Post on 22-Dec-2015
Materi FGD Kepaniteraan Klinik IKM
Mutu Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas (khususnya pelayanan Ibu Hamil)
1. Skenario
Dr. Sukmawan baru tiga bulan ditugaskan sebagai dokter fungsional di sebuah
Puskesmas terpencil di Papua Barat. Satu bulan yang lalu Kepala Dinas Kesehatan
kabupaten memberikan tanggung jawab struktural sebagai Kepala Puskesmas karena
kelangkaan tenaga kesehatan professional. Data pencatatan dan pelaporan di Puskesmas
setahun terakhir menunjukkan kunjungan pemeriksaan ibu hamil rendah sebesar 40%,
dengan K4 45% selain itu data AKI cukup tinggi sekitar 70/1000 kelahiran hidup.
Sebagai manajer Puskesmas, Dr.Sukmawan menganalisis faktor internal maupun
eksternal manajemen Puskesmas yang mungkin mempengaruhi kinerja dan produktivitas
petugas. Dr.Sukmayan menggunakan diagram tulang ikan (fish bone) untuk
mengidentifikasi dan mengklasifikasi akar penyebab kualitas rendah, khususnya faktor
internal.
Wawancara dengan staf Puskesmas diperoleh keterangan bahwa sebagian petugas
Puskesmas memiliki motivasi rendah. Untuk mencari penyebab rendahnya motivasi staf
puskesmas Dr. Sukmawan menganalisis dengan menggunakan Teori motivasi dari Maslow
dan Hezberg.
2. Learning Objective
a. Mampu menjelaskan penyebab rendahnya motivasi staf puskesmas
b. Mampu menyusun program untuk peningkatan cakupan pelayanan kesehatan ibu (K4)
c. Mampu menjelaskan mutu pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan program yang
direncanakan/disusun
Materi FGD Kepaniteraan Klinik IKM
Skenario Kesehatan Kerja
I. SKENARIO
Dokter Tuti seorang dokter perusahaan pemintalan benang selama 5 tahun, dalam 2 bulan
terakhir angka absensi dari tenaga kerja meningkat 10 %.Peningkatan angka absensi disebabkan
banyaknya tenaga kerja yang sakit dengan keluhan sesak nafas.Sesak nafas menjangkiti tenaga
kerja yang telah bekerja selama 5 tahun ke atas berjumlah 20 orang.5 orang dari bagian gudang, 12
orang dari bagian produksi dan 3 orang dari bagian penjaminan mutu. Sesak nafas dirasakan di
awal minggu shift kerja dan berkurang ketika tenaga kerja libur. Semakin hari dirasakan semakin
berat, sementara tenaga kerja selama bekerja tidak menggunakan alat pelindung diri dengan alasan
kenyamanan. Kedua puluh orang tenaga kerja tersebut pada pemeriksaan awal tidak ditemukan
gangguan pernafasan maupun riwayat asthma pada rekam mediknya.
II. TUGAS
1. Menurut anda apa diagnosa dari penyakit tersebut
2. Faktor lingkungan kerja apa yang meyebabkan sakitnya tenaga kerja tersebut dan data
tambahan apa yang diperlukan.
3. Bagaimana sistem jaminan sosial yang berlaku untuk tenaga kerja
4. Susunlah program penanggulangan dan pencegahan penyakit ini
5. Buat rekomendasi untuk perusahaan tersebut
III. LEARNING OBJECTIVE
Mahasiswa mengenal berbagai macam penyakit paru akibat kerja atau terkait kerja
1. Mahasiswa belajar bagaimana mendiagnosa penyakit akibat kerja atau terkait kerja
2. Mahasiawa memahami faktor lingkungan kerja apa saja yang dapat menimbulkan penyakit
akibat kerja
3. Mahasiswa mampu merencanakan program pencegahan dan penanggulangan penyakit akibat
kerja atau terkait kerja
4. Mahasiswa mampu memberikan rekomendasi pada perusahaan terkait pencegahan penyakit
akibat kerja
Materi FGD Kepaniteraan Klinik IKM
EVALUASI IMUNISASI DI POSYANDU
I. SKENARIO
Sebagai dokter baru di Puskesmas Melati, anda ingin mengevaluasi program imunisasi yang
dilakukan oleh posyandu di desa Mawar. Puskesmas Melati mempunyai wilayah cakupan
sebanyak 13 desa yang di setiap desa mempunyai 1orang Bidan Desa.
Desa Mawar mempunyai 4 posyandu yang didirikan berdasarkan jumlah dusun, yaitu
a. Posyandu Mangga : mencakup 5 RT, 57 balita, 2 balita umur 9 bulan, 2 orang hamil 2 bulan, 1
orang hamil 6 bulan 1 orang hamil 9 bulan.
b. Posyandu Apel : mencakup 5 RT, 51 balita, 1 balita umur 9 bulan, 1 orang ibu hamil 1 bulan, 2
orang ibu hamil 4 bulan dan 2 orang ibu hamil 9 bulan.
c. Posyandu Salak : mencakup 8 RT, 109 balita, 3 balita umur 9 bulan, 1 orang ibu hamil 1 bulan,
2 orang ibu hamil 3 bulan, 2 orang ibu hamil 9 bulan.
d. Posyandu Jeruk : mencakup 8 RT, 74 balita, 2 balita umur 9 bulan, 2 orang ibu hamil 7 bulan, 1
orang hamil 9 bulan.
Petugas yang melayani posyandu adalah kader dan bidan desa setempat dibantu juru imunisasi
puskesmas dan kadang-kadang dihadiri Dokter dan bidan Puskesmas.
Target cakupan imunisasi menurut Dinkes Kabupaten setempat 80%, cakupan imunisasi di
desa Mawar th 2012 :
BCG 60%
DPTHB 1 55%
DPTHB 2 53%
DPTHB 3 50%
POLIO 65%
CAMPAK 45%
Dengan pertimbangan efisiensi penggunaan vaksin, ada kemungkinan pelaksanaan imunisasi
digabung di salah satu posyandu apabila jumlah balita sasaran kurang dari aturan yang ada.
Sebagian besar ibu di desa Mawar bekerja sebagai buruh tani, yang masih memegang adat
istiadat setempat yang menghambat pelaksanaan imunisasi.
Jarak posyandu Mangga ke posyandu Apel 1,5 km jalan lurus.
Jarak posyandu Apel ke posyandu Salak 1,7 km melewati wilayah kecamatan lain,
Jarak posyandu Salak ke posyandu Jeruk 3 km melewati wilayah desa lain.
Posyandu Mangga ke posyandu Salak, posyandu Mangga ke posyandu Jeruk tidak ada jalan
langsung.
II. LEARNING OBJECTIVE
a. Mampu menjelaskan kegiatan posyandu di masyarakat .
b. Mampu menjelaskan jenis imunisasi dan kapan diberikan pada bayi, sertakan matriksnya.
c. Mampu menjelaskan imunisasi yang diberikan kepada ibu hamil.
d. Mampu mengidentifikasi masalah imunisasi posyandu di desa Mawar.
e. Mampu menganalisis penyebab masalah cakupan imunisasi.
1. Mampu memberikan solusi permasalahan yang ada.