Post on 23-Oct-2020
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
PERAN KOPERASI WANITA LATULIP DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN UMKM DI DESA KEPEL
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh:
Eka Prastiyaningsih
NIM: 12401173183
Dosen Pembimbing Lapangan
Sri Dwi Estiningrum, SE.Ak.,MM
NIP. 197209082007102001
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui
dan disahkan pada:
Hari : Jum’at
Tanggal : 4 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Peran Koperasi Wanita Latulip dalam meningkatkan
kesejahteraan UMKM di Desa Kepel
MENGESAHKAN
a.n. DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Siswahyudianto, M.M.
NIP. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum W.W.
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, penulis memanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah serta inayah-Nya sehingga dapat
menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan selama 31 hari yakni mulai 01
Agustus sampai 31 Agustus 2020 dengan lancar. Sholawat serta salam semoga
senantiasa terpanjatkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW.
Praktik Pengalaman Lapangan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Tulungagung merupakan bentuk pelatihan penerapan ilmu pengetahuan
yang telah diperoleh dalam bangku perkuliahan ke praktik secara langsung dalam
lingkungan lembaga atau instansi tempat praktik. Dalam penyelesaiannya Praktik
Pengalaman Lapangan penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Melalui laporan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Maftuhin, M.Ag selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Tulungagung.
2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Bapak Muhamad Aqim Adlan, S.Ag.,S.Pd.,M.E.I selaku Ketua Jurusan
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
4. Bapak Siswahyudianto, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam.
5. Ibu Sri Dwi Estiningrum, SE.Ak.,MM selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama Praktik Pengalaman
Lapangan.
iv
6. Narasumber dan seluruh jajaran pengurus serta anggota Koperasi Wanita
Latulip Desa Kepel.
7. Orang tua dan keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan.
8. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa hasil laporan ini jauh dari kata sempurna meski
telah berusaha menyusunnya dengan sebaik mungkin, oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati kritikan maupun saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan penyelesaian laporan Praktik Pengalaman
Lapangan. Penulis berharap hasil laporan ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada para pembaca khususnya
mahasiswa.
Wassalamu’alaikum W.W.
Tulungagung, 4 Agustus 2020
Penulis
Eka Prastiyaningsih
NIM. 12401173183
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ………………………………………………….. .. 1
B. Tujuan dan Kegunaan ………………………………… ................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................ 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ………… ............................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik …………………….. ...................................... 4
C. Permasalahan di Lapangan……… .................................................. 6
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ………… ........... 7
BAB III PEMBAHASAN
A. Kajian Teori ………… .................................................................... 9
B. Analisis Terhadap Temuan Studi. ................................................... 13
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………… ..................................................................... 16
B. Saran …………………….. ............................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Dalam sebuah koperasi kesejahteraan semua anggota menjadi
prioritas utama karena kesejahteraan anggota merupakan tujuan koperasi.
UU No. 25 Tahun 19992 tentang perkoperasian pasal 3 yang berbunyi:
koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
danmakmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Koperasi merupakan salah satu sektor jasa yang dapat mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian nasional serta membangun jiwa
berorganisasi bagi masyarakat.
Saat ini dunia termasuk indonesia sedang dilanda oleh pandemi
covid-19 yang mengakibatkan banyaknya masyarakat yang kehilangan
pekerjaan hingga terancam jiwanya. Penggangguran ini bisa disebabkan
karena jumlah konsumen yang menurun drastis, sehingga diharuskan
menggurangi para pekerja demi keberlangsungan usahanya karena tidak
mampu untuk membayar gaji para pekerja. Oleh karena itu jumlah
angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan. Dari
zaman dulu hingga saat ini penggangguran selalu menjadi masalah utama
dalam perekonomian karena banyaknya penggangguran mengurangi
pendapatan masyarakat sehingga mengakibatkan timbulnya kemiskinan.
Setiap desa memiliki harapan untuk menjadi desa yang maju
dengan menggali potensi desa agar berkembang sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Koperasi berpotensi
mengerakan perekonomian masyarakat desa, sama halnya dengan
Koperasi Wanita Latulip yang ada di Desa Kepel yang bertujuan
terciptanya lembaga ekonomi dan sosial yang mampu menciptakan
lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota.
2
Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel berpotensi mengerakan
perekonomian masyarakat Desa Kepel dengan mengasah kemampuan,
kekuatan dan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh anggota
Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel untuk mengatasi kemiskinan dan
pengangguran yang banyak dialami oleh masyarakat Desa Kepel. Sesuai
dengan hasil temuan dilapangan bahwa ditemukan banyak masyarakat
yang memiliki usaha kecil yang baru berjalan maupun sedang
berkembang, namun tidak bisa dipungkiri banyak diantara pelaku usaha
atau UMKM yang masih mengalami kendala, kendala yang paling utama
yaitu kurangnya modal. Oleh karena itu peran Koperasi Wanita Latulip
Desa Kepel memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
ekonomi masyarakat Desa Kepel.
Berdasarkan paparan masalah di atas tujuan penelitian ini untuk
mengetahui peran Koperasi Wanita Latulip dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan UMKM di Desa Kepel.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa
jurusan Perbankan Syari’ah di IAIN Tulungagung yaitu sebagai
pengalaman yang nantinya sebagai bekal untuk siap terjun di dunia kerja
yang sesungguhnya serta menjadi tenaga kerja yang disiplin, profesional
dan inovatif serta terampil dalam mengemban amanah menjalankan
tugasnya.
2. Kegunaan
. Dengan adanya pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Hal ini berguna bagi mahasiswa untuk bisa mengamati dan ikut serta
dalam pelaksanaan aktivitas di dunia kerja yang nantinya dapat bermanfaat
bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhya.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
3
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang 2 ini
dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus sampai dengan tanggal 31 Agustus
2020. Dikarenakan pandemi covid-19 tempat pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang 2 bertempat di desa masing-
masing para mahasiswa. Saat ini penulis melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang 2 di Desa Kepel Kecamatan
NgetosKabupaten Nganjuk.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah
Koperasi Wanita Latulip adalah salah satu usaha yang bergerah
dibidang simpan pinjam dana permodalan usaha kecil menengah yang
berada di lingkungan Desa Kepel. Koperasi Wanita Latulip didirikan
di Desa Kepel pada tahun 2008 dengan mengajukan proposal pada
program Gubernur Jawa Timur, pada saat itu mendapatkan modal
berupa hibah sebesar 25 juta untuk dikembangkan sebagai usaha
simpan pinjam. Dengan modal awal dari dana hibah tersebut Koperasi
Wanita Latulip mulai membentuk rencana usaha yang tujuannya
adalah untuk menjadikan Kopwan Latulip sebagai pendorong usaha
kecil menengah dilingkungan kepel, terutama adalah usaha yang
dikelola oleh ibu-ibu rumah tangga seperti toko sembako, penjahit,
toko buah, dll.dengan modal awal tersebut anggota berjumalah 25
orang dengan pinjaman 1 jutaan, setelah 2 tahun Kopwan Latulip
mendapat akta notaris dan dengan seiring waktu anggotabertambah
serta aset juga bertambah.
Setiap tahun Koperasi Wanita Latulip mengadakan Rapat
Anggota Tahunan (RAT) dari Dinas Koperasi Nganjuk mendapatkan
penilaian yang bagus hingga di tahun 2015 mengajukan proposal lagi
dan mendapatkan modal kembali 25 juta. Saat ini jumlah anggota
Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel sebanyak 77 orang, dengan omset
tiap tahunnya mencapai 130 juta dari modal awal 25 juta.
2. Letak Geografis
Batasan wilayahnya sebagai berikut:
a. Sebelah utara : Kec. Berbek Kab. Nganjuk
b. Sebelah Selatan : Pegunungan Wilis
5
c. Sebelah timur : Kec. Loceret Kab. Nganjuk
d. Sebelah barat : Kec. Sawahan Kab. Nganjuk
3. Visi dan Misi
a. Visi
Terciptanya lembaga ekonomi dan sosial yang mampu
menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan serta
kesejahteraan Anggota.
b. Misi
a) Meningkatkan produktivitas usaha makro
b) Mewujudkan perluasan lapangan kerja
c) Mempermudah permodalan bagi usaha kecil menengah
d) Memperkuat ekonomi rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan
4. Struktur Organisasi dan Tugas
a. Bagan Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
KOPERASI WANITA LATULIP
PENANGGUNGJAWAB KEPALA DESA
DEWAN PENGAWAS
KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA
ANGGOTA
6
Pengurus Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel
Dewan Pengawas : Nurul Inayah
Koordinator Pengawas : Ma’rifatin
Ketua : Indasah
Sekretaris : Enik Purnawati S. Pd.
Bendahara : Nyamiatun
b. Tugas
Secara umum:
1) Mengelola semua kegiatan koperasi.
2) Mengusulkan rencana kerja tahunan koperasi.
3) Menggadakan rapat anggota.
4) Membuat laporan keuangan.
5) Membukukan semua keuangan koperasi
6) Memelihara buku daftar anggota
B. Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan
tidak setiah hari namun hanya pada tanggal 15 Agustus 2020. Koperasi
Wanita Latulip mengadakan pertemuan anggota hanya 1 kali setiap
bulannya yaitu pada tanggal 15 Agustus 2020. Kegiatan rutinan Koperasi
Wanita Latulip ini dilakukan di Balai Desa Kepel. Waktu pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai pada pukul 09.00 s.d 12.00
WIB. Kegiatan dimulai dari pembukaan, menyanyikan lagu indonesia
raya, dilanjutkan dengan sambutan dari ketua, ketua pkk, Bidan, serta
Kepala Desa. Dilanjutkan dengan kegiatan arisan yaitu menabung oleh
seluruh anggota, dilanjurkan dengan doorprize, lalu kegiatan terakhir yaitu
pembayaran angsuran oleh anggota Koperasi Wanita Latulip. Pekerjaaan
yang dilakukan cukup membantu di antaranya membantu melayani para
anggota dalam pembagian doorprize. Selain kegiatan pada tanggal 15
Agustus 2020 tersebut, untuk mengisi hari-hari sebelum dan setelahnya
7
saya melakukan keliling dengan bertamu ke beberapa kediaman pengurus
untuk melakukan wewancara, lalu hal lain yang dilakukan dengan
mengunjungi beberapa nasabah untuk membantu kegiatan usaha yang
dijalankannya.
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan yang ditemukan pada saat Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di Koperasi Wanita Latulip diantaranya pembiayaan
macet serta kurangnya modal. Disini saya mengambil permasalahan
mengenai kendala dalam upaya meningkatkan kesejahteraan UMKM yang
ada di Desa Kepel. Anggota Koperasi Wanita Latulip sejumlah 77
anggota, dari 77 anggota Koperasi Wanita Latulip tidak semuanya
meminjam dana dari Koperasi Wanita Latulip untuk membangun atau
mengembangkan usaha, namun ada sebagian yang meminjam dana untuk
pertanian. Permasalahan yang saat ini dihadapi dalam upaya meningkatkan
kesejahterakan anggota Koperasi Wanita Latulip diantaranya adanya
pembayaran macet dan kurangnya modal sehingga menerapkan sistem
dana bergulir.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Tanggapan dari pihak lembaga terkait permasalahan yang terjadi di
Koperasi Wanita Latulip itu sendiri yaitu dengan menggunakan sistem
dana bergulir, mengadakan pelatihan mengolah produk lokal yang menjadi
potensi di Desa Kepel, mengadakan studi banding serta mengadakan
doorprize untuk semua anggota Koperasi Wanita Latulip. Sistem dana
bergulir ini selalu dijalankan ketika ingin meminjam dana namun dana
yang ada tidak mencukup karena kekurangan modal serta pembiayaan
macet.
Tata cara menjadi anggota Koperasi Wanita Latulip sangatlah
mudah, untuk pendaftaran bisa melalui sekretaris Kopwan Wanita Latulip
yaitu ibu Enik Purnawati atau pengurus lainnya yang memiliki wewenang
8
tersebut, tata caranya bisa dengan langsung mendatangi ke kediaman
beliau dengan membawa persyaratan diantaranya foto copy KTP atau KK,
membawa uang senilai Rp. 50.000 yang nantinya dimasukkan sebagai
uang simpanan pokok. Pembayaran uang simpanan pokok hanya
dilakukan 1 kali pada saat pendaftaran saja. Setelah melakukan
pendaftaran ke pengurus Koperasi Wanita Latulip maka calon anggota
sudah resmi menjadi anggota dari Koperasi Wanita Latulip. Langkah
selanjutnya meminta surat pinjaman untuk pengajuan pinjaman. Pengajuan
pinjaman hanya dilakukan pada saat pertemuan rutinan yang diadakan
setiap 1 bulan sekali pada tanggal 15. Anggota bisa mengajukan surat
pengajuan pinjaman tersebut dengan datang langsung ke kantor desa setiap
tanggal 15, namun jika pada saat tanggal 15 tersebut dana masih kurang
dikarenakan adanya pembiayaan yang macet maka harus menunggu bulan-
bulan berikutnya hingga dana tersebut terkumpul untuk dipinjamkan
kepada anggota yang mengajukan pinjaman. Setelah menjadi anggota
Koperasi Wanita Latulip, setiap bulannya pada saat pertemuan rutinan
diwajibkan membayar simpanan wajib senilai Rp. 5.000.
Simpanan pokok dan simpanan wajib ini tidak bisa diambil selama
masih menjadi anggota dan belum menyatakan keluar dari Koperasi
Wanita Latulip. Untuk pengangsuran pinjaman dilakukan 10x untuk
seluruh anggota, sehingga tidak membedakan anggota yang meminjam
dana sedikit maupun yang meminjam dana banyak. Pengangsuran
dibayarkan dengan ditambahkan biaya jasa sebesar 1,5% dari total dana
yang dipinjam. Untuk saat ini anggota yang pinjamannya paling banyak
senilai Rp. 4.000.000. Adapun mengenai tanggapan dari pihak lembaga
terkait adanya kegiatan PPL di lembaga tersebut adalah diterima sangat
baik dengan diikutsertakannya dalam kegiatan rutinan yang dilakukan 1
bulan 1 kali yaitu pada tanggal 15 Agustus 2020.
9
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Ekonomi Islam
Kebebasan ekonomi umat islam sudah ada saat zaman Nabi
Saw.. Pada saat itu sudah ada prinsip tawar menawar secara sukarela
dalam perdagangan. Nabi Saw. Tidak bersedia menetapkan harga-
harga walaupun pada saat harga-harga sedang melambung tinggi.
Nabi Saw. Berusaha bersunggunh-sungguh untuk memperkecil
kesenjangan informasi dipasar, neliau sangat tegas dalam mengatasi
masalah penipuan dan monopoli.
Ekonomi telah menjadi standar kehidupan individu dan
kolektif suatu negara-negara.keberhasilam ekonomi suatau negara
menjadi tolak ukur tingkat kemajuan suatu negara.
Pradigma ekonomi Islam:
a. Petunjuk Al-Qur’an, Hadis, Qiyas, Ijma’dan Ijtihad’
b. Ayat-ayat kauniyah yang bertebaran di jagat raya.
c. Wujud kegiatan ekonomi dialaksanakan atas mengabdi dan
mencari ridha Allah Swt.
Nilai-nilai tauhid(keesaan Tuhan), adl(keadilan),
nubuwwah(kenabian),khilafah(pemerintah), dan ma’ad(hasil) menjadi
pembangun dari ekonomi Islam. Tauhid merupakan fondasi ajaran
Islam, dengan adanya tauhid manusia menyaksikan bahwa tiada
sesuatupun yang layak disembah selain Allah. Allah adalah pencipta
segala sesuatu dan salah satu sifat-Nya adalah adil. Dia tidak
membeda-bedakan perlakuan terhadap makhluk-Nya. Karena rahman,
rahim dan kebijakan Allah, manusia tidak dibiarkan begitu saja
didunia tanpa mendapat bimbingan, oleh karena itu diutuslah para
Nabi dan Rasul untuk menyampaikan petunjuk dari Allah kepada
10
manusia tentang petunjuk bagaimana hidup yang baik dan benar
didunia. Sifat-sifat yang harus diteladani:
a. Siddiq (benar, jujur)
b. Amanah (dapat dipercaya,kredibilitas)
c. Fathonah (kecerdikan,kebijaksanaan, intelektualitas)
d. Tabliqh (komunikasi, keterbukaan,pemasaran)
Dalam Al-Qur’an Allah berfirman bahwa manusia diciptakan
dibumi untuk menjadi khalifah artinya untuk menjadi pemimpin dan
pemakmur bumi. Ma’ad memiliki berarti kembali, yang artinya kita
semua akan kembali kepada Allah.1
2. Koperasi
Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang
artinya “kerja sama”.2 Kerja sama merupakan suatu usaha yang
dilakukan secara bersama-sama antara orang perorangan ataupun antar
kelompok yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama. Di
Indonesia bentuk kerja sama sudah lama dikenal sebagai gotong-
royong dan tolong-menolong. Menurut Bapak Koperasi Indonesia
Muhammad Hatta koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki
nasib penghidupan ekonomi berdasarkan semangat tolong-menolong
“seorang untuk semua dan semua untuk seorang”. Tujuan koperasi
bukan mencari laba sebesar-besarnya melainkan melayani kebutuhan
bersama dan wadah partisipasi bagi pelaku ekonomi skala kecil.3
Hatta menegaskan beberapa asas koperasi sebagai berikut:
a. Tujuan utama koperasi adalah untuk memenuhi kebutuhan para
anggotanya. Keuntungan memang diperlukan untuk perkembangan
1 Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam, (Jakarta:PT Rajagrafindo Persada, 2014), hlm. 31.
2 Arifin Sitio, Koperasi Teori dan Praktik,(Jakarta:Erlangga, 2001), hlm. 13.
3 Kartika Sari, Mengenal Koperasi, (Klaten:Cempaka Putih, 2019), hlm. 6.
2 Arifin Sitio, Koperasi Teori dan Praktik,(Jakarta:Erlangga, 2001), hlm. 13.
3 Kartika Sari, Mengenal Koperasi, (Klaten:Cempaka Putih, 2019), hlm. 6.
11
koperasi lebih lanjut, namun untuk mencapai keuntungan tidak
perlu mengorbankan tujuan yang utama.
b. Koperasi mengemban fungsi sosial, dalam arti pendirian koperasi
harus mampu menumbuhkan dan membantu koperasi yang lain dan
seharusnya antar koperasi tidak perlu melakukan persaingan.
Koperasi juga harus membantu golongan masyarakat yang
miskinmisalnya dengan membangun perguruan rakyat.
c. Koperasi adalah persekutuan merdeka bukan persekutuan paksaan.
Orang tidak dipaksa menjadi anggota, jika ia tidak setuju lagi
dengan cita-cita koperasi maka orang dapat saja meninggalkan
koperasi.
d. Koperasi merupakan bentuk usaha yang berdasarkan atas azas
kekeluargaan, karena koperasi yang menyatakan kerjasama antara
para anggotanya sebagai suatu keluarga dan menimbulkan
tanggungjawab bersama sehingga pada koperasi tidak ada majikan
dan tidak ada buruh.4
Tujuan, fungsi, dan prinsip koperasi di Indonesia termaktub
dalam Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang koperasi. Pada
Pasal 3 disebutkan bahwa tujuan koperasi adalah untuk memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian Nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berlandaskan pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Pasal 4 mengenai fungsi dan peran koperasi di Indonesia:
a. Membangun serta mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan pada masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya.
4 Y Harsono, dkk, Ideologi Koperasi Menatap masa depan, (Tangerang:Pustaka Widyatama, 2006),
hlm. 18.
12
b. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai
sokogurunya.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.5
Tujuan utama ekonomi Islam adalah merealisasikan tujuan
manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, serta
kehidupan yang baik dan terhormat.6
3. Kesejahteraan
Kesejahteraan adalah sebuah kondisi dimana seorang dapat
memenuhi kebutuhan pokok baik itu kebutuhan akan makan, pakaian,
tempat tinggal, air minum yang bersih serta kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan dan memiliki pekerjaan yang memadai yang
dapat menunjang kualitas hidupnya sehingga bebas dari kemiskinan
kebodohan ketakutan kekhawatiran sehingga hidupnya aman tentram
baik lahir maupun batin.7Kesejahteraan ekonomi merupakan cabang
ilmu ekonomi yang menggunakan teknik ekonomi mikro
untukmenentukan secara serempak efisiensi alokasi dari ekonomi
makro dan akibat distribusi pendapatan yang saling berhubungan.8
4. UMKM
UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha di semua sektor
ekonomi.9 Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berperan
penting dalam pembangunan serta pertumbuhan ekonomi, usaha kecil
5 Shochrul Rohmatul Ajija, dkk, Koperasi BMT, (Jawa Tengah:CV Inti Media Komunika, 2020),
hlm.41. 6 Hendrie Anto, Pengantar Ekonomi Mikro Islam, (Yogyakarta:Ekonisia,2003), hlm. 7.
7 Adi Fahrudin, Pengantar Kesejahteraan Sosial, (Bandung:Refika Aditama, 2012), hlm. 57.
8 Lincoln Arsyad, Ekonomi Mikro,(Jakarta:Gemapress,1999), hlm.23
9 Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia,(Jakarta:LP3ES, 2012),hlm. 10
13
di Indonesia memiliki potensi untuk dikembangkan karena bahan baku
yang mudah didapat serta didukung pasar yang luas. Dalam
mengembangkan usaha tidak selalu mudah, diperlukan suatu
pengelolaan yang baik sehingga usaha tersebut dapat berkembang.
prinsipUMKM:
a. Penumbuhan kemandirian, kebersamaan, kewirausahaan UMKM
untuk berkarya dengan prakarsa sendiri.
b. Mewujudkan kebijakan publik yang transparan, akuntabel dan
berkeadilan.
c. Pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi
pasar sesuai dengan kompetensi UMKM.
d. Peningkatan daya saing UMKM.
e. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan dan
pengendaliansecara terpadu.10
B. Analisis Terhadap Temuan Studi
Peran Koperasi Wanita Latulip dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan UMKM di Desa Kepel. Para pelaku usaha sangat terbantu
dengan adanya dana pinjaman dari Kopwan Latulip, tidak hanya mampu
menutupi kekurangan modal namun dengan adanya modal yang cukup
usaha yang dijalankan dapat berkembang. Untuk mendapat pinjaman dari
Kopwan Latulip Desa Kepel harus menjadi anggota terlebih dahulu, syarat
untuk menjadi anggota pun sangat mudah. Tata cara menjadi anggota
Koperasi Wanita Latulip:
1. Pendaftaran bisa melalui sekretaris Kopwan Wanita Latulip atau
pengurus lainnya yang memiliki wewenang, bisa dengan langsung
mendatangi ke kediaman beliau.
10
Bambang Agus Sumantri & Erwin Putra Permana,Manajemen Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), (Kediri:Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri,2017), hlm. 41.
14
2. Persyaratan pendaftaran diantaranya membawa foto copy KTP atau
KK, membawa uang senilai Rp. 50.000 yang nantinya dimasukkan
sebagai uang simpanan pokok.
3. Setelah melakukan pendaftaran ke pengurus Koperasi Wanita
Latulip maka calon anggota sudah resmi menjadi anggota dari
Koperasi Wanita Latulip.
4. Langkah selanjutnya meminta surat pinjaman untuk pengajuan
pinjaman. Pengajuan pinjaman hanya dilakukan pada saat pertemuan
rutinan yang diadakan setiap 1 bulan sekali pada tanggal 15.
5. Mengajukan surat pengajuan pinjaman tersebut dengan datang
langsung ke kantor desa setiap tanggal 15, namun jika pada saat
tanggal 15 tersebut dana masih kurang dikarenakan adanya
pembiayaan yang macet maka harus menunggu bulan-bulan
berikutnya hingga dana tersebut terkumpul.
Setelah menjadi anggota Koperasi Wanita Latulip, setiap bulannya
pada saat pertemuan rutinan diwajibkan membayar simpanan wajib senilai
Rp. 5.000. Simpanan pokok dan simpanan wajib ini tidak bisa diambil
selama masih menjadi anggota dan belum menyatakan keluar dari
Koperasi Wanita Latulip. Untuk pengangsuran pinjaman dilakukan 10x
untuk seluruh anggota, sehingga tidak membedakan anggota yang
meminjam dana sedikit maupun yang meminjam dana banyak.
Upaya yang dilakukan Koperasi Wanita Latulip dalam
meningkatkan kesejahteraan UMKM di Desa Kepel diantaranya:
a. Pelatihan
1) Membuat kerajinan diantaranya bunga, tas, dan bros
2) Membuat donat dari labu dan ubi yang merupakan salah satu
potensi yang ada di Desa Kepel
b. Studi Banding
15
Kegiatan studi banding ini dilaksanakan dengan mengunjungi
Koperasi yang ada di desa lain. Seluruh anggota ikut dalam kegiatan
ini. Tujuan dari kegiatan studi banding diantaranya perbaikan sistem,
penentuan kebijakan baru dan perluasan usaha sertapeningkatan
mutu. Hasil berupa pengumpulan data dan informasi sebagai bahan
acuan dalam perumusan tujuan yang diinginkan. Tujuan lain dari
studi banding:
1) Menambah wawasan
2) Menimba pengalaman baru ditempat lain
3) Membandingkan untuk peningkatan perkembangan Koperasi
4) Memperluas pengalaman
c. Dana bergulir
Dalam meningkatkan kesejahteraan UMKM Koperasi
Wanita Latulip sudah semaksimal mungkin memenuhi keinginan
para anggota, namun terdapat kendala dalam memenuhinya
diantaranya pembiayaan yang macet sehingga menyebabkan
kurangnya modal. Oleh karena itu diterapkan sistem dana bergulir,
yaitu dana dipinjamkan untuk dikelola dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan ekonomi.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam meningkatkan kesejahteraan UMKM Koperasi Wanita
Latulip sangap berpengaruh besar. Persyaratan menjadi anggota yang
mudah, serta mementingkan kepentingan seluruh anggota. Menjalankan
berbagai macam pelatihan serta studi banding yang akan mengasah
kreativitas dan kemampuan serta pengetahuan seluruh anggota.
B. Saran-saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL. Sebagai
pengelola Praktik PPL harus memantau seluruh mahasiswa supaya terserap
ilmunya dengan baik.
2. Untuk instansi/ lembaga tempat PPL. Sebagai lembaga yang penting dalam
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan UMKM di Desa Kepel,
selalu menjaga dan mementingkan tujuan seluruh anggota.
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL. Sepagai peserta PPL lebih
meningkatkan keberanian dalam berbagai bidang supaya dalam
menjalankan PPL lebih maksimal.
17
DAFTAR PUSTAKA
Anto, Hendrie. 2003. Pengantar Ekonomi Mikro Islam. Yogyakarta:Ekonisia.
Arsyad, Lincoln. 1999. Ekonomi Mikro. Jakarta:Gemapress.
Ajija, Shochrul Rohmatul. 2020. Koperasi BMT. Jawa Tengah:CV Inti Media
Komunika.
Fahrudin, Adi. 2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung:Refika Aditama.
Harsono, Y. 2006. Ideologi Koperasi Menatap Masa Depan. Tangerang:Pustaka
Widyatama.
Mujahidin, Akhmad. 2014. Ekonomi Islam. Jakarta:PT Rajagrafindo Persada.
Sitio, Arifin. 2001. Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta:Erlangga.
Sari, Kartika. 2019. Mengenal Koperasi. Klaten:Cempaka Putih.
Sumatri, Bambang Agus & Erwin Putra Permana. 2017. Manajemen Koperasi
dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM). Kediri: Fakultas
Ekonomu Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Tambunan, Tulus. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia.
Jakarta:LP3ES.
18
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
BERITA ACARA HARIAN PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II
TAHUN 2020
Pada tanggal 1 Sampai tanggal 31 bulan Agustus Tahun 2020,
bertempat
di Lembaga Kopwan Latulip(KOPWAN LATULIP) Desa Kepel telah
dilaksanakan PPL Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II Tahun 2020 oleh
mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Eka Prastiyaningsih
NIM : 12401173183
Jurusan : Perbankan Syariah
NO Hari/Tgl Pukul Kegiatan 1. Saptu/1-8-2020 10.08-
11.00
Menemui salah satu pengurus Koperasi Wanita Latulip Desa
Kepel untuk mencari data para nasabah.
2. Minggu/ 2-8-
2020
15.47-
16.15
Membuat kegiatan perencanaan observasi ke beberapa anggota
kopwan latulip
3. Senin/ 3-8-2020 09.22-
10.30
Datang ke pengurus Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel untuk
konsultasi tentang persiapan observasi danwewancara ke
nasabah.
4. Selasa/4-8-
2020
08.36-
09.40
Observasi dan wewancara kepada nasabah Koperasi Wanita
Latulip Desa Kepel yang memiliki usaha sembako.
5. Rabu/5-8-2020 10.22-
11.30
Kembali kepada nasabah Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel
yang memiliki usaha sembako untuk mengikuti kegiatan usaha
yang dijalankan.
6. Kamis/6-8-2020 09.19-
10.25
Observasi dan wewancara kepada nasabah Koperasi Wanita
Latulip Desa Kepel yang memiliki usaha macam-macam sabun
dan makanan.
19
7. Jumat/7-8-2020 18-57-
20.00
Kembali kepada nasabah Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel
yang memiliki usaha macam-macam sabun dan makanan untuk
mengikuti kegiatan usaha yang dijalankan.
8. Sabtu/8-8-2020 21.01 Bertanya kepada pengurus Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel
lewat chat pribadi whatsApp.
9. Minggu/9-8-
2020
13.38-
17.41
Bertanya kepada pengurus Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel
lewat chat pribadi whatsApp.
10. Senin/10-8-
2020
14.30
19.38
Berbincang dengan pengurus Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel
mengenai ingin meminta data profil Koperasi Wanita Latulip Desa
Kepel.
Membuat draft laporan.
11. Selasa/11-8-
2020
17.09 Menunggu kabar prsetujuan wewancara dengan mengisi kegiatan
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan dan data-data yang
diperlukan.
12. Rabu/12-8-
2020
19.24 Survei usaha salah satu anggota Koperasi Wanita Latulip Desa
Kepel.
13. Kamis/13-8-
2020
18.00 Bertanya kepada pengurus Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel
mengenai persetujuan permintaan data melalui telfon whatsApp.
14. Jumat/14-8-
2020
20.30 Datang ke kediaman salah satu pengurus Koperasi Wanita Latulip
Desa Kepel untuk meminta izin mengikuti perkumpulan Koperasi
Wanita Latulip Desa Kepel pada hari Saptu 15 Agustus 20202 jam
09.00 s.d 12.00 yang bertempat di Balai Desa Kepel.
15. Sabtu/15-8-
2020
11.00 Mengikuti kegiatan koperasi, yang di laksanakan setiap satu bulan
sekali tepatnya setiap tanggal 15, bertempat di Balai Desa Kepel,
kegiatan yang dilaksanakan adalah pembayaran angsuran oleh
semua anggota Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel.
16. Minggu/16-8-
2020
19.51 Membuat catatan penting mengenai acara Koperasi Wanita Latulip
Desa Kepel pada tanggal 15 Agustus kemarin.
17. Senin/17-8-
2020
20.45 Bertanya kepada Bu Suhartatik selaku pengurus Koperasi Wanita
Latulip Desa Kepel mengenai sejarah Koperasi Wanita Latulip
Desa Kepel melalui telfon whatsApp.
18. Selasa/18-8-
2020
22.14 Bertanya kepada Bu Suhartatik selaku pengurus Koperasi Wanita
Latulip Desa Kepel mengenai persetujuan wewancara kepada
Ketua Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel yaitu Bu Enik melalui
chat whatsApp.
19. Rabu/19-8-
2020
19.59 Menunggu persetujuan wewancara ke Bu Enik selaku Ketua
Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel. Mengisi kegiatan dengan
menyiapkan beberapa pertanyaan umum untuk persiapan
wewancara.
20. Kamis/20-8-
2020
21.39
21.49
Menerima persetujuan wewancara ke Bu Enik selaku Ketua
Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel melalu chat whatsApp dari Bu
Suhartatik selaku pengurus Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel.
Mengetik laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) pada
bagian kata pengantar saja karena masih menunggu persetujuan
Judul.
20
Tulungagung, 4 Agustus 2020
Eka Prastiyaningsih
NIM. 12401173183
21. Jumat/21-8-
2020
21.00 Menyusun kerangka laporan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) pada bagian latar belakang.
22. Sabtu/22-8-
2020
14.31 Bertanya kepada Bu Enik selaku Ketua Koperasi Wanita Latulip
Desa Kepel mengenai sejarah Koperasi Wanita Latulip Desa
Kepel melalui chat whatsApp. Serta membuat kerangka laporan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
23. Minggu/23-8-
2020
16.00 Menghubungi Bu Enik selaku Ketua Koperasi Wanita Latulip Desa
Kepel mengenai jadwal wewancara melalui media chat whatsApp.
Serta membuat kerangka laporan meneruskan yang kemaren
sudah di buat sebagian.
24. Senin/24-8-
2020
18.00-
19.00
Wewancara ke kediaman Bu Enik selaku Ketua Koperasi Wanita
Latulip Desa Kepel.
25. Selasa/25-8-
2020
20.00 Menganalisis hasil wewancara dengan Bu Enik selaku Ketua
Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel.
26. Rabu/26-8-
2020
20.19 Bertanya kepada Bu Suhartatik selaku pengurus Koperasi Wanita
Latulip Desa Kepel. Serta mengerjakan Laporan PPL.
27. Kamis/27-8-
2020
20.00 Mengerjakan laporan PPL pada bagian bab 2.
28. Jumat/28-8-
2020
21.00 Bertanya kepada Bu Suhartatik selaku pengurus Koperasi Wanita
Latulip Desa Kepel mengenai tugas-tugasnya melalui telfon
whatsApp. Serta mengerjakan Laporan PPL.
29. Sabtu/29-8-
2020
21.22 Menganalisis tugas-tugas yang telah dijelaskan oleh Bu Suhartatik
selaku pengurus Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel. Serta
menyantumkannya di dalam laporan PPL.
30. Minggu/30-8-
2020
15.49 Memperoleh data wewancara dari Bu Suhartatik selaku pengurus
Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel mengenai Kepengurusan
melalui chat whatsApp.
31. Senin/31-8-
2020
20.00 Menganalisis hasil wewancara, serta menjadikan satu dengan
data-data yang lain yang telah diperoleh dari wewancara
sebelumnya.
21
22
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Eka Prastiyaningsih
NIM : 12401173183
Jurusan : Perbankan Syariah
DPL : Sri Dwi Estiningrum, SE.Ak.,MM
Tempat PPL : Koperasi Wanita Latulip Desa Kepel
Judul Laporan : Peran Koperasi Wanita Latulip dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan UMKM di Desa Kepel
No. Hal yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Menganti Judul laporan
23
Tulungagung, 31 Agustus 2020
24
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tanggal 16 Juli 2020
Penyerahan surat observasi
25
PPL tanggal 1 Agustus 2020
Datang ke kediaman pengurus Koperasi Wanita Latulip untuk Pengenalan serta
diperlihatkan data nama-nama nasabah atau anggota.
26
Tanggal 3 Agustus 2020
27
Tanggal 4 Agustus 2020
Tanggal 5 Agustus 2020
Tanggal 6 Agustus 2020
28
Tanggal 7 Agustus 2020
Tanggal 14 Agustus 2020
29
Tanggal 15 Agustus 2020
Tanggal 24 Agustus 2020
30
Tanggal 28 Agustus 2020