LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

PERAN BUMDES MITRA SEJATI DESA SUKOREJO DALAM

PEMBERDAYAAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA

SUKOREJO KECAMATAN GANDUSARI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan

Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh :

INDAH DWI INDARWATI

NIM. 12402173077

Dosen Pembimbing Lapangan

Mochammad Faizun, S.S., M.Pd.I

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN EKONOMI SYARIAH

Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Ekonomi Syariah ini telah

disetujui dan disahkan pada :

Hari : Senin

Tanggal : 24 Februari 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Peran BUMDes Mitra Sejati Desa Sukorejo dalam

Pemberdayaan Perekonomian Masyarakat Desa

Sukorejo Kecamatan Gandusari

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Linaryati, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

Mochammad Faizun, S.S., M.Pd.I.

NIDN. 2018098603

MENGESAHKAN

a.n DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Siswahyudianto, S.Pd.I., M.M.

NIDN. 2015068402

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga

penulis dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan Gelombang I selama 24

hari serta dapat menyelesaikan laporan dengan sebaik-baiknya. Sholawat serta

salam semoga tetap terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad SAW. Yang selalu

kita nantikan syafa’atnya di yaumul qiyamah. Aamiin

Melalui lembaran ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung, yang telah

mengizinkan penulis untuk melanjutkan pendidikan di kampus IAIN

Tulungagung.

2. Dede Nurrohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Tulungagung.

3. Drs. Edy Soepriyanto selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Kabupaten Trenggalek yang telah berkenan memberikan izin sebagai

tempat Praktik Pengalaman Lapangan kami.

4. Mochammad Faizun, S.S., M.Pd.I selaku dosen pembimbing lapangan, yang

telah memberikan petunjuk dan pengarahan dalam pembuatan laporan ini.

5. Linaryati, S.E selaku Dosen Pamong pada tempat Praktek Pengalaman

Lapangan saya di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten

Trenggalek

6. Segenap Jajaran Staf dan Pegawai yang selalu memberikan kesempatan kepada

penulis untuk belajar dan menggali ilmu selama di Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek.

iv

7. Serta teman-teman yang telah memberikan bantuan berupa informasi,

pengarahan, maupun petunjuk yang sangat bermanfaat bagi penulisan laporan

ini, sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini mempunyai banyak sekali

kekurangan dalam hal pembuatan laporan, sehingga masih jauh dari kata sempurna.

Penulis masih membutuhkan kritik dan saran yang dapat memperbaiki laporan yang

selanjutnya.

Penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila

dalam pelaksanaan program maupun penyusunan laporan banyak terdapat

kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan

mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.

Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggung jawaban ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Tulungagung, Februari 2020

Penyusun

INDAH DWI INDARWATI

NIM. 12402173077

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN / PENGESAHAN .............................................. ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ................................................................................. 1

B. Tujuan dan Kegunaan ......................................................................... 3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ......................................................... 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga Dinas PMD ............................................................... 5

B. Pelaksanaan Praktik .......................................................................... 12

C. Permasalahan di Lapangan ............................................................... 14

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................. 14

BAB III PEMBAHASAN TERHADAP TEMUAN STUDI

A. Kajian Teori ...................................................................................... 15

B. Pembahasan Terhadap Temuan Studi .............................................. 17

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 25

B. Saran ................................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Pemberdayaan merupakan suatu upaya untuk memberikan daya atau

kekuatan untuk mengembangkan dan membangun masyarakat. Pada dasarnya

pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan potensi masyarakat agar mampu

meningkatkan kualitas hidup lebih baik. Pemberdayaan menekankan pada

proses, bukan hanya pada hasilnya saja. Oleh karena itu, ukuran keberhasilan

pemberdayaan adalah seberapa besar partisipasi yang dilakukan oleh setiap

individu atau masyarakat. Semakin banyak masyarakat yang terlibat, maka

tingkat keberhasilan kegiatan pemberdayaan juga akan tinggi.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat diartikan sebagai proses atau

upaya untuk meningkatkan potensi masyarakat dalam kegiatan ekonomi guna

memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

sehingga bisa tercipta perekonomian masyarakat yang mandiri. Dalam hal ini,

salah satu cara pemerintahan desa untuk memberdayakan ekonomi masyarakat

yaitu dengan adanya program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan

adanya BUMDes ini dapat membantu masyarakat dalam hal permodalan,

berwirausaha, membuka lapangan kerja, membantu masyarakat dalam

memasarkan produknya serta dapat memperkuat perindustrian kecil. BUMDes

menjadi lembaga ekonomi desa yang mampu menggerakkan roda

perekonomian melalui pengelolaan asset-aset dan sumber daya ekonomi desa

dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa.

Peranan BUMDes dalam penyelenggaraan Pemerintahan desa dan

pemberdayaan masyarakat untuk memfasilitasi, melindungi serta

mensejahterakan ekonomi masyarakat perdesaan. Dengan demikian,

keberadaan BUMDes sangat strategis, dimana sebagai lembaga ekonomi milik

desa dapat memberikan peningkatan sumber pendapatan asli desa (PADes),

sehingga desa memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan melalui

BUMDes untuk meningkatkan perekonomian masyarakat secara mandiri.

2

Dengan adanya pendirian BUMDes di setiap wilayah desa mampu

meningkatkan perekonomian masyarakat dan penghasilan desa. Dalam

pengelolaan BUMDes tentunya perlu peran penting baik dari pemerintah

maupun dari masyarakat itu sendiri. Dengan adanya partisipasi yang baik dari

masyarakat, akan menjadikan BUMDes lebih cepat berkembang dan mencapai

keberhasilan sehingga BUMDes mampu membantu dalam mengembangkan

dan memberdayakan perekonomian masyarakat desa itu sendiri.

Di Kabupaten Trenggalek sendiri sudah banyak berdiri BUMDes-

BUMDesa yang tersebar diseluruh wilayah Trenggalek. Salah satu BUMDes

yang sudah berkembang yaitu BUMDes Mitra Sejati Desa Sukorejo

Kecamatan Gandusari. BUMDes ini merupakan BUMDes yang menempati

posisi pertama di Kabupaten Trenggalek sebagai BUMDes yang sudah maju,

banyak unit-unit usaha yang dijalankan. BUMDes ini memiliki 2 sektor riil

yang sudah dijalankan maupun yang masih dalam tahap pembangunan. Sektor

riil yang dimaksud adalah seperti penyewaan mesin industri, mesin selip tanah

liat, persewaan mesin pengaduk beton (molen) dan lainnya. Namun dibalik

kemajuan BUMDes Mitra Sejati tentu juga masih terdapat kendala-kendala

yang mungkin dihadapi dalam proses pemberdayaan masyarakat desa

Sukorejo. Dari kendala yang dihadapi BUMDes akan melalukan strategi-

strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

proses pemberdayaan perekonomian.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk menggali lebih

dalam tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Trenggalek,

mengingat BUMDes merupakan salah satu lembaga ekonomi desa yang

didirikan oleh pemerintah untuk memperkecil angka kemiskinan masyarakat

desa. Terlebih BUMDes Mitra Sejati Desa Sukorejo merupakan BUMDes yang

sudah menempati posisi pertama di Kabupaten Trenggalek. Maka dari itu,

penulis menulis laporan ini dengan judul :

“Peran BUMDes Mitra Sejati Desa Sukorejo dalam Pemberdayaan

Perekonomian Masyarakat Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari”

3

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui sejauh mana upaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Kabupaten Trenggalek dapat meningkatkan Pemberdayaan

Perekonomian Masyarakat melalui BUMDes-BUMDes yang telah berdiri.

Dengan adanya BUMDes-BUMDes ini diharapkan nantinya dapat

meningkatkan perekonomian masyarakat desa serta menambah

pendapatan asli desa (PADes). Dengan adanya pengawasan dan kendali

dari dinas, kinerja dan pengambilan tindakan yang dilakukan oleh

BUMDes diharapkan dapat mencapai hasil yang sesuai dengan kinerja

yang telah ditetapkan.

2. Kegunaan

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan hasil yang

bermanfaat bagi semua pihak, serta dapat berguna baik secara akademis

maupun praktis.

a. Kegunaan Secara Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

wawasan bagi penulis untuk menambah ilmu yang didapatkan di

bangku kuliah, dan dapat digunakan sebagai dasar studi maupun

referensi bagi penelitian lain yang sejenis. Serta sebagai studi

perbandingan antara teori dan praktek yang didapatkan mahasiswa

dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi di lapangan atau dunia

kerja.

b. Kegunaan Secara Praktis

Ditujukan untuk Dinas Pemberdayaan Mayarakat dan Desa

Kabupaten Trenggalek khususnya di bidang Pemberdayaan Ekonomi

Perdesaan serta untuk BUMDes Mitra Sejati Sekorejo dengan adanya

penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi dan sebagai pertimbangan

dalam pengambilan kebijakan terutama dalam hal pemberdayaan

perekonomian masyarakat.

4

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Gelombang I mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung dimulai pada hari Selasa tanggal 07

Januari 2020 sampai hari Jumat tanggal 07 Februari 2020 yang

berlangsung selama 24 hari kerja. Dengan jam kerja sebagai berikut:

Hari Jam Kerja

Senin 07.00 – 15.00

Selasa 07.00 – 15.00

Rabu 07.00 – 15.00

Kamis 07.00 – 15.00

Jumat 07.00 – 15.00

Sabtu Libur

Minggu Libur

2. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini yaitu

di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek yang

beralamatkan di Jl. Soekarno-Hatta Gang Anggur No.09 Ngasinan,

Kelutan Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur.

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Nama Lembaga : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten

Trenggalek

Alamat : Jl. Soekarno Hatta Gang. Anggur No. 09 Ngasinan,

Kelutan Kabupaten Trenggalek

No. Telepon/Fax : (0355) 791602 / (0355) 791602

Email : [email protected]

Website : https://dinaspmd.trenggalekkab.go.id/

1. Visi dan Misi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 9

Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Tahun 2016-2021, Visi dan Misi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut :

Visi :

“TERWUJUDNYA KABUPATEN TRENGGALEK YANG MAJU,

ADIL, SEJAHTERA, BERKEPRIBADIAN, BERLANDASKAN IMAN

DAN TAKWA”

Penjelasan mengenai Visi :

“MAJU”, yang berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang berdaya

saing dan mampu mengoptimalkan potensi daerah, dengan didasari

produktivitas, kreativitas dan inovasi serta menampilkan keunggulan dan

prestasi.

“ADIL”, yang berarti terwujudnya kesempatan yang sama bagi setiap

masyarakat Trenggalek untuk berpartisipasi dan menikmati hasil-hasil

pembangunan sesuai dengan peran dan fungsinya.

“SEJAHTERA”, yang berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang

terpenuhi kebutuhan pokok/ dasarnya sebara lahir batin dalam berbagai

aspek dan memiliki rasa aman, damai dan tentram.

mailto:[email protected]

https://dinaspmd.trenggalekkab.go.id/

6

“BERKEPRIBADIAN”, yang berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek

yang menjunjung identitas dan budaya yang baik, memiliki kepercayaan diri

dan etos kerja yang baik, serta prinsip kebersamaan dan gotong royong

sebagai watak masyarakat Trenggalek, dan

“IMAN DAN TAKWA”, yang berarti terwujudnya perilaku masyarakat

Trenggalek yang berlandaskan pada pengalaman nilai-nilai agama sebagai

karakter manusia yang berakhlak mulia.

Misi :

a. Meningkatkan kinerja birokrasi yang bersih, kompeten dan professional

dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

b. Meningkatkan pembangunan sektor pertanian serta memberikan

perlindungan terhadap masyarakat untuk mewujudkan tata niaga yang

adil dan menyejahterakan.

c. Mewujudkan peningkatan perluasan layanan infrastruktur, utamanya

yang menunjang pengembangan pariwisata dan kawasan strategis.

d. Meningkatkan penciptaan lapangan kerja bagi SDM terdidik serta

meningkatkan daya tarik investasi industri dengan memperhatikan

kelestarian alam, ekonomi kerakyatan dan tatanan sosial masyarakat.

e. Meningkatkan sinergitas pembangunan dengan meningkatkan eran

serta berbagai pihak.

f. Meningkatkan pengembangan karakter masyarakat yang

berkepribadian sebagai pilar pembangunan dengan berlandaskan iman

dan takwa, dan

g. Meningkatkan keberpihakan pemerintah dalam mengentaskan masalah

kemiskinan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

7

2. Program Kerja dan Kegiatan

Berikut adalah Program Kerja dan Kegiatan Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek Tahun Anggaran 2020 :

a. Program Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan Desa dan Lembaga

Kemasyarakatan, meliputi :

1) Fasilitasi PKK

2) Penguatan Lembaga Kemasyarakatan

3) Fasilitasi Pengelolaan Pemerintahan Desa, Desa Adopsi dan Ngantor

di Desa

4) Fasilitasi Pengisian Aparatur Pemerintahan Desa dan BPD

5) Penyusunan Produk Hukum Desa dan Evaluasi Peraturan Perundang-

undangan tentang Desa

6) Fasilitasi dan Evaluasi Perkembangan Desa

b. Program Pelaksanaan Pembangunan Manajemen Desa, meliputi :

1) Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa dan ADD

a) Pembinaan Operator Siskeudes/ Bimtek Pengelolaan Keuangan

b) Monitoring Pengelolaan Keuangan terhadap 152 Desa

c) Penyusunan Dokumen PHD/PTO

d) Konsilidasi Dokumen Pelaporan

e) Penyelenggaraan Sosialisasi

2) Fasilitasi Perencanaan Desa dan dukungan Pelayanan Sosial Dasar

a) Bimtek Penyusunan Dokumen Perencanaan

b) Monitoring Penyusunan Dokumen Perencanaan terhadap 152

Desa

c) Bimtek Pelayanan Sosial Dasar

3) Pengembangan Sistem Informasi Desa

a) Pengembangan Aplikasi SID Web-base pada 152 Desa

b) Bimtek Operator SID

c) Monitoring Perkembangan SID

4) Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Desa dan Pengelolaan Dana

Desa

8

a) Penyusunan Dokumen PHD/PTO

b) Pembinaan SDM Pengelolaan Keuangan Desa

c) Konsolidasi Dokumen Pelaporan

5) Pengembangan Gotong Royong Masyarakat

a) Pembinaan / sosialisasi

b) Penyelenggaraan Lomba Tingkat Kabupaten

c) Partisipasi Puncak Acara Pencanangan BBGRM Tingkat

Provinsi

6) Pengembangan Inovasi Desa dan Penganugerahan Soetran Award

a) Pembinaan / Sosialisasi

b) Penilaian Dokumen / Proposal Inovasi Desa

c) Penyelenggaraan Lomba Inovasi Desa (Soetran Award)

c. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Masyarakat Perdesaan

1) Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Usaha Ekonomi Produktif

(UEP) dan Kelompok Pengembangan Ekonomi Lemah (KEPEL)

a) Pelatihan KEPEL berbasis home industry

b) Pelatihan UEP berbasis wisata

c) Sosialisasi/ Sinkronisasi dan Klasifikasi UEP dan KEPEL

2) Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Kapasitas SDM Pokmas

Ekonomi Produktif

a) Pelatihan Pemasaran berbasis Online

b) Pelatihan Pemamsaran Produk Industry Rumahan

3) Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Ekonomi Masyarakat

dan Kelembagaan Keuangan Desa

a) Pengembangan Kawasan Perdesaan

b) Pembinaan SDM Lembaga Ekonomi Masyarakat

c) Peningkatan Kapasitas SDM Kelembagaan Keuangan Desa

4) Peningkatan Kapasitas SDM Kelembagaan Ekonomi Masyarakat dan

Kelembagaan Keuangan Desa

a) Penyelenggaraan Bimtek/ Pelatihan

b) Fasilitasi Mediasi BUMDesa

9

c) Fasilitasi Pembentukan BUMDesMa

d) Pengembangan Usaha Sektor Riil

5) Fasilitasi dan Peningkatan Kapasitas SDM Posyantek/ Wartakdes

dan Forum Inovator TTG

a) Penyelenggaraan Bimtek dan Pelatihan bagi SDM Posyantek dan

Posyantekdes

b) Pembinaan Inovator TTG

6) Peningkatan dan Pemberdayaan Potensi Desa Berbasis SDA dan

TTG

a) Penyusunan Profil Potensi SDA dan TTG

b) Penilaian Lomba TTG tingkat Kabupaten

c) Fasilitasi Keikutsertaan Gelar TTG tingkat Nasional

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi :

1) Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional

2) Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

3) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sarana Prasarana Kantor

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan, meliputi :

1) Pengelolaan Keuangan dan Barang Perangkat Daerah

2) Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pelaporan Perangkat Daerah

dan Reformasi Birokrasi

f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran berupa Penyediaan Jasa

Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

g. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur berupa

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Perangkat Desa dan

Masyarakat.

10

KEPALA

Sekretaris

3. Struktur Organisasi Lembaga

Susunan Organisasi

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek

Kelompok Jabatan

Fungsional

Sub Bag. Umum

dan Kepegawaian

Sub Bag. Keuangan,

Perencanaan dan

Pelaporan

Bidang Pemberdayaan

Pemerintahan Desa

Seksi Lembaga

Pemerintahan Desa

Seksi Lembaga

Kemasyarakatan Desa

Seksi Administrasi Desa

Bidang

Pemberdayaan

Ekonomi Perdesaan

Seksi Lembaga

Ekonomi Masyarakat

Perdesaan

Seksi Usaha

Ekonomi Perdesaan

Seksi Sumber Daya

Alam dan Teknologi

Tepat Guna

UPT DINAS

Bidang Pemberdayaan

Pembangunan Desa

Seksi Pengelolaan

Keuangan Desa

Seksi Pendampingan

Pembangunan

Perdesaan

Seksi Pemberdayaan

Pembangunan

Masyarakat Perdesaan

11

4. Daftar Pegawai di Lembaga

Daftar Nama Pegawai di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kabupaten Trenggalek

NO NAMA NIP JABATAN

1 Drs. Edy Soepriyanto 196606161986210070 Kepala Dinas

2 Suhartoko, SE, M.Si 196911131993031006 Sekretaris Dinas

3 M. Ja’far Said, S.Sos, Msi 197108091997031007 Kepala Bidang Pemberdayaan

Ekonomi Perdesaan

4 Wasis Widodo, SP, M.A.P 196904201994031012 Kasi. Usaha Ekonomi Perdesaan

5 Umi Hanik, SE., M.Si 197410251996022001 Kasi. Pengelolaan Keuangan

Desa

6 Drs. N Adib Mashuri 197007051997101001 Kepala Bidang Pemberdayaan

Pembangunan Desa

7 Ariyanti Puji Astuti,

S.STP

197703021996222001 Kepala Bidang Pemerintahan

Desa

8 Linaryati, SE 196708261993022002 Kasubbag. Umum Kepegawaian

9 Edy Sungkono, SE 196804131992021002 Kasi Lembaga Pemerintahan

Desa

10 Budi Cahyono 196710151989031008 Kasi. Lembaga Ekonomi

Masyarakat Perdesaan

11 Sri Hayati, S.E 196502061985122001 Pelaksana

12 Reny Widya Kurniasari,

S.STP, M.Si

198509302004122001 Kasi. Administrasi Desa

13 Tutik Sri M., S.Sos 197103041993032004 Pelaksana

14 Andarini Setyaningsih, SE 197604082010012008 Kasi. Sumberdaya Alam dan

Teknologi Tepat Guna

15 Nugraheni Rahayu

Setyaningsih, SE., M.Si

197211141994022001 Kasubbag. Keuangan,

Perencanaan, dan Pelaporan

16 Novi Haryanto, SE 198011142010011011 Kasi. Lembaga Kemasyarakatan

Desa

12

17 Pandhu Ardy Setyanto,

SH

198209042011011006 Kasi. Pemberdayaan

Pembangunan Masyarakat

Perdesaan

18 Nurhayati 196607241986022002 Pengadministrasi Keuangan

19 Sulisdiyono 196203261990031007 Pelaksana

20 Suyanto, S.Sos 197001052000031008 Kasi. Pendampingan

Pembangunan Perdesaan

21 Marhaendra P., A.Md 198008092006041024 Pelaksana

22 Masykurin Ni’mah, SE 197811012010012007 Pelaksana

23 Harsono, S.Sos 197711062007011006 Pelaksana

24 Edi Santoso, S.Sos 197211192007011011 Pelaksana

25 Arif Setiono, S.A.P 198110102008011024 Pelaksana

26 Widodo 196612241990031002 Pelaksana

27 Tony Wijaya, A.Md 197902072011011008 Pelaksana

28 Imam Sayuti 197005142007011012 Pelaksana

29 Suyitno 196907182007011024 Pelaksana

30 Mukani 197111252008011004 Pelaksana

31 Nanang Sugiarto 197903072009011001 Pelaksana

32 Sulistyorini 196808192009012001 Pelaksana

33 Surochman 197106022010011003 Pelaksana

34 Arman Winarto 197307032010011002 Pelaksana

35 Kholil Al Laatif, S.STP 199411232018081001 Pelaksana

B. Pelaksanaan Praktik

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program wajib dari

IAIN Tulungagung yang bekerjasama dengan instansi dan lembaga sebagai

sarana pembelajaran tambahan dan sebagai objek penelitian bagi mahasiswa.

Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa tidak hanya dituntut

mempunyai kecerdasan intelektual, namun harus mempunyai kemampuan

dasar yaitu pengetahuan, keterampilan, kreativitas dan sikap hal tersebut

sepenuhnya didapat mahasiswa ketika di perguruan tinggi. Mahasiswa juga

13

dituntut untuk aktif bertanya terkait permasalahan yang dihadapi lembaga juga

aktif membantu pegawai yang membutuhkan bantuan.

Pada PPL gelombang I tahun 2020 ini, terdapat 7 mahasiswa yang

melaksanakan PPL di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten

Trenggalek, yaitu (1) Agusrina Hidayah Putri (2) Farida Eka Ariyani (3) Indah

Dwi Indarwati (4) Intan Nur Fitriyani (5) Lulu Fadhilah (6) Miftakul Rohma

(7) Uswatun Kasanah.

Dalam kegiatan PPL di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Kabupaten Trenggalek banyak sekali pengalaman baru yang saya

dapatkan dari para pegawai maupun dosen pamong. Sesuai kesepakatan awal

dengan dosen pamong bahwa setiap minggu wajib rolling ke bidang yang telah

dijadwalkan, dimana terdapat 4 bidang yaitu bidang PP (Pemberdayaan

Pembangunan Desa), bidang PEP (Pemberdayaan Ekonomi Perdesaan), bidang

PEMDES (Pemerintahan Desa) dan Sekretariat.

Jam kerja dimulai pukul 07.00 WIB, dan berakhir pada pukul 15.00

WIB. Kegiatan diawali dengan apel pagi dan selanjutnya masuk ke ruangan

masing-masing sesuai jadwal yang diberikan oleh dosen pamong. Selain

dibimbing di dalam pekerjaan internal kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa, mahasiswa juga diarahkan untuk meneliti mengenai program-

program yang ada di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa. Diajak untuk langsung terjun ke lapangan, mengetahui bagaimana proses

yang terjadi dilapangan. Salah satu tempat yang kami kunjungi yaitu UD

Menara Teknik yang terletak di desa Gondang Tugu Kabupaten Trenggalek

dan BUMDes Mitra Sejati desa Sukorejo Gandusari Trenggalek.

Dengan adanya kegiatan PPL di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Kabupaten Trenggalek, mahasiswa menjadi mengetahui banyak hal baru

yang tidak didapatkannya di bangku perkuliahan. Mahasiswa mengetahui

peran dan kiprah dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam

membangun desa untuk membangun Indonesia yang lebih maju.

14

C. Permasalahan di Lapangan

Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selama

kurang lebih satu bulan, berdasarkan pengamatan penulis selama praktik di

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek pada saat

saya melakukan wawancara dengan Bapak M. Ja’far Said, S.Sos, M.Si selaku

Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Perdesaan bahwasanya salah satu

BUMDes yang sudah berkembang yaitu BUMDes Mitra Sejati Desa Sukorejo.

Hasil wawancara saya saat berkunjung ke BUMDes Sukorejo, terdapat banyak

kendala yang dihadapi BUMDes, mulai dari kendala internal yaitu tingginya

persaingan pasar dimana sudah banyak pertokoan yang ada di Sukorejo

sehingga pemasaran di gallery BUMDes belum bisa maksimal. Ada juga

kendala eksternal yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat tentang peran

BUMDes. Opini negatif berkembang sehingga masyarakat semakin pesimis

BUMDesa bisa berkembang apalagi membawa perubahan untuk kesejahteraan

masyarakat. Belum lagi masalah keterbatasan SDM, sulitnya menemukan

orang yang betul-betul serius untuk mengelola BUMDesa.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Tanggapan dari pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kabupaten Trenggalek terkait permasalahan oleh penulis yaitu diperlukan

inovasi-inovasi baru untuk mengembangkan pasar dan kualitas pelayanan

sehingga dapat meyakinkan masyarakat bahwa BUMDes Sukorejo mampu

untuk berkembang pesat. Selain itu, diperlukan juga koordinasi secara berkala

dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek

sehingga Dinas PMD bisa memberikan masukan dan pengarahan kepada

BUMDes. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa juga mempunyai peran

yakni dengan mengadakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) terkait

pengembangan usaha untuk kemajuan BUMDes yang ada di Kabupaten

Trenggalek.

15

BAB III

PEMBAHASAN TERHADAP TEMUAN STUDI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Peran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) peran artinya

seperangkat tingkat diharapkan yang dimiliki oleh yang berkedudukan di

masyarakat.1

Menurut Sitorus peran adalah seperangkat tingkah laku yang

diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya

dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam

maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku

yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu.2

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

peran merupakan tindakan yang dilakukan seseorang dalam suatu

kelompok sosial atau organisasi tertentu yang sesuai dengan kedudukan

atau jabatan yang dimiliki. Dengan kata lain, penulis menyimpulkan peran

adalah suatu tingkah laku atau tindakan seseorang yang dilakukan dan

dijalankan sesuai dengan hak dan kewajiban yang dimiliki dalam

lingkungan sosial.

2. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan lembaga usaha desa

yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya

memperkuat perekonomian desa dan membangun kerekatan sosial

masyarakat yang dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa.3

Sumber lain menjelaskan bahwa BUMDes merupakan lembaga

usaha yang bergerak dalam bidang pengelolaan asset-asset dan

sumberdaya ekonomi desa dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa.

1 Penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) 2 Sitorus, Sosiologi 2, (Jakarta: Gelora Aksara, 2006), hal. 134. 3 Maryunani, Pembangunan BUMDes dan Pemberdayaan Pemerintahan Desa, (Bandung:

CV Pustaka Setia, 2008), hal. 35.

16

Dengan kehadiran BUMDes diharapkan desa menjadi lebih mandiri dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.4

BUMDes sebagai salah satu lembaga ekonomi desa diharapkan bisa

memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan

perekonomian masyarakat. Pengelolaan BUMDes harus dijalankan

dengan menggunakan prinsip kooperatif, partisipatif, emansipatif,

transparantif, akuntabel dan sustainable secara profesional dan mandiri.

Tujuan dari pengelolaan BUMDes yaitu :

a. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, agar berkembang usaha

masyarakat di desa

b. Memberdayakan desa sebagai wilayah yang otonom berkenaan

dengan usaha-usaha produktif bagi upaya pengentasan kemiskinan,

pengangguran dan peningkatan PADes

c. Meningkatkan kemandirian dan kapasitas bagi upaya desa serta

masyarakat dalam melakukan penguatan ekonomi di desa.

3. Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan secara etimologis berasal dari kata “daya” yang

berarti kekuatan atau kemampuan5. Menurut Mubyarto (2010)

pemberdayaan merupakan upaya untuk membangun daya masyarakat

dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan

potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya.6

Istilah pemberdayaan juga dapat diartikan sebagai upaya

peningkatan kemampuan masyarakat (miskin, marginal, terpinggirkan)

untuk menyampaikan pendapat atau keutuhannya, dan mengelola

kelembagaan masyarakat secara akuntabel demi perbaikan kehidupannya.

Artinya sama dengan perbaikan mutu hidup atau kesejahteraan hidup.

4 Amelia Kusuma Dewi, “Peranan Badan Usaha MILIK Desa (BUMDes) Sebagai Upaya

dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa serta Menumbuhkan Perekonomian Desa”, Vol. 5 No.1

Journal of Rural and Development, 2004, hal. 2. 5 Sulistyani, A.T, Kemitraan dan Model-model Pemberdayaan, (Yogyakarta: Gava Media,

2004), hal. 77. 6 Mubyarto, Membangun Sistem Ekonomi, (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2010), hal. 263.

17

Pemberdayan masyarakat berarti meningkatkan harkat dan martabat

masyarakat dalam kondisi tidak mampu melepaskan diri dari kemiskinan

dan keterbelakangan. Dengan kata lain memberdayakan masyarakat

berarti memandirikan masyarakat.

4. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dapat diartikan sebagai upaya

untuk meningkatkan kemampuan atau potensi masyarakat dalam kegiatan

ekonomi guna memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan

kesejahteraan mereka, sehingga menjadikan perekonomian masyarakat

yang mandiri. 7

Dalam hal ini salah satu cara untuk menjadikan perekonomian

masyarakat yang mandiri dan memberdayakan ekonomi masyarakat

adalah dengan adanya BUMDes. BUMDes ini dapat menjadi salah satu

alternative untuk membantu masyarakat dalam hal permodalan usaha,

membuka lapangan kerja, memasarkan produk serta memperkuat industri

UMKM.

B. Pembahasan Terhadap Temuan Studi

Desa Sukorejo merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan

Gandusari Kabupaten Trenggalek, berada di antara Kecamatan Kampak,

Pogalan dan Karangan yang memiliki banyak potensi untuk masyarakat.

Memiliki kurang lebih 11.000 jiwa, 5 dusun dengan 60 Rukun Tetangga dan

29 Rukun Warga, Desa Sukorejo merupakan wilayah yang luas dengan kondisi

masyarakat sebagian besar bekerja pada sentra industri genteng. Tidak kurang

dari 700 industri genteng menjadikan Desa Sukorejo berkembang cukup cepat

dalam hal ekonomi. Di bidang ekonomi, desa Sukorejo telah membentuk

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang memiliki berbagai unit usaha yang

mampu menyerap tenaga kerja dan tentu saja meningkatkan pendapatan

7 Ibid., hal. 265.

18

masyarakat desa Sukorejo. Di Sukorejo juga terdapat berbagai kelompok usaha

mikro yang ikut serta dalam menggerakkan roda perekonomian Desa.

Dengan berbekal inventarisasi potensi desa dan peta asset desa, forum

musyawarah Desa Sukorejo menyepakati gagasan pengelolaan asset desa

melalui BUMDesa. Berdasarkan hal tersebut di atas dan berlandasakan

Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 78 Tahun 2011 tentang Tata Cara

Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, maka pada tanggal

28 November 2011 Pemerintah Desa menerbitkan Peraturan Desa Nomor 4

Tahun 2011 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Sukorejo.

Adapun maksud dari didirikannya BUMDesa Mitra Sejati desa

Sukorejo ini adalah untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya lembaga

ekonomi desa guna menampung kegiatan ekonomi masyarakat, baik yang

berkembang menurut adat istiadat/budaya maupun kegiatan perekonomian

yang diserahkan untuk dikelola oleh masyarakat melalui program dan atau

proyek pemerintah dan pemerintah daerah.

Tujuan didirikanya BUMDesa adalah :

1. Mendorong penguatan laju ekonomi yang ada di desa.

2. Pengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan desa

3. Memperkuat kinerja lembaga ekonomi yang telah ada di desa

4. Peningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan

umum.

5. Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa yang pada akhirnya

meningkatkan pendapatan masyarakat dan Pendapatan Asli Desa (PADes).

Unit-Unit Usaha BUMDesa Mitra Sejati

a. Unit Simpan Pinjam/ Jasa Keuangan

Unit simpan pinjam merupakan unit pertama yang di kelola

BUMDesa Mitra Sejati tahun 2001. Modal pertama di terima melalui

program Pemerintah Kabupaten Trenggalek mulai tahun 2001 s.d 2008

dengan total nilai 108.157.500,-. Pada tahun 2018 BUMDesa Mitra Sejati

menerima bantuan permodalan program Jalin Matra PK-2 sebesar

19

Rp.65.000.000 yang dikelola bersama melalui Pokmas. Pada awal program

memiliki 2 Pokmas yang masing-masing beranggota 10 orang. Dengan

sistem bunga flat sebesar 1% setiap bulan selama 10 bulan. Dana tersebut di

gunakan sebagai modal usaha mikro mulai dari anyaman, pracangan,

warung kopi, aneka makanan, industri batu bata, genteng dan lain-lain.

Dengan bunga ringan diharapkan mampu membantu masyarakat untuk

meningkatkan perekonomian. Saat ini unit simpan pinjam memiliki 300

anggota dengan total modal Rp. 307.286.385. Sekretariat unit ini berada di

rumah direktur keuangan Ibu Robiatin.

b. Unit Usaha Persewaan Mesin / Alat

Peralatan yang dimiliki oleh unit usaha ini adalah mesin selip tanah liat

untuk penyediaan industry genteng, mesin aduk semen (molen) untuk

penyediaan kegiatan pembangunan infrastruktur fisik, Hand Tracktor untuk

penyediaan dunia pertanian.

Mesin selip dan mesin aduk semen ini pengadaanya dibeli dengan

permodalan yang bersumber dari pemupukan modal usaha jasa perkreditan

senilai Rp.55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah). Sedangkan mesin

hand tracktor diperoleh dari bantuan pemerintah.

- Persewaan Selip Tanah Liat

Pada prosesnya mesin selip tanah liat ini disewakan kepada masyarakat

industri genteng, dengan menggunakan sistem sewa per jam. Setiap

harinya mesin selip tanah liat ini beroperasi kurang lebih 8 jam. Dari

sistem tersebut diperoleh pendapatan yang nantinya dikurangi operasional

berupa honor operator mesin dan biaya operasional lainya termasuk

perawatan mesin. Dalam perjalananya sektor usaha persewaan selip tanah

liat ini menyesuaikan kondisi perindustrian genteng, pada saat musim

panas persewaan lancar, dan bisa berkurang pada saat musim penghujan.

Kondisi pasar yang naik turun juga menjadi tolak ukur perkembangan

usaha ini.

20

- Persewaan Molen ( Pengaduk Semen )

Penyediaan molen ini lebih kepada sektor pembangunan fisik di Desa

Sukorejo yang juga menggunakan sistem sewa harian. Peningkatan dari

sektor bangunan menjadikan BUMDesa Mitra Sejati melirik peluang ini.

Sasaran dari usaha ini adalah masyarakat yang sedang membangun sarana

infrastruktur baik rumah maupun pengerjaan jalan beton. Perkembangan

Pemerintah Desa dalam membangun infrastruktur juga menjadi sasaran

usaha ini. Pada saat desa membangun jalan dari beton, molen ini akan

disewakan ke TPK Desa. Bermodalkan Rp. 7.000.000,00 dari pemupukan

modal untuk membeli molen, sedangkan sistem persewaanya adalah

harian.

- Persewaan Hand Tracktor

Usaha ini disediakan bagi dunia pertanian, hal ini karena lahan

pertanian di Desa Sukorejo tergolong luas. Sistem yang digunakan adalah

sewa harian. Dalam perjalananya persewaan hand tracktor ini kurang

begitu menghasilkan, karena biaya sewa habis untuk biaya operasional

tenaga dan alat. Usaha ini dipertahankan dengan tujuan BUMDesa bisa

mengembangkan hubungan dengan sektor pertanian, yang harapanya bisa

memberdayakan petani agar lebih produktif.

c. Unit Usaha Leveransir Material Bangunan / Brokering

Unit usaha ini dirintis tahun 2018 dengan tambahan modal dari

penyertaan modal desa sejumlah Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta

rupiah). Usaha ini dirintis dengan latar belakang pesatnya kebutuhan

masyarakat dan desa di bidang pembangunan infrastruktur. Dari hal tersebut

BUMDesa Mitra Sejati dirasa perlu membuka unit usaha baru ini, melalui

UD. Mitra Setia sebagai mitra usaha yang khusus bergerak dibidang

leveransir material. Dalam 6 bulan berjalan pada 2018, laba bersih yang

diterima Rp.5.997.000,-. Kedepannya diharapkan pendapatan semakin

meningkat seiring meningkat pula pembangunan fisik yang ada di Desa

Sukorejo.

21

d. Unit Usaha Jasa dan Perdagangan Toko BUMDesa / Galery

Unit Usaha ini dimulai tahun 2018, dengan modal bangunan toko yang

dianggarakan dari APBdesa tahun 2018, Pada akhir 2018 BUMDesa juga

mendapat bantuan permodalan Kementerian Desa PDTT pusat sejumlah Rp.

50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) yang diganakan untuk pembelian alat

berupa foto copy dan peralatan lainya. Unit Usaha ini nantinya membawahi

kegiatan usaha antara lain :

- Photo copy, Pengetikan dan penyedia ATK

Usaha ini bergerak dalam bidang pemenuhan peralatan kantor, ATK dan

kebutuhan poto copy berkas. Rencananya dalam pelayananya unit ini

nantinya akan bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang ada di Desa

Sukorejo, seperti sekolah, layanan kesehatan, lembaga keuangan dan lain-

lain. Namun kami juga akan memberikan pelayanan terhadap masyarakat

umum.

- Jasa Pembayaran online

Pada era sekarang pembayaran online menjadi salah satu alternatif yang

ditawarkan untuk memudahkan masyarakat dalam aktifitas pembayaran

tagihan rumah tangga. Jenis usaha ini juga akan dilakukan oleh BUMDesa

dalam pelayanannya pada masyarakat. Usaha ini bekerjasama dengan

Pihak BNI 46 dan menjadi satu dalam unit Jasa Perdagangan / Toko

BUMDesa.

- Perdagangan Produk Lokal Desa

Sesuai dengan misi BUMDesa Mitra Sejati untuk mengembangkan produk

lokal desa, jenis usaha ini dirintis untuk lebih membesarkan produk

UMKM yang ada di Desa Sukorejo. Di toko BUMDesa ini dijual segala

jenis hasil produksi UMKM masyarakat, baik tersedia langsung di toko

maupun secara online. Jadi diharapkan produk lokal Desa Sukorejo

semakin dikenal masyarakat luas dan bisa mendatangkan pendapatan bagi

masyarakat desa.

22

- Penyediaan Sembako

Usaha ini merupakan kelanjutan dari kerjasama BUMDesa dengan dunia

pertanian. Segala macam hasil pertanian yang termasuk dalam kebutuhan

pokok dikemas oleh BUMDesa dan dijual oleh BUMDesa

e. Unit Usaha Pengelolaan Air Bersih

Usaha ini dirintis bulan November tahun 2018 dengan diberi nama unit

“Mitra Khayyun”. Permodalan awal dari desa senilai Rp. 44.000.000,- (empat

puluh empat juta rupiah). Air yang berasal dari sumber air dalam (artesis)

yang ada di dusun Nglayur Desa Sukorejo akan disalurkan ke DEPO

penampungan yang selanjutnya akan dikemas dalam gallon dan dipasarkan

ke masyarakat. Masyarakat akan mendapatkan pelayanan isi ulang air dengan

fasilitas pembersihan gallon dan micro filtrasi air terlebih dahulu. Air ini

berasal dari sumber air dalam dan sudah melalui uji laboratorium. Air

kemasan dalam gallon ini dipasarkan juga melalui warung-warung di

Sukorejo dengan sistem titip.

Dalam perkembangan produktifitas unit usaha yang ada di BUMDes

Mitra Sejati terus mengalami kenaikan. Berikut adalah uraian produktifitas unit

usaha :

Unit Usaha Jumlah Anggota Produktifitas

Unit Simpan Pinjam 215 Rata-rata laba /bln

3.000.000

Unit Persewaan Alat Rata-rata laba /bln

1.200.000

Unit Leveransir Material Laba bersih tahun 2019

5.597.500

Unit Jasa Perdagangan /

Toko

Rata-rata laba /bln

2.000.000

Unit Pengelolaan Air Rata-rata laba / bln

900.000

23

Badan Usaha Milik Desa Mitra Sejati desa Sukorejo di awal

pembentukannya di harapkan bisa memberikan dampak positif bagi

keseluruhan masyarakat Sukorejo. Selain peningkatan Pendapatan Asli Desa

(PAD) yang berguna untuk pembangunan desa dan juga di harapkan mampu

menyerap tenaga kerja . Pengelolaan kegiatan yang mampu menghadirkan

ketersediaan lapangan kerja yang baik akan mampu memberikan peluang

bekerja dan peluang usaha baru bagi masyarakat yang masih bingung untuk

mempunyai usaha. Seluruh karyawan BUMDesa Mitra Sejati adalah penduduk

asli desa Sukorejo yang memiliki identitas dari desa Sukorejo, bertempat

tinggal di Sukorejo dan menginginkan kemajuan untuk Sukorejo. Berikut

penyerapan karyawan unit usaha BUMDesa Mitra Sejati:

Unit usaha Jumlah karyawan

Unit Simpan Pinjam 2 orang

Unit Persewaan alat 27 orang

Unit Leveransir Material 1 orang

Unit Jasa Perdagangan 2 orang

Unit Pengelolaan Air 2 orang

Kegiatan unit usaha yang di kelola BUMDesa Mitra Sejati secara nyata

juga memiliki dampak luas bagi masyarakat desa Sukorejo. Diantaranya para

masyarakat yang tidak mempunyai modal untuk membuka usaha, kita ajak

untuk bermitra dengan BUMDesa, dengan perwujudan tambahan modal dari

BUMDesa dan pemasaranya dibantu oleh BUMDesa. UMKM yang dibentuk

oleh Desa, selanjutnya pendampinganya dikelola oleh BUMDesa. UMKM

yang menjadi dampingan BUMDesa diantaranya industri genteng, batu bata,

jajanan, konveksi dan anyaman.

Kendala yang dialami BUMDes sebagian besar terdapat pada unit

gallery BUMDes, dimana persaingan pasar sangat kuat dikarenakan di wilayah

desa Sukorejo sudah tersedia banyak pertokoan sehingga pemasaran produk di

gallery BUMDes masih belum maksimal. Juga kurangnya pengetahuan

masyarakat tentang peran BUMDes. Opini negatif berkembang sehingga

masyarakat semakin pesimis BUMDesa bisa berkembang apalagi membawa

24

perubahan untuk kesejahteraan masyarakat. Belum lagi masalah keterbatasan

SDM.

Solusi yang diberikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kabupaten Trenggalek yaitu perlu adanya inovasi-inovasi baru untuk

mengembangkan pasar dan kualitas pelayanan sehingga dapat meyakinkan

masyarakat bahwa BUMDes Sukorejo mampu untuk berkembang pesat. Selain

itu, diperlukan juga koordinasi secara berkala dengan Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek sehingga Dinas PMD bisa

memberikan masukan dan pengarahan kepada BUMDes.

Pandangan penulis terkait tanggapan dan solusi dari Dinas PMD sangat

positif dan dengan solusi tersebut pasti akan memberikan dampak untuk

BUMDes Sukorejo lebih berkembang lagi. Namun menurut penulis, ada sedikit

tambahan terkait belum maksimalnya unit gallery BUMDes. Untuk mengatasi

masalah tingginya persaingan pasar maka selain dipasarkan di gallery

BUMDes, juga diperlukan adanya pemasaran lewat online, seperti membuat

akun media sosial atau website khusus. Sehingga produk-produk yang

dipasarkan di gallery BUMDes dapat lebih dikenal dan diketahui oleh

masyarakat luas.

25

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan paparan mengenai peran Badan Usaha Milik

Desa (BUMDes) Mitra Sejati dalam pemberdayaan perekonomian masyarakat

desa Sukorejo Kecamatan Gandusari dapat disimpulkan bahwa peran BUMDes

Mitra Sejati dalam pemberdayaan masyarakat desa Sukorejo yaitu dengan

adanya unit-unit usaha di BUMDes mampu menyerap tenaga kerja dari

wilayah desa Sukorejo sendiri sehingga dapat meningkatkan pendapatan

masyarakat. Untuk masyarakat yang tidak mempunyai modal untuk membuka

usaha, BUMDes juga menawarkan program untuk bermitra dengan BUMDes,

dengan perwujudan tambahan modal dari BUMDes dan pemasaranya dibantu

oleh BUMDes. Dengan kata lain, BUMDes juga menjadi wadah bagi para

pemilik UMKM ataupun home industry lainnya dalam memasarkan

produknya. Secara keseluruhan, semua kegiatan yang ada di BUMDes dan

unit-unit usaha yang dijalankan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa

(PADes) dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat

desa Sukorejo.

B. Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

a. Diperlukannya pengkajian ulang mengenai cara penyampaian

informasi dan pemilihan gelombang kepada mahasiswa yang akan

melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) agar lebih jelas.

b. Menambah kerjasama dengan lembaga yang sesuai dengan jurusan

yang ada.

2. Untuk Lembaga

a. Dharapkan pihak lembaga lebih banyak lagi memberikan tugas yang

bermanfaat kepada mahasiswa yang sedang melakukan Praktek

Pengalaman Lapangan (PPL) agar tidak banyak menganggur di saat

jam kerja berlangsung.

26

b. Diharapkan semua pihak di lembaga meningkatkan lagi kedisiplinan

dan rasa tanggung jawab terhadap tugas pekerjaan.

3. Untuk Mahasiswa

a. Diharapkan mahasiswa lebih aktif dalam membantu melaksanakan

tugas pada lembaga agar menganggur saat jam kerja berlangsung.

b. Diharapkan mahasiswa dapat menjaga hubungan baik dengan dosen

pamong dan pihak-pihak yang ada di lembaga lokasi Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung.

c. Menjaga nama baik IAIN Tulungagung ketika di luar maupun di

dalam lembaga pada saat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

berlangsung.

27

DAFTAR PUSTAKA

A.T, Sulistyani. 2004. Kemitraan dan Model-model Pemberdayaan. Yogyakarta:

Gava Media.

Kusuma Dewi, Amelia. 2004. “Peranan Badan Usaha MILIK Desa (BUMDes)

Sebagai Upaya dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa serta

Menumbuhkan Perekonomian Desa”. Journal of Rural and Development.

Vol. 5 (1).

Maryunani. 2008. Pembangunan BUMDes dan Pemberdayaan Pemerintahan

Desa. Bandung: CV Pustaka Setia.

Mubyarto. 2010. Membangun Sistem Ekonomi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Sitorus. 2006. Sosiologi 2. Jakarta: Gelora Aksara.

28

LAMPIRAN

29

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa 7 Januari 2020, bertempat di Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek, telah dilaksanakan PPL Gelombang I

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun

2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Indah Dwi Indarwati / 12402173077 / Ekonomi Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Pada hari pertama kegiatan PPL, tepat pukul 07.00 dimulai dengan apel pagi

yang diikuti oleh seluruh pegawai dan staf yang ada di kantor PMD. Apel dipimpin

oleh Kepala Dinas yaitu Bapak Drs. Edy Soepriyanto. Setelah apel selesai, seluruh

peserta PPL diarahkan menuju ke aula untuk mengikuti briefing yang dipimpin oleh

pembimbing / dosen pamong Ibu Linaryati, SE. Kami diberikan arahan tentang

ketentuan pakaian selama PPL, jam kerja, kode etik lembaga, dan pengenalan

lingkungan dinas PMD, mulai struktur organisasi hingga bidang-bidang yang ada

dilembaga. Selanjutnya, kami melakukan perkenalan dengan semua kabid, kasi dan

staf di masing-masing bidang. Selanjutnya, saya diminta menyerahkan berkas-berkas

dari sekretariat ke ruangan sekretaris untuk ditandatangani oleh sekretaris dinas.

Trenggalek, 07 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

30





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu 8 Januari 2020, bertempat di Dinas Pemberdayaan






Hari kedua, seperti biasa jam 07.00 dilakukan apel pagi untuk mengawali

aktivitas dan kegiatan dari dinas PMD. Setelah apel selesai, peserta PPL memasuki

ruangan sesuai bidang yang telah dijadwalkan. Dan saya ditugaskan pada bidang

Pemberdayaan Pemerintahan Desa. Dibidang ini, terdapat tiga kasi dan stafnya.

Kegiatan pertama yang saya lakukan adalah membantu kasi kemasyarakatan desa

menyiapkan surat undangan untuk camat-camat se-Kabupaten Trenggalek, mulai

dari fotocopy, menyetempel surat, menulis nomor surat dan tujuan surat hingga

penyampulan. Kemudian, diminta untuk membantu dibidang Pemberdayaan

Pembangunan Desa untuk menyiapkan surat edaran yang akan diberikan kepada

seluruh kepala desa se-Kabupaten Trenggalek dan dikelompokkan per kecamatan.

Setelah tugas selesai, kami diperkenankan untuk pulang.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

31





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis 9 Januari 2020, bertempat di Dinas Pemberdayaan






Di hari ketiga, seperti biasa diawali dengan mengikuti apel pagi. Hari ini,

penempatan masih sama dengan kemarin yaitu di bidang Pemberdayaan

Pemerintahan Desa. Kegiatan pertama yaitu membantu mengoreksi laporan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) seluruh desa se-Kabupaten

Trenggalek. Setelah selesai, karena kabid bidang Pemdes sedang tidak sibuk, kami

sharing dengan Kepala bidang Pemerintahan Desa ibu Haryanti terkait fungsi dan

praktek kerja dalam Dinas PMD, mulai dari seksi-seksi yang ada dalam bidang

Pemdes serta tugas dari masing-masing seksi dan staf nya. Kegiatan terakhir pada

hari itu adalah membantu menganalisis perbedaan Perbup (Peraturan Bupati) yang

terdahulu dengan Perbup baru 2019 terkait peraturan untuk kepala desa dan

perangkat desa di Kabupaten Trenggalek. Setelah tugas selesai, diperkenankan untuk

pulang.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

32





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jumat 10 Januari 2020, bertempat di Dinas Pemberdayaan






Hari ke-4 adalah hari Jumat. Karena hari ini akan ada rapat camat yang

dilaksanakan oleh bidang Pemdes, saya pun diminta untuk mempersiapan ruangan

aula yang akan digunakan rapat koordinasi. Mulai dari menyiapkan konsumsi dan

peralatan yang akan digunakan. Kemudian menyediakan absensi kehadiran peserta

rapat. Pukul 09.00 rapat dimulai, saya mengikuti jalannya rapat koordinasi camat se-

Kabupaten Trenggalek dalam rangka persiapan pemilihan anggota BPD dan

penyelenggaraan pemerintahan desa. Pukul 11.30 rapat selesai, selanjutnya

pembagian surat edaran untuk desa-desa se-Kabupaten Trenggalek yang diserahkan

kepada camat untuk dibagikan ke kantor-kantor desa. Rapat usai, kami membereskan

aula lalu kembali ke ruangan. Kegiatan terakhir yaitu membuat sampul arsip untuk

administrasi desa. Tugas sudah selesai kemudian diperkenankan pulang.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

33





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin 13 Januari 2020, bertempat di Dinas Pemberdayaan






Memasuki minggu kedua kegiatan PPL, seperti biasa tepat pukul 07.00

dimulai dengan apel pagi yang diikuti oleh seluruh pegawai dan staf yang ada di

kantor PMD. Setelah apel selesai, saya memasuki ruangan. Pada minggu ini, saya

ditempatkan di bidang Pemberdayaan Pembangunan Desa (Bidang PP). Kegiatan

pertama yang saya lakukan adalah merekap data Rencana Kerja Pemerintahan Desa

atau RKP-Des. Setelah tugas selesai, saya diminta untuk menyiapkan konsumsi

untuk digunakan rapat kepala desa terkait APBDes dan juga BPKP (Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan). Desa yang akan dikunjungi yaitu desa Dompyong,

Depok, Jatiprahu dan Buluagung. Kegiatan selanjutnya, membuat kartu identitas

sederhana dari kabid Pemberdayaan Pembangunan Desa. Setelah tugas selesai, saya

beres-beres dahulu dan kemudian diperkenankan untuk pulang.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

34





TAHUN 2020







Kegiatan pada hari ini dimulai dengan apel pagi seperti biasa. Setelah selesai

apel, langsung memasuki ruangan masing-masing. Saya masih dibidang PP untuk

satu minggu kedepan. Kegiatan pertama yang saya lakukan pada hari ini adalah

mencari berkas laporan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (P-

APBDes) desa Dompyong dan Depok kecamatan Bendungan, serta desa Jatiprahu

dan Buluagung kecamatan Karangan. Setelah berkas laporan perubahan anggaran

ketemu, selanjutnya saya diminta untuk menginput data dari laporan yang sudah

tersedia itu kedalam format tabel yang telah disediakan. Kegiatan selanjutnya yaitu

menerima berkas dari perangkat desa Wonokerto Panggul dan mengisi laporan

ekspedisi. Setelah selesai, diperkenankan untuk pulang.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

35





TAHUN 2020







Mengawali kegiatan hari ini dengan apel pagi seperti biasa. Hari ini saya

bertugas sebagai dirigen untuk memimpin saat bernyanyi. Setelah apel selesai,

kemudian masuk keruangan masing-masing. Hari ini saya masih ditempatkan di

bidang Pemberdayaan Pembangunan Desa. Hari ini bidang PP kedatangan tim

pengawas BPKP dari provinsi, saya diminta untuk menyiapkan printer untuk

digunakan diruang aula oleh tim pengawas. Kegiatan saya selanjutnya yaitu mencari

berkas Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKP-Desa) desa Durenan kecamatan

Durenan. Kemudian mencari berkas RKP-Des desa Gamping kecamatan Suruh yang

sudah dikoreksi. Kegiatan terakhir yaitu mengoreksi laporan realisasi Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2019 dari desa-desa yang ada di

Kabupaten Trenggalek. Setelah selesai mengoreksi, saya diperkenankan untuk

pulang.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

36





TAHUN 2020







Seperti biasa, kegiatan diawali dengan apel pagi yang diikuti oleh seluruh

pegawai dan staf dinas PMD. Hari ini apel dipimpin oleh Bapak Drs. N. Adib

Mashuri selaku kepala bidang Pemberdayaan Pembangunan Desa. Setelah apel

selesai, bu Linaryati selaku pembimbing / dosen pamong kami meminta seluruh

peserta PPL dan adik-adik PKL untuk berkumpul di aula, guna mengevaluasi

kegiatan PPL yang sudah berjalan satu minggu. Bu Lina memberikan masukan-

masukan agar seluruh peserta PPL dan adik-adik PKL bisa lebih baik kedepannya.

Setelah briefing dan evaluasi selesai, semua kembali keruangan masing-masing.

Kegiatan selanjutnya yaitu menerima pengumpulan berkas laporan realisasi

APBDesa tahun 2019 dari desa-desa.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

37





TAHUN 2020







Diakhir minggu kedua ini, hari Jumat sehingga tidak ada apel pagi yang

dilakukan. Pukul 07.30 saya dan peserta PPL lainnya berkonsultasi dengan Bapak

M. Ja’far Said. S.Sos, M.Si selaku kepala bidang Pemberdayaan Ekonomi Perdesaan.

Beliau menyampaikan penjelasan mengenai dinas PMD secara umum, kemudian

bidang-bidang yang ada, dan khusunya mengenai bidang Pemberdayaan Ekonomi

Perdesaan yang diketuai oleh beliau. Dalam bidang PEP, terdapat tiga kasi yaitu kasi

Usaha Ekonomi Perdesaan, kasi Masyarakat Perdesaan dan kasi SDA dan Teknologi

Tepat Guna Perdesaan. Pak Ja’far secara khusus menjelaskan mengenai BUMDes

dan BUMDesMa. Setelah selesai, saya dan peserta PPL lainnya kembali keruangan

masing-masing. Selanjutnya, kegiatan yang dilakukan adalah menerima

pengumpulan berkas laporan realisasi APBDesa tahun 2019 dari desa-desa di

Kabupaten Trenggalek. Setelah selesai, diperkenankan untuk pulang.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

38





TAHUN 2020







Memasuki minggu ketiga kegiatan PPL, seperti biasa tepat pukul 07.00



ditempatkan di bagian Sekretariat. Kegiatan pertama yang saya lakukan adalah

membantu membuat surat balasan dari Dinas Komunikasi dan Informatika.

Selanjutnya membuat surat balasan dari pejabat BMD dan tim fokus SIMBADA

(Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah). Kegiatan selanjutnya, menyerahkan

berkas surat ke sekretaris untuk dimintai tandatangan dan selanjutnya disetorkan ke

ruangan bapak kepala dinas. Kegiatan terakhir membantu mengisi daftar gaji

pegawai.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

39





TAHUN 2020








apel, langsung memasuki ruangan masing-masing. Saya masih dibagian sekretariat,

kegiatan pertama yaitu menginput data daftar rincian pembayaran gaji induk bulan

Februari Dinas PMD. Kemudian mengidentifikasi jenis-jenis potongan gaji pegawai.

Kegiatan selanjutnya menata berkas rincian pembayaran gaji dan tunjangan lainnya

bagi pegawai pada Dinas PMD bagian bulan Februari 2020 sejumlah 37 pegawai 102

jiwa. Kegiatan terakhir mencocokkan data file gaji pegawai dengan data yang sudah

dicetak. Setelah selesai, kami diperkenankan pulang.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

40





TAHUN 2020








pegawai dan staf dinas PMD. Hari ini apel dipimpin oleh Bapak Drs. N. Adib

Mashuri selaku kepala bidang Pemberdayaan Pembangunan Desa. Setelah apel

selesai, semua memasuki ruangan masing-masing. Saya masih dibagian sekretariat,

kegiatan pertama yaitu mengagendakan surat masuk, kemudian memberi nomor surat

keluar. Setelah itu, membantu menginput data rincian pembayaran gaji induk dari

salah satu pegawai di Dinas PMD, dan kemudian mencetaknya. Membantu

menginput data untuk pelaporan menggunakan aplikasi Elekronik Surat

Pemberitahuan Tahunan (e-SPT). Setelah selesai, diperkenankan untuk pulang.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

41





TAHUN 2020







Memasuki minggu ke empat kegiatan PPL, seperti biasa tepat pukul 07.00



masih ditempatkan di bagian Sekretariat. Kegiatan pertama yang saya lakukan adalah

membantu merekap surat ijin cuti dan sakit pegawai dinas PMD. Kemudian diminta

untuk menulisi amplop surat untuk Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten

Trenggalek. Kegiatan selanjutnya, membantu Bu Sri Hayati selaku bendahara gaji

dinas PMD mengerjakan pajak tahunan. Juga membantu menginput data terkait bukti

pemotongan PPh PNS dinas PMD. Setelah selesai, diperkenankan untuk pulang.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

42





TAHUN 2020








apel, langsung memasuki ruangan masing-masing. Saya masih dibagian sekretariat,

kegiatan pertama yaitu melanjutkan tugas kemarin yang belum selesai yaitu terkait

pajak tahunan. Selanjutnya saya diminta untuk mengganti daftar kegiatan di papan

ruangan Kepala Dinas terkait jadwal undangan dari Kecamatan Tugu, kemudian

menambahkan daftar kegiatan di papan ruangan Sekretaris Dinas dan juga Kepala

Dinas terkait undangan Rapat Koordinasi Dinas PMD Provinsi Jawa Timur tahun

2020. Kegiatan selanjutnya yaitu membantu membuat surat balasan dari kantor

Sekretariat Daerah Kabupaten Trenggalek, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan

terakhir yaitu membantu mengagendakan surat dan mendisposisi surat masuk.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

43





TAHUN 2020








pegawai dan staf dinas PMD. Hari ini apel dipimpin oleh Bapak Suhartoko, SE., M.Si

selaku Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek.

Setelah apel selesai, semua memasuki ruangan masing-masing. Saya masih dibagian

sekretariat, kegiatan pertama yaitu mengagendakan surat masuk, kemudian memberi

nomor surat keluar. Selanjutnya, membantu membuat daftar gaji pegawagi dinas

PMD bagian Februari 2020. Kemudian, pukul 10.00 saya dan peserta PPL lainnya

diajak Bapak M. Ja’far Said, S.Sos, M.Si selaku Kabid PEP untuk melakukan

kunjungan ke UD. Menara Teknik di Gondang Kecamatan Tugu Trenggalek. Setelah

selesai melakukan kunjungan, saya dan peserta PPL lainnya kembali ke kantor dinas

PMD.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

44





TAHUN 2020







Seperti biasa, pukul 07.00 kegiatan diawali dengan apel pagi yang diikuti oleh

seluruh pegawai dan staf dinas PMD. Setelah apel selesai, semua memasuki ruangan

masing-masing. Pukul 07.30 saya dan peserta PPL lainnya berkumpul di aula untuk

evaluasi dan briefing oleh dosen pamong Bu Linaryati, SE. Setelah selesai, semua

kembali keruangan masing-masing untuk melanjutkan kegiatan. Kegiatan pertama

yang saya lakukan adalah membantu membuat daftar data profil Pegawai Negeri

Sipil Dinas PMD, kemudian membuat lampiran data terkait Sistem Informasi yang

ada di Dinas PMD. Kegiatan selanjutnya saya membantu mengisikan data terkait

surat keterangan untuk mendapatkan pembayaran tunjangan keluarga bagi pegawai.

Menata berkas penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil. Dan kegiatan terakhir

yaitu membuat surat balasan dari Badan Kepegawaian Daerah. Setelah tugas selesai,

saya diperkenankan untuk pulang.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

45





TAHUN 2020







Hari Jumat di minggu keempat, seperti biasa jam masuk kantor yaitu pukul

07.00 tepat. Tidak ada apel pagi, saya dan peserta PPL lainnya menuju keruangan

masing-masing. Saya masih ditempatkan di bagian Sekretariat. Kegiatan pertama

yang saya lakukan adalah membantu Bu Sri Hayati, SE selaku bendahara gaji dinas

PMD untuk melanjutkan pengisian data surat keterangan untuk mendapatkan

pembayaran tunjangan keluarga. Data yang dimasukkan harus benar sesuai dengan

data asli. Kegiatan selanjutnya, memahami Surat Keputusan Kepala Dinas Nomor:

188.4/12/406.018/2020 tentang Penunjukan Pejabat Pengadaan Barang/ Jasa

Pemerintah pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek

Tahun Anggaran 2020. Selanjutnya kegiatan terakhir yaitu membuat lampiran daftar

nama Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) dan Pejabat Pengadaan Barang/ Jasa

(PPBJ). Setelah selesai, saya diperkenankan untuk pulang.


MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP. 19670826 199302 2 002

46

DOKUMENTASI KEGIATAN PPL

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN

TRENGGALEK

Kunjungan DPL sekaligus pembukaan dan serah terima mahasiswa PPL

Perkenalan dengan dosen pamong dan diberikan pengarahan terkait kegiatan PPL

47

Membantu mengoreksi dan merekap laporan RPJMDesa dan RKPDes dari

seluruh desa yang ada di Kabupaten Trenggalek

Membantu menyiapkan surat edaran yang akan diberikan kepada desa-desa se


Membantu di bidang PP menerima laporan realisasi APBDes dan mengoreksinya

48

Kunjungan ke UD. Menara Teknik di desa Gondang Kecamatan Tugu yang

merupakan produsen mesin dan teknologi tepat guna

49

Briefing dan evaluasi kegiatan PPL oleh dosen pamong

Foto bersama bapak Kepala Dinas, bapak Sekretaris Dinas dan seluruh Kabid

yang ada di Dinas PMD

Foto bersama Kabid, Kasi dan seluruh staf di bidang Pemberdayaan Pemerintahan

Desa

50

Kunjungan DPLsekaligus penutupan kegiatan PPL

Berpamitan dan penyerahan kenang-kenangan kepada bapak Kepala Dinas

51

Kunjungan ke BUMDes Mitra Sejati Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari


1

Melakukan

kunjungan ke

BUMDes Mitra

Sejati Desa

Sukorejo,

didampingi bapak

Budi Cahyono

selaku Kasi

Lembaga Ekonomi

Masyarakat

Perdesaan dari

Dinas PMD.

2 .

Melakukan

wawancara dengan

pengurus BUMDes

Mitra Sejati desa

Sukorejo

3

.

Melihat produk-

produk yang dijual

di gallery BUMDes

dan unit-unit usaha

yang dijalankan oleh

BUMDes Mitra

Sejati

52

4

Salah satu unit

usaha BUMDes

yaitu pengelolaan

air bersih dan isi

ulang air gallon. Air

berasal dari sumber

air dalam (artesis)

yang ada di dusun

Nglayur Desa

Sukorejo.

5

.

Mendapat Piagam

Penghargaan dari

Gubernur Khofifah

kepada BUMDes

Mitra Sejati sebagai

BUMDes Terbaik II

Provinsi Jawa Timur

6 .

Foto bersama

pengurus BUMDes

Mitra Sejati desa

Sukorejo

Kec.Gandusari

Kab.Trenggalek.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...

Documents

Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...