Post on 21-Dec-2015
description
i
LAPORAN
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PROGRAM KONSERVASI LINGKUNGAN DENGAN PENGEMBANGAN
POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PROGRAM ELECTRONIC
REPAIR TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DI DESA BANJAREJO, KECAMATAN BOJA, KABUPATEN
KENDAL.
Oleh:
1. Hermawan Afandi (5301411028) 2. Evi Budi Suryani (4001411036) 3. Dwi Atik Karlina (4201411009) 4. Anziz Wijanarko (4201411127) 5. Cahyo Fajar Handayani (4301411113) 6. Feri Adi Gunawan (5301411012) 7. Hasan Dzikaromah (5301411026) 8. Fitri Handayani (5302411091) 9. Udhi Sukma Rosyadi (5302411222) 10. Antony Anwari Rahman (5302411236) 11. Yulia Indah P (6301411043) 12. Atin Sutriana Riwayati (6301411044) 13. Susanti Dwi Umi Elfiach (6301411194) 14. Ana Muflihatun (7101411382) 15. Stefhani Tantra Sintara (7101411420)
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2014
ii
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL KKN ALTERNATIF
1. Nama Kegiatan : Program Konservasi Lingkungan
Dengan Pengembangan Potensi Agraris dan Potensi Sumber Daya Manusia Melalui Program Electronik Repair Training untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
2. Koordinator Mahasiswa a. Nama Lengkap : Hermawan Afandi b. NIM : 5301411028 c. Fak/ Jur/ Semester : FT / Teknik Elektro / VI
3. Jumlah Anggota kelompok pengusul : 15 orang 4. Nama Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama Lengkap dan gelar : Andi Suhardiyanto,S.Pd, M.Si b. NIP : 19761011 2006041 002
5. Waktu Pelaksanaan : 5 November - 19 Desember 2014 (Gel.B)
6. Lokasi Kegiatan KKN : Desa Banjarejo, Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
7. Biaya Kegiatan : Rp 4.500.000,00 (Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
8. Sumber Biaya : Iuran Mahasiswa
Mengetahui ;
DPL KKN
Andi Suhardiyanto,S.Pd, M.Si
NIP. 19761011 200604 1 002
Semarang, 17 Desember 2014 Koordinator Mahasiswa,
Hermawan Afandi NIM. 5301411028
Mengetahui, Kepala Pusat Pengembangan KKN
Dr. Dwijanto, M.S. NIP. 19580430 198403 1 006
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan limpahan rahmat, berkah dan karunia-Nya sehingga Tim KKN
Alternatif 2014 Universitas Negeri Semarang dapat melaksanakan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Krajan, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja,
Kabupaten Kendal dengan lancar, serta dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan
KKN tepat pada waktunya.
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini tidak akan terselesaikan tanpa
bantuan dan dorongan semangat serta dukungan semua pihak terkait. Oleh
karenanya, pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang
2. Dr. Dwijanto, M.S., selaku Kepala Pusat Pengembangan KKN Universitas
Negeri Semarang.
3. Andi Suhardiyanto, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
4. Bapak Tony Dwi Susanto, selaku Kepala Desa Banjarejo.
5. Bapak Kamto, selaku Kepala Dusun Krajan.
6. Segenap warga di lingkungan Desa Banjarejo.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan KKN ini.
Tak ada gading yang tak retak. Kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca untuk perbaikan laporan-laporan berikutnya.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi Desa Banjarejo pada
umumnya dan bagi Tim KKN Alternatif 2014 Universitas Negeri Semarang pada
khususnya.
Kendal, Desember 2014
Tim KKN Alternatif 2014
iv
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan yang dilaksanakan di sekitar
maupun di luar wilayah universitas guna memberikan pengalaman belajar kepada
mahasiswa dalam hal pendidikan, kewirausahaan, pelatihan dan pembinaan
IPTEK yang dikuasai oleh sekelompok masyarakat. Dalam hal ini, Tim KKN
Universitas Negeri Semarang telah selesai melaksanakan kegiatan KKN di Dusun
Krajan Rt 02, 03, 04 & 05 RW 01, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten
Kendal. Kegiatan dimulai pada tanggal 5 November sampai dengan 19 Desember
2014.
Adapun program – program yang telah dilaksanakan dalam kegiatan KKN ini
dibedakan menjadi tiga kategori, yakni program wajib, program utama, dan
program tambahan. Program wajib yang sudah terlaksana ada dua, yaitu
pembentukan Posdaya Sido Makmur dan penanaman pohon. Posdaya Sido
Makmur yang didirikan oleh Tim KKN ini berada pada tingkatdusun yaitu Dusun
Krajan Rt 02, 03, 04 & 05 RW 01, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten
Kendal.
Sementara itu, untuk program utama sendiri dibagi menjadi empat bidang,
yakni (1) bidang pendidikan (meliputi Electronic repairing taining ( pelatihan
servis elektronik, Bimbingan Belajar (Bible Smart and Creative), TPQ, Pelatihan
Komputer, dan Lomba Kopetensi Siswa); (2) bidang ekonomi (meliputi
Penyuluhan Pembuatan Krupuk Lele, Nugget Lele, dan Abon Lele, Pelatihan
Pembuatan Nugget Lele, dan Pelatihan pembuatan bros dari kain perca); (3)
bidang kesehatan (meliputi Pencanangan Apotek Hidup, Sikat Gigi Bersama,
Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) dan Penyuluhan Kesehatan di Posyandu,
Peyuluhan Demam Berdarah, Kerja Bakti, Senam Aerobik, Senam Ibu Hamil,
Pelatihan Sport Massase, Pelatihan footsal, dan Sosialisasi Woodball); dan (4)
bidang lingkungan (meliputi Relamp (Reparasi Lampu Penerangan), Tulisan –
Tulisan Sunah di Tempat Ibadah, Plang Penunjuk Jalan, Informasi dan
Keterangan Rumah Aparat Dusun, Pengadaan Tempat Sampah di Masjid, dan
Papan Informasi di Poskamling). Dan untuk program tambahan yang telah
v
dilaksanakan mencakup PAUD, TK, Taman Baca, PBA (Pengentasan Buta
Aksara), Pelatihan Tata Rias dan Hijab, Senam Sehat Ceria, Drum Band,
Pramuka, Inovasi Pengemasan Kripik, Peremajaan Tugu dan Budidaya Tunas
Pisang di wilayah Dusun Krajan.
Partisipasi segenap masyarakat Dusun Krajan, Desa Banjarejo, Kecamatan
Boja, Kabupaten Kendal. sangat baik. Kerjasama terbentuk secara sinergis antara
warga dengan Tim KKN Unnes sehingga pelaksanaan program dapat berjalan
dengan lancar dan hambatan – hambatan pun dapat diminimalkan. Akhirnya,
program-program yang telah dilaksanakan membawa pengaruh positif bagi warga
Dusun Krajan sehingga diharapkan akan mempercepat pembangunan Dusun
Krajan menjadi dusun yang sejahtera.
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ...................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................ iii
Ringkasan ........................................................................................................ iv
Daftar Isi ......................................................................................................... v
Daftar Tabel .................................................................................................... vi
Daftar Lampiran .............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang .......................................................................................... 1
Sasaran Program ....................................................................................... 3
Tujuan Program ......................................................................................... 3
Manfaat Program ........................................................................................ 4
BAB II PERENCANAAN PROGRAM
Program Wajib .......................................................................................... 5
Program Utama ......................................................................................... 6
Program Tambahan ................................................................................... 28
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Bidang Pendidikan .................................................................................... 33
Bidang Kesehatan ...................................................................................... 44
Bidang Lingkungan ................................................................................... 54
Bidang Ekonomi ...................................................................................... 61
Program Tambahan ................................................................................... 68
BAB IV PEMBAHASAN
Pelaksanaan Posdaya ................................................................................. 86
Program Posdaya 4 Bidang ....................................................................... 87
Program Konservasi .................................................................................. 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Simpulan ......................................................................................................... 94
Saran ................................................................................................................ 95
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Kerja Sama dengan Lembaga Mitra
Lampiran 2 Peta Lokasi
Lampiran 3 Biodata Mahasiswa
Lampiran 4 Foto-Foto Kegiatan
Lampiran 5 Surat Keputusan
Lampiran 6 Struktur Posdaya
Lampiran 7 Leaflet Kegiatan KKN
Lampiran 8 Banner Kegiatan KKN
Lampiran 9 Databasis Posdaya
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pelaksanaan Progam KKN Bidang Pendidikan
Tabel 3.2 Pelaksanaan Progam KKN Bidang Kesehatan
Tabel 3.3 Pelaksanaan Progam KKN Bidang Lingkungan
Tabel 3.4 Pelaksanaan Progam KKN Bidang Ekonomi
Tabel 3.5 Pelaksanaan Progam Tambahan
Tabel 4.1 Data Penanaman Pohon
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah bagi mahasiswa dalam
menerapkan ilmu–ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi di masyarakat.
Pelaksanaan KKN sebagai wahana pengabdian masyarakat diharapkan juga
dapat mengembangkan kemampuan praktis mahasiswa dalam menyerap
keahlian yang ada dimasyarakat. Sehingga KKN diharapkan mampu
membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dengan
mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Desa Banjarejo adalah desa yang terletak di Kecamatan Boja Kabupaten
Kendal yang terdiri dari 4 dusun yaitu: Banjarejo, Segunung, Rejowinangun
(sekolo) dan Villa Siberi. Desa Banjarejo memiliki berbagai potensi yang
dapat dikembangkan dibidang pertanian, peternakan, dan sumberdaya
manusia. Dalam bidang peternakan potensinya dapat dilihat dari banyaknya
peternakan yang ada di Desa Banjarejo seperti: budidaya ikan lele, peternakan
ayam, pengolahan pupuk kompos, dan pengolahan jerami menjadi pakan
ternak.
Di zaman serba teknologi saat ini barang-barang elektronik telah menjadi
bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Jenis barang
elektronik sangat beragam, dan barang-barang tersebut dapat mengalami
kerusakan karena berbagai sebab. Karena harga yang kemungkinan mahal
dan barang tersebut masih dapat diperbaiki, kebanyakan orang memilih
melakukan servis untuk peralatan elektronik mereka yang rusak. Keadaan
seperti ini diantaranya dapat dijumpai di Desa Banjarejo.
Belajar servis elektronik bukanlah hal yang susah jika mau belajar dan ada
kemauan. Untuk bisa menguasai servis elektronik dapat dipelajari dengan
pengalaman dan proses belajar dari praktik yang berkelanjutan. Kenyataan
tersebut telah membuka peluang usaha yang sangat menjanjikan, yaitu usaha
2
jasa servis elektronik. Pengguna jasa ini sangat banyak, mulai dari individu,
rumah tangga, hingga perusahaan atau pabrik besar.
Pelatihan servis elektronik (Electronik Repair Training) ini akan sangat
menguntungkan warga Desa Banjarejo, disamping akan memberikan
pengetahuan dan keahlian di bidang jasa servis elektronik, dengan adanya
pelatihan ini juga akan memberikan bekal usaha jasa servis elektronik untuk
warga yang berminat membuka jasa servis elektonik secara mandiri ataupun
secara berkelompok (karang taruna). Keadaan seperti itu akan mengurangi
angka pengangguran di Desa Banjarejo dan juga akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Desa Banjarejo.
Selain pelatihan servis elektronik (Electronik Repair Training), program
lain sebagai penunjang meningkatnya kesejahteraan masyarakat di desa
bajarejo antara lain mencakup bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur
dan kewirausahaan.
Tingkat pendidikan di desa bajarejo sudah cukup baik dengan rata-rata
pendidikan yang ditempuh tamat SLTA, dan ada beberapa yang menempuh
pendidikan di perguruan tinggi negeri, namun letak dengan letak geografis
Desa Banjarejo yang jauh dari pemerintahan Kabupaten kendal dan jauhnya
sekolah mengah pertama serta sekolah menengah atas membuat
Bidang pendidikan terdiri dari beberapa program antara lain bimbingan
belajar ( bible smart and creative ) , taman pendidikan alquran ( TPQ), latihan
korespondensi dan pengelolaan arsip sebagai tertib administrasi terhadap
pemerintah desa banjarejo, pelatihan computer( Microsoft office, corel draw
photoshop, lomba kompetensi siswa ( LKS ).
Bidang kesehatan terdiri dari beberapa program antara lain pencanangan
apotik hidup, sikat gigi bersama, pemberian makan tambahan (PMT) dan
penyuluhan kesehatan di Posyandu, penyuluhan DB DTD, kerja bakti
bersama, senam aerobic, senam ibu hamil, pelatihan sport massase, lomba
olahraga tradisional, pelatihan footsal, sosialisasi woodball
Bidang infrastruktur terdiri dari beberapa program antara lain RELAMP,
tulisan-tulisan sunah di tempat ibadah, plang penunjuk jalan, informasi, dan
3
keterangan rumah aparat dusun, pengadaan tempat sampah di masjid, papan
informasi di poskamling,
Bidang kewirausahaan terdiri dari beberapa program antara lain
penyuluhan pembuatan kerupuk lele, nugget lele, dan abon lele, pelatihan
pembuataan kerupuk lele, pelatihan pembuatan bros dari kain perca dan
flannel.
Sebagaimana telah dipaparkan di atas, maka kami memilih “Program
Pengabdian Masyarakat dengan judul “Program Konservasi Lingkungan
Dengan Pengembangan Potensi Agraris dan Potensi Sumber Daya Manusia
Melalui Program Electronic Repair Training Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten
Kendal” sebagai judul dari kegiatan KKN alternatif ini.
B. Sasaran Program
Sasaran kegiatan KKN alternatif ini adalah seluruh masyarakat di Desa
Banjarejo, mencakup :
1. Ibu-ibu PKK Desa Banjarejo
2. Ibu-ibu Rw 01, khususnya Rt 02, 03, 04 & 05 Dusun Krajan
3. Bapak-bapak Rw 01, khususnya Rt 02, 03, 04 & 05 Dusun Krajan
4. Karang Taruna (pemuda-pemudi) Rw 01 Dusun Krajan
5. Anak-anak PAUD Bougenvile Desa Banjarejo
6. TK Cut Nya’ Din Desa Banjarejo
7. SD Negeri 1 Banjarejo
C. Tujuan Program
Tujuan yang ingin dicapai dalam KKN Alternatif ini adalah sebagai
berikut :
a. Mengaktifkan kembali administrasi dan infrastruktur yang sempat
terbengkalai.
b. Membantu masyarakat agar dapat mengolah berbagai sumber daya alam
dengan memaksimalkan sumber daya manusia yang ada supaya
4
masyarakat memiliki keterampilan berwirausaha dengan memanfaatkan
potensi-potensi yang ada.
c. Membangun kesadaran masyarakat untuk tidak hanya mengeksplor potensi
tetapi juga memahami dampaknya serta melestarikan dan menjaga
keseimbangan alam.
d. Memberikan pelatihan servis elektronik kepada Masyarakat Desa
Banjarejo, sehingga dapat memberikan lapangan kerja baru.
D. Manfaat Program
Manfaat kegiatan KKN alternative ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa Tim KKN
Membantu mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam mengatasi
masalah nyata yang ada di lingkungan masyarakat serta
mengimplementasikan keilmuan yang telah di miliki selama melakukan
studi di lingkungan kampus Universitas Negeri Semarang
2. Bagi Masyarakat
Mengembangkan pengetahuan masyarakat mengenai perbaikan alat-
alat elektronik yang rusak serta dapat meningkatkan kreativitas dalam
pengelolaan hasil perikanan.
3. Bagi Pemerintah
Membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu sumber daya
manusia melalui Electronik Repair Training di Desa Banjarejo Kec. Boja
Kab. Kendal.
BAB II
PERENCANAAN PROGRAM
Perkembangan zaman yang semakin pesat dan disertai dengan beragam
fenomena sosial ternyata memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat Desa
Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Oleh karenanya, rencana awal
pelaksanaan program KKN yang akan dilaksanakan telah mengalami banyak
perubahan. Berdasarkan alasan tersebut, maka perencanaan program kerja yang
akan dilaksanakan meliputi :
A. PROGRAM WAJIB
1. Pembentukan POSDAYA
Rencana program posdaya yang akan dilaksanakan adalah pembentukan
posdaya yang beranggotakan ibu-ibu, bapak-bapak dan karang taruna dan
bertempat di Rw 01 Dusun Krajan, Desa Banjarejo. Dalam hal ini,
kegiatan yang akan dilaksanakan mencakup 4 bidang kehidupan, yakni :
(1) bidang ekonomi, meliputi pembentukan Kelompok Usaha Bersama
(KUB) yang didalamnya terdiri dari pembuatan nugget lele, bros dari kain
perca dan kripik Sido Makmur; (2) bidang pendidikan, meliputi taman
baca, Electronic repair training, bimbingan belajar, pelatihan program
computer; (3) bidang kesehatan, meliputi senam aerobic, kerja bakti, dan
penyuluhan Demam Berdarah serta penyuluhan 3M (mengubur, menutup,
menguras) dan (4) bidang lingkungan, meliputi reparasi lampu
penerangan .
2. Penanaman Pohon
a. Waktu dan tempat pelaksanaan
Penanaman pohon akan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 14
Desember 2014 di seluruh wilayah RW 01 Dusun Krajan, Desa
Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
b. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dusun dan dihadiri oleh
pengurus Posdaya beserta warga Rw 01 Dusun Krajan.
6
c. Tujuan kegiatan
Membudayakan kegiatan penanaman pohon dalam rangka konservasi
lingkungan sehingga tercipta lingkungan yang sehat, asri dan indah.
d. Penanggungjawab
Seluruh Tim KKN Alternatif Universitas Negeri Semarang tahun 2014
B. PROGRAM UTAMA
Program utama dari pelaksanaan KKN alternatif ini adalah seperti yang
telah tertera dalam judul proposal ini, yaitu : Program Konservasi Lingkungan
Dengan Pengembangan Potensi Agraris dan Potensi Sumber Daya Manusia
Melalui Program Electronik Repair Training untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat di Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten
Kendal.
Adapun beberapa program penunjang yang lain, antara lain:
1. PROGRAM KERJA BIDANG PENDIDIKAN
a. Bimbingan Belajar (Bible Smart and creative)
1) Alat dan bahan :
a) buku tulis
b) pensil
c) spidol
d) papan tulis
2) Sasaran :
Anak-anak TK dan SD di desa Banjarejo.
3) Metode Pelaksanaan :
Tim KKN memberikan bantuan bimbingan belajar kepada anak-
anak TK dan SD dengan metode belajar sambil bermain.serta akan
diselingi dengan menyanyikan lagu dan pengenalan seni budaya agar
kegiatan belajar tidak membosankan.
4) Waktu Pelaksanaan :
7
Kegiatan dilaksanakan seminggu ada tiga kali yaitu hari Senin,
Rabu, dan Sabtu ( khusus hari sabtu untuk pengenalan tokoh-tokoh
pahlawan serta lagu nasional )
5) Indikator Keberhasilan :
a) Anak-anak dapat lebih memahami terhadap materi pelajaran.
b) Menumbuhkan semangat belajar anak
c) Membentuk karakter anak-anak yang memiliki jiwa nasionalisme
6) Penanggungjawab : Antony Anwari Rahman
b. Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ)
1) Alat dan bahan :
a) Al-Qur'an / buku Iqra / Juz 'amma
b) Buku tulis
c) Pensil
2) Sasaran :
Anak-anak di desa Banjarejo
3) Metode Pelaksanaan :
Metode yang digunakan dalam program TPQ atau taman mengaji
yaitu anak-anak dituntun untuk dapat membaca dan menulis al-
Quran dengan metode pendampingan oleh mahasiswa KKN.
4) Waktu Pelaksanaan :
Waktu pelaksanaan yaitu seminggu satu kali yaitu hari Selasa.
5) Indikator Keberhasilan :
a) Anak-anak di desa Banjarejo diharapkan dapat membaca dan
menulis Al-qur’an dengan baik dan lancar.
b) Menumbuhkan sikap religius anak untuk rajin mengaji, dan baca
tulis Al-Qur'an.
6) Penanggungjawab : Antony Anwari Rahman
c. Latihan Korenspondensi dan Pengelolaan Arsip sebagai Tertib
Administrasi Pada Pemerintahan Desa di desa Banjarejo.
1) Alat dan bahan :
a) Kertas HVS
8
b) Map
c) Kardus
d) Spidol
e) Bolpoin
f) label
2) Sasaran :
Pegawai kelurahan atau perangkat Desa Banjarejo
3) Metode Pelaksanaan :
Metode yang dilakukan pada program kerja pelatihan
korenspondensi dan pengelolaan arsip yaitu dengan cara demonstrasi
yang akan dijelaskan oleh mahasiswa KKN atau Dosen dan praktik
langsung yang akan didampingi oleh mahasiswa KKN.
4) Waktu Pelaksanaan :
Waktu pelaksanaan program pelatihan korespondensi dan
pengelolaan arsip akan dilaksanakan setiap seminggu sekali, yaitu
hari kamis.
5) Indikator Keberhasilan :
a) Para pegawai kelurahan Banjarejo dapat membuat surat dengan
baik dan dapat mengelola arsip dengan baik.
b) Tertib administrasi dapat tercapai di kelurahan Banjarejo.
6) Penanggungjawab : Ana Muflihatun
d. Pelatihan Komputer (Microsoft Office, Corel Draw, Photoshop)
1) Alat dan bahan :
a) Komputer/laptop
b) LCD
c) Proyektor
d) Modul Pelatihan
2) Sasaran :
Anggota karang taruna di desa Banjarejo, Boja
3) Metode Pelaksanaan :
9
Metode yang dilakukan pada program kerja pelatihan komputer
yaitu dengan cara demonstrasi oleh mahasiswa KKN dan praktik
langsung yang didampingi oleh mahasiswa KKN. Untuk software
atau aplikasi yang akan diajarkan yaitu dasar-dasar Ms-Office (Ms-
Word, Ms-Excel, Ms-Access, Ms-Powerpoint), Corel Draw, dan
Photoshop. Untuk peserta yang masih awam dengan penggunaan
komputer maka akan dimasukkan ke dalam kelas Dasar Microsoft
Office, sedangkan untuk peserta yang sudah mahir dalam Microsoft
Office akan diajarkan desain grafis berupa Corel Draw dan
Photoshop
4) Waktu Pelaksanaan :
Waktu pelaksanaan program pelatihan komputer yaitu setiap
seminggu dilaksanakan dua kali, yaitu hari sabtu dan minggu.
5) Indikator Keberhasilan :
Masyarakat (karang taruna) di desa Banjarejo dapat menggunakan
komputer khususnya Ms-Office, Corel Draw dan Photoshop dengan
baik dan lancar.
6) Penanggungjawab : Udhi Sukma Rosyadi
e. Lomba Kompetensi Siswa (LKS)
1) Lomba Mewarna tingkat TK
a) Alat dan Bahan :
(1) Kertas bergambar
(2) Piala dan hadiah
b) Sasaran :
Anak-anak TK di desa Banjarejo
c) Metode Pelaksanaan :
(1) Tim KKN melakukan sosialisasi dengan mengirimkan surat
pemberitahuan ke sekolah;
(2) Tim KKN melakukan pengambilan data anak-anak TK;
(3) Tim KKN melakukan perlombaan antar TK di desa Banjarejo
d) Waktu Pelaksanaan
10
Waktu pelaksanaan pada minggu ke-4
e) Indikator Pelaksanaan :
(1) Anak-anak mampu mewarnai gambar dengan rapi dan bagus
(2) Menumbuhkan jiwa kreatifitas anak
(3) Menumbuhkan dan memperkuat jiwa seni kepada anak-anak
TK.
2) Lomba TPQ tingkat SD : Hafalan Surah Pendek
a) Alat dan Bahan :
(1) Juz 'Amma
(2) Al-Qur'an
(3) Piala dan hadiah
b) Sasaran :
Anak - anak SD di desa Banjarejo
c) Metode Pelaksanaan
(1) Tim KKN melakukan sosialisasi dengan mengirimkan surat
pemberitahuan ke sekolah;
(2) Tim KKN melakukan pengambilan data anak-anak SD;
(3) Tim KKN melakukan perlombaan antar TK di desa Banjarejo
d) Waktu Pelaksanaan
Lomba TPQ dilaksanakan pada minggu ke-4.
e) Indikator Pelaksanaan :
(1) Anak-anak mampu menghafalkan surat-surat pendek
(2) Meningkatkan rasa keagamaan pada diri anak
(3) Meningkatkan hafalan dan kefasihan anak dalam membaca
ayat-ayat pada surah pendek.
3) Lomba Cerdas Cermat tingkat SD
a) Alat dan Bahan
(1) Kertas HVS
(2) Lembar soal
(3) Piala dan hadiah
b) Sasaran
11
Anak – anak usia SD
c) Metode Pelaksanaan
(1) Tim kkn melakukan sosialisasi dengan mengirim surat
pemberitahuan kepada sekolah
(2) Anak-anak diberikan soal-soal yang telah disiapkan oleh
panitia
d) Waktu Pelaksanaan
Lomba cerdas cermat dilaksanakan pada minggu ke5.
e) Indikator Pelaksanaan
(1) Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
(2) Meningkatkan minat belajar siswa
(3) Menumbuhkan rasa kebersamaan
Penanggungjawab : Udhi Sukma Rosyadi
2. KESEHATAN
a. Pencanangan Apotek Hidup
1) Alat dan Bahan:
a) Tanaman obat - obatan herbal : kunyit, temulawak, kencur, dan
yang lainnya yang bermanfaat sebagai obat tradisional
b) Cangkul
c) Lahan untuk penanaman apotek hidup
2) Sasaran :
Pemuda di desa banjarejo yang harus berpartisipasi
3) MetodePelaksanaan :
a) TIM KKN mengadakan penyuluhan dalam pelaksanaan
pembuatan apotek hidup dan mengajak warga untuk berpartisipasi
dalam penyelenggaraan program ini.
b) Dalam penyuluhan TIM KKN memberikan arahan bahwa obat -
obatan herbal itu lebih sehat dan hemat daripada obat –obatan
medis.
12
c) Tim KKN mengajak seluruh pemuda dan mengajari para pemuda
bagaimana membuat dan merawat apotek hidup tersebut agar bisa
bermanfaat bagi kesehatan warga maupun dalam
mengembangkan budaya meminum obat – obatan tradisional.
4) Waktu Pelaksanaan :
Hari Sabtu dan Minggu, Minggu ke dua dimulai dari pelaksanaan
KKN
5) Indikator keberhasilan
a) Warga menjadi lebih sehat karena tanaman herbal
b) Mengembangkan kembali budaya tanaman herbal
c) Berkembangnya apotek hidup sebagai bentuk kepedulian
kesehatan warga.
6) Penanggungjawab : Evi Budi Suryani
b. Sikat Gigi Bersama
1) Alat dan bahan:
a) Sikat gigi dan pasta gigi
b) Gelas plastik untuk berkumur
c) Air mengalir
2) Sasaran :
Anak-anak kelas 1-3 SD di Desa Banjarejo
3) Metode Pelaksanaan :
a) Tim KKN mengunjungi SD N BANJAREJO khususnya kelas 1-3
yang akan diberikan penyuluhan dan praktek cara menggosok gigi
yang baik dan benar.
b) Tim KKN mempersiapkan alat – alat yang diperlukan untuk
melaksanakan sikat gigi bersama.
c) Sebelum dilaksanakannya sikat gigi besama, tim KKN dan
pengajar memberikan penjelasan cara menyikat gigi yang benar
dan membagikan sikat gigi gratis pada siswa.
d) Tim KKN dan pengajar mengatur jalannya sikat gigi bersama
secara bergiliran berdasarkan tingkatan kelas.
13
e) Setelah proses sikat gigi bersama selesai, siswa diperbolehkan
membawa sikat gigi yang sudah diberikan oleh tim KKN diawal
pembagian
4) Waktu :
Hari Sabtu, Minggu ke-3
5) Indikator Keberhasilan:
a) Anak-anak setempatmengetahui cara menyikat gigi dengan baik
dan benar.
b) Anak-anak setempat tahu cara menjaga kesehatan diri mereka
terutama kesehatan giginya.
c) Anak-anak setempat dimenjadi sehat dan rajin menggosok gigi
setiap sesudah makan dan sebelum tidur.
6) Penanggungjawab : Anziz Wijanarko
c. Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) dan Penyuluhan
Kesehatan di Posyandu
a) Sasaran :
Masyarakat Desa Banjarejo khususnya balita, lansia, dan ibu- ibu
hamil di posyandu.
b) Metode Pelaksanaan :
a) Tim KKN ikut membantu kegiatan Posyandu. Kegiatan tersebut
meliputi penimbangan berat badan balita, pengukuran tinggi
badan, dsb.
b) Tim KKN membagikan PMT berupa minuman kacang hijau
secara gratis kepada balita.
c) Tim KKN juga membantu petugas kesehatan memberikan
penyuluhan tentang kesehatan kepada ibu-ibu peserta Posyandu.
Bantuan penyuluhan tersebut berupa:
d) Penyuluhan tentang meningkatkan makanan yang bergizi bagi
bayi dan balita mereka sehingga dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Contohnya
14
seperti makanan yang mengadung karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral.
e) Pengimbauan kepada para ibu menyusui agar bisa mengonsumsi
makanan yang menyehatkan. Karena Air Susu Ibu (ASI) yang
diberikan kepada bayi dan balita juga harus memiliki kandungan
ASI yang sehat dan baik bagi bayi dan balita. Maka dari itu
selama menyusui para ibu harus dapat menjaga asupan makanan
yang dikonsumsinya.
f) Pengukuran antropometri yaitu dengan cara mengukur berat ideal
tubuh dan BMI (Body Mass Index) untuk mengetahui tingkat
keidealan berat badan ibu-ibu dan lansia serta memberikan
pengetahuan tentang hubungan berat badan dengan resiko terkena
penyakit diabetes melitus (DM).
c) Waktu :
Program kerja ini akan dilaksanakan 2 kali selama KKN yakni
pada pekan kedua dan pekan keenam bulan November 2014.
d) Indicator keberhasilan:
a) Peduli akan pentingnya kesehatan serta kecukupan gizi ibu dan
anak.
b) Menghindari ibu, anak-anak dan lansia dari ancaman gizi buruk
e) Penanggungjawab : Dwi Atik Karlina
d. Penyuluhan DB DTD ( door to door )
a) Alat dan Bahan
a) Bubuk ABATE
b) Brosur 3M
b) Sasaran:
Seluruh warga
c) Metode pelaksanaan :
a) Tim KKN dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendatangi
rumah-rumah warga untuk melihat kondisi penampungan
15
air,kamar mandi, dan lingkungan tempat tinggal warga Banjarejo
Dusun Krajan.
b) Tim KKN menanyaka pada warga kondisi dan situasi rumah
mereka dan sekitar terutama kondisi kamar mandi dan
penampungan air, setelah itu tim KKN memberikan penyuluhan
untuk mencegah penyakit DB.
c) Tim KKN memberikan brosur tentang 3M dan memberikan Abate
secara gratis untuk diberikan pada tempat penampungan air
warga.
d) Waktu :
Program kerja Penyuluhan DB DTD (Door To Door) akan di
adakan pada miggu pertama.
e) Indikator Keberhasilan:
a) Seluruh warga dusun gebug bersama-sama dan mulai
memberdayakan lingkungan hidup sehat yang bersih dengan
melakukan kerja bakti bersama untuk mengurangi penyebaran
nyamuk db.
b) Seluruh warga dusun gebug sadar akan pentingnya membersihkan
penampungan air,kamar mandi, dan lingkungan tempat tinggal
f) Penanggungjawab : Dwi Atik Karlina
e. Kerja Bakti Bersama
a) Alat dan Bahan :
a) Sapu
b) Tempat sampah, dll.
b) Sasaran :
Seluruh masyarakat dan para peserta KKN
c) Metode Pelaksanaan
Tim KKN akan menggerakan para masyarakat dusun Banjarejo
untuk bekerja bakti bersama agar dusun Banjarejo menjadi bersih
sehingga enak di pandang.
d) Waktu :
16
Minggu pertama bulan desember
e) Indikator Keberhasilan:
a) Terciptanya desa yang bersih
b) Para masyarakat desa banjarejo dapat bergerak untuk
membersihkan dusunnya
f) Penanggungjawab : Anziz Wijanarko
f. Senam Aerobik
1) Alat :
a) Sound system
b) Musik Aerobik, dll.
2) Sasaran :
Warga desa dan para peserta KKN
3) Metode Pelaksanaan:
Tim KKN akan menggerakan para masyarakat desa Banjarejo
untuk melaksanakan senam aerobik bersama agar desa Banjarejo
menjadi masayarakat yang bugar.
4) Waktu :
Setiap hari Jumat
5) Indikator Keberhasilan:
Para masyarakat desa Banjarejo bergerak untuk melaksanakan
program hidup sehat.
6) Penanggungjawab : Yulia Indah P
g. Senam Ibu Hamil
1) Alat :
a) Sound system
b) Musik senam hamil, dll.
2) Sasaran :
Perempuan Desa Banjarejo
3) Metode Pelaksanaan:
Tim KKN akan menggerakan para wanita dusun Gebug
khususnya rw 9 untuk melaksanakan senam ibu hamil bersama agar
17
warga dusun Krajan memiliki tingkat kesehatan yang baik ketika
melahirkan maupun pada saat hamil serta bayi lahir sehat .
4) Waktu :
Minggu ke dua bulan Desember
5) Indikator Keberhasilan:
Para masyarakat Desa Banjarejo dapat membiasakan untuk
melaksanakan program hidup sehat.
6) Penanggungjawab : Yulia Indah P
h. Pelatihan Sport Massase
1) Alat :
Body lotion, handuk, dll.
2) Sasaran :
Karang Taruna Desa Banjarejo
3) Metode Pelaksanaan:
Tim KKN mengadakan pelatihan massase terhadap karangtaruna
desa banjarejo untuk memberi keterampilan maupun keahlian
masyrakat dalam bidang massase.
4) Waktu :
Minggu keempat bulan Desember
5) Indikator Keberhasilan:
Masyarakat desa Banjarejo khususnya karangtaruna memiliki
ketrampilan massase.
6) Penanggungjawab : Atin Sutriana Riwayati
i. Lomba Olahraga Tradisional
1) Alat:
Tambang atau tali, bakiyak, karung goni, bola plastik, daster dll.
2) Sasaran :
Warga Desa Banjarejo
3) Metode Pelaksanaan:
18
Tim KKN mengadakan perlombaan olahraga tradisional terhadap
warga desa banjarejo untuk menumbuhkan rasa sportif, kerja sama
dan menghargai lawan.
4) Waktu :
Minggu ketiga bulan November
5) Indicator Keberhasilan:
Warga desa banjarejo memiliki rasa sportif, kerjasama, dan
menghargai lawan.
6) Penanggungjawab : Susanti Dwi Umi Elfiach
j. Pelatihan Footsal
1) Alat :
Lapangan, Bola futsal, dll.
2) Sasaran :
Karang taruna desa banjarejo
3) Metode Pelaksanaan
Tim KKN mengadakan pelatihan futsal terhadap karangtaruna
desa banjarejo untuk memberi keterampilan maupun keahlian
masyrakat dalam cabang olahraga futsal.
4) Waktu :
Minggu pertama bulan November
5) Indikator Keberhasilan:
Masyarakat Desa Banjarejo khususnya karangtaruna memiliki
ketrampilan futsal.
6) Penanggungjawab : Atin Sutriana Riwayati
k. Sosialisasi Woodball
1) Alat :
Tali, gate, mallet, bola woodball.
2) Sasaran :
Siswa SD Banjarejo 1
3) Metode Pelaksanaan:
19
Tim KKN mengadakan sosialisasi olahraga woodball yang
merupakan olahraga baru di Indonesia supaya olahraga woodball
semakin memasyarakat dan bertujuan untuk pencarian bibit atlit
baru.
4) Waktu :
Minggu keempat bulan November
5) Indikator Keberhasilan:
Siswa mengenal olahraga woodball sebagai olahraga baru di
Indonesia.
6) Penanggungjawab : Susanti Dwi Umi Elfiachf
l. Turnamen Bulutangkis
1) Sasaran:
Masyarakat desa Banjarejo
2) Metode Pelaksanaan:
TIM KKN membantu Administrasi Turnamen Bulutangkis
(kepanitiaan)
3) Waktu:
Setiap hari sabtu
4) Tempat:
Lapangan bulutangkis Perum Vila Siberi
5) Penanggungjawab : Atin Sutriana R.
3. LINGKUNGAN
a. RELAMP ( Reparasi Lampu Penerangan )
1) Alat dan Bahan :
a) Lampu TL
b) Tangga
c) Kabel
2) Sasaran :
Untuk dimanfaatkan oleh masyarakat dengan maksimal dan juga
agar dapat menerangi jalan.
3) Metode Pelaksanaan :
20
a) Tim KKN bergerak bersama untuk mengganti lampu – lampu
yang sudah tidak menyala.
b) Tim KKN mengganti dan memperbaiki lampu yang rusak ataupun
yang belum ada penerangannya agar dapat berguna bagi
masyarakat.
4) Waktu Pelaksanaan :
Dilaksanakan pada minggu ke empat
5) Indikator Keberhasilan :
a) Dapat menerangi jalan di desa banjarejo
b) Dapat berguna untuk masyarakat banyak
6) Penanggungjawab : Hasan Dzikaromah
b. Tulisan – Tulisan sunah di Tempat Ibadah
1) Alat dan bahan :
a) Kertas
b) Print
c) Laminating
d) Pigura
2) Sasaran :
Para warga dan juga para anak – anak agar lebih mengetahui
ajaran – ajaran islam.
3) Metode Pelaksanaan :
a) Tim KKN membuat menyiapkan tulisan – tulisan sunah yang
nantinya akan di tempelkan di dinding – dinding masjid.
b) Untuk beberapa tulisan juga akan di laminating agar tinta di
tulisan tersebut tidak hilang karena terkena air.
4) Waktu Pelaksanaan :
Pada minggu ke lima saat pelaksanaan
5) Indikator keberhasilan :
a) Adanya tulisan – tulisan yang berada di dinding – dinding masjid
yang berada di masjid
21
b) para warga tahu akan sunah – sunah dan dapat melaksanakan
sunah – sunah tersebut.
6) Penanggungjawab : Feri Adi Gunawan
c. Plang Penunjuk Jalan, Informasi dan Keterangan Rumah Aparat
Dusun
1) Alat dan bahan :
a) Kayu Balok
b) Kayu Papan
c) Cat
d) Gergaji
e) Paku
f) Palu
2) Sasaran :
Desa Banjarejo
3) Metode Pelaksanaan :
a) Tim KKN Alternatif melakukan koordinasi dengan pihak
setempat tentang pemasangan plang penunjuk jalang serta papan
nama aparat desa Banjarejo
b) Tim KKN Alternatif membuat desain serta mempersiapkan alat
yang diperlukan untuk pemasangan plang tersebut dengan
persetujuan dengan pihak setempat.
c) Tim KKN Alternatif membuat plang penunjuk jalan dan papan
nama aparat desa dengan konsep yang telah di sepakati dengan
pihak setempat.
d) Tim KKN Alternatif memasang plang penunjuk jalan dan papan
nama aparat desa dengan persetujuan yang telah di sepakati
dengan kedua belah pihak.
4) Waktu Pelaksanaan :
a) Waktu pelaksanaan di bagi menjadi dua tahap yaitu di awal
minggu pertama untuk plang penunjuk jalan dan minggu terakhir
KKN untuk nama aparat desa Banjarejo.
22
5) Indikator Keberhasilan :
a) Masyarakat luar desa Banjarejo dapat dengan mudah menemukan
desa Banjarejo tanpa mangalami kebingungan.
b) Mempermudah masyarakat dari luar desa Banjarejo untuk
mencari rumah aparat desa Banjarejo.
c) Mempermudah dosen pembimbing KKN untuk menemukan
posko KKN Alternatif yangh berada pada desa Banjarejo
6) Penanggungjawab : Hermawan Afandi
d. Pengadaan Tempat Sampah di Masjid
1) Alat dan Bahan :
Bis/tempat Sampah
2) Sasaran :
Para warga
3) Metode Pelaksanaan :
Tim KKN akan menempatkan bis – bis sampah di sekitar wilayah
masjid
4) Waktu Pelaksanaan :
Di laksanakan pada minggu ke empat saat pelaksanaan KKN
5) Indikator Keberhasilan :
a) Tempat sampah telah berada di wilayah – wilayah yang sudah
ditentukan oleh tim KKN dan juga yang telah di tentukan.
b) masyarakat sudah membuang sampah pada tempatnya.
6) Penanggungjawab : Feri Adi Gunawan
e. Papan Informasi di Poskamling
1) Alat dan Bahan :
a) Kayu Balok
b) Kayu Papan
c) Cat
d) Gergaji
e) Paku, Paku pines dan Palu
f) Karpet
23
g) Kaca
h) Seng
2) Sasaran :
Para warga yang sedang melaksanakan tugas ronde.
3) Metode Pelaksanaan :
a) Tim KKN bekerja secara TEAMWORK untuk mengerjakan
pemasangan – pemasangan pada papan informasi pada pos
kamling.
b) Tim KKN membuat papan informasi seperti mading yang
diletakkan di depan Poskamling.
c) Tim KKN memberikan beberapa tempelan informasi untuk dibaca
masyarakat.
4) Indikator Keberhasilan :
Adanya papan informasi guna menginformasikan jadwal ataupun
hal – hal yang penting bagi masyarakat
5) Penanggungjawab : Hermawan Afandi
4. KEWIRAUSAHAAN
a. Penyuluhan Pembuatan Krupuk Lele, Nuget Lele dan Abon Lele
1) Alat dan bahan:
a) Projector
b) Laptop
c) PPT mengenai Pembuatan Krupuk Lele, Nuget Lele dan Abon
Lele
2) Sasaran:
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah ibu-ibu PKK.
3) Metode Pelaksanaan:
a) Tim kkn memepersiapkan ppt mengenai Pembuatan Krupuk Lele,
Nuget Lele dan Abon Lele
24
b) Tim KKN menyiapkan tempat atau ruang untuk
mensosialisasikan Pembuatan Krupuk Lele, Nuget Lele dan Abon
Lele
4) Waktu Pelaksanaan:
Waktu pelaksanaan program Penyuluhan Pembuatan Krupuk
Lele, Nuget Lele dan Abon Lele adalah minggu ke tiga.
5) Indikator Keberhasilan:
Masyarakat khususnya ibu – ibu PKK dapat mengetahui
bagaimana cara Pembuatan Krupuk Lele, Nuget Lele dan Abon Lele
6) Penanggungjawab : Stefhani Tantra Sintara
b. Pelatihan Pembuatan Krupuk Lele
1) Alat dan bahan
a) Alat
(1) Kompor
(2) Dandang
(3) Gilingan daging (penumbuk)
(4) Baskom plastic
(5) Pisau
(6) Talenan
(7) Plastik pembungkus
b) Bahan:
(1) 500g Daging ikan lele tanpa tulang
(2) 500g tepung tapioca
(3) Minyak goring secukupnya
(4) 100 ml air
(5) Garam secukupnya
(6) 2 butir Telur bebek
2) Sasaran:
Ibu-ibu PKK
3) Metode Pelaksanaan:
a) Persiapan
25
Persiapan yang dibutuhkan dalam program krupuk lele ini
yaitu pertama menyiapkan alat dan bahan - bahan yang
dibutuhkan untuk membuat krupuk lele. Kemudian menyiapkan
tempat yang akan digunakan untuk mengumpulkan ibu-ibu PKK
yang mengikuti program pembuatan krupuk lele. Kemudian yang
terakhir mengumpulkan warga yang akan mengikuti program
pembuatan krupuk lele.
b) Pelaksanaan
Setelah ibu-ibu PKK yang mengikuti pembuatan krupuk lele
datang, pelatihan pembuatan krupuk lele dilaksanakan. Karena
telah dilaksanakan penyuluhan pada minggu sebelumnya maka
peserta diajarkan langsung dan beberapa peserta diajak langsung
mempraktikkan untuk membuat krupuk lele tersebut.
4) Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan program Penyuluhan Pembuatan Krupuk
Lele, Nuget Lele dan Abon Lele adalah minggu ke empat.
5) Indikator Keberhasilan
Masyarakat khususnya ibu – ibu PKK dapat membuat krupuk
lele.
6) Penanggungjawab : Cahyo Fajar Handayani
c. Pelatihan Pembuatan Nugget Lele
1) Alat dan bahan
a) Alat
(1) Kompor
(2) Dandang
(3) Gilingan daging (penumbuk)
(4) Baskom plastic
(5) Pisau
(6) Talenan
(7) Wajan
b) Bahan
26
(1) 250 g ikan lele
(2) 2 butir telur ayam
(3) 50g tepung roti
(4) 2 siung bawang putih
(5) 50g keju
(6) 1 sendok kecap manis
(7) Minyak goring secukupnya
(8) 100 ml air
(9) Garam secukupnya
2) Sasaran:
Ibu-ibu PKK
3) Metode Pelaksanaan:
a) Persiapan
Persiapan yang dibutuhkan dalam program nugget lele ini yaitu
pertama menyiapkan alat dan bahan - bahan yang dibutuhkan
untuk membuat krupuk lele. Kemudian menyiapkan tempat yang
akan digunakan untuk mengumpulkan ibu-ibu pkk yang
mengikuti program pembuatan nugget lele. Kemudian yang
terakhir mengumpulkan warga yang akan mengikuti program
pembuatan nugget lele.
b) Pelaksanaan
Setelah ibu-ibu pkk yang mengikuti pembuatan nugget lele
datang, pelatihan pembuatan nugget lele dilaksanakan. Karena
telah dilaksanakan penyuluhan pada minggu sebelumnya maka
peserta diajarkan langsung dan beberapa peserta diajak langsung
mempraktikkan untuk membuat nugget lele tersebut.
4) Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan program Penyuluhan Pembuatan Nugget Lele
adalah minggu ketiga.
5) Indikator Keberhasilan
Masyarakat khususnya ibu – ibu PKK
27
6) Penanggungjawab : Caho Fajar Handayani
d. Pelatihan Pembuatan Bros dari Kain Perca
1) Alat dan bahan:
a) Kain perca
b) Benang dan jarum
c) Manik-manik
d) Peniti
e) Gunting
f) Lem tembak
g) Kain keras
2) Sasaran:
Ibu-ibu PKK
3) Metode Pelaksanaan:
a) Persiapan
Persiapan yang dibutuhkan dalam program Pembuatan Bros
dari Kain Perca ini yaitu pertama menyiapkan alat dan bahan -
bahan yang dibutuhkan untuk membuat Bros dari Kain Perca.
Kemudian menyiapkan tempat yang akan digunakan untuk
mengumpulkan ibu-ibu PKK yang mengikuti program Pembuatan
Bros dari Kain Perca. Kemudian yang terakhir mengumpulkan
warga yang akan mengikuti program Pembuatan Bros dari Kain
Perca.
b) Pelaksanaan
Setelah ibu-ibu PKK yang mengikuti Pembuatan Bros dari
Kain Perca datang, pelatihan Pembuatan Bros dari Kain Perca
dilaksanakan. Karena telah dilaksanakan penyuluhan pada
minggu sebelumnya maka peserta diajarkan langsung dan
beberapa peserta diajak langsung mempraktikkan untuk membuat
Bros dari Kain Perca tersebut.
4) Waktu Pelaksanaan:
28
Waktu pelaksanaan program Penyuluhan Pembuatan Bros dari
Kain Perca adalah minggu ke enam.
5) Indikator Keberhasilan:
Masyarakat khususnya ibu – ibu PKK dapat membuat bros dari
kain perca.
6) Penanggungjawab : Fitri Handayani
C. PROGRAM TAMBAHAN
1. PAUD
a) Sasaran :
Peserta didik PAUD Bougenvile Desa Banjarejo
b) Metode Pelaksanaan :
Tim KKN membantu mengajar anak-anak balita di PAUD
Bougenvile Desa Banjarejo. PAUD dilaksanakan setiap hari Seni, Rabu
dan Jumat pada pagi hari.
c) Waktu Pelaksanaan :
Setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.
d) Tempat Pelaksanaan :
PAUD Bougenvile, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja
e) Penanggungjawab : Antony Anwari Rahman
2. TK
a. Sasaran :
Peserta didik TK Cut Nya’ Dien, Desa Banjarejo
b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN membantu mengajar Peserta didik TK Cut Nya’ Dien
Desa Banjarejo.
c. Waktu pelaksanaan :
Tanggal 27 November – 04 Desember 2014
d. Tempat pelaksanaan :
TK Cut Nya’ Dien, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja
e. Penanggungjawab : Cahyo Fajar Handayani
29
3. Taman Baca
a. Sasaran :
Masyarakat Desa Banjarejo
b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN mendirikan taman baca umum sebagai perpustakaan mini
desa dengan menyediakan berbagai jenis buku kemudian menyerahkan
pengelolaan taman baca tersebut kepada karang taruna Desa Banjarejo..
c. Waktu pelaksanaan :
Minggu Kelima
d. Tempat pelaksanaan :
Balai Desa Banjarejo, Kecamatan Boja
e. Penanggungjawab : Ana Muflihatun
4. PBA (Pengentasan Buta Aksara)
a. Sasaran :
Peserta PBA Dusun Krajan, Desa Banjarejo
b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN membantu kegiatan PBA yang telah berjalan di Dusun
Krajan.
c. Waktu pelaksanaan :
Senin dan Rabu
d. Tempat pelaksanaan :
Rumah Ibu Tatik, Dusun Krajan.
e. Penanggungjawab : Ana Muflihatun
5. Pelatihan Tata Rias dan Hijab
a. Sasaran :
Pemudi Karang Taruna Dusun Krajan, Desa Banjarejo
b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN mengundang pelatih tat arias untuk melatih tat arias
kepada pemudi karang taruna Dusun Krajan.
c. Waktu pelaksanaan :
Minggu Ketiga
30
d. Tempat pelaksanaan :
Rumah Ibu Tatik, Dusun Krajan.
e. Penanggungjawab : Fitri Handayani
6. Senam Sehat Ceria
a. Sasaran :
Peserta Didik PAUD Bougenvile dan TK Cut Nya’ Dien, Desa
Banjarejo
b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN mengisi jam pelajaran olahraga di PAUD Bougenvile dan
TK Cut Nya’ Dien, Desa Banjarejo
c. Waktu pelaksanaan :
Waktu pelaksanaan program adalah hari Jumat
d. Tempat pelaksanaan :
PAUD Bougenvile dan TK Cut Nya’ Dien, Desa Banjarejo
e. Penanggungjawab : Yulia Indah Permatasari
7. Drum Band
a. Sasaran :
Peserta Didik SD N 1 Banjarejo
b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN memberikan pelatiahan Drum Band kepada siswa SD N 1
Banjarejo sebagai ekstrakurikuler tambahan.
c. Waktu pelaksanaan :
Rabu, pukul 12.30 - selesai
d. Tempat pelaksanaan :
SD N 1 Banjarejo
e. Penanggungjawab : Hasan Dzikaromah
8. Pramuka
a. Sasaran :
Peserta Didik SD N 1 Banjarejo
b. Metode Pelaksanaan :
31
Tim KKN memberikan pelatiahan pramuka kepada siswa SD N 1
Banjarejo sebagai ekstrakurikuler.
c. Waktu pelaksanaan :
Sabtu, pukul 13.00 - selesai
d. Tempat pelaksanaan :
SD N 1 Banjarejo
e. Penanggungjawab : Anziz Wijanarko
9. Inovasi Pengemasan Kripik
a. Sasaran :
Industri Rumah Tangga Sido Makmur
b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN memberikan inovasi pengemasan kripik berupa
pembuatan label.
c. Waktu pelaksanaan :
Minggu kelima
d. Tempat pelaksanaan :
Rumah Ibu Jamilah, dusun Krajan, Desa Banjarejo.
e. Penanggungjawab : Stefani Tantra Sintara
10. Peremajaan Tugu
a. Sasaran :
Tugu Perbatasan
b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN membersihkan dan mengecat ulang tugu perbatasan Desa.
c. Waktu pelaksanaan :
Minggu keempat
d. Tempat pelaksanaan :
Tugu perbatasan Desa Banjarejo dengan Karangmalang dan Depan
Balai desa Banjarejo .
e. Penanggungjawab : Hasan Dziaromah
11. Budidaya Tunas Pisang
a. Sasaran :
32
Masyarakat Dusun Krajan, Desa Banjarejo
b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN menyediakan bibit pisang, memfasilitasi pembudidayaan
pisang dan memberikan pelatihan cara pembudidayaan tunas pisang,
Dusun Krajan, Desa Banjarejo
c. Waktu pelaksanaan :
Minggu Ketiga
d. Tempat pelaksanaan :
Halaman Rumah Bapak Turkhamun, Dusun Krajan
e. Penanggungjawab : Evi Budi Suryani
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
KKN Alternatif ini dilaksanakan selama kurang lebih 45 hari mulai tanggal 5
November sampai 19 Desember 2014 di Dusun Krajan, Desa Banjarejo
Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Adanya usaha dan kerjasama yang terjalin
baik antara masyarakat Dusun Krajan, Desa Banjarejo dan mahasiswa tim KKN
Alternatif Unnes 2014, maka program kerja yang telah kami susun berhasil
dilaksanakan dengan baik, lancar, dan aman. Pelaksanaan program kerja tersebut
adalah :
A. BIDANG PENDIDIKAN
Rendahnya tingkat perekonomian warga ternyata berpengaruh terhadap
jalannya pembangunan di Desa Banjarejo. Hal ini dibuktikan dengan
munculnya hambatan-hambatan di berbagai bidang, seperti bidang
pendidikan. Dengan rendahnya perekonomian, masyarakat cenderung
memiliki pendidikan yang rendah. Hal ini berdampak kepada anak-anak
mereka yang kurang mendapat bimbingan belajar dari orang tua mereka. Oleh
karenanya, sangat diperlukan adanya terobosan baru untuk meningkatkan
taraf pendidikan warga Desa Banjarejo. Dalam hal ini, Tim KKN telah
merencanakan serangkaian program di bidang pendidikan, diantaranya
meliputi pengadaan bimbingan belajar, TPQ, Lomba Kopetensi Siswa, dll.
Tabel 3.1 Pelaksanaan Progam KKN Bidang Pendidikan
No Program kerja Pelaksanaan
1. Electronic repair
taining ( pelatihan
servis elektronik)
Kegiatan Electronic repair taining ( pelatihan
servis elektronik) dilaksanakan pada setiap hari
rabu dan sabtu pukul 18.00 WIB sampai dengan
selesai, bertempat di Posko KKN Dusun Krajan,
RT 05 RW 01, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja.
Sasaran dari program tersebut adalah Pemuda
Karang Taruna dan Bapak-Bapak Warga dusun
34
Krajan.
Di Dusun Krajan, Desa Banjarejo ini banyak
terdapat barang elektronik yang sudah rusak dan
tidak terpakai Oleh karena itu kami Tim KKN
merencanakan untuk mengadakan program
Electronic repair taining (pelatihan servis
elektronik). Untuk memanfaatkan limbah tersebut
dan memberikan pelatihan agar warga dapat
memperbaiki lampu mereka sendiri.
Masyarakat sangat antusias dan menerima
dengan baik kegiatan yang kami berikan terutama
mengenai reparasi peralatan elektronik yang ada
di rumah. Masyarakat ikut berpartisipasi dalam
kegiatan ini. Dengan keaktifan masyarakat
bertanya dan ikut serta dalam kegiatan servis
elektronik.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai sesuai
dengan apa yang direncanakan sebelumnnya.
Program ini tidak ditemui hambatan yang berarti,
hanya saja terkadang ada warga yang belum bisa
menangkap pelajaran dengan baik atau tidak
mampu menyamai rekan yang lainnya sehingga
harus mengulangi dan memperlambat proses
pelatihan. Namun ada sedikit kendala yang
dihadapi dalam pelaksanaan program ini yaitu
minimnya peralatan servis yang dimiliki.
Kegunaan program ini adalah sebagai berikut:
− Memberikan pengetahuan tentang servis
elektronik antara lain TV, radio, HP, lampu,
35
sound, laptop dsb;
− Dapat mengembangkan potensi sumber daya
manusia yang ada sekitar sehingga bisa
membantu meningkatkan perekonomian
masyarakat tanpa merusak lingkungan.
− Terbukanya lapangan pekerjaan baru dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak jangka panjang bagi masyarakat yakni
masyarakat dapat mengembangkan
pengetahuannya mengenai perbaikan alat-alat
elektronik yang rusak serta dapat meningkatkan
kreativitas dalam dunia reparasai elektronik dan
membuka lapangan pekerjaan baru.
Agar warga bisa memperbaiki sendiri peralatan
elektronik yang rusak dan diharapkan ada warga
yang berminat untuk membuka servis elektronik
sendiri maka Tim KKN meniindak lanjuti
program tersebut dengan melakukan pemeriksaan
dan kunjungan kembali perihal pelatihan servis
elektronik sehingga.
Kegiatan atau program ini akan dilanjutkan oleh
pemuda Karang Taruna dan Bapak-Bapak Warga
dusun Krajan
2. Bimbingan Belajar
(Bible Smart and
Creative)
Program ini dilaksanakan pada setiap hari
selasa, kamis, dan sabtu pukul 13.00 sampai
dengan selesai, bertempat di Posko KKN Dusun
Krajan, RT 05 RW 01, Desa Banjarejo,
Kecamatan Boja. Sedangkan sasaran dari
program ini adalah anak-anak SD N 1 Banjarejo.
Dalam kegiatan ini warga Dusun Krajan, Desa
36
Banjarejo khususnya anak-anak usia sekolah,
belum bisa memahami akan pentingnya
pendidikan. Banyaknya anak usia sekolah di
Dusun Krajan yang membutuhkan tambahan
kesempatan belajar untuk meningkatkan prestasi
mereka di sekolah. Di lingkungan tersebut
terdapat satu sekolah dasar, yaitu SD N 1
Banjarejo. Kami merasa dapat membantu guru-
guru dengan memberikan tambahan pelajaran
sekaligus sebagai wahana untuk berbagi ilmu dan
pengetahuan.
Kesadaran anak usia sekolah akan pentingnya
pendidikan masih tergolong kurang. Baik pada
bidang material dan spiritual. Namun partisipasi
masyarakat dalam hal ini sudah sangat baik, hal
ini dapat dilihat dari banyaknya siswa SD/MI
yang mengikuti program ini.
Pelaksanaan program ini terlaksana dengan
baik sehingga program tercapai sesuai dengan apa
yang direncanakan sebelumnnya. Untuk program
ini dirasakan tidak ada hambatan yang berarti
karena siswa yang dating sudah membawa
literaturnya sendiri dan Tim KKN masih mampu
menjawab dan mengajari siswa dengan baik.
Kendala yang ditemui pada pelaksanaan program
ini adalah meja yang dapat digunakan untuk
belajar. Minimnya fasilitas tersebut menyebabkan
para siswa harus belajar dengan membungkukkan
badan.
Kegunaan program ini bagi masyarakat
khususnya anak-anak usia sekolah dasar adalah :
37
− Anak-anak dapat lebih memahami terhadap
materi pelajaran.
− Menumbuhkan semangat belajar anak
− Membentuk karakter anak-anak yang
memiliki jiwa nasionalisme
Dampak jangka panjang dari rogram ini adalah
warga masyarakat khususnya anak usia sekolah,
dapat menyadari akan pentingnya pendidikan
demi masa depan yang lebih baik.
Pengelolaan peningkatan mutu pendidikan di
RW 01 Dusun Krajan, Kelurahan Banjarejo perlu
adanya penanganan khusus dari Pemerintah
Daerah, generasi muda dan tokoh masyarakat.
Dan yang melanjutkan program ini adalah
generasi muda dan warga masyarakat dengan
dibantu oleh perangkat desa serta tokoh
masyarakat.
3. TPQ Pelaksanaan TPQ dilaksanakan pada setaip
hari senin, rabu, dan jumat setaip ba’da magribh
yang bertempat di Mushola Rt 04 dan sasarannya
adalah santriwan dan santriwati TPQ.
Banyaknya santriwan santriwati TPQ di
Mushola ini dan minimnya pengajar maka Tim
KKn membantu untuk memperlancar kegiatan ini.
Oleh karena itu santriawan santriwati sangat
antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini
ditunjukkan oleh banyaknya santriwan dan
santriwati yang datang untuk belajar mengaji
bersama di Mushola.
Pelaksanaan program ini terlaksana dengan
38
baik sehingga program tercapai sesuai dengan apa
yang direncanakan sebelumnnya. Untuk program
ini dirasakan tidak ada hambatan dan kendala
yang berarti karena siswa yang dating sudah baik
dalam membaca Al-Qur’an.
Kegunaan program ini adalah
− Anak-anak di desa Banjarejo diharapkan dapat
membaca dan menulis Al-qur’an dengan baik
dan lancar.
− Menumbuhkan sikap religius anak untuk rajin
mengaji, dan baca tulis Al-Qur'an.
Selain berguna, program ini juga memiliki
dampak jangka panjang bagi warga masyarakat
dapat menyadari akan pentingnya pendidikan
membaca Al-Qur’an demi pendidikan yang lebih
baik. Sehingga perlu pengelolaan peningkatan
mutu pendidikan membaca Al-Qur’an di Rw 01
Dusun Krajan, Desa Banjarejo perlu adanya guru
pendidik tambahan.dan yang melanjutkan
program ini adalah generasi muda dan warga
masyarakat.
4. Pelatihan Komputer Pelatihan Komputer ini dilaksanakan pada
setiap hari selasa dan kamis pukul 10.00 WIB –
11.00 WIB, bertempat di Balai Desa Banjarejo
dan sasaran dari program ini adalah perangkat
Desa Banjarejo.
Pelatihan komputer dimaksudkan untuk
memberikan ketrampilan penggunaan program
aplikasi Microsoft Word kepada peserta
pelatihan, karena di kantor Desa Banjarejo ini
39
perangkat desanya dirasa kurang menguasai
program-program yang berada dalam computer.
Masyarakat khususnya perangkat desa sangat
antusias dan menerima dengan baik kegiatan
pelatihan komputer yang kami berikan. Hal ini
ditunjukkan dengan diikutinya kegiatan pelatihan
komputer ini oleh seluruh Perangkat Desa
Banjarejo.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai sesuai
dengan apa yang direncanakan sebelumnnya.
Program ini tidak ditemui hambatan yang berarti,
hanya saja terkadang ada perangkat desa yang
belum bisa menangap pelajaran dengan baik atau
tidak mampu menyamai rekan yang lainnya.
Namun dalam pelaksanaanya ditemui sedikit
kendala yaitu minimnya peralatan computer yang
tersedia di kantor Balai Desa.
Program ini memiliki dilaksanakan untuk
memberikan ketrampilan pembuatan proposal
kegiatan/pengajuan dana untuk pembangunan
infrastruktur kepada lembaga maupun instansi
terkait. Program ini juga memiliki dampak jangka
panjang bagi perangkat Desa Banjarejo yaitu para
perangkat dapat membuat proposal
kegiatan/pengajuan dana pembangunan
infrastruktur kepada lembaga maupun instansi
terkait, sehingga bisa mendapatkan dana untuk
proses kegiatan maupun pembangunan. Seda
ngkan tindak lanjut yang akan dilaksanakan oleh
Tim KKN adalah memberikan buku panduan
40
penggunaan aplikasi Microsoft Word dan contoh
format proposal kegiatan maupun pengajuan
dana kepada peserta pelatihan. Dan yang
melanjutkan program ini adalah Perangkat Desa
Banjarejo.
5.
Lomba Kopetensi
Siswa
Lomba Mewarnai TK
Lomba ini dilaksanakan pada hari Jumat, 12
Desember 2014 pukul 08.00 sampai dengan
selesai, bertempat di TK Cut Nya’ Dien, Desa
Banjarejo sedangkan sasaran dari program ini
adalah peserta Didik TK Cut Nya’ Dien, Desa
Banjarejo
Kreatifitas dan kemampuan anak harus diasah
sejak dini karena perkembangan anaka pada usia
lima tahun pertama merupakan pondasi atau dasar
dari pola pemiiran dan kegiatan mereka
kedepannya. Oleh karena itu Tim KKN
menyelenggarakan Kegiatan Lomba Mewarnai
dan Menyanyi untuk meningkatkan kreativitas
peserta didik TK Cut Nya’ Dien, Desa Banjarejo.
Anak didik, guru dan wali murid sangat
antusias dan menerima dengan baik kegiatan yang
kami berikan di lomba Mewarnai. Hal ini
ditunjukkan oleh hadirnya kurang lebih 50 peserta
lomba mewarnai, 2 guru dan sekitar 10 wali
murid ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai sesuai
dengan apa yang direncanakan sebelumnnya.
Program ini tidak ditemui hambatan yang berarti,
hanya saja pada pelaksanaannya ada peserta didik
41
yang menggangu peserta didik yang lain sehingga
suasana menjadi kurang kondusif. Sedangkan
kendala yang ditemui pada pelaksanaan program
ini adalah ada peserta lomba yang tidak
membawa pensil warna atau alat mewarnai
lainnya dan persiapan panitia kurang mencukupi
kebutuhan.
Manfaat program ini diantaranya adalah :
− Anak-anak mampu mewarnai gambar dengan
rapi dan bagus
− Menumbuhkan jiwa kreatifitas anak
− Menumbuhkan dan memperkuat jiwa seni
kepada anak-anak TK.
Selain bermanfaat, program ini juga memiliki
dampak jangka panjang bagi peserta didik yaitu
memiliki jiwa kompitisi yang baik dengan teman
dan memilik jiwa sportifitas yang tinggi serta
mampu meningkatkan kemampuan mewarnainya.
Sedangkan tindak lanjut yang akan dilaksanakan
Tim KKN adalah mengadakan kunjungan
kembali setelah KKN yaitu dengan membantu
mengajar. Dan yang melanjutkan kegiatan ini
sendiri adalah Guru TK Cut Nya’ Dien, Desa
Banjarejo.
Lomba TPQ tingkat SD
Pelaksanaan lomba ini pada hari Sabtu, 13
November 2014 ba’da magribh di Mushola rt 04
Dusun Krajan dan sasarannya adalah santri TPQ.
Kemampuan mengaji harus diasah sejak dini
agar dapat menumbuhkan kesadaran dan
42
menambah keimanan seseorang sehingga Tim
KKN melaksanakan lomba ini untuk melatih
hafalan surat pendek para santri.
Kegiatan Lomba TPQ tingkat SD ini mendapat
antusia yang tinggi dari pesertanya, hal ini
ditunjukkan dengan diikutinya lomba oleh seluruh
santriwan dan santriwati .
Kegunaan progam ini adalah
− Anak-anak mampu menghafalkan surat-surat
pendek
− Meningkatkan rasa keagamaan pada diri anak
− Meningkatkan hafalan dan kefasihan anak
dalam membaca ayat-ayat pada surah pendek.
Adapun dampak jangka panjang program ini
adalah santriwan dan santriwati memiliki jiwa
kompitisi yang baik dengan teman dan memilik
jiwa sportifitas yang tinggi serta mampu
meningkatkan kemampuan menhafal surat Al-
Qur’an. Sehingga perlu adanya pengelolaan
peningkatan hafalan surat Al-Qur’an oleh
pendidik. Dan yang melanjutkan program ini
adalah Guru TPQ .
Lomba Cerdas Cermat Tingkat SD
Dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Dsember
2014 pukul 09.00 – selesai yang bertempat di SD
N 1 Banjarejo dan sasarannya adalah siswa kelas
3 & 4.
Kegiatan Lomba Cerdas Cermat Tingkat SD
dimaksudkan meeningkatkan kemampuan
akademik dan sportifitifitas peserta didik SD N 1
43
Banjarejo maka Tim KKN melaksanakan lomba
ini.
Anak didik, guru dan wali murid sangat
antusias dan menerima dengan baik kegiatan yang
kami berikan di lomba Cerdas Cermat Tingkat
SD. Partisipasi peserta juga sangat bagus
ditujukkan dengan banyaknya peserta lomba.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai sesuai
dengan apa yang direncanakan sebelumnnya.
Program ini tidak ditemui hambatan yang berarti,
hanya saja pada saat babak rebutan kurang
terkondisikan dengan baik sehinga acara menjadi
kurang kondusif. Kendala yang ditemui pada
pelaksanaan program ini adalah peralatan lomba
yang tersedia kurang memadai.
Kegunaannya adalah
− Siswa dapat menjawab pertanyaan yang
diberikan
− Meningkatkan minat belajar siswa
− Menumbuhkan rasa kebersamaan
Dampak Jangka Panjangnya adalah Peserta didik
memiliki jiwa kompitisi yang baik dengan teman
dan memilik jiwa sportifitas yang tinggi serta
mampu meningkatkan kemampuan akademiknya.
Sehingga perlu dilakukan perlombaan ulang di
waktu yang akan datang. Dan yang melanjutkan
adalah Guru SD N 1 Banjarejo.
Diantara program yang telah terlaksana tersebut, ada salah satu program di
bidang pendidikan ini yang tidak dapat terlaksana yaitu Latihan
Korenspondensi dan Pengelolaan Arsip sebagai Tertib Administrasi Pada
44
Pemerintahan Desa di desa Banjarejo. Pelaksanaan program ini tidak dapat
sesuai dengan yang direncanakan sebelumnnya. Hal ini disebabkan oleh
beberapa hambatan diantaranya Sekertaris Desa tidak menghendaki untuk
dilaksanakannya pelatihan tersebut, karena pihak desa merasa sudah memiliki
sistem kearsipan tersendiri yang telah ditentukan oleh Desa Banjarejo.
B. BIDANG KESEHATAN
Tingkat kesehatan masyarakat desa Banjarejo belum begitu tinggi, hal ini
terlihat dari rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan
lingkungan. Selain itu tempat pembuangan sampah tiap rumah belum begitu
terkondisi, hanya dibuang begitu saja di samping rumah. Di wilayah desa
Banjarejo juga belum ada kegiatan olahraga yang teratur, padahal sebelumnya
sudah ada kelompok senam, namun tidak berjalan. Oleh karena itu TIM KKN
melaksanakan beberapa program kesehatan, yaitu pencanangan apotek hidup,
sikat gigi bersama, PMT, penyuluhan 3M dan demam berdarah, kerja bakti,
senam aerobic, pelatihan footsal, sosialisasi woodball, senam ibu hamil dan
pelatihan sport massase.
Tabel 3.2 Pelaksanaan Progam KKN Bidang Kesehatan
No. Program Kerja Pelaksanaan
1. Pencanangan
Apotek Hidup
Pelaksanaan Pencanangan Apotek Hidup di
desa Banjarejo dilakukan pada hari Sabtu, 13
Desember 2014 bertempat di rumah warga desa
Banjarejo khususnya dusun Krajan.
Adanya apotek hidup, diharapkan
masyarakat dapat menggunakannya sebagai obat
pengganti obat kimia. Wilayah daerah Krajan
pada dasarnya sangat subur, sehingga akan
mudah untuk ditanami tanaman apotek hidup.
Program pencanangan apotek hidup ini
disambut baik oleh masyarakat. Terlihat dengan
banyaknya warga masyarakat yang menghadiri
45
kegiatan penyuluhan apotek hidup dan
antusiasme warga sangat tinggi saat TIM KKN
membagikan benih tanaman obat tersebut.
Akan tetapi, ada beberapa warga yang kurang
berkeinginan untuk menanam tanaman obat,
karena beranggapan kurang bermanfaat dan
tidak memiliki lahan. Sehingga dapat dikatakan
pelaksanaan program ini kurang maksimal.
Diharapkan apa bila setiap rumah memiliki
tanaman obat, maka dapat dengan mudah
mendapatkan jika diperlukan segera. Sebagai
perawatan dari tanaman obat tidaklah sulit,
sehingga setiap warga dapat merawat tanaman
masing-masing. Untuk jangka panjangnya,
apabila ada warga yang bertani tanaman toga
secara besar, maka dapat menjadi lading
pekerjaan baru, dimana tanaman tersebut dapat
diolah menjadi jamu instan ataupun minuman
lainnya.
Program ini dapat dilanjutkan oleh warga
masyarakat itu sendiri, dengan control dari
karang taruna dan kelompok tani yang sudah
diberikan penjelasan sebelumnya.
2. Sikat Gigi Bersama Sikat gigi bersama dilaksanakan sebanyak 2
kali, yaitu pada tanggal 21 dan 29 November
2014. Kegiatan sikat gigi bersama ini ditujukan
pada siswa SD N 1 Banjarejo dan juga pada
siswa TK Cut Nya’ Dien karena adanya
permintaan.
Menggosok gigi merupakan salah satu cara
menjaga kesehatan dan kebersihan mulut, akan
46
tetapi terkadang anak-anak malas untuk
melakukannya, oleh karena itu TIM KKN
menggalakkan acara sikat gigi bersama. Agar
anak-anak lebih memahami pentingnya
menggosok gigi dan dapat membiasakan untuk
rajin menggosok gigi.
Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari
pihak sekolah, karena belum pernah
diadakannya kegiatan menggosok gigi bersama.
Partisipasi siswa untuk mengikuti kegiatan ini
juga sangat tinggi ditunjukkan dengan tingginya
antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan dan
rasa keingintahuan anak untuk mengetahui
teknik menggosok gigi yang benar juga sangat
tinggi. Setelah dilakukan kegiatan ini diharapkan
siswa dapat menggosok gigi dengan benar dan
rutin di rumah masing-masing.
Pelaksanaan program ini dapat dikatakan
berhasil, sesuai dengan rencana. Hanya saja
kendala yang dihadapi adalah ada beberapa
siswa yang tidak membawa sikat gigi sehingga
tidak dapat melakukan kegiatan bersama, akan
tetapi TIM KKN telah memberi penyuluhan agar
tidak lupa menggosok gigi.
Untuk kedepannya kegiatan seperti ini dapat
dilanjutkan oleh pihak sekolah agar dapat
menumbuhkan sikap rajin menjaga kesehatan
khususnya kesehatan mulut dan gigi.
3. Pemberian
Makanan
Tambahan ( PMT )
Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan
terlaksana sebanyak 2 kali yaitu pada PAUD
BOUGENVILE dan pada POSYANDU dusun
47
dan Penyuluhan
Kesehatan di
Posyandu
Krajan pada tanggal 17 November 2014 dan 10
Desember 2014 pada PAUD sebelumnya belum
pernah diadakan PMT, karena PAUD tersebut
memang baru saja berdiri. Oleh karena itu TIM
KKN juga memberikan PMT pada siswa PAUD
selain diberikan pada peserta POSYANDU.
Pihak PAUD maupun POSYANDU
menyambut baik program ini karena sangat
bermanfaat. Partisipasi masyarakat juga tinggi
karena semua peserta Posyandu antusias dalam
melakukan serangkaian kegiatan, mulai dari
menimbang berat badan, mengukur tinggi
badan, peemeriksaan kesehatan kuku, telinga,
mulut dan mata, serta kegiatan lainnya.
Pelaksanaan program ini dapat berjalan
sesuai dengan yang direncanakan. Akan tetapi
masih saja ada orang tua yang enggan untuk
dating ke posyandu.
Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat
bagi peserta posyandu dan juga siswa PAUD,
terkait pemenuhan gizi. Untuk selanjutnya,
kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin
oleh pihak PAUD maupun Posyandu.
4. Peyuluhan Demam
Berdarah
Program Penyuluhan Demam Berdarah
dilakukan pada tanggal 30 November 2014
bertepatan pada acara pengajian ibu-ibu, dan
hari berikutnya dilakukan dengan pembagian
abate secara langsung ke rumah-rumah warga.
Kegiatan ini dilaksanakan karena banyak
warga masyarakat yang belum menerapkan pola
hidup bersih dan sehat, oleh karena itu
48
pencegahan dengan penyuluhan 3M serta DB
dirasa sangat diperlukan. Dalam penyuluhan,
TIM KKN menjelaskan tentang pentingnya
menjaga kebersihan dan menapkan pola hidup
sehat.
Masyarakat desa Banjarejo sangat antusias
menyambut program penyuluhan dan pembagian
serbuk abate ini. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya warga yang ingin mendapat serbuk
abate, untuk dimasukkan dalam penampungan
air.
Program ini dapat terlaksana sesuai dengan
apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Pelaksanaan program ini juga tidak ditemukan
banyak hambatan. Hanya saja ada beberapa
warga yang masih enggan untuk melaksanakan
3M. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan
meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya
menjaga kebersihan air dan juga bahaya yang
dapat ditimbulkan.
Setelah dilakukan kegiatan ini diharapkan
warga masyarakat dapat lebih giat
menggalakkan hidup bersih. Sebagai tindak
lanjut, dengan bantuan dari pihak desa dapat
dilakukan pengecekan sanitasi di setiap rumah
warga.
5. Kerja Bakti Kerja bakti bersama dilakukan seminggu
sekali pada hari minggu pagi, selain itu TIM
KKN juga membantu kerja bakti lain di setiap
RT.
Kegiatan kerja bakti ini sebelumnya sudah
49
ada, akan tetapi belum rutin dilaksanakan.
Sedangkan wilayah banjarejo sendiri cukup luas,
sehingga banyak wilayah yang terlihat kurang
terawatt kebersihannya. Oleh karena itu TIM
KKN berusaha menggalakkan warga, khususnya
pemuda desa Banjarejo agar lebih rutin
melakukan kerja bakti.
Masyarakat Banjarejo khususnya pemuda
sangat antusias mengikuti kegiatan kerja bakti
yang kami selenggarakan. Hal ini ditunjukkan
dengan tingginya semangat pemuda dalam
membersihkan lingkungan sekitar.
Program ini dapat berjalan sesuai dengan
yang telah direncanakan. Hal yang menghambat
dalam kegiatan ini adalah kurannya peralatan
kebersihan, karena banyak pemuda yang tidak
membawa sendiri perlengkapan kebersihan
sendiri. Akan tetapi, hal ini dapat diatasi dengan
baik.
Diadakannya kerja bakti diharapkan wilayah
desa banjarejo menjadi semakin bersih, dan
kesadaran warga untuk membuang sampah pada
tempatnya semakin meningkat. Kegiatan seperti
ini dapat dilanjutkan oleh seluruh warga desa
Banjarejo dengan pengawasan oleh perangkat
desa.
6. Senam Aerobik Senam aerobic dilaksanakan setiap hari selasa
sore dan Minggu pagi selama kurang lebih 1,5
jam dengan peserta ibu-ibu warga desa
Banjarejo. Selain itu senam aerobic juga
dilaksanakan pada hari Selasa pagi dan Jumat
50
pagi di SDN Banjarejo.
Di desa Banjarejo, sebelumnya pernah ada
klub aerobic, namun tidak lagi berjalan, oleh
karena itu TIM KKN mencoba menggalakkan
kembali kegiatan aerobic. Serta melatih
beberapa ibu-ibu untuk menjadi instruktur
senam aerobic, sehingga dapat melajnutkan
kegiatan senam setelah TIM KKN selesai
melaksanakan kegiatan ini.
Antusiasme masyarakat menyambut kegiatan
ini sangatlah tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya warga yang mengikuti setiap
kegiatan senam yang diadakan oleh TIM KKN.
Program ini dapat berjalan sesuai dengan
yang direncanakan, tidak terdapat hambatan
yang berarti. Hanya saja pada saat senam
aerobic dengan warga yang dilaksanakan di
balai desa, belum tersedia sound system
sehingga perlu meminjam milik warga.
Selain senam bersama, ada juga pelatihan
instruktur senam. Sehingga dengan adanya
warga yang mahir senam kegiatan senam
aerobic bersama dapat terus dilakukan. Kegiatan
ini sangat bermanfaat karena dapat
menumbuhkan semangat berolahraga dan hidup
sehat.
Sebagai tindak lanjut, program ini
dicantumkan pada posdaya yang dibentuk.
Sehingga warga yang telah dilatih menjadi
instruktur dapat mengembangkan kegiatan
serupa.
51
7. Senam Ibu Hamil Pelaksanaan senam ibu hamil yaitu pada
tanggal 20 November 2014 bertempat di rumah
ibu Rahma selaku bidan desa. Sehingga dapat
langsung diawasi oleh ahli kebidanan.
Senam ibu hamil dimaksudkan agar ibu-ibu
hamil tetap sehat, dan dapat mempermudah
proses persalinan. Selain kegiatan senam,
sebelumnya ibu Rahma selaku bidan desa
memberikan pengarahan terkait kehamilan,
sehingga ibu-ibu hamil dapat lebih memahami
kesehatan kehamilan, terutama bagi ibu muda
yang baru pertama hamil.
Program senam ibu hamil mendapat
sambuatan baik dari warga desa Banjarejo. Ibu
hamil di desa Banjarejo ini sangat antusias
mengikuti kegiatan senam, sehingga program
senam ini dapat terlaksana sesuai dengan yang
direncanakan.
Sebagai tindak lanjut, ibu-ibu hamil dapat
terus melakukan senam dengan pengawasan dari
ahlinya. Baik bersama bidan desa maupun oleh
instruktur senam yang berkompeten.
8. Pelatihan Sport
Massase
Program ini dilaksanakan satu minggu sekali
setiap hari Kamis Pukul 19.00 s.d. 21.00
bertempat di rumah kepala desa sekaligus posko
KKN. Pada awalnya kegiatan ini ditujukan
kepada anggota karang taruna, akan tetapi justru
ibu-ibu lah yang tertarik terhadap program ini.
Pelatihan sport massase bertujuan agar warga
memiliki keterampilan dalam melakukan
massase atau pijat, dengan tetap memperhatikan
52
cara memijat yang benar, sehingga tidak
mendatangkan cidera.
Warga desa Banjarejo sangat antusias dan
menerima kegiatan ini dengan baik. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya warga yang mau
mengikuti kegiatan ini. Warga sangat tertarik
untuk mengikuti karena merasa membutuhkan
keterampilan pijat. Pengalaman yang diperoleh
dapat dimanfaatkan untuk merelaksasikan otot
yang pegal seusai bekerja.
Pelaksanaan program ini tidaklah ditemukan
banyak kendala, hanya saja terkadang peserta
takut untuk mencoba memijat orang lain, karena
takut bila tekniknya salah. Namun semua itu
dapat diatasi dengan pemberian penjelasan
terkait teknik memijat yang benar. Program ini
dapat dilanjutkan oleh warga desa Banjarejo
sendiri khususnya 2 orang tukang pijat
tradisional. Yang sebelumnya telah diberikan
teknik memijat yang benar, sehingga tidak
menimbulkan cidera pada pasiennya.
9. Pelatihan footsal Pelaksanaan pelatihan footsal adalah setiap
hari Selasa pukul 19.00 di siberi salsabila
footsal. Program ini ditujukan kepada pemuda
desa Banjarejo, dengan tujuan agar pemuda
memiliki keterampilan footsal. Selain itu dengan
berolahraga dapat meningkatkan sportifitas dan
jiwa kompetitif.
Masyarakat Banjarejo khususnya pemuda,
sangat antusias mengikuti pelatihan ini.
Ditunjukkan dengan banyaknya pemuda yang
53
mengadiri kegiatan pelatihan. Selama kegiatan
ini tidak ditemukan kendala yang berarti, karena
di wilayah banjarejo sudah tersedia lapangan
footsal. Kegiatan lanjutan dari program ini
adalah, pada saat ada kegiatan turnamen footsal,
pemuda mewakili desa Banjarejo.
TIM KKN bekerjasama dengan Siberi
Salsabila Footsal mengadakan turnamen footsal
dengan peserta 32 tim yang berasal dari berbagai
daerah. Yang dilaksanakan pada tanggal 15-16
November 2014.
Pelaksanaan program ini sesuai dengan yang
telah direncanakan. Sebagai tindak lanjut, TIM
KKN bekerjasama dengan pengurus karang
taruna untuk melaksanakan latihan footsal
secara teratur.
10. Sosialisasi
Woodball
Kegiatan sosialisasi Woodball dilaksanakan
pada tanggal 25 November 2014 di SDN 1
Banjarejo dengan peserta siswa kelas 5 dan 6.
Kegiatan ini bertujuan untuk
memperkenalkan olahraga baru yaitu woodball
yang memang belum banyak dikenal masyarakat
Indonesia. Pada dasarnya olahraga ini tidak
memerlukan peralatan yang sulit sehingga dapat
dikembangkan sendiri.
Siswa SD N Banjarejo sangat antusias dalam
mengikuti kegiatan ini. Hal ini ditunjukkan
dengan semangatnya mengikuti kegiatan dan
tingginya rasa ingin tahu akan olahraga
woodball.
Sebagai tindak lanjut, pihak sekolah dapat
54
mengajarkan teknik woodball secara lebih jelas
dan dapat membentuk tim woodball tersendiri.
Diantara program yang telah terlaksana tersebut, ada salah satu program di
kesehatan ini yang tidak dapat terlaksana yaitu Lomba Olahraga Tradisional.
Pada mulanya kegiatan ini ditujukan kepada warga desa Banjarejo untuk
memeriahkan serangkaian kegiatan KKN, akan tetapi karena warga kurang
tertarik dan keterbatasan tempat, maka kegiatan ini taidak dilaksanakan.
Sebagai gantinya TIM KKN telah menyelenggarakan kegiatan lain yang
dirasa lebih bermanfaat bagi masyarakat desa Banjarejo.
C. BIDANG LINGKUNGAN
Kesadaran warga di Dusun Krajan akan pentingnya kebersihan lingkungan
masih sangatlah kurang. Hal ini terlihat dari banyaknya sampah yang
berserakan di wilayah dusun tersebut, baik sampah organik (seperti : daun
kering) maupun sampah anorganik (seperti : plastik). Dalam hal ini, Tim
KKN telah merencanakan serangkaian program dalam bidang lingkungan,
meliputi Relamp ( Reparasi Lampu Penerangan ), Tulisan-tulisan Sunah di
Tempat Ibadah, Plang Penunjuk Jalan, Informasi dan Keterangan Rumah
Aparat Dusun, Pengadaan Tempat Sampah di Masjid , dan Papan Informasi di
Poskamling.
Tabel 3.3 Pelaksanaan Progam KKN Bidang Lingkungan
No Program kerja Pelaksanaan
1 Relamp (Reparasi
Lampu
Penerangan)
Pelatihan Relamp (Reparasi Lampu
Penerangan) dilaksanakan setiap hari rabu dan
sabtu pukul 18.00- selesai, bertempat Posko KKN
Dusun Krajan, RT 05 RW 01, Desa Banjarejo,
Kecamatan Boja sedangkan sasaran dari program
ini adalah pemuda Karang Taruna dan Bapak-
Bapak Warga dusun Krajan.
Di Dusun Krajan, Desa Banjarejo ini banyak
55
ditemukan limbah lampu yang sudah rusak dan
tidak terpakai yang akhirnya tidak terpakai. Oleh
karena itu kami Tim KKN merencanakan untuk
mengadakan program Relamp (Reparasi Lampu
Penerangan). Untuk memanfaatkan limbah
tersebut dan memberikan pelatihan agar warga
dapat memperbaiki lampu mereka sendiri.
Masyarakat sangat antusias dan menerima
dengan baik kegiatan yang kami berikan terutama
mengenai reparasi lampu yang rusak. Hal ini
ditunjukkan dengan masyarakat ikut
berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dengan
keaktifan masyarakat bertanya dan ikut serta
dalam kegiatan reparasi lampu.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai sesuai
dengan apa yang direncanakan sebelumnnya.
Program ini tidak ditemui hambatan yang berarti,
hanya saja terkadang ada warga yang belum bisa
menangap pelajaran dengan baik atau tidak
mampu menyamai rekan yang lainnya dan juga
aliran listrik yang tidak bisa dimatikan saat
memperbaiki lampu tersebut. Dan kendala yang
ditemui pada pelaksanaan program ini adalah
minimnya peralatan servis yang tersedia.
Kegunaan dari program ini adalah sebagi
berikut :
− Dapat menerangi jalan di Desa Banjarejo
− Dapat berguna untuk masyarakat Desa
Banjarejo.
56
Selain memilik kegunaan, program ini juga
memiliki dampak jangka panjang yaitu dapat
mengembangkan pengetahuan masyarakat
mengenai perbaikan lampu yang rusak dan dapat
membuka lapangan pekerjaan baru. Program ini
akan ditindak lanjti oeh Tim KKN dengan cara
melakukan pemeriksaan dan kunjungan kembali
perihal pelatihan reparasi lampu sehingga warga
bisa memperbaiki sendiri lampu yang rusak dan
diharapkan ada warga yang berminat untuk
membuka servis lampu sendiri. Sedangkan yang
akan melanjutkan program ini sendiri adalah
pemuda Karang Taruna dan Bapak-Bapak Warga
dusun Krajan
2. Tulisan – Tulisan
Sunah di Tempat
Ibadah
Pemasangan Tulisan – Tulisan Sunah di
Tempat Ibadah ini dilaksanakan pada hari Selasa,
2 Desember 2014 pukul 09.00 – selesai,
bertempat di Masjid Nurul Huda Dusun Krajan,
RT 03 RW 01, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja
dan sasarannya adalah Masjid Nurul Huda
Banjarejo.
Masjid di Dusun Krajan belum memiliki
kelengkapan informasi mengenai tulisan- tulisan
sunah. Oleh sebab itu maka Tim KKN
mengupayakan tambahan pengadaan kelengkapan
tulisan- tulisan sunah di Masjid tersebut agar
masyarakat lebih mengetahui dan menghafal
sunah-sunah Rasul.
Kelengkapan tulisan-tulisan sunah di Masjid
kurang memadai sehingga masyarakat menerima
adanya kegiatan ini dengan baik. Hal ini
57
ditunjukkan dengan partisipasi masyarakat dalam
hal ini yang sudah sangat baik.
Program ini terlaksana sesuai dengan rencana
tanpa mengalami hambatan apapun karena telah
melalui persetujuan marbot masjid. Dan juga
tidak ada kendala yang menggangu dalam
pelaksanaan program ini.
Program ini memiliki manfaat bagi para warga
yaiutu agar ara warga dapat mengetahui dan dapat
melaksanakan serta mengamalkan sunah-sunah
tersebut. Program ini juga memili dampak jangka
panjang bagi warga masyarakat lebih baik dalam
melaksanakan ibadah. Sedangkan tindak lanjut
yang akan dilaksanakan oeh warga adalah
mengelola dan merawatan tulisan-tulisan tersebut
dan akan dilanjutkan oleh pengurus masjid dan
seluruh warga masyarakat.
3. Plang Penunjuk
Jalan, Informasi
dan Keterangan
Rumah Aparat
Dusun
Pelaksanaan program ini dilaksanakan dua kali
yaitu pada hari Kamis- Sabtu, 06-08 November
2014 dan pada hari Minggu, 07 Desember 2014,
bertempat di Desa Banjarejo dan sasarannya juga
pada tempat-tempat yang berbeda yaitu
persimpangan Jalan desa Banjarejo, rumah
Kepala Desa Banjarejo, dan rumah Perangakat
Dusun Krajan
Di desa Banjarejo dan khususnya Dusun
Krajan masih belum terdapat papan penunjuk
arah menuju Desa Banjarejo serta papan
informasi dan keterangan rumah Kepala Desa
Banjarejo dan rumah perangakat Dusun Krajan.
Sehingga Tim KKN menyediakan Plang
58
Penunjuk Jalan, Informasi dan Keterangan
Rumah Aparat Dusun.
Kegiatan ini diterima baik oleh masyarakat
yang ditunjukkan dengan partisipasi warga dalam
kegiatan ini yang cukup besar. Hal ini dapat
terlihat dari warga yang berdatangan dalam
kegiatan serta membantu pembuatan plang.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai sesuai
dengan apa yang direncanakan sebelumnnya.
Program ini tidak ditemui hambatan yang berarti,
hanya saja cuaca pada musim penghujan ini
menghambat proses pengeringan cat pada plang.
Sedangkan kendala yang ditemui pada
pelaksanaan program ini adalah minimnya
peralatan pertukangan yang tersedia.
Kegunaan program ini adalah
− Masyarakat luar Desa banjarejo dapat dengan
mudah mengetahui arah menuju desa Banjarejo
− Mempermudah masyarakat luar untuk
mengetahui rumah perangkat desa.
Dampak jangka panjang program ini bagi
warga masyarakat luar adalah mereka dapat
dengan mudah menuju Desa Banjarejo dan dapat
dengan mudah datang ke rumah perangkat Desa
Banjarejo. Sedangkan tindak lanjut dari program
ini adalah Tim KKN meninjau kembali hasil dari
program ini agar perangkat desa dan warga
masyarakat dapat mengelola dan merawat plang
tersebut dengan baik. Dan yang melanjutkan
59
program ini adalah generasi muda dan warga
masyarakat.
4. Pengadaan Tempat
Sampah di Masjid
Pelaksanaan Pengadaan Tempat Sampah di
Masjid adalah pada hari Selasa, 02 Desember
2014, bertempat di Masjid Nurul Huda Dusun
Krajan, RT 03 RW 01, Desa Banjarejo,
Kecamatan Boja dan sasaranya adalah Masjid
Nurul Huda.
Masjid di Dusun Krajan belum banyak
memiliki tempat sampah di sudut ruanganya
sehingga sampah masih banyak berserakan di
halaman Masjid. Oleh sebab itu maka Tim KKN
mengupayakan tambahan pengadaan kelengkapan
tempat sampah di Masjid tersebut agar
masyarakat lebih bisa menjaga kebersihan
lingkungan masjid.
Kegiatan ini diterima baik oleh masyarakat dan
marbot masjid karena kelengkapan tempat
sampah di Masjid kurang memadai. Hal ini
didukung dengan tingginya partisipasi
masyarakat.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai sesuai
dengan apa yang direncanakan sebelumnnya.
Program ini tidak ditemui hambatan yang berarti
karena telah mendapat ijin dan persetujuan oleh
arbot masjid. Dan juga tidak ada kendala yang
dapat menggangu pelaksanaan program ini.
Manfaat dari program ini adalah agar
masyarakat dapat menjaga lingkungan masjid dan
menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk
60
membuang samapah pada tempatnya. Dan
dampak jangka panjang dari program ini adalah
agar warga masyarakat lebih baik dalam menjaga
kebersihan lingkungan tempat ibadah. Sedangkan
tindak lanjut dari program ini adalah Tim KKN
meninjau kembali hasil dari program ini agar
pengelolaan dan perawatan tempat sampah
tersebut dapat dilaksanakan dengan baik oleh
warga masyarakat. Dan yang melanjutkan
program ini adalah pengurus masjid dan seluruh
warga masyarakat.
5. Papan Informasi di
Poskamling
Pemasangan Papan Informasi di Poskamling
dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Desember 2014,
yang bertempat di Poskomling Dusun Krajan,
Desa Banjarejo dan sasaran dari program ini
adalah Poskomling Dusun Krajan, Desa
Banjarejo.
Di desa Banjarejo dan khususnya Dusun
Krajan masih belum terdapat papan informasi di
Poskamling terutama dusun Krajan. Oleh sebab
itu Tim KKN menyediakan Papan Informasi di
Poskamling untuk melengkapai kekurangan yang
ada di Poskamling ini.
Kegiatan ini diterima baik oleh masyarakat dan
marbot masjid karena kelengkapan tempat
sampah di Masjid kurang memadai. Hal ini
didukung dengan tingginya partisipasi masyarakat
yang terlihat dari warga yang berdatangan dalam
kegiatan serta membantu pembuatan papan
informasi di Poskamling.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
61
sesuai rencana sehingga program tercapai sesuai
dengan apa yang direncanakan sebelumnnya.
Program ini tidak ditemui hambatan yang berarti,
hanya saja terkadang ada perangkat desa yang
belum bisa menangap pelajaran dengan baik atau
tidak mampu menyamai rekan yang lainnya. Dan
juga tidak terdapat kendala yang dapt
mengganggu pengadaan informasi di poskamling
ini.
Kegunaan dari program ini yaitu dapat
digunakan untuk menginformasikan jadal ronda
dan informasi penting lainya. Dan dampak jangka
panjang dari program ini adalah warga
masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan
informasi mengenai kegiatan atau hal lainnya
yang berkaitan dengan lingkungan Dusun Krajan.
Sedangkan tindak lanjut yang akan dilakukan
oleh Tim KKN adalah meninjau kembali papan
tersebut agar perangkat dusun dan warga
masyarakat dapat mengelola dan merawat plang
tersebut dengan baik. Dan yang melanjutkan
program ini adalah generasi muda dan warga
masyarakat.
D. BIDANG EKONOMI
Mayoritas warga di dusun tersebut bermata pencaharian sebagai buruh
bangunan, buruh pabrik dan petani, serta pegawai swasta dan berwirausaha
meskipun ada juga beberapa orang warga yang bekerja sebagai pegawai
negeri. Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa rata-
rata tingkat perekonomian warga di Dusun Krajan tergolong rendah. Dalam
hal ini, Tim KKN telah merencanakan serangkaian program di bidang
62
ekonomi, diantaranya, penyuluhan pembuatan krupuk lele, nugget lele, dan
abon lele, pelatihan pembuatan krupuk lele, pelatihan pembuatan nugget lele,
dan pelatihan pembuatan bros dari kain perca.
Tabel 3.4 Pelaksanaan Progam KKN Bidang Ekonomi
No Program Kerja Pelaksanaan
1. Penyuluhan
Pembuatan Krupuk
Lele, Nugget Lele,
dan Abon Lele
Penyuluhan Pembuatan Krupuk Lele,
Nugget Lele, dan Abon Lele dilaksanakan
pada hari Sabtu, 15 November 2014, pukul
13.00 - selesai, yang bertempat di Balai
Desa Banjarejo dan sasaran dari program ini
adalah Ibu-Ibu PKK Desa Banjarejo.
Di daerah Desa Banjarejo banyak warga
yang membudidayakan lele tetapi belum
memiliki inovasi dalam pengolahan lele.
Sehingga Dalam kegiatan ini ibu-ibu PKK
Desa Banjarejo mempunyai pondasi
ekonomi yang cukup kuat. Hal ini dapat
terlihat dari cara pengolahan lele yang
dilakukan ibu-ibu PKK yang hanya
mengolah lele sebatas membuat olahan yang
sederhana seperti pecel lele dan lele goreng.
Oleh karena itu, perlu adanya program
pelatihan yang dapat memberikan inovasi
dari pengolahan lele agar dapat
meningkatkan perekonomian warga
khususnya ibu-ibu PKK. Dalam hal ini, kami
memberikan pelatihan Pembuatan Krupuk
Lele, Nugget Lele, dan Abon Lele.
Kegiatan ini diterima baik oleh ibu-ibu
PKK. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya
antusiasme ibu-ibu PKK dalam mengikuti
63
kegiatan tersebut. Dan juga ditunjukkan
dengan partisipasi masyarakat dalam hal ini
sangat besar, hal ini terlihat dari tingginya
antusiasme ibu-ibu dalam mengikuti
kegiatan yang ditunjukkan dengan
ketertarikan ibu-ibu PKK untuk mengetahui
resep krupuk lele, nugget lele, dan lele
secara mendtail.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai
sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnnya. Program ini tidak ditemui
hambatan yang berarti, hanya saja terkadang
ada ibu-ibu yang berbicara sendiri saat
pelatuhan berlangsung sehingga suasana
menjadi kurang kondusif sedangkan kendala
yang ditemui pada pelaksanaan program ini
adalah suasana yang tidak kondusif yang
disebabkan oleh ibu-ibu yang masih
berbicara sendiri.
Kegunaan dari program ini adalah agar
masyarakat khususnya ibu – ibu PKK dapat
mengetahui bagaimana cara Pembuatan
Krupuk Lele, Nuget Lele dan Abon Lele.
Dan dampak jangka panjang dengan adanya
program ini adalah agar ibu – ibu PKK dapat
mengembangkan inovasi pengolahan lele.
Sedangkan tindak lanjut dari program ini
adalah perlu adanya monitoring dan evaluasi
program, demi terciptanya keberlanjutan
program ini kedepannya dengan lancar. Dan
64
yang melanjutkan program ini adalah ibu –
ibu PKK Desa Banjarejo.
2. Pelatihan Pembuatan
Nugget Lele
Pelatihan Pembuatan Nugget Lele
dilaksanakan dua kali yaitu pertama pada
hari Sabtu, 15 November 2014 pukul 13.00-
selesai yang bertempat di Balai Desa
Banjarejo dan sasarannya adalah Ibu – ibu
PKK Desa Banjarejo sedangkan pelaksanaan
kedua pada hari Jumat, 28 November 2014
dan 5 Desember 2014 pukul 18.00-selesai
yang bertempat di Posko KKN Dusun Krajan
dan sasaran dari program ini adalah Ibu-ibu
rumah tangga Rt 02, 03, 04 & 05, Rw 01
Dusun Krajan
Dalam kegiatan ini Ibu – ibu PKK Desa
Banjarejo dan warga Dusun Krajan belum
mempunyai pondasi ekonomi yang cukup
kuat. Hal ini dapat terlihat dari aktifitas ibu-
ibu yang pada umumnya hanya sebagai ibu
rumah tangga. Oleh karena itu, perlu
diadakan program pelatihan yang dapat
meningkatkan perekonomian warga. Dalam
hal ini, kami memberikan pelatihan
pembuatan nugget lele.
Partisipasi masyarakat dalam hal ini
sangat besar, hal ini terlihat dari tingginya
antusiasme ibu – ibu PKK dan ibu-ibu rumah
tangga Rt 02, 03, 04 & 05, Rw 01 Dusun
Krajan dalam mengikuti kegiatan. Hal ini
didukung oleh partisipasi ibu – ibu PKK dan
ibu-ibu rumah tangga Rt 02, 03, 04 & 05,
65
Rw 01 Dusun Krajan cukup besar yang
ditunjukkan dengan banyaknya ibu-ibu yang
mengikuti kegiatan ini. Serta keterlibatan
mereka dalam kegiatan tersebut
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai
sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnnya. Program ini tidak ditemui
hambatan yang berarti, hanya saja ada
beberapa ibu-ibu yang tak mau ikut
mencoba. Dan kendala yang ditemui pada
pelaksanaan program ini adalah belum
adanya alat untuk memisahkan tulang dan
duri yang dimiliki lele.
Kegunaan dari program ini adalah
− Masyarakat khususnya Ibu – ibu PKK
Desa Banjarejo dan Ibu-ibu rumah tangga
Rt 02, 03, 04 & 05, Rw 01 Dusun Krajan
dapat membuat Nugget Lele
− Dapat meningkatkan perekonomian warga
Dampak jangka panjang dengan adanya
program ini Ibu – ibu PKK dan ibu – ibu
rumah tangga Rt 02, 03, 04 & 05, Rw 01
Dusun Krajan dapat mengembangkan
inovasi nugget lele dan tidak ada lagi ibu-ibu
yang hanya menjadi ibu rumah tangga serta
dapat meningkatkan perekonomian warga.
Sehinga perlu adanya tindak lanjut dari Tim
KKN yang berupa monitoring dan evaluasi
program, demi terciptanya keberlanjutan
66
program ini kedepannya dengan lancar. Dan
yang melanjutkan program ini adalah Ibu –
ibu PKK Desa Banjarejo dan Ibu-ibu rumah
tangga Rt 02, 03, 04 & 05, Rw 01 Dusun
Krajan.
3. Pelatihan pembuatan
bros dari kain perca
Pelatihan pembuatan bros dari kain perca
dilaksanakan pada hari Senin, 17 & 14
November dan 01 Desember 2014 pukul
18.00 – selesai yang bertermpat di Rumah
Ibu Tatik, Dusun Krajan dan sasarannya
adalah Karang Taruna (pemudi) dan ibu-ibu
Dusun Krajan.
Belum dimanfaatkannya kain perca di
dusun Krajan ini yang mengakibatkan
banyak kain perca yang terbuang sia-sia
sehingga timbulnya inisiatif untuk mengolah
limbah kain perca tersebut. Dalam hal ini
kain perca tersebut dapat di daur ulang
menjadi barang-barang yang bermanfaat
untuk kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk
sebagai bros dan hiasan pada bando.
Kegiatan ini diterima baik oleh
masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan
partisipasi karang taruna dalam kegiatan ini
cukup besar. Hal ini dapat terlihat dari
jumlah anggota yang berdatangan dalam
kegiatan serta antusias mereka dalam
mengembangkan kreatifitas.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai
sesuai dengan apa yang direncanakan
67
sebelumnnya. Program ini tidak ditemui
hambatan yang berarti, hanya saja pemolaan
kain rapi. Namun ada kendala yang ditemui
pada pelaksanaan program ini yaitu
minimnya peralatan glue gun.
Kegunaan program ini adalah :
− Masyarakat khususnya Pemudi karang
taruna dan ibu-ibu Dusun Krajan dapat
membuat Bros dan hiasan pada bando.
− Dapat meningkatkan perekonomian warga
− Dapat memberikan sedikit solusi
mengenai pengelolaan kain perca yang
ada di Dusun Krajan
Tidak hanya memiliki kegunaan bagi
masyarakat namun kegiatan ini juga
memiliki dampak jangka panjang yaitu
dengan adanya program ini perkembangan
pengelolaan kain perca di Dusun Krajan.
Sehingga perlu adanya tindak lanjut bagi
kegiatan ini yaitu perlu adanya control,
monitoring dan evaluasi program ini demi
terciptanya keberlanjutan program ini
kedepannya dengan lancar. Sehingga yang
melanjutkan program ini adalah semua
anggota karang taruna Dusun Krajan.
Diantara program yang telah terlaksana tersebut, ada salah satu program di
ekonomi ini yang tidak dapat terlaksana yaitu Pelatihan Pembuatan Krupuk
Lele. Kegiatan ini kurang diterima dengan baik oleh Ibu-ibu rumah tangga Rt
02, 03, 04 & 05, Rw 01 Dusun Krajan. Dan tidak terlaksananya program ini
juga disebabkan oleh belum ada fasilitas yang dapat digunakan untuk
mengeringkan adonan lele yang digunakan sebagai bahan kripikk dan juga
68
bertepatan dengan musim penghujan. Sehingga program ini tidak terlaksana
dengan baik. Hal ini juga didukung dengan partisipasi masyarakat dalam
program ini yang kurang baik.
E. PROGRAM TAMBAHAN
Berdasarkan siruasi dan kondisi serta kebutuhan warga Desa Banjarejo,
maka Tim KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif melaksanakan
program tambahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa
Banjarejo. Berikut ini merupakan beberapa program kerja tambahan yang
dilaksanakan oleh Tim selama melaksanakan dalam waktu 45 hari di Desa
Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, diantaranya PAUD, TK,
Taman Baca, PBA, Pelatihan Tata Rias dan Hijab, Senam Sehat Ceria, drum
Band, Pramuka, Inovasi Pengemasan Kripik, Peremajaan Tugu, dan
Pembudidayaan Tunas Pisang.
Tabel 3.5 Pelaksanaan Progam Tambahan
No Program Kerja Pelaksanaan
1. PAUD Program ini dilaksanakan satu minggu
dua kali setiap hari Senin dan Jum’at yang
bertempat di PAUD Bougenvile Desa
Banjarejo dan sasarannya adalah peserta
didik PAUD Bougenvile Desa Banjarejo
Di PAUD tersebut hanya terdapat dua
guru pendidik saja dan belum memiliki
fasilitas pendidikan yang memadai.
Sehingga kurang maksimal dalam
melaksanakan proses kegiatan belajar
mengajatr. Akan tetapi kekurangan-
kekurangan tersebut dapat diatasi karena
kerjasama yang baik antara tenaga pendidik
dan tim KKN, dan arahan-arahan yang
diberikan oleh Guru PAUD sangat
69
membantu.
Kesadaran warga masyarakat akan
pentingnya pendidikan usia dini masih
kurang. Dan partisipasi masyarakat dalam
hal ini sudah sangat baik, hal ini dapat
dilihat dari banyaknya siswa PAUD yang
mengikuti program ini.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai
sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnnya. Program ini tidak ditemui
hambatan yang berarti. Namun ada sedikit
kendala yang ditemui pada pelaksanaan
program ini adalah fasilitas sekolah kurang
memadai.
Kegunaan program ini adalah dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di Dusun
Krajan khususnya pada pendidikan anak
usia dini meskipun tidak secara signifikan.
Selain memiliki kegunaan, program ini juga
memiliki dampak jangka panjang bagi
warga masyarakat yaitu warga dapat
menyadari akan pentingnya pendidikan
demi masa depan yang lebih baik.
Sedangkan program ini perlu mendapat
pengelolaan peningkatan mutu pendidikan
anak usia dini di Desa Banjarejo perlu
adanya penanganan khusus dari Pemerintah
Daerah, generasi muda dan tokoh
masyarakat. Dan yang melanjutkan
program ini adalah generasi muda dan
70
warga masyarakat dengan dibantu oleh
perangkat desa serta tokoh masyarakat.
2. TK Program ini dilaksanakan pada Tanggal 27
November – 04 Desember 2014 pukul 08.00-
10.00 yang bertempat di TK Cut Nya’ Dien,
Desa Banjarejo dan sasaran dari program ini
adalah peserta didik TK Cut Nya’ Dien, Desa
Banjarejo
Di TK tersebut hanya terdapat tiga guru
pendidik saja tetapi memiliki kurang lebih 52
peserta didik. Sehingga kurang maksimal
dalam melaksanakan proses kegiatan belajar
mengajar karena perhatian satu guru terlalu
banyak tersta oleh banyak peserta didik
padahal dalam proses pelajaran di tingkat TK
harus seimbang antara pendidik dan peserta
didiknya sehingga perhatian pendidik dapat
terserap sempurna oleh peserta didik. Akan
tetapi kekurangan-kekurangan tersebut dapat
diatasi karena kerjasama yang baik antara
tenaga pendidik dan tim KKN, dan arahan-
arahan yang diberikan oleh Guru TK sangat
membantu.
Kesadaran warga masyarakat akan
pentingnya pendidikan masih kurang. Namun
partisipasi masyarakat dalam hal ini sudah
sangat baik, hal ini dapat dilihat dari
banyaknya siswa TK yang mengikuti program
ini.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
71
sesuai rencana sehingga program tercapai
sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnnya. Program ini tidak ditemui
hambatan yang berarti, hanya saja terkadang
ada murid yang sulit untuk dikendalikan.
Dan juga tidak ada kendala yang berarti yang
dapat mengganggu kegiatan tersebut.
Manfaat dari program ini adalah dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di Dusun
Krajan khususnya pendidikan tingkat dini
meskipun tidak secara signifikan. Program ini
juga memiliki dampak jangka panjang bagi
warga masyarakat yaitu agar warga dapat
menyadari akan pentingnya pendidikan demi
masa depan yang lebih baik. Sehingga
program ini perlu mendapatkan pengelolaan
peningkatan mutu pendidikan di Desa
Banjarejo perlu adanya penanganan khusus
dari Pemerintah Daerah, generasi muda dan
tokoh masyarakat. Dan yang melanjutkan
program ini adalah Guru TK, generasi muda
dan warga masyarakat dengan dibantu oleh
perangkat desa serta tokoh masyarakat.
3 Taman Baca Pendirian taman baca diresmikan pada hari
Minggu, 14 Desember 2014, bertempat di
Balai Desa Banjarejo dan sasarannya adalah
Masyarakat Desa Banjarejo.
Dalam kegiatan ini warga Desa Banjarejo,
belum bisa memahami akan pentingnya
pendidikan. Banyaknya anak usia sekolah di
Desa Banjarejo yang membutuhkan tambahan
72
kesempatan belajar untuk meningkatkan
prestasi mereka di sekolah, bahan bacaan
untuk warga dan sumber informasi lain untuk
penduduk Desa Banjarejo. Maka dengan
adanya taman baca ini, dapat membantu
warga masyarakat mempunyai perpustakaan
mini desa sebagai tambahan pelajaran
sekaligus sebagai wahana untuk berbagi ilmu
dan pengetahuan.
Kesadaran anak usia sekolah akan
pentingnya pendidikan masih tergolong
kurang dan kesadaran warga untuk memaca
juga masih rendah. Baik pada bidang material
dan spiritual. Sehingga mereka menerima
kegiatan ini dengan baik. Hal ini ditunjukkan
dengan Partisipasi masyarakat dalam hal ini
sudah sangat baik, hal ini dapat dilihat dari
banyaknya warga yang mengikuti program
ini.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai
sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnnya. Program ini tidak ditemui
hambatan yang berarti, hanya saja
inventarisasi buku belum tertata dengan rapi.
Namun ada sedikt kendala yang ditemui pada
pelaksanaan program ini yaitu belum ada
ruangan khusus yang dapat digunakan untuk
taman baca.
Kegunaan dari program ini adalah dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di Desa
73
Banjarejo dan meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk membaca. Ada juga
dampak jangka panjang dari program ini
untuk warga masyarakat yaitu agar warga
dapat menyadari akan pentingnya pendidikan
demi masa depan yang lebih baik dan
pentingnya membaca buku sebagai sumber
ilmu. Sehingga program ini perlu adanya
pengelolaan dan perawatantaman baca oleh
masyarakat Desa Banjarejo. Maka yang yang
melanjutkan program ini adalah seluruh
masyarakat Desa Banjarejo.
4. PBA (Pengentasan
Buta Aksara)
Program ini dilaksanakan setiap hari Senin
dan Rabu pukul 18.30-selesai, bertempat di
Rumah Ibu Tatik, Dusun Krajan dan
sasarannya adalah Peserta PBA Dusun
Krajan, Desa Banjarejo.
Di Dusun Krajan ini masih banyak warga
yan buta aksara, kesadaran para warga buta
aksara terhadap pendidikan juga masih
rendah. Namun masalah tersebut mendapat
perhatian dari warga yaitu khususnya Ibu
Tatik yaitu dengan membantu warga tersebut
untuk mengenal huruf dan angka serta belajar
membaca dan berhitung dan mendirikan
suatu wadah bagi mereka untuk belajar. Oleh
karena itu Tim KKn bekerja sama dngan ibu
Tatik untuk membantu mngentaskan buta
aksara di Dusun Krajan.
Warga yang merasa belum memiliki
kemampuan baca tulis menerima dengan baik
74
adanya kegiatan tersebut sehingga warga
menerima dengan baik program ini yang
ditunjukkan dengan partisipasi masyarakat
yang sudah sangat baik dan dapat dilihat dari
banyaknya warga yang mengikuti program
ini.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai
sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnnya. Program ini tidak ditemui
hambatan yang berarti, hanya saja minimnya
materi dan buku pelajaran yang ada. Namun
ada sedikit kendala yang ditemui pada
pelaksanaan program ini yakni tidak adanya
ruang kelas khusus bagi pelaksanaan PBA.
Kegunaan dari program ini adalah dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di Dusun
Krajan khususnya pada pendidikan meskipun
tidak secara signifikan. Dan juga dampak
jangka panjang bagi warga masyarakat yaitu
agar warga dapat menyadari akan pentingnya
pendidikan demi masa depan yang lebih baik.
Oleh karena itu harus ada pengelolaan
peningkatan mutu pendidikan di Desa
Banjarejo perlu adanya penanganan khusus
dari Pemerintah Daerah, generasi muda dan
tokoh masyarakat. Dan yang melanjutkan
adalah generasi muda dan warga masyarakat
dengan dibantu oleh perangkat desa serta
tokoh masyarakat.
5. Pelatihan Tata Rias Pelaksanaan program ini dilaksanakan
75
dan Hijab pada hari Jumat, 28 November 2014 pukul
19.00 – selesai, yang bertempat di Rumah Ibu
Tatik, Dusun Krajan dan sasarannya adalah
Karang Taruna (pemudi) Dusun Krajan
Keinginan pemudi untuk lebih mengetahui
cara merias wajah dengan baik dan
mengetahui inovasi pemakaian jilbab. Maka
dengan alasan tersebut tim KKn mengundang
orang yang memiliki ke ahlian di bidang tat
arias dan mengajari inovasi berhibab dengan
baik kepada pemudi di karang taruna dusun
Krajan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan
karang taruna di Dusun Krajan dapat
mengembangkan kreatifitasnya dalam
mengenakan hijab dan mampu merias
wajahnya sendiri dengan baik. Oleh karena itu
warga menerima dengan baik program ini.
Hal ini didukung oleh partisipasi karang
taruna dalam kegiatan ini cukup besar. Hal ini
dapat terlihat dari jumlah anggota yang
berdatangan dalam kegiatan serta antusias
mereka dalam mengembangkan kreatifitas.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai
sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnnya. Program ini tidak ditemui
hambatan yang berarti. Namun ada sedikit
kendala yang ditemui pada pelaksanaan
program ini yakni sebagian warga atau
pemudi tidak memiliki perlangkapan rias
76
sendiri.
Manfaat program ini bagi masyarakat
khususnya Pemudi karang taruna Dusun
Krajan adalah dapat merias wajahnya sendiri
dengan baik dan mampu menginovasi dan
mengkreasi pemakaian hijab. Sedangkan
dampak jangka panjang dengan adanya
program ini adalah pemudi karang taruna di
Dusun Krajan mampu mempercantik diri
sendiri dan meularkan ilmu yang diperoleh
kepada orang lain atau masyarakat sekitar.
Sehingga perlu adanya control, monitoring
dan evaluasi program ini demi terciptanya
keberlanjutan program ini kedepannya dengan
lancar. Dan yang melanjutkan program ini
adalah semua anggota karang taruna Dusun
Krajan.
6. Senam Sehat Ceria Program ini dilaksanakan di dua waktu
dan tempat yang berbeda yaitu Setiap Hari
Jumat di PAUD Bougenvile, Desa Banjarejo
yang sasarannya adalah Peserta Didik PAUD
Bougenvile dan Setiap Hari Sabu di TK Cut
Nya’ Dien, Desa Banjarejo yang sasarannya
adalah peserta didik TK Cut Nya’ Dien, Desa
Banjarejo
Di PAUD dan TK tersebut belum ada guru
khusus yang mengajar Olah Raga maupun
senam sehinga untuk lebih membuat peserta
didik lebih mahir dalam senam maka tim
KKN kerjasama dengan tenaga pendidik
untuk memandu senam para peserta didik
77
tersebut.
Peserta didik dan tenaga didik sangat
antusias dalam mengikuti senam sehat ceria.
Partisipasi Peserta didik dan tenaga didik
dalam hal ini sudah sangat baik, hal ini dapat
dilihat dari banyaknya siswa TK yang
mengikuti program ini dengan senang dan
gembira.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai
sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnnya. Program ini tidak ditemui
hambatan yang berarti, hanya saja terkadang
ada siswa yang tidak mau mengikuti kegiatan
senam. Namun ada sedikit kendala yang
ditemui pada pelaksanaan program ini adalah
minimnya sound sistem yang dimiliki oleh
sekolah.
Kegunaan program ini adalah dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di Dusun
Krajan khususnya pada bidang olah raga
meskipun tidak secara signifikan. Dan
dampak jangka panjang bagi warga
masyarakat adalah agar warga dapat
menyadari akan pentingnya pendidikan
khususnya olah raga dan pentingnya
kesehatan tubuh demi masa depan yang lebih
baik. Sehingga perlu adanya pengelolaan
peningkatan mutu pendidikan di Desa
Banjarejo perlu adanya penanganan khusus
dari Pemerintah Daerah, generasi muda dan
78
tokoh masyarakat. Dan yang melanjutkannya
adalah guru TK, generasi muda dan warga
masyarakat dengan dibantu oleh perangkat
desa serta tokoh masyarakat.
7. Drum Band Pelaksanaannya setiap Hari Rabu pukul
13.00 – selesai, bertempat di SD N 1
Banjarejo dan sasarannya adalah Peserta
Didik SD N 1 Banjarejo.
Di SD tersebut belum ada guru khusus
yang membimbing ekstrakurikuler drumband
sehinga untuk menambah pengalaman dan
pengetahuan menganai drum band bagi
membuat peserta didik lebih maka tim KKN
kerjasama dengan tenaga pendidik untuk
memandu kegiatan drum band para peserta
didik tersebut.
Peserta didik sangat antusias dalam
mengikuti ekstrakuriuler drum band.
Partisipasi Peserta didik dalam hal ini juga
sudah sangat baik, hal ini dapat dilihat dari
banyaknya siswa SD yang mengikuti
program ini dengan senang dan gembira.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai
sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnnya. Program ini tidak ditemui
hambatan yang berarti, hanya saja terkadang
ada siswa yang belum berpengalaman sama
sekali dalam drum band. Namun ada sedikit
kendala yang ditemui pada pelaksanaan
program ini adalah tidak adnya pelatih yang
79
berkompeten dibidang ini.
Program ini berguna untuk dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di Desa
Banjarejo khususnya pada bidang kesenian
yaitu drum band meskipun tidak secara
signifikan. Dampak jangka panjang bagi
warga masyarakat yaitu dapat menyadari
akan pentingnya pendidikan khususnya
kesenian demi masa depan yang lebih baik.
Sehingga perlu adanya pengelolaan
peningkatan mutu pendidikan di Desa
Banjarejo perlu adanya penanganan khusus
dari Pemerintah Daerah, generasi muda dan
tokoh masyarakat. Dan yang melanjutkan
program ini adalah Guru SD, generasi muda
dan warga masyarakat dengan dibantu oleh
perangkat desa serta tokoh masyarakat.
8. Pramuka Pramuka dilaksanakan pada setiap Hari
Sabtu pukul 13.00 – selesai, bertempat di SD
N 1 Banjarejo dan sasarannya adalah Peserta
Didik SD N 1 Banjarejo.
Di SD tersebut belum ada guru khusus
yang membimbing ekstrakurikuler pramuka
sehinga untuk menambah pengalaman dan
pengetahuan menganai pramuka bagi
membuat peserta didik lebih maka tim KKN
kerjasama dengan tenaga pendidik untuk
memandu kegiatan drum band para peserta
didik tersebut.
Peserta didik sangat antusias dalam
mengikuti ekstrakuriuler pramuka. Partisipasi
80
Peserta didik dalam hal ini juga sudah sangat
baik, hal ini dapat dilihat dari banyaknya
siswa SD yang mengikuti program ini dengan
senang dan gembira.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai
sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnnya. Program ini tidak ditemui
hambatan yang berarti. Namun ada sedikit
kendala yang ditemui pada pelaksanaan
program ini adalah minimnya peralatan
pramuka yang dimiliki sekolah.
Manfaatnya yaitu dapat meningkatkan
kualitas pendidikan di Desa Banjarejo
khususnya pada bidang kesenian yaitu
pramuka meskipun tidak secara signifikan.
Dampak jangka panjangnya bagi warga
masyarakat yaitu dapat menyadari akan
pentingnya pendidikan demi masa depan yang
lebih baik. Sehingga perlu adanya
pengelolaan peningkatan mutu pendidikan di
Desa Banjarejo perlu adanya penanganan
khusus dari Pemerintah Daerah, generasi
muda dan tokoh masyarakat. Dan yang
melanjutkan adalah Guru SD, generasi muda
dan warga masyarakat dengan dibantu oleh
perangkat desa serta tokoh masyarakat.
9. Inovasi Pengemasan
Kripik
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat,
04 Desember 2014, yang bertempat di Rumah
Ibu Jamilah RT 03 RW 01 Dusun Krajan,
Desa Banjarejo dan sasarannya adalah Indutri
81
Rumah Tangga Kripik Sido Makmur.
Untuk memberikan keterampilan membuat
kemasan guna sebagai pelindung
(kekedapan), sebagai sarana promosi &
informasi, dan memberikan nilai tambah
produk Kripik Sido Makmur sehinnga Tim
KKN melaksanakan kegiatan tersebut.
Masyarakat sangat antusias dan menerima
dengan baik kegiatan yang kami sampaikan.
Anggota posdaya ikut berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai
sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnnya. Program ini tidak ditemui
hambatan yang berarti. Namun ada sedikit
kendala yang ditemui pada pelaksanaan
program ini adalah industry rumah tangga
Kripik Sido Makmur belum memiliki alat
press.
Program ini bermanfaat untuk
memberikan tambahan pengetahuan kepada
masyarakat tentang pentingnya kemasan yang
menarik sebagai nilai tambah produk Kripik
Sido Makmur. Saat kami memberikan contoh
label dan contoh pengemasan dengan mesin
press, harapan kami kedepannya ibu-ibu dapat
membuat kemasan terhadap produk Kripik
Sido Makmur sesuai standar dan Menarik.
Kami akan menindak lanjuti program ini
dengan mengenalkan anggota posdaya
82
contoh dan inovasi pengemasan yang lainnya.
Sehingga dapat dilanjutkan oleh anggota
posdaya.
10. Peremajaan Tugu Peremajaan ini dilaksanakan pada hari
Minggu, 29 November 2014, yang bertempat
di Tugu perbatasan Desa Banjarejo dengan
Karangmalang dan Depan Balai desa
Banjarejo dan sasarannya adalah Tugu
Perbatasan
Tugu Perbatasan Di desa Banjarejo perlu
mengalami peremajaan agar lebih terlihat
bersih dan rapi sehingga Tim KKN
melakukan pengecatan ulang terhadap tugu
tersebut.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan
warga Dusun Krajan agar menjaga dan
merawat papan Tugu Perbatasan dengan baik
sehingga tidak dapat terjadi kerusakan yang
parah sehingga warga menerima dengan baik
kegiatan ini. Partisipasi warga dalam kegiatan
ini juga cukup besar. Hal ini dapat terlihat
dari warga yang berdatangan dalam kegiatan
serta membantu peremajaan tugu perbatasan.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai
sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnnya. Program ini tidak ditemui
hambatan yang berarti. Dan juga tidak ada
kendala yang mungkin menggangu kegiatan
ini.
Manfaatnya agar tugu perbatasan terlihat
83
lebih rapid an bersih. Dampak jangka
panjangnya adalah agar warga masyarakat
mengetahui batas desa Banjarejo dengan
daerah lain. Akan dilaksanakan peninjauan
ulang agar perangkat dusun dan warga
masyarakat dapat mengelola dan merawat
plang tersebut dengan baik. Dan yang
melanjutkan program ini adalah generasi
muda dan warga masyarakat.
11. Budidaya Tunas
Pisang
Pembudidayaan ini dilaksanakan pada hari
Minggu, 22 November 2014 pukul 08.00 –
selesai, bertempat di halaman Rumah Bapak
Turkhamun, Dusun Krajan dan sasarannya
adalah masyarakat Dusun Krajan, Desa
Banjarejo.
Budidaya Tunas Pisang ini dilaksanakan
karena dirasa dapat berpotensi untuk
dikembangkan sehingga mempermudah
pengembangbiyakan pisang di daerah ini.
Oleh karenanya, Tim KKN mengajak
masyarakat untuk membudidayakannya
dengan menyediakan bibit pisang
memfasilitasi pembudidayaan pisang dan
memberikan pelatihan cara pembudidayaan
tunas pisang secara bersama-sama.
Warga masyarakat terlihat sangat senang
dengan adanya Budidaya Tunas Pisang di
dusun tersebut. Partisipasi warga juga sangat
baik. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
warga yang aktif mengikuti kegiatan
pembudidayaan tunas pisang.
84
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan
sesuai rencana sehingga program tercapai
sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnnya. Program ini tidak ditemui
hambatan yang berarti. Dan juga tidak ada
kendala yang berarti dalam proses
pelaksanaan kegiataan ini.
Program ini bermanfaat untuk
memperkenalkan cara pembudidayaan pisang
dengan cara yang lain dan lebih efisien.
Pisang tersebut kedepannya nanti dapat
dimanfaatkan maupun warga setempat untuk
keperluan sehari-hari. Untuk perawatan
pisang akan diatur dengan oleh warga
masyarakat dusun Krajan. Yang melanjutkan
program ini adalah warga masyarakat dusun
Krajan.
12 Turnamen Bulutangkis
Pelaksanaan kegiatan turnamen
bulutangkis adalah setiap hari Sabtu pada
tanggal 8, 15 dan 22 November 2014.
Kegiatan ini dilasanakan di lapangan
bulutangkis Vila Siberi desa Banjarejo.
Sasaran dari kegiatan ini adalah
masyarakat desa Banjarejo yang memiliki
hobi bulutangkis sehingga dapat menuangkan
hobi maupun bakatnya. Dalam pelaksanaan
kegiatan ini, TIM KKN membantu kegiatan
turnamen berupa bantuan administrasi dan
juga sebagai wasit.
Kendala dalam kegiatan ini adalah
kurangtertariknya warga untuk mengikuti
85
kegiatan, sehingga terkadang peserta yang
hadir tidak sesuai dengan harapan.Kegiatan
seperti ini dapat terus dilanjutkan oleh
pemuda desa Banjarejo.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN POSDAYA
Pembentukan posdaya Sido Makmur ini berlokasi di Dusun Krajan, Desa
Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, tepatnya Posdaya Sido
Makmur berlokasi di Rt 05/01 Dusun Krajan, Desa Banjarejo ini didirikan
pada lingkup Dusun, yang mencakup wilayah Rt 02, 03, 04 & 05 di Rw 01.
Adapun anggotanya adalah seluruh ibu-ibu PKK Rt 01 & 04 yang berjumlah
sekitar 132 orang. Ruang lingkup yang hanya di dusun ini diharapkan akan
berkembang menjadi lingkup desa di kemudian hari. Pembentukan ini
dilaksanakan pada hari Jumat, 14 November 2014 dan bertempat di Posko
KKN UNNES 2014 Dusun Krajan, Desa Banjarejo dan diresmikan pada
tanggal 24 November 2014 oeh Kepala Desa Banjarejo selaku penanggung
jawab posdaya di kantor Balai Desa Banjarejo.
Pada saat pembentukan tersebut Tim KKN Unnes terlebih dahulu
mengadakan sosisalisasi tentang posdaya kepada warga setempat. Sosialisasi
semacam ini merupakan hal yang sangat penting dikarenakan pemahaman
warga setempat mengenai posdaya akan sangat diperlukan demi
keberlangsungan dan keberlanjutan program posdaya kedepannya.
Pembentukan posdaya ini dilatarbelakangi oleh pelayanan kesehatan yang
belum memadai, banyaknya warga khususnya para pemuda yang tidak
memiliki pekerjaan yang tetap, banyaknya anak usia sekolah yang tidak
melanjutkan sekolah, sumber daya alam yang melimpah, banyaknya
peternakan lele yang pengolahannya belum maksimal, dan kurangnya wadah
bagi masyarakat untuk membangun keluarga yang lebih sejahtera.
Kegiatan yang telah dilaksanakan mencakup 4 bidang kehidupan, yakni :
(1) bidang ekonomi, meliputi pembentukan Kelompok Usaha Bersama
(KUB) yang didalamnya terdiri dari pembuatan nugget lele, bros dari kain
perca dan pengemasan kripik Sido Makmur; (2) bidang pendidikan, meliputi
taman baca, Electronic repair training, bimbingan belajar, pelatihan program
87
computer; (3) bidang kesehatan, meliputi senam aerobic, kerja bakti, dan
penyuluhan Demam Berdarah serta penyuluhan 3M (mengubur, menutup,
menguras) dan (4) bidang lingkungan, meliputi reparasi lampu penerangan.
B. PROGRAM 4 BIDANG POSDAYA
1. BIDANG PENDIDIKAN
a. Taman Baca
Taman baca merupakan suatu program yang dilaksanakan oleh Tim
KKN guna memberikan sarana bagi masyarakat untuk membaca buku
secara gratis melalui perpustakaan mini. Taman baca ini diprakarsai dan
didirikan oleh Tim KKN UNNES dan Kepala Desa Banjarejo dan untuk
kedepannya akan dikelola dan dirawat oleh pemuda dan warga desa
Banjarejo khususnya para anggota posdaya dibawah pengawasan
Kepala Desa.
b. Electronic Repair Training
Program ini merupakan suatu bentuk pelatihan yang dilaksanakan
oleh Tim KKN UNNES, pelatihan ini berupa pelatihan memperbaiki
alat-alat atau barang elektronik agar para warga khususnya para anggota
posdaya memiliki keahlian khusus untuk mereparasi barang elektronik
yang rusak. Kegiatan ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh anggota
posdaya Sido Makmur untuk membuka lapangan pekerjaan yang baru.
c. Bimbingan Belajar
Bimbingan Belajar yang dimaksud di sini adalah bimbingan
belajar untuk anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar.
Pada awal pelaksanaannya, bimbingan belajar mata pelajaran SD ini
diprakarsai oleh anggota Tim KKN Alternatif UNNES. Untuk
keberlanjutannya, bimbingan belajar ini diserahkan kepada
Koordiantor Bidang Pendidikan POSDAYA Sido Makmur dengan
waktu pelaksanaan setiap hari selasa, kamis dan sabtu.
88
2. BIDANG EKONOMI
Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang didalamnya
terdiri dari
a. Pembuatan Nugget Lele
Dusun krajan merupakan salah satu dusun di Desa Banjarejo yang
sebagian warganya masuk dalam kategori PKS dan KS1. Tim KKN
Alternatif UNNES bekerja sama dengan beberapa tokoh masyarakat
Dusun Krajan menggagas kegiatan kewirausahaan yang aplikatif,
yaitu kegiatan usaha bersama produksi nugget lele. Usaha ini
dipilih karena bahan baku dan bahan tambahan mudah didapatkan
oleh masyarakat Dusun Krajan. Bahan baku dari nugget ini sendiri
sangat melimpah di Desa Banjarejo, karena di desa ini banyak memiliki
peternakan lele yang pengolahannya belum maksimal. Peralatan dan
kelengkapan produksi khususnya mesin press disumbangkan oleh Tim
KKN Alternatif UNNES dengan harapan kegiatan produksi dapat
berjalan dengan lancar. Usaha ini diharapkan mampu
memberdayakan keluarga anggota POSDAYA. Nugget diproduksi di
rumah anggota POSDAYA yaitu Ibu Jamilah.
b. Pembuatan Bros Dari Kain Perca
Di dusun krajan ini ada penjahit yang belum memaksimalkan
limbah kain percanya, dan juga kain perca itu sendiri dapat ditemukan
dengan mudah dan murah. Oleh sebab itu, untuk memanfaatkan kain
perca di dusun ini, maka Tim KKn memberikan pelatihan pembuatan
bros dari kain perca agar kedepannya kegoiatan ini dapat dikembangkan
oleh anggota posdaya sendiri untuk membuka lapangan pekerjaan baru
dan mengurangi limbah kain yang tidak terpakai tersebut serta agar
mengurangi sampah yang diakibatkan oleh limbah kain perca itu
sendiri. Peralatan seperti glue gan, peniti, dll disumbangkan oleh Tim
KKN agar kedepannya dapat digunkan anggota Posdaya untuk
melanjutkan kegiatan ini sendiri dan mengembangkan inovasi lain dari
pengolahan kain perca.
89
c. Pengemasan Kripik Sido Makmur
Disisi lain warga dusun Krajan ada satu dua orang yang telah
mengembangkan sayap industry rumah tangga yaitu industry Kripik
namun ada banyak kendala yang menghambat proses produksinya. Oleh
sebab itu Tim KKN merangkul industry kripik ini untuk masuk
kedalam Posdaya Sido Makmur, harapan kedepannya industry ini dapat
memberikan lapangan pekerjaan baru bagi warga lain di Dusun Krajan
sendiri. Dengan alasan tersebut untuk sedikit memperlancar industry
tersebut, kami dari Tim KKN memberikan inovasi pengemasan Kripik
Sido Makamur ini agar penjualan kripik ini dapat meluas keluar Desa
Banjarejo. Selain itu Posdaya ini diharapkan kedepannya dapat
memberdayakan kehidupan para anggota posdaya lainnya dan dapat
menjadi satu contoh bagi masyarakat lainnya untuk mau dan berusaha
dalam mengembangkan indutri rumah tangga lainnya.
3. BIDANG KESEHATAN
a. Senam Aerobic
Saat ini masyarakat sangat menggemari model olahraga senam, salah
satunya adalah senam aerobic. Telah terbukti pada saat kegiatan senam
aerobic warga masyarakat sangat antusias untuk mengikuti. Selain itu
ada beberapa warga yang sebelumnya telah mengikuti kegiatan senam
di salah satu sanggar senam, sehingga sudah ada warga yang memiliki
kemampuan dasar terkait senam. Oleh karena itu, TIM KKN mencoba
untuk melatih beberapa ibu-ibu yang telah mengikuti sangar tersebut
untuk menjadi instruktur senam. Diharapkan untuk kedepannya dengan
adanya instruktur yang terlatih kegiatan senam dapat terus
dilaksanakan. Selain itu, instruktur yang telah terlatih dapat membuka
ladang pekerjaan baru dengan membuka sanggar senam. Kegiatan
senam yang teratur diadakan selain dapat meningkatkan kesehatan
tubuh juga dapat meningkatkan keakraban antar warga.
90
b. Sport Massase
Massase atau yang lebih dikenal dengan pijat, adalah salah satu langkah
yang dipilih masyarakat untuk menghilangkan letih. Di Desa Banjarejo
ada 2 orang tukang pijat tradisional, akan tetapi beliau ini belum begitu
memahami teori memijat yang benar. Oleh sebab itu, TIM KKN
memberikan penyuluhan terkait cara memijat yang benar agar tidak ada
lagi pasien yang mengeluh. Dengan dirangkulnya pemijat tradisional ini
dalam posdaya maka diharapkan dapat semakin meningkatkan
keterampilan dan dapat menambah penghasilan.
c. Kerja Bakti
Lingkungan desa Banjarejo khususnya dusun Krajan belum begitu
padat penduduk sehingga masih banyak lahan yang kosong.
Kekosongan lahan tersebut menjadikan pemiliknya malas untuk
membersihkan. Sistem sanitasi yang belum baik juga menjadikan
lingkungan terlihat kurang bersih. Oleh sebab itulah, TIM KKN
memasukkan program kerja bakti ke dalam posdaya. Tujuannya adalah
agar masyarakat desa Banjarejo semakin rutin melaksanakan
kebersihan. sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, TIM KKN
bekerjasama dengan pemuda di wilayah banjarejo agar terus melakukan
kegiatan kerja bakti secara rutin. Untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat kedepannya, dalam setiap kegiatan kerja bakti dapat
dibarengi dengan arisan atau kegiatan lain sehingga semua warga dapat
mengikuti kerjabakti. Sedangkan sebagai pengawasan jalannya kegiatan
kerja bakti adalah erangkat desa dibantu oleh pengurus posdaya.
d. Penyuluhan Demam Berdarah Serta Penyuluhan 3M (Mengubur,
Menutup, Menguras)
Keadaan ekonomi masyarakat desa Banjarejo yang tergolong menengah
kebawah menjadi salah satu factor rendahnya kesadaran masyarakat
untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Masih banyak
91
masyarakat yang belum memahami tentang dampak dari kurang
bersihnya lingkungan, terutama pada penapungan air atau tempat-
tempat yang dapat menjadi tempat tergenanggnya air. Oleh karena itu,
TIM KKN melakukan penyuluhan tentang DB (Demam Berdarah) dan
cara mencegahnya, yaitu melalui 3M maupun 3M Plus. Kegiatan
penyuluhan yang dilakukan sekali pastilah belum cukup membangun
kesadaran masyarakat, akan tetapi setidaknya dapat sedikit menggugah
kesadaran masyarakat terkait kebersihan perairan. Sebagai tindak lanjut,
melalui pengurus posdaya yang terbentuk dapat dilakukan pengecekan
sanitasi setiap rumah penduduk secara berkala. Hal ini tentunya dapat
berhasil jika masyarakat mau bekerja sama dengan baik.
4. BIDANG INFRASTRUKTUR/LINGKUNGAN
a. Reparasi Lampu Penerangan
Penerangan jalan merupakan kebutuhan bersama di masyarakat. Alat
utama dalam penerangan adalah lampu. Biasanya apabila ada kerusakan
lampu-lampu tersebut hanya dibuang dan tidak lagi dapat dimanfaatkan.
Program ini berkesinambungan dengan program pelatihan alat
elektronik rumah tangga, masyarakat yang telah dilatih untuk
melakukan servis elektronik diharapkan pula dapat memperbaiki lampu
penerangan jalan yang rusak. Sehingga untuk kedepannya pengadaan
penerangan jalan dapat dikurangi, karena lampu yang rusak dapat
diperbaiki.
C. PROGRAM KONSERVASI
Penanaman pohon di Dusun Krajan Rt 02, 03, 04 & 05, Rw 01 telah
dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 14 Desember 2014 yang diawali
dengan penyerahan bibit tanaman dari Tim KKN Unnes kepada Ketua Rw 01
Dusun Krajan. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa Banjarejo dan
Dosen Pembimbing Lapangan KKN UNNES 2014 selaku tamu undangan.
Sebanyak kurang lebih 60 buah bibit pohon, yang terdiri dari pohon sengon
dan alpukat ditanam oleh Tim KKN bersama dengan warga setempat. Sekitar
92
pohon ditanam di sekitar wilayah Kantor Desa Banjarejo, sedangkan yang
lainnya ditanam di pekarangan rumah-rumah warga. Pada dasarnya, kegiatan
ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga Dusun Krajan akan
pentingnya penanaman pohon dalam rangka konservasi lingkungan sehingga
tercipta lingkungan yang sehat, asri dan indah. Berikut merupakan rincian
penanaman pohon yang telah dilaksanakan oleh Tim KKN Alternatif Unnes
2014 di Dusun Krajan.
Tabel 4.1 Data Penanaman Pohon
Desa Jenis
Pohon
Jumlah
Pohon
Lokasi
Penanaman
Asal
Pohon
Nilai Nominal
Banjarejo Sengon 30 Tanah Milik Desa, Perbatasan antara Desa banjarejo dan Desa Leban yang merupakan asset milik Desa
Beli di Pasar Gunung Pati
Rp 30.000,00
5 Rumah Bapak Kusnoto, Rt 05/01,Dusun Krajan
Rp 5.000,00
5 Rumah Kamto, Rt 05/01,Dusun Krajan
Rp 5.000,00
5 Rumah Ibu Tatik, Rt 02/01,Dusun Krajan
Rp 5.000,00
5 Rumah Ibu Jamilah, Rt 03/01,Dusun Krajan
Rp 5.000,00
5 Rumah Pak Narto, Rt
Rp 5.000,00
93
04/01,Dusun Krajan
5 Rumah Bapak Turkhamun, Rt 05/01,Dusun Krajan
Rp 5.000,00
Banjarejo Alpukat 5 Tanah Milik Desa, Perbatasan antara Desa banjarejo dan Desa Leban yang merupakan asset milik Desa
Donator Kepala Desa
Rp 100.000,00
5 Rumah Bapak Turkhamun, Rt 05/01,Dusun Krajan
Donator Kepala Desa
Rp 100.000,00
Jumlah 60 Rp 260.000,00
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pelaksanaan serangkaian program kerja Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Alternatif Unnes di Dusun Krajan, Desa Banjarejo,
Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal selama 45 hari, yakni pada tanggal 06
November – 19 Desember 2014, dapat ditarik beberapa kesimpulan berikut:
1. Pengaktifkan kembali administrasi dan infrastruktur yang sempat
terbengkalai melalui pelatiahan korespodensi dan pelatihan computer serta
melalui peremajaan tugu dan pemberian papan informasi di poskamling.
2. Pemberian arahan bagi warga mengenai pengolahan potensi yang ada dan
belum dimanfaatkan di Dusun Krajan dapat dilakukan dengan cara
mensosialisasikan dan mengadakan berbagai pelatihan mengenai cara-cara
pengolahan lele dan limbah kain perca, agar masyarakat dapat mengolah
berbagai sumber daya alam dengan memaksimalkan sumber daya manusia
yang ada supaya masyarakat memiliki keterampilan berwirausaha dengan
memanfaatkan potensi-potensi yang ada.
3. Kesadaran masyarakat untuk tidak hanya mengeksplor potensi tetapi juga
memahami dampaknya serta melestarikan dan menjaga keseimbangan
alam dapat dibangun melalui kegiatan penanaman pohon bersama di
lingkungan Dusun Krajan, Desa Banjarejo.
4. Dengan adanya pemberian pelatihan servis elektronik kepada Masyarakat
Desa Banjarejo dapat memberikan salah satu alternative baru untuk
menciptakan lapangan kerja baru.
95
B. SARAN
Adapun beberapa saran yang dapat kami sampaikan setelah melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Krajan, DEsa Banjarejo, Kecamatan
Boja, Kabupaten Kendal, antara lain :
1. Bagi Tim Satgas KKN Unnes
Menurut kelompok kami, pelayanan tim satgas KKN Unnes terhadap para
mahasiswa sudah sangat baik. Hanya saja, satu masukan yang ingin kami
sampaikan yakni terkait dengan format penyusunan laporan akhir.
Perubahan format penyususnan laporan akhir yang tidak sesuai dengan
buku panduan KKN sebaiknya diinformasikan jauh sebelum batas akhir
pengumpulan laporan agar kami dapat menyususn laporan seara maksimal.
Hal tersebut kami sampaikan berdasarkan pada pengalaman tahun ini,
yakni mengenai keterlambatan pemberitahuan perubahan format laporan
KKN yang mengakibatkan mahasiswa merasa kebingungan pada saat
penyususunan laporan akhir karena waktu yang tersisa sangatlah sedikit.
2. Bagi warga Dusun Krajan
Keaktifan warga Dusun Krajan dalam mengikuti berbagai kegiatan yang
dilaksanakan oleh Tim KKN Unnes tergolong masih rendah. Hal ini
terlihat dari jumlah warga yang mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. Oleh
karena itu, harapan kami kedepannya warga Dusun Krajan dapat lebih
aktif dan antusias lagi untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh Tim KKN tahun – tahun berikutnya.
3. Bagi mahasiswa KKN
Perencanaan program yang matang dan kekompakan mahasiswa dalam
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif merupakan faktor
utama yang dapat menentukan sukses tidaknya pelaksanaan program
KKN. Oleh karenanya, penyusunan program hendaknya disesuaikan
dengan situasi dan kondisi tempat KKN, pertimbangan dana, tenaga dan
waktu yang tersedia serta penambahan program diluar program yang
direncanakan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan kelompok.
Selain itu, antar mahasiswa KKN harus terjalin kerjasama yang baik.
Lampiran 1
SURAT KERJA SAMA DENGAN LEMBAGA MITRA
Lampiran 2
PETA LOKASI
Lampiran 3
BIODATA MAHASISWA
1. Nama : Hermawan Afandi
Nim : 5301411028
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro
Jenis Kelamin : Laki-Laki
TTL : Semarang, 7 Januari 1993
Alamat Kos : Sahabat Kos Gang Mangga Sekaran Gn Pati Semarang
Alamat Asal : Krangombo Rt 03/Iii, Polobogo Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang
No. Hp : 085741558894
2. Nama : Evi Budi Suryani
Nim : 4001411036
Prodi : Pendidikan IPA
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : 18 Juli 1993
Alamat kos : Jl. Taman Siswa 2a No 7, Sekaran Gnung Pati
Alamat Asal : Ds. Sendang, Purwantoro, Wonogiri
No. Hp : 085229481029
3. Nama : Dwi Atik Karlina
Nim : 4201411009
Prodi : Pend.Fisika
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Pati, 28 Oktober 1993
Alamat Kos : Kos Griya Putri, Gang Kenanga Banaran
Alamat Asal : Ds.Kedumulyo Rt 05 Rw 02,Kec Sukolilo Kab.Pati
No. Hp : 081901970278
4. Nama : Anzis Wijarnako
Nim : 4201411127
Prodi : Pendidikan Fisika
Jenis Kelamin : Laki-Laki
TTL : Jepara, 2 Maret 1993
Alamat Kos : Gg. Pisang, Sekaran
Alamat Asal : Desa Bangsri, Rt 03 Rw 17 Jepara 59453
No. Hp : 085643106963
5. Nama : Cahyo Fajar Handayani
Nim : 4301411113
Prodi : Pendidikan Kimia
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Wonogiri, 18 Oktober 1993
Alamat Kos : Jl Ayodyapala 78, Krobokan, Semarang Barat
Alamat Asal : Lingkungan Terbis, Kismantoro, Wonogiri
No. Telp : 085700058959
6. Nama : Feri Adi Gunawan
Nim : 5301411012
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro
Jenis Kelamin : Laki-Laki
TTL : Tegal, 18 Januari 1993
Alamat Kos : Gg. Pete Utara, Sekaran
Alamat Asal : Desa Tembok Luwung No.28 39/08 Kec.AdiwernaKab.
Tegal Kota Tegal 52194
No. Hp : 08976709958
7. Nama : Hasan Dzikaromah
Nim : 5301411026
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro
Jenis Kelamin : Laki Laki
TTL : Pekalongan 19 Januari 1994
Alamat Kos : Gg. Peteutara. Sekaran. G.Pati Semarang
Alamat Asal : Ds. Legokkalong , Rt1/Rw 10 , No 32. Kec.Karanganyar.
Kab. Pekalongan.
No. Hp : 081578982368
8. Nama : Fitri Handayani
Nim : 5302411091
Prodi : Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Cirebon, 30 Januari 1994
Alamat Kos : Gg. Kedawung I ,Patemon
Alamat Asal : Ds. Orimalang,Cirebon
No. Telp : 087829666985
9. Nama : Udhi Sukma Rosyadi
Nim : 5302411222
Prodi : Pendidikan Teknik Informatika & Komputer
Jenis Kelamin : Laki-Laki
TTL : Wonosobo, 20 September 1993
Alamat Kos : Gg. Pete Selatan, Sekaran
Alamat Asal : Ds. Wonoroto, Tracap, Kec. Kaliwiro, Kab Wonosobo
No. Telp : 087738620993
10. Nama : Antony Anwari Rahman
Nim : 5302411236
Prodi : Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer (PTIK)
Jenis Kelamin : Laki-Laki
TTL : Rantau Karau Hilir, 28 Desember 1992
Alamat Kos : Jln Cempakasari Timur, Sekaran No 3 (Kos Perintis 03)
Alamat Asal : Desa Rantau Karau Hilir, Kec. Sungai Pandan, Kab. Hulu
Sungai Utara, Prov. Kalimantan Selatan.
No. Telp : 085251100392
11. Nama : Yulia Indah P
Nim : 6301411042
Prodi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Banyumas, 18 Juli 1993
Alamat kos : Gang Cempaka Sari 1 Rt/Rw 02/02
Alamat Asal : Desa Manganti Kec. Rawalau Kab. Banyumas
No. Hp : 089629327786
12. Nama : Atin Sutriana Riwayati
Nim : 6301411044
Prodi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Temanggung, 30 Mei 1994
Alamat Kos : Gg. Pete Utara, Sekaran
Alamat Asal : Ds. Pandemulyo, Bulu, Temanggung
No. Telp : 081578982368
13. Nama : Susanti Dwi Umi Elfiah
Nim : 6301411194
Prodi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Pekalongan 14 Maret 1992
Alamat Kos : Gg. Winong ,Cempakasari Timur, Sekaran Gunung Pati
Alamat Asal : Ds. Lebakbarang Rt04 Rw 03, Kec. Lebakbarang Kab.
Pekalongan
No Telp : 087711559042
14. Nama : Ana Muflihatun
Nim : 7101411382
Prodi : PendidikanAdministrasiPerkantoran
JenisKelamin : Perempuan
TTL : Temanggung, 5 Januari 1993
Alamat Kos : Gg. NangkaIr 38
AlamatAsal : DesaBandunggedeRt/Rw 03/06 Kec. KeduKab.
Temanggung
No. Hp : 081901853446
15. Nama : Stefhani Tantra Sintara
Nim : 7101411420
Prodi : Pendidikan Administrasi Perkantoran
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Tangerang, 17 Agustus 1993
Alamat Kos : Gg. Waru, Sri Hardy Kost
Alamat Asal : Desa Kemujen Rt/ Rw 01/02 Karimunjawa Jepara
No. Hp : 085712478030
Lampiran 4. DOKUMENTASI KEGIATAN
1. Pelatihan elektronik repair training
2. Bimbigan belajar
3. Senam aerobik
4. Penyuluhan dbd (door to door)
5. Kerja Bakti
6. Lomba mewarnai
7. Pelatihan futsal
8. Kegiatan di PAUD
9. Pembuatan nugget lele
10. Pelatihan make up
11. Pelatihan Komputer
12. Pembentukan posdaya
13. Pelatihan Sport Massage
14. Perancangan Apotik Hidup
15. Pembuatan Plang
16. Pengecatan Tugu
17. Perkumpulan Kelompok Tani
18. Perkumpulan pkk (penyuluhan pelatihan nugget dan abon lele)
19. PMT
20. Mengisi kegiatan pramuka
21. Sosialisasi program kepada karang taruna
22. Reparasi lampu
23. Senam sehat ceria
24. Sikat gigi bersama
25. Lomba hafalan surat
26. Sosialisasi woodball
27. Pembenihan pisang
Lampiran 5
SURAT KEPUTUSAN
Lampiran 6
STRUKTUR ORGANISASI POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)
“SIDO MAKMUR” DESA BANJAREJO KECAMATAN BOJA KABUPATEN BOJA
DesaBanjarejoKecamatanBojaKabupatenBoja NamaPosdaya : SIDO MAKMUR AlamatPosdaya : DESA BANJAREJO RT 03 RW 01
KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL
Pelindung : LURAH BANJAREJO Penasehat : KAMTO PenanggungJawab (Ketua) : HENDI (Hp. 08122903156 ) Sekretaris : 1. TITIS ( Hp. 085740140076 )
2. APRES LESTARI (Hp. ) Bendahara : 1. MUJIATUN (Hp. 081578587468) 2. SARIMIN (Hp. ) KoordinatorBidang : 1. Bidang Pendidikan : SRI HANDANIK (Hp.085727035469) 2. Bidang Kesehatan : JUNARTI (Hp. 085641807336) 3. Bidang Ekonomi : JAMILAH (Hp. 08125312553) 4. Bidang Lingkungan/Infrastruktur : SUNARTO (Hp. ) SeksiHumas : 1. ZAENURI (Hp. 085741801730)
2. SAPUAN (Hp. ) PembantuUmum : 1. TURKHAMUN (Hp. 085641853766)
2. BAYU DWI S. (Hp. 081904923407) 3. RODIN (Hp. ) 4. SAMSUL (Hp. )
Program Unggulan : Nugget Leledan Bros dariKainPerca
Banjarejo, Desember 2014
LurahBanjarejo
Tony DwiSusanto
Lampiran 7
LEAFLET KEGIATAN KKN
Lampiran 8
BANNER KEGIATAN KKN