LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
ANALISIS POTENSI PERTANIAN TERPADU PADI SAWAH DAN
TERNAK SAPI TERHADAP UPAYA PENYERAPAN TENAGA KERJA
DI USAHA MILIK SETYO BUDIAWAN DESA SRAGI KABUPATEN
BLITAR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
AYU KHOFIFATUL MAHMUDAH
NIM. 12402173155
Dosen Pembimbing Lapangan
Dedi Suselo, SE., M.M.
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan diserahkan
pada :
Hari :
Tanggal : Februari 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Analisis Potensi Pertanian Terpadu Padi Sawah Dan Ternak Sapi
Terhadap Upaya Penyerapan Tenaga Kerja Di Usaha Milik Setyo
Budiawan Desa Sragi Kabupaten Blitar
MENYETUJUI
DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING
LAPANGAN
IR. M. ARIF ANSHORI, MMA DEDI SUSELO, SE., M.M.
NIP. 196202191994031005 NIDN. 2023059002
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO, M.M.
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas
Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) selesai tepat pada waktunya. Dengan berbagai
kendala, namun berkat kerjasama yang baik dari berbagai pihak segala kesulitan
dapat diselesaikan.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah
menuju zaman yang terang benderang yaitu agama islam. Yang kita nanti-
nantikan syafaatnya di hari kiamat nanti.
Ungkapan terimakasih penulis ucapakan kepada:
1. Prof. Dr. H. Maftuhin, M. Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam.
3. Muhammad Aswad, MA, selaku Kepala Jurusan Ekonomi Syariah yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan praktik
pengalaman lapangan dan menerapkan ilmu hasil belajar dibangku kuliah.
4. Dedi Suselo, SE., M.M, selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan bimbingan, arahan, serta perhatian penuh kepada mahasiswa
selama menjalankan PPL.
5. Himawan Prabowo, SP. M.Si., selaku pimpinan lapangan di lokasi PPL
yang telah mengijinkan mahasisiwa untuk melakukan praktik pengalaman
lapangan di Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar.
6. Ir. M. Arif Anshori, MMA, selaku dosen pamong yang telah membimbing,
mengarahkan, memberikan saran kepada penulis selama melangsungkan
praktik pengalaman lapangan di Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten
Blitar.
iv
7. Limatul lailiya selaku penyuluh pertanian kecamatan Talun yang telah
membantu dalam melakukan pengambilan data untuk pembuatan laporan
hasil praktik.
8. Seluruh staf dan karyawan dinas pertanian kabupaten blitar, badan
penyuluh pertanian kecamatan talun dan kanigoro. yang telah membantu
dan memberikan pengalaman selama PPL.
9. Setyo budiawan selaku pemilik usaha pertanian terpadu yang telah
bersedia menjadi narasumber dan berbagi pengalaman.
10. Orang tua, saudara, dan teman- teman yang selalu mendoakan dan
mendukung selama proses PPL berlangsung.
Penulis meminta maaf yang sebesar besarnya apabila dalam melaksanakan
program maupun penyusunan laporan banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu,
penulis sangat mengaharap kritik dan saran yang sangat membangun. Semoga
segala bantuan dan segala kebaikan yang telah diberikan dapat balasan pahala dari
Allah SWT
Akhir kata, penulis berharap laporan praktik pengalaman lapangan ini
dapat menjadi bukti pertanggungjawaban dan dapat bermanfaat serta menambah
pengetahuan bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Tulungagung, Februari 2019
Mahasiswa PPL
Ayu khofifatul mahmudah
NIM. 12402173155
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ........................................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga…………...…………….……………....….........….…..5
B. Pelaksanaan Praktik...............................................................................10
C. Permasalahan dilapangan…........……………………….….…......…...13
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik……...……...............14
BAB III PEMBAHASAN
A. Definisi potensi dan pertanian berkelanjutan (terpadu) ....................... 16
B. Penyerapan tenaga kerja .................................................................... 20
C. Analisa pertanian terpadu terhadap penyerapan tenaga kerja .............. 23
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 28
B. Saran-Saran ....................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Berita acara serah terima mahasiswa PPL
B. Presensi kehadiran harian individu
C. Presensi kehadiran kolektif/kelompok
D. Berita acara harian individual
E. Form bukti konsultasi dengan DPL
F. Foto-foto kegiatan PPL
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Dinas Petanian Dan Pangan adalah bagian kantor pemerintah yang
mengurus tentang pertanian dan pangan. Dinas Pertanian dan pangan berada di
Jl. Ahmad Yani No. 25, Sananwetan, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa
Timur 66137. Dimana Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar
membawahi beberapa balai penyuluhan pertanian (BPP) diantaranya BPP
Kanigoro, BPP Talun, BPP Ponggok, BPP Srengat, BPP Wlingi, BPP
Sanankulon, dan banyak lainnya. Dinas pertanian dan pangan sendiri terdiri
dari beberapa divisi diantaranya ada divisi ketahanan pangan, divisi tanaman
pangan dan hortilkultura, divisi sarana dan prasarana, divisi perkebunan, divisi
pengembangan sumber daya manusia.
Dalam pengembangannya sendiri dinas pertanaian dan pangan
bergerak pada pengembangan hasil pertanian dan pengembangan alat
pertanian. Diantaranya seperti pengolahan hasil pertanian, budidaya tanaman,
pertanian berkelanjutan, persewaan alat pertanian, dan koperasi kelompok
tani.
Wilayah Blitar yang masih didominasi dengan lahan yang luas menjadi
sesuatu yang bisa dikembangkan untuk bisa membantu swasembada pangan
kabupaten. potensi hasil pertanian yang dihasilkan bisa diperhitungkan. Akan
tetapi pola pertanian sekarang cenderung menggunakan pupuk kimia, dimana
penggunaan pupuk tersebut dapat merusak kesuburan tanah, untuk itu cara
pemerintah melalui dinas pertanian dan pangan kabupaten blitar melakukan
pengembangan dengan melakukan bimbingan dan pendampingan kepada
masyarakat melalui kelompok tani dan penyuluh pertanian lapangan untuk
mendayagunakan sumber daya manusia seefektif mungkin agar dapat
mengolah lahan tani mereka dengan baik.
Salah satu cara yang digaungkan dari dinas pertanian adalah penerapan
pertanian organik. yaitu pertanian dengan sistem berkelanjutan atau biasa
disebut dengan sistem pertanian terpadu. Dimana sistem pertanian yang
2
digunakan adalah bertani dengan menggunakan pola pertanian organik,
dimana pupuk yang digunakan adalah pupuk organik. Pertanian terpadu ini
tentu harus didukung dengan sumber daya yang memadai, tenaga kerja yang
cakap.
Masalah pertanian sekarang adalah banyak anak muda yang tidak mau
bertani padahal mereka memiliki lahan. Anak muda cenderung lebih suka
bekerja dikantor. Untuk itu praktik pengalaman lapangan ini dengan meneliti
potensi pertanian terpadu padi sawah dan ternak sapi, akan mengungkap
seberapa besar penyerapan tenaga kerja yang bisa terserap oleh pertanian di
usaha pertanian terpadu milik bapak setyo budiawan. Karena apabila pertanian
terpadu mampu menyerap tenaga kerja, maka kemungkinan pola pemikran
masyarakat terkait pola bekerja di kantor akan sedikit demi sedikit berubah
dengan hasil penelitian petanian terpadu ini, dan mulai melirik pertanian
sebagai pekerjaan.
Praktik pengalaman lapangan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar penyerapan tenaga kerja dari proses pertanian berkelanjutan atau terpadu
yang diterapakan bapak setyo di desa sragi yang berada dibawah bimbingan
dinas pertanian dan pangan kabupaten blitar melalui penyuluh pertanian
kecamatan talun.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya praktik pengalaman lapangan mahasiswa
jurusan ekonomi syariah IAIN Tulungagung adalah :
a. Untuk mengetahui bagaimana teori ekonomi yang sudah dipelajari
khususnya tentang pengembangan sumber daya manusia dan tenaga
kerja apakah sesuai dengan teori selama pembelajaran dikampus atau
terdapat perbedaan.
b. Mahasiswa dapat mengetahui sistem dunia kerja yang sesungguhnya,
terkait pembagian tugas, pokok, dan fungsi masing-masing bagian
dalam menjalankan pekerjaan.
3
c. Mahasiswa diharapkan mampu bekerja dan terjun kelapangan dengan
ketrampilan yang dimiliki dan profesional dimasyarakat dengan kualitas
sumber daya manusia yang baik.
2. Kegunaan
Dilaksanakannya praktik pengalaman lapangan ini diharapkan
dapat menambah wawasan dan pengalaman, sehingga mahasiswa
kedepannya mampu menjadi sumber daya manusia yang unggul dan
berdaya saing. Dan hasil dari temuan praktik pengalaman lapangan ini
diharapkan mahasiswa dapat mengambil pelajaran apa yang bisa
diterapkan dalam pengembangan kedepannya, khususnya dalam
pengembahan sumber daya manusia menuju perekonomian yang lebih
baik, dan bisa menyerap tenaga kerja.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pegalaman Lapangan ini dilaksanakan di Dinas Pertanian Dan
Pangan Kabupaten Blitar. Dimana ditempatkan di Balai Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Talun dan penelitian laporan praktik pengalaman lapangaan
dilakukan di tempat Bapak Setyo Budiawan.
Berikut ini data waktu dan lembaga tempat pelaksanaan PPL:
1. Nama Instansi : Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar
Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 25, Sananwetan, Kec.
Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur 66137.
No telp : (0342) 801592
Tanggal pelaksanaan : 7 Januari – 7 Februari 2020
Hari : Senin – Jumat
Waktu : 07.00-16.00
2. Nama Instansi : Balai Penyuluhan Pertanian
Alamat : Jalan Raya Talun Barat No. 27 Sumber Rejo, Kec.
Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur 66183.
No Telp : -
Tanggal Pelaksanaan : 7 Januari- 7 Februari 2020
Hari : Senin – Jumat
4
Waktu : 07.00-16.00
3. Nama Narasumber : Setyo Budiawan
Jenis usaha : pertanian terpadu padi atau jagung dan ternak sapi
Alamat : Dsn Tugurejo RT 1 RW 1, Desa Sragi, Kecamatan
Talun Kabupaten Blitar.
No Telp : 081-233-193-99
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Singkat
Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar awalnya tidak
berdiri sendiri melainkan lembaga cabang dari provinsi surabaya yang
mengurusi pertanian di wilayah blitar. Berdiri sebelum tahun 90-an.
Setelah beberapa tahun akhirnya dinas pertanian dan pangan mendirikan
diri sendiri dan tidak menjadi bagian dari kantor cabang surabaya, dengan
nama dinas pertanian pangan. Kemudian bangunan yang dipakai pun
dulunya adalah bangunan rumah sakit peninggalan belanda. Baru pada
tahun sekitar 1992 dibangunlah bangunan baru yang digunakan untuk
kantor-kantor, karena kantor yang lama tidak begitu besar.
Dinas pertanian dan pangan kabupaten blitar sempat mengalami
beberapa perubahan nama, setelah bernama dinas pertanian pangan,
berganti nama dinas pertanian, kemudian perubahan yang terakhir dinas
pertanian dan pangan. Perubahan ini terjadi karena pada waktu itu ada
beberapa dinas yang masih sendiri kemudian digabung menjadi satu,
seperti dinas perkebunan dulu mempunyai kedinasan sendiri akan tetapi
untu penyederhanaan dinas dan mempermudah pelayanan maka
dijadikannlah satu dengan dinas pertanian dan pangan.
Ketika sebelum adanya otonomi daerah dinas pertanian dan
pangan kabupaten menjadi satu dengan dinas pertanian dan pangan kota,
akan tetapi setelah adanya peraturan daerah UU No. 32 tahun 2004 tentang
pemerintah daerah antara dinas pertanian dan pangan kabupaten dipisah
dengan pertanian dan pangan kota. Dimana kota mengurusi pertanian dan
pangan dengan membawahi 3 kecamatan di blitar yakni kecamatan
kepanjenkidul, sananwetan, dan sukorejo. Sedangkan dinas pertanian dan
pangan kabupaten mengurusi dan membawahi 22 kecamatan, diantaranya
kecamatan Bakung, Binangun, Doko, Gandusari, Garum, Kademangan,
Kanigoro, Kesamben, Nglegok, Panggungrejo, Ponggok, Sanankulon,
6
Selorejo, Selopuro, Srengat, Sutojayan, Talun, Udanawu, Wates, Wlingi,
Wonodadi, dan Wonotirto.
Dinas pertanian dan pangan resmi berdiri dengan nama dinas
pertanian dan pangan kabupaten blitar pada tahun 2017, dimana
didalamnnya terdapat beberapa bidang yang dulunya terpisah-pisah
sekarang menjadi satu yakni bidang ketahanan pangan, perkebunan,
tanaman pangan dan hortikultura, pengembangan sumberdaya manusia,
dan bidang sarana prasarana.
Adapun narasumber yang menjadi penelitian dalam laporan akhir
PPL ini yakni Bapak Setyo sebagai pemilik usaha pertanian terpadu.
Sekilas sejarah Usaha pertanian yang beliau miliki dimulai sekitar 15
tahun yang lalu, yang mana awalnya adalah pertanian biasa, dengan
rutinitas setiap pagi dan petang bergulat dengan sawah, kemudian
singkatnya karena beliau bosan dengan aktivitasnya yang begitu-begitu
saja, akhirnya beliau mencoba sesuatu yang baru, mulai belajar bagaimana
cara membuat vaksin, suntik ternak, dan cara membuat probiotik.
Selama bertahun-tahun belajar akhirnya 3 tahun yang lalu beliau
mencoba pertanian dan ternak secara terpadu, dimana bertani tanpa
mencari rumput setiap hari, dan berternak dengan 2 ekor sapi. Dan
menggunakan sistem fermentasi pakan untuk pakan ternak sapinya,
akhirnya sampai sekarang usahanya tetap berjalan dan terus berkembang.
2. Letak Geografis
Dinas pertanian dan pangan kabupaten blitar terletak di Jl. Ahmad
Yani No. 25, Sananwetan, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur
66137. Dimana secara geografis lebih dekat dengan pusat kota. Dengan
batas-batas sebagai berikut :
a. Sebelah Timur : Wom Finance Blitar
b. Sebelah Selatan : berhadapan dengan Rumah Sakit Budi Rahayu
c. Sebelah Barat : Kantor Pln UPJ Blitar
d. Sebelah Utara : Perumahan Warga
7
3. Visi dan Misi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar
a. Visi
1. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat petani tanaman pangan dan
hortikultura yang mandiri dan sejahtera melalui pengembangan
sistem dan usaha-usaha agribisnis yang berdaya saing,
berkerakyatan, berkelanjutan, dan terdesentralisasi
b. Misi
1. Meningkatkan keberdayaan dan kemandirian petani untuk
memantapkan ketahanan pangan dan perbaikan gizi masyarakat.
2. Mengelola sumberdaya alam pertanian secara optimal dan
berkelanjutan.
3. Memperluas jangkauan pembangunan pertanian yang berorientasi
agribisnis.
4. Meningkatkan sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas
secara kelembagaan.
c. Visi dan Misi Setyo Budiawan selaku narasumber
“ Mewujudkan pertanian berkelnjutan berbasis teknologi dan
organik dan meningkatkam kesejahteraan bagi petani. Membuat
bududaya kascing untuk memangkas biaya pakan ternak dalam
pertanian terpadu sehinga meningkatkan hasil keutungan dan
meningkatkan pendapatan”.
8
4. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar
a. Struktur Organisasi
Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan
Sekretaris
Kelompok Jabatan
Fungsional :
1. Penyuluh Pertanian
2. Pengawas Mutu Hasil
Pertanian
3. Pengendali Organisme
Pengganggu Tumbuhan
4. Pengawas Benih
Tanaman
Kasubag
Penyusunan
Program
Kasubag
Keuangan
Kasubag
Umum dan
Kepegawai
an
Kabid
Tanaman
Pangan Dan
Hortikultura:
>Kasi
Tanaman
Pangan
>Kasi pasca
panen dan
pemasaran
hasil
>Kasi
hortikultura
Kabid
Perkebuna
n:
*Kasi
tanmaan
tahunan
*Kasi
tanaman
semusim
*Kasi
tanaman
penyegar
dan
biofarmak
a
Kabid
Ketahanan
Pangan :
*Kasi
ketersediaan
dan
kerawanan
pangan.
*Kasi
distribusi dan
cadangan
pangan
*Kasi
penganekaraga
man konsumsi
dan kemanan
pangan
Kabid
Pengembanga
n SDM :
*Kasi
ketenagaan
dan
kelembagaan
penyuluhan
*Kasi
penyuluhan
*Kasi
pengembanga
n iptek
pertanian
Kabid
Sarana Dan
Prasarana :
*Kasi
alsintan dan
lingkungan
tanaman
*Kasi
saprodi,
permodalan
dan
pemasaran
*Kasi
perlindunga
n tanaman
dan
perlindunga
n
9
b. Kedudukan Dinas pertanian dan pangan
Dinas pertanian dan pangan merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang pertanian
dan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang
pangan serta tugas pembantuan. Dinas pertanian dan pangan dipimpin
oleh kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertangungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
c. Tugas Dinas Pertanian Dan Pangan
1. Kepala dinas pertanian dan pangan sebagaimana pasal 3 ayat (1)
huruf a mempunyai tugas membantu bupati melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daeah dibidang pertanian
dan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
dibidang pangan serta tugas pembantuan.
2. Sekretariat mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam
menyusun kebijakan, mengkoordinasikan bidang-bidang, membina
melaksanakan dan mengendalikan administrasi umum, keuangan,
sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan dan kelembagaan.
3. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dan Holtikultura mempunyai
tugas membantu kepala dinas dalam menyusun perencanaan
pengendalian, pengawasan, pegumpulan, perumusan penyiapan
dan pengolah data dalam rangka penataan kebijakan dan
penyusunan pedoman serta petunjuk teknis pelaksanaan
pengembanga tanaman pangan dan hortikultura.
4. Kepala Bidang ketahanan pangan mempunyai tugas melaksanakan
peenyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan
dan bimbingan serta pemantauan dan evaluasi pada seksi
ketersediaan dan kerawanan pangan, seksi didtribusi dan cadanga
pangan dan seksi konsumsi dan keamanan pangan.
5. Kepala Bidang perkebunan mempunyai tugas membantu kepala
dinas dalam menyusun perencanaan, pengendalian, pegawasan,
pengumpulan, perumusan, penyiapan, dan pengolah data dalam
10
rangka penataan kebijakn dan penyusunan pedoman serta petunjuk
teknis pelaksanaan pengembangan tanaman perkebunan.
6. Kepala Bidang pegembangan sumberdaya manusia mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas kepala dinas dalam
menyelenggarakan penyuluhan dan pengembangan sumber daya
manusia.
7. Kepala Bidang sarana dan prasarana mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas kepala dinas dalam menyusun
program pengembangan sarana dan prasarana, pembinaan dan
pengawasan dalam rangka peningkatan nilai tambah produk usaha
pertanian dan pengolahan hasil pertanian.
B. Pelaksanaan Praktik
Praktik pengalaman lapangan yang penulis lakukan di dinas pertanian
dan pangan kabupaten blitar tidak terfokus pada kantor dinas, melainkan
ditempatkan sesuai dengan jurusan perkuliahan yakni ekonomi syariah. Untuk
itu bidang yang penulis teliti lebih mentitikberatkan pada pengembangan
sumberdaya manusia. Balai penyuluhan pertanian menjadi tempat penulis
melaksanakan PPL selain kantor Dinas pertanian dan pangan kabupaten.
Selain tempat-tempat tersebut karena pengembangan sumberdaya manusia
menjadi fokus bahasan maka penulis langsung terjun ke lapangan untuk
melakukan penyuluhan dan menggali data sebagai bahan laporan akhir PPL.
Kegiatan yang dilakukan selama praktik pengalaman lapangan
diantaranya :
No. Tanggal Jenis Kegiatan
1. 07/01/2020-
10/01/2020
1. Mengikuti apel pagi.
2. Brifing dengan dosen pamong .
3. Senam pagi setiap hari jumat.
4. Kerja bakti di BPP setiap hari jumat
5. Penyerahan berkas serah terima dari mahasiswa
6. Pengenalan tentang dinas dan bidang yang ada,
serta brifing terkait tugas yang akan dilakukan.
11
7. Konsultasi kepada dosen pembmbing terkait
pembuatan judul laporan PPL.
8. Melakukan penyuluhan ke balai penyuluhan
pertanian kecamatan talun.
9. Melakukan survei ketempat pertanian terpadu
milik setyo di desa sragi.
10. Mengunjungi balai penyuluhan pertanian
kecamatan kanigoro.
11. Mengunjungi pengolahan ud anisa jaya.
12. Mengikuti acara serah terima dari dosen
pembimbing lapangan ke dosen pamong.
2. 13/01/2020-
17/01/2020
1. Mengikuti apel pagi.
2. Brifing dengan dosen pamong.
3. Senam pagi setiap hari jumat.
4. Kerja bakti di BPP setiap hari jumat
5. Mengunjungi BPP kecamatan talun untuk
permohonan izin PPL.
6. Mengunjungi rumah Pak setyo guna melakukan
wawancara pertanian terpadu untuk pengambilan
data tentang potensi dan penyerapan tenaga kerja.
7. Konsultasi dengan penyuluh pertanian terkait
hasil wawancara.
8. Mengunjungi sekretariat gapoktan kecamatan
talun.
9. Membantu pembuatan proposal pertanian terkait
alsintan dan pengolahan hasil pertanian.
10. Mengikuti acara selamatan dawuhan bersama
kelompok tani desa pasiharjo
11. Mengikuti acara peresmian lumbung padi
bersama gapoktan makmur bersama desa
kendalrejo.
3. 20/01/2020- 1. Mengikuti apel pagi.
12
24/01/2020 2. Brifing dengan dosen pamong.
3. Senam pagi setiap hari jumat.
4. Kerja bakti di BPP setiap hari jumat.
5. Melakukan wawancara lanjutan dengan bapak
setyo pemilik pertanian terpadu.
6. Mengunjungi sekretariat gapoktan untuk
membantu pembuatan proposal karawitan.
7. Mengikuti penyuluhan ke kelompok tani untuk
penandatangan RDKK (rencana difinitif
kebutuhan kelompok).
4. 27/01/2020-
31/01/2020
1. Mengikuti apel pagi.
2. Brifing dengan dosen pamong.
3. Senam pagi setiap hari jumat.
4. Kerja bakti di BPP setiap hari jumat.
5. Mengunjungi BPP Kanigoro untuk konsultasi
dengan penyuluh pertanian.
6. Mengikuti penyuluhan pertanian bersama
penyuluh pertanian dan petani bawang desa
pasiharjo.
7. Membuat draf di BPP kecamatan talun terkait
penelitian di pertanian terpadu.
8. Makan bersama staff penyulh pertanian
kecamatan talun.
9. Mengikuti acara selametan Dawuhan (selametan
sungai untuk memulai tanam padi) di desa Bajang
bersama Kelompok Tani Marsudi 6.
10. Mengikuti acara selametan Dawuhan (selametan
sungai untuk memulai tanam padi) di desa Duren
bersama Kelompok Tani Setia Kawan.
5. 03/02/2020-
07/02/2020
1. Mengikuti apel pagi.
2. Brifing dengan dosen pamong.
3. Senam pagi setiap hari jumat.
13
4. Kerja bakti di BPP setiap hari jumat.
5. kunjungan Bapak Dedi Suselo selaku dosen
pembimbing lapangan kampus, dalam rangka
penutupan program praktik pengalaman lapangan.
6. Konsultasi dengan Ibu Nevi selaku Sekretaris
Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar
terkait sejarah berdirinya dinas, serta tupoksi
masing- masing bidang-bidang yang ada.
7. Mengunjungi Balai Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Talun.
8. Berpamitan sekaligus pisah kenang kepada dinas
pertania dan pangan, khususnya Bapak Himawan
Prabowo Selaku Kepala Bidang Pengembangan
Sumber Daya Manusia selaku pembimbing PPL,
dan Bapak Arif Anshori selaku Dosen Pamong.
9. Mengunjungi rumah Bapak Setyo Budiawan
untuk berpamitan dan pisah kenang karena telah
menjadi narasumber dalam pembuatan laporan
PPL.
10. Mengunjungi balai penyuluhan pertanian
Kecamatan Talun untuk berpamitan dan pisah
kenang karena telah membantu proses penggalian
data selama PPL.
C. Permasalahan di Lapangan
Praktik pengalaman lapangan yang penulis lakukan di dinas pertanian
dan pangan kabupaten blitar yang mana ditempatkan di balai penyuluhan
pertanian kecamatan Talun dengan meneliti pertanian terpadu milik Bapak
Setyo Budiawan di desa Sragi, tentunya tidak lepas dari berbagai masalah atau
kendala yang dihadapi. Kendala yang dihadapi ini tentu muncul dari berbagai
hal baik dari segi internal maupun eksternal.
14
Perlu diketahui bahwa dinas pertanian membawahi balai penyuluhan
pertanian, dan penyuluh pertanian membawahi kelompok tani. Selama praktik
pengalaman penulis mengikuti penyuluhan bersama penyuluh pertanian.
penulis mengamati bahwa masalah yang muncul dalam sistem pertanian yaitu
pertama, dari segi tenaga kerja, pertanian sering dianggap tidak menjanjikan
upah yang baik, banyak masyarakat menjadikan profesi petani sebagai suatu
profesi yang rendah, padahal apabila dikelola dengan baik pertanian bisa
menghasilkan. Sekarang bisa dilihat bahwa rata-rata tenaga kerja yang bekerja
dibidang pertanian berumur 50 tahun keatas, hal ini harusnya menjadi
perhatian banyak pihak karena potensi pertanian adalah salah satu sumberdaya
yang mana harus terus dilestarikan dan dikembangkan, perlunya sosialisasi k
anak muda zaman sekarang bahwa bertani bukan suatu pekerjaan yang
rendahan melainkan suatu kemuliaan. Kedua, banyak petani yang tidak faham
program pemerintah, misalnya kartu tani dan sebagainya yang mana hal itu
bisa membantu petani muda untuk bertani dengan bantuan pemerintah,
kemudian juga masalah pupuk bersubsidi yang sering dikeuhkan petani yang
mana petani resah karena stok pupuk bersubsidi sekarang semakin dikurangi.
Masalah yang lain adalah pola pertanian yang masih menggunakan sistem
pertanian tradisional, masyarakat masih memegang ajaran pertanian nenek
moyang, dan enggan diajak maju dengan bertani modern.
Masalah memang ada dan akan selalu ada, tentu untuk kedepannya itu
menjadi tantangan baik dari dinas dan penyuluh selaku pemerintah dan petani
sebagai masyarakat bagaimana mengurai masalah dan kendala tersebut agar
menjadi sesuatu dan bisa memunculkan peluang sehingga pertanian tidak
dianggap sepele melainkan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang. Dan
tentunya harus ada peningkatan baik dari pemerintah maupun masyarakat
untuk mewujudkan sistem pertanian yang baik, terorganisir, dan dipandang
baik oleh semua orang.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Permasalahan yang timbul terkait pertanian memang harus dihadapi,
baik dari masyarakat maupun pemerintah dengan cara bekerja sama satu sama
lain. Dinas pertanian dan pangan kabupaten blitar khususnya pada bidang
15
pengembangan sumberdaya manusia terus melakukan perbaikan dari segi
internal untuk membenahi kualitas sumberdaya agar pelayanan dan
pendampingan yang diberikan dapat diterima masyarakat dan memudahkan
masyarakat.
Dinas pertanian dan pangan menyerukan bahwa perbaikan kualitas
sumberdaya manusia menjadi pokok tujuan utama yang mana dengan SDM
yang berkualitas diharapkan dapat mendorong pertanian yang berkelanjutan.
Selain itu masalah tenaga kerja yang didominasi oleh orang tua pemerintah
melalui penyuluhan juga berusaha untuk bekerja sama melalui pelatihan dan
sosialisasi bahwa bertani itu tidak rendahan dan menguntungkan asalkan cara
bertani yang digunakan adalah dengan cara yang benar, melalui penyuluh
pertanian, petani akan dibimbing bagaimana cara mendapat pupuk, dan sistem
bertani yang baik. Terkait pemikiran petani yang tradisional hal itu tentu perlu
proses, karena mengunah pola pikir itu perlu waktu, untuk itu pemerintah
melalui dinas memberikan contoh dengan mendatangkan petani yang berhasil
sukses agar termotivasi sehingga jiwa bertani menjadi lebih naik.
Adapun untuk pupuk yang jumlahnya berkurang, hal tersebut memang
peraturan dari pemerintah pusat, permasalahan pupuk diharapkan masyarakat
petani dapat memanfaatkan pupuk yang lain yang lebih sehat yakni pupuk
organik sehingga misi pertanian berkelanjutan dapat dicapai suatu hari nanti.
Untuk peralatan pertanian pemerintah melalui dinas dan penyuluh
terus membantu petani agar memiliki alat pertanian agar memudahkan petani,
dan berusaha bekerjasama dengan sekolah dan kampus untuk bersosialisasi
bahwa bertani itu mulia, dan bisa sukses dengan pendapatan yang baik,
asalkan tau metode dan caranya, dengan sosialisasi diharapkan anak muda
mampu tergerak dan tidak hanya terobsesi kerja kantoran, melainkan dapat
bekerja sebagai petani yang sukses.
16
BAB III
PEMBAHASAN
A. Definisi Potensi Dan Pertanian Berkelanjutan ( Terpadu )
Potensi adalah kemampuan yang belum terekspos, kekuatan yang
belum dimanfaatkan, kecakapan yang tertutup, sukses yang tidak digunakan,
karunia tertidur, atau bakat yang tersembunyi. 1 adapun secara umum potensi
adalah sebuah kemampuan dasar yang dimilki manusia yang sangat mungkin
untuk dikembangkan, sehingga pada intinya potensi pertanian berkelanjutan
atau terpadu adalah bagaimana suatu sistem pertanian yang berkelanjutan
untuk dikembangkan menjadi lebih baik lagi, sehingga kemampuan dalam
pertanian melalui kemampuan sumber daya manusia dapat dikeluarkan dan
dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari sistem pertanian
berkelanjutan itu sendiri.
Sedangkan kata “berkelanjutan” sekarang ini digunakan secara meluas
dalam lingkup program pembangunan. Keberlanjutan dapat diartikan sebagai
“menjaga agar suatu upaya tetap berlangsung” atau “kemampuan untuk
bertahan dan menjaga agar tidak merosot”. Dalam konteks pertanian maksud
keberlanjutan adalah pengelolaan sumberdaya pertanian untuk membantu
memenuhi kebutuhan hidup manusia, sekaligus mempertahankan atau
meningkatkan kualitas lingkungn dan melestarikan sumberdaya alam. Upaya
manusia untuk mengejar keuntungan ekonomi dan mengingkari kaidah-kaidah
kelestarian lingkungan dalam jangka panjang, biasanya hanya akan berakhir
dengan kehancuran lingkungan. Pada hakikatnya sistem pertanian
berkelanjutan adalah kembali pada alam, yaitu sistem pertanian yang tidak
merusak tidak mengubah, serasi, selaras, dan seimbang dengan lingkungan
atau pertanian yang patuh dan tunduk pada aturan-aturan alam.
Istilah pertanian berkelanjutan sebagai padanan istilah agroekosistem
pertama kali dipakai sekitar awal tahun 1980-an oleh pakar pertanian FAO
(Food Agriculture Organization). Agroekosistem sendiri mengacu pada
modifikasi ekosistem alamiah dengan sentuhan campur tangan manusia untuk
menghasilkan bahan pangan, serat dan kayu, guna memenuhi kebutuhan dan
1 Rudi Langitan, Be A Great Fighter, ( Jakarta : Pt Elex Media Komputindo, 2012), Hal
117-118.
17
kesejahteraan manusia. Dali (1990) menggunakan istilah pertanian
berkelanjutan dengan agroekosistem yang berupaya memadukan antara
produktivitas, stabilitas, dan pemeratan. Jadi semakin jelas bahwa konsep
agroekosistem atau pertanian berkelanjutan adalah jawaban atas kegamangan
dampak revolusi hijau antara lain ditenggarai oleh semakin merosotnya
produktivitas pertanian.
Banyak orang menggunakan definisi yang lebih luas dan menilai
pertanian bisa dikatakan pertanian berkelanjutan, jika mencakup hal-hal
berikut :
1. Mantap secara ekologis, yang berarti bahwa kualitas sumber daya alam
dipertahankan dan kemampuan agroekosistem secara keseluruhan dari
manusia, tanaman, dan hewan sampai organisme tanah. Kedua hal ini akan
terpenuhi jika tanah dan kesehatan tanaman dikelola, hewan serta
masyarakat dipertahankan. Sumber daya lokal digunakan sesuai kebutuhan
sehingga kehilangan unsur hara, biomassa, dan energi dapat ditekan
serendah mungkin serta mampu mencegah pencemaran.
2. Bisa berkelanjutan secara ekonomis; yang berarti bahwa petani bisa cukup
menghasilkan untuk pemenuhan kebutuhan dan atau pendapatan sendiri,
serta mendapatkan penghasilan yang mencukupi untuk mengembalikan
tenaga dan biaya yang dikeluarkan. Keberlanjutan ekonomis ini bisa
diukur bukan hanya dalam hal produk usaha tani yang langsung, namun
juga dalam fungsi melestarikan sumber daya alam dan meminimalisir
risiko.
3. Adil; yang berarti bahwa sumber daya dan kekuasaan didistribusikan
sedemikian rupa sehingga kebutuhan dasar semua anggota masyarakat dan
hak-hak mereka dalam penggunaan lahan terpenuhi, modal yang memadai,
disertai bantuan teknis serta peluang pemasaran yang terjamin. Semua
orang memiliki kesempatan untuk berperan dalam mengelola sumber daya
serta dalam pengambilan keputusan, baik dilapangan maupun di dalam
masyarakat.
4. Manusiawi; berarti bahwa semua bentuk kehidupan (tanaman, hewan dan
manusia) dihargai. Martabat dasar semua mahkluk hidup dihormati dan
18
semua nilai kemanusiaan yang mendasar, seperti : kepercayaan, kejujuran,
harga diri, kerjasama, dan rasa sayang itu semua dijaga dan dipelihara.
5. Luwes; yang berarti bahwa masyarakat pedesaan mampu menyesuaikan
diri dengan perubahan kondisi usaha tani yang berlangsung terus, misalnya
pertambahan jumlah penduduk, kebijakan, permintaan pasar,
perkembangan teknologi dan lain-lain.
Sistem pertanian berkelanjutan juga berisi suatu ajakan moraluntuk
berbuat kebaikan pada lingkungan sumber daya alam, dengan
mempertimbangkan 3 aspek sebagai berikut :
1. Adanya kesadaran untuk menjaga lingkungan, sistem budidaya pertanian
tidak boleh menyimpang dari sistem ekologis yang ada. Indikatornya
adalah adanya harmonisasi dalam sistem budidayadan dari sistem ekologis
yang mekanismenya dikendalikan oleh hukum alam.
2. Memberikan nilai ekonomis, sistem budidaya pertanian harus memberikan
nilai ekonomi ( pertimbangan untungrugi ), baik bagi petani, keluarga, dan
orang lain dalam jangka pendek dan jangka panjang, serta memberikan
keuntungan bagi organisme dalam sistem ekologi maupun diluar sistem
ekologi.
3. Berwatak sosial, sisitem pertanian harus selaras dengan norma-norma
sosial dan budaya yang dianut dan dijungjung tinggi oleh masyarakat
disekitarnya. Norma-norma sosial dan budaya menjadi dasar pertimbangan
utama, apalagi dalam sistem pertanian berkelanjutan di Indonesia, yang
masyarakatnya heterogen dan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial budaya.
Meskipun banyak variasi definisi pertanian berkelanjutan yang
diterima secara luas ialah yang bertumpu pada 3 pilar, yaitu : ekonomi, sosial,
dan ekologi. Dengan perkataan lain konsep pertanian berkelanjutan
berorientasi pada tiga dimensi keberlanjutan, yaitu : keberlanjutan usaha
ekonomi, keberlanjutan kehidupan sosial manusia, dan keberlanjutan ekologi
alam.
19
Dimensi ekonomi berkaitan dengan konsep maksimalisasi aliran
pendapatan yang dapat diperoleh minimal mempertahankan aset produktif
yang menjadi basis dalam memperoleh pendapatan tersebut. Indikator utama
dimensi ekonomi ini adalah tingkat efisiensi dan daya saing, besaran
pertumbuhan nilai tambah dan stabilitas ekonomi. Dimensi ekonomi
menekankan aspek pemenuhan kebutuhan ekonomi manusia baik untuk
generasi sekarang ataupun mendatang.
Dimensi sosial adalah orientasi kerakyatan, berkaitan dengan
kebutuhan akan kesejahteraan sosial yang dicerminkan oleh kehidupan sosial
yang harmonis, keragaman budaya, dan termasuk perlindungan terhadap suku
minoritas. Untuk itu, pengentasan kemiskinan, pemerataan kesempatan
berusaha dan pendapatan, partisipasi sosial politik dan stabilitas sosial budaya
merupakan indikator-indikator penting yang perlu dipertimbangkan dalam
pelaksanaan pembangunan.
Dimensi ekologi atau lingkungan alam menekankan kebutuhan akan
stabilitas akan ekosistem alam yang mencakup sistem kehidupan biologis dan
materi alam. Termasuk dalam hal ini ialah terpeliharanya keragaman hayati,
sumber daya tanah, air, dan agroklimat, serta kesehatan dan kenyamanan
lingkungan.
Ketiga dimensi tersebut saling mempengaruhi sehingga ketiganya
harus dipertimbangkan secara berimbang. Sistem sosial yang stabil dan sehat
serta sumber daya alam dan lingkungan merupakan basis untuk kegiatan
ekonomi, sementara kesejahteraan ekonomi merupakan prasyarat untuk
terpeliharanya stabilitas sosial budaya maupun kelestarian sumber daya alam
dan lingkungan hidup. Sistem sosial yagng tidak stabil atau sakit akan
cenderung menimbulkan tindakan yang merusak kelstarian sumber daya alam
dan merusak kesehatan lingkungan, sementara ancaman kelestarian sumber
20
daya alam dan lingkungan dapat mendorong terjadinya kekacauan dan
penyakit sosial.2
Jadi dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa potensi pertanian
berkelanjutan adalah bagaimana seseorang mampu mengeluarkan sesuatu
yang belum terekspos dari sistem pertanian yang berkelanjutan, dengan
menerapkan pola pertanian organik, dan meminimalisir penggunaan pupuk
kimia dan pestisida, serta menggabungkan konsep bertani dan berternak
sehingga terjadi perputaran dan tidak ada yang terbuang dari proses tersebut
dan mampu menghasilkan hasil pengolahan pertanian yang lebih baik.
B. Penyerapan Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan penduduk dalam usia kerja yang siap
melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang
sedang mencari pekerjaan, mereka yang bersekolah dan mereka yang
mengurus rumah tangga. Pengertian tenaga kerja menurut Sumitro
Djojohadikusumo adalah semua orang yang bersedia dan sanggup, dan
golongan ini meliputi mereka yang bekerja untuk diri sendiri, anggota
keluarga yang tidak menerima bayaran serta mereka yang bekerja untuk
menerima bayaran/upah/gaji. Sedangkan menurut Payman J. Simanjuntak
definisi tenaga kerja adalah penduduk yang berusia antara 14 sampai 60 tahun
adalah variabel dari tenaga kerja itu sedangkan orang-orang yang berusia
dibawah 14 tahun digolongkan bukan sebagai tenaga kerja. 3
Pasal 2 ayat (2) UU No. 13 Tahun 2013, menyatakan, bahwa tenaga
kerja adalah setiap orang laki-laki atau wanita yang sedang dalam dan atau
akan melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja
guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat. Secara umum, tenaga kerja adalah : “setiap
orang yang mampu bekerja, kecuali anak-anak di bawah umur 14 tahun, orang
2 Rupa Matheus, Skenario Pengelolaan Sumber Daya Lahan Kering: Menuju Pertanian
Berkelanjutan, (Yogyakarta : Deepublish, 2019), Hal 15-22. 3 Rizki Herdian Zenda Dan Suparno, Peranan Sektor Industri Terhadap Penyerapan
Tenaga Kerja Di Kota Surabaya, Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 2 No. 1, 2017, Hal 372-373.
21
yang masih bersekolah dalam jangka waktu yang penuh, dan orang yang
karena sesuatu hal tidak mampu bekerja.4
Jadi dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja adalah semua orang yang
bersedia dan sanggup bekerja, termasuk mereka yang menganggur meskipun
bersedia dan sanggup bekerja dan mereka yang menganggur terpaksa akibat
tidak ada kesempatan kerja.
Tenaga kerja berdasarkan kualitasnya diantaranya yaitu:
1. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian
atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau
pendidikan formal dan non formal. Contohnya : pengacara, dokter, guru.
2. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam
bidang tertentu dengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil
ini dibutuhkan latihan secara berualang-ulang sehingga mampu
menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya : apoteker, ahli bedah,
mekanik, dan lain-lain.
3. Tenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja kasar yang hanya
mengandalkan tenaga saja. Contoh : kuli, buruh angkut, pembantu rumah
tangga, dan lain-lain.
Adapun penyerapan tenaga kerja yaitu penduduk yang mampu bekerja
dalam usia (15-64 tahun) yang terdiri dari orang yang mencari kerja, punya
pekerjaan namun sementara tidak bekerja atau menganggur. Penyerapan
tenaga kerja yang dilakukan merupakan jumlah tenaga kerja yang diserap
dalam usaha tertentu. Namun kemampuan penyerapan akan berbeda antara
satu unit usaha dengan usaha lainnya karena kemampuan unit usaha yang
berbeda-beda.
Menurut budiarty, Permintaan tenaga kerja adalah permintaan
seseorang pengusaha memperkerjakan seseorang dimaksudkan untuk
membantu memproduksi barang atau jasa yang akan dijual kepada masyarakat
konsumen, maka sifat dari fungsi permintaan tersebut tergantung dari
pertambahan permintaan masyarakat terhadap barang yang diproduksikan oleh
4 Zaeni Asyhadie dan Rahmawati Kususma, Hukum Ketenagakerjaan dalam Teori dan
Praktik di Indonesia,(Jakarta : Prenamedia Group, 2019), Hal 1.
22
tenaga kerja tersebut. Permintaan yang demikian dinamakan “derived
demand”.
Secara garis besar tenaga kerja dapat terserap jika memenuhi
permintaan yang diinginkan. Permintaan tenaga kerja oleh seorang pengusaha
dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain:
1. Tingkat Upah
Tingkat upah dari sudut pandang pengusaha merupakan biaya
produksi. Semakin banyak tenaga kerja yang digunakan akan semakin
besar proporsi labor cost terhadap total cost. Peningkatan upah akan
mengurangi permintaan terhadap pekerja, sebaliknya penurunan
tingkat upah akan meningkatkan permintaan terhadap pekerja,
berdasarkan tingkat upah yang dibayarkan dapat dihitung jumlah
pekerja optimal yang digunakan dalam suatu usaha.
2. Teknologi
Pemanfaatan teknologi dapat menentukan jumlah penggunaan tenaga
kerja. Semakin efektif teknologi, makin besar kesempatan pekerja
mengaktualisasi keterampilan dan kemampuannya.
3. Produktivitas
Bentuk kurva VMPPL dipengaruhi produktivitas. Produktivitas
tergantung pada modal yang dipakai. Penggunaan faktor modal yang
lebih besar akan memiliki keleluasaaan meningkatkan produktivitas.
4. Fasilitas Modal
Suatu proses produksi dapat dilakukan dengan memanfaatkan
kombinasi modal, pekerja, sumber daya alam dan teknologi. Peranan
modal dapat menjadi subtitutif terhadap pekerja atau komplemen,
sehingga merupakan faktor penentu bagi pekerja.
5. Kualitas Tenaga kerja
Performance pekerja dapat diukur dari tingkat pendidikan dan
pengalaman yang dimilikinya. Semakin tinggi pendidikan dan
pengalaman akan memperbaiki kualitas tenaga kerja. Variabel lain
yang dapat mempengaruhi kualitas tenaga kerja adalah gizi dan
kesehatan pekerja.
23
Jadi dapat disimpulkan bahwa penyerapan tenaga kerja terjadi apabila
tenaga kerja memenuhi permintaan kerja dan tersedianya lapangan kerja, serta
tenaga kerja mempunyai kemampuan untuk bekerja serta ada kesempatan
untuk bekerja. Upah dan modal berpengaruh terhadap keadaan tenaga kerja
untuk mau mengambil pekerjaan.
C. Analisa Potensi Pertanian Terpadu Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
Praktik pengalaman lapangan yang penulis lakukan di dinas pertanian
dan pangan Kabupaten Blitar yang ditempatkan di balai penyuluhan pertanian
kecamatan talun dengan mengambil data potensi pertanian berkelanjutan
dirumah Bapak Setyo budiawan di desa Sragi Kecamatan Talun. Berdasarkan
pengalaman lapangan dengan mengambil data potensi pertanian terpadu
terhadap penyerapan tenaga kerja dirumah Pak Setyo dapat penulis paparkan
sebagai berikut.
Usaha pertanian terpadu atau berkelanjutan milik Pak Setyo, awalnya
adalah pertanian tradisonal biasa. Beliau menanam padi dan juga jagung
sebagai tanaman utama. 15 tahun yang lalu pola pertanian yang diterapkan
seperti pola pertanian pada umumnya, bertani dengan menanam benih,
memakai pestisida kimia, memanen, dan membuang limbah panen. Akan
tetapi suatu hari beliau berpikir bahwa jika hidup hanya bekerja lalu pulang
tidak bertemu dengan orang yang berbeda, maka hal itu tidak akan mengubah
kehidupan. Disinilah awal keinginan Pak Setyo untuk mengubah sistem
pertaniannya, berada dititik kejenuhan membuat beliau berfikir untuk mulai
belajar. Pak setyo pernah dinasehati oleh seseorang, bahwa ketika mau
menjadi petani sukses maka harus mempunyai ternak, mempunyai penghasilan
harian, dan bulanan. Untuk itulah beliau bergerak dan mulai belajar cara
membuat vaksin ternak, cara menyuntikkan obat ketika ternak sakit, membuat
probiotik untuk fermentasi makanan ternak, membuat limbah menjadi pupuk.
Setelah pak setyo lama belajar mengembangkan formula untuk proses
pertanian berkelanjutan akhirnya 3 tahun yang lalu pak setyo terjun ke
pertanian terpadu atau berkelanjutan. Pertanian terpadu disini adalah proses
pertanian dimana konsep utamanya kembali ke alam dengan meminimalisir
penggunaan pupuk buatan, konsep pertanian terpadu yang digaungkan Pak
24
Setyo ini sistemnya adalah dengan melakukan penggabungan, disamping
bertani juga beternak. Menanam padi atau jagung kemudian hasil panennya
dijual dan limbahnya (tebon dan damen) diolah dengan cara diselip
menggunakan mesin kemudian difermentasi lalu di gunakan untuk pakan
ternak sapi. Berkat pola fermentasi pakan limbah kotoran sapi tidak bau, dan
limbah tersebut diolah untuk dijadikan pupuk organik, yang nantinya
digunakan untuk pemupukan tanaman padi atau jagung disawah. Jadi dengan
konsep penggabungan ternak sapi dan tanam padi atau jagung tidak ada yang
terbuang, semuanya terpakai, itulah yang disebut terpadu dan berkelanjutan.
Tujuan Pak Setyo beralih menjadi petani dengan sistem ini yaitu untuk
mewujudkan pertanian berkelanjutan berbasis teknologi dan organik dan
meningkatkam kesejahteraan bagi petani. Membuat budidaya kascing untuk
memangkas biaya pakan ternak dalam pertanian terpadu sehinga
meningkatkan hasil keutungan dan meningkatkan pendapatan. Adapun kondisi
awal sebelum usahanya besar beliau mempunyai 2 ternak sapi sebagai usaha
dengan sistem penjualan kiloan dengan masa penggemukan sapi kurang lebih
7 bulan. Pak Setyo berharap dengan adanya pertanian terpadu ini dapat
mengubah pola pikir masyarakat yang tradisional menjadi pertanian organik
berbasis teknologi. Akan tetapi hal itu tidak mudah, beliau berjuang
mensosialisasikan model pertaniannya, dengan bantuan penyuluh pertanian
dari dinas pertanian beliau dibantu untuk mengembangkan usahanya.
Melalui wadah kelompok tani beliau memaparkan konsep
pertaniannya, selain itu beliau juga senang berdiskusi dengan masyarakat
dengan undangan ke acara desa-desa lain. Selain itu juga banyak orang yang
datang kerumahnya untuk sekedar belajar bertani dan beternak. Paparan beliau
bahwa berternak itu tidak perlu mencari rumput melainkan hasil tebon atau
damen itulah yang digunakan untuk pakan ternak melalui proses fermentasi,
sehingga tidak tradisonal lagi. Meskipun demikian tidak banyak masyarakat
yang sepemikiran. Sebagian besar masyarakat masih menjunjung budaya
bertani dan beternak ala nenek moyang dan untuk mengubah pola pikir
tersebut butuh waktu. Berikut ini data luas lahan dan ternak serta jumlah
pekerja yang dimiliki Pak Setyo :
25
No
1. Luas lahan Kurang lebih 5 hektar, dimana 3 hektar sewa, 2
hektar milik pribadi.
2. Jumlah ternak Awalnya 2, semakin lama berkembang dan
sekarang ada 26 ekor
3. Jumlah tenaga kerja Tenaga kerja tetap sejumlah 5 orang, dengan 1
sebagai penjaga kios pupuk, dan yang 4 tenaga
kerja bagian pakan.
1 orang khusus mengurus sapi
1 orang bagian pengairan
Untuk tenaga kerja tidak tetap sejumlah 25
orang, mereka dibutuhkan ketika saat musim
tanam, waktu semprot, cabut bunga, panen,
dan lainnya.
Ada lagi 3 pekerja sebagai mandor yang
tugasnya mengawasi para pekerja disawah.
Selain itu ada 2 orang pekerja di dapur khusus
masak
Sistem penggajian untuk pekerja tidak tetap yaitu borongan, sedangkan
pekerja tetap sistemnya harian sehari sekitar 60.000. adapun untuk pekerja
borongan sebesar 500.000 per luas lahan yang digarap. Penggajian sudah
masuk UMR dan layak bagi pekerja tani. Dalam sistem pembagian kerja pak
setyo menempatkan pekerja sesuai dengan keahliannya, selain itu beliau
menekankan pada pentingnya pembentukan sistem dan penanganan masalah
ketika pekerja bermasalah. Untuk itu dalam memperlakukan pekerjanya dia
sangat ulet dan juga beliau membagi mereka dalam tim-tim ketika di
pertanian, ada tim tanam, jabut bunga, panen, tim pengairan, tim semprot, hal
itu semata-mata untuk mempermudah pekerjaan, dan meminimalisir terjadinya
risiko kerja. Beliau membentuk mandor untuk mengawasi dan memberikan
contoh kepada pekerja yang di sawah.
Menurutnya pembentukan sistem yang terorganisir akan
mempermudah dalam menjalankan pekerjaan dan juga menghadapi karyawan
26
dengan cara yang tidak frontal akan membuat lingkungan pekerjaan menjadi
nyaman.
Selain pertanian terpadu dan ternak beliau juga mempunyai usaha lain
yakni kios pupuk, bekerja sama dengan PT BISI Internasional dalam
pemasaran hasil panen, membuat probiotik untuk proses fermentasi pakan,
baik pakan ternak, maupun ikan, dimana untuk ternak hasil probiotik membuat
kotoran ternak tidak bau. Dan kedepan beliau ingin menciptakan tempat
pelatihan pertanian terpadu dengan menularkan pertnaian terpadu kepada
masyarakat dengan sistem yang lebih terkonsep dan lebih ilmiah. Beliau juga
menyewakan alsintan (alat mesin pertanian) kepada petani yang
membutuhkan.
Konsep pertanian terpadu atau berkelanjutan memang tidak berjalan
mudah. Banyak rintangan yang beliau hadapi baik dari cemoohan maupun
kegagalan, akan tetapi karena keyakinan beliau mampu berdiri dan mampu
membawa perubahan dilingkungannya, banyak tenaga kerja yang bersal dari
lingkungannya sendiri. Harapan beliau dengan diterapkannya pertanian model
terpadu ini dapat mengurangi pupuk kimia dan meningkatkan keuntungan
serta menangkap peluang, mengingat banyak tenaga kerja yang di phk dari
kerjanya karena seleksi alam. Untuk itu pertanian perlu dikembangkan karena
potensi wilayah blitar sendiri mampu untuk menghasilkan pertanian yang baik
dengan terus mengembangka pola pertanian yang berbasis teknologi (industri)
sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang ada.
Sekarang menurut Pak Setyo perlu adanya pelatihan dan sosialisasi
kepada anak muda agar produktif dibidang pertanian, dengan memberikan
contoh kesuksesan diharapkan mereka mampu mengubah pola pikir mereka
terkait menjadi pekerja kantor, dan memulai usah pertanian berbasis teknologi
dengan keuntungan yang menjanjikan, masalah permodalan Pak Setyo
mengutarakan hal itu bisa dicari melalui bantuan dari pemerintah seperti kartu
tani dan pemuda produktif. Selain itu pemerintah desa bisa menjadikan
pertanian terpadu sebagai usaha untuk menambah pendapatan desa dan
mampu meringankan kehidupan rakyat desa melalui hasil pertanian dan ternak
tersebut. Dan juga diperlukan pendampingan dari pemerintah agar masyarakat
27
tau terkait program yang digaungkan pemerintah sehingga bertani yang
dilakukan sesuai target, dan masyarakat yang kurang bisa mengerti bagaimana
cara mendapatkan bantuan bisa diberikan pendampingan, serta pemerintah
dalam hal ini dinas pertanian dan pangan mampu bekerja sama dengan petani
untuk program pelatihan dan sosialisasi agar pertanian semakin diminati.
Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa usaha Pak
Setyo, yaitu pertanian terpadu dan ternak sapi memiliki potensi yang sangat
besar apabila dikembangkan, pola kehidupan terutama ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin maju menjadikan pola pertanian juga harus maju yaitu
dengan pola pertanian terpadu atau berkelanjutan dengan sistem organik dan
berbasis teknologi atau industri. Dengan begitu akan mampu menyerap tenaga
kerja lebih banyak, dimana tenaga kerja akan ditempatkan dibagian sawah,
pakan ternak, pemeliharaan sapi, dan pengolahan pupuk, semuanya
terintegrasi dalam suatu sistem yang baik. Serta perlunya pelatihan dan
sosialisasi antara pemerintah dan petani, serta pemuda produktif perlu
digencarkan sehingga dapat menghasilkan generasi baru dibidang pertanian,
dengan pengembangan pertanian berbasis teknologi diharapkan anak muda
dapat tertarik dan tidak memandang rendah profesi petani, karena dengan
melihat upah yang diberikan sudah UMR, dan apabila memiliki sendiri usaha
tersebut akan lebih baik lagi.
Usaha ini tidak langsung dengan lahan yang luas dimulai dari lahan
yang kecil dan ternak yang sedikit untuk memulai. Tidak menunggu
pemerintah membuka lapangan kerja, tapi bagaimana kita mampu
menciptakan peluang untuk menyerap pekerjaan, salah satunya
mengembangkan pertanian yang sudah orang tua miliki dengan pertanian yang
lebih modern dan keuntungan yang lebih baik sehingga mampu meningkatkan
pendapatan. Pak Setyo mengawali usaha dari kecil sehingga sekarang beliau
mampu menyerap tenaga kerja yang ada disekitarnya untuk membantu
usahanya dan bermanfaat bagi lingkungan. Potensi kesuksesan itu ada, sama
halnya potensi pertanian dengan sistem terpadu dengan ternak ini sangat besar
menyerap tenaga kerja, tidak perlu menunggu pemerintah melainkan bergerak
mengembangkan dan menggali apa yang sudah ada, untuk yang lebih baik.
28
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertanian terpadu adalah suatu konsep pertanian dengan penggabungan
antara bertani dengan beternak dimana ternak dipakan menggunakan pakan
dari limbah paneh pertanian yang difermentasi kemudian kotoran ternak
digunakan untuk pupuk dan kembali ke sawah, siklus ini terus berputar inilah
yang dinamakan terpadu dan berkelanjutan. Melihat dari penelitian yang
sudah penulis lakukan dengan pak setyo selaku pemilik usaha pertanian
terpadu, usaha ini sangat berpotensi karena berusaha mengubah pertanian
tradisoinal dengan pertanian modern yang tidak menguras tenaga dan tidak
menguras biaya tetapi menguntungkan dan menambah pendapatan.
Dengan adanya sistem pertanian seperti ini potensi penyerapan tenaga
kerja juga lebih besar karena bisa ditempatkan dipos pos seperti sawah, pakan,
ternak, dan pupuk apabila usahanya besar, akan tetapi kalo usahanya kecil itu
juga termasuk penyerapan tenaga kerja karena bekerja dengan
mengembangkan sawah yang ada secara tidak langsung sudah terserap oleh
kesempatan kerja yang ada, tanpa pembukaan lapangan kerja oleh pemrintah.
Pengembangan ini harus terus bekerja sama dengan pemerintah,
pemerintah harus memberikan pendampingan, dan bantuan kepada para
petani, serta membantu anak muda agar mau terjun ke dunia pertanian melalui
pelatihan dan sosialisasi bahwa petani adalah profesi yang menjajanjikan asal
dijalankan dengan prosedur yang benar. Selain itu memberikan edukasi
kepada masyarakat untuk berfikir modern mengikuti perkembangan jaman
terkait pola pertanian sekarang.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL
Untuk fakultas yang diwakili oleh dosen pembimbing lapangan dapat
memberikan dukungan lebih kepada mahasiswa yang PPL, karena
ketidaktauhan dan minimnya pengalaman dalam dunia kerja, perlu
dibimbing lebih. Selain itu konsultasi dan kunjungan lebih ditingkatkan
lagi dalam koordinasi sehingga mahasiswa dapat bertukar pikiran dan
29
mengkonsultasikan masalah dengan nyaman. Selain itu untuk lokasi ppl
selanjutnya lebih bervariasi tidak hanya dinas melainkan tempat usaha atau
perusahaan.
2. Untuk Instansi atau Lembaga PPL
Untuk lembaga tempat PPL dinas pertanian dan pangan, dan balai
penyuluhan pertanian kecamatan talun, semua sudah tersistem dengan baik
dari absen pagi, apel pagi dan kerja. Akan tetapi keefektifan setelah
melakukan check lock harap ditingkatkan lagi dari kualitas sumber daya
manusianya. Kemudian ada beberapa ruangan yang kurang tertata rapi
banyak berkas yang tidak tersusun rapi dan perlu dirapikan dengan
ditempatkan ke tempat yang baik. Kemudian link internet tentang dinas itu
kurang di update karena banyak informasi yang belum tertera seperti
sejarah dinas misalnya. Diharapkan saran ini dapat membantu
memperbaiki agar dinas dapat lebih baik lagi.
3. Untuk Mahasiswa Sebagai Peserta Praktik
Untuk mahasiswa, selama mengabdi untuk PPL banyak ilmu dan
pengalaman yang sudah didapat, terus asah pengalaman dari teori ke
praktik, agar ilmu yang sudah didapatkan menjadi bermanfaat. Dan jangan
lupa terus menjaga nama baik sendiri maupun alamamater kampus IAIN
Tulungagung. Dan terapkanlah ilmu yang sudah didapat dengan baik dan
bagikanlah ilmu yang telah didapat kepada orang-orang yang
membutuhkan itu, terus berkarya.
30
DAFTAR PUSTAKA
Asyhadie , Zaeni dan Rahmawati Kususma. 2019. Hukum Ketenagakerjaan dalam
Teori dan Praktik di Indonesia. Jakarta : Prenamedia Group.
Langitan, Rudi. 2012. Be A Great Fighter. Jakarta : Pt Elex Media Komputindo.
Matheus, Rupa . 2019. Skenario Pengelolaan Sumber Daya Lahan Kering:
Menuju Pertanian Berkelanjutan. Yogyakarta : Deepublish, 2019.
Zenda , Rizki Herdian Dan Suparno. 2017. Peranan Sektor Industri Terhadap
Penyerapan Tenaga Kerja Di Kota Surabaya, Jurnal Ekonomi & Bisnis,
Vol. 2 No. 1.
Wawancara Dengan Bapak Setyo, Selaku Pemilik Usaha Pertanian Terpadu
Didesa Sragi Kecamatan Talun Kabupaten Blitar
31
LAMPIRAN
32
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Selasa tanggal 7 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel bagi bersama staff Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Blitar yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya
Manusia yaitu Bapak Himawan Prabowo.
2. Penyerahan berkas serah terima dari mahasiswa kepada pembimbing dan
dosen pamong sebagai wujud permohonan izin PPL di dinas pertanian dan
pangan.
3. Orientasi atau pengenalan oleh pihak pembimbing yakni Bapak Himawan
Prabowo dan juga dosen pamong Bapak Arif Anshori terkait lingkungan dinas
baik divisi maupun struktur organisasi.
4. Penjelasan divisi oleh Bapak Himawan yang mana divisi dinas pertanian
terbagi menjadi beberapa bagian yaitu divisi sumberdaya manusia, ketahanan
pangan, sarana dan parasarana, perkebunan. Dimana pembuatan judul akan
mengacu pada program divisi dinas pertanian yaitu terkait pengolahan hasil
pertanian, budidaya, simpan pinjam, dan persewaan alat pertanian.
5. Briefing terkait tugas yang harus dilaksanakan mahasiswa selama PPL,
pembimbing menugaskan untuk membuat judul laporan PPL, dimana
mahasiswa akan ditempatkan dan mengambil data sesuai judul yang dibuat.
6. Konsultasi kepada DPL yaitu bapak Dedi Suselo sesuai yang disarankan
pembimbing PPL dan dosen pamong terkait judul yang akan diteliti untuk
pembuatan laporan.
Blitar, 7 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
33
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Rabu tanggal 8 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Briefing oleh dosen pamong terkait judul yang sudah dibuat mahasiswa
untuk dikonsultasikan, terkait kesesuaian dengan program dinas pertanian
dan pangan kabupaten blitar, serta briefing terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan hari tersebut.
2. Mengikuti penyuluhan pertanian bersama dosen pamong di badan
penyuluhan pertanian Kecamatan Talun Kabupaten Blitar dengan agenda
pembahasan Penilaian Angka Kredit Penyuluh Pertanian yang dihadiri
oleh staf dan koordinator badan penyuluhan pertanian kecamatan
kanigoro, Talun, dan kabupaten yang dipimpin oleh Bapak Arif, Bapak Jati,
dan Bapak Budi sebagai koordinator penyuluh kabupaten Blitar.
3. Melakukan survei ke lokasi pertanian terpadu milik Bapak Setiono di desa
Sragi kecamatan Talun Kabupaten Blitar bersama dosen pamong untuk
pemantaan judul laporan terkait gambaran sistem pertanian terpadu dan
pengambilan data yang digunakan untuk pembuatan laporan Praktik
Pengalaman Lapangan.
Blitar, 8 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
196202191994031005
34
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Kamis tanggal 9 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel pagi bersama staff dan jajaran pegawai Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Blitar.
2. Briefing oleh dosen pamong terkait pembuatan kuesioner sebagai bahan
untuk penelitian dan wawancara ke lokasi yang dijadikan penelitian untuk
pembuatan laporan akhir PPL.
3. Mengunjungi Badan Penyuluhan Pertanian Kanigoro untuk menemui Bapak
Nawirin sebagai Koordinator BPP Kanigoro untuk permohonan izin survei ke
lokasi pengolahan hasil pertanian UD anisa jaya.
4. Survei ke lokasi pengolahan hasil pertanian UD Anisa Jaya Kanigoro yang
didampingi oleh Bapak Nawirin sebagai Koordinator Penyuluh BPP Kanigoro
dan Ibu Darwati anggota staff BPP Kanigoro.
5. Konsultasi kepada dosen pamong terkait hasil survei dan pemantapan
kuesioner berdasarkan judul masing-masing.
Blitar, 9 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
196202191994031005
35
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Jumat tanggal 10 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Briefing dan bimbingan yang dilakukan dosen pamong terkait hasil kuesioner
yang telah di buat mahasiwa sesuai judul laporan PPL masing-masing.
2. Melakukan bimbingan dan konsultasi dengan DPL, Bapak Dedi Suselo terkait
aktivitas mahasiswa selama mengikuti PPL dan konsultasi terkait judul dan
kuesioner yang telah dibuat.
3. Mengikuti serah terima dosen pembimbing lapangan Bapak Dedi Suselo
kepada Bapak Arif selaku dosen pamong untuk mengizinkan mahasiwa PPL,
dan menimba ilmu di lembaga Dinas Pertanian dan Pangan Kabuaten Blitar.
Blitar,10 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
196202191994031005
36
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Senin tanggal 13 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel pagi bersama staff dinas pertanian dan pangan yang dipimpin
oleh Bapak Noer selaku Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura.
2. Mengikuti Bimbingan yang dilakukan dosen pamong terkait aktivitas yang
sudah dilakukan selama seminggu di dinas pertanian dan pangan. Serta
pengarahan terkait kuesioner yang akan ditanyakan kepada bapak Setyo
selaku pemilik usaha pertania terpadu di desa Sragi.
3. Mengunjungi badan penyuluh pertanian di kecamatan Talun untuk meminta
izin kepada Pak Edi selaku koordinator penyuluh dan Ibu limatul lailiya selaku
anggota penyuluh yang tujuannya agar membolehkan pengambilan data di
rumah Bapak Setyo Budiawan, pemilik pertanian terpadu dan bisa ikut
membantu aktivitas BPP Kecamatan Talun.
4. Mengunjungi rumah Bapak Setyo Budiawan pemilik usaha pertanian terpadu,
guna melakukan wawancara pengambilan data sebagai bahan pembuatan
laporan akhir PPL.
5. Mengunjungi rumah Ibu Limatul Lailiya selaku penyuluh pertanian Kecamatan
Talun dan mengamati proses pembuatan SPJ (laporan pertanggung
jawaban).
Blitar,13 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
37
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Selasa tanggal 14 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel pagi bersama staff dinas pertanian dan pangan kabupaten
Blitar yang dipimpin oleh Bapak Wowo selaku Kepala Bidang Sumber Daya
Manusia.
2. Briefing dan bimbingan yang dilakukan dosen pamong terkait hasil
wawancara yang sudah dilakukan dirumah Bapak Setyo Budiawan. Serta
pemberian Saran terkait hasil wawancara dan pengarahan untuk membuat
pertanyaan yang lebih spesifik agar data mudah diolah.
3. Mengunjungi BPP Talun untuk mengkonsultasikan hasil wawancara dengan
pak Edi dan Ibu Limatul terkait langkah pengambilan data selanjutnya di
rumah Bapak Setyo Budiawan.
4. Mengerjakan hasil wawancara dari rekaman Handphone untuk ditulis tangan
agar mudah menyaring kuesioner untuk pengambilan data berikutnya.
5. Membantu badan penyuluh pertanian Kecamatan Talun melakukan
penyiraman terhadap tanaman disekitar area kantor.
Blitar,14 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
38
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Rabu tanggal 15 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel pagi bersama staff dinas pertanian dan pangan kabupaten
blitar yang dipimpin oleh Bapak Wawan Selaku Kepala Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Blitar.
2. Briefing dan bimbingan yang dilakukan dosen pamong terkait aktivitas yang
akan dilakukan hari ini dan memberikan wejangan terkait pengambilan data
agar tetap semangat dan cerdas dalam berwawancara dengan narasumber.
3. Mengunjungi Sekretariat GAPOKTAN (gabungan kelompok tani), di desa
Talun bersama Ibu Limatul lailiya selaku pendamping PPL di Badan Penyuluh
Pertanian Kecamatan Talun .
4. Membantu Sekretariat Gabungan Kelompok Tani dengan melakukan
pengetikan daftar anggota kelompok tani yang tergabung dalam GAPOKTAN.
Blitar,15 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
39
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Kamis tanggal 16 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel pagi bersama staff dinas pertanian dan pangan kabupten Blitar
yang dipimpin oleh Ibu Sekretaris Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten
Blitar.
2. Briefing dan bimbingan yang dilakukan dosen pamong terkait hasil
perkembangan pengambilan data. Dan konsultasi terkait masalah yang
dihadapi dalam melangsungkan Praktik Pengalaman Lapangan.
3. Membantu proses pembuatan Proposal terkait pembelian alat pertanian dan
pengolahan hasil pertanian di Rumah Ibu limatul lailiya selaku badan
penyuluh pertanian.
Blitar,16 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
40
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Jumat tanggal 17 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Membantu badan penyuluhan pertanian Talun dengan melakukan bersih-
bersih diarea Kantor. (menyapu dan menyirami tanaman).
2. Mengikuti acara selamatan/ Dawuhan ( selamatan untuk memulai tanam padi
yang tujuannya agar terbebas dari hama dan hasil panen melimpah),
bersama Ibu Pujiati dan Ibu Limatul selaku penyuluh pertanian Kecamatan
Talun dan masyarakat kelompok tani desa Pasiharjo Kecamatan Talun.
3. Mengikuti peresmian Gedung Lumbung Pangan Mandiri Gabungan Kelompok
Tani “Makmur Bersama” yang dihadiri langsung oleh Bapak Wawan selaku
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten serta Kepala Bidang
Ketahanan Pangan, dan juga anggota penyuluh pertanian Kecamatan Talun
di desa Kendalrejo.
Blitar,17 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
41
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Senin tanggal 20 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Briefing dan bimbingan oleh Bapak Arif selaku dosen pamong terkait aktivitas
yang akan dilangsungkan hari itu, serta melakukan sharing terkait
permaslahan yang terjadi saat PPL berlangsung.
2. Mengunjungi Badan Penyuluhan Pertanian kecamatan Talun untuk
melakukan koordinasi. Serta penyusunan kuesioner baru untuk melengkapi
data yang akan dijadikan sebagai hasil laporan praktik pengalaman lapangan.
3. Membantu badan penyuluhan pertanian talun untuk melakukan perawatan
tanaman dengan menyirami tanaman di area kantor BPP Talun.
Blitar, 20 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
42
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Selasa tanggal 21 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel bagi bersama staff Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Blitar yang dipimpin oleh Bapak Kepala Bidang Ketahanan Pangan.
2. Briefing dan bimbingan oleh dosen pamong terkait aktivitas yang akan
dilangsungkan pada hari itu.
3. Mengunjungi rumah pak setyo budiawan untuk melakukan wawancara
lanjutan terkait potensi pertanian terpadu.
4. Mengunjungi badan penyuluhan pertanian kanigoro untuk koordinasi
mengunjungi UD Anisa Jaya.
5. Mengunjungi UD Anisa Jaya untuk membantu melakukan wawancara terkait
metode pemasaran dan tenaga kerja pada usaha pengolahan hasil pertanian
tersebut.
Blitar, 21 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
43
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Rabu tanggal 22 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel bagi bersama staff Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Blitar yang dipimpin oleh Bapak Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian
dan Pangan Kabupaten Blitar.
2. Briefing dan bimbingan yang dilakukan oleh dosen pamong terkait aktivitas
mahasiswa dalam melakukan praktik pengalaman lapangan agar mengikuti
kegiatan badan penyuluh pertanian sesuai agenda yang ada.
3. Mengunjungi rumah Bapak Setyo Budiawan untuk melakukan wawancara
terkait persewaan alsintan dan wawancara kepada karyawan.
.
Blitar, 22 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
44
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Kamis tanggal 23 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel bagi bersama staff Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Blitar yang dipimpin oleh Bapak Noer, selaku Kepala Bidang Tanaman
Pangan dan Holtikultura.
2. Briefing dan bimbingan oleh dosen pamong terkait permasalahan yang
dihadapi selama PPL berlangsung serta pemberian saran terkait pengambilan
data. Sekaligus meminta izin untuk konsultasi ke kampus.
3. Mengunjungi kampus untuk melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing
akademik terkait pengambilan mata kuliah (SKS).
Blitar, 23 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
45
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Jumat tanggal 24 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel bagi bersama staff Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Blitar yang dipimpin oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Blitar.
2. Mengikuti senam pagi sebagai rutinitas dinas setiap hari jumat bersama staff
dinas pertanian dan pangan kabupaten blitar yang dipimpin oleh instruktur
senam Aerobik.
3. Mengunjungi sekretariat gapoktan kecamatan talun untuk membantu
pembuatan proposal karawitan.
4. Mengikuti penyuluhan pertanian bersama Ibu Limatul Lailiya selaku penyuluh
pertanian lapangan untuk penandatanganan RDKK (Rencana Difinitif
Kebutuhan Kelompok) di desa Sragi, Bajang, Kaweron, dan Duren.
Kecamatan Talun.
Blitar, 24 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
46
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Senin tanggal 27 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengunjungi Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kanigoro.
2. Mengerjakan hasil wawancara hasil penelitian dan saling konsultasi dengan
mahasiswa di BPP Kanigoro.
3. Konsultasi dengan Bapak Boing selaku penyuluh pertanian kecamatan
Kanigoro mengenai masalah pertanian dan sumber daya manusia.
Blitar, 27 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
47
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Selasa tanggal 28 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel pagi bersama staff Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Blitar yang dipimpin oleh Kepala bidang ketahanan pangan.
2. Mengerjakan laporan hasil penelitian di balai penyuluhan pertanian.
3. Mengikuti penyuluhan dengan mendatangi petani yang akan memulai tanam
bawang merah di Desa Pasiharjo Bersama Ibu Pujiati, Bapak Edi, dan Bapak
Siswanto selaku penyuluh pertanian lapangan.
Blitar, 28 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
48
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Rabu tanggal 29 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel pagi bersama staff Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Blitar yang dipimpin oleh Ibu Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Blitar.
2. Melakukan konsultasi dengan para penyuluh pertanian talun terkait materi
laporan yang masih kurang.
3. Mengerjakan hasil laporan praktik pengalaman lapangan di Balai Penyuluhan
Pertanian Kecamatan Talun.
Blitar, 29 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
49
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Kamis tanggal 30 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di lembaga
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL Gelombang I
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020
oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel pagi bersama staff Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar
yang dipimpin oleh Bapak Himawan Prabowo selaku Kepala Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Blitar.
2. Mengikuti kegiatan kerja bakti bersama penyuluh pertanian lapangan dengan
melakukan pembersihan dan penanaman pohon disekeliling area kantor balai
penyuluhan pertanian kecamatan Talun.
3. Mengikuti acara makan bersama staff balai penyuluhan pertanian.
Blitar, 30 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP.196202191994031005
50
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Jumat tanggal 31 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di lembaga
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, telah dilaksanakan PPL Gelombang I
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020
oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Melakukan koordinasi dengan Bapak Edi selaku penyuluh pertanian lapangan
Kecamatan Talun, terkait aktivitas yang dilakukan hari ini.
2. Mengikuti acara selametan Dawuhan (selametan sungai untuk memulai tanam
padi) di desa Bajang bersama Kelompok Tani Marsudi 6.
3. Mengikuti acara selametan Dawuhan (selametan sungai untuk memulai tanam
padi) di desa Duren bersama Kelompok Tani Setia Kawan.
Blitar, 31 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
51
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Senin tanggal 3 bulan Februari Tahun 2020, bertempat di lembaga
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL Gelombang I
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020
oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Menerima kunjungan Bapak Dedi Suselo selaku dosen pembimbing lapangan
kampus, dalam rangka penutupan program praktik pengalaman lapangan.
2. Brifing dan konsultasi dengan Bapak Arif selaku dosen pamong terkait masalah
praktik pengalaman lapangan dan hasil laporan.
3. Melakukan konsultasi dengan Ibu Nevi selaku Sekretaris Dinas Pertanian Dan
Pangan Kabupaten Blitar terkait sejarah berdirinya dinas, serta tupoksi masing-
masing bidang-bidang yang ada.
Blitar, 3 Februari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
52
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Selasa tanggal 4 bulan Februari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL
Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Apel pagi bersama staff Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar yang
dipimpin oleh Ibu Nevi selaku Sekretaris Dinas Pertanian Dan Pangan.
2. Brifing dan konsultasi dengan Bapak Arif selaku dosen pamong terkait masalah
sejarah dinas pertanian dan pangan.
3. Mengunjungi Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Talun.
Blitar, 4 Februari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
53
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Rabu tanggal 5 bulan Februari Tahun 2020, bertempat di lembaga
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL Gelombang I
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020
oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel pagi bersama staff dinas pertanian dan pangan yang dipimpin
oleh Bapak Noer selaku Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura.
2. Brifing dan konsultasi dengan Bapak Arif selaku dosen pamong terkait
kelengkapan sejarah dinas pertanian dan pangan.
3. Berkumpul bersama mahasiswa PPL untuk pembahasan pisah kenang
Blitar, 5 Februari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
54
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Kamis tanggal 6 bulan Februari Tahun 2020, bertempat di lembaga
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL Gelombang I
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020
oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Mengikuti apel pagi bersama staff Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar
yang dipimpin oleh Kepala Bidang Perkebunan.
2. Brifing dan konsultasi kepada dosen pamong terkait data yang masih diperlukan
dalam pembuatan laporan PPL.
3. Mengunjungi BPP Kecamatan Talun untuk melakukan koordinasi dan konsultasi
terkait pembuatan laporan PPL.
Blitar, 6 Februari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
55
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Jumat tanggal 7 bulan Februari Tahun 2020, bertempat di lembaga
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ,telah dilaksanakan PPL Gelombang I
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020
oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Ayu Khofifatul Mahmudah/ 12402173155/ Ekonomi
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
1. Penutupan PPL di Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar.
2. Berpamitan sekaligus pisah kenang kepada dinas pertania dan pangan,
khususnya Bapak Himawan Prabowo Selaku Kepala Bidang Pengembangan
Sumber Daya Manusia selaku pembimbing PPL, dan Bapak Arif Anshori selaku
Dosen Pamong.
3. Mengunjungi rumah Bapak Setyo Budiawan untuk berpamitan dan pisah kenang
karena telah menjadi narasumber dalam pembuatan laporan PPL.
4. Mengunjungi balai penyuluhan pertanian Kecamatan Talun untuk berpamitan
dan pisah kenang karena telah membantu proses penggalian data selama PPL.
Blitar, 7 Februari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Ir. M. Arif Anshori, MMA.
NIP. 196202191994031005
56
Berikut ini foto kegiatan selama PPL meliputi : Penyerahan Berkas Serah Terima, Pembukaan
PPL, Apel Pagi, Brifing, Kegiatan Penyuluhan lapangan, Kegiatan Pengambilan Data, Senam,
gambar usaha pak setyo Dan Penutupan Ppl.
57
58
59