pantothenat, serta niasin. Vitamin
yang terkandung didalamnya membantu meningkatkan energi dan metabolisme.
Kaya mineral
Kacang hijau kaya akan mineral, dalam 100 gramnya mengandung seperti potasium
(266 mg), phosphorus (99 mg), manganese (48 mg), kalsium (27 mg), magnesium
(0,3 mg), besi (1,4 mg), zinc (0,8 mg), selenium (2,5 µg).
Kaya enzim aktif
Kacang hijau yang sedang dalam masa perkecambahan. Kaya akan enzim aktif
seperti amilase yang meningkatkan penyerapan dan pembentukan energi. Enzim ini
rusak pada suhu diatas 400 C, hindari pemanasan dengan suhu tinggi.
Kaya antioksidan
Kecambah kacang hijau memiliki kandungan fitosterol (15 mg/100 gr) yang
berfungsi sebagai antioksidan.
2.5 Mengenali Tentang Tanaman Kacang Hijau
Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L) termasuk kerabat dekat Kacang Ruji, Kacang
Emas, Buncis. Dan berikut klasifikasi dari tanaman kacang hijau.
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus: Phaseolus
Spesies: Phaseolus radiatus L
9
BAB IIIMETODOLOGI
3.1 Hipotesa
Dalam penelitian ini kami menghipotesakan bahwa cahaya berpengaruh terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
3.2 Alat
No Nama Alat Kegunaan1 3 Aqua Gelas Wadah untuk tanaman kacang hijau
2 1 Penggaris Untuk mengukur pertumbuhan kacang hijau
3 1 Pensil Untuk mencatat hasil pengamatan
3.3 Bahan
No Nama Bahan Kebutuhan
1 Tanah Secukupnya
2 Air Secukupnya
3 Kacang Hijau 9Biji
3.4 Cara Kerja
1. Rendamlah biji selama kurang lebih 24 jam, pilih biji yang tenggelam.
2. Masukan tanah ke dalam aqua gelas.
3. Letakanlah biji kacang hijau diatas permukaan tanah dengan perlakuan
cahaya yang berbeda dan beri tanda nomor pada aqua gelas. Contoh gambar :
4. Siramlah dengan air setiap 2 hari sekali.
5. Lakukanlah pengamatan setelah biji berkecambah.
6. Catatlah hasil pengamatan dengan tabel sebagai berikut:
10
1 2 3Gelap
1 2 3Cahaya Lampu
1 2 3Cahaya Matahari
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data dari hasil percobaan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau yang
kami dapati ternyata dalam pengamatan pada tanaman kacang hijau yang tidak diberi
cahaya matahari (keadaan gelap), mendapat hasil sebagai berikut:
GELAP (Dapat dilihat pada gambar 1).
Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14Tinggi 1 - 8,5 14,5 19,5 20 24 26,5 - - - - - -Tinggi 2 2,5 3 13 15,5 15,5 15,5 25 25,5 - - - - -Tinggi 3 2 14 19,5 23,5 24,5 24,5 28 28,5 - - - - -
Dan dalam pengamatan kami pada tanaman kacang hijau yang di beri sinar cahaya
matahari dan di sinari oleh cahaya lampu, mendapat hasil sebagai berikut:
CAHAYA MATAHARI (Dapat dilihat pada gambar 2).Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14Tinggi 1 - - - - - - - - - - - - - -Tinggi 2 - - - - - - - - - - - - - -Tinggi 3 - - - - - - - - - - - - 0,7 1
CAHAYA LAMPU (Dapat dilihat pada gambar 3).Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14Tinggi 1 1 10 17 22 22,5 23 23 23 23 23 - - -Tinggi 2 1 4 5,5 8,5 9,5 10 10,5 10,5 11 11 - - -Tinggi 3 1 6 15 19,5 21 22 22,5 22,5 22,5 22,5 - - -
RATA-RATA TINGGI/ HARI
PENENTUAN VARIABEL
1. RATA-RATA GELAP (A)Tinggi 1 Panjang tumbuhan terakhir 26,5= = = 1,89 cm/hari Banyak hari 14
Tinggi 2 Panjang tumbuhan terakhir 25,5= = = 1,82 cm/hari Banyak hari 14
Tinggi 3
12
Panjang tumbuhan terakhir 28,5= = = 2,03 cm/hari Banyak hari 14
2. RATA-RATA CAHAYA LAMPU (B)Tinggi 1 Panjang tumbuhan terakhir 23= = = 1,6 cm/hari Banyak hari 14
Tinggi 2 Panjang tumbuhan terakhir 11= = = 0,7 cm/hari Banyak hari 14
Tinggi 3 Panjang tumbuhan terakhir 22,5= = = 1,6 cm/hari Banyak hari 14
3. RATA-RATA CAHAYA MATAHARI (C)Tinggi 1 Panjang tumbuhan terakhir 0 = = = 0 cm/hari Banyak hari 14
Tinggi 2 Panjang tumbuhan terakhir 0= = = 0 cm/hari Banyak hari 14
Tinggi 3 Panjang tumbuhan terakhir 1= = = 0,07 cm/hari Banyak hari 14
- Variabel Bebas : Cahaya- Variabel Terikat : Kacang Hijau- Variabel Kontrol : Air dan Media Tanah
BAB V
13
PENUTUP
5.1 KesimpulanBerdasarkan percobaan pada tanaman kacang hijau yang telah dilakukan mengingat
betapa pentingnya cahaya matahari bagi tanaman, kami ingin mengetahui apakah
cahaya matahari juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman pada saat
perkecambahan. Maka, kami mengadakan sebuah penelitian atau riset terhadap kacang
hijau mengenai adanya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman tersebut
dengan menggunakan tumbuhan kacang hijau sebagai objek penelitian kami.
Dari data – data yang diperoleh pada saat penelitian dapat disimpulkan bahwa pada
saat pertumbuhan, tanaman yang tidak mendapatkan cahaya matahari akan tumbuh
tinggi lebih cepat sedangkan yang terkena cahaya matahari akan mengalami
pertumbuhan tinggi yang lambat. Cahaya matahari akan menghambat pertumbuhan
tanaman pada saat perkecambahan.
5.2 Saran
Mengingat bahwa pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau
mempunyai pertumbuhan yang berbeda-beda, maka dalam dalam pengamatan terutama
pengukuran hendaknya satu orang saja yang mengukur agar tidak terjadi distorsi. Dan
pengaturan jumlah populasi lebih baik satu tanaman, dalam menanam jangan terlalu
banyak populasi dan jarak tanam jangan terlalu sempit atau rapat. Untuk itu, maka
disarankan kepada kalangan masyarakat dan produksi agar dapat memanfaatkan serta
membudidayakan tanaman kacang hijau dengan baik.
Dengan harapan dapat melengkapi khasanah perbendaharaan nasional sehingga dapat
membantu program pemerintah dalam upaya penganeka-ragaman tanaman kacang
hijau di Indonesia. Disarankan pula untuk para peneliti bidang kesehatan dan produksi
agar dapat menindaklanjuti hasil penelitian atau riset awal ini khususnya mengenai
adanya kemungkinan pengaruh kadar cahaya ataupun dalam penyiraman yang
berlebihan pada proses pengaruh cahaya terhadap tumbuhan kacang hijau.
DAFTAR PUSTAKA
14
1. Aryulina, Diah. Muslim, Choirul. Manaf, Syalfinaf. Winarni, Endang Widi. 2007.
Biologi 3. Jakarta: esis.
2. http://www.plantamor.com/index.php?plant=981
3. http://www.forumkami.net/fitness/34709-kandungan-nutrisi-kacang-hijau.html
LAMPIRAN
15